Gugur karya W.S Rendra-Choirunnisa

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 6 вер 2024
  • Salam Sastra!
    Saya Choirunnisa dari Universitas Pekalongan membacakan puisi GUGUR karya W.S Rendra, siap memeriahkan acara Baca Puisi Gemilang FKIP UMMI 2023
    #HMBIUMMI
    #BACAPUISIUMMI
    #GBSI
    #GEMILAP2023

КОМЕНТАРІ • 15

  • @salsabillanurf
    @salsabillanurf 7 місяців тому +2

    Keren kakkkk. Apalagi suaranyaa, mantapppp

  • @DivaNadiya-mk8gu
    @DivaNadiya-mk8gu 25 днів тому

    Barakallahu fik

  • @muhammadroif1933
    @muhammadroif1933 23 дні тому

    Keren kakak..
    Menghayati sekali Dalam membawakan puisinya.. sampe aku ikutan nangis..

  • @SudirmanTilawarman
    @SudirmanTilawarman 6 днів тому

    mohon izin kak, saya salah satu penggemar kaka. saya izin link videonya saya jadikan bahan ajar ya kak. terima kasih sebelumnya 😇

  • @mahardikaezar7369
    @mahardikaezar7369 11 місяців тому

    Good

  • @kil.official2607
    @kil.official2607 8 місяців тому +3

    GUGUR
    Ia merangkak
    di atas bumi yang dicintainya
    Tiada kuasa lagi menegak
    Telah ia lepaskan dengan gemilang
    pelor terakhir dari bedilnya
    Ke dada musuh yang merebut kotanya
    Ia merangkak
    di atas bumi yang dicintainya
    Ia sudah tua
    luka-luka di badannya
    Bagai harimau tua
    susah payah maut menjeratnya
    Matanya bagai saga
    menatap musuh pergi dari kotanya
    Sesudah pertempuran yang gemilang itu
    lima pemuda mengangkatnya
    di antaranya anaknya
    Ia menolak
    dan tetap merangkak
    menuju kota kesayangannya
    Ia merangkak
    di atas bumi yang dicintainya
    Belumlagi selusin tindak
    mautpun menghadangnya.
    Ketika anaknya memegang tangannya
    ia berkata :
    " Yang berasal dari tanah
    kembali rebah pada tanah.
    Dan aku pun berasal dari tanah
    tanah Ambarawa yang kucinta
    Kita bukanlah anak jadah
    Kerna kita punya bumi kecintaan.
    Bumi yang menyusui kita
    dengan mata airnya.
    Bumi kita adalah tempat pautan yang sah.
    Bumi kita adalah kehormatan.
    Bumi kita adalah juwa dari jiwa.
    Ia adalah bumi nenek moyang.
    Ia adalah bumi waris yang sekarang.
    Ia adalah bumi waris yang akan datang."
    Hari pun berangkat malam
    Bumi berpeluh dan terbakar
    Kerna api menyala di kota Ambarawa
    Orang tua itu kembali berkata :
    "Lihatlah, hari telah fajar !
    Wahai bumi yang indah,
    kita akan berpelukan buat selama-lamanya !
    Nanti sekali waktu
    seorang cucuku
    akan menacapkan bajak
    di bumi tempatku berkubur
    kemudian akan ditanamnya benih
    dan tumbuh dengan subur
    Maka ia pun berkata :
    -Alangkah gemburnya tanah di sini!"
    Hari pun lengkap malam
    ketika menutup matanya.

  • @intanputrirahayu29
    @intanputrirahayu29 Рік тому

    keren kakakk

  • @wulanardhani5666
    @wulanardhani5666 11 місяців тому +1

    Keren.. Tp kurang satu baris puisi yang ga dibaca... Bagian terakhir kak..😊

    • @KakIzulDongeng
      @KakIzulDongeng 12 днів тому

      Pengalaman saya kalau jadi juri puisi. Biasanya hilang satu kata atau menambahkan satu kata. Maka kecil kemungkinannya dimenangkan juri puisi.

  • @wennysugiantoputri4995
    @wennysugiantoputri4995 8 місяців тому +1

    Mau nanya kak klw ngambil puisi ini bertema kemanusiaan gak kak? Soalnya lomba puisi tema nya harus kemanusiaan😢

  • @ibadkepo1504
    @ibadkepo1504 11 місяців тому

    Lek nisak ketceh

  • @muhammadamrianto2376
    @muhammadamrianto2376 10 місяців тому +1

    Nama soundnya apa kak