PHDI Pemurnian Tidak Mengakui Diksa Dwijati Ni Komang Widiantari dan Torin Logan Temple Kline
Вставка
- Опубліковано 17 жов 2024
- Saat menikah dengan warga negara Amerika, Ida Pandhita Mpu Budha Maharesi Alit Parama Daksa sempat menanggalkan status kesulinggihannya.
Upacara ngelukar gelung atau melepas status kesulinggihan berlangsung di Banjar Tanggahan Tengah, Susut, Bangli, Agustus 2018 silam.
Prosesi ini ditandai dengan pengembalian Surat Keputusan (SK) tentang izin mediksa kepada Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bangli.
Setelah itu, statusnya pun menjadi walaka atau orang biasa, dengan kembali menggunakan nama Ni Komang Widiantari.
Namun berdasarkan unggahan di Media Sosial, rupanya Komang Widiantari telah kembali madiksa atau melangsungkan upacara sebagai sulinggih.
Hal itu diunggah oleh yang bersangkutan di akun Instagram-nya. Dalam postingan bertanggal 26 Juni 2024 itu, ia mengatakan bahwa sejak 24 Maret 2024, statusnya kembali sebagai sulinggih dengan nama 'suci', Ida Resi Salahin.
Atas Diksa Dwijati Ni Komang Widiantari dan Torin Logan Temple Kline, PHDI Pemurnian Menolak upaya tersebut.
#viral #phdi #metrobali #bupatibadung
Matur suksema jro lingsir make sami. Dumogi setate kenak lan rahayu. Suksema sampun berjuang untk ke ajegan adat tradisi Hindu Bali dan nusantara. 🙏🙏🙏
Pang Ten anggene permainan asane agamane jep ancungin jempol sudah tegas dan membuat pernyataan ini yg patut ditiru ,
Kita sebagai umat sedharma .bukan gangpang menjadi sang sulinggih
Kita takut akan ads hukumannya .sanggat berat .
Sangat di sayangkan...keputusan untuk mengijinkan me dwijati setelah ngelukar gelung membuat umat seperti permainan agama karena cuntaka yang di buat sendiri ..akibat jatuh cinta tethadap jadme biasa..sungguh memprihatinkan..PHDI harus tegass..suksme PHDI INDONESIA. ampure..
Kita menghormati pribadi yang ingin menjalani biksuka ,
Mohon jalani di lokasi tertentu yg tidak membikin resah lingkungan agar tdk campah dan terkesan melecehlan posisi tertinggi agama Hindu,
Silahkan desa kala patra dipakai. Misal memilih lokasi di hawai, nevada atau los angles. Sehngga tanpa menyinggungi lokasi dan lingkungan setempat. Ini yg blm dirasakan oleh ibu, menyinggung lokasi sekitar tapi tidak merasa membuat umat tersinggung.
Seorang sulinggih harus tahu dan mengerti ini dgn baik.
Pang ten campah dados sulinggih.
Terkesan menjadi sulinggih gampangan. Seperti gonta ganti keinginan disuatu tenpat disuatu waktu . Freedom ada batasan
Murni - suci - saucam, Diksa!
Diksa, Diwya Jñanam Iksanam. Tujuan Diksa penyucian diri dengan mendapatkan pencerahan pengetahuan kedewataan (Weda dan sastra-sastranya).
Diksa tak sebatas ritual semata tapi juga sebagai lembaga/institusi Diksa. Persoalannya, - Lembaga/Institusi mana yang punya othoritas untuk menyatakan - itu Murni atau Tidak Murni? Sastra - Bhisama mana yang dijadikan rujukan? Lembaga apa dan dgn cara bagaimana lembaga itu ada, sehingga mempunyai othoritas menilai itu Murni atau Tidak Murni. Pengakuan itu - othoritas siapa? Nabe, lembaga eksternal (SK), atau masyarakat? ...lanjutkan saja ikhtiar-ikhtiar pemurnian! Jika betul sampai meresahkan, bisa dibuktikan scr hukum formal, seyogyanya bawa ke proses peradilan pidana. Jadi, tak sekadar menambah keresahan baru. 🙏
Tiang SANGAT SEPAKAT, tiang juga melihat KEPUTUSANN semacam ini JUSTRU akan menambah KERESAHAN BARU, dan berpotensi MEMECAH BELAH umat. Mohon ijin untuk memberikan sedikit ilustrasi atas nilai2 Kemanusiaan dan Kesucian sebagai bahan Perenungan :
dulu, DangHyang Nirarta atau DanghYang Dwijendra, ketika menjadi AHLI SPIRITUAL (jika tidak bisa disebut Sulinggih), lalu BANYAK MENIKAHI wanita dan BANYAK MENGHASILKAN KETURUNAN selama MENJADI AHLI SPIRRITUAL, apakah orang yang MENIKAH dan BERKETURUNAN SELAMA menjadi ahli spiritual itu MELANGGAR KESUCIAN??? TIDAK BUKAN ???
Selama itu pula, DangHyang Dwijendra TETAP MENJADI BAGAWANTA Kerajaan dan NAMANYA JUGA BEGITU HARUM SEHARUM BAU TUBUHNYA yang membuat para WANITA BEGITU TERPIKAT olehnya. RENUNGKANLAH itu !!!!
Bahkan dalam Dwijendra Tattwa, dikatakan BELIAU mencapai MOKSHA di Uluwatu !!!
Apakah sebuah LEMBAGA bisa Mengantarkan seseorang mencapai MOKSHA (mokshartam jagadhita ya ca iti dharma) ??? PASTINYA TIDAK BUKAN ???
Urusan Kesucian adalah kembali kepada pribadi masing2. Umat seharusnya jangan mudah TERPRROVOKASI dan MUDAH MEMBULLY hak-hak orang lain, sepanjang itu TIDAK BERTENTANGAN dengan Hukum Positif. Tuhan MAHA PENGAMPUN, bahkan URUSAN BIOLOGIS juga adalah ANUGERAH TUHAN, kita JANGAN MUNAFIH tentang itu. Siapa yang BISA MENJAMIN para sulinggih yang masih berumah tangga TIDAK BUANG atau TIDAK MEMILIKI LIBIDO lagi??? Bagaimanakah misalnya kalau kita sendiri yang berada di posisi Ni Komang Widiantari??? Apakah nilai2 kemanusiaan kita SUDAH HILANG ??? Urusan Kesucian Pribadi JANGAN sampai DITUNGGAI KEPENTINGAN2 POLITIK !!!
supaya sedikit BERIMBANG, sekiranya umat perlu juga menyimak / memahami klarifikasi dari PHDI Banglli berikut ini (judulnya saja, karena link MEMANG SERING DIHAPUS/DIBLOKIR) : Paradoxis #12: Lagi, Polemik Sulinggih di Bali: Diksa ke-2 Ide Rsi Alit
Pangten anggene bisnis. Banyak oknum yg berkedok pemuka agama demi mendapat untung pribadi
Ini adalah sikap tegas👍
Lanjutkan ketegasan demi umat👍
Lanjut Tuaji🙏, memang harusnya di tertibkan, biar tidak hancur aturan di Bali
Om Swastyastu Tityang masyarakat biasa mengikuti Chanel ini.Satu hal yg Tyang tanya kan ada kalimat.
Umur 50 tahun baru kita mengendalikan diri ?Apakah kalimat ini sampun tepat
Bukankah setiap manusia dari sejak belajar manusia wajib mengendalikan diri ?
Kedua masalah yg pernah terjadi oleh seorang putri Bali melakukan sesuatu anggaplah melecehkan Hindu kenapa selesainya hanya dengan materai 10.000 saja Dan penyelesaiannya kocap di Cijantung mohon penjelasan Bapa K.Parisada pemurnian suksma
PHDI kedua belah pihak seyogyanya duduk bersama utk mencari solusi utk menjadi Lembaga Penuntun Umat, kami sbg Krama akan sllu percaya terhadap keberadaan lembaga ini, salam rahayu
Terimakasih PHDI sdh mengambil tindakan tegas
Semoga di berikan jalan yg terbaik untuk mereka yg sdh sadar akan kekeliruannya ,, dan kesalahannya.
Om suastiastu
Ampure pang banget Niki
Ados sang nabe puniki kayun ngemargiang Niko .Wenten napi Niki...
Seharusnya sang nabe Niki lebih bijak terhadap sastra kok aneh...KPD phdi..tolong Niki para nabe Niki diberi pemantapan sastra serta bijak dlm menjalankan sastra ..suksema
Komentar saya .om suatyastu terhadap umat sedarma .dimana berada .ada 2 saja umat yg macem 2 .
Ini jelas pelecehan terhadap kesucian kesulinggihan diBali dan Nusantara.sangat beralasan kita murnikan lembaga umat Hindu lewat PHDI-Pemurnian.
Saya sangat mendukung perjuangan pemurnian PHDI ! 🙏🙏... 🙏.
Betul sekali,,.
Sane patut kemargiang pastikanyane wantah ketegasan, mangde nenten dados sebuah bisnis spiritulal 🙏
Jeg bubut bulun pex nee
@@daftardpo1064 Yen nto bakat jemak gaene, opake ajak kurenane (Bulene). 😂😂... 😂.
Hemat ty, biarlah berjalan sebagai mana mestinya...hentikan perdebatan ini...biarlah ybs menjalani karmanya...rahayu😊❤
Adi demen san mediksa😅😅 anggepe aluh ddi sulinggih😅😅😅 berat to yan, sekale niskale tanggung jawab ne,,
Ratu bhetareee nak sampun napi niki pertanda gumi ne awinan mekadi niki solah jadme ne ring bali
Ini sudah benar yg dilakukan oleh phdi,agar TDK semena semena terhadap agama Hindu Bali dan permainkan kesulinggihan bali
Yg mendiksa dia yg harus bertanggungjawab
Om swastiastu, ini saran tiang yang menjadi sulinggih adalah yang mempunyai garis keturunan Sulinggih, karena seorang sulinggih, pandita ataupun pemangku yang akan meminpin Yadnya haruslah mendapat restu dari Niskala yang menjadi pilihan para Dewa Dewi, Suksma nunas ampura yening tiang Iwang🙏🙏🙏
Mau mempertahankan kasta ya? Banyak orang keluar dari Hindu karena diolok-olok soal kasta oleh umat agama lain.
Lagipula, bagaimana dengan orang-orang non Bali yang ingin menjadi sulinggih? Mungkin mereka memang mempunyai garis keturunan brahmana/ pendeta, tapi sangat jauh, dari leluhurnya zaman Singosari-Majapahit. Kalau yang dari Kalimantan, malah garis leluhurnya dari zaman Kutai Kartanegara
Om swastyastu tityang Wenten pitaken napi Nika phdi pemurnian,,, Sira pengurus pusat lan bali,, Wenten phdi lian nggih ? Matur suksma 🙏🙏🙏
Sucikan pikiranmu sucikan perkataanmu dan sucikan hatimu.maka kamu akan mendapatkan kedamian
Sikap tegas PHDI pemurnian wajib dijalankan agar kedepan tdk ada sulinggih mediksa karena suka2
Asal nu luung kontalan ajak kledutan barange luungan durina mediksa, sudah banyak bukti yg terjadi hal spt itu, memalukan skl
Lamun nu ade nafsu ( nafsu birahi dan keinginan2 lain masih duniawi lebih baik jangan Mediksa , jika sudah mediksa tanggung jawab terhdap masyarakat semakin besar , berat juga jadi sulinggih mempertahankan kesucian ,begitu juga prilaku harus suci dan bijak .
Rahajeng PHDI Pemurnian
Awal komang widiantari gak punya cita2jadi sulingih.hanya sang waktu karma idupnya arus ada dijalur ini...rahayu
Nabe ne lengeh,ane medikse buduh,sing nawang beneh pelih,sing cucok nyemak gae keto awak nu demen ngalih jaennnnn
ngalih rasa jaen be urutan hidup sekaligus ngalih jaen rasan sesarine 1 muput 2 juta anggon isin dompete hidup ngajak kurenan bule urutanne gede lantang karaokean dong
Betul sekali, saya setuju
Tuaji dunie memang mendunia
Lnjtkan PENASEHAT tityang💥💥💥💥🙏
Terus terang saya secara pribadi sebagai orang Hindu Bali sangat prihatin dgn khasus seperti ini, dengan maraknya sekarang" ini orang" berlomba menjadi sulinggih yg bukan dari klan/ golongan/ keturunan dari kelahiran, beginilah jadinya keblablasan, mungkin awalnya dari nabe yg memang dari trah asli Pendeta memberikan diksa dgn hati yg tulus kepada nanaknya yg bukan dari klan asli keturunan Pendeta, akhirnya lama" setelah beranak pinak jadi kacau seperti kasus yg terjadi sekarang ini, dgn kata lain mediksa asal"an atau dipakai gagah"an supaya tampak seperti orang suci, sungguh miris sekali 🙏
Mau melestarikan kasta ya?
Sulinggih harus dari klan/ golongan/ keturunan dari kelahiran, itu kan berarti hanya kasta Brahmana yang bisa jadi sulinggih. Bagaimana kalau seseorang memang dianugerahi kemampuan, tapi bukan keturunan sulinggih? Nggak boleh jadi sulinggih?
Bagaimana dengan sulinggih-sulinggih dari Jawa, Dayak, Bugis, dll? Mereka tidak hanya bukan keturunan sulinggih, tapi bahkan sebagian besar adalah dharmika. Tadinya bukan pemeluk Hindu, tapi karena kemampuan memahami ajaran Weda, lalu masuk agama Hindu dan akhirnya menjadi sulinggih.
Kalau anda kekeh bahwa sulinggih harus dari klan/ golongan/ keturunan, siap-siap saja Hindu akan hilang dari Bali, karena banyak yang loncat pagar.
Niki yg tyg harapkan dari PHDI sebagai payung umar
Semestinya adanya jaringan komonikasi di antara daerah daerah .kabupaten dan propinsi dengan pusat.phdi yg mana segala kegiatan umat yg menyakut tentang diksa agar benar benar pada tujuan dan pungsinya.agar kedudukan kata diksa adalah sesuatu yg di sucikan .jangan sampai yg di diksa menjadi disiksa batin dan jiwanya yg akan terpengaruh pada lingkungan setempat.ampure sedikit masukan🙏salam Rahayu 🙏
Mempermainkan agama Hindu wajib di tertibkan...si logan juga patut di curigai sebagai perusak nama baik pandita di bali
Minab niki memurti cihna jagatte kaliyuga 😇😇😇
Ada yg membawa pengaruh samperadaya .sekarang ada inggin menjadi sulinggih .komersil .
Pertama saya ingin bertanya keberadaan dari PHDI Pemurnian ini, sah atau tidak sah ? 2. Siapa Nabenya, 3.Apa sudah berdasarkan Sastra utk me Dwijati, 4. Kawin dengan orang asing, ini soroh mana,5. Dimana peran PHDI dan DesaAdat di Bali ???? mohon pencerahan.
Mimih ratu dadi kene jani gumine?.buin mani cerai buin .ngelukar bawa, yan laku buin ,nagih buin mediksa. Nah kanggoang kita dogen suba.
Hukum semuanya yang terlibat merusak tatanan Bali
Yg memberi diksa itupun juga mesti diberikan sangsi sosial, supaya agama Hindu Bali tidak menjadi ajang main" oleh oknum yg berkedok sulinggih tapi kesungguhan dirinya menjadi pendeta tidak ada, jangan menjadi pendeta hanya dipakai gagah"an atau sok berpenampilan suci, persis dalam cerita Tatri, Pedanda Baka ( seekor burung Cangak sok suci dihadapan ikan" dalam telaga, menipu semua ikan tsb, akhirnya semuanya dimakan )
Om swastyastu bagaimana konsekwensinya bagi nabe yg berani melakukan padiksan terhadap kedua oknum yg didiksa tersebut....rahayu😏🙏🙏
Sangat disayangkan seorang sulinggih jatuh cinta dengan bule dan melepas gelar sucinya hanya celekontong gede made in USA...
Ya mestinya phdi lebih disiplin karena phdi yang punya tanggung jawab seperti ditempat saya Sumatra tahu tahu mereka kembali pulang sudah jadi sulinggih
Kalau sembarangan melinggih,hiasan sulinggih,campah bukan lagi ciwe sekale,mknya phdi.hrs cermat,sehingga hindu khususnya di bali berkwalitas,jgn berlindung dibalik sastra se.mata2,manusia hidup.dilingkungan sosial,parisade jgn sampi kesan hrs diparisude
Diksa Dwijati dipakai permainan yg saya herankan sang Nabe kok mau jadi gurunya ini sdh ngawur....
Suksma PHDI Pusat 👍
Nebe yg memberi diksa juga mendapatkan hukuman sesuai teks siwasesana
Ampura. Sekadi mangkin akeh oknum sulinggih, mendiksa orang. Agar oknum sulinggih mendptkan gelar Nabe... 😂
Wenten acare ngelukar gelung
Gelung napikke nike tuajiiii
Apkh gelungan raja............
Apkh sulinggih sane sampun medwijati gelung punike arannyane boye je ketu..........
Ngelukar napike sang nabe hanya nabe2an yaaa
Bukannya guru dari seorang nanak..........
Care meplali2anan dadi sulinggih. . Bin Suud .bin dadi sulinggih .aruuuh .
Jaman kali yuge..jeleme jani sube merase duweg memakse apang dadi paling suci😂😂😂
❤❤❤
Komang ini...ngelah gen gegaen tawah"... jemak gen gegaen ani lenan... suami nya orang US lagi...
Sube me Diksa adi nu ngelah keneh mekurnan....ne maden buduh tur paling...
Bali....Bali...
PRIHATIN dan PRIHATIN
Memang kalau suami/ pasangan bukan orang Bali, menjadi halangan untuk mediksa? Kan yang penting, suami/pasangan bisa mengimbangi. Memahami Weda dengan baik dan mempunyai kemampuan untuk memimpin upacara.
Dulu malah ada pasangan dari Jepang (dua-duanya malah bukan orang Bali) yang mediksa. Kok nggak diributin?
Seolah 2 agama dipakai kodok .apa lagi selinggih . Nanti saya takut dipakai bisnis .salah besar .
Tegur phdi Bangli, ada apa melakukan koordinasi dgn phdi pusat
Ampure ane sekadi niki ampun ngaenang rage umat hindu di bali paling......banyak sampun kejadian.
Ane uning tiang sane maduwi jati harus punya sisya.....jani nak teke leinng merantau bek lah pis ked jumah lapor ke banjarne jak desa dapetan medwijati .... dumogi patut kelawanin dados🙏
Jangan hanya di komentari saja ,ayo wujudkan dg tindakan nyata ,klo tidak boleh katakan tdk boleh . Cabut ke panditaanya .selesai masalah
Sy pribadi tidak setuju tindakan komang widiantari ini.Agama sdh menentukan tahapan2 kehidupan,mulai brahmacari,grhasta,wanaprasta terakhir biksuka.Tapi dia kebalik2,biksuka mundur ke grhasta kembali ke biksuka,seolah2 bisa dibolak balik sekehendak hati.Mungkin secara pribadi tdk masalah,tapi dampak sosialnya,krn gelar itu mempengaruhi tata krama di masyarakat.
Saat pesan apang buin dadi Sulinggih ape kone lakar alihe ? Meh luungan mejangkut ajak kerenan Bulene ngae panak ! 😂😂... 😂.
☕🙏
Jangan ijinkan Diksa dijadikan permainan
Setiap orang berhak untuk menyucikan dirinya, untuk apa phdi Bali melarang orang untuk menyucikan dirinya woy
Meskipun berhak, tetapi ada batasannya. Jangan seenaknya mentang2 ada hak
Itulah namanyanya hidup bermasyarakat, ada peraturan yg harus diikuti
Kalau ada pelanggaran bernuansa Agama Hindu..khususnya di Bali ...memang PHDI punya tugas menangani
Umur berapa dik...
Belajar lagi atau kuliah lagi, agar wawasanmu tambah luas
Terima kasih
@@niluhsuryati9300 Mbok, tentu ada pertimbangan tertentu dari sulinggih yang bersedia menjadi nabe. Mungkin pertimbangan yang lebih bersifat spiritual, yang tidak diketahui masyarakat. Dan kalau PHDI Bangli mengizinkan, tentu sudah diajak rembugan terlebih dahulu. Tidak ujug-ujug mengizinkan.
Di Jawa banyak sulinggih yang tadinya adalah penganut agama lain. Menjadi Hindu ketika sudah dewasa dan kemudian meningkatkan diri menjadi sulinggih. Kalau dipikir, lebih parah lagi kan? Tapi, kenapa mereka bisa menjadi sulinggih? Pedanda yang menjadi nabe mereka tentu sudah mempertimbangkan, bahwa yang bersangkutan mempunyai kemampuan spiritualitas untuk menjadi sulinggih, meskipun tadinya beragama lain.
Biu sube dadi godoh, kenkenang pang dadi biu? 🤣🤣🤣🤣
Siapa ya nabenya ? Koq mau jadi nabe ?
Kok kayaknya sulinggih dan ke dwijatian itu di pakai permainan, apa boleh padiksan itu, di tanggalkan untuk sementara waktu demi napsu, kemudian mediksa lagi, kok kayak anak kecil, seperti mempermainkan ajaran hindu.
Sing ade gae len jemak
Udah minoritas ehhhh gigitan ini gimana mau bangkit baru sesikit udah ributttt memalukan
DRESTA HINDU BALI TIDAK BUTUH UMAT BANYAK...JNG NGEMIGMIG SEBUT SEDIKIT PAKE ALASAN....KAPIN JAK BEDIK KOK BISA AURA TAKSU HINDU BALI MENDUNIA....
@@bundaagungraka2619 dusta itu selalu no satu, hindu tidak ada di bali yang ada aliran kepercayaan semua tau hindu bagai mana itu hanya cocok cocok logi aja
om suastiastu umat sedarma yg jadi pertanyaan buat PHDI setau tiang phdi hanya dikse parikse boleh dan tidak boleh
kewenangan ada pada nabe itu lah kelemahanya jangan udah terjadi baru ribut seharusnya dari awal dong di beri saran sukme
@@imadesukendre9434 Itu kan kerjaan PHDI Pemurnian pak. Biar ada kerjaan dan seolah-olah jadi PHDI yang sah. Katanya memperjuangkan Hindu Nusantara, kok pengurusnya orang Bali semua??....