SEBUAH JAKET BERLUMUR DARAH karya:Taufik Ismail Sebuah jaket berlumur darah Kami semua telah menatapmu Telah pergi duka yang agung Dalam kepedihan bertahun tahun Sebuah sungai membatasi kita Dibawah terik matahari Jakarta Antara kebebasan dan penindasan Berlapis senjata dan sangkur baja Akan mundurkah kita sekarang Seraya mengucapkan "selamat tinggal perjuangan" Berikan setia kepada tirani Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan? Spanduk kumal itu,ya spanduk itu Kami semua telah menatap mu Dan di atas bangunan bangunan Menunduk bendera setengah tiang Pesan itu telah sampai kemana-mana Melalui yang melintas Abang-Abang becak,kuli- kuli pelabuhan Teriakan-teriakan di atas bus kota,pawai-pawai perkasa Prosesi jenazah ke pemakaman Mereka berkata Semuanya berkata Lanjutkan perjuangan
SEBUAH JAKET BERLUMUR DARAH karya:Taufik Ismail Sebuah jaket berlumur darah Kami semua telah menatapmu Telah pergi duka yang agung Dalam kepedihan bertahun tahun Sebuah sungai membatasi kita Dibawah terik matahari Jakarta Antara kebebasan dan penindasan Berlapis senjata dan sangkur baja Akan mundurkah kita sekarang Seraya mengucapkan "selamat tinggal perjuangan" Berikan setia kepada tirani Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan? Spanduk kumal itu,ya spanduk itu Kami semua telah menatap mu Dan di atas bangunan bangunan Menunduk bendera setengah tiang Pesan itu telah sampai kemana-mana Melalui yang melintas Abang-Abang becak,kuli- kuli pelabuhan Teriakan-teriakan di atas bus kota,pawai-pawai perkasa Prosesi jenazah ke pemakaman Mereka berkata Semuanya berkata Lanjutkan perjuangan
Sangat menghayati dan sangat keren
kereen kakak🎉🎉
SEBUAH JAKET BERLUMUR DARAH
karya:Taufik Ismail
Sebuah jaket berlumur darah
Kami semua telah menatapmu
Telah pergi duka yang agung
Dalam kepedihan bertahun tahun
Sebuah sungai membatasi kita
Dibawah terik matahari Jakarta
Antara kebebasan dan penindasan
Berlapis senjata dan sangkur baja
Akan mundurkah kita sekarang
Seraya mengucapkan "selamat tinggal perjuangan"
Berikan setia kepada tirani
Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?
Spanduk kumal itu,ya spanduk itu
Kami semua telah menatap mu
Dan di atas bangunan bangunan
Menunduk bendera setengah tiang
Pesan itu telah sampai kemana-mana
Melalui yang melintas
Abang-Abang becak,kuli- kuli pelabuhan
Teriakan-teriakan di atas bus kota,pawai-pawai perkasa
Prosesi jenazah ke pemakaman
Mereka berkata
Semuanya berkata
Lanjutkan perjuangan
KEREEEN BANGEEEETTT
😂😂😂
SEBUAH JAKET BERLUMUR DARAH
karya:Taufik Ismail
Sebuah jaket berlumur darah
Kami semua telah menatapmu
Telah pergi duka yang agung
Dalam kepedihan bertahun tahun
Sebuah sungai membatasi kita
Dibawah terik matahari Jakarta
Antara kebebasan dan penindasan
Berlapis senjata dan sangkur baja
Akan mundurkah kita sekarang
Seraya mengucapkan "selamat tinggal perjuangan"
Berikan setia kepada tirani
Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?
Spanduk kumal itu,ya spanduk itu
Kami semua telah menatap mu
Dan di atas bangunan bangunan
Menunduk bendera setengah tiang
Pesan itu telah sampai kemana-mana
Melalui yang melintas
Abang-Abang becak,kuli- kuli pelabuhan
Teriakan-teriakan di atas bus kota,pawai-pawai perkasa
Prosesi jenazah ke pemakaman
Mereka berkata
Semuanya berkata
Lanjutkan perjuangan