Puisi Karawang Bekasi | Karya Chairil Anwar | Ayu Sri Indriyani
Вставка
- Опубліковано 8 лип 2021
- Puisi Karawang Bekasi (Chairil Anwar)
Pembaca : Ayu Sri Indriyani
Ig :@ayusriindriyani
like dan komen juga subscribe ya
kritik dan saran Silah tulis di komentar
terimakasih
Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi
666
6
Kak sumpah makasih banget semoga sehat selalu muantap poll aku juara lomba puisi tingkat kecamatan baca karawang bekasi ini berkat kakak aku bisa banggain mama aku yg dri dlu pengen aku bisa puisi😊
bismillah semoga aku bisa kaya gitu juga 😻
@@putrimaudiagustin Aamiin
Terbaik kedua setelah peri sandi
Penghayatannya kerenn bngt..
Masyaallah kak merinding
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
Tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
Terbayang kami maju dan mendegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampah dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda.Yang tinggal tulang di liputi debu
Kenang,kenanglah kami
Kami sudah mencoba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai,belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang - tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan Dan harapan.
Atau tidak untuk apa-apa.
Kami tidak tahu,kami tidak lagi bisa berkata,
Kaulah sekarang yang berkata
plsss smpe nangis. suka polll
Mantapp ,, suka bgt ekspresinya ,, gw sampe merinding ✨😭
Makasih kakak
Maksi kk atas puisinya, Alhamdulillah Berkat ekspresi kk kk dan gaya Kk Baca puisi Alhamdulillah Nilai Bindoq Tinggi 💪💪
Pengen bgt bisa baca puisi kyk Kaka ny, yg klo baca bikin org sampe merinding 😅
Semua video Kaka menginspirasi banget buat aku, Semangat Terus ya kak Buat video² nya 🥰
sukaa bgtt bismillah besok saya lomba saya menyontohkan semuanya dari kakak, semoga nanti saya dapat juara trmksh kak
Luar biaasaa
Masa allah 🥺
keren bangeet ka
Ekspresi nya keren banget
Makasih kak
kk hebat saya jadi dapet nilai bagus 😭😭😀😘
Masya Allah,kakak merinding
Banget dengerin suara nya
Makasih kakak
Sampe merinding denger nyaa , sekeren ituuuu
Terima kasih Kak
MasyaAllah kakakkk baguss bangettt merinding sampe nangiss,,hehe semoga aku bisa sampe kaya gitu nanti waktu tampil di P5
Semangat kakak
Bagus bgt kak, ku buat belajar uprak semoga lancar
Jooss
Bismillah bntr lgi mau tampil bacain puisi Karawang bekasi doain ya moga menang 🙏🏻🙃
Semangat ya
Kerennn
keren banget !! 🥹🥹🥹
Subhanallah🥰
🤗
Merinding denger nya🥺
Terimakasih
Keren keren
Keren Banget 🥲
Puisi Karawang Bekasi Karya Chairil Anwar
Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan berdegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi.
Mantap keren puisinya lanjutkan
Luar biasa..
Terimakasih banyak kak
@@ayusriindriyani8304 sama""ya
PUISI HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2022
Perjuangan Kita Kali Ini Tidak Sekedar Antara Karawang dan Bekasi Karya Guru Bangsa.
KEREN KAK 😊😯
Keren kak
mantap
👍
BAGUS BANGET KAK 😾💅💗
Makasih ya
MERINDING DENGER NYA SEKEREN ITU
kak terima kasih semoga aku bisa menang dengan melihat vidio kk
2:44
kaaa req buatt puisi tentang kebudayaan
Kalo buat puisi saya belum bisa kak hehe😅 🙏
Kak, info background/instrumenmya apa ya?
Kak baca yg sajak rajawali karya Rendra don
Musik instrumen ini ap ka.
Kak INSTRUMENNYA KAK MINTA DONG😭
Kk spill sound nya kk?
ua-cam.com/video/nrXaovCN8_Y/v-deo.htmlsi=QbmGbqyXLNhU4U7A
Puisi Karawang-Bekasi
Kaka minta teks nya donk ❤️😭
Search di google banyak Kok kak 🙏
Makasih infonya 🙏
Kaka judul lagu nya apa?
Instrument nya namanya apa kak
Karawang-bekasi
Karya:chairil anwar
Kami yang kini terbaring antara karawang-bekasi
Tidak bisa teriak "merdeka Dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak mendengar deru kami,
Terbayang kami maju Dan mendegap hati?
Kamu bicara padamu dalam hening di dalam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda.yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang,kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai,belum bisa memperhitungkan arti 4 sampai 5 nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu,kami tidak lagi bisa berkata kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di dalam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang,kenanglah kami
Teruskan,teruskan jiwa kami
menjaga bung karno
Menjaga bung hatta
Menjaga bung sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang,kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu beribu kami terbaring antara
Karawang-bekasi
Kak intrument musiknya dari mana kak ??
Dapat dari UA-cam juga kak
Kayak orang mabuk...sumpahhhh
Masih bingung dengan kata " kami bicara padamu" dan "tapi hanyalah kepunyaanmu" itu d tujukan untk orang atw Tuhan ya kak ?
Menurut saya pribadi kata tersebut ditujukan untuk Tuhan Kak
Kok gitu kali?
Kayak orang kesurupan kan???