NABILA SMA N 1 KAYEN - PATI LATIHAN BACA PUISI " SEBUAH JAKET BERLUMUR DARAH " KARYA TAUFIQ ISMAIL

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 29 лис 2024

КОМЕНТАРІ • 6

  • @azizpro5301
    @azizpro5301 8 місяців тому +5

    Sangat menghayati dan sangat keren

  • @athayakhansa-hy6dx
    @athayakhansa-hy6dx 22 дні тому +2

    kereen kakak🎉🎉

  • @RenaSulistia
    @RenaSulistia Рік тому +9

    SEBUAH JAKET BERLUMUR DARAH
    karya:Taufik Ismail
    Sebuah jaket berlumur darah
    Kami semua telah menatapmu
    Telah pergi duka yang agung
    Dalam kepedihan bertahun tahun
    Sebuah sungai membatasi kita
    Dibawah terik matahari Jakarta
    Antara kebebasan dan penindasan
    Berlapis senjata dan sangkur baja
    Akan mundurkah kita sekarang
    Seraya mengucapkan "selamat tinggal perjuangan"
    Berikan setia kepada tirani
    Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?
    Spanduk kumal itu,ya spanduk itu
    Kami semua telah menatap mu
    Dan di atas bangunan bangunan
    Menunduk bendera setengah tiang
    Pesan itu telah sampai kemana-mana
    Melalui yang melintas
    Abang-Abang becak,kuli- kuli pelabuhan
    Teriakan-teriakan di atas bus kota,pawai-pawai perkasa
    Prosesi jenazah ke pemakaman
    Mereka berkata
    Semuanya berkata
    Lanjutkan perjuangan

  • @DwiJudiAndriani
    @DwiJudiAndriani 3 місяці тому +1

    KEREEEN BANGEEEETTT

  • @tiyooppo5968
    @tiyooppo5968 Місяць тому

    😂😂😂

  • @RenaSulistia
    @RenaSulistia Рік тому +24

    SEBUAH JAKET BERLUMUR DARAH
    karya:Taufik Ismail
    Sebuah jaket berlumur darah
    Kami semua telah menatapmu
    Telah pergi duka yang agung
    Dalam kepedihan bertahun tahun
    Sebuah sungai membatasi kita
    Dibawah terik matahari Jakarta
    Antara kebebasan dan penindasan
    Berlapis senjata dan sangkur baja
    Akan mundurkah kita sekarang
    Seraya mengucapkan "selamat tinggal perjuangan"
    Berikan setia kepada tirani
    Dan mengenakan baju kebesaran sang pelayan?
    Spanduk kumal itu,ya spanduk itu
    Kami semua telah menatap mu
    Dan di atas bangunan bangunan
    Menunduk bendera setengah tiang
    Pesan itu telah sampai kemana-mana
    Melalui yang melintas
    Abang-Abang becak,kuli- kuli pelabuhan
    Teriakan-teriakan di atas bus kota,pawai-pawai perkasa
    Prosesi jenazah ke pemakaman
    Mereka berkata
    Semuanya berkata
    Lanjutkan perjuangan