Nasihat: Jangan Pernah menjadikan berlian sebagai barang investasi dan jangan pernah Menerima Berlian sebagai Barang Agunan untuk Pinjaman Bernilai Besar Menggunakan berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus menghindari situasi semacam ini: 1. Risiko Keaslian Berlian Tidak semua orang memiliki keahlian atau alat untuk memverifikasi keaslian berlian. Jika berlian ternyata palsu, kerugian finansial akan sulit dipulihkan. Sertifikat berlian dapat dipalsukan, sehingga sertifikat tidak selalu menjadi jaminan keaslian atau nilai. 2. Nilai Berlian Tidak Transparan dan Subjektif Nilai berlian tidak baku karena bergantung pada berbagai faktor (4C: carat, cut, color, clarity). Setiap penilai bisa memberikan estimasi nilai berbeda. Nilai jual berlian di pasar sekunder biasanya jauh lebih rendah dibandingkan harga pembelian awal, sehingga agunan tersebut sulit dicairkan menjadi uang tunai. 3. Tidak Ada Pasar Universal yang Transparan Tidak seperti emas atau properti, berlian tidak memiliki pasar universal dengan harga yang dapat diakses secara transparan. Menjual berlian sering kali membutuhkan koneksi khusus dan negosiasi yang sulit. Berlian sebagai agunan tidak memiliki likuiditas tinggi, sehingga sulit diubah menjadi uang tunai dengan cepat. 4. Potensi Penipuan Tinggi Penipuan terkait berlian sering terjadi, termasuk dengan klaim nilai yang sangat tinggi namun sebenarnya tidak sepadan. Peminjam yang berniat buruk dapat memanfaatkan kurangnya pengetahuan pemberi pinjaman tentang berlian untuk mengajukan pinjaman besar dengan agunan bernilai rendah atau palsu. 5. Potensi Konflik Hukum Jika terjadi perselisihan, proses hukum terkait berlian bisa rumit dan memakan waktu lama. Hal ini dapat menguras sumber daya finansial dan emosional pemberi pinjaman. Kesimpulan Sebagai pemberi pinjaman, selalu prioritaskan aset agunan yang memiliki nilai transparan, stabil, dan mudah dijual seperti emas, properti, atau surat berharga. Hindari berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar karena sifatnya yang sulit diverifikasi, tidak likuid, dan rawan penipuan. Keputusan bijak dalam memilih agunan akan melindungi Anda dari risiko kehilangan modal besar dan masalah hukum. Jika Anda menghadapi situasi serupa, konsultasikan dengan ahli hukum atau keuangan sebelum membuat keputusan.
LOGIKA 18,5 M BEGITU SAJA DI TRANSFER TAMPA ADA EMBEL2 PENGECEKAN SEBELUM MEMULAI TRANSAKSI JUAL BELI APALAGI PAKE NOTARIS DAN BARU DI DI MASALAHIN SETELAH BERBULAN BULAN TUH BERLIAN DI PEGANG "im" barundi cek setelah di beli kliru sekali dan janggal transaksi gede itu masa iya gk pake di cek dulu sebelum di beli
Ooh jadi kerjasama jual beli bukan nya membeli putus. Mau pertama ataupun jual beli berikutnya seharus nya tetep harus tes laboratorium sesuai prosedur, biar pun temen jangan percaya begitu saja. Sudah beberapa waktu berselang baru di lab. Dalam bisnis beginian jgn pernah bilang *SUDAH PERCAYA*
Nasihat: Jangan Pernah menjadikan berlian sebagai barang investasi dan jangan pernah Menerima Berlian sebagai Barang Agunan untuk Pinjaman Bernilai Besar Menggunakan berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus menghindari situasi semacam ini: 1. Risiko Keaslian Berlian Tidak semua orang memiliki keahlian atau alat untuk memverifikasi keaslian berlian. Jika berlian ternyata palsu, kerugian finansial akan sulit dipulihkan. Sertifikat berlian dapat dipalsukan, sehingga sertifikat tidak selalu menjadi jaminan keaslian atau nilai. 2. Nilai Berlian Tidak Transparan dan Subjektif Nilai berlian tidak baku karena bergantung pada berbagai faktor (4C: carat, cut, color, clarity). Setiap penilai bisa memberikan estimasi nilai berbeda. Nilai jual berlian di pasar sekunder biasanya jauh lebih rendah dibandingkan harga pembelian awal, sehingga agunan tersebut sulit dicairkan menjadi uang tunai. 3. Tidak Ada Pasar Universal yang Transparan Tidak seperti emas atau properti, berlian tidak memiliki pasar universal dengan harga yang dapat diakses secara transparan. Menjual berlian sering kali membutuhkan koneksi khusus dan negosiasi yang sulit. Berlian sebagai agunan tidak memiliki likuiditas tinggi, sehingga sulit diubah menjadi uang tunai dengan cepat. 4. Potensi Penipuan Tinggi Penipuan terkait berlian sering terjadi, termasuk dengan klaim nilai yang sangat tinggi namun sebenarnya tidak sepadan. Peminjam yang berniat buruk dapat memanfaatkan kurangnya pengetahuan pemberi pinjaman tentang berlian untuk mengajukan pinjaman besar dengan agunan bernilai rendah atau palsu. 5. Potensi Konflik Hukum Jika terjadi perselisihan, proses hukum terkait berlian bisa rumit dan memakan waktu lama. Hal ini dapat menguras sumber daya finansial dan emosional pemberi pinjaman. Kesimpulan Sebagai pemberi pinjaman, selalu prioritaskan aset agunan yang memiliki nilai transparan, stabil, dan mudah dijual seperti emas, properti, atau surat berharga. Hindari berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar karena sifatnya yang sulit diverifikasi, tidak likuid, dan rawan penipuan. Keputusan bijak dalam memilih agunan akan melindungi Anda dari risiko kehilangan modal besar dan masalah hukum. Jika Anda menghadapi situasi serupa, konsultasikan dengan ahli hukum atau keuangan sebelum membuat keputusan.
Ohhh saya pikir investasi 378, tapi yang jadi masalah rancu berlian sudah di tangan pembeli, lalu sekian lama di test, ternyata palsu, kenapa ga di test dulu baru transfer kalo gini si RA bisa berkilah kalo berlianya di tukar
Knpa gak di cek mbak ,klw belum paham main berlian lebh baik gak usah 🙈klw yg sudah paham berlian atw permata pasti paham dari warna dan cuting dari great a sampai c dan tingkat kejernihan ,klw yg di maksud sintetis mah murah gak sampai 1 juta di shoppe juga bnyk
Bener mlah blunder ktanya udh di cek di store resmi berlian dan di nyatakan asli,klo bgitu brrti yg beli di store resmi berlian itu palsu jga dan alat yg di gunakan oleh store resmi berlian brti palsu jga dong😂😂😂
Nasihat: Jangan Pernah menjadikan berlian sebagai barang investasi dan jangan pernah Menerima Berlian sebagai Barang Agunan untuk Pinjaman Bernilai Besar Menggunakan berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus menghindari situasi semacam ini: 1. Risiko Keaslian Berlian Tidak semua orang memiliki keahlian atau alat untuk memverifikasi keaslian berlian. Jika berlian ternyata palsu, kerugian finansial akan sulit dipulihkan. Sertifikat berlian dapat dipalsukan, sehingga sertifikat tidak selalu menjadi jaminan keaslian atau nilai. 2. Nilai Berlian Tidak Transparan dan Subjektif Nilai berlian tidak baku karena bergantung pada berbagai faktor (4C: carat, cut, color, clarity). Setiap penilai bisa memberikan estimasi nilai berbeda. Nilai jual berlian di pasar sekunder biasanya jauh lebih rendah dibandingkan harga pembelian awal, sehingga agunan tersebut sulit dicairkan menjadi uang tunai. 3. Tidak Ada Pasar Universal yang Transparan Tidak seperti emas atau properti, berlian tidak memiliki pasar universal dengan harga yang dapat diakses secara transparan. Menjual berlian sering kali membutuhkan koneksi khusus dan negosiasi yang sulit. Berlian sebagai agunan tidak memiliki likuiditas tinggi, sehingga sulit diubah menjadi uang tunai dengan cepat. 4. Potensi Penipuan Tinggi Penipuan terkait berlian sering terjadi, termasuk dengan klaim nilai yang sangat tinggi namun sebenarnya tidak sepadan. Peminjam yang berniat buruk dapat memanfaatkan kurangnya pengetahuan pemberi pinjaman tentang berlian untuk mengajukan pinjaman besar dengan agunan bernilai rendah atau palsu. 5. Potensi Konflik Hukum Jika terjadi perselisihan, proses hukum terkait berlian bisa rumit dan memakan waktu lama. Hal ini dapat menguras sumber daya finansial dan emosional pemberi pinjaman. Kesimpulan Sebagai pemberi pinjaman, selalu prioritaskan aset agunan yang memiliki nilai transparan, stabil, dan mudah dijual seperti emas, properti, atau surat berharga. Hindari berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar karena sifatnya yang sulit diverifikasi, tidak likuid, dan rawan penipuan. Keputusan bijak dalam memilih agunan akan melindungi Anda dari risiko kehilangan modal besar dan masalah hukum. Jika Anda menghadapi situasi serupa, konsultasikan dengan ahli hukum atau keuangan sebelum membuat keputusan.
Nasihat: Jangan Pernah menjadikan berlian sebagai barang investasi dan jangan pernah Menerima Berlian sebagai Barang Agunan untuk Pinjaman Bernilai Besar Menggunakan berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus menghindari situasi semacam ini: 1. Risiko Keaslian Berlian Tidak semua orang memiliki keahlian atau alat untuk memverifikasi keaslian berlian. Jika berlian ternyata palsu, kerugian finansial akan sulit dipulihkan. Sertifikat berlian dapat dipalsukan, sehingga sertifikat tidak selalu menjadi jaminan keaslian atau nilai. 2. Nilai Berlian Tidak Transparan dan Subjektif Nilai berlian tidak baku karena bergantung pada berbagai faktor (4C: carat, cut, color, clarity). Setiap penilai bisa memberikan estimasi nilai berbeda. Nilai jual berlian di pasar sekunder biasanya jauh lebih rendah dibandingkan harga pembelian awal, sehingga agunan tersebut sulit dicairkan menjadi uang tunai. 3. Tidak Ada Pasar Universal yang Transparan Tidak seperti emas atau properti, berlian tidak memiliki pasar universal dengan harga yang dapat diakses secara transparan. Menjual berlian sering kali membutuhkan koneksi khusus dan negosiasi yang sulit. Berlian sebagai agunan tidak memiliki likuiditas tinggi, sehingga sulit diubah menjadi uang tunai dengan cepat. 4. Potensi Penipuan Tinggi Penipuan terkait berlian sering terjadi, termasuk dengan klaim nilai yang sangat tinggi namun sebenarnya tidak sepadan. Peminjam yang berniat buruk dapat memanfaatkan kurangnya pengetahuan pemberi pinjaman tentang berlian untuk mengajukan pinjaman besar dengan agunan bernilai rendah atau palsu. 5. Potensi Konflik Hukum Jika terjadi perselisihan, proses hukum terkait berlian bisa rumit dan memakan waktu lama. Hal ini dapat menguras sumber daya finansial dan emosional pemberi pinjaman. Kesimpulan Sebagai pemberi pinjaman, selalu prioritaskan aset agunan yang memiliki nilai transparan, stabil, dan mudah dijual seperti emas, properti, atau surat berharga. Hindari berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar karena sifatnya yang sulit diverifikasi, tidak likuid, dan rawan penipuan. Keputusan bijak dalam memilih agunan akan melindungi Anda dari risiko kehilangan modal besar dan masalah hukum. Jika Anda menghadapi situasi serupa, konsultasikan dengan ahli hukum atau keuangan sebelum membuat keputusan.
Duh klo transaksi sdh selesai ya susah donk . Artinya pembeli kesalahan nya tidak teliti saat transaksi . Duit dgn Bank salah hitung setoran sj tdk bs diklaim . Apalg berlian sdh selesai transaksi . Sdh berapa tangan yg pegang . Paling bs pelajaran utk smua orang .
Nasihat: Jangan Pernah menjadikan berlian sebagai barang investasi dan jangan pernah Menerima Berlian sebagai Barang Agunan untuk Pinjaman Bernilai Besar Menggunakan berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus menghindari situasi semacam ini: 1. Risiko Keaslian Berlian Tidak semua orang memiliki keahlian atau alat untuk memverifikasi keaslian berlian. Jika berlian ternyata palsu, kerugian finansial akan sulit dipulihkan. Sertifikat berlian dapat dipalsukan, sehingga sertifikat tidak selalu menjadi jaminan keaslian atau nilai. 2. Nilai Berlian Tidak Transparan dan Subjektif Nilai berlian tidak baku karena bergantung pada berbagai faktor (4C: carat, cut, color, clarity). Setiap penilai bisa memberikan estimasi nilai berbeda. Nilai jual berlian di pasar sekunder biasanya jauh lebih rendah dibandingkan harga pembelian awal, sehingga agunan tersebut sulit dicairkan menjadi uang tunai. 3. Tidak Ada Pasar Universal yang Transparan Tidak seperti emas atau properti, berlian tidak memiliki pasar universal dengan harga yang dapat diakses secara transparan. Menjual berlian sering kali membutuhkan koneksi khusus dan negosiasi yang sulit. Berlian sebagai agunan tidak memiliki likuiditas tinggi, sehingga sulit diubah menjadi uang tunai dengan cepat. 4. Potensi Penipuan Tinggi Penipuan terkait berlian sering terjadi, termasuk dengan klaim nilai yang sangat tinggi namun sebenarnya tidak sepadan. Peminjam yang berniat buruk dapat memanfaatkan kurangnya pengetahuan pemberi pinjaman tentang berlian untuk mengajukan pinjaman besar dengan agunan bernilai rendah atau palsu. 5. Potensi Konflik Hukum Jika terjadi perselisihan, proses hukum terkait berlian bisa rumit dan memakan waktu lama. Hal ini dapat menguras sumber daya finansial dan emosional pemberi pinjaman. Kesimpulan Sebagai pemberi pinjaman, selalu prioritaskan aset agunan yang memiliki nilai transparan, stabil, dan mudah dijual seperti emas, properti, atau surat berharga. Hindari berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar karena sifatnya yang sulit diverifikasi, tidak likuid, dan rawan penipuan. Keputusan bijak dalam memilih agunan akan melindungi Anda dari risiko kehilangan modal besar dan masalah hukum. Jika Anda menghadapi situasi serupa, konsultasikan dengan ahli hukum atau keuangan sebelum membuat keputusan.
Hadehhh mlah blunder nih antek2nya si IM ini knp gk dia lngsung yg klarifikasi mlah nyuruh org😂😂😂,klo udh paham berlian hrusnya dr awal udh oaham otu batu sintesis dan trnyata udh di lakikan pengecekan ke store resmi brliannya langsung oleh mrk dan di nytakan asli,brrti yg ada di store itu jga palsu ya dan alat untuk ngecek brliannya jg palsu.laporannya di polda mlah blg ibre pake jminan 9 berlian itu tpi nyatanya mreka akad jual beli berlian dn ada suratnya di notaris
Nasihat: Jangan Pernah menjadikan berlian sebagai barang investasi dan jangan pernah Menerima Berlian sebagai Barang Agunan untuk Pinjaman Bernilai Besar Menggunakan berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus menghindari situasi semacam ini: 1. Risiko Keaslian Berlian Tidak semua orang memiliki keahlian atau alat untuk memverifikasi keaslian berlian. Jika berlian ternyata palsu, kerugian finansial akan sulit dipulihkan. Sertifikat berlian dapat dipalsukan, sehingga sertifikat tidak selalu menjadi jaminan keaslian atau nilai. 2. Nilai Berlian Tidak Transparan dan Subjektif Nilai berlian tidak baku karena bergantung pada berbagai faktor (4C: carat, cut, color, clarity). Setiap penilai bisa memberikan estimasi nilai berbeda. Nilai jual berlian di pasar sekunder biasanya jauh lebih rendah dibandingkan harga pembelian awal, sehingga agunan tersebut sulit dicairkan menjadi uang tunai. 3. Tidak Ada Pasar Universal yang Transparan Tidak seperti emas atau properti, berlian tidak memiliki pasar universal dengan harga yang dapat diakses secara transparan. Menjual berlian sering kali membutuhkan koneksi khusus dan negosiasi yang sulit. Berlian sebagai agunan tidak memiliki likuiditas tinggi, sehingga sulit diubah menjadi uang tunai dengan cepat. 4. Potensi Penipuan Tinggi Penipuan terkait berlian sering terjadi, termasuk dengan klaim nilai yang sangat tinggi namun sebenarnya tidak sepadan. Peminjam yang berniat buruk dapat memanfaatkan kurangnya pengetahuan pemberi pinjaman tentang berlian untuk mengajukan pinjaman besar dengan agunan bernilai rendah atau palsu. 5. Potensi Konflik Hukum Jika terjadi perselisihan, proses hukum terkait berlian bisa rumit dan memakan waktu lama. Hal ini dapat menguras sumber daya finansial dan emosional pemberi pinjaman. Kesimpulan Sebagai pemberi pinjaman, selalu prioritaskan aset agunan yang memiliki nilai transparan, stabil, dan mudah dijual seperti emas, properti, atau surat berharga. Hindari berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar karena sifatnya yang sulit diverifikasi, tidak likuid, dan rawan penipuan. Keputusan bijak dalam memilih agunan akan melindungi Anda dari risiko kehilangan modal besar dan masalah hukum. Jika Anda menghadapi situasi serupa, konsultasikan dengan ahli hukum atau keuangan sebelum membuat keputusan.
Kasus aneh, berlian sudah di pegang berbulan , terus bilang palsu , kalau baru beli 1 jam yang lalu terus di cek palsu ya mungkin saja palsu. Wong sudah di pegang bulanan.
Nasihat: Jangan Pernah menjadikan berlian sebagai barang investasi dan jangan pernah Menerima Berlian sebagai Barang Agunan untuk Pinjaman Bernilai Besar Menggunakan berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus menghindari situasi semacam ini: 1. Risiko Keaslian Berlian Tidak semua orang memiliki keahlian atau alat untuk memverifikasi keaslian berlian. Jika berlian ternyata palsu, kerugian finansial akan sulit dipulihkan. Sertifikat berlian dapat dipalsukan, sehingga sertifikat tidak selalu menjadi jaminan keaslian atau nilai. 2. Nilai Berlian Tidak Transparan dan Subjektif Nilai berlian tidak baku karena bergantung pada berbagai faktor (4C: carat, cut, color, clarity). Setiap penilai bisa memberikan estimasi nilai berbeda. Nilai jual berlian di pasar sekunder biasanya jauh lebih rendah dibandingkan harga pembelian awal, sehingga agunan tersebut sulit dicairkan menjadi uang tunai. 3. Tidak Ada Pasar Universal yang Transparan Tidak seperti emas atau properti, berlian tidak memiliki pasar universal dengan harga yang dapat diakses secara transparan. Menjual berlian sering kali membutuhkan koneksi khusus dan negosiasi yang sulit. Berlian sebagai agunan tidak memiliki likuiditas tinggi, sehingga sulit diubah menjadi uang tunai dengan cepat. 4. Potensi Penipuan Tinggi Penipuan terkait berlian sering terjadi, termasuk dengan klaim nilai yang sangat tinggi namun sebenarnya tidak sepadan. Peminjam yang berniat buruk dapat memanfaatkan kurangnya pengetahuan pemberi pinjaman tentang berlian untuk mengajukan pinjaman besar dengan agunan bernilai rendah atau palsu. 5. Potensi Konflik Hukum Jika terjadi perselisihan, proses hukum terkait berlian bisa rumit dan memakan waktu lama. Hal ini dapat menguras sumber daya finansial dan emosional pemberi pinjaman. Kesimpulan Sebagai pemberi pinjaman, selalu prioritaskan aset agunan yang memiliki nilai transparan, stabil, dan mudah dijual seperti emas, properti, atau surat berharga. Hindari berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar karena sifatnya yang sulit diverifikasi, tidak likuid, dan rawan penipuan. Keputusan bijak dalam memilih agunan akan melindungi Anda dari risiko kehilangan modal besar dan masalah hukum. Jika Anda menghadapi situasi serupa, konsultasikan dengan ahli hukum atau keuangan sebelum membuat keputusan.
@@sakisaki1903 18 M gitu aja dinkasih itu namanya goblok knp gk cek dulu dll salah si pembeli ngaoa main beli2 aja giliran udh di tangan berbulanw baru di cek apalahi transaksi blum lunas
Ibu Reza perlu di selidikin kalau memang punya berikan seharus 150 M duit ny Dari mana Ibu Reza hallo ? Meskipun dia itu diva tetapi tdk mungkin dia punya uang se gitu lah
Nasihat: Jangan Pernah menjadikan berlian sebagai barang investasi dan jangan pernah Menerima Berlian sebagai Barang Agunan untuk Pinjaman Bernilai Besar Menggunakan berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus menghindari situasi semacam ini: 1. Risiko Keaslian Berlian Tidak semua orang memiliki keahlian atau alat untuk memverifikasi keaslian berlian. Jika berlian ternyata palsu, kerugian finansial akan sulit dipulihkan. Sertifikat berlian dapat dipalsukan, sehingga sertifikat tidak selalu menjadi jaminan keaslian atau nilai. 2. Nilai Berlian Tidak Transparan dan Subjektif Nilai berlian tidak baku karena bergantung pada berbagai faktor (4C: carat, cut, color, clarity). Setiap penilai bisa memberikan estimasi nilai berbeda. Nilai jual berlian di pasar sekunder biasanya jauh lebih rendah dibandingkan harga pembelian awal, sehingga agunan tersebut sulit dicairkan menjadi uang tunai. 3. Tidak Ada Pasar Universal yang Transparan Tidak seperti emas atau properti, berlian tidak memiliki pasar universal dengan harga yang dapat diakses secara transparan. Menjual berlian sering kali membutuhkan koneksi khusus dan negosiasi yang sulit. Berlian sebagai agunan tidak memiliki likuiditas tinggi, sehingga sulit diubah menjadi uang tunai dengan cepat. 4. Potensi Penipuan Tinggi Penipuan terkait berlian sering terjadi, termasuk dengan klaim nilai yang sangat tinggi namun sebenarnya tidak sepadan. Peminjam yang berniat buruk dapat memanfaatkan kurangnya pengetahuan pemberi pinjaman tentang berlian untuk mengajukan pinjaman besar dengan agunan bernilai rendah atau palsu. 5. Potensi Konflik Hukum Jika terjadi perselisihan, proses hukum terkait berlian bisa rumit dan memakan waktu lama. Hal ini dapat menguras sumber daya finansial dan emosional pemberi pinjaman. Kesimpulan Sebagai pemberi pinjaman, selalu prioritaskan aset agunan yang memiliki nilai transparan, stabil, dan mudah dijual seperti emas, properti, atau surat berharga. Hindari berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar karena sifatnya yang sulit diverifikasi, tidak likuid, dan rawan penipuan. Keputusan bijak dalam memilih agunan akan melindungi Anda dari risiko kehilangan modal besar dan masalah hukum. Jika Anda menghadapi situasi serupa, konsultasikan dengan ahli hukum atau keuangan sebelum membuat keputusan.
Nasihat: Jangan Pernah menjadikan berlian sebagai barang investasi dan jangan pernah Menerima Berlian sebagai Barang Agunan untuk Pinjaman Bernilai Besar Menggunakan berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus menghindari situasi semacam ini: 1. Risiko Keaslian Berlian Tidak semua orang memiliki keahlian atau alat untuk memverifikasi keaslian berlian. Jika berlian ternyata palsu, kerugian finansial akan sulit dipulihkan. Sertifikat berlian dapat dipalsukan, sehingga sertifikat tidak selalu menjadi jaminan keaslian atau nilai. 2. Nilai Berlian Tidak Transparan dan Subjektif Nilai berlian tidak baku karena bergantung pada berbagai faktor (4C: carat, cut, color, clarity). Setiap penilai bisa memberikan estimasi nilai berbeda. Nilai jual berlian di pasar sekunder biasanya jauh lebih rendah dibandingkan harga pembelian awal, sehingga agunan tersebut sulit dicairkan menjadi uang tunai. 3. Tidak Ada Pasar Universal yang Transparan Tidak seperti emas atau properti, berlian tidak memiliki pasar universal dengan harga yang dapat diakses secara transparan. Menjual berlian sering kali membutuhkan koneksi khusus dan negosiasi yang sulit. Berlian sebagai agunan tidak memiliki likuiditas tinggi, sehingga sulit diubah menjadi uang tunai dengan cepat. 4. Potensi Penipuan Tinggi Penipuan terkait berlian sering terjadi, termasuk dengan klaim nilai yang sangat tinggi namun sebenarnya tidak sepadan. Peminjam yang berniat buruk dapat memanfaatkan kurangnya pengetahuan pemberi pinjaman tentang berlian untuk mengajukan pinjaman besar dengan agunan bernilai rendah atau palsu. 5. Potensi Konflik Hukum Jika terjadi perselisihan, proses hukum terkait berlian bisa rumit dan memakan waktu lama. Hal ini dapat menguras sumber daya finansial dan emosional pemberi pinjaman. Kesimpulan Sebagai pemberi pinjaman, selalu prioritaskan aset agunan yang memiliki nilai transparan, stabil, dan mudah dijual seperti emas, properti, atau surat berharga. Hindari berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar karena sifatnya yang sulit diverifikasi, tidak likuid, dan rawan penipuan. Keputusan bijak dalam memilih agunan akan melindungi Anda dari risiko kehilangan modal besar dan masalah hukum. Jika Anda menghadapi situasi serupa, konsultasikan dengan ahli hukum atau keuangan sebelum membuat keputusan.
Untuk transaksi sebesar itu harusnya sebelum akad di cek dulu dunk... Barang udah dibawa dan udah bayar sampai 18.5 milyar kok baru di cek... Kan bisa (disangkakan) juga batu itu di tukar... Pusing dech
Klw bner ini,jemalukn pihak besan dn tarrik dn kluarg besar,krn klw jjur ke kluarg km bsa di byyrin di pinnjmin dlu bt byyrin kli,sm menNtu bsa di bntu di byyrin dlu kli
Lah klarifikasi reza ini emak emak yg menipu nya berlian udah 3 bulan ditnagan bayar baru nyicil 10 persen ditunggu kagak bayar bayar alasannya banyak bener terus bilang berlian nya paslu mana yg bener neh berlian nya mane😮
Nasihat: Jangan Pernah menjadikan berlian sebagai barang investasi dan jangan pernah Menerima Berlian sebagai Barang Agunan untuk Pinjaman Bernilai Besar Menggunakan berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus menghindari situasi semacam ini: 1. Risiko Keaslian Berlian Tidak semua orang memiliki keahlian atau alat untuk memverifikasi keaslian berlian. Jika berlian ternyata palsu, kerugian finansial akan sulit dipulihkan. Sertifikat berlian dapat dipalsukan, sehingga sertifikat tidak selalu menjadi jaminan keaslian atau nilai. 2. Nilai Berlian Tidak Transparan dan Subjektif Nilai berlian tidak baku karena bergantung pada berbagai faktor (4C: carat, cut, color, clarity). Setiap penilai bisa memberikan estimasi nilai berbeda. Nilai jual berlian di pasar sekunder biasanya jauh lebih rendah dibandingkan harga pembelian awal, sehingga agunan tersebut sulit dicairkan menjadi uang tunai. 3. Tidak Ada Pasar Universal yang Transparan Tidak seperti emas atau properti, berlian tidak memiliki pasar universal dengan harga yang dapat diakses secara transparan. Menjual berlian sering kali membutuhkan koneksi khusus dan negosiasi yang sulit. Berlian sebagai agunan tidak memiliki likuiditas tinggi, sehingga sulit diubah menjadi uang tunai dengan cepat. 4. Potensi Penipuan Tinggi Penipuan terkait berlian sering terjadi, termasuk dengan klaim nilai yang sangat tinggi namun sebenarnya tidak sepadan. Peminjam yang berniat buruk dapat memanfaatkan kurangnya pengetahuan pemberi pinjaman tentang berlian untuk mengajukan pinjaman besar dengan agunan bernilai rendah atau palsu. 5. Potensi Konflik Hukum Jika terjadi perselisihan, proses hukum terkait berlian bisa rumit dan memakan waktu lama. Hal ini dapat menguras sumber daya finansial dan emosional pemberi pinjaman. Kesimpulan Sebagai pemberi pinjaman, selalu prioritaskan aset agunan yang memiliki nilai transparan, stabil, dan mudah dijual seperti emas, properti, atau surat berharga. Hindari berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar karena sifatnya yang sulit diverifikasi, tidak likuid, dan rawan penipuan. Keputusan bijak dalam memilih agunan akan melindungi Anda dari risiko kehilangan modal besar dan masalah hukum. Jika Anda menghadapi situasi serupa, konsultasikan dengan ahli hukum atau keuangan sebelum membuat keputusan.
@@Komariyah-zl6qghdeh2 GK masuk di akal ini pmbelian brlian Lo bukan ciki,gmna ada mekanismenya aplgi mnurut pernyataan mreka sblm di lab udh di cek ke store resmi berlian dn hasilnya asli itu mrka yg ngecek Lo dan Bu Reza,dn udh di pegang hmpir 3 bln Bru di blg palsu tkutnya ya kan ada tikus di rumahnya IM ini yg mnukar tuh berlian,ktanya Pham ttg berlian kok bisa smpe GK bisa bedain mna sintesis dan berlian smpe transfers uang pula
Ini mkin yg di râmlkn ada perempuan kna ksuss krn pergaupanya mwmksakn untuk hedon,mkin pke biây hdup kedua anknya yg kuliah yg nikahn,smntr dia g punyakerjaan ttep
Ini kadang2 yg bodoh itu siapa ya? Atau ada hal yg sangat aneh, lab batu harganya murah loh (saya pernah lab batu dl di gajahmadah mall) Harga milyaran, sblum pembayaran gak di lab dl.....bener2 aneh bin ajaib.
GK halu dong justru Bu Reza yg ngelaporin mreka duluan awal November,liat ajamukanya pasti tanya Wawan knp GK d cek dulu sblm mmbeli agak panik Krn trnyta udh di lakukan pengecekan di store resmi berlian dn hasilnya asli dan SDH di tanda tangani mreka Lo semua ibre pegang ada surat notarisnya jg sbg bukti akad jual beli BKN investasi
@@zmieytikhaliel5488yg halu itu maksudnya besannya si Petir, 150 M berlian ? 🤪. Untuk orang2 yg berumur 50 tahun ke atas pasti tau bgt ini org dulu pengguna ASPAT 🤣
Kalau pengacaranya ini... Berarti serius nich kasusnya
ini baru benar sama dengan yg dirilis polisi.kalau mau damai gampang kembalikan 18,5 m semua selesai
Nasihat: Jangan Pernah menjadikan berlian sebagai barang investasi dan jangan pernah Menerima Berlian sebagai Barang Agunan untuk Pinjaman Bernilai Besar
Menggunakan berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus menghindari situasi semacam ini:
1. Risiko Keaslian Berlian
Tidak semua orang memiliki keahlian atau alat untuk memverifikasi keaslian berlian. Jika berlian ternyata palsu, kerugian finansial akan sulit dipulihkan.
Sertifikat berlian dapat dipalsukan, sehingga sertifikat tidak selalu menjadi jaminan keaslian atau nilai.
2. Nilai Berlian Tidak Transparan dan Subjektif
Nilai berlian tidak baku karena bergantung pada berbagai faktor (4C: carat, cut, color, clarity). Setiap penilai bisa memberikan estimasi nilai berbeda.
Nilai jual berlian di pasar sekunder biasanya jauh lebih rendah dibandingkan harga pembelian awal, sehingga agunan tersebut sulit dicairkan menjadi uang tunai.
3. Tidak Ada Pasar Universal yang Transparan
Tidak seperti emas atau properti, berlian tidak memiliki pasar universal dengan harga yang dapat diakses secara transparan. Menjual berlian sering kali membutuhkan koneksi khusus dan negosiasi yang sulit.
Berlian sebagai agunan tidak memiliki likuiditas tinggi, sehingga sulit diubah menjadi uang tunai dengan cepat.
4. Potensi Penipuan Tinggi
Penipuan terkait berlian sering terjadi, termasuk dengan klaim nilai yang sangat tinggi namun sebenarnya tidak sepadan.
Peminjam yang berniat buruk dapat memanfaatkan kurangnya pengetahuan pemberi pinjaman tentang berlian untuk mengajukan pinjaman besar dengan agunan bernilai rendah atau palsu.
5. Potensi Konflik Hukum
Jika terjadi perselisihan, proses hukum terkait berlian bisa rumit dan memakan waktu lama. Hal ini dapat menguras sumber daya finansial dan emosional pemberi pinjaman.
Kesimpulan
Sebagai pemberi pinjaman, selalu prioritaskan aset agunan yang memiliki nilai transparan, stabil, dan mudah dijual seperti emas, properti, atau surat berharga. Hindari berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar karena sifatnya yang sulit diverifikasi, tidak likuid, dan rawan penipuan. Keputusan bijak dalam memilih agunan akan melindungi Anda dari risiko kehilangan modal besar dan masalah hukum.
Jika Anda menghadapi situasi serupa, konsultasikan dengan ahli hukum atau keuangan sebelum membuat keputusan.
LOGIKA 18,5 M BEGITU SAJA DI TRANSFER TAMPA ADA EMBEL2 PENGECEKAN SEBELUM MEMULAI TRANSAKSI JUAL BELI APALAGI PAKE NOTARIS DAN BARU DI DI MASALAHIN SETELAH BERBULAN BULAN TUH BERLIAN DI PEGANG "im" barundi cek setelah di beli kliru sekali dan janggal transaksi gede itu masa iya gk pake di cek dulu sebelum di beli
Ooh jadi kerjasama jual beli bukan nya membeli putus.
Mau pertama ataupun jual beli berikutnya seharus nya tetep harus tes laboratorium sesuai prosedur, biar pun temen jangan percaya begitu saja. Sudah beberapa waktu berselang baru di lab.
Dalam bisnis beginian jgn pernah bilang *SUDAH PERCAYA*
Jadi abu-abu... ( apakah benar ketipu apa... Skenario ketemu)
Namanya jual beli lab pas transaksi
Harusnya begitu transaksi si pembeli membawa ahli untuk mengecek keasliannya kalau sudah begini bisa aja barangnya di tukar
Nasihat: Jangan Pernah menjadikan berlian sebagai barang investasi dan jangan pernah Menerima Berlian sebagai Barang Agunan untuk Pinjaman Bernilai Besar
Menggunakan berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus menghindari situasi semacam ini:
1. Risiko Keaslian Berlian
Tidak semua orang memiliki keahlian atau alat untuk memverifikasi keaslian berlian. Jika berlian ternyata palsu, kerugian finansial akan sulit dipulihkan.
Sertifikat berlian dapat dipalsukan, sehingga sertifikat tidak selalu menjadi jaminan keaslian atau nilai.
2. Nilai Berlian Tidak Transparan dan Subjektif
Nilai berlian tidak baku karena bergantung pada berbagai faktor (4C: carat, cut, color, clarity). Setiap penilai bisa memberikan estimasi nilai berbeda.
Nilai jual berlian di pasar sekunder biasanya jauh lebih rendah dibandingkan harga pembelian awal, sehingga agunan tersebut sulit dicairkan menjadi uang tunai.
3. Tidak Ada Pasar Universal yang Transparan
Tidak seperti emas atau properti, berlian tidak memiliki pasar universal dengan harga yang dapat diakses secara transparan. Menjual berlian sering kali membutuhkan koneksi khusus dan negosiasi yang sulit.
Berlian sebagai agunan tidak memiliki likuiditas tinggi, sehingga sulit diubah menjadi uang tunai dengan cepat.
4. Potensi Penipuan Tinggi
Penipuan terkait berlian sering terjadi, termasuk dengan klaim nilai yang sangat tinggi namun sebenarnya tidak sepadan.
Peminjam yang berniat buruk dapat memanfaatkan kurangnya pengetahuan pemberi pinjaman tentang berlian untuk mengajukan pinjaman besar dengan agunan bernilai rendah atau palsu.
5. Potensi Konflik Hukum
Jika terjadi perselisihan, proses hukum terkait berlian bisa rumit dan memakan waktu lama. Hal ini dapat menguras sumber daya finansial dan emosional pemberi pinjaman.
Kesimpulan
Sebagai pemberi pinjaman, selalu prioritaskan aset agunan yang memiliki nilai transparan, stabil, dan mudah dijual seperti emas, properti, atau surat berharga. Hindari berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar karena sifatnya yang sulit diverifikasi, tidak likuid, dan rawan penipuan. Keputusan bijak dalam memilih agunan akan melindungi Anda dari risiko kehilangan modal besar dan masalah hukum.
Jika Anda menghadapi situasi serupa, konsultasikan dengan ahli hukum atau keuangan sebelum membuat keputusan.
Betul jadi abu-abu.
Bisa jg ngaku ketipu..
Bisa jadi yg di cek di laboratorium itu bukan berlian yg diterima dari si RA. Tdk menutup kemungkinan berliannya sdh ditukar.
Ohhh saya pikir investasi 378, tapi yang jadi masalah rancu berlian sudah di tangan pembeli, lalu sekian lama di test, ternyata palsu, kenapa ga di test dulu baru transfer kalo gini si RA bisa berkilah kalo berlianya di tukar
Itu yg kutakutkan. Terlanjur
Sependapat
Teliti sebelum membeli.
Jgn percaya hrs sesuai prosedur .
Kalau begini repot deh
BKn infes itu TPI akad jual beli berlian dan SDH di cek ke store resmi berlian dan di nyatakan asli ada surat2nya
Ibre bisnis ini BKN cm setahun dua tahun udh dri lama klo mmg ibre penipu shrusnya bnyak korbannya yg udh beli SM mreka
Knpa gak di cek mbak ,klw belum paham main berlian lebh baik gak usah 🙈klw yg sudah paham berlian atw permata pasti paham dari warna dan cuting dari great a sampai c dan tingkat kejernihan ,klw yg di maksud sintetis mah murah gak sampai 1 juta di shoppe juga bnyk
Bener mlah blunder ktanya udh di cek di store resmi berlian dan di nyatakan asli,klo bgitu brrti yg beli di store resmi berlian itu palsu jga dan alat yg di gunakan oleh store resmi berlian brti palsu jga dong😂😂😂
Nasihat: Jangan Pernah menjadikan berlian sebagai barang investasi dan jangan pernah Menerima Berlian sebagai Barang Agunan untuk Pinjaman Bernilai Besar
Menggunakan berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus menghindari situasi semacam ini:
1. Risiko Keaslian Berlian
Tidak semua orang memiliki keahlian atau alat untuk memverifikasi keaslian berlian. Jika berlian ternyata palsu, kerugian finansial akan sulit dipulihkan.
Sertifikat berlian dapat dipalsukan, sehingga sertifikat tidak selalu menjadi jaminan keaslian atau nilai.
2. Nilai Berlian Tidak Transparan dan Subjektif
Nilai berlian tidak baku karena bergantung pada berbagai faktor (4C: carat, cut, color, clarity). Setiap penilai bisa memberikan estimasi nilai berbeda.
Nilai jual berlian di pasar sekunder biasanya jauh lebih rendah dibandingkan harga pembelian awal, sehingga agunan tersebut sulit dicairkan menjadi uang tunai.
3. Tidak Ada Pasar Universal yang Transparan
Tidak seperti emas atau properti, berlian tidak memiliki pasar universal dengan harga yang dapat diakses secara transparan. Menjual berlian sering kali membutuhkan koneksi khusus dan negosiasi yang sulit.
Berlian sebagai agunan tidak memiliki likuiditas tinggi, sehingga sulit diubah menjadi uang tunai dengan cepat.
4. Potensi Penipuan Tinggi
Penipuan terkait berlian sering terjadi, termasuk dengan klaim nilai yang sangat tinggi namun sebenarnya tidak sepadan.
Peminjam yang berniat buruk dapat memanfaatkan kurangnya pengetahuan pemberi pinjaman tentang berlian untuk mengajukan pinjaman besar dengan agunan bernilai rendah atau palsu.
5. Potensi Konflik Hukum
Jika terjadi perselisihan, proses hukum terkait berlian bisa rumit dan memakan waktu lama. Hal ini dapat menguras sumber daya finansial dan emosional pemberi pinjaman.
Kesimpulan
Sebagai pemberi pinjaman, selalu prioritaskan aset agunan yang memiliki nilai transparan, stabil, dan mudah dijual seperti emas, properti, atau surat berharga. Hindari berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar karena sifatnya yang sulit diverifikasi, tidak likuid, dan rawan penipuan. Keputusan bijak dalam memilih agunan akan melindungi Anda dari risiko kehilangan modal besar dan masalah hukum.
Jika Anda menghadapi situasi serupa, konsultasikan dengan ahli hukum atau keuangan sebelum membuat keputusan.
Seantero jagad raya tau,ni perempuan,selain mantan narkoboy,ada rekam jejak g pantas tuk d tiru😂
@@nonoydase8336tp bkn berarti dia nipu jg kaaan?
yang membeli perlu di telusuri juga itu uangnya darimana ? takutnya TPPU !
Ibu2 kenapa sblm transfer duit barang GK di tes duluan klo udah di bawa baru di tes jngn2 udah di tukar
Nasihat: Jangan Pernah menjadikan berlian sebagai barang investasi dan jangan pernah Menerima Berlian sebagai Barang Agunan untuk Pinjaman Bernilai Besar
Menggunakan berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus menghindari situasi semacam ini:
1. Risiko Keaslian Berlian
Tidak semua orang memiliki keahlian atau alat untuk memverifikasi keaslian berlian. Jika berlian ternyata palsu, kerugian finansial akan sulit dipulihkan.
Sertifikat berlian dapat dipalsukan, sehingga sertifikat tidak selalu menjadi jaminan keaslian atau nilai.
2. Nilai Berlian Tidak Transparan dan Subjektif
Nilai berlian tidak baku karena bergantung pada berbagai faktor (4C: carat, cut, color, clarity). Setiap penilai bisa memberikan estimasi nilai berbeda.
Nilai jual berlian di pasar sekunder biasanya jauh lebih rendah dibandingkan harga pembelian awal, sehingga agunan tersebut sulit dicairkan menjadi uang tunai.
3. Tidak Ada Pasar Universal yang Transparan
Tidak seperti emas atau properti, berlian tidak memiliki pasar universal dengan harga yang dapat diakses secara transparan. Menjual berlian sering kali membutuhkan koneksi khusus dan negosiasi yang sulit.
Berlian sebagai agunan tidak memiliki likuiditas tinggi, sehingga sulit diubah menjadi uang tunai dengan cepat.
4. Potensi Penipuan Tinggi
Penipuan terkait berlian sering terjadi, termasuk dengan klaim nilai yang sangat tinggi namun sebenarnya tidak sepadan.
Peminjam yang berniat buruk dapat memanfaatkan kurangnya pengetahuan pemberi pinjaman tentang berlian untuk mengajukan pinjaman besar dengan agunan bernilai rendah atau palsu.
5. Potensi Konflik Hukum
Jika terjadi perselisihan, proses hukum terkait berlian bisa rumit dan memakan waktu lama. Hal ini dapat menguras sumber daya finansial dan emosional pemberi pinjaman.
Kesimpulan
Sebagai pemberi pinjaman, selalu prioritaskan aset agunan yang memiliki nilai transparan, stabil, dan mudah dijual seperti emas, properti, atau surat berharga. Hindari berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar karena sifatnya yang sulit diverifikasi, tidak likuid, dan rawan penipuan. Keputusan bijak dalam memilih agunan akan melindungi Anda dari risiko kehilangan modal besar dan masalah hukum.
Jika Anda menghadapi situasi serupa, konsultasikan dengan ahli hukum atau keuangan sebelum membuat keputusan.
Biasanya gitu😂
Sepemikiran
Duh klo transaksi sdh selesai ya susah donk . Artinya pembeli kesalahan nya tidak teliti saat transaksi . Duit dgn Bank salah hitung setoran sj tdk bs diklaim . Apalg berlian sdh selesai transaksi . Sdh berapa tangan yg pegang . Paling bs pelajaran utk smua orang .
Teerus siapa yng akan
Ganti uang 18.5 M,
Kasihan bngt si Toriq
😭😭😭😭😭😭
😂😂
Keluarga petir yg ganti mungkin😅😅😅
@kekeypuyank6821
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Itu duit semua lho
Duit segitu banyak
Buat apa Reza😭😭😭
Ngeri bngt
Apa urusannya dg Thoriq... Itu bisnis murni ibre
Kok toriq😂😂😂
MasyaAllah, berani banget RA... 😢😢
Nasihat: Jangan Pernah menjadikan berlian sebagai barang investasi dan jangan pernah Menerima Berlian sebagai Barang Agunan untuk Pinjaman Bernilai Besar
Menggunakan berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus menghindari situasi semacam ini:
1. Risiko Keaslian Berlian
Tidak semua orang memiliki keahlian atau alat untuk memverifikasi keaslian berlian. Jika berlian ternyata palsu, kerugian finansial akan sulit dipulihkan.
Sertifikat berlian dapat dipalsukan, sehingga sertifikat tidak selalu menjadi jaminan keaslian atau nilai.
2. Nilai Berlian Tidak Transparan dan Subjektif
Nilai berlian tidak baku karena bergantung pada berbagai faktor (4C: carat, cut, color, clarity). Setiap penilai bisa memberikan estimasi nilai berbeda.
Nilai jual berlian di pasar sekunder biasanya jauh lebih rendah dibandingkan harga pembelian awal, sehingga agunan tersebut sulit dicairkan menjadi uang tunai.
3. Tidak Ada Pasar Universal yang Transparan
Tidak seperti emas atau properti, berlian tidak memiliki pasar universal dengan harga yang dapat diakses secara transparan. Menjual berlian sering kali membutuhkan koneksi khusus dan negosiasi yang sulit.
Berlian sebagai agunan tidak memiliki likuiditas tinggi, sehingga sulit diubah menjadi uang tunai dengan cepat.
4. Potensi Penipuan Tinggi
Penipuan terkait berlian sering terjadi, termasuk dengan klaim nilai yang sangat tinggi namun sebenarnya tidak sepadan.
Peminjam yang berniat buruk dapat memanfaatkan kurangnya pengetahuan pemberi pinjaman tentang berlian untuk mengajukan pinjaman besar dengan agunan bernilai rendah atau palsu.
5. Potensi Konflik Hukum
Jika terjadi perselisihan, proses hukum terkait berlian bisa rumit dan memakan waktu lama. Hal ini dapat menguras sumber daya finansial dan emosional pemberi pinjaman.
Kesimpulan
Sebagai pemberi pinjaman, selalu prioritaskan aset agunan yang memiliki nilai transparan, stabil, dan mudah dijual seperti emas, properti, atau surat berharga. Hindari berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar karena sifatnya yang sulit diverifikasi, tidak likuid, dan rawan penipuan. Keputusan bijak dalam memilih agunan akan melindungi Anda dari risiko kehilangan modal besar dan masalah hukum.
Jika Anda menghadapi situasi serupa, konsultasikan dengan ahli hukum atau keuangan sebelum membuat keputusan.
Ya tp reza sudah melapor juga dan bukti notaris juga ada 150jt uang di yg lapor
Hebat nih bang fahmi, handle bnyak kasus,, gk pusing apa kepalanya😅
Hadehhh mlah blunder nih antek2nya si IM ini knp gk dia lngsung yg klarifikasi mlah nyuruh org😂😂😂,klo udh paham berlian hrusnya dr awal udh oaham otu batu sintesis dan trnyata udh di lakikan pengecekan ke store resmi brliannya langsung oleh mrk dan di nytakan asli,brrti yg ada di store itu jga palsu ya dan alat untuk ngecek brliannya jg palsu.laporannya di polda mlah blg ibre pake jminan 9 berlian itu tpi nyatanya mreka akad jual beli berlian dn ada suratnya di notaris
Nasihat: Jangan Pernah menjadikan berlian sebagai barang investasi dan jangan pernah Menerima Berlian sebagai Barang Agunan untuk Pinjaman Bernilai Besar
Menggunakan berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus menghindari situasi semacam ini:
1. Risiko Keaslian Berlian
Tidak semua orang memiliki keahlian atau alat untuk memverifikasi keaslian berlian. Jika berlian ternyata palsu, kerugian finansial akan sulit dipulihkan.
Sertifikat berlian dapat dipalsukan, sehingga sertifikat tidak selalu menjadi jaminan keaslian atau nilai.
2. Nilai Berlian Tidak Transparan dan Subjektif
Nilai berlian tidak baku karena bergantung pada berbagai faktor (4C: carat, cut, color, clarity). Setiap penilai bisa memberikan estimasi nilai berbeda.
Nilai jual berlian di pasar sekunder biasanya jauh lebih rendah dibandingkan harga pembelian awal, sehingga agunan tersebut sulit dicairkan menjadi uang tunai.
3. Tidak Ada Pasar Universal yang Transparan
Tidak seperti emas atau properti, berlian tidak memiliki pasar universal dengan harga yang dapat diakses secara transparan. Menjual berlian sering kali membutuhkan koneksi khusus dan negosiasi yang sulit.
Berlian sebagai agunan tidak memiliki likuiditas tinggi, sehingga sulit diubah menjadi uang tunai dengan cepat.
4. Potensi Penipuan Tinggi
Penipuan terkait berlian sering terjadi, termasuk dengan klaim nilai yang sangat tinggi namun sebenarnya tidak sepadan.
Peminjam yang berniat buruk dapat memanfaatkan kurangnya pengetahuan pemberi pinjaman tentang berlian untuk mengajukan pinjaman besar dengan agunan bernilai rendah atau palsu.
5. Potensi Konflik Hukum
Jika terjadi perselisihan, proses hukum terkait berlian bisa rumit dan memakan waktu lama. Hal ini dapat menguras sumber daya finansial dan emosional pemberi pinjaman.
Kesimpulan
Sebagai pemberi pinjaman, selalu prioritaskan aset agunan yang memiliki nilai transparan, stabil, dan mudah dijual seperti emas, properti, atau surat berharga. Hindari berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar karena sifatnya yang sulit diverifikasi, tidak likuid, dan rawan penipuan. Keputusan bijak dalam memilih agunan akan melindungi Anda dari risiko kehilangan modal besar dan masalah hukum.
Jika Anda menghadapi situasi serupa, konsultasikan dengan ahli hukum atau keuangan sebelum membuat keputusan.
Kasus aneh, berlian sudah di pegang berbulan , terus bilang palsu , kalau baru beli 1 jam yang lalu terus di cek palsu ya mungkin saja palsu. Wong sudah di pegang bulanan.
Emangnya gak ada apa sertifikatnya waktu beli ?
@@drlizacirebonnah ini yg perlu di pertanyakan ya 😂😂😂😂😂😂
@@drlizacirebonitu kan sudah diblg sama mbak rambut pendek kalau mereka diksh sertifikat tapi fake (palsu).
Klu di pikir harga segitu tapi krg teliti ko tdk masuk akal banget.klu pembeli teliti di uji dulu di ahlinya.
Nasihat: Jangan Pernah menjadikan berlian sebagai barang investasi dan jangan pernah Menerima Berlian sebagai Barang Agunan untuk Pinjaman Bernilai Besar
Menggunakan berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus menghindari situasi semacam ini:
1. Risiko Keaslian Berlian
Tidak semua orang memiliki keahlian atau alat untuk memverifikasi keaslian berlian. Jika berlian ternyata palsu, kerugian finansial akan sulit dipulihkan.
Sertifikat berlian dapat dipalsukan, sehingga sertifikat tidak selalu menjadi jaminan keaslian atau nilai.
2. Nilai Berlian Tidak Transparan dan Subjektif
Nilai berlian tidak baku karena bergantung pada berbagai faktor (4C: carat, cut, color, clarity). Setiap penilai bisa memberikan estimasi nilai berbeda.
Nilai jual berlian di pasar sekunder biasanya jauh lebih rendah dibandingkan harga pembelian awal, sehingga agunan tersebut sulit dicairkan menjadi uang tunai.
3. Tidak Ada Pasar Universal yang Transparan
Tidak seperti emas atau properti, berlian tidak memiliki pasar universal dengan harga yang dapat diakses secara transparan. Menjual berlian sering kali membutuhkan koneksi khusus dan negosiasi yang sulit.
Berlian sebagai agunan tidak memiliki likuiditas tinggi, sehingga sulit diubah menjadi uang tunai dengan cepat.
4. Potensi Penipuan Tinggi
Penipuan terkait berlian sering terjadi, termasuk dengan klaim nilai yang sangat tinggi namun sebenarnya tidak sepadan.
Peminjam yang berniat buruk dapat memanfaatkan kurangnya pengetahuan pemberi pinjaman tentang berlian untuk mengajukan pinjaman besar dengan agunan bernilai rendah atau palsu.
5. Potensi Konflik Hukum
Jika terjadi perselisihan, proses hukum terkait berlian bisa rumit dan memakan waktu lama. Hal ini dapat menguras sumber daya finansial dan emosional pemberi pinjaman.
Kesimpulan
Sebagai pemberi pinjaman, selalu prioritaskan aset agunan yang memiliki nilai transparan, stabil, dan mudah dijual seperti emas, properti, atau surat berharga. Hindari berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar karena sifatnya yang sulit diverifikasi, tidak likuid, dan rawan penipuan. Keputusan bijak dalam memilih agunan akan melindungi Anda dari risiko kehilangan modal besar dan masalah hukum.
Jika Anda menghadapi situasi serupa, konsultasikan dengan ahli hukum atau keuangan sebelum membuat keputusan.
Nama nya orang. saking percaya nya karena dia artis.pikiranya RN.artis ngak mukin penipu
@@sakisaki1903 18 M gitu aja dinkasih itu namanya goblok knp gk cek dulu dll salah si pembeli ngaoa main beli2 aja giliran udh di tangan berbulanw baru di cek apalahi transaksi blum lunas
Waduh kalo iyaa kok bisa sih ibu rezaa kasihan aliyah kenak imbas lg😮
Ibu Reza perlu di selidikin kalau memang punya berikan seharus 150 M duit ny Dari mana Ibu Reza hallo ? Meskipun dia itu diva tetapi tdk mungkin dia punya uang se gitu lah
Kapok
@@pinkycharlie8486dia kerja bkn br br ni mbk sekelas tmn tmn beliau saja punya ruma puluhan m
udah bbrp kali reza puny kasus sampai di penjara pernah.dl kasus narkoba bersama braja musti.
seharusnya sih klu barang yg bau gituan ada sertifikat dan langsung di x diamond..mgkin kurang pengalaman si pembeli
Blm pengalaman kok mau beli milyaran harganya.
Artinya pinterr bgt urusan berlian.
Nah... Saking pinternya mau bikin sekenario😂
lho kan td sdh bilang ada sertifikatnya, biasanya sdh percaya klo ada sertifikatnya cuman kembali lg asli ato palsu juga 😢😢
Masyaallah RA punya berlian sharga 150 M
orang2 duitnye pada byk bener dah...gw cari duit puluhan juta aja buat ngembangin usaha ajee..susenya minta ampun
Harusnya dichek dulu berliannya sblm dibeli keasliannya
Apapun perjanjiannya dan transaksinya, tapi kalau diperiksa di lab hasilnya adalah palsu, disebutnya penipuan?? heheh
Berat ni hrs dr awal ditest dul asli atau engga
Nasihat: Jangan Pernah menjadikan berlian sebagai barang investasi dan jangan pernah Menerima Berlian sebagai Barang Agunan untuk Pinjaman Bernilai Besar
Menggunakan berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus menghindari situasi semacam ini:
1. Risiko Keaslian Berlian
Tidak semua orang memiliki keahlian atau alat untuk memverifikasi keaslian berlian. Jika berlian ternyata palsu, kerugian finansial akan sulit dipulihkan.
Sertifikat berlian dapat dipalsukan, sehingga sertifikat tidak selalu menjadi jaminan keaslian atau nilai.
2. Nilai Berlian Tidak Transparan dan Subjektif
Nilai berlian tidak baku karena bergantung pada berbagai faktor (4C: carat, cut, color, clarity). Setiap penilai bisa memberikan estimasi nilai berbeda.
Nilai jual berlian di pasar sekunder biasanya jauh lebih rendah dibandingkan harga pembelian awal, sehingga agunan tersebut sulit dicairkan menjadi uang tunai.
3. Tidak Ada Pasar Universal yang Transparan
Tidak seperti emas atau properti, berlian tidak memiliki pasar universal dengan harga yang dapat diakses secara transparan. Menjual berlian sering kali membutuhkan koneksi khusus dan negosiasi yang sulit.
Berlian sebagai agunan tidak memiliki likuiditas tinggi, sehingga sulit diubah menjadi uang tunai dengan cepat.
4. Potensi Penipuan Tinggi
Penipuan terkait berlian sering terjadi, termasuk dengan klaim nilai yang sangat tinggi namun sebenarnya tidak sepadan.
Peminjam yang berniat buruk dapat memanfaatkan kurangnya pengetahuan pemberi pinjaman tentang berlian untuk mengajukan pinjaman besar dengan agunan bernilai rendah atau palsu.
5. Potensi Konflik Hukum
Jika terjadi perselisihan, proses hukum terkait berlian bisa rumit dan memakan waktu lama. Hal ini dapat menguras sumber daya finansial dan emosional pemberi pinjaman.
Kesimpulan
Sebagai pemberi pinjaman, selalu prioritaskan aset agunan yang memiliki nilai transparan, stabil, dan mudah dijual seperti emas, properti, atau surat berharga. Hindari berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar karena sifatnya yang sulit diverifikasi, tidak likuid, dan rawan penipuan. Keputusan bijak dalam memilih agunan akan melindungi Anda dari risiko kehilangan modal besar dan masalah hukum.
Jika Anda menghadapi situasi serupa, konsultasikan dengan ahli hukum atau keuangan sebelum membuat keputusan.
Sm aja ky owner skincare nipu tp mereka santuy aja padahal kerugian klu disatukan ampe T
Hello....berlian sudah dipegang berbulan2, baru dicek 😂
Males dengernya duit dibuang2 aja
Kenapa aneh aja mesti nya chek dulu itu berlian baru di tranfer wang nya
Uang besar bgtu masa tranfer tanpa cek ke asliannya....aneh..berlian sintetis gampang liatnya.....
Bisnise wong turah duit yen ik,
Ngapain bisnis berlian..harga nya gak bagus.. mending emas jelas
Nasihat: Jangan Pernah menjadikan berlian sebagai barang investasi dan jangan pernah Menerima Berlian sebagai Barang Agunan untuk Pinjaman Bernilai Besar
Menggunakan berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus menghindari situasi semacam ini:
1. Risiko Keaslian Berlian
Tidak semua orang memiliki keahlian atau alat untuk memverifikasi keaslian berlian. Jika berlian ternyata palsu, kerugian finansial akan sulit dipulihkan.
Sertifikat berlian dapat dipalsukan, sehingga sertifikat tidak selalu menjadi jaminan keaslian atau nilai.
2. Nilai Berlian Tidak Transparan dan Subjektif
Nilai berlian tidak baku karena bergantung pada berbagai faktor (4C: carat, cut, color, clarity). Setiap penilai bisa memberikan estimasi nilai berbeda.
Nilai jual berlian di pasar sekunder biasanya jauh lebih rendah dibandingkan harga pembelian awal, sehingga agunan tersebut sulit dicairkan menjadi uang tunai.
3. Tidak Ada Pasar Universal yang Transparan
Tidak seperti emas atau properti, berlian tidak memiliki pasar universal dengan harga yang dapat diakses secara transparan. Menjual berlian sering kali membutuhkan koneksi khusus dan negosiasi yang sulit.
Berlian sebagai agunan tidak memiliki likuiditas tinggi, sehingga sulit diubah menjadi uang tunai dengan cepat.
4. Potensi Penipuan Tinggi
Penipuan terkait berlian sering terjadi, termasuk dengan klaim nilai yang sangat tinggi namun sebenarnya tidak sepadan.
Peminjam yang berniat buruk dapat memanfaatkan kurangnya pengetahuan pemberi pinjaman tentang berlian untuk mengajukan pinjaman besar dengan agunan bernilai rendah atau palsu.
5. Potensi Konflik Hukum
Jika terjadi perselisihan, proses hukum terkait berlian bisa rumit dan memakan waktu lama. Hal ini dapat menguras sumber daya finansial dan emosional pemberi pinjaman.
Kesimpulan
Sebagai pemberi pinjaman, selalu prioritaskan aset agunan yang memiliki nilai transparan, stabil, dan mudah dijual seperti emas, properti, atau surat berharga. Hindari berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar karena sifatnya yang sulit diverifikasi, tidak likuid, dan rawan penipuan. Keputusan bijak dalam memilih agunan akan melindungi Anda dari risiko kehilangan modal besar dan masalah hukum.
Jika Anda menghadapi situasi serupa, konsultasikan dengan ahli hukum atau keuangan sebelum membuat keputusan.
Wanita anti emas batangan
Kalo bg Fahmi yg kawal mah berarti serius an gays
RA ko brani2menipu batu palsu sampe milyaran apa ga takut hukum artis2pengen kaya sampe brani nipu
Untuk transaksi sebesar itu harusnya sebelum akad di cek dulu dunk... Barang udah dibawa dan udah bayar sampai 18.5 milyar kok baru di cek... Kan bisa (disangkakan) juga batu itu di tukar... Pusing dech
Maka nya aneeh mesti lbh teliti se blm membeli apa lg wang nya smpe 18,5 m
Buset 18M 😮
Krn modalnya besar, nggak bs asal percaya aja.. wlpn urusannya dgn public figure..
RA sibuk klarifikasi
Klw bner ini,jemalukn pihak besan dn tarrik dn kluarg besar,krn klw jjur ke kluarg km bsa di byyrin di pinnjmin dlu bt byyrin kli,sm menNtu bsa di bntu di byyrin dlu kli
Ada haji torik
Kan kaya bntumbyarin
YA AMPUN ZMN SKRG , ENTAH SIAPA YG BENAR DAN SALAH TAPI ADA AJA YG BERANI NIPU NIPU DEMI DPT UANG BANYAK TAPI HARAM
Lah klarifikasi reza ini emak emak yg menipu nya berlian udah 3 bulan ditnagan bayar baru nyicil 10 persen ditunggu kagak bayar bayar alasannya banyak bener terus bilang berlian nya paslu mana yg bener neh berlian nya mane😮
ternyata orang2kaya pada hasil nipu
Waduhhh gimana ni Pak Haji Bu Diva kena kasus lg ni
aduuh ini mah yg beli kenapa bisa trasfer dulu sih siapa yg salah
Beliu percaya,,karena RA,,artis yg terkenal,,dan karena korban orang baik jadi ngga punya pikiran si RA bisa berbuat begitu,,,🙏
Nasihat: Jangan Pernah menjadikan berlian sebagai barang investasi dan jangan pernah Menerima Berlian sebagai Barang Agunan untuk Pinjaman Bernilai Besar
Menggunakan berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerugian besar. Berikut adalah alasan utama mengapa Anda harus menghindari situasi semacam ini:
1. Risiko Keaslian Berlian
Tidak semua orang memiliki keahlian atau alat untuk memverifikasi keaslian berlian. Jika berlian ternyata palsu, kerugian finansial akan sulit dipulihkan.
Sertifikat berlian dapat dipalsukan, sehingga sertifikat tidak selalu menjadi jaminan keaslian atau nilai.
2. Nilai Berlian Tidak Transparan dan Subjektif
Nilai berlian tidak baku karena bergantung pada berbagai faktor (4C: carat, cut, color, clarity). Setiap penilai bisa memberikan estimasi nilai berbeda.
Nilai jual berlian di pasar sekunder biasanya jauh lebih rendah dibandingkan harga pembelian awal, sehingga agunan tersebut sulit dicairkan menjadi uang tunai.
3. Tidak Ada Pasar Universal yang Transparan
Tidak seperti emas atau properti, berlian tidak memiliki pasar universal dengan harga yang dapat diakses secara transparan. Menjual berlian sering kali membutuhkan koneksi khusus dan negosiasi yang sulit.
Berlian sebagai agunan tidak memiliki likuiditas tinggi, sehingga sulit diubah menjadi uang tunai dengan cepat.
4. Potensi Penipuan Tinggi
Penipuan terkait berlian sering terjadi, termasuk dengan klaim nilai yang sangat tinggi namun sebenarnya tidak sepadan.
Peminjam yang berniat buruk dapat memanfaatkan kurangnya pengetahuan pemberi pinjaman tentang berlian untuk mengajukan pinjaman besar dengan agunan bernilai rendah atau palsu.
5. Potensi Konflik Hukum
Jika terjadi perselisihan, proses hukum terkait berlian bisa rumit dan memakan waktu lama. Hal ini dapat menguras sumber daya finansial dan emosional pemberi pinjaman.
Kesimpulan
Sebagai pemberi pinjaman, selalu prioritaskan aset agunan yang memiliki nilai transparan, stabil, dan mudah dijual seperti emas, properti, atau surat berharga. Hindari berlian sebagai agunan untuk pinjaman bernilai besar karena sifatnya yang sulit diverifikasi, tidak likuid, dan rawan penipuan. Keputusan bijak dalam memilih agunan akan melindungi Anda dari risiko kehilangan modal besar dan masalah hukum.
Jika Anda menghadapi situasi serupa, konsultasikan dengan ahli hukum atau keuangan sebelum membuat keputusan.
@@Komariyah-zl6qghdeh2 GK masuk di akal ini pmbelian brlian Lo bukan ciki,gmna ada mekanismenya aplgi mnurut pernyataan mreka sblm di lab udh di cek ke store resmi berlian dn hasilnya asli itu mrka yg ngecek Lo dan Bu Reza,dn udh di pegang hmpir 3 bln Bru di blg palsu tkutnya ya kan ada tikus di rumahnya IM ini yg mnukar tuh berlian,ktanya Pham ttg berlian kok bisa smpe GK bisa bedain mna sintesis dan berlian smpe transfers uang pula
Sama siapa aja yg namanya transaksi tetep harus teliti,sama orang yg sudah kenal sekalipun
Ini mkin yg di râmlkn ada perempuan kna ksuss krn pergaupanya mwmksakn untuk hedon,mkin pke biây hdup kedua anknya yg kuliah yg nikahn,smntr dia g punyakerjaan ttep
Ini kadang2 yg bodoh itu siapa ya? Atau ada hal yg sangat aneh, lab batu harganya murah loh (saya pernah lab batu dl di gajahmadah mall) Harga milyaran, sblum pembayaran gak di lab dl.....bener2 aneh bin ajaib.
Betulll
bapa klien nya banyak amat, yg saya tau dr media aja ada 4, gmn yg g tersorot😊
Rezekinya toriq..
cobaannya orang kayahhhh.....
klo cobaannya orang miskin kek saya ..... mau beli kalung emas aja gak bisa .
Keterangan nya tdk jelas
Berlian lab ngakune berlian almami tah
FIX halu kebanyakan ASPAT 🤣🤣🤣
GK halu dong justru Bu Reza yg ngelaporin mreka duluan awal November,liat ajamukanya pasti tanya Wawan knp GK d cek dulu sblm mmbeli agak panik Krn trnyta udh di lakukan pengecekan di store resmi berlian dn hasilnya asli dan SDH di tanda tangani mreka Lo semua ibre pegang ada surat notarisnya jg sbg bukti akad jual beli BKN investasi
@@zmieytikhaliel5488yg halu itu maksudnya besannya si Petir, 150 M berlian ? 🤪. Untuk orang2 yg berumur 50 tahun ke atas pasti tau bgt ini org dulu pengguna ASPAT 🤣
@@Happymomy3 maksud km Bu Reza kah yg halu
@@zmieytikhaliel5488hooh 👍🏼yakin itu berlian 150 M ????
@@Happymomy3 km GK yakin ya Bu Reza pnya uang sbnyak itu blm di rekening Lo dan hrta lainnya
Lagi percaya aja karena artis tidsk hati2
Aneh juga ya, knp palsunya baru tau
THORIQ.....APESSSS.....AMAT YEEE😂😂😂😂
Toriq dpt yg bibit,bebet,bobotnya sesuai keinginan emak nya😅
Pa pahmi lgi laris
Itu duit 18 M
Pd bnyk duit ye
Tar ditukar ?😂,kok sembrono
👍🏽
Wwduhhhh
Penipu kena tipu hahahahaiiiiii
IM? Ita Mustafa bkn ya artis lawas