Semua agama pun pernah melakukan kejahatan .bukan cuma lempar batu .memperkosa membunuh korupsi mencuri Jdi inti nya jgn hubungkan sifat pribadi seseorang dengan agama .kalo saya sebutkan agama kristen membunuh apa anda terima .atw Hindu kamrin di berita ada turis luar negri di perkosa di India rame2 apa anda terima .atw agnostik membunuh tentu tidak .jgn kutuk agama nya karena semua agama mengajarkan kebaikan yg buruk itu sifat pribadi orang itu sendiri
Saya dulu dimarahin guru agama karena sering ikut olimpiade fisika, katanya nanti saya jadi atheis. Tapi pas pelajaran agama guru tsb selalu membanggakan ilmuan islam masa lalu, katanya barat merebut penemuan kita bla bla bal. Terus saya mikir, kita baru belajar fisika aja udah dikatain atheis gimana pengetahuan bisa dikembangkan oleh orang yang katanya beragama di jaman sekarang?
Sepertinya guru agama tersebut hasil output dari pendidikan agama yang menolak berkembangnya ilmu pengetahuan. Saya juga pernah mengalami itu dan setelah saya cari tau alasan guru saya memiliki pemahaman seperti itu salah satunya karena belau ini merupakan lulusan dari pondok yang menolak adanya perkembangan ilmu pengetahuan lain selain ilmu agama. Dengan statment basi nya "ilmu agama itu ilmu tuhan sedangkan ilmu pengetahuan yang lain adalah ilmu dunia yang tak memiliki nilai dimata tuhan dan tidak bisa mengantarkan manusia kedalam surga" padahal itu sayang bertentangan sekali dengan konsep agama itu sendiri. Sayangnya di negeri ini masih banyak agamawan agamawan yang seperti itu.
Semangat bro. Kembangkan terus fisikamu kalau itu panggilanmu. Tanpa ilmu fisika kita skrg masih hidup di zaman kuno. Tidak ada pesawat, tidak ada komputer, tidak ada listrik, dst...
Andai suatu saat anda bisa berdebat dengan guru anda, bercerita ttg alm. Pak Habibie…Beliau dikenal sebagai sbg cendekiawan Islam, tapi sekaligus pemilik hak paten 60+ soal pesawat terbang (alias gak perlu balik ke Tanah Air jadi menteri dan presiden pun hidupnya dah makmur), dll, dll, termasuk anak asuh byk yg berhasil setelah dia sekolahkan, dll, dll…(bisa dibrowse sendiri). Jadi sebenarnya guru anda sudah kena doktrin tidak benar dari gurunya (yang entah siapa)…
Sesuai diskusi kemarin. Kita pada dasarnya Toleran dan persetan komunal, kita beli barang dari Yahudi, naik kendaraan supirnya orang kristen, berbaur dengan orang islam, hingga berbisnis dengan atheis. Kalem-kalem aja. Tapi semenjak Politik dan pemimpin komunitas rese, ya dikotak-kotakkan lah sekarang wkwkwk
Luar biasa ulasannya pk. Guru. Jadi ingat kata-kata Albert Einstein: "Agama saya terdiri dr kekaguman terdalam terhadap Roh Adikodrati yg tak terbatas yg mengungkapkan diri-Nya dlm detail-detail kecil yg dpt kita fahami dgn pikiran kita yg rapuh dan lemah"
saya sangat heran pada orang yg percaya 100% terhadap sesuatu yg tidak bisa dibuktikan, tapi menyangkal pada segala kemungkinan-kemungkinan, termasuk menghakimi kepercayaan orang lain 😅
Percaya buta (doktrin) artinya memaksakan suatu yg ia yakini untuk menutupi rasa takutnya dan percaya terhadap penemuan akal atas pengetahuan yang terkonfirmasi dari hati yang mengetahui kebenaran moral sangatlah berbeda, yg satu melahirkan kecacatan logika serta ketakutan dan yg satunya lagi melahirkan pengetahuan kebahagian serta moral yg hidup.
Gus Dur pernah mengatakan : Tidak penting apapun agamamu atau sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu. Dalam kontek ini saya memahami, beragama dan tidak beragama banyak yg tidak peduli selama memanusiakan manusia.
Tahun 2000 an awal iya, kata2 Gusdur bisa dipake karna indo masih pluralis. Tahun 2024 di indo kebanyakan pasti ditanya dulu agamanya apa dll baru yg lain2. Makin ga jelas kok negara ini 👍🏻
Entah saya cuma berfikir, apa yg sudah pak guru lewati sampai bisa seperti ini,. Saya bersyukur karna 3 tahun lalu saya subs channel ini. Terima kasih pak 🙏
Semakin kita belajar itu justru semakin kita bisa memahami keberadaan sang pencipta. Allah yang menyuruh membaca tanda-tandanya. Saya mendidik anak saya bahwa Allah itu maha besar dari pelajaran astronomi, besarnya jupiter, matahari, bintang-bintang lain, galaxy, dan seterusnya.
Mau beragama silahkan, mau atheis silahkan, karena pembuktian tentang semua itu hanya bisa dibuktikan bersama setelah kita mati, yg paling penting, kamu harus menghargai keyakinan orang lain
Syarat masuk surga dan nerakah harus mati dulu. Emang yg sering ceramah tentang surga dan neraka sudah pernah mati. Bahkan nabi adam yg katanya melanggar cuma di lemparkan ke dunia bukan ke neraka. Tuhan sangat tdk adil jika manusia berbuat dosa maka di lempar ke neraka.
@@WafiqPakoy yg perlu dipahami Tuhan maha segala nya. konsep keadilan Tuhan bisa jadi tidak sama dengan konsep keadilan manusia. Tuhan boleh sombong , tetapi manusia tidak boleh.. dari sini bisa artikan konsep keadilan yg dipahami manusia, belum tentu keadilan nya tuhan
@@fachrihidayat7420 bukanya kosnsep keadilan tuhan lebih manusiawi daripada konsep agama jika kita melanggar hukumanya langsung neraka. Padahal ketika adam berbuat kesalahan tuhan tdk langsung melemparkan ke neraka melainkan ke dunia. Sedangkan kita manusia yg gak pernah lihat wujud tuhan sudah sok sokan menjadi ahli surga dan neraka.
@@WafiqPakoyinti nya berbuat baik saja sesama mahluk hidup di muka bumi ini,jangan menganggap salah keyakinan orang lain,jangan mengagung agungkan habib.sampai"bekas duduk nya di jilatin,itu gak manusiawi
beragama tapi tetap mencari kebenaran & tdk fanatik menghormati antar umat beragama serta tdk merasa agama kita yg paling benar kerja yg sangat bagus lanjutkan utk kasih edukasi
Seharusnya orang yg fanatik agama, semakin fanatik semakin baik jika memahami agama sebagai ajaran moral dan etika, dibandingkan lebih menekankan pada identitas komunal.
Tapi patokan beradab di Indonesia itu status agama, dan rajinnya ritual agama dan etika sopan santun, jadi koruptor yg rajin ritual ibadah dan sopan santun di depan publik itu beradab 🤣
Saya lebih menghargai seorang yg beragama dan perilakunya beradab, daripada seorang beragama yang korupsi uang rakyat... Jauh dari kata beradab, dan Saya menghargai seorang ateis dan perilakunya beradab, daripada seorang ateis yang korupsi uang rakyat... (ini lebih tepatnya untuk perbandingan)
Setuju, Pak Guru. Saya punya teman yang mengaku atheis & sebetulnya sih kalau saya ngobrol sama dia itu bukannya dia tidak mengakui Tuhan, tapi lebih ke agama yg dia ketahui dari keluarga itu dirasa tidak relevan dengan kehidupan yang dia jalani sehingga akhirnya dia putuskan yang relevan ya apa yg bisa diolah secara logikanya dia aja: yang penting dia gak jahat sama orang, gak melakukan tindakan kriminal, gak menghina orang lain hanya karena beda pendapat atau mungkin tampilan fisik dsb. Jadinya yang penting bertingkah laku, sopan santun, moral yang berlaku secara universal. Dan bagi saya pribadi, hal seperti itu lebih baik dibanding orang yang ngaku beragama, religius, tapi pemikirannya cetek apalagi kalau sampai menyerang umat beragama lain. Betul. Debat kusir jadinya kalau harus jelasin sesuatu yang sebetulnya ranah pribadi. 100% masuk akal, pak. Saya juga kalau orang ngeyel bahas agama selalu saya bilang: lebih mungkin masuk surga orang yang meskipun gak religius tapi selalu berbuat baik dibanding orang yang terlihat religius tapi kelakuannya minus.
😂 surga itu benar2 ada ya...? Saya pikir kalau yg tdk beragama seperti yg menjanjikan surga, apakah dia akan masuk neraka ? Dan apakah neraka itu benar2 ada juga. Bagaimana kalau orang baik dan dlm hidupnya selalu berbuat baik, terhadap semua mahluk dan semesta, kalau meninggal rohnya akan ke mana ya....😂😂😂😂 Ini pertanyaan yg sering terlintas dalam benaku....
Duh sebenernya saya dari dulu ingin tulisan agama dihapus dari KTP Saya islam, tapi kalau urusan KTP berisi informasi tentang agama ini membingungkan menurut saya... 1. Kita tidak tahu isi hati orang, orang bisa ktp islam tapi leaksanakan agama yang lain. 2. Saya takut KTP malah digunakan untuk segregasi /hal-hal sara lainnya yang berdasarkan agama. 4. Agama di indonesia di jaman dulu juga tersingkirkan dengan masalah ini, dimana seperti di kajian video yang dulu, agama2 di indonesia "dipaksa masuk" ke dalam golongan 5 agama yang sekarang diakui.. 3. Kalau lihat KTP orang lalu lihat agamanya bukan agama orang yang melihat, lalu kenapa? Lalu kenapa jika agama saya berbeda dengan anda? Salah kah orang tersebut? "Ktp kan buat ngelamar kerja, yang diterima misalnya cuma agama2 tertentu karna kerjanya di rumah instansi agama tertentu" misalnya.. Ya pas wawancara suruh syahadat atau ditanya hal2 menyangkut agama, beres... Saya hanya takut bahwa agama yang ada di KTP ini digunakan untuk persekusi orang dan golongan tertentu.. Karena agama ada di hati, bahkan hampir bukan di pikiran.. Jadi dengan ini, saya rasa informasi tentang agama di ktp tidak relevan, tidak perlu, dan tidak penting.. Apakah pendapat saya salah? Bagaimana pendapat teman2?
Setuju sih, agama itu sebenarnya hal yang pribadi. Kalo informasi tentang agama digunakan untuk negara atau pekerjaan, itukan sebenarnya melanggar privasi kita. (Menurut saya sih)
Kenapa kok ada kolom agama? Ya karna indonesia ada 5 agama yg diakui. Jadi harus pilih salah satu untuk indentitas. Biar kalo mati itu nanti gak membingungkan . Dan kperluan lain” Kecualai negara ini meakai 1 agama mungkin di ktp gak diperlukan kolom agama.
@@sukakita6731 sama sekali tidak relevan... Cerita sedikit, sepupu saya keluarganya beragama kristen.. dari orang tua sampai anak2 nya.. Suatu hari 2 anaknya masuk Islam secara diam2 tanpa memberitahu orang tuanya. Pada suatu saat si adik meninggal karena kecelakaan... Kalau pake logika anda dia dikuburkan secara kristen. Tapi tidak... ustad terdekat, pak rt, dan kakaknya beserta saksi2 dia masuk islam datang dan bilang sama ibunya apa yang terjadi.. Padahal prosesi pemakaman secara kristen sudah lengkap, sampai koor nya sudah datang.. Akhirnya alhamdulilah dimakamkan secara islam.. Walaupun ktp nya kristen.. Lalu, agama di indonesia ga cuma ada 5, ini masalah... Apakah di indonesia tidak boleh beragama leluhur? Maka anda lah yang rasis jika masih memaksakan agama ada 5 di indonesia
Menurut al-Ghazali, setidaknya 3 golongan tidak beriman ini memperoleh ampunan Tuhan::: 1) Mereka yg belum memperoleh ajaran Tuhan.. 2) Mereka yg memperoleh ajaran Tuhan tidak utuh, atau secara keliru.. 3) Mereka yg terus berproses melakukan pencarian kebenaran atas Tuhan, kemudian meninggal..
Jadi orang kristiani (contoh) bisa memperoleh ampunan tuhan?, kan pada dasarnya kristiani ajaran tauhid yang dibelok belokkan, jdinya orang kristiani hari ini telah memeluk agama kristiani berdasarkan ajaran tauhid yang telah dibuat keliru
@@cxvin1863Wallahu A'lam. Allah jg punya sifat Al Adl (maha adil) jd serahkan saja urusan akhirat kpd Allah SWT. lagian Islam jg bukan agama yg memaksa org lain utk hrs memeluknya. Toh nabi muhammad jg berteman baik dg non Muslim.
Al-Ma`idah 69::: إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَىٰ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ Sesungguhnya orang-orang beriman, Yahudi, Shabi`in, dan Nasrani, siapa yang mengimani Allah (Tuhan) dan hari akhir, serta berbuat baik, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. Wallâhu a'lam 🙏
Prolog dlm video ini adalah fakta yang sangat cerah! Orang beragama terutama muslim itu scr tdk langsung memperisilahkan diri sendiri utk terkekang scr jasmani & rohani. Terbiasa dgn kehidupan repetitif yg monoton, tidak terbiasa dgn eksplorasi & takut akan perbedaan.
Penalaran yang disampaikan Pak Guru selama ini tidak pernah "disampaikan" pada ruang publik, biasanya hanya mungkin ada di ruang kuliah filsafat..... Saya sangat senang ini bisa didengar banyak orang.....karena ini akan membuka cakrawala berpikir❤❤❤🙏🙏 Sehat selalu untuk Pak Guru🥰🥰🥰
Emang sebaiknya disampaikan pada orang2 yg berfikir menggunakan logika yg positif, karena kalo sampe ke orang yg fanatik terhadap satu agama gabakal kelar debatnya wkwk
Saya sejak kecil dididik dalam lingkungan Islam, setelah dewasa justru saya tidak menjalankan rukun Islam sama sekali, karena orang Islam itu menurutku aneh, terlalu bergantung pada takdir, jadi males ngapa-ngapain, tidak bersih, yang paling aneh itu terlalu menghormati dan menghamba pada Kiai dan habib seolah mereka orang paling benar dan paling mulia dimuka bumi ini, sehingga saya berasumsi kalau saya terus berada dilingkungan seperti ini saya hanya akan jadi orang tolol,.
Yang ngaku Muslim benci Atheis, tapi sebagian mengidolakan RG dan selalu merujuk pendapat RG, dan juga setuju terhadap pendapat RG bahwa ngatain Tol*l ke presiden adalah kritik 😁 Padahal itu sangat jauh dari ajaran agamanya yang mengedepankan ADAB & TABAYUN. Orang kita memang senang kemunafikan yang berbuntel agama 🤣
...ya beragama sodaraku.. agama itu mngajarkan cara berperilaku yg baik. Mmngajarkan batas" pergaulan. Jk kt tdk beragama berbuat baik mnurut kt blm tentu baik mnurut orang lain. 🤝
Jangan lupa ada hadits yang berkata "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina".. Jadi agama juga menganjurkan agar kita jangan bodoh.. bukan hanya sekedar baik
Muhammad SAW: "Pikirkanlah tentang ciptaan Allah SWT dan janganlah kamu memikirkan (hakikat) Dzat Allah karena sesungguhnya kamu tidak akan mampu melakukannya." (HR Abu Syaikh)
wkwkwkw lalu deskripsi tuhan itu siapa yg buat kalau bukan manusia itu sendiri, oh iya lupa....harus ditambahin "janganlah kamu memikirkan (hakikat) Dzat Allah" biar mandeg, cukup pengarangnya aja yg tau ya
Logika seseorang berbanding lurus dengan pengetahuannya...apakah ada standarisasi logika?? Sama hal nya orang2 jaman dulu menganggap besi bisa terbang adalah unlogika..sekarang biasa2 aja,setiap hari bisa kita lihat
Atheis adalah seseorang yang tidak percaya atau tidak memiliki keyakinan dalam adanya Tuhan atau dewa. Mereka menganggap bahwa tidak ada bukti yang memadai untuk mendukung keberadaan entitas ilahi tersebut. Bertolak belakang dengan pernyataanmu
mungkin saja orang yang mengatakan tuhan tidak ada adalah menganggap bahwa tuhan adalah ketiadaan bahwa segala sesuatu yang dibagi dengan nol maka hasilnya takterhingga
Saat di tanya orang apakah Tuhan Itu ada "Maka saya akan Diam". dan Apakah Tuhan itu tidak ada "Maka saya pun akan Diam". kok Diam ? Menjelaskan Tuhan apakah ada atau tidak ada, maka berpotensi Semakin dijelaskan Semakin gagal. Saya jadi teringat Definisi Orang Orang bijak pada 'Zaman Dulu'. saat ditanya Apakah Tuhan Itu ada atau tidak ada Maka Ia Menjawab "Tidak Terdefinisi, Yang Mutlak, Tidak dapat dijelaskan ada atau tidak adanya". Sesuatu yang tidak dapat kita Uji secara empiris Ada atau Tidak adanya, maka itu adalah Sesuatu yang Tidak Terdefinisi, Tidak Terjelaskan dan Mutlak. namun saat kita menggunakan memilih untuk mempercayai apakah Tuhan itu ada atau tidak ada maka itu kembali ke pada pribadi kita masing-masing, yang tidak bisa kita paksakan ke orang lain begitu pula orang lain tidak berhak memaksa apa yang ia yakini secara pribadi.
nah sip sob 👍 kita jgn takut kata2... kita sebaiknya mendengarkan dan menelaah... murtad itu sebuah kata sebuah istilah... ketika kita merasa ngeri atas sebuah kata rasa itulah yg semestinya dipahami.. jangan2 kita kita slu gak begitu tepat menyikapi nya...
@@antonisamiaji7146 hanya orang yg terkunkung dalam kolam yg mengatakan jangan pergi kemana-mana, sedangkan orang yg tahu luasnya samudra dia akan bergerak mencari tahu lebih banyak
@@lurkingcorsa10Lucu liat komentar dari kaum IQ 72 kaum nungging2 5 kali sehari lubang dubur/anus menghadap langit kepala ditanah hidung cium tanah 🤣🤣 kadrun kadruuun emang lucu ente ente semua 🤣🤣
Bener itu. Klo di definisikan malah muncul paradox dan pertanyaan2 filosofis,di sana lah kaum agamawan akhirnya berapologetik melogiskan keyakinannya yg sebenarnya tidak logis!
Puncak komedi menurut saya melihat situasi kontemporer saat ini pak guru,saat agama menjadi sains dan berusaha diempiriskan.dan saat ketika sains malah mulai disakralkan dan diimani😂😂😂
Hidayah adalah pencerahan..setiap orang mendapat pencerahan yg berbeda.makanya ada yg pindah server.diserver barunya dia merasa lebih mendapatkan pencerahan..seseorang kadang memang menemukan titik jenuh dalam memahami suatu konsep agama..dari kejenuhan itu dia mencoba masuk ke keyakinan baru..dari situlah keimanannya mulai berjalan
Bahkan orang agnostik atau ateis pun bisa jadi mereka sudah mendapat hidayah, tapi tetap memilih melajuti hidup tanpa menggunakan label” agama mainstream.. biasanya itu orang” iklas yang doa dan syukurnya diekspresikan melalui tindakan langsung… itu yg saya lihat sendiri
Kayanya gue beragama IsIam juga karena warisan orang tua.... Jadi udah otomatis di labeli orang IsIam . Tinggal dapet hidayah aja kayanya supaya imam nya lebih kokoh😅😅
pada waktunya nanti kita akan tau apakah agama itu sebatas ciptaan manusia atau bukan jika benar berasal dari Tuhan, agama apa yg paling benar (semuanya mengklaim dirinya paling benar, pusing kan) semua itu akan terjawab saat kita mati sayangnya orang mati sudah tidak bisa kasih tau orang yg masih hidup makanya hal ini akan menjadi misteri abadi umat manusia
Ayat yg pertama turun itu menyuruh agar umat Islam belajar dan rajin membaca. Nabi Adam as diajari langsung oleh Allah SWT nama-nama benda. Jadi aneh sekali kalau umat Islam malah jadi umat yg anti pengetahuan
Ini yang saya tunggu, ada ilmuan yang mengkaji akan adanya Adam dan awal peradaban manusia. Kalau cuman teori evolusi simpanse juga punya IQ tinggi tapi sampai sekarang gak ada peradaban dari simpanse. Kalau di pikir manusia berbeda dengan evolusi. Kebudayaan pertama salah satunya peradaban Mesir dll. Dimana itu terjadi setelah nabi Adam di masa nabi Musa.
Ya itu buat umat Islam aja kali bang, kan yang nonton konten ini bermacam macam dari segala identitas yang ada dibumi, forumnya luas sekali bukan hanya untuk agama Islam, dan yang dibahas juga bukan khusus umat Islam juga,ayo lah bang jangan malu maluin umat Islam di forum bebas begini
dan terlalu fanatik ke suatu kelompok dan individu.contoh jika beda dari pendapat kelompok a,kelompok b akan menghakimi begitulah yg terjadi sebaliknya, makanya pada stak pemikirannya disitu saja gamau menimba ilmu ditempat yg lain.
@@TatiTati-cs9dc gasi gabisa digeneralisir, ga semua orang mikir "hindu ah jadi pas mati saya dibakar", ada yg milih karna gagasan agama tersebut paling dekat sama idealisme mereka ga tergantung sama kelompok, ada orang beragama yg gapunya kelompok justru ada atheis dan agnostik yg berkelompok yang kalo meninggal didaur ulang biar eco friendly
@@Kekwkw tapi biasanya saat prosesi pemakaman akan ditanya agamanya apa..atau punya wasiat apa dalam pengurusan jenasah. Walau mungkin dia tdk terlihat sembahyah dlm agama ttt.tapi disesuaikan dg KTP atau kebiasaan keluarga
saya ingin mengutarakan analogi : logika yang dipakai untuk saling adu argumen itu seperti otot tangan yang di pakai untuk saling adu kekuatan dalam panco, siapa yang lebih kuat ialah pemenangnya. jika logika dijadikan patokan kebenaran, maka akan jadi seperti hukum rimba, si kuat yang bertahan, sama halnya dengan si paling kuat berlogika lah yang benar. maka benarlah bahwa iman adalah nikmat paling mahal, karena tidak bisa diusahakan dengan harta maupun pemikiran, tapi dengan nasib/peristiwa. 😊🙏
Yang disangka atheis itu sebenarnya mereka berTuhan loh... Tuhannya adalah Tuhan impersonal... saya sangat setuju bahwa Tuhan sejati itu adalah Tuhan impetsonal
tuhan impersonal itu artinya tuhan yang tidak bersifat, artinya sama aja ga percaya adanya tuhan cuk. biasanya itu muncul dari umat buddha dan kaum agnostik yang dulunya deisme.
Satanic saja mengakui Tuhan itu ada. Ada atheis garis keras berpikir dunia ini tidak ada yang memiliki seperti Stephen Hawking. Masalahnya satanic itu berkembang dengan lebih mudah karena tidak ribut kepercayaan.Sedangkan Agama kita rata rata saling serang... Kiamat sudah dekat semakin terasa
@@WonderOfYouToo yg menganut satanic itu kan manusia juga, atheis juga manusia ya menjadi different gaada salahnya, namanya juga sifat manusia ada yang pemikir, ada yang mau kaya instan, ada yang ikutin dogma doang. edit: bahkan ada yg ga peduli juga, cuma ikutin alur hidup aja/nihilism atau juga ada yang ngebunglon or seperti agama KTP.
Saya bukan atheis/agnostik tapi saya sudah kecewa sama pemuka agama, saya tidak ingin mendengarkan apapun perkataan mereka. Saya masih beragama sesuai penafsiran saya selagi bisa bermanfaat bagi orang lain dan tidak merugikan orang lain. Bagi saya itulah esensi agama saya
Sama aja,, kalau anda aibnya di bongkar juga banyak dosanya,, pemuka agama berbuat salah dan menjadi heboh wajar .. Krn pemuka agama itu terlanjur di labeli suci,,,, shg kalau salah bikin kecewa coba kalau bukan pemuka agama seperti anda... Berbuat salah sebesar apapun ndk ngecewakan... Sepi berita
@@sak-senengku8787 itu dalam islam sudah di jelaskan termasuk orang munafik yg dosanya lebih besar,,, dalam hadis orang yg langsung masuk ke neraka adalah ulama yg tdk sesuai dgn perilakunya,,,, mungkin kamu belajar lagi tentang org yg masuk surga,,,, bukan ulama lo,,, bahkan ada cerita ulama satu masjid masuk neraka gegara ada wanita pelacur ingin masuk ke mesjid,,, ulama munafik itu sudah ada di jaman nabi,,, biasa aja
@@wahadikasti9467Maksud dia mungkin banyak orang yang tidak bermoral dengan alasan agama. Terkenal atau tidak terkenal memang orang seperti ini menjengkelkan, karena dia tidak bertanggungjawab atas apa yang diperbuat. Seolah-olah apa yang dilakukannya itu sudah sesuai dengan ajaran agama, padahal mungkin interpretasinya saja terhadap agamanya yang salah.
rahayu ...saya seorang penghayat kepercayaan kpd tuhan yme... dulu.,saya seorang muslim ., saya terus mencari dan mencari...hinggga saya menetapkan untuk memeluk (agama lokal/ kepercayaan kpd tuhan yme) apa yg di utarakan guru gembul salah satunya jg terjadi pada diri saya...dan saya jg tidak menyangka...kok tahu tahu saya memeluk agama lokal?..setelah pencarian kebenaran tentang TUHAN dan apa itu AGAMA..guru gembul memang top markotop. rahayu..
Pak Guru ada dan tiada mana yang selalu dibahas ..apakah ada bisa membahas yang tiada ? Saya ada cuma bisa memikirkan yang ada .karena saya ada dan saya yakin yang tiada bisa dibicarakan bila ikut pada yang ada...
Saya juga masih meragukan Tuhan Tuhan yg digambarkan dalam kitab suci. Ada kemungkinan bahwa, agama agama yg beredar sekarang merupakan hasil dari peradaban dan kebudayaan, terlihat dari wilayah, waktu, bahasa, dan pola-pola yg terdapat dari setiap kitab suci yg berbeda-beda. Meskipun demikian, saya tetap menjalankan perintah agama saya. Sebab dengan saya berada di komunitas agama saya merasa nyaman, tidak sendiri, dan merasa cukup aman. Kalau saya lebih melihat kebermanfaatan agama bagi kehidupan, bukan melihat agama sebagai sebuah kebenaran. Bahkan ketika kita percaya dengan pohon, batu, dll it's okay, mungkin dengan kepercayaan tersebut bisa membuat kita tenang, aman, dsb. Itulah definisi iman, "percaya" bukan "benar". Apapun kepercayaan yg paling terpenting adalah outputnya, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Banyak yg sangat paham teori agama, hafal berbagai kitab, hadist, dsb. Justru outputnya malah berkebalikan. Mereka justru tidak tenang karena org sekitar mereka berbeda keyakinan, mereka menjadi sombong karena merasa manusia paling baik dan paling suci, mereka melakukan kekerasan thdp orang lain karena tidak sesuai pendapat mereka, mereka mengujar kebencian, dsb. Karena keterbatasan, kita mungkin gak bisa menentukan mana agama yg paling benar, setiap orang pasti bias dan juga selalu denial, merasa keyakinan mereka paling benar. Dari pada sibuk membuktikan keyakinan yg kita sendiri tidak tau mana keyakinan sesungguhnya, lebih baik pilih keyakinan yg dirasa sesuai dan bermanfaat saja. Logikanya, pun ketika kita salah memilih keyakinan, seharusnya Tuhan sesungguhnya tentunya tau, mana hambanya yg tulus dan bermanfaat. Gua rasa, Tuhan gak sebodoh itu, walaupun kita berbeda keyakinan, selagi kita tulus dan bermanfaat maka harusnya kita memperoleh tempat terbaik di afterlife (itupun kalau afterlife ada). Tuhan selama ini tidak pernah menampakkan wujudnya secara langsung. Pun kalaupun hambanya di dunia tidak sesuai dg keyakinan yg sesungguhnya, harusnya itu konsekuensi yg diterima Tuhan itu sendiri karena dia tidak pernah menunjukkan kebenaran sesungguhnya. Jadi, Tuhan gak sebodoh itu. Ini menurut pendapat dan pandangan saya. Maaf kalau ada salah kata. No offense 🙏🏻
Karena keterbatasan, kadang kita gak tau mana agama yg paling benar, atau bahkan mungkin agama sekarang gak ada yg sesuai dengan konsep ketuhanan yg sebenarnya, atau bahkan konsep ketuhanan itu tidak ada dan hanya hasil pemikiran manusia. Karena ketidaktahuan akan kebenaran agama sesungguhnya, harusnya gak ada tuh agama yg benar dan agama yg salah yg selama ini diperdebatkan hingga berujung ujaran kebencian, kekerasan, hingga pertumpahan dar*h. Tuhan sendiri gak pernah memperlihatkan wujudnya secara langsung. Selama ini kita hanya tau bahwa agama itu ajaran yg diturunkan Tuhan melalui nabi, rasul, dsb. Siapa yg tau bahwa nabi dan rasul tersebut adalah yg paling benar? Atau hanya claiming bahwa mereka pernah bertemu Tuhan. Selama sejarah manusia telah banyak orang yg berpengalaman spiritual bertemu dengan Tuhan baik itu lewat mimpi atau saat tidak sadar. Banyak juga orang yg telah claiming bahwa dirinya adalah utusan Tuhan. Lalu dari mana kita tau siapa utusan yg paling benar. Belum lagi mukjizat, adakah bukti sejarahnya? Rekam jejaknya? Atau hanya katanya?. Kita terlahir dengan agama bawaan dan tentunya kebanyakan dari mereka merasa agama bawaan lahirnya lah yg paling benar. Dari mana kita tau? Mungkin selama ini kita menilai agama secara bias tidak objektif, tentu setiap orang membenarkan kepercayaan masing-masing. Jadi pada dasarnya kita tidak tau mana agama yg paling benar. Saya cuma menekankan aja, apapun agamanya yg paling terpenting outputnya bagi diri sendiri dan orang lain. Agama yg paling bermanfaat adalah agama yg berguna bagi pemeluknya dan banyak orang. Selama ini kita disibukkan dengan mencari pembenaran atas kepercayaan masing masing yg berujung pada keributan, kekerasan, ujaran kebencian, perpecahan, dan sombong, sombong karena merasa menjadi manusia paling suci dan baik dibanding yang lain. Bahkan ketika beriman kepada batu bisa memberikan manfaat ya gapapa. Menurut pandangan saya 🙏🏻
@@LandofliTerlepas apapun yang diimaninya, dia menekankan bahwa tujuan beragama adalah menenangkan dan memberi rasa nyaman untuk diri sendiri. Selain itu, output dari beragama. Tidak peduli apakah anda seorang yang yakin atau tidak akan sesuatu, yang penting adalah kebermanfaatan bagi sekitar.
kita gak bisa komunikasi dgn Tuhan (bahkan sampai gak bisa melihat "mahluk gaib") karena planet ini kena isolasi akibat pemberontakan roh jahat, saat ini masih ada 37 planet yg ikut di isolasi yg nasibnya mirip mahluk bumi. jadi roh jahat perlu disalahkan karena bikin kita jauh dr Tuhan
Dalam awalnya, sebelum ledakan epik yang mengubah wajah kosmos, hanya ada kekosongan yang gelap dan hening. Seolah alam semesta terlelap dalam tidur yang abadi, atau dalam pangkuan fase pra-kelahiran di mana segalanya hanya ada sebagai potensi tak terungkapkan. Di dalam keheningan ini, getaran samar mulai membelah kekosongan, seperti desiran yang memohon untuk diwujudkan. "Siapakah aku?" "Mengapa keberadaanku di sini?" Pertanyaan-pertanyaan ini, seperti bayangan kabur, mulai menari-nari di tengah gelapnya kekosongan, membentuk gelombang-gelombang getaran yang membingungkan. Seiring berjalannya waktu yang tak terukur, pertanyaan-pertanyaan itu berkembang menjadi kompleks, menjalin jaringan yang semakin rumit dari refleksi diri. Mereka menjadi titik-titik cahaya dalam kegelapan yang tak berujung, terus mencari makna di tengah labirin ketidaktahuan. Tanpa sadar, kekosongan itu mulai mengalami perubahan, mengalami metamorfosis yang tak terduga. Titik-titik pertanyaan itu bertabrakan dan bersatu, menciptakan energi yang semakin intens. Dalam hening yang mendalam, suhu dan tekanan naik, menciptakan ketegangan yang mengisi ruang kosmos yang belum terbentuk. Dan di tengah kacau balau yang tak terlihat, sebuah titik pusat yang padat dan panas mulai terbentuk, merangkum seluruh energi dan pertanyaan yang ada. Titik itu semakin padat dan panas, mengandung potensi yang tak terbatas. Itulah inti dari segala kemungkinan, dari segala potensi yang belum terwujud. Dan ketika suhu dan tekanan mencapai batas yang tak terbayangkan, ledakan besar tak terhindarkan. Dalam kilatan cahaya yang membutakan, alam semesta pun terlahir. Lubang putih memuntahkan materi-materi mendasar yang saling berinteraksi dalam tarian kosmos yang megah. Nebula-nubula terbentuk, bintang-bintang mekar, planet-planet terbentuk. Tetapi di balik spektakel alam semesta yang memukau ini, terdapat dimensi yang lebih dalam, yang melampaui pemahaman kita. Ada esensi yang tak terukur, kehadiran yang mengatasi akal pikiran rasional. Mungkin, di dalam ledakan besar ini, terdapat petunjuk tentang asal-usul kesadaran, tentang hubungan antara pikiran dan materi, antara spiritualitas dan fisika. Ini adalah titik di mana sains fisika bertemu dengan metafisika spiritual, di mana pertanyaan-pertanyaan tentang asal-usul alam semesta, bersatu dengan keingintahuan yang mendalam akan hakikat eksistensi kita di dalamnya.
Penyebab Alasan orang menjadi Atheisme * Berdasarkan kecewaan Karena doktrin ideologi Agama Tuhan memiliki andil tapi fakta berbeda. * Karena tuhah tidak menjawab doa * mengalami realita yg pahit dan kejam karena terlalu naif bahwa segala ritual ibadahnya harusnya menghindari dari kejadian itu. Ternyata tidak dan mengalamin ketidakadilan hidup atas yg rajinnya ibadah * Berdasarkan Fakta dan Logika ketidak sesuaian ilmiah dengan tafsir agama yg di sakralkan. *mengetahui sejarah kelam sejarah agama dan sisi gelap agama * karena konflik antar umat beragama. Yg di mana seharusnya agama hadir sebagai menyelesaikan permasalahan kehidupaj sosial. Tapi agama lah menjadi penyebab konflik sosial dan pengkotakan pengakraban bersosial *pemahaman Keilmuan metafisika, memahami cara kerja ghoib bekerja dalam fisika & psikologi. Sebenarnya penyebab atheisme modern murtadnya dari orang beragama adalah dari klaim pengkultusan doktrin agama itu sendiri. Pengkultusan pemikiran manusia tokoh agama zaman dulu yg mengkultuskan ideologi idealismenya sendiri yg tidak sempurna. Di klaim sempurna. Yg akhirnya menimbulkan masalah masalah yg di sebabkan agan dan kebodohan umat beragama. Karena selalu di doktrin jangan pakai otak dan logika dan percaya saja kata penceramah. Jadi dah umat beragama yg bego.
sy seorang atheis tp dlm pengertian "tdk mengakui tuhan dan perbuatannya dalam hidup manusia sebagai kebenaran objektif". misalnya begini; org mengklaim bhw hewan diciptakan utk menjadi makanan manusia, maka klaim ini bersifat sepihak/antroposentris karena tdk ada hewan yg scr sukarela menyerahkan dirinya utk disembelih manusia. pun kalau hewan itu punya kecerdasan setara manusia pasti mrk menuntut hak hak hidupnya diakui. bagi seekor serigala/harimau manusia diciptakan utk menjadi makanan mereka". sy gak bilang bhw makan hewan itu salah tapi bhw baik buruk itu soal perspektif dan rasanya terlalu jauh utk menganggap ukuran baik-buruk manusia sebagai moralitas yg diturunkan oleh tuhan apalagi tuhan yg kita maksud adalah tuhan semesta alam yg menciptakan semua mahkluk hidup dan mestinya krn tuhan mencintai semua mahkluk hidup pasti semua mahkluk hidup akan mendapat cinta yg sama besar, gak ada seekor hewan yg diciptakan utk menjadi makanan hewan lain. tapi krn sy bilang ukuran baik buruk manusia gk bisa dipakaikan ke tuhan bukan berarti sy menyangkal kemanusiaan sy. kalau saudara/pacar sy mati ya sy nangis, ya sy tetep makan daging, sy jg ingin lulus kuliah cum laude, sy ingin punya banyak temen, hidup makmur dan segala keegoisan manusia lainnya. selama manusia tetap dgn keegoisan dan kepentingannya yg masih berharap terhindar dari penyakit, bencana alam, perang, kematian tragis dan mengenaskan, pembunuhan, perampokan, dan segapa tragedi lain sangat sulit utk menerima tuhan semesta alam yg diyakini secara objektif.
@@parkjul718 standard moral itu sendiri tergantung ideologi kelompok, misalnya di Indonesia standar moral selalu berorientasi pada status formalitas di kait kaitkan status agama, status gelarnya apa? Dan berapa pahamnya tentang pengetahuan agama dan rajinnya ritual agama. Makanya tidak usah heran koruptor pun juga rajin ritual 😅 kalau kata politikus kalau bagi bagi proyek moralnya bagus lah, kalau tidak bagi bagi proyek moral buruk🤣 Kalau standard moral dalam keilmuan segala aspek ilmu. Adalah "tidak merugikan" misalnya merugikan alam, kejam pada hewan, dan sesama manusia. Misalkan di jepang buang sampah sembarangan saja dianggap moral rendah. Karena dianggap merugikan lingkungan dan merusak alam dan menanggu kesehatan manusia lainnya. Dsb Jadi moral adalah "tidak merugikan/membuat kerusakan" Moral buruk adalah " perbuatan yang merugikan banyak aspek untuk ego diri sendiri" Moral baik adalah "perbuatan yang bermanfaat bagi segala aspek atau lebih banyak manfaat dibanding kerusakannya" Baik belum tentu benar, bisa saja membantu orang lain tapi membuat orang itu menjadi kebiasaan dan tidak mandiri apakah itu baik dan benar. Kebenaran adalah realita yg terjadi. Jadi hasil dari perbuatan itu benar dan salah bisa di lihat dari realita yang terjadi. (Misalnya orang agama teriak teriak kebenaran agamanya tapi menyakiti orang lain, versi kaumnya benar) tapi kebenaran itu adalah kenyataan yang terjadi (seperti apa hasilnya kan bisa nyimak sendiri bener atau salah) Karena kebenaran itu Kenyataan/realitas, bukan sebuah klaim kesepakatan kaum.
@@parkjul718 atheisme menganggap Penciptaan itu bukan oleh makhluk yg berpribadi... / berkehendak. Jadi Tuhan bagi atheis adalah sesuatu fenomena alam bukan karena pribadi/ sosok
Pak Guru. Saya setelah berfikir beberapa tahun belakangan ini. Saya mendapat kesimpulan pribadi. "Agama adalah identitas komunal, syariat adalah hukum dan aturan tatanan kehidupan manusia, keimanan adalah ranah pribadi, ketuhanan adalah jadi diri manusia secara personal. Dan deskripsi Tuhan adalah sesuatu yang keberadaan dan ketiadaan Nya berada pada diri sejati manusia. Cara memahami Tuhan adalah dengan cara Memahami diri sendiri"
saya muslim tapi sekarang mulai males beribadah dikarenakan para pemuka agama banyak yg tidak memberikan conto yg baik kepada umat,dengan berebut kekuasaan berlomba2 mencari harta pamer kemewahan dll😮
hal yang sering saya renungkan dalam pikiran. mengapa tuhan mesti di sembah dengan ritual tertentu?, mengapa mahluk ciptaan tuhan harus menyembah tuhan padahal tuhan itu hanya satu, apakah tuhan bersaing dengan entitas lain yang sama kuatnya?. Padahal jika tidak di sembah tidak mungin ada agama, padahal jika tidak percaya tidak mungkin ada kepercayaan. Mengapa tuhan itu harus ada? Apa Karena tuhan itu ada maka semua adalah bagian dari tuhan? Jika semua itu bagian dari tuhan mengapa tuhan menyembah dirinya sendiri? Jika demikian apakah tuhan itu masih tunggal? Apa tujuan tuhan menciptakan alam semesta dengan semua makhluk hidup di dalamnya?, Apa tujuan tuhan ciptakan manusia?
@@aris332-y4j ibadah itu sarana untuk memperat koneksi dan komunikasi dengan Tuhan.. ritual itu sendiri jga Di banyak agama berbentuk meditasi. Dengan memuja dan menyembah Tuhan, kita semakin mengimani bahwa ada kekuatan yang Maha Besar bersama Kita sehingga tak perlu khawatir dlm hidup. Percaya Krn bnyk manusia yg melupakan bahkan meninggalkan Tuhan
Kita juga butuh "jangan belajar ini itu nanti iman luntur" Karena ndak semua orang siap untuk berfikir dalam seperti filsafat Kita butuh orang2 seperti guru untuk membimbing generasi agar tidak berfikir cetek ketika berfilsafat
lha kalau belum siap untuk berpikir dalam, brati selama ini dia bukan beriman, dia cuman ikut2,bahasa sekarang mah FOMO wkwk, kenapa takut kehilangan sesuatu yg tdk dimiliki coba? wkwkw
@@fulan9324 yups, untuk apa berfikir dalam tentang "beriman" atau "bersaksi" yg penting saya sudah cocok dengan lingkungan, saya juga menikmati benefit dari lingkungan (tidak dikucilkan, tidak ditentang, dapat rasa aman), begitu juga benefit dari kepercayaan akan tuhan (saya percaya ada tuhan karena saya tidak bisa bergantung pada diri saya sendiri, sehingga lebih ringan menjalani hidup) Meskipun akhirnya berfikirnya hanya Gimana saya bisa lulus, gimana saya bisa dapat kerja, gimana saya bisa dapat istri, gimana saya bisa punya anak, trus dilanjutin lagi sama anaknya, gimana bisa lulus kerja dapat istri, trus dilanjutin sampe turunan berikutnya 🤣
Inilah awal mula terjadinya tragedi pengeroyokan yg ada di Tangerang, mereka takut iman nya luntur, jadinya orng yg lagi berdoa malah di gebukin 😢 Gw di besarkan dengan kalimat yg hampir sama, tapi stlh dewasa yg luntur malah kalimat itu 😂
Orang yang berpikir "jangan baca a nanti murtad" Berarti takut dengan ilmu lain, atau memang si pembaca dungu asal baca langsung percaya percaya aja. Ya mau gimana lagi, pembelajaran atau pendidikan cara membaca yang baik dan benar saja tidak ada toh jurusan pendidikan di universitas pun aneh aneh 😅
Jangan percaya hal apapun hanya karena kamu telah mendengarnya. Jangan percaya hal apapun hanya karena hal itu telah dibicarakan dan digunjingkan oleh banyak orang. Jangan percaya hal apapun hanya karena hal itu tertulis dalam kitab-kitab keagamaanmu. Jangan percaya hal apapun hanya karena hal itu dikatakan berdasarkan otoritas guru-guru dan sesepuh-sesepuhmu. Jangan percaya tradisi apapun hanya karena tradisi itu telah diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya. Tetapi setelah kamu observasi dan analisis, maka ketika kamu mendapati hal apapun sejalan dengan akal-budimu dan menolongmu untuk mendatangkan kebaikan dan manfaat bagi satu dan semua orang, maka terimalah itu dan jalankanlah. Gautama Buddha
Sama. Mungkin karena khotbah Jumat tema nya "pasaran" (pentingnya sholat, zakat, akidah, akhlak, keteladanan para nabi, dkk). Hampir ga ada khotbah Jumat yang tema nya filosofis kayak video Guru Gembul
@@rizaradri316 karena itulah guru gembul hadir di internet untuk kaum seperti dirimu dan diriku😂. Tapi alangkah baiknya, jangan dianggap remeh ilmu sepele, siapa tau ada ilmu berguna yg tidak kamu dapat darinya darimanapun.
Kekawatiran netizen thd GG krn GG sering mempertanyakan cara kita beragama yg terkadang tdk konsisten dgn ajaran agama itu sendiri. Netizen yg kawatir itu mungkin terbiasa dgn doktrin dari pemuka agamanya dan kurang terbiasa berpikir kritis.
saya sangat sedih dengan pernyataan di menit awal, karena fakta tersebut sangat menyakitkan tanpa kesadaran kita untuk berubah, semoga kedepan indonesia dapat menjadi negara yang hebat dan bermartabat
Saya waktu sd tahun 1997 sering dikatain kafir karena saya lahir di keluarga beda agama ditambah lagi waktu itu saya sekolah di madrasah. Sempet pas smp seneng okultisme dan gak punya kawan karena saya selalu dijauhi orang2. Yah tapi itu semua masa lalu. Yang membuat saya dalam tanda kutip lebih beragama karena ada peristiwa besar yang membuat saya sadar bahwa gusti Allah sayang sama saya. Jalan hidup saya termasuk berat bahkan dalm hiperbola neraka dunia saya tau seperti apa. Saya harus menerima konsekuensi dari apa yang bukan saya perbuat. Tapi itu semua masa lalu. Yang terjadi maka terjadilah. Semua tragedi di hidup saya menjadikan saya pengidap gangguan jiwa. Ini sih logika what if saya aja. Kalo saya berada di tempat dan waktu yang tepat dan bertemu orang yang tepat, mungkin saya jadi kompetitor pak guru. Heheeee
ngeri juga ya orang yg beragama, kmrin baca twitter ada juga orang yg bundir gara-gara dia tekanan batin sosial karena ortunya nuntut ini itu berdasarkan pemahaman agamanya
Liat agama dari seberapa berhasilnya dalam pemasangan di kehidupan bermasyarakat... Saya sudah tidak menemukan islam relevant lagi.... Melihat keburukan penganutnya... Saya Islam di KTP
Bukan agamawan islam bro lebih tepatnya semua agamawan saya kira cuman saya aja yang notice hal ini ternyata ada jga orang yang notice hal ini baguslah
Jadilah orang baik kepada diri, sesama dan lingkungan. Menurutku ini adalah inti menjadi seorang manusia. Berusaha dan bermimpi sekaligus tetap realistis.
Saya sendiri Islam, dan saya percaya Allah SWT adalah tuhan saya dan saya yakin seyakin-yakinnya nabi Muhammad Saw adalah utusanNya. Dan saya juga yakin, tuhan tidak akan salah menempatkan ummat dan seluruh ciptaanNya. Gaakan mungkin seseorang yang baik akan masuk neraka hanya karena dia tidak tau ketuhanan / agama.
Lebih baik fokus untuk terus mencari kebenaran daripada mencari-cari kesalahan pihak lain. Karena mencari yang benar itu lebih mudah dan lebih indah daripada mencari yang salah karena terlalu banyak yg salah
So basically "agnostik"? Sebagai mantan ateis saya juga punya pemikiran seperti anda lantas enapa tidak mencari atau membandingkan agama lainnya, sekali kali lihat debat deh kayak speaker corners
@@fazrieisa6654 debat agama cuma bikin capek gk ada yg paling benar, la wong cuma kepercayaan tanpa bukti empiris tapi saling menyerang konsep teologis ya gk ada ujungnya
@@kiwkiwchannel56 *bukti empiris Lantas apa tuh wujud dari gravitasi? Kenapa percaya gravitasi dari efek bukan dari wujud? Itu pertanyaan banyak ateis yang gak bisa jawab
@@kelincitigaroda knp takut ? Mungkin karena tau lah gmn logika akal nya orang indonesia seperti apa , dengan cara mengalahkan argumen agama nya , mereka yang kurang beriman bkalan terpengaruh oleh orang orang atheis
bukannya udh dijelasin ya kalau itu cacat logika? kehidupan ada gk harus karena tuhan, karena banyak kemungkinan yang bisa terjadi. dan tuhan itu gk ada standar definisinya, karena tiap agama punya definisinya masing masing.
@@kelincitigaroda waduh kasihan dong agama yang selain abrahamik tidak diakui? Menurut aku yang paling bener percaya sesuai kepercayaan masing masing, mau tuhan ada mau gk ada. Karena apabila misalnya tuhan ada, tuhan yang akan menilai, bukan yang sesama ciptaannya.
Menurut Ajaran Hindu...difinisi tuhan ada dua Sadguna Brahma dan Nirguna Brahma : Sadguna : Tuhan divisualisasikan sesuai dg punsinya utk meyakini adanya Tuhan.. Nirguna : Tuhan tidak terpikirkan nol( kosong) suwung
jadi inget emak emak yang teriak "kami ini tidak bodoh, kami ini pintar". padahal orang bodoh lebih banyak koar koar ketimbang orang pintar, dan itu juga yang membuat saya miris melihatnya ketika saya tau klo mereka memeluk agama yang sama dengan saya.
@@ryu7410 ya gw juga tahu klo hidup gw tanggung jawab gw. Tapi gw sebagai manusia yang memiliki sifat kemanusia, melihat mereka seperti itu ya miris lah, ege ege.
Saya islam tp knapa dilingkungan saya saya merasa tersiksa dengan suara pujian setelah adzan.. padahal aslinya saya sangat nyaman sama suara adzan.. cuma yg jadi masalah pujian setelah adzan.. bikin pusing kepala .. padahal di pegunungan kakek saya itu cuma adzan aja tidak ada pujian.. saya ikutan ibadah.. pas titempat tinggal saya malah males betul ibadah.. bisa ndak hilangkan pujian setelah adzan..
Yang saya tangkap dari video ini, pak gugem ingin orang orang beragama di Indonesia benar benar mencerminkan isi dari agamanya dan tidak ber agama karena hanya "mengikuti" agama dari orangtuanya
Menjadi pintar bukan menjadikan orang ateis, tetapi orang menjadi ateis karena kepercayaan orang tersebut terhadap keberadaan tuham. Sains sendiri tidak membantah keberadaan tuhan dan terbuka terhadap kemungkinan, tetapi sains tidak/belum bisa membuktikan keberadaan tuhan.
sains itu terbuka sedangkan agama itu tertutup dengan hal yg bisa merusak dogma,,,, Dikit-dikit mempelajari yg dianggap menentang kuasa tuhan langsung dikatain kafirlah, kiamat lah,,,, jadi agama itu tertutup dan sains itu terbuka dng apapun,,,, ada tuhan ya oke kalau gk ada ya udah
agama jg tdk bisa membuktikan tuhan yg ia yakini. semua hanya berdasar kan apa yg ia lihat baik alam semesta atau pun semua mahluk hidup. ada yg mencitakan nya. dan itu tdk bisa di terangkan proses penciptaan itu seperti apa
Menjadi pintar itu karena ilmu , tapi menjadi atheis atau bertuhan itu karena akal , jadi ilmu dengan akal akan menuntunmu ke jalan Tuhan sedang ilmu tanpa akal akan menuntunmu ke atheis , dan juga ilmu dengan cacat akal ( logika ) akan menjadikanmu kafir
@@kiwkiwchannel56 yang bilang siapa , anda tantang semua atheis dengan logika yang tepat pasti bakal kalah mereka , orang atheis itu seakan-akan logikanya benar padahal hancur logika mereka , saya gak bilang mereka bodoh ya , sekali lagi bodoh dan pintar itu karena ilmu bukan karena akal ( logika ) , kalau orang Jawa bilang orang atheis itu mungkin "orang pinter keblinger" itupun kalau mereka pintar ya
@@nimadesukanari7690 😁😁, ya begitulah bude, kita hidup hanya sekali, setelah mati ya mati, hilang kesadaran kita seiring dengan matinya otak, alangkah eloknya tetap berbuat baik selama hidup meskipun tak menjamin, tetapi dengan berbuat baik memperbesar peluang hidup terjamin,. 🤗🤗
Pak Guru Gembul YTH., boleh dipertimbangkan untuk berbicara sedikit dikurangi kecepatannya. Tks atas perhatian dan sharing pengetahuan dan pengalamannya. Sehat dan tetap waras selalu.
sy islam keturunan tp sy skrg lbh cenderung ke agnostik.... sy sholat ktk sy ingin sholat sj dan ada permohonan ttg hal " yg bersifat ghaib , perlindungan dari Tuhan krn Tuhan itu maha ghaib dan maha energi yg kekal... Dan anehnya skrg sy tdk pernah lg tindihan ktk tidur meski dlm keadaan sgt lelah... jadi kesimpulan sy tindihan itu bersumber dari rasa cemas dan takut yg terpendam ( secara alam bawah sadar mungkin krn perasaan berdosa , dan ketakutan " yg tak berdasar , takut masuk neraka ktk meninggalkan sholat) . Skrg sy mlh lbh tenang dan bahagia... standar moral yg tinggi itu menurut sy adalah prilaku baik yg didorong oleh kesadaran , bkn krn takut masuk neraka atau mengharap masuk surga... ktk km rajin sholat kemudian hatimu menjadi tenang , ktk km meninggalkan sholat lalu km menjadi cemas , gelisah dan ketakutan , bukankah itu seperti efek candu ( narkotika dan sejenisnya )...??? Dan ktk km tdk mewajibkan sholat , tp km tetap menjadi org baik dan hatimu tenang / bahagia , itu artinya km tdk lg dlm pengaruh candu atau obat penenang...??? 😂😂😂 satu lagi... semua orang yg diruqyah atau pelepasan ( dlm Kristen ) adalah org " yg beragama atau memiliki suatu keyakinan ( satanic jg keyakinan ) , blm pernah sy lihat org agnostik yg kerasukan atau terkena santet...! itu artinya semenjak kita mendeklarasikan memeluk suatu agama atau keyakinan , sejak itulah kita memasukan stimulan ke ghaiban ke dlm tubuh kita , jd tdk heran klu kita bisa dijahati orang secara ghaib , analoginya : mabuk ganja dialihkan ke mabuk alkohol atau sabu atau sebaliknya...dsb... asumsi sy lhoo... 😂😂😂
Jadi yang memungkinkan untuk saat ini, di Indonesia.... tahapan orang hidup seperti anda adalah: 1. beragama 2. Melepaskan agama. 3. Pura pura beragama... Karena hidup bermasyarakat akan sulit kalau gak memeluk salah satu agama.... Mungkin kelak walaupun tidak memeluk agama kehidupan bermasyarakat akan baik baik saja, entah kapan?
@@GunawanPrantiono obat penenang hanya boleh utk org yg sdg sakit... sy suka geli ktk melihat video " org cacat (maaf...buntung tangan dan kaki ) , jln ngesot " ke masjid utk sholat , kemudian yg membuat atau men share vidoe memuji " dan membangga " kan org cacat tsb.... klu dia kagum , ya dia buntungin aja kaki dan tangannya biar mirip org cacat tsb... ??? logikanya klu org cacat pasti banyak kekurangan dan kecemasan , jd wajar klu dia kebetulan islam , dia rajin sholat... yg tdk sy setujui adalah mewajibkan , krn itu seperti penjajahan secara psikologis ... Mungkin peraturan itu dulu dibuat kerajaan ( dgn mengatas namakan Tuhan ) , seolah " itu adalah perintah Tuhan , padahal tujuan sebenarnya adalah utk mengendalikan masa / umat secara psikologis ( politik )...krn selama sholat lima waktu msh dikerjakan manusia , artinya islam msh ada , dan mrk aman krn islam adalah benteng dan sumber devisa mereka....mungkin lo yaa....yaa habibi.....🤣🤣🤣🤣
yang paling aman dari ketindihan, kesurupan, dll itu adalah ateis.. karena keyakinan ateisnya itu sendiri yang menjadi "tembok"-nya.. tapi tidak menjamin juga, karena orang ateis sekalipun pasti psikologisnya tetap jalan, pasti tetap memiliki rasa takut, bisa marah, bisa cemas, dll.. buktinya, hipnosis tetap bisa jalan ke orang ateis.. contoh jelasnya, jika seseorang meyakini jika hipnosis adalah goib-goiban, sedangkan dia tidak percaya ada hal yg gaib, hipnosis tidak bisa bekerja pada orang itu.. begitujuga dg orang yg "MEYAKINI" bahwa dia punya pagar diri, dilindungi jin peliharaannya.. padahal yg melindungi dia adalah keyakinannya itu sendiri.. tante saya pernah sesak napas di ruangan bawah tanah, karena kurang oksigen, ventilasi tentu tidak ada karena itu di ruangan bawah tanah.. ternyata eh ternyata ruangan itu sebelahnya adalah jurang, dan ventilasinya ada banyak walaupun tidak kelihatan jelas (tertutup), setelah menyadari itu barulah sesak napas tante saya berangsur hilang.. tapi, sebelumnya itu kok bisa sesak napas, sedangkan ventilasinya ada sejak awal, bukannya ada sejak disadari.. itu hanya segelintir kisah ttg pengaruh "keyakinan/iman" pada kehidupan nyata..
sebenarnya saya tidak serius saat mengatakan bahwa yg paling aman dari ketindihan dsb adalah ateis.. lagipula ateis aman hanya dalam teori apabila ada yg totalitas dalam ateismenya.. tapi jelas, bahwa ateis lebih aman dari itu semua, dibanding agnostik.. toh kenyataannya, ateis akan gampang goyah saat mendapati hal-hal yg membuat mereka takut, cemas, marah, dll.. sebagai manusia yg memiliki batasan kemampuan, mereka pasti punya kelemahan.. orang-orang beragama yg keyakinan/iman-nya tinggi, secara faktualnya, itu yg lebih aman.. karena mereka memiliki keyakinan yg tinggi bahwa mereka dilindungi.. itu lah temboknya.. keyakinannya itulah yg menghalangi santet, kesurupan, ketindihan, dll.. ya, walaupun, orang yg keimanan tinggi itu jarang ada..
@@sentido765 sy pernah jumpa bbrp org yg kuat beragama... sholatnya tdk pernah tinggal ... tp yg tiga org tdk jujur, sk menipu , pintar bicara ttg kebaikan tp tdk bisa mempraktikkan.... yg satu lg agak linglung , suka berbicara ngelantur ngalor ngidul... ke empat empatnya sgt fanatik , selalu menjudge org lain yg berbeda agama dan aliran sbg kafir dan sesat... jd siapa yg membuat mrk mnjdi tdk jujur , linglung dan rasis... Tuhankah atau jin setan....??? 😁
Kalau menurut saya ateis nggak mungkin masuk surga, karena surga kepunyaan Tuhan. Nggak mungkin Tuhan memasukan orang kedalam surga nya sedangkan orang itu tidak mempercayai keberadaan Nya
Bahkan masyarakat sulit menerima atheis juga karena landasan2 pikiran imaginatif mereka, yaitu; 1.Atheis kaum amoral (pemakan bayi, psikopat, suka membunuh, dll) 2.atheis penyembah iblis (padahal atheis tidak mempercayai entitas2 gaib) 3.Atheis anti agama (padahal atheis tidak peduli dengan orang lain memeluk atau tidak memeluk agama, selagi tidak merugikan orang lain)
Materi kali ini... jadi ingat masa pembodohan pas mondok dulu. Persis banget yang dibilang anda... ada "arahan" dari asatidz dan santri yang bidang syar'i/bidang keagamaan (sementara saya pilih asyri/bidang umum-sains)... jangan baca banyak buku ini-itu, nanti imannya berkurang, jadi sekuler, liberal, bahkan jadi atheis. 😂😂😂😂
Jd sekarang udah atheis.. Dan sdh pinter dong wkwkwk... Lu nonton dgn cermat ga sih penyampaian guru gembul.. Justru video ini juga ngomongin orang kondisi kayak lu
@@IrwanIrwan-uq5lz Perasaan dia ga pernah bilang kalau dia atheis, kok anda berasumsi seperti itu. Padahal bisa jadi setelah beliau sudah sadar dari pembodohan yang dialami semasa mondok dan mulai membaca buku-buku yang dilarang sebelumnya, beliau malah tambah kuat imannya seperti yang dicontohkan guru gembul. Dan ateis itu bukan berarti pintar yah... kan sudah dijelasin, kok anda masih berasumsi seperti itu.
Intinya, Beragama saja, jgn sampe tidak beragama. Lebih baik tersesat di jalan yang bener daripada tersesat di jalan yg salah. Dan beragama yg tidak merugikan orang lain. Memberi manfaat saja, dan tidak kaku pergaulan
@@mpik1283Menurut saya agama bkn sekedar kepercayaan bang, manusia membuat catatan sejarah karena manusia bersaksi ttg bukti Tuhan. Jasi menurut saya kalo orang ingin beragama yang mendekati kebenaran ya belajar dan cari tahu bukti sejarah yang mengarah pada saksi mata itu sendiri (fakta historis). Tapi kalau orang ingin beragama utk menjadi baik dan damai ya cari tahu agama yang paling mendekati nilai moral yang baik
pak guru, kalau pertanyaan nya begini ; "darimana kamu percaya Tuhan?” “dari Utusan Allah SWT & mukjizat² yang diperlihatkan nya“ apakah berarti ini sudah mencapai konklusi tanpa ada nya logika berputar? mohon yang bisa jawab tolong bantu jawab
Jujur saya pribadi jd agnostik bukan krn saya pintar sains atau krn males ibadah, tp seringnya ada berita ribut2 soal agama dan pembubaran ibadah atau pengajian atau kasus2 lainnya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: مَا اتَّخَذَ اللّٰهُ مِنْ وَّلَدٍ وَّمَا كَا نَ مَعَهٗ مِنْ اِلٰهٍ اِذًا لَّذَهَبَ كُلُّ اِلٰهٍ بِۢمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍ ۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يَصِفُوْنَ mattakhozallohu miw waladiw wa maa kaana ma'ahuu min ilaahin izal lazahaba kullu ilaahim bimaa kholaqo wa la'alaa ba'dhuhum 'alaa ba'dh, sub-haanallohi 'ammaa yashifuun "Allah tidak mempunyai anak, dan tidak ada tuhan yang lain bersama-Nya, sekiranya tuhan itu banyak, maka masing-masing tuhan itu akan membawa apa (makhluk) yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu," (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 91)
@@desuganmen4827 Hewan gak ada yang menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit, gak ada yang naik mobil, gak ada yang membuat internet dan youtube, gak ada yang menggalang dana kemanusiaan.
@@ThatDruidDude obat dan lain sebagainya itu karena ilmu bukan karena agama bang , agama itu tentang jalan hidup way of life tentang baik dan buruk dan sebagainya , taruh kata tuhan kasih ilmu ke hewan , merekapun pasti akan banyak yang jadi ilmuwan , tolong bedakan ilmu dan agama , dua2nya merupakan anugerah Tuhan ke manusia tapi dua2nya fungsinya berbeda
@@desuganmen4827tapi dalam sejarah ibrahamic, peradaban paling lama eksis setahuku di era nabi Musa dimana emang di kala itu sedang ada peradaban Mesir. Dan lu tahu, agama kala itu itu tidak hanya menyembah Allah, ada juga yang menyembah Tuhan lokal mereka.
Jika Tuhan bisa didefinitifkan atau dipersonifikan dalam kenyataan, maka akan semesta akan mengalami kehancuran. Semua ciptaannya akan ditransformasi dalam bentuk unlimited, invicible, ultimate creature dan itu bertentangan dengan konsep semesta yang Tuhan ciptakan.
Pertanyaan lanjutannya, apakah Tuhan tidak bisa membuat identifikasi/personifikasi yang bisa diterima semua orang tanpa terkecuali bahwa identifikasi/personifikasi tersebut adalah Tuhan? Kalau tidak bisa, maka Tuhan tersebut bukanlah Omnipotent(Mahakuasa) atau dengan kata lain tunduk dengan batasan yang telah ditetapkan oleh alam semesta. Kita bisa analogikan konsep Tuhan itu dalam bentuk aplikasi. Kalau Tuhan tidak bisa membuat personifikasi, maka dia hanya sebatas admin. Punya hak khusus tapi tidak bisa mengubah sistem. Sedangkan diatas si admin tersebut, ada developer yang bisa membuat apapun yang dia mau. Dia mau buat karakter yang tidak pernah ada di aplikasinya, dia tinggal buat. Dia mau buat konsep wajib tunduk pada admin, dia tinggal buat. Dia buat konsep semua selalu ingat nama developer, dia tinggal buat. Admin tidak bisa membuat sesuatu yang baru karena tidak punya akses ke bahasa pemograman.
Menurut saya, yang bisa diidentifikasi / dipersonifikasi itu bukanlah Tuhan sesungguhnya. Bsa jadi, Jin atau udara saja susah untuk didefinisikan, karena sifatnya. Tuhan sudah mencakup semuanya, termasuk perangkatnya. Partikel2 Tuhan tersebar luas dlm berbagai bentuk materi, ruang, waktu, tapi esensinya tetap dalam satu energi yang tidak bisa diukur oleh siapapun dan apapun.
@@awstillife2852 Begini. Simplenya, kalau seorang developer pengen naruh nama dia muncul di depan mata semua player gamenya, dia tinggal buat perintah untuk menampilkan namanya tersebut langsung di layar HP setiap pemain, misalnya keluar tulisan "developed by Tuhan". Dan kalau ada yang meragukan nama developer yg dia bisa mengulang2 tulisan itu kepada orang yg meragukan. Nggak bakal dibilang itu kerjaan hacker ataupun admin. Nah kalau di dunia nyata, Tuhan bisa saja berlaku demikian. Misalnya meragukan Tuhan, langsung matanya melihat semua benda dengan watermark dibuat oleh Tuhan. Nggak bakal ada yang meragukan kalau itu kerjaan setan atau jin jika si Tuhan tersebut konsisten menerapkan peraturan tersebut. Itu gambaran kasarnya. Tapi sepertinya Tuhan sendiri lebih ke arah lepas tangan dan tidak mementingkan manusia harus menyembah diriNya sehingga nggak perlu ada aturan watermark nggak jelas tersebut.
Jadi kalau pernyataan Tuhan tidak bisa dipersonifikasi secara utuh karena akan menghancurkan, tentu saja bisa dimaklumi. Makhluk dari dimensi yang berbeda tentu saja tidak akan cocok dengan kondisi di dimensi ini. Seorang developer tidak harus memasukkan tubuhnya secara utuh ke dalam aplikasi yang dia buat supaya bisa diterima sebagai seorang developer. Begitu pula kiranya dengan alam semesta ini.
Jika Developer = Tuhan Player = ? Aplikasi / program = ? Perangkat = ? Pabriknya = ? Bahan bakunya = ? Karena Tuhan tidak bisa diserupakan dengan apapun, keberadaan tetap rahasia. Dan manusia hanya bisa melabeli segala sesuatu menurut pemahaman yang ia dapatkan. Esensi Tuhan tidak akan berubah, meski eksistensi bisa berubah. Berbeda dg player tidak harus melabeli OS/Apl/Perangkat karena sudah diciptakan oleh developer. Mgkin seperti itu.
Jujur sangat ingin menjadi seperti mereka (beriman), tapi setelah membaca beberapa kitab dari berbeda" agama, saya rasa semua itu sama cuma di tulis dari sudut pandang berbeda,
pak guru selalu bilang "bisa saja, atau kemungkinan. berarti itu juga bisa saja pikiran pikiran yang mengacu kepada sesuatu dialam ini dikendalikan oleh dimensi lain atau ada manusia dari masa dapan adalah omong kosong belaka.itu belum tentu benar, dan bisa keraguan keraguan yang pak guru gembul katakan, ternyata memang itu ciptaan tuhan, kan bisa saja karena otak manusia terbatas, dan tidak akan mampu melampaui kemampuan tuhan. dan sejauh ini mahluk tuhan yang paling congkak dan sombong adalah manusia. yang merasa ilmu mereka itu bisa dibuktikan, padahal belum tentu semua rahasia alam semesta mereka ketahui.
@@kingki1953 seorang fanatik yang mengakui fakta sains meski bertentangan dg dogma nya. Dia sudah dapat keluar dari penjara doktrin yang mengungkungnya sejak bayi.
saya paling aneh dengan komentar "waduh hari kiamat sudah sekat sudah ada tanda-tandanya" itu kenapa harus begitu? orang beragama tujuannya untuk mati kah?
Mau jadi ateis, agnostik, mualaf, murtad monggo yang penting jangan lempar batu ke rumah orang lain.
Iyalah, pada intinya klo GK percaya agama cukup menjadi orang baik.biar tidak merugikan orang lain...
Gk bisa mas, standar org baik di Indonesia adalah org yg beragama taat, menjalani ritual keagamaan, ujung²nya munafik juga
Semua agama pun pernah melakukan kejahatan .bukan cuma lempar batu .memperkosa membunuh korupsi mencuri
Jdi inti nya jgn hubungkan sifat pribadi seseorang dengan agama .kalo saya sebutkan agama kristen membunuh apa anda terima .atw Hindu kamrin di berita ada turis luar negri di perkosa di India rame2 apa anda terima .atw agnostik membunuh tentu tidak .jgn kutuk agama nya karena semua agama mengajarkan kebaikan yg buruk itu sifat pribadi orang itu sendiri
@@rizalsyamhudi8887 gak ada nunjuk agama bang, semua kena. Intinya jangan lempar batu ke rumah orang lain.
Jangan nyenggol agama Pak. Agama itu suci@@rizalsyamhudi8887
Saya dulu dimarahin guru agama karena sering ikut olimpiade fisika, katanya nanti saya jadi atheis. Tapi pas pelajaran agama guru tsb selalu membanggakan ilmuan islam masa lalu, katanya barat merebut penemuan kita bla bla bal. Terus saya mikir, kita baru belajar fisika aja udah dikatain atheis gimana pengetahuan bisa dikembangkan oleh orang yang katanya beragama di jaman sekarang?
Sepertinya guru agama tersebut hasil output dari pendidikan agama yang menolak berkembangnya ilmu pengetahuan. Saya juga pernah mengalami itu dan setelah saya cari tau alasan guru saya memiliki pemahaman seperti itu salah satunya karena belau ini merupakan lulusan dari pondok yang menolak adanya perkembangan ilmu pengetahuan lain selain ilmu agama. Dengan statment basi nya "ilmu agama itu ilmu tuhan sedangkan ilmu pengetahuan yang lain adalah ilmu dunia yang tak memiliki nilai dimata tuhan dan tidak bisa mengantarkan manusia kedalam surga" padahal itu sayang bertentangan sekali dengan konsep agama itu sendiri. Sayangnya di negeri ini masih banyak agamawan agamawan yang seperti itu.
Semangat bro. Kembangkan terus fisikamu kalau itu panggilanmu. Tanpa ilmu fisika kita skrg masih hidup di zaman kuno. Tidak ada pesawat, tidak ada komputer, tidak ada listrik, dst...
😂😆😆 kocak amat
Kok lucu gurunya 😂
Andai suatu saat anda bisa berdebat dengan guru anda, bercerita ttg alm. Pak Habibie…Beliau dikenal sebagai sbg cendekiawan Islam, tapi sekaligus pemilik hak paten 60+ soal pesawat terbang (alias gak perlu balik ke Tanah Air jadi menteri dan presiden pun hidupnya dah makmur), dll, dll, termasuk anak asuh byk yg berhasil setelah dia sekolahkan, dll, dll…(bisa dibrowse sendiri).
Jadi sebenarnya guru anda sudah kena doktrin tidak benar dari gurunya (yang entah siapa)…
Sesuai diskusi kemarin.
Kita pada dasarnya Toleran dan persetan komunal, kita beli barang dari Yahudi, naik kendaraan supirnya orang kristen, berbaur dengan orang islam, hingga berbisnis dengan atheis.
Kalem-kalem aja.
Tapi semenjak Politik dan pemimpin komunitas rese, ya dikotak-kotakkan lah sekarang wkwkwk
Tanyakan kpda warga tangerang selatan
rese mah udah dari dulu,,,, ketika agama monoteis muncul udah bikin gaduh kemana-mana
Cacat logika Indonesia itu sudah tahap stadium akhir
@@kiwkiwchannel56Mono yg mana neehh Unitarian yahudi ato yg paling tua Zoroaster
classic stupid tribalism amirite
Luar biasa ulasannya pk. Guru. Jadi ingat kata-kata Albert Einstein: "Agama saya terdiri dr kekaguman terdalam terhadap Roh Adikodrati yg tak terbatas yg mengungkapkan diri-Nya dlm detail-detail kecil yg dpt kita fahami dgn pikiran kita yg rapuh dan lemah"
😅😜
saya sangat heran pada orang yg percaya 100% terhadap sesuatu yg tidak bisa dibuktikan, tapi menyangkal pada segala kemungkinan-kemungkinan, termasuk menghakimi kepercayaan orang lain 😅
orang yang dibutakan oleh egonya sendiri
Saya percaya karena saya sudah membuktikan 100% yakin
Percaya buta (doktrin) artinya memaksakan suatu yg ia yakini untuk menutupi rasa takutnya dan percaya terhadap penemuan akal atas pengetahuan yang terkonfirmasi dari hati yang mengetahui kebenaran moral sangatlah berbeda, yg satu melahirkan kecacatan logika serta ketakutan dan yg satunya lagi melahirkan pengetahuan kebahagian serta moral yg hidup.
nih guru pa' sich?guru atheist y😅
Saya heran pada anda yg masih saja heran pada orang yg percaya 100% tethadap sesuatu yg tidak bisa dibuktikan
Gus Dur pernah mengatakan : Tidak penting apapun agamamu atau sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu. Dalam kontek ini saya memahami, beragama dan tidak beragama banyak yg tidak peduli selama memanusiakan manusia.
Semua org ingin org lain berbuat baik , tapi belum tentu dirinya berbuat baik utk org
Masih belajar
@@dahendfulsetuju, agak berat memang untuk dilakukan hati
Humanism & universal love
Tahun 2000 an awal iya, kata2 Gusdur bisa dipake karna indo masih pluralis.
Tahun 2024 di indo kebanyakan pasti ditanya dulu agamanya apa dll baru yg lain2. Makin ga jelas kok negara ini 👍🏻
Entah saya cuma berfikir, apa yg sudah pak guru lewati sampai bisa seperti ini,.
Saya bersyukur karna 3 tahun lalu saya subs channel ini.
Terima kasih pak 🙏
Semakin kita belajar itu justru semakin kita bisa memahami keberadaan sang pencipta. Allah yang menyuruh membaca tanda-tandanya. Saya mendidik anak saya bahwa Allah itu maha besar dari pelajaran astronomi, besarnya jupiter, matahari, bintang-bintang lain, galaxy, dan seterusnya.
Mau beragama silahkan, mau atheis silahkan, karena pembuktian tentang semua itu hanya bisa dibuktikan bersama setelah kita mati, yg paling penting, kamu harus menghargai keyakinan orang lain
Setuju lur...
Syarat masuk surga dan nerakah harus mati dulu. Emang yg sering ceramah tentang surga dan neraka sudah pernah mati. Bahkan nabi adam yg katanya melanggar cuma di lemparkan ke dunia bukan ke neraka. Tuhan sangat tdk adil jika manusia berbuat dosa maka di lempar ke neraka.
@@WafiqPakoy yg perlu dipahami Tuhan maha segala nya. konsep keadilan Tuhan bisa jadi tidak sama dengan konsep keadilan manusia. Tuhan boleh sombong , tetapi manusia tidak boleh.. dari sini bisa artikan konsep keadilan yg dipahami manusia, belum tentu keadilan nya tuhan
@@fachrihidayat7420 bukanya kosnsep keadilan tuhan lebih manusiawi daripada konsep agama jika kita melanggar hukumanya langsung neraka. Padahal ketika adam berbuat kesalahan tuhan tdk langsung melemparkan ke neraka melainkan ke dunia. Sedangkan kita manusia yg gak pernah lihat wujud tuhan sudah sok sokan menjadi ahli surga dan neraka.
@@WafiqPakoyinti nya berbuat baik saja sesama mahluk hidup di muka bumi ini,jangan menganggap salah keyakinan orang lain,jangan mengagung agungkan habib.sampai"bekas duduk nya di jilatin,itu gak manusiawi
beragama tapi tetap mencari kebenaran & tdk fanatik
menghormati antar umat beragama serta tdk merasa agama kita yg paling benar
kerja yg sangat bagus
lanjutkan utk kasih edukasi
Gw percaya agama gw paling benar
Seharusnya orang yg fanatik agama, semakin fanatik semakin baik jika memahami agama sebagai ajaran moral dan etika, dibandingkan lebih menekankan pada identitas komunal.
@@kelpomemessetiap orang yg beragama pasti berfikir seperti itu termasuk saya
Asal tidak menyalahkan agama lain
Saya percaya agama saya yg benar! Tapi bukan berarti sy tidak menghargai nilai2 toleransi!
Lah emang agama gw paling benar....kalo agama lu gak benar itu derita lu
Saya lebih menghargai seorang Atheis bila perilakunya beradab, daripada seorang beragama yang korupsi uang rakyat... Jauh dari kata beradab.
Maaf... Klo itu sih biadab(maaf, lagi) 🙏🙏🙏
Pembenaran
Tapi patokan beradab di Indonesia itu status agama, dan rajinnya ritual agama dan etika sopan santun, jadi koruptor yg rajin ritual ibadah dan sopan santun di depan publik itu beradab 🤣
Saya lebih menghargai seorang yg beragama dan perilakunya beradab, daripada seorang beragama yang korupsi uang rakyat... Jauh dari kata beradab, dan Saya menghargai seorang ateis dan perilakunya beradab, daripada seorang ateis yang korupsi uang rakyat... (ini lebih tepatnya untuk perbandingan)
Dari sudut pandang Agama lucu. Beradap terhadap sesama makhluk, korutor memang bejad, tapi apakah Atheis beradab terhadap Penciptanya ?
Setuju, Pak Guru. Saya punya teman yang mengaku atheis & sebetulnya sih kalau saya ngobrol sama dia itu bukannya dia tidak mengakui Tuhan, tapi lebih ke agama yg dia ketahui dari keluarga itu dirasa tidak relevan dengan kehidupan yang dia jalani sehingga akhirnya dia putuskan yang relevan ya apa yg bisa diolah secara logikanya dia aja: yang penting dia gak jahat sama orang, gak melakukan tindakan kriminal, gak menghina orang lain hanya karena beda pendapat atau mungkin tampilan fisik dsb. Jadinya yang penting bertingkah laku, sopan santun, moral yang berlaku secara universal.
Dan bagi saya pribadi, hal seperti itu lebih baik dibanding orang yang ngaku beragama, religius, tapi pemikirannya cetek apalagi kalau sampai menyerang umat beragama lain.
Betul. Debat kusir jadinya kalau harus jelasin sesuatu yang sebetulnya ranah pribadi.
100% masuk akal, pak. Saya juga kalau orang ngeyel bahas agama selalu saya bilang: lebih mungkin masuk surga orang yang meskipun gak religius tapi selalu berbuat baik dibanding orang yang terlihat religius tapi kelakuannya minus.
😂 surga itu benar2 ada ya...? Saya pikir kalau yg tdk beragama seperti yg menjanjikan surga, apakah dia akan masuk neraka ? Dan apakah neraka itu benar2 ada juga. Bagaimana kalau orang baik dan dlm hidupnya selalu berbuat baik, terhadap semua mahluk dan semesta, kalau meninggal rohnya akan ke mana ya....😂😂😂😂
Ini pertanyaan yg sering terlintas dalam benaku....
@@nimadesukanari7690 jawaban di sains blm ada dan gk bakal ada
Kalau penasaran jawabannya sih mati dulu 😂@@nimadesukanari7690
@@nimadesukanari7690nanti pas udh mati malah Nemu kegelapan abadi 😂
@@nimadesukanari7690 hanya tuhan yg tahu
ini... ini yang jadi pikiran saya dari beberapa tahun lalu, terima kasih pak guru sudah menyampaikan apa yang jadi keluh kesah pikiran saya
Duh sebenernya saya dari dulu ingin tulisan agama dihapus dari KTP
Saya islam, tapi kalau urusan KTP berisi informasi tentang agama ini membingungkan menurut saya...
1. Kita tidak tahu isi hati orang, orang bisa ktp islam tapi leaksanakan agama yang lain.
2. Saya takut KTP malah digunakan untuk segregasi /hal-hal sara lainnya yang berdasarkan agama.
4. Agama di indonesia di jaman dulu juga tersingkirkan dengan masalah ini, dimana seperti di kajian video yang dulu, agama2 di indonesia "dipaksa masuk" ke dalam golongan 5 agama yang sekarang diakui..
3. Kalau lihat KTP orang lalu lihat agamanya bukan agama orang yang melihat, lalu kenapa? Lalu kenapa jika agama saya berbeda dengan anda? Salah kah orang tersebut?
"Ktp kan buat ngelamar kerja, yang diterima misalnya cuma agama2 tertentu karna kerjanya di rumah instansi agama tertentu" misalnya..
Ya pas wawancara suruh syahadat atau ditanya hal2 menyangkut agama, beres...
Saya hanya takut bahwa agama yang ada di KTP ini digunakan untuk persekusi orang dan golongan tertentu..
Karena agama ada di hati, bahkan hampir bukan di pikiran..
Jadi dengan ini, saya rasa informasi tentang agama di ktp tidak relevan, tidak perlu, dan tidak penting..
Apakah pendapat saya salah? Bagaimana pendapat teman2?
Setuju sih, agama itu sebenarnya hal yang pribadi. Kalo informasi tentang agama digunakan untuk negara atau pekerjaan, itukan sebenarnya melanggar privasi kita. (Menurut saya sih)
Setuju
Kenapa kok ada kolom agama?
Ya karna indonesia ada 5 agama yg diakui. Jadi harus pilih salah satu untuk indentitas. Biar kalo mati itu nanti gak membingungkan . Dan kperluan lain”
Kecualai negara ini meakai 1 agama mungkin di ktp gak diperlukan kolom agama.
@@sukakita6731 sama sekali tidak relevan...
Cerita sedikit, sepupu saya keluarganya beragama kristen.. dari orang tua sampai anak2 nya..
Suatu hari 2 anaknya masuk Islam secara diam2 tanpa memberitahu orang tuanya. Pada suatu saat si adik meninggal karena kecelakaan...
Kalau pake logika anda dia dikuburkan secara kristen. Tapi tidak...
ustad terdekat, pak rt, dan kakaknya beserta saksi2 dia masuk islam datang dan bilang sama ibunya apa yang terjadi..
Padahal prosesi pemakaman secara kristen sudah lengkap, sampai koor nya sudah datang..
Akhirnya alhamdulilah dimakamkan secara islam..
Walaupun ktp nya kristen..
Lalu, agama di indonesia ga cuma ada 5, ini masalah... Apakah di indonesia tidak boleh beragama leluhur? Maka anda lah yang rasis jika masih memaksakan agama ada 5 di indonesia
harus ada agama kita kan bineka tunggal ika
Menurut al-Ghazali,
setidaknya 3 golongan tidak beriman ini memperoleh ampunan Tuhan:::
1) Mereka yg belum memperoleh ajaran Tuhan..
2) Mereka yg memperoleh ajaran Tuhan tidak utuh, atau secara keliru..
3) Mereka yg terus berproses melakukan pencarian kebenaran atas Tuhan, kemudian meninggal..
Jadi orang kristiani (contoh) bisa memperoleh ampunan tuhan?, kan pada dasarnya kristiani ajaran tauhid yang dibelok belokkan, jdinya orang kristiani hari ini telah memeluk agama kristiani berdasarkan ajaran tauhid yang telah dibuat keliru
@@cxvin1863Wallahu A'lam. Allah jg punya sifat Al Adl (maha adil) jd serahkan saja urusan akhirat kpd Allah SWT. lagian Islam jg bukan agama yg memaksa org lain utk hrs memeluknya. Toh nabi muhammad jg berteman baik dg non Muslim.
Al-Ma`idah 69:::
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَىٰ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحًا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Sesungguhnya orang-orang beriman, Yahudi, Shabi`in, dan Nasrani, siapa yang mengimani Allah (Tuhan) dan hari akhir, serta berbuat baik, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Wallâhu a'lam 🙏
@@hadialhadi7454 Orang Hindu, Buddha, Shinto, Konghucu, Tao dll yg hidupnya berbuat baik auto masuk neraka ya?
@@teknoid5878
Surgaaa~~ 😙✨
Prolog dlm video ini adalah fakta yang sangat cerah!
Orang beragama terutama muslim itu scr tdk langsung memperisilahkan diri sendiri utk terkekang scr jasmani & rohani. Terbiasa dgn kehidupan repetitif yg monoton, tidak terbiasa dgn eksplorasi & takut akan perbedaan.
Sma seperti saya mlihat orang di tv, ngapain tuh orang di dalam kotak.
Penalaran yang disampaikan Pak Guru selama ini tidak pernah "disampaikan" pada ruang publik, biasanya hanya mungkin ada di ruang kuliah filsafat..... Saya sangat senang ini bisa didengar banyak orang.....karena ini akan membuka cakrawala berpikir❤❤❤🙏🙏 Sehat selalu untuk Pak Guru🥰🥰🥰
💯 16:56
Bahaya.... Kadrun bisa turun nih.. wkwk.
Emang sebaiknya disampaikan pada orang2 yg berfikir menggunakan logika yg positif, karena kalo sampe ke orang yg fanatik terhadap satu agama gabakal kelar debatnya wkwk
@@teknoid5878Iman guru gembul melampauhi logika.
Rocky Gerung banget ya komennya, jangan2 rocky nyamar nih.
Saya sejak kecil dididik dalam lingkungan Islam, setelah dewasa justru saya tidak menjalankan rukun Islam sama sekali, karena orang Islam itu menurutku aneh, terlalu bergantung pada takdir, jadi males ngapa-ngapain, tidak bersih, yang paling aneh itu terlalu menghormati dan menghamba pada Kiai dan habib seolah mereka orang paling benar dan paling mulia dimuka bumi ini, sehingga saya berasumsi kalau saya terus berada dilingkungan seperti ini saya hanya akan jadi orang tolol,.
Jangan ikuti pandangan Islam yg seperti itu. Tetaplah berislam namun cerdas
Sama..., saya memutuskan tidak mengikuti kajian-kajian yang terlalu fanatik, saya ingin melindungi pikiran saya dari hal² itu
Bedakan org Islam dan ajaran Islam .
Masih belajar
Nah lu belajar Islam yang salah berarti
Yang ngaku Muslim benci Atheis, tapi sebagian mengidolakan RG dan selalu merujuk pendapat RG, dan juga setuju terhadap pendapat RG bahwa ngatain Tol*l ke presiden adalah kritik 😁
Padahal itu sangat jauh dari ajaran agamanya yang mengedepankan ADAB & TABAYUN.
Orang kita memang senang kemunafikan yang berbuntel agama 🤣
😊😊.
kan banyak dalil kebenaran dan kesalahan dapat di perbenarkan.
Tergangantung Selera dan siapa nya.
Ya gitu deh.....
Itu khusus yg radikal,atau kadrun😂
entah sudah jadi kebiasaan banyak orang makai sesuatu ketika ada maunya, kalau ga sesuai pura2 ga lihat 🤣
Karena rg bener bener ateis dia menyinggung semua agama....beda dengan coki,dia oten yg lagi pura" ngateis
Intinya, mau beragama apapun atau tidak beragama apapun, yang penting jadi orang baik. Terhadap diri sendiri maupun orang lain.
...ya beragama sodaraku.. agama itu mngajarkan cara berperilaku yg baik. Mmngajarkan batas" pergaulan. Jk kt tdk beragama berbuat baik mnurut kt blm tentu baik mnurut orang lain. 🤝
Sama aja bang… mau beragama atau ga beragama seseorang bisa berperilaku baik tapi disisi lain pasti ada penilaian orang lain yang beda
Jangan lupa ada hadits yang berkata "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina".. Jadi agama juga menganjurkan agar kita jangan bodoh.. bukan hanya sekedar baik
@@mrizkynazerdan bodohnya orang yang memakan uang rakyat adalah orang yang beragama.
@@IkanBabi-dw6su
Karena logikanya mereka beragama secara cuma2. 🙏🙂🫡
Muhammad SAW:
"Pikirkanlah tentang ciptaan Allah SWT dan janganlah kamu memikirkan (hakikat) Dzat Allah karena sesungguhnya kamu tidak akan mampu melakukannya." (HR Abu Syaikh)
wkwkwkw lalu deskripsi tuhan itu siapa yg buat kalau bukan manusia itu sendiri, oh iya lupa....harus ditambahin "janganlah kamu memikirkan (hakikat) Dzat Allah" biar mandeg, cukup pengarangnya aja yg tau ya
@@bradpitt7676brrti sistem tafsir lu masih cacat. Jangan menafsir sesuatu secara harfiah coba cari referensi tafsiran lain
.
@@JRillNI wkwkwkw elu lupa ya? dedemit arab bilang sy turunkan quran agar mudah difahami, bukan ditafsirkan....
@@bradpitt7676 yg bisa menafsirkan hanya ahli kitab dari agama itu, bukan org dongok macam lu
@@HariDghdongok
Ilmu logika wajib masuk kurikulum sejak SMA bahkan SMP. Biar mitos dan dokrin agama gak membodohkan
Keimanan tidak bisa dijelaskan dengan logika pak
@@randilistiantoMaka seharusnya para Agamawan jangan memakai argumen bahwa kitab suci selaras dengan sains, karena nyatanya emang gak selaras.
Logika seseorang berbanding lurus dengan pengetahuannya...apakah ada standarisasi logika??
Sama hal nya orang2 jaman dulu menganggap besi bisa terbang adalah unlogika..sekarang biasa2 aja,setiap hari bisa kita lihat
Bahaya ga smua orang bisa ngajarin, kalo ada orang yang ga layak jadi guru logika gimana?
Malah jadi pendoktrinan.
@@TheophilosVavorountoskata siapa ga selaras? Selaras2 aja tuh.
Seseorang adalah Atheis bagi agama yang tidak diyakininya.
Menarik!!
Atheis adalah seseorang yang tidak percaya atau tidak memiliki keyakinan dalam adanya Tuhan atau dewa. Mereka menganggap bahwa tidak ada bukti yang memadai untuk mendukung keberadaan entitas ilahi tersebut.
Bertolak belakang dengan pernyataanmu
Disebut kapir karna tdk masuk dalam golongan dia
@@rmbchannel1009 ni orang ga nonton videonya kah?
*Tiada tuhan selain allah
So apakah ateis adalah setengah islam/syahadat?
mungkin saja orang yang mengatakan tuhan tidak ada adalah menganggap bahwa tuhan adalah ketiadaan
bahwa segala sesuatu yang dibagi dengan nol maka hasilnya takterhingga
Saat di tanya orang
apakah Tuhan Itu ada "Maka saya akan Diam".
dan Apakah Tuhan itu tidak ada "Maka saya pun akan Diam".
kok Diam ?
Menjelaskan Tuhan apakah ada atau tidak ada, maka berpotensi Semakin dijelaskan Semakin gagal.
Saya jadi teringat Definisi Orang Orang bijak pada 'Zaman Dulu'. saat ditanya Apakah Tuhan Itu ada atau tidak ada Maka Ia Menjawab "Tidak Terdefinisi, Yang Mutlak, Tidak dapat dijelaskan ada atau tidak adanya".
Sesuatu yang tidak dapat kita Uji secara empiris Ada atau Tidak adanya, maka itu adalah Sesuatu yang Tidak Terdefinisi, Tidak Terjelaskan dan Mutlak.
namun saat kita menggunakan memilih untuk mempercayai apakah Tuhan itu ada atau tidak ada maka itu kembali ke pada pribadi kita masing-masing, yang tidak bisa kita paksakan ke orang lain begitu pula orang lain tidak berhak memaksa apa yang ia yakini secara pribadi.
Kalo saya....saya akan bilang Tuhan itu ada tanpa keraguan😅
@@BengGame91 👍na itu adalah pilihan pribadi. Good
@@herianggara4979 pilihan pribadi atas dasar bukti yg sudah di kumpulkan👍
@@BengGame91 boleh di share bang🙏
@@herianggara4979 Al Quran, baca tafsir nya dan pelajari🙂
Akhirnya paham kata Buya Syakur, "Jangan takut murtad", esensinya jangan takut lebih cerdas
nah sip sob 👍 kita jgn takut kata2...
kita sebaiknya mendengarkan dan menelaah...
murtad itu sebuah kata
sebuah istilah...
ketika kita merasa ngeri atas sebuah kata
rasa itulah yg semestinya dipahami..
jangan2 kita kita slu gak begitu tepat menyikapi nya...
@@antonisamiaji7146 hanya orang yg terkunkung dalam kolam yg mengatakan jangan pergi kemana-mana, sedangkan orang yg tahu luasnya samudra dia akan bergerak mencari tahu lebih banyak
buya sesatt ituu yaa... ?
@@lurkingcorsa10 selamat belajar terus menerus sob 👍
@@lurkingcorsa10Lucu liat komentar dari kaum IQ 72 kaum nungging2 5 kali sehari lubang dubur/anus menghadap langit kepala ditanah hidung cium tanah 🤣🤣 kadrun kadruuun emang lucu ente ente semua 🤣🤣
Saya banyak baca buku termasuk buku2 filsafat, tapi tetap beriman. Baca buku untuk menambah wawasan
Boleh minta saran buku filsafat yg anda baca?
Buku "sebelum filsafat" karya Dr. Fahrudin Faiz cocok buat awalan @@ariesaryaputra2321
9:56
Semua argumen Ust. Nurudin sebenarnya sudah dijawab di video ini, tapi Guru Gembul enggan menyampaikannya.
DALAM KEPERCAYAAN JAWA, UMUMNYA TUHAN ITU YG TAK TERDEFINISI KAN, KLO BISA DI DEFINISI KAN ITU BUKAN TUHAN "TAN KENO KINOYO NGOPO"
Bener itu. Klo di definisikan malah muncul paradox dan pertanyaan2 filosofis,di sana lah kaum agamawan akhirnya berapologetik melogiskan keyakinannya yg sebenarnya tidak logis!
Puncak komedi menurut saya melihat situasi kontemporer saat ini pak guru,saat agama menjadi sains dan berusaha diempiriskan.dan saat ketika sains malah mulai disakralkan dan diimani😂😂😂
keren ini
Makanya di semua agama “hidayah” itu lebih organik dan kokoh daripada iman warisan orang tua.
Hidayah adalah pencerahan..setiap orang mendapat pencerahan yg berbeda.makanya ada yg pindah server.diserver barunya dia merasa lebih mendapatkan pencerahan..seseorang kadang memang menemukan titik jenuh dalam memahami suatu konsep agama..dari kejenuhan itu dia mencoba masuk ke keyakinan baru..dari situlah keimanannya mulai berjalan
Bahkan orang agnostik atau ateis pun bisa jadi mereka sudah mendapat hidayah, tapi tetap memilih melajuti hidup tanpa menggunakan label” agama mainstream.. biasanya itu orang” iklas yang doa dan syukurnya diekspresikan melalui tindakan langsung… itu yg saya lihat sendiri
Jadi atheis pun perlu hidayah (kebetulan). Selayaknya kebetulan yang membuat jadi melek science.
Kayanya gue beragama IsIam juga karena warisan orang tua.... Jadi udah otomatis di labeli orang IsIam . Tinggal dapet hidayah aja kayanya supaya imam nya lebih kokoh😅😅
@@dionbenandito2025 dalam islam hidayah itu bukan kebetulan, karena perlu di usahakan
Kalau seandainya waktu bisa putar kembali. Saya yakin semuanya akan jelas. Dan saya yakin agama hanya ciptaan manusia :)
pada waktunya nanti kita akan tau apakah agama itu sebatas ciptaan manusia atau bukan
jika benar berasal dari Tuhan, agama apa yg paling benar (semuanya mengklaim dirinya paling benar, pusing kan)
semua itu akan terjawab saat kita mati
sayangnya orang mati sudah tidak bisa kasih tau orang yg masih hidup
makanya hal ini akan menjadi misteri abadi umat manusia
Entahlah.. semakin saya kepo, semakin saya baca, semakin saya nonton dokumenter saya malah semakin sadar dengan kebesaran Allah 😂
Iman itu memang harus halu😂
Halu
Antara halu atau ngibul..
berarti lu halu dong dik
Begitulah cara kerja agama 😂
Ayat yg pertama turun itu menyuruh agar umat Islam belajar dan rajin membaca. Nabi Adam as diajari langsung oleh Allah SWT nama-nama benda. Jadi aneh sekali kalau umat Islam malah jadi umat yg anti pengetahuan
Cacat logika Indonesia itu sudah tahap stadium akhir
Ini yang saya tunggu, ada ilmuan yang mengkaji akan adanya Adam dan awal peradaban manusia. Kalau cuman teori evolusi simpanse juga punya IQ tinggi tapi sampai sekarang gak ada peradaban dari simpanse. Kalau di pikir manusia berbeda dengan evolusi.
Kebudayaan pertama salah satunya peradaban Mesir dll. Dimana itu terjadi setelah nabi Adam di masa nabi Musa.
Nabi Adam versi keyakinan
Ya itu buat umat Islam aja kali bang, kan yang nonton konten ini bermacam macam dari segala identitas yang ada dibumi, forumnya luas sekali bukan hanya untuk agama Islam, dan yang dibahas juga bukan khusus umat Islam juga,ayo lah bang jangan malu maluin umat Islam di forum bebas begini
dan terlalu fanatik ke suatu kelompok dan individu.contoh jika beda dari pendapat kelompok a,kelompok b akan menghakimi begitulah yg terjadi sebaliknya, makanya pada stak pemikirannya disitu saja gamau menimba ilmu ditempat yg lain.
0:20 Pak guru akan tetap beragama meskipun dengan pengetahuan yang luas. Hal itu sudah dijelaskan oleh pak guru di Forbidden Question.
Beragama itu agar diakui oleh suatu kelompok..jadi bila suatu saat orang itu meninggal maka disesuaikan dg aturan yg berlaku pada agama yg dia ikuti
@@TatiTati-cs9dc gasi gabisa digeneralisir, ga semua orang mikir "hindu ah jadi pas mati saya dibakar", ada yg milih karna gagasan agama tersebut paling dekat sama idealisme mereka ga tergantung sama kelompok, ada orang beragama yg gapunya kelompok justru ada atheis dan agnostik yg berkelompok yang kalo meninggal didaur ulang biar eco friendly
@@Kekwkw tapi biasanya saat prosesi pemakaman akan ditanya agamanya apa..atau punya wasiat apa dalam pengurusan jenasah. Walau mungkin dia tdk terlihat sembahyah dlm agama ttt.tapi disesuaikan dg KTP atau kebiasaan keluarga
saya ingin mengutarakan analogi : logika yang dipakai untuk saling adu argumen itu seperti otot tangan yang di pakai untuk saling adu kekuatan dalam panco, siapa yang lebih kuat ialah pemenangnya. jika logika dijadikan patokan kebenaran, maka akan jadi seperti hukum rimba, si kuat yang bertahan, sama halnya dengan si paling kuat berlogika lah yang benar. maka benarlah bahwa iman adalah nikmat paling mahal, karena tidak bisa diusahakan dengan harta maupun pemikiran, tapi dengan nasib/peristiwa. 😊🙏
Yang disangka atheis itu sebenarnya mereka berTuhan loh... Tuhannya adalah Tuhan impersonal... saya sangat setuju bahwa Tuhan sejati itu adalah Tuhan impetsonal
Cocoklogi😂
tuhan impersonal itu artinya tuhan yang tidak bersifat, artinya sama aja ga percaya adanya tuhan cuk. biasanya itu muncul dari umat buddha dan kaum agnostik yang dulunya deisme.
Itu bukannya Deis ya ?🤔
Satanic saja mengakui Tuhan itu ada.
Ada atheis garis keras berpikir dunia ini tidak ada yang memiliki seperti Stephen Hawking.
Masalahnya satanic itu berkembang dengan lebih mudah karena tidak ribut kepercayaan.Sedangkan Agama kita rata rata saling serang...
Kiamat sudah dekat semakin terasa
@@WonderOfYouToo yg menganut satanic itu kan manusia juga, atheis juga manusia ya menjadi different gaada salahnya, namanya juga sifat manusia ada yang pemikir, ada yang mau kaya instan, ada yang ikutin dogma doang.
edit: bahkan ada yg ga peduli juga, cuma ikutin alur hidup aja/nihilism atau juga ada yang ngebunglon or seperti agama KTP.
"tidak boleh pintar" karena takut nanti gk bisa dikendalikan hehe
akwwk doktrinan dari kecil bakal kehapus hehe. Beragama tanpa paksaan tapi kalau keluar diancam neraka canda
takut ga bisa jualan lagi
Nah ini fakta 🤣
@Poorbumi1001 yang
@@mydeadsaintyang tidak memilih untuk tersenyum selamat yang tidak memilih untuk tersenyum
Saya bukan atheis/agnostik tapi saya sudah kecewa sama pemuka agama, saya tidak ingin mendengarkan apapun perkataan mereka. Saya masih beragama sesuai penafsiran saya selagi bisa bermanfaat bagi orang lain dan tidak merugikan orang lain. Bagi saya itulah esensi agama saya
Sama aja,, kalau anda aibnya di bongkar juga banyak dosanya,, pemuka agama berbuat salah dan menjadi heboh wajar .. Krn pemuka agama itu terlanjur di labeli suci,,,, shg kalau salah bikin kecewa coba kalau bukan pemuka agama seperti anda... Berbuat salah sebesar apapun ndk ngecewakan... Sepi berita
@@wahadikasti9467 saya kecewa bukan karena aib mereka tapi kelakuan mereka yang sok suci, menipu orang demi kemewahan pribadi
@@sak-senengku8787 itu dalam islam sudah di jelaskan termasuk orang munafik yg dosanya lebih besar,,, dalam hadis orang yg langsung masuk ke neraka adalah ulama yg tdk sesuai dgn perilakunya,,,, mungkin kamu belajar lagi tentang org yg masuk surga,,,, bukan ulama lo,,, bahkan ada cerita ulama satu masjid masuk neraka gegara ada wanita pelacur ingin masuk ke mesjid,,, ulama munafik itu sudah ada di jaman nabi,,, biasa aja
Masih belajar, diperluas dulu
@@wahadikasti9467Maksud dia mungkin banyak orang yang tidak bermoral dengan alasan agama. Terkenal atau tidak terkenal memang orang seperti ini menjengkelkan, karena dia tidak bertanggungjawab atas apa yang diperbuat. Seolah-olah apa yang dilakukannya itu sudah sesuai dengan ajaran agama, padahal mungkin interpretasinya saja terhadap agamanya yang salah.
diskusi fislosofis kaya gini perlu diperbanyak Guru.. tapi akan banyak yang tersandung kalau bekal nya kurang..
Habis jumatan langsung nonton 😂
sama 😅😅 hehehe
Yoman
Khutbah after Jum'atan
Sama bang 😅😅
sambil makan nasi kotak
rahayu ...saya seorang penghayat kepercayaan kpd tuhan yme...
dulu.,saya seorang muslim .,
saya terus mencari dan mencari...hinggga saya menetapkan untuk memeluk (agama lokal/ kepercayaan kpd tuhan yme)
apa yg di utarakan guru gembul salah satunya jg terjadi pada diri saya...dan saya jg tidak menyangka...kok tahu tahu saya memeluk agama lokal?..setelah pencarian kebenaran tentang TUHAN dan apa itu AGAMA..guru gembul memang top markotop.
rahayu..
agama apa? parmalim? badui?
@@sentido765 rahayu...penghayat kepercayaan kejawen maneges
@@masfahrul2994 oo jadi penganut kejawen maneges itu yg dinamakan rahayu?
Pak Guru ada dan tiada mana yang selalu dibahas ..apakah ada bisa membahas yang tiada ? Saya ada cuma bisa memikirkan yang ada .karena saya ada dan saya yakin yang tiada bisa dibicarakan bila ikut pada yang ada...
Agama ada ateis ada karena dibicarakan oleh yang ada...kesimpulan yang ada adalah meneruskan / mewakili rencana yang ada untuk ...
Saya juga masih meragukan Tuhan Tuhan yg digambarkan dalam kitab suci. Ada kemungkinan bahwa, agama agama yg beredar sekarang merupakan hasil dari peradaban dan kebudayaan, terlihat dari wilayah, waktu, bahasa, dan pola-pola yg terdapat dari setiap kitab suci yg berbeda-beda. Meskipun demikian, saya tetap menjalankan perintah agama saya. Sebab dengan saya berada di komunitas agama saya merasa nyaman, tidak sendiri, dan merasa cukup aman. Kalau saya lebih melihat kebermanfaatan agama bagi kehidupan, bukan melihat agama sebagai sebuah kebenaran. Bahkan ketika kita percaya dengan pohon, batu, dll it's okay, mungkin dengan kepercayaan tersebut bisa membuat kita tenang, aman, dsb. Itulah definisi iman, "percaya" bukan "benar". Apapun kepercayaan yg paling terpenting adalah outputnya, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Banyak yg sangat paham teori agama, hafal berbagai kitab, hadist, dsb. Justru outputnya malah berkebalikan. Mereka justru tidak tenang karena org sekitar mereka berbeda keyakinan, mereka menjadi sombong karena merasa manusia paling baik dan paling suci, mereka melakukan kekerasan thdp orang lain karena tidak sesuai pendapat mereka, mereka mengujar kebencian, dsb. Karena keterbatasan, kita mungkin gak bisa menentukan mana agama yg paling benar, setiap orang pasti bias dan juga selalu denial, merasa keyakinan mereka paling benar. Dari pada sibuk membuktikan keyakinan yg kita sendiri tidak tau mana keyakinan sesungguhnya, lebih baik pilih keyakinan yg dirasa sesuai dan bermanfaat saja. Logikanya, pun ketika kita salah memilih keyakinan, seharusnya Tuhan sesungguhnya tentunya tau, mana hambanya yg tulus dan bermanfaat. Gua rasa, Tuhan gak sebodoh itu, walaupun kita berbeda keyakinan, selagi kita tulus dan bermanfaat maka harusnya kita memperoleh tempat terbaik di afterlife (itupun kalau afterlife ada). Tuhan selama ini tidak pernah menampakkan wujudnya secara langsung. Pun kalaupun hambanya di dunia tidak sesuai dg keyakinan yg sesungguhnya, harusnya itu konsekuensi yg diterima Tuhan itu sendiri karena dia tidak pernah menunjukkan kebenaran sesungguhnya. Jadi, Tuhan gak sebodoh itu. Ini menurut pendapat dan pandangan saya. Maaf kalau ada salah kata. No offense 🙏🏻
Karena keterbatasan, kadang kita gak tau mana agama yg paling benar, atau bahkan mungkin agama sekarang gak ada yg sesuai dengan konsep ketuhanan yg sebenarnya, atau bahkan konsep ketuhanan itu tidak ada dan hanya hasil pemikiran manusia. Karena ketidaktahuan akan kebenaran agama sesungguhnya, harusnya gak ada tuh agama yg benar dan agama yg salah yg selama ini diperdebatkan hingga berujung ujaran kebencian, kekerasan, hingga pertumpahan dar*h. Tuhan sendiri gak pernah memperlihatkan wujudnya secara langsung. Selama ini kita hanya tau bahwa agama itu ajaran yg diturunkan Tuhan melalui nabi, rasul, dsb. Siapa yg tau bahwa nabi dan rasul tersebut adalah yg paling benar? Atau hanya claiming bahwa mereka pernah bertemu Tuhan. Selama sejarah manusia telah banyak orang yg berpengalaman spiritual bertemu dengan Tuhan baik itu lewat mimpi atau saat tidak sadar. Banyak juga orang yg telah claiming bahwa dirinya adalah utusan Tuhan. Lalu dari mana kita tau siapa utusan yg paling benar. Belum lagi mukjizat, adakah bukti sejarahnya? Rekam jejaknya? Atau hanya katanya?. Kita terlahir dengan agama bawaan dan tentunya kebanyakan dari mereka merasa agama bawaan lahirnya lah yg paling benar. Dari mana kita tau? Mungkin selama ini kita menilai agama secara bias tidak objektif, tentu setiap orang membenarkan kepercayaan masing-masing. Jadi pada dasarnya kita tidak tau mana agama yg paling benar. Saya cuma menekankan aja, apapun agamanya yg paling terpenting outputnya bagi diri sendiri dan orang lain. Agama yg paling bermanfaat adalah agama yg berguna bagi pemeluknya dan banyak orang. Selama ini kita disibukkan dengan mencari pembenaran atas kepercayaan masing masing yg berujung pada keributan, kekerasan, ujaran kebencian, perpecahan, dan sombong, sombong karena merasa menjadi manusia paling suci dan baik dibanding yang lain. Bahkan ketika beriman kepada batu bisa memberikan manfaat ya gapapa. Menurut pandangan saya 🙏🏻
Proses belajar
@@daiasoftener4558 memangnya tuhan yang tdk kamu ragukan itu yg bagaimana?
@@LandofliTerlepas apapun yang diimaninya, dia menekankan bahwa tujuan beragama adalah menenangkan dan memberi rasa nyaman untuk diri sendiri. Selain itu, output dari beragama. Tidak peduli apakah anda seorang yang yakin atau tidak akan sesuatu, yang penting adalah kebermanfaatan bagi sekitar.
kita gak bisa komunikasi dgn Tuhan (bahkan sampai gak bisa melihat "mahluk gaib") karena planet ini kena isolasi akibat pemberontakan roh jahat, saat ini masih ada 37 planet yg ikut di isolasi yg nasibnya mirip mahluk bumi.
jadi roh jahat perlu disalahkan karena bikin kita jauh dr Tuhan
Tunggu lah sesungguhnya kami juga termasuk orang orang yg menunggu.
berti kesimpulannya. ,
tragedi/hal buruk membawa org menjadi atheis dan kebalikannya hal2 baik membawa orang menuju ke Agama..,
Dalam awalnya, sebelum ledakan epik yang mengubah wajah kosmos, hanya ada kekosongan yang gelap dan hening. Seolah alam semesta terlelap dalam tidur yang abadi, atau dalam pangkuan fase pra-kelahiran di mana segalanya hanya ada sebagai potensi tak terungkapkan. Di dalam keheningan ini, getaran samar mulai membelah kekosongan, seperti desiran yang memohon untuk diwujudkan. "Siapakah aku?" "Mengapa keberadaanku di sini?" Pertanyaan-pertanyaan ini, seperti bayangan kabur, mulai menari-nari di tengah gelapnya kekosongan, membentuk gelombang-gelombang getaran yang membingungkan.
Seiring berjalannya waktu yang tak terukur, pertanyaan-pertanyaan itu berkembang menjadi kompleks, menjalin jaringan yang semakin rumit dari refleksi diri. Mereka menjadi titik-titik cahaya dalam kegelapan yang tak berujung, terus mencari makna di tengah labirin ketidaktahuan. Tanpa sadar, kekosongan itu mulai mengalami perubahan, mengalami metamorfosis yang tak terduga.
Titik-titik pertanyaan itu bertabrakan dan bersatu, menciptakan energi yang semakin intens. Dalam hening yang mendalam, suhu dan tekanan naik, menciptakan ketegangan yang mengisi ruang kosmos yang belum terbentuk. Dan di tengah kacau balau yang tak terlihat, sebuah titik pusat yang padat dan panas mulai terbentuk, merangkum seluruh energi dan pertanyaan yang ada.
Titik itu semakin padat dan panas, mengandung potensi yang tak terbatas. Itulah inti dari segala kemungkinan, dari segala potensi yang belum terwujud. Dan ketika suhu dan tekanan mencapai batas yang tak terbayangkan, ledakan besar tak terhindarkan.
Dalam kilatan cahaya yang membutakan, alam semesta pun terlahir. Lubang putih memuntahkan materi-materi mendasar yang saling berinteraksi dalam tarian kosmos yang megah. Nebula-nubula terbentuk, bintang-bintang mekar, planet-planet terbentuk. Tetapi di balik spektakel alam semesta yang memukau ini, terdapat dimensi yang lebih dalam, yang melampaui pemahaman kita.
Ada esensi yang tak terukur, kehadiran yang mengatasi akal pikiran rasional. Mungkin, di dalam ledakan besar ini, terdapat petunjuk tentang asal-usul kesadaran, tentang hubungan antara pikiran dan materi, antara spiritualitas dan fisika. Ini adalah titik di mana sains fisika bertemu dengan metafisika spiritual, di mana pertanyaan-pertanyaan tentang asal-usul alam semesta, bersatu dengan keingintahuan yang mendalam akan hakikat eksistensi kita di dalamnya.
Apakah kekosonggan yg gelap dan hening itu tuhan?
Yang meledak itu apa?
Dan kenapa juga mesti meledak?
@@Landofli itu kelahiran kesadaran absolut kita mungkin bisa menyebutnya tuhan. sekaligus melahirkan alam semesta
@@iwantidung604 bukan secara harfiah meledak seperti yang kita bisa bayangkan
itu penulisnya juga menghayal siapa jg saksi yg bisa menuliskan awal terbentuknya alam semesta kecuali cerita khayalan,trs knp kamu percaya?
Penyebab Alasan orang menjadi Atheisme
* Berdasarkan kecewaan Karena doktrin ideologi Agama Tuhan memiliki andil tapi fakta berbeda.
* Karena tuhah tidak menjawab doa
* mengalami realita yg pahit dan kejam karena terlalu naif bahwa segala ritual ibadahnya harusnya menghindari dari kejadian itu. Ternyata tidak dan mengalamin ketidakadilan hidup atas yg rajinnya ibadah
* Berdasarkan Fakta dan Logika ketidak sesuaian ilmiah dengan tafsir agama yg di sakralkan.
*mengetahui sejarah kelam sejarah agama dan sisi gelap agama
* karena konflik antar umat beragama. Yg di mana seharusnya agama hadir sebagai menyelesaikan permasalahan kehidupaj sosial. Tapi agama lah menjadi penyebab konflik sosial dan pengkotakan pengakraban bersosial
*pemahaman Keilmuan metafisika, memahami cara kerja ghoib bekerja dalam fisika & psikologi.
Sebenarnya penyebab atheisme modern murtadnya dari orang beragama adalah dari klaim pengkultusan doktrin agama itu sendiri. Pengkultusan pemikiran manusia tokoh agama zaman dulu yg mengkultuskan ideologi idealismenya sendiri yg tidak sempurna. Di klaim sempurna. Yg akhirnya menimbulkan masalah masalah yg di sebabkan agan dan kebodohan umat beragama. Karena selalu di doktrin jangan pakai otak dan logika dan percaya saja kata penceramah. Jadi dah umat beragama yg bego.
sy seorang atheis tp dlm pengertian "tdk mengakui tuhan dan perbuatannya dalam hidup manusia sebagai kebenaran objektif". misalnya begini; org mengklaim bhw hewan diciptakan utk menjadi makanan manusia, maka klaim ini bersifat sepihak/antroposentris karena tdk ada hewan yg scr sukarela menyerahkan dirinya utk disembelih manusia. pun kalau hewan itu punya kecerdasan setara manusia pasti mrk menuntut hak hak hidupnya diakui. bagi seekor serigala/harimau manusia diciptakan utk menjadi makanan mereka".
sy gak bilang bhw makan hewan itu salah tapi bhw baik buruk itu soal perspektif dan rasanya terlalu jauh utk menganggap ukuran baik-buruk manusia sebagai moralitas yg diturunkan oleh tuhan apalagi tuhan yg kita maksud adalah tuhan semesta alam yg menciptakan semua mahkluk hidup dan mestinya krn tuhan mencintai semua mahkluk hidup pasti semua mahkluk hidup akan mendapat cinta yg sama besar, gak ada seekor hewan yg diciptakan utk menjadi makanan hewan lain. tapi krn sy bilang ukuran baik buruk manusia gk bisa dipakaikan ke tuhan bukan berarti sy menyangkal kemanusiaan sy. kalau saudara/pacar sy mati ya sy nangis, ya sy tetep makan daging, sy jg ingin lulus kuliah cum laude, sy ingin punya banyak temen, hidup makmur dan segala keegoisan manusia lainnya. selama manusia tetap dgn keegoisan dan kepentingannya yg masih berharap terhindar dari penyakit, bencana alam, perang, kematian tragis dan mengenaskan, pembunuhan, perampokan, dan segapa tragedi lain sangat sulit utk menerima tuhan semesta alam yg diyakini secara objektif.
@@parkjul718 standard moral itu sendiri tergantung ideologi kelompok, misalnya di Indonesia standar moral selalu berorientasi pada status formalitas di kait kaitkan status agama, status gelarnya apa? Dan berapa pahamnya tentang pengetahuan agama dan rajinnya ritual agama. Makanya tidak usah heran koruptor pun juga rajin ritual 😅 kalau kata politikus kalau bagi bagi proyek moralnya bagus lah, kalau tidak bagi bagi proyek moral buruk🤣
Kalau standard moral dalam keilmuan segala aspek ilmu. Adalah "tidak merugikan" misalnya merugikan alam, kejam pada hewan, dan sesama manusia. Misalkan di jepang buang sampah sembarangan saja dianggap moral rendah. Karena dianggap merugikan lingkungan dan merusak alam dan menanggu kesehatan manusia lainnya. Dsb
Jadi moral adalah "tidak merugikan/membuat kerusakan"
Moral buruk adalah " perbuatan yang merugikan banyak aspek untuk ego diri sendiri"
Moral baik adalah "perbuatan yang bermanfaat bagi segala aspek atau lebih banyak manfaat dibanding kerusakannya"
Baik belum tentu benar, bisa saja membantu orang lain tapi membuat orang itu menjadi kebiasaan dan tidak mandiri apakah itu baik dan benar.
Kebenaran adalah realita yg terjadi. Jadi hasil dari perbuatan itu benar dan salah bisa di lihat dari realita yang terjadi. (Misalnya orang agama teriak teriak kebenaran agamanya tapi menyakiti orang lain, versi kaumnya benar) tapi kebenaran itu adalah kenyataan yang terjadi (seperti apa hasilnya kan bisa nyimak sendiri bener atau salah)
Karena kebenaran itu Kenyataan/realitas, bukan sebuah klaim kesepakatan kaum.
@@parkjul718 atheisme menganggap Penciptaan itu bukan oleh makhluk yg berpribadi... / berkehendak. Jadi Tuhan bagi atheis adalah sesuatu fenomena alam bukan karena pribadi/ sosok
Pak Guru. Saya setelah berfikir beberapa tahun belakangan ini. Saya mendapat kesimpulan pribadi. "Agama adalah identitas komunal, syariat adalah hukum dan aturan tatanan kehidupan manusia, keimanan adalah ranah pribadi, ketuhanan adalah jadi diri manusia secara personal. Dan deskripsi Tuhan adalah sesuatu yang keberadaan dan ketiadaan Nya berada pada diri sejati manusia. Cara memahami Tuhan adalah dengan cara Memahami diri sendiri"
saya muslim tapi sekarang mulai males beribadah dikarenakan para pemuka agama banyak yg tidak memberikan conto yg baik kepada umat,dengan berebut kekuasaan berlomba2 mencari harta pamer kemewahan dll😮
Kasihan sekali anda
Jangan buat itu sebagai alasan lah bang, usaha sebaik mungkin untuk selalu berada di jalan yang kita yakini.
Nha ini yg disebut dikarenakan emosi 😅
Ya allah😫😫😫 ya Rasulullah. Jangan jadikan itu patokan elu malas beragama dn lalu menjadi atheis.
lihat agamanya Jagan orangnya, setiap orang memiliki sisi baik Dan buruk
hal yang sering saya renungkan dalam pikiran.
mengapa tuhan mesti di sembah dengan ritual tertentu?, mengapa mahluk ciptaan tuhan harus menyembah tuhan padahal tuhan itu hanya satu, apakah tuhan bersaing dengan entitas lain yang sama kuatnya?. Padahal jika tidak di sembah tidak mungin ada agama, padahal jika tidak percaya tidak mungkin ada kepercayaan. Mengapa tuhan itu harus ada? Apa Karena tuhan itu ada maka semua adalah bagian dari tuhan? Jika semua itu bagian dari tuhan mengapa tuhan menyembah dirinya sendiri? Jika demikian apakah tuhan itu masih tunggal?
Apa tujuan tuhan menciptakan alam semesta dengan semua makhluk hidup di dalamnya?, Apa tujuan tuhan ciptakan manusia?
Nah ini. Apakah sembah menyembah masih relevan dengan jaman modern ini?
@@aris332-y4j dan juga, apa yang terjadi jika tidak diciptakannya manusia? sepertinya, agama juga tidak? hmmm
Bukan menyembah, yang benar adalah mengabdi. Diksi menyembah itulah yang membuat agama berakhir sebatas ritualitas
@@aris332-y4j ibadah itu sarana untuk memperat koneksi dan komunikasi dengan Tuhan.. ritual itu sendiri jga Di banyak agama berbentuk meditasi.
Dengan memuja dan menyembah Tuhan, kita semakin mengimani bahwa ada kekuatan yang Maha Besar bersama Kita sehingga tak perlu khawatir dlm hidup. Percaya
Krn bnyk manusia yg melupakan bahkan meninggalkan Tuhan
Kita juga butuh "jangan belajar ini itu nanti iman luntur"
Karena ndak semua orang siap untuk berfikir dalam seperti filsafat
Kita butuh orang2 seperti guru untuk membimbing generasi agar tidak berfikir cetek ketika berfilsafat
lha kalau belum siap untuk berpikir dalam, brati selama ini dia bukan beriman, dia cuman ikut2,bahasa sekarang mah FOMO wkwk, kenapa takut kehilangan sesuatu yg tdk dimiliki coba? wkwkw
@@fulan9324 yups, untuk apa berfikir dalam tentang "beriman" atau "bersaksi" yg penting saya sudah cocok dengan lingkungan, saya juga menikmati benefit dari lingkungan (tidak dikucilkan, tidak ditentang, dapat rasa aman), begitu juga benefit dari kepercayaan akan tuhan (saya percaya ada tuhan karena saya tidak bisa bergantung pada diri saya sendiri, sehingga lebih ringan menjalani hidup)
Meskipun akhirnya berfikirnya hanya
Gimana saya bisa lulus, gimana saya bisa dapat kerja, gimana saya bisa dapat istri, gimana saya bisa punya anak, trus dilanjutin lagi sama anaknya, gimana bisa lulus kerja dapat istri, trus dilanjutin sampe turunan berikutnya 🤣
Inilah awal mula terjadinya tragedi pengeroyokan yg ada di Tangerang, mereka takut iman nya luntur, jadinya orng yg lagi berdoa malah di gebukin 😢
Gw di besarkan dengan kalimat yg hampir sama, tapi stlh dewasa yg luntur malah kalimat itu 😂
@@firmanjuanda4144ah dasar agama teroris ,liat orang nonis langsung bacok ,bom ,penggal 😂😂
Orang yang berpikir "jangan baca a nanti murtad"
Berarti takut dengan ilmu lain, atau memang si pembaca dungu asal baca langsung percaya percaya aja.
Ya mau gimana lagi, pembelajaran atau pendidikan cara membaca yang baik dan benar saja tidak ada toh jurusan pendidikan di universitas pun aneh aneh 😅
Jangan percaya hal apapun hanya karena kamu telah mendengarnya. Jangan percaya hal apapun hanya karena hal itu telah dibicarakan dan digunjingkan oleh banyak orang.
Jangan percaya hal apapun hanya karena hal itu tertulis dalam kitab-kitab keagamaanmu. Jangan percaya hal apapun hanya karena hal itu dikatakan berdasarkan otoritas guru-guru dan sesepuh-sesepuhmu.
Jangan percaya tradisi apapun hanya karena tradisi itu telah diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya.
Tetapi setelah kamu observasi dan analisis, maka ketika kamu mendapati hal apapun sejalan dengan akal-budimu dan menolongmu untuk mendatangkan kebaikan dan manfaat bagi satu dan semua orang, maka terimalah itu dan jalankanlah.
Gautama Buddha
habis jumaatn yang ceramahnya bikin ngantuk eh ada konten kangguru yang bikin mata melek😅
Dipisahkan dong kata "kang" nya dari "guru"😂. Kan kesannya jadi aneh gitu😂
Sama. Mungkin karena khotbah Jumat tema nya "pasaran" (pentingnya sholat, zakat, akidah, akhlak, keteladanan para nabi, dkk). Hampir ga ada khotbah Jumat yang tema nya filosofis kayak video Guru Gembul
@@rizaradri316 karena itulah guru gembul hadir di internet untuk kaum seperti dirimu dan diriku😂. Tapi alangkah baiknya, jangan dianggap remeh ilmu sepele, siapa tau ada ilmu berguna yg tidak kamu dapat darinya darimanapun.
Jujur, kalau khotbah Jum'at kayak guru gembul semua gw ga bakalan ngantuk 😅
Gw klo brangkat pling belakang 🤣
Mereka yang bilang kayak gitu mereka yang bilang jangan baca buku ini buku itu nanti hilang iman padahal iman mereka lah yang lemah
Mereka takut kehilangan pengikut
Kekawatiran netizen thd GG krn GG sering mempertanyakan cara kita beragama yg terkadang tdk konsisten dgn ajaran agama itu sendiri.
Netizen yg kawatir itu mungkin terbiasa dgn doktrin dari pemuka agamanya dan kurang terbiasa berpikir kritis.
GG itu siapa?
saya sangat sedih dengan pernyataan di menit awal, karena fakta tersebut sangat menyakitkan tanpa kesadaran kita untuk berubah, semoga kedepan indonesia dapat menjadi negara yang hebat dan bermartabat
Saya waktu sd tahun 1997 sering dikatain kafir karena saya lahir di keluarga beda agama ditambah lagi waktu itu saya sekolah di madrasah.
Sempet pas smp seneng okultisme dan gak punya kawan karena saya selalu dijauhi orang2.
Yah tapi itu semua masa lalu.
Yang membuat saya dalam tanda kutip lebih beragama karena ada peristiwa besar yang membuat saya sadar bahwa gusti Allah sayang sama saya.
Jalan hidup saya termasuk berat bahkan dalm hiperbola neraka dunia saya tau seperti apa.
Saya harus menerima konsekuensi dari apa yang bukan saya perbuat.
Tapi itu semua masa lalu.
Yang terjadi maka terjadilah.
Semua tragedi di hidup saya menjadikan saya pengidap gangguan jiwa.
Ini sih logika what if saya aja.
Kalo saya berada di tempat dan waktu yang tepat dan bertemu orang yang tepat, mungkin saya jadi kompetitor pak guru.
Heheeee
ngeri juga ya orang yg beragama, kmrin baca twitter ada juga orang yg bundir gara-gara dia tekanan batin sosial karena ortunya nuntut ini itu berdasarkan pemahaman agamanya
Masih belajar
Liat agama dari seberapa berhasilnya dalam pemasangan di kehidupan bermasyarakat... Saya sudah tidak menemukan islam relevant lagi.... Melihat keburukan penganutnya... Saya Islam di KTP
Cara agamawan islam menyerang lawannya adl dengan menjudge lawannya kafir, Kristen "domba tersesat, dan filsuf " Cacat logika".
Kok sama seperti cara agamawan Kristen menyerang agama2 lain. 😂😂😂
Ah agama lain juga sama aja
Sama aja kok dengan yg non believer,apalagi yg anti teis,ketika liat argumen yg berbeda,dan udah gk mampu balas,sering tuh muncul "Close minded"dll😂
Bukan agamawan islam bro lebih tepatnya semua agamawan saya kira cuman saya aja yang notice hal ini ternyata ada jga orang yang notice hal ini baguslah
Kebenaran menilai sesuatu itu mutlak Tuhan/Allah.
Manusia menilai berdasar opini masing"
Jadilah orang baik kepada diri, sesama dan lingkungan. Menurutku ini adalah inti menjadi seorang manusia. Berusaha dan bermimpi sekaligus tetap realistis.
Saya sendiri Islam, dan saya percaya Allah SWT adalah tuhan saya dan saya yakin seyakin-yakinnya nabi Muhammad Saw adalah utusanNya. Dan saya juga yakin, tuhan tidak akan salah menempatkan ummat dan seluruh ciptaanNya. Gaakan mungkin seseorang yang baik akan masuk neraka hanya karena dia tidak tau ketuhanan / agama.
Pak guru tolong bahas kenapa di Indonesia harus dibatasi 6 agama, kalau ada yang lain selain 6 itu, lalu gimana nanti waktu pembuatan KTP
Jujur sampai saat ini usiaku 64 th tetap ATHEIS krn ayahku dimusuhi oleh para santri pd th 1965.kejamnya minta ampun.
64 manteng you tube. Semoga sehat ya kek.
Semoga sehat dan bahagia 🙏
Usia cuma angka... Jangan kalah sama yg muda... Sy aja yg 43,masih suka buka youtube😅😅
Betul, santri memang jiwanya agak sadis dan psikopat
Semoga Sehat dan bahagia serta disembuhkan dari kenangan pahit itu.
Anda orang baik dan jujur, terbuka kepada kebenaran dan kesucian. Salut buat anda pak. Br pernah menemukan orang islam kayak anda ❤❤
Guru Gembul tolong bahas "3 Body Problem" dan Teori Kekacauan "Chaos Theory". Menurutku itu menarik untuk dibahas
Habis dari Rumah Editor yaa 😄
Belajar di channel luar pembahasannya jauh lebih mendalam ketimbang yg ada di rumah editor bang.
Habis nonton Rumah Editor malah semakin percaya ada nya Tuhan
Belum tentu ateis salah dan belum tentu beragama salah
Lebih baik fokus untuk terus mencari kebenaran daripada mencari-cari kesalahan pihak lain. Karena mencari yang benar itu lebih mudah dan lebih indah daripada mencari yang salah karena terlalu banyak yg salah
So basically "agnostik"?
Sebagai mantan ateis saya juga punya pemikiran seperti anda lantas enapa tidak mencari atau membandingkan agama lainnya, sekali kali lihat debat deh kayak speaker corners
@@fazrieisa6654 debat agama cuma bikin capek gk ada yg paling benar, la wong cuma kepercayaan tanpa bukti empiris tapi saling menyerang konsep teologis ya gk ada ujungnya
@@kiwkiwchannel56 di speaker corner ada tuh debat ateis vs islam atau ateis vs kristen
Lihat tuh debat subboor ahmad sama alex o conor atau aaron ra
@@kiwkiwchannel56 *bukti empiris
Lantas apa tuh wujud dari gravitasi? Kenapa percaya gravitasi dari efek bukan dari wujud? Itu pertanyaan banyak ateis yang gak bisa jawab
Pengetahuan akan lebih meyakinkan bahwa kehidupan ini memang pasti ada nya tuhan
Sebenarnya kalo emang benar apa adanya kenapa mesti takut gitu loh🤷🤷
@@kelincitigaroda knp takut ? Mungkin karena tau lah gmn logika akal nya orang indonesia seperti apa , dengan cara mengalahkan argumen agama nya , mereka yang kurang beriman bkalan terpengaruh oleh orang orang atheis
bukannya udh dijelasin ya kalau itu cacat logika? kehidupan ada gk harus karena tuhan, karena banyak kemungkinan yang bisa terjadi. dan tuhan itu gk ada standar definisinya, karena tiap agama punya definisinya masing masing.
@@skycloud8719 ambil simpelnya aja ngab, Tuhan yang dianut sama agama Abrahamik, nah itu. Itu Tuhan yg dimaksud, yg cuma 1 itu.
@@kelincitigaroda waduh kasihan dong agama yang selain abrahamik tidak diakui? Menurut aku yang paling bener percaya sesuai kepercayaan masing masing, mau tuhan ada mau gk ada. Karena apabila misalnya tuhan ada, tuhan yang akan menilai, bukan yang sesama ciptaannya.
Menurut Ajaran Hindu...difinisi tuhan ada dua Sadguna Brahma dan Nirguna Brahma :
Sadguna : Tuhan divisualisasikan sesuai dg punsinya utk meyakini adanya Tuhan..
Nirguna : Tuhan tidak terpikirkan nol( kosong) suwung
jadi inget emak emak yang teriak "kami ini tidak bodoh, kami ini pintar". padahal orang bodoh lebih banyak koar koar ketimbang orang pintar, dan itu juga yang membuat saya miris melihatnya ketika saya tau klo mereka memeluk agama yang sama dengan saya.
Ada juga orang diam karena bodoh ( tidak pengetahuan ) ada juga orang bodoh suka koar - koar ( paling tahu )
RH sdh jd ibu2 to😅
Aneh..ngapain lu miris krn kelakuan orang lain cm krn seagama. Hidup lu tanggungjawab lu.
@@ryu7410 ya gw juga tahu klo hidup gw tanggung
jawab gw. Tapi gw sebagai manusia yang memiliki sifat kemanusia, melihat mereka seperti itu ya miris lah, ege ege.
sepintar2nya gw disebut pinter sama orang lain gw tetep merasa bodoh 😅 (dalam bidang tertentu dan secara akademik)
Pak Menachem Ali sering baca manuskrip kuno bikin jamaah youtubenya makin mengerti 😁
Maksudnya?
🥺🥺
Menachem ali penipu ,suka menutupi kebenaran ,. Udah tau alquran ada lebih dari 10 versi ,tapi pura pura bingung
@@INDONESIAantiKAFIRbuktiin klo dia nipu, ajak dia debat, berani teriak2 di sini doang
QS Al-Kafirun : 6
لَـكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِىَ دِيْنِ٪
Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku".
Al Alaq ayat 1 literally bilang
"Baca woy!" 🗿
@@kingki1953 Nabinya buta huruf.
Saya islam tp knapa dilingkungan saya saya merasa tersiksa dengan suara pujian setelah adzan.. padahal aslinya saya sangat nyaman sama suara adzan.. cuma yg jadi masalah pujian setelah adzan.. bikin pusing kepala .. padahal di pegunungan kakek saya itu cuma adzan aja tidak ada pujian.. saya ikutan ibadah.. pas titempat tinggal saya malah males betul ibadah.. bisa ndak hilangkan pujian setelah adzan..
Yang saya tangkap dari video ini, pak gugem ingin orang orang beragama di Indonesia benar benar mencerminkan isi dari agamanya dan tidak ber agama karena hanya "mengikuti" agama dari orangtuanya
Nah ini cocok
Menjadi pintar bukan menjadikan orang ateis, tetapi orang menjadi ateis karena kepercayaan orang tersebut terhadap keberadaan tuham. Sains sendiri tidak membantah keberadaan tuhan dan terbuka terhadap kemungkinan, tetapi sains tidak/belum bisa membuktikan keberadaan tuhan.
sains itu terbuka sedangkan agama itu tertutup dengan hal yg bisa merusak dogma,,,, Dikit-dikit mempelajari yg dianggap menentang kuasa tuhan langsung dikatain kafirlah, kiamat lah,,,, jadi agama itu tertutup dan sains itu terbuka dng apapun,,,, ada tuhan ya oke kalau gk ada ya udah
agama jg tdk bisa membuktikan
tuhan yg ia yakini.
semua hanya berdasar kan apa yg ia lihat baik alam semesta atau pun semua mahluk hidup.
ada yg mencitakan nya.
dan itu tdk bisa di terangkan proses penciptaan itu seperti apa
Menjadi pintar itu karena ilmu , tapi menjadi atheis atau bertuhan itu karena akal , jadi ilmu dengan akal akan menuntunmu ke jalan Tuhan sedang ilmu tanpa akal akan menuntunmu ke atheis , dan juga ilmu dengan cacat akal ( logika ) akan menjadikanmu kafir
@@desuganmen4827 kebalik keknya ,,, agama itu cukup berilmu tanpa logika bisa beragama sedangkan atheis itu harus berlogika dan berilmu 😏
@@kiwkiwchannel56 yang bilang siapa , anda tantang semua atheis dengan logika yang tepat pasti bakal kalah mereka , orang atheis itu seakan-akan logikanya benar padahal hancur logika mereka , saya gak bilang mereka bodoh ya , sekali lagi bodoh dan pintar itu karena ilmu bukan karena akal ( logika ) , kalau orang Jawa bilang orang atheis itu mungkin "orang pinter keblinger" itupun kalau mereka pintar ya
Terduganya Tuhan itu sendiri adalah Guru Gembul begitu juga aku kamu kalian mereka beserta isi alam semesta raya ini adalah Tuhan semua
😂😂😂😂 lucu lucu pendapatnya...wkwkwkwk...
Bisa jadi ya,...apa yg kamu tulis...
@@nimadesukanari7690 😁😁, ya begitulah bude, kita hidup hanya sekali, setelah mati ya mati, hilang kesadaran kita seiring dengan matinya otak, alangkah eloknya tetap berbuat baik selama hidup meskipun tak menjamin, tetapi dengan berbuat baik memperbesar peluang hidup terjamin,. 🤗🤗
Pak Guru Gembul YTH., boleh dipertimbangkan untuk berbicara sedikit dikurangi kecepatannya. Tks atas perhatian dan sharing pengetahuan dan pengalamannya. Sehat dan tetap waras selalu.
sy islam keturunan tp sy skrg lbh cenderung ke agnostik.... sy sholat ktk sy ingin sholat sj dan ada permohonan ttg hal " yg bersifat ghaib , perlindungan dari Tuhan krn Tuhan itu maha ghaib dan maha energi yg kekal...
Dan anehnya skrg sy tdk pernah lg tindihan ktk tidur meski dlm keadaan sgt lelah...
jadi kesimpulan sy tindihan itu bersumber dari rasa cemas dan takut yg terpendam ( secara alam bawah sadar mungkin krn perasaan berdosa , dan ketakutan " yg tak berdasar , takut masuk neraka ktk meninggalkan sholat) .
Skrg sy mlh lbh tenang dan bahagia... standar moral yg tinggi itu menurut sy adalah prilaku baik yg didorong oleh kesadaran , bkn krn takut masuk neraka atau mengharap masuk surga...
ktk km rajin sholat kemudian hatimu menjadi tenang , ktk km meninggalkan sholat lalu km menjadi cemas , gelisah dan ketakutan , bukankah itu seperti efek candu ( narkotika dan sejenisnya )...???
Dan ktk km tdk mewajibkan sholat , tp km tetap menjadi org baik dan hatimu tenang / bahagia , itu artinya km tdk lg dlm pengaruh candu atau obat penenang...??? 😂😂😂
satu lagi... semua orang yg diruqyah atau pelepasan ( dlm Kristen ) adalah org " yg beragama atau memiliki suatu keyakinan ( satanic jg keyakinan ) , blm pernah sy lihat org agnostik yg kerasukan atau terkena santet...!
itu artinya semenjak kita mendeklarasikan memeluk suatu agama atau keyakinan , sejak itulah kita memasukan stimulan ke ghaiban ke dlm tubuh kita , jd tdk heran klu kita bisa dijahati orang secara ghaib , analoginya : mabuk ganja dialihkan ke mabuk alkohol atau sabu atau sebaliknya...dsb...
asumsi sy lhoo... 😂😂😂
Jadi yang memungkinkan untuk saat ini, di Indonesia.... tahapan orang hidup seperti anda adalah:
1. beragama
2. Melepaskan agama.
3. Pura pura beragama...
Karena hidup bermasyarakat akan sulit kalau gak memeluk salah satu agama....
Mungkin kelak walaupun tidak memeluk agama kehidupan bermasyarakat akan baik baik saja, entah kapan?
@@GunawanPrantiono obat penenang hanya boleh utk org yg sdg sakit...
sy suka geli ktk melihat video " org cacat (maaf...buntung tangan dan kaki ) , jln ngesot " ke masjid utk sholat , kemudian yg membuat atau men share vidoe memuji " dan membangga " kan org cacat tsb....
klu dia kagum , ya dia buntungin aja kaki dan tangannya biar mirip org cacat tsb... ???
logikanya klu org cacat pasti banyak kekurangan dan kecemasan , jd wajar klu dia kebetulan islam , dia rajin sholat...
yg tdk sy setujui adalah mewajibkan , krn itu seperti penjajahan secara psikologis ...
Mungkin peraturan itu dulu dibuat kerajaan ( dgn mengatas namakan Tuhan ) , seolah " itu adalah perintah Tuhan , padahal tujuan sebenarnya adalah utk mengendalikan masa / umat secara psikologis ( politik )...krn selama sholat lima waktu msh dikerjakan manusia , artinya islam msh ada , dan mrk aman krn islam adalah benteng dan sumber devisa mereka....mungkin lo yaa....yaa habibi.....🤣🤣🤣🤣
yang paling aman dari ketindihan, kesurupan, dll itu adalah ateis..
karena keyakinan ateisnya itu sendiri yang menjadi "tembok"-nya..
tapi tidak menjamin juga, karena orang ateis sekalipun pasti psikologisnya tetap jalan, pasti tetap memiliki rasa takut, bisa marah, bisa cemas, dll..
buktinya, hipnosis tetap bisa jalan ke orang ateis..
contoh jelasnya, jika seseorang meyakini jika hipnosis adalah goib-goiban, sedangkan dia tidak percaya ada hal yg gaib, hipnosis tidak bisa bekerja pada orang itu.. begitujuga dg orang yg "MEYAKINI" bahwa dia punya pagar diri, dilindungi jin peliharaannya.. padahal yg melindungi dia adalah keyakinannya itu sendiri..
tante saya pernah sesak napas di ruangan bawah tanah, karena kurang oksigen, ventilasi tentu tidak ada karena itu di ruangan bawah tanah.. ternyata eh ternyata ruangan itu sebelahnya adalah jurang, dan ventilasinya ada banyak walaupun tidak kelihatan jelas (tertutup), setelah menyadari itu barulah sesak napas tante saya berangsur hilang..
tapi, sebelumnya itu kok bisa sesak napas, sedangkan ventilasinya ada sejak awal, bukannya ada sejak disadari..
itu hanya segelintir kisah ttg pengaruh "keyakinan/iman" pada kehidupan nyata..
sebenarnya saya tidak serius saat mengatakan bahwa yg paling aman dari ketindihan dsb adalah ateis..
lagipula ateis aman hanya dalam teori apabila ada yg totalitas dalam ateismenya..
tapi jelas, bahwa ateis lebih aman dari itu semua, dibanding agnostik..
toh kenyataannya, ateis akan gampang goyah saat mendapati hal-hal yg membuat mereka takut, cemas, marah, dll.. sebagai manusia yg memiliki batasan kemampuan, mereka pasti punya kelemahan..
orang-orang beragama yg keyakinan/iman-nya tinggi, secara faktualnya, itu yg lebih aman.. karena mereka memiliki keyakinan yg tinggi bahwa mereka dilindungi.. itu lah temboknya..
keyakinannya itulah yg menghalangi santet, kesurupan, ketindihan, dll..
ya, walaupun, orang yg keimanan tinggi itu jarang ada..
@@sentido765 sy pernah jumpa bbrp org yg kuat beragama... sholatnya tdk pernah tinggal ... tp yg tiga org tdk jujur, sk menipu , pintar bicara ttg kebaikan tp tdk bisa mempraktikkan.... yg satu lg agak linglung , suka berbicara ngelantur ngalor ngidul...
ke empat empatnya sgt fanatik , selalu menjudge org lain yg berbeda agama dan aliran sbg kafir dan sesat...
jd siapa yg membuat mrk mnjdi tdk jujur , linglung dan rasis... Tuhankah atau jin setan....??? 😁
Kalau menurut saya ateis nggak mungkin masuk surga, karena surga kepunyaan Tuhan. Nggak mungkin Tuhan memasukan orang kedalam surga nya sedangkan orang itu tidak mempercayai keberadaan Nya
Bahkan masyarakat sulit menerima atheis juga karena landasan2 pikiran imaginatif mereka, yaitu;
1.Atheis kaum amoral (pemakan bayi, psikopat, suka membunuh, dll)
2.atheis penyembah iblis (padahal atheis tidak mempercayai entitas2 gaib)
3.Atheis anti agama (padahal atheis tidak peduli dengan orang lain memeluk atau tidak memeluk agama, selagi tidak merugikan orang lain)
Atheis itu PKI,PKI itu atheis,mreka membnuh para jndral dg keji..kwwkkwwkk ada loh yg brfikir sperti ini
@@Heriakustikbukan ada, tapi banyak. Nah ini Komunis=anti tuhan.
@@Heriakustikbukan cuma ada bang
Buuuaaaanyakkkkk
@@Heriakustikkurangnya literasi mungkin
Yg paling gw suka pas pak guru bilang, "belajar agama sama saya aja" keren pak guru, keren bgt 🤩🤩🤩🤩🤩😍😍
Materi kali ini... jadi ingat masa pembodohan pas mondok dulu.
Persis banget yang dibilang anda... ada "arahan" dari asatidz dan santri yang bidang syar'i/bidang keagamaan (sementara saya pilih asyri/bidang umum-sains)... jangan baca banyak buku ini-itu, nanti imannya berkurang, jadi sekuler, liberal, bahkan jadi atheis.
😂😂😂😂
Jd sekarang udah atheis.. Dan sdh pinter dong wkwkwk... Lu nonton dgn cermat ga sih penyampaian guru gembul.. Justru video ini juga ngomongin orang kondisi kayak lu
Orang" ateis fokus dg kemajuan teknologi/duniawi, orang" beragama fokus dg bekal akherat tp produk" ateis bnyk yg dipake orang" beragama dan jd kebutuhan pokok kyk hp,internet dll..😅
Pdhl mah kedok supaya anak2 bisa dikontrol mereka- chakks.
Setuju
@@IrwanIrwan-uq5lz Perasaan dia ga pernah bilang kalau dia atheis, kok anda berasumsi seperti itu. Padahal bisa jadi setelah beliau sudah sadar dari pembodohan yang dialami semasa mondok dan mulai membaca buku-buku yang dilarang sebelumnya, beliau malah tambah kuat imannya seperti yang dicontohkan guru gembul. Dan ateis itu bukan berarti pintar yah... kan sudah dijelasin, kok anda masih berasumsi seperti itu.
saya yakin 90% yg menonton ini akan salah paham dengan apa yang dimaksud
😂
Emang maksudnya gmn bang maaf masi gblk sy
dualitas bang, ada dan tiada.
di buat ada tapi tetap sadar akan ketiadaanya
Maksudnya banyak yg ga nyampe..😅@@rayramiii4231
Intinya, Beragama saja, jgn sampe tidak beragama. Lebih baik tersesat di jalan yang bener daripada tersesat di jalan yg salah. Dan beragama yg tidak merugikan orang lain. Memberi manfaat saja, dan tidak kaku pergaulan
Nah ini yg disinggung pak guru. Kita gtw mana jalan yang benar ataupun jalan yang salah. Karena semuanya hanya persepsi individu masing masing
@@mpik1283Menurut saya agama bkn sekedar kepercayaan bang, manusia membuat catatan sejarah karena manusia bersaksi ttg bukti Tuhan. Jasi menurut saya kalo orang ingin beragama yang mendekati kebenaran ya belajar dan cari tahu bukti sejarah yang mengarah pada saksi mata itu sendiri (fakta historis). Tapi kalau orang ingin beragama utk menjadi baik dan damai ya cari tahu agama yang paling mendekati nilai moral yang baik
pak guru, kalau pertanyaan nya begini ;
"darimana kamu percaya Tuhan?”
“dari Utusan Allah SWT & mukjizat² yang diperlihatkan nya“
apakah berarti ini sudah mencapai konklusi tanpa ada nya logika berputar?
mohon yang bisa jawab tolong bantu jawab
Jujur saya pribadi jd agnostik bukan krn saya pintar sains atau krn males ibadah, tp seringnya ada berita ribut2 soal agama dan pembubaran ibadah atau pengajian atau kasus2 lainnya.
Dan byk pemuka agama yg jdi penjahat agama,, dan para pemuka agama saling meyesatkan sehingga umat bingung
Masa gitu doang lu jadi males beragama. 😂
Ada masalah?
@@Toramaru_173lu suka anime dan sering ngeimajinasikan adegan senonoh dengan karakter lu kira ga bagian zina yg dilarang di Islam.. 🗿
Kenapa yang disalahin agamanya?
Contohnya..banyak org org yg mudah dikadalin sm org org yg mengaku rohaniawan tp kelakuannya tdk benar..justru kl org pintar mka bisa memproteksi diri dari org org yg mengkadalin
Mantaaaap👍
banyak terjadi saat ini
Hafal Al-qur'an baik, memahami dan mempraktekkan isi Al-qur'an jauh lebih baik
Ho'oh sakkarepmu....
Hapal Alquran tdk ada kontribusinya terhadap peradapan...malah ingin kembali ke zaman batu...
Ho'oh sakkarepmu
@@tungbasuki5347iya bang terserah gw
@@sodrun2123hafal alquran dapat kerjaan bosku. Apalgi hafal 30juz. Gelar ustadz udah di tangan. Cuaaaan dong pastinya
Alhamdulillah saya sdh menemukan panutan yg cocok dg hati nuraniku. Pak guru Gembul. Anda panutanku.👍
Agama itu DIPELUK...peluk dan diam❤
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
مَا اتَّخَذَ اللّٰهُ مِنْ وَّلَدٍ وَّمَا كَا نَ مَعَهٗ مِنْ اِلٰهٍ اِذًا لَّذَهَبَ كُلُّ اِلٰهٍ بِۢمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍ ۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يَصِفُوْنَ
mattakhozallohu miw waladiw wa maa kaana ma'ahuu min ilaahin izal lazahaba kullu ilaahim bimaa kholaqo wa la'alaa ba'dhuhum 'alaa ba'dh, sub-haanallohi 'ammaa yashifuun
"Allah tidak mempunyai anak, dan tidak ada tuhan yang lain bersama-Nya, sekiranya tuhan itu banyak, maka masing-masing tuhan itu akan membawa apa (makhluk) yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,"
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 91)
gak dengerin apa ? itu sekadar klaim kitab doang, kalo mo meyakini silahkan tapi yg atheis gak harus meyakini itu
pemabook agamaaa
@@ditakaro6012hanya menulis ayat aja udah dibilang "pemabuk agama" 😂😂😂😂
Nangis aja bang
@@docholiday708 sok sok anbahasa arab saadar woii lu org indonesia
@@docholiday708 sok soka bahasa arab sadar woi lu orang indonesia
Agama beserta Tuhannya tdk bisa eksis tanpa manusia. Manusia bisa hidup tanpa agama dan tuhan.
Logikamu gak bener bang , agama itu diciptakan Tuhan untuk manusia , manusia tanpa agama itu gak ada bedanya sama hewan
@@desuganmen4827 Hewan gak ada yang menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit, gak ada yang naik mobil, gak ada yang membuat internet dan youtube, gak ada yang menggalang dana kemanusiaan.
@@ThatDruidDude obat dan lain sebagainya itu karena ilmu bukan karena agama bang , agama itu tentang jalan hidup way of life tentang baik dan buruk dan sebagainya , taruh kata tuhan kasih ilmu ke hewan , merekapun pasti akan banyak yang jadi ilmuwan , tolong bedakan ilmu dan agama , dua2nya merupakan anugerah Tuhan ke manusia tapi dua2nya fungsinya berbeda
@@desuganmen4827tapi dalam sejarah ibrahamic, peradaban paling lama eksis setahuku di era nabi Musa dimana emang di kala itu sedang ada peradaban Mesir. Dan lu tahu, agama kala itu itu tidak hanya menyembah Allah, ada juga yang menyembah Tuhan lokal mereka.
@@kingki1953 makanya Tuhan menciptakan akal supaya bisa mengidentifikasi mana yang benar , yang benar ajaran lokal atau ajaran Musa
Sbg orang muslim mencari ilmu, belajar, bekerja itu karena berjihad (bukan perang) & perintah allah swt. Dan yg penting pekerjaannya halal
Jika Tuhan bisa didefinitifkan atau dipersonifikan dalam kenyataan, maka akan semesta akan mengalami kehancuran. Semua ciptaannya akan ditransformasi dalam bentuk unlimited, invicible, ultimate creature dan itu bertentangan dengan konsep semesta yang Tuhan ciptakan.
Pertanyaan lanjutannya, apakah Tuhan tidak bisa membuat identifikasi/personifikasi yang bisa diterima semua orang tanpa terkecuali bahwa identifikasi/personifikasi tersebut adalah Tuhan? Kalau tidak bisa, maka Tuhan tersebut bukanlah Omnipotent(Mahakuasa) atau dengan kata lain tunduk dengan batasan yang telah ditetapkan oleh alam semesta.
Kita bisa analogikan konsep Tuhan itu dalam bentuk aplikasi. Kalau Tuhan tidak bisa membuat personifikasi, maka dia hanya sebatas admin. Punya hak khusus tapi tidak bisa mengubah sistem. Sedangkan diatas si admin tersebut, ada developer yang bisa membuat apapun yang dia mau. Dia mau buat karakter yang tidak pernah ada di aplikasinya, dia tinggal buat. Dia mau buat konsep wajib tunduk pada admin, dia tinggal buat. Dia buat konsep semua selalu ingat nama developer, dia tinggal buat. Admin tidak bisa membuat sesuatu yang baru karena tidak punya akses ke bahasa pemograman.
Menurut saya, yang bisa diidentifikasi / dipersonifikasi itu bukanlah Tuhan sesungguhnya. Bsa jadi, Jin atau udara saja susah untuk didefinisikan, karena sifatnya. Tuhan sudah mencakup semuanya, termasuk perangkatnya. Partikel2 Tuhan tersebar luas dlm berbagai bentuk materi, ruang, waktu, tapi esensinya tetap dalam satu energi yang tidak bisa diukur oleh siapapun dan apapun.
@@awstillife2852 Begini. Simplenya, kalau seorang developer pengen naruh nama dia muncul di depan mata semua player gamenya, dia tinggal buat perintah untuk menampilkan namanya tersebut langsung di layar HP setiap pemain, misalnya keluar tulisan "developed by Tuhan". Dan kalau ada yang meragukan nama developer yg dia bisa mengulang2 tulisan itu kepada orang yg meragukan. Nggak bakal dibilang itu kerjaan hacker ataupun admin.
Nah kalau di dunia nyata, Tuhan bisa saja berlaku demikian. Misalnya meragukan Tuhan, langsung matanya melihat semua benda dengan watermark dibuat oleh Tuhan. Nggak bakal ada yang meragukan kalau itu kerjaan setan atau jin jika si Tuhan tersebut konsisten menerapkan peraturan tersebut. Itu gambaran kasarnya.
Tapi sepertinya Tuhan sendiri lebih ke arah lepas tangan dan tidak mementingkan manusia harus menyembah diriNya sehingga nggak perlu ada aturan watermark nggak jelas tersebut.
Jadi kalau pernyataan Tuhan tidak bisa dipersonifikasi secara utuh karena akan menghancurkan, tentu saja bisa dimaklumi. Makhluk dari dimensi yang berbeda tentu saja tidak akan cocok dengan kondisi di dimensi ini. Seorang developer tidak harus memasukkan tubuhnya secara utuh ke dalam aplikasi yang dia buat supaya bisa diterima sebagai seorang developer. Begitu pula kiranya dengan alam semesta ini.
Jika Developer = Tuhan
Player = ?
Aplikasi / program = ?
Perangkat = ?
Pabriknya = ?
Bahan bakunya = ?
Karena Tuhan tidak bisa diserupakan dengan apapun, keberadaan tetap rahasia. Dan manusia hanya bisa melabeli segala sesuatu menurut pemahaman yang ia dapatkan. Esensi Tuhan tidak akan berubah, meski eksistensi bisa berubah. Berbeda dg player tidak harus melabeli OS/Apl/Perangkat karena sudah diciptakan oleh developer.
Mgkin seperti itu.
Saya sangat amat percaya sama tuhan tp tidak percaya sama agamanya😢
Itu namanya agnostik
Jujur sangat ingin menjadi seperti mereka (beriman), tapi setelah membaca beberapa kitab dari berbeda" agama, saya rasa semua itu sama cuma di tulis dari sudut pandang berbeda,
@@Hooman27it's ok bro cari yg baiknya aja dari agama yg kau anut.
pak guru selalu bilang "bisa saja, atau kemungkinan. berarti itu juga bisa saja pikiran pikiran yang mengacu kepada sesuatu dialam ini dikendalikan oleh dimensi lain atau ada manusia dari masa dapan adalah omong kosong belaka.itu belum tentu benar, dan bisa keraguan keraguan yang pak guru gembul katakan, ternyata memang itu ciptaan tuhan, kan bisa saja karena otak manusia terbatas, dan tidak akan mampu melampaui kemampuan tuhan. dan sejauh ini mahluk tuhan yang paling congkak dan sombong adalah manusia. yang merasa ilmu mereka itu bisa dibuktikan, padahal belum tentu semua rahasia alam semesta mereka ketahui.
Sae pisan kang Guru....cukup cerdas,arif dan bijaksana dlm memaparkanya.
Sehat terus kang Guru....RAHAYU..❤
Seorang ateis yg memutuskan beragama adalah orang yg telah mengalahkan egois dalam dirinya
Ya gak gitu juga😅
Seorang fanatik agama yang telah mengakui ilmu pengetahuan adalah orang yang telah mengalahkan ego di dalam dirinya
@@kingki1953 seorang fanatik yang mengakui fakta sains meski bertentangan dg dogma nya. Dia sudah dapat keluar dari penjara doktrin yang mengungkungnya sejak bayi.
saya paling aneh dengan komentar "waduh hari kiamat sudah sekat sudah ada tanda-tandanya" itu kenapa harus begitu? orang beragama tujuannya untuk mati kah?
ya memang karena hidup didunia hanya numpang neduh chuaakzz
itu akibat doktrin sejak lahir
alhamdulillah saya atheis.. udah 10 th gak sholat lagi... lebih bahagia hidup merdeka
bahhhh, alhamdulilah ga tuh wkwkwk
Ya jgn bilang alhamdulillah juga dong kalo elu atheis hedehh, bilang aja males ibadah😂.
Alhamdulilah saya Murtad
@@Toramaru_173 kerja juga ibadah.. drpd nungging 5x gada gunanya
@@ayoga7789 yaa sambil dong kalo sdh tiba wktunya ya sholat gitu aja kok repot😂😂 kocak lu wkwkwk..
Kata pak guru, pak guru adalah seorang Muslim yang imannya kuat, coba sharing mengenai argumen-argumen keimanan (tauhid) dalam islam dong🙏