Pas... penulis dari belanda, ingin menelusuri jejak sejarah neneknya yg pernah bertugas di jakarta di tahun 45 pasca jepang menyerah, dan bertemu dgn sang ahli, pak CHANDRIAN... semoga hasil penelitiannya menjadi buku yg bagus dan mengedukasi, bukan hanya tentang sejarah, sekaligus romantika yg ada di dalamnya. Terimakasih pak Chand, untuk menghadirkan masa lalu dgn visual yg menarik 🙏
Masa interniran dan masa bersiap adalah masa yang sangat sedih dan kelam. Banyak yang beranggapan kalau orang2 Eropa/Belanda itu selalu hidup mewah , saya pernah nonton video napak tilas seperti ini dimana seorang oma keturunan Belanda napak tilas ke rumah waktu dia kecil , dia tinggal di gang kecil dan kontrak dan bahkan orang tuanya hanya berjualan bubur di pinggir jalan. Terima kasih Pak Can atas liputannya
Saya pernah baca salah satu buku mengulas kehidupan keluarga belanda di interniran, mereka kurus2, sulit mendapat makanan, biasanya anak kecil yg ditugasi mencari makanan dg menyelinap. Tidak terbayang bila ada warga yg sakit, biasanya bila ada warga yg meninggal yg dikubur di rumah tsb.
Terima kasih pak Can.. menampilkan tempat masa kecil saya.. disaat itu tahun 70an belum padat kayak saat ini.. halaman tiap rumah luas².. ada tiang telpon antik dan hydran pemadam kebakaran jaman belanda.. rekening listrik rumah masih nama belanda De Vries..dan rekening PAM dulu nama KD Loing seingat saya
Sebetulnya bhs English itu eazy listening even guy like me 😅 just can speak little bit... Tapi mbak Londo ini mengexplainnya dpt mudah dimengerti even pak Can didn't use text Indonesia... But lucky for us 🙂 even she just a grand daughter but she looks like historian... n lucky for me saya pernah berkunjung ke Belanda ke Amsterdam Rotterdam Den Haag pun pernah...
Apra : angkatan perang ratu adil oleh Westerling. Membantai banyak orang Sulawesi Selatan terutama Makassar. Westerling ini larinya paling dekat ke Sulawesi Utara, Singapura dan Australia
sejak masih kecil awal 1970an hingga 1980 kel sy akrab (berkat pertemanan dr level kakek nenek) dg bbrp "indo" spt fam flohr; fam klaassens; fam van der wahl; fam van den berg hingga fam ledeboer. saat mrk diusir dr jawa (1957). ada yg dari pati jateng (klaassens, mrk perkebunan nya di kebun jolong yg skrg PTPN-9) ada juga yg dr bandung (flohr, perwira KNIL yg fasih sunda nya) ada yg dr batu , malang (v.d.wahl yg dokter). di belanda tinggal di bekas kamp-kamp nazi maupun rumah murah yg dibangun nato u mengakomodir para returnee semasa marshall plan (saat ayahnya rini dan arie soemarno jadi direktur IBRD). hingga 16 000 lbh dr mrk resettle di amerika pada 1967-1969 berkat walter pastori refugee relief act. sampai skrg tiap bbrp thn skali (anak, cucu) mrk sesekali ke jawa sekedar nostalgia
Sy msh blm menemukan silsilah opa sy pak..opa sy knil diambarawa. Dr magelang..nama aslinya susah sy menulisnya.fam nya Bremmer .(siorest geogore wiliam- begitu klo salag tulisan sy minta maaf) adik2nya mncar2 dan sy tdk bsa menemukannya
Wahh, pak Can, explore kramat 5 kebetulan saya lahir, dan tinggal di sana sewaktu kecil sampai umur 16 th saya pindah ke salah satu rusunawa, yg ada di penggilingan Cakung Jakarta timur.
Rumah jaman Belanda memang besar2...... jadi keingetan rumah dinas bapak saya waktu tugas di ujung pandang (TNI-AD) juga rumah ex. Belanda...... besar dan luas halamannya.... banyak Terima kasih pak Can mengenang sejarah masa lampau... 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Besar sih gak semua kayaknya menurut saya.. Hanya saja mrk menyiasatinya dg membangun bangunannya dg bertingkat2 dan jendelanya tinggi2 krn mungkin faktor iklim tropis di negara kita... Hanya saja bangunan yg kurang besar, anak2 tangganya pun kelihatan spt curam... Sulit bayangin di masa itu pegawai kantoran kl sibuk wara-wiri naik-turun tangga... Kl asrama, rumah tinggal, penginapan sih gak terlalu masalah yah...
@@dana.q2447 justru seingat saya, belum pernah melihat rumah hunian satu keluarga belanda yg bertingkat. Yg saya tahu ada halaman luas di depan kemudian bangunan kokoh, dengan plavon tinggi, dilengkapi jendela dan daun pintu yg lebar. Sepertinya bentuk bangunan tsb disesuaikan dengan iklim tropis sehingga angin leluasa keluar masuk. Bahkan ada bangunan induk besar kemudian disebelah kiri dan kanan ada bangunan kecil yg disebut paviliun. Biasanya yg terjadi rumah model seperti itu setelah Indonesia merdeka menjadi dihuni oleh 3 keluarga seperti rumah yg pernah saya huni.
Pak can tidak pernah lelah,membawa kita masuk ke dalam terowongan waktu (sejarah masa lampau).In shaa Allah pak Can dan keluarga sllu dlam keadaan sehat dan dlam lindungan Allah SWT Aamiin
Seandainya salah satu rumah tersebut direstorasi & dijadikan museum Bersiap, akan menarik bagi generasi penerus. Terlepas masa Bersiap itu kontroversial.
In today's era, people tend to forget the past, our history, and the legacies of our ancestors. Candrian's video content brings us back to bygone times in an intriguing way. I hope Candrian remains productive in taking us all to an era we have never experienced. God bless your heart, Mr. Candrian.♥
Salut Pak Can sudah bantu mereka yg punya keinginan tracing memori keluarganya. Mungkin bagi Jorien sejarah penjajahan Belanda atas Indonesia boleh usai tapi tidak untuk sejarah keluarganya yg punya banyak kenangan di Indonesia dan terus ditelusurinya.
Tidak hanya Jorien, tapi ada sepasang Londo bule juga yg pernah datang ke Jawa Timur menelusuri jalur kereta api yg telah mati... Di masanya mungkin dikelola SS / Staatspoorwegen dan jalanannya berbukit2... Lupa saya mrk sepasang kekasih atau kakak-adik... Intinya kakek mrk pernah kerja di wilayah tsb...
Terima kasih, Pak Can. Untuk konsistensinya, untuk tenaganya, untuk ingatannya, untuk pengetahuannya. Sedikit demi sedikit, tidak apa. Misteri tidak perlu pecah sekaligus, Pak Can. Tidak apa. Paling tidak, bisa membuat umur saya dan umur Pak Can jadi lebih panjang. Saya iri, bagaimana Pak Can bisa memelihara ingatan di usia senja. Dan seberapa kebas Pak Can dihantam tragedi dan peristiwa. Saya bersoja untuk daya hidup Pak Can. Sehat selalu, Pak Can. Semoga saya tertular
Assalamualaikum, alhamdullilah dpt ilmu baru lago dari pak Can, mudah2an jorien dpt banyak data berkaitan dgn data neneknya...salam sehat pak Can & groeten aan jorien👍😄🙏
Terimakasih Pak Can .Sungguh luar biasa kerja keras Bapak .Semoga Allah SWT selalu berikan kesehatan dan rezeki yang luas kepada Pak Can dan memiliki keluarga yang senantiasa bahagia.Amin YRA
Baru sempat marathon videonya Pak Can hari ini, dan video ini yang paling saya suka karena ada Jorien. And the sad part is when Pak Can said "Imagining Jorien's grandma steps are here". Good luck Jorien & Pak Can. Sehat selalu🤍
Ada pertanyaan menarik dari saya, setelah Indonesia merdeka bagaimana cara kepemilikan tanah,bangunan yg tadinya didiami keluarga belanda berpindah kepemilikan. Pengamatan saya ada yg dimiliki orang arab seperti rumah saya di jl. Raden saleh 1, ada yg dikuasai TNI, juga orang China. TNI sendiri sepertiny ada areanya sendiri, seperti di Bandung banyak bangunan kantor ,rumah dimiliki Angkatan Darat. Yg menarik lagi, bangunan rumah tinggal yg berukuran besar setelah orang belanda pergi, kemudian dihuni oleh beberapa keluarga Indonesia, biasanya ruang beranda /teras disekat sekat menjadi ruang tamu masing2 keluarga.
IMHO eks properti belanda seperti daerah menteng sekitarnya diambil alih negara terutama TNI (maklum militer jaman Orba) kalau sekolah, rumah sakit diserahkan kepada yayasan tertentu seperti rumah sakit cikini, sekolahan di depan RSCM dan sebagian juga diperjualbelikan oleh aparat negara ke sipil atau swasta. rumah om saya di jalan surabaya menteng demikian juga persis seperti yang anda sampaikan, satu rumah disekat menjadi 3 bagian utk 3 keluarga berbeda. yang menyedihkan rumah kakek saya di jalan proklamasi dirampas negara ini hanya karena kakek yang sukarnois dan marhaenis dituduh PKI ditahan tanpa pengadilan di salemba.
biasanya cukup dgn surat ijin hunian yg dikeluarkan teritorium-penguasa perang daerah (skrg kodam) dan dr situ terbitlah VB yg dikemudian hr (1986 jaman kol sarwata SH jadi dirjen agraria - sblm dia jadi ketua mahkamah agung)dikonversi menjadi SHM a/n para bekas pemegang VB tsb. dulu ayah sy bole pilih 1 diantara rumah-rumah yg kosong di polonia jkt timur n dia dapat yg cipinang cempedak I nomer 9 tapi tdk lama dia kembalikan ke auri (tni-au) krn merasa tdk enak menghuni rumah hasil jarahan (kel van deux diusir, rumah diambil alih tentara dibawah letkol aboendjani yg mmg ahli penjarahan masal. rumah maupun perusahaan) ayah sy kembali menghuni rumah dr kakek di jl surabaya jkt n kakek sampai mati tetap di jl jawa 69 (penomoran lama sblm 1985)
Terima kasih atas semua info yg diberikan dan mengedukasi saya, saya yakin banyak orang yg tidak tahu. Ikut prihatin atas perampasan rumah kakek yg di jl. Proklamasi. Pasti sangat menyedihkan apalagi bila lewat jalan tsb.
@@bu_is makasih banyak infonya sepertinya kita tetangga sezaman, kakek dari ibu saya juga sempat ke tinggal jalan polonia dekat taman cornel simanjuntak tapi akhirnya lebih memilih tanah didaerah bidara cina yang diberikan AURI, zaman itu tentara main patok tanah aja bebas, di jalan surabya kita juga masih ada om tinggal disana satu rumah disekat-sekat dapat satu kamar belakang aja, pintu masuknya aja rumah orang hehehe...
keren, keren sekali Pak Chan Videonya. saya jadi ikut membayangkan dan merasa terharu. jangan sekali kita lupakan sejarah masalalu walau tatapan kita tetap kedepan
Pasti sangat terasa di sanubari ingatan ketika banyak cucu cicit dari org Eropa Belanda datang untuk melihat masa kecil di rumah2 itu. Syukurlah bisa bertemu dengan pa Can sehingga mereka bisa mendapat informasi yg jelas dan baik. Mungkin mba ny bisa ngobrol2 juga dengan Sven veerbek yang menulis buku sejarah Jakarta itu pak, lostjakarta. Saya juga senang ahir2 ini banyak dari keturunan org Belanda yg datang ke sini untuk napak tilas. Karena sayapun sama pak, nenek leluhur saya seorang Indo Belanda . Trimakasih pak can
Gimana perhatian pemda dki?hrsnya di pugar mengingat ini gedung bersejarah usianya udh lbh 100th,syg bgt temboknya udh terkelupas,klo bisa kaca2 yg sdh di ganti di kembalikan lg ke kaca2 yg bertekstur seperti jmn dulu
Almarhum ayah, kata ibu saya alm.pernah punya pacar vrowenkorp KNIL, krn ayah juga seorang KNIL, sebelum bergabung jadi tentara nasional, kemudian jadi pegawai sipil dan bekerja di .zebizet( sekrang RSUP Cipto Mangunkusumo.)
Sayang tidak terawat pak can Padahal kslo terawat indah dan kokoh. Keadaan tidak terawat saja kesan bagus dan kokoh. Bagaimana kl sangat terawat dan dijaga estetika nya ya pak can?
Pak Can kolega nya ada juga dr Belanda ya. Saya jadi inget waktu saya ngantar org Belanda sekeluarga napak tilas kakeknya pernah kerja di Pabrik Gula Sindanglaut Cirebon. Kebetulan sy pernah tugas di sana. Beliau itu punya data dan foto2 kakeknya ketika bekerja. Saya keliling2 mulai dari gerbang, rmh dinas sampai ruang kerja pabrik. Jadi meraaa beliau itu the javu kakeknya. Saya ajak makan sate kambing dan nasi. Ternyata masih bisa juga ya makan nasi hehe....
@@CandrianAttahiyyat tadinya mau masuk. Tapi saya berhenti di depannya aja. Sambil liat2. Saya bbrp kali pernah lewat sana malah ga ngeh gedung itu kalo mau ke arah cikini tembus menteng. Hehe....
saya jg bnyk membantu para cucu belanda yg dulu pernah hidup di belitung di era Timah Billoton Maatschappij. UU cagar bidaya seharusnya benar 2 doterapkan. bukan sekedar sebuah aturan tertulis tapi implentasi di lapangan nya yg perlu diterapkan & bagaimana menumbuhkan kesadaran menjaga situs sejarah sebagai bagian dari budaya masyarakatnya
Penjajahan Jepang terkenal paling kejam meski hanya sebentar & mereka tdk membangun apapun di Indonesia kecuali kehancuran.. Prihatin dgn masa bersiap kala itu yg menelan korban hingga mencapai 20rb orang hanya krn balas dendam membabi buta rakyat Indonesia... Jika pemerintah Belanda skrng mau melaporkan hal itu bisa masuk ke dalam kategori Genosida sbb telah menelan lbh dari 100 orang korban.. Terima kasih Pak Can sdh bantu Jorine & mendokumentasikannya.. Salam sehat selalu 🙏
Perlu di cek di anri JEPANG menetapkan sistem rt rw sampai kelurahan jaman belanda hanya kecamatan / wedana , jepang mendidik kemiliteran pada pemuda walaupun tujuannya utk perang dgn sekutu , jepang menaikan kepercayaan diri bangsa Indonesia yg di anggap rendah ,jepang membantu kemerdekaan Indonesia ck laksamana meida , setelah penjajahan 3.5 tahun hanya jepang yg membayar pampasan perang lihat stadion gelora bung Karno , teknologi murah dan berkualitas radio mobil dll karena waktunya singkat ya mungkin itu saja yg di prioritaskan
Menarik sekali pak Can. Saya iseng cek citra satelit di googlemaps, sepertinya selain 2 rumah di video, masih ada 4 rumah lagi berderet di lokasi yang sama; terlihat dari bentuk atapnya yang sama. Cuma mungkin bangunannya sudah banyak berubah dan tersembunyi di balik bangunan bangunan kecil sekitarnya.
Ada bgt banyak makam Belanda di sini.Dari sisi kemanusiaan memprihatinkan betapa kejam perang,memutus hubungan dengan keluarga.Mereka orang orang yg mungkin terjebak di sini dengan keluarga kecil mereka
Tahukah anda penonton ? Vrouwenkorps KNIL adalah Korps Wanita KNIL ( Koninklijk Nederlandsch Indische Leger), Tentara Kerajaan Belanda di Hindia Belanda. Vrouwen Korps KNIL ini tidak ikut ke medan tempur tapi mereka bertugas di administrasi dan palang merah.
Assalamualaikum. Pa can. Salam kenal. Sy tertarik sekali dgn historical places di jkt hususnya jejak sejarah Batavia dan jejak peninggalan Belanda di Batavia. Sy tertarik dgn video peniliti Belanda ( jurin) ini yg menelusuri jejak nenek nya ketika bertugas di Batavia. Kalo berkenan sy juga sangat senang bila dilibatkan dalam misi bp mendampingi reasercher Belanda ini.
Terima kasih atas informasinya pak Can, yg jadi pertanyaan, real estate hunian Belanda jaman itu apa menjadi awal mula banyaknya kaum serani saat ini di daerah itu?, atau bagaimana?.
ini asumsi saya saja pak, karena saya pernah sekolah didaerah kramat 5 ini. didaerah situ banyak eks KNIL terutama dari daerah indonesia Timur dan ada gereja diujung kramat lima. sampai sebrang kali itu rumahsakit cikini dan itu masih properti belanda yang kemungkinan diserahkan belanda ke yayasan kristen seperti RS cikini dan sekolah PSKD didepan RSCM
Welkom in jakarta miss Jorien...mo tanya pak Chan kenapa orang belanda kebanyakan memakai nama"van" apakah ada artinya ? Banyak pemain bola belanda pake nama van: Giovanie Van Bronckhorst,Robie Van Persie,Virgil van Dijk,Ruud van Nistelroy
Pas... penulis dari belanda, ingin menelusuri jejak sejarah neneknya yg pernah bertugas di jakarta di tahun 45 pasca jepang menyerah, dan bertemu dgn sang ahli, pak CHANDRIAN... semoga hasil penelitiannya menjadi buku yg bagus dan mengedukasi, bukan hanya tentang sejarah, sekaligus romantika yg ada di dalamnya.
Terimakasih pak Chand, untuk menghadirkan masa lalu dgn visual yg menarik 🙏
Sama2 bung Arthur
Masa interniran dan masa bersiap adalah masa yang sangat sedih dan kelam.
Banyak yang beranggapan kalau orang2 Eropa/Belanda itu selalu hidup mewah , saya pernah nonton video napak tilas seperti ini dimana seorang oma keturunan Belanda napak tilas ke rumah waktu dia kecil , dia tinggal di gang kecil dan kontrak dan bahkan orang tuanya hanya berjualan bubur di pinggir jalan.
Terima kasih Pak Can atas liputannya
Terima kasih sudah sharing
Saya pernah baca salah satu buku mengulas kehidupan keluarga belanda di interniran, mereka kurus2, sulit mendapat makanan, biasanya anak kecil yg ditugasi mencari makanan dg menyelinap. Tidak terbayang bila ada warga yg sakit, biasanya bila ada warga yg meninggal yg dikubur di rumah tsb.
Tentu belanda tidak pernah mengira akan ada masa seperti itu.
Terima kasih pak Can.. menampilkan tempat masa kecil saya.. disaat itu tahun 70an belum padat kayak saat ini.. halaman tiap rumah luas².. ada tiang telpon antik dan hydran pemadam kebakaran jaman belanda.. rekening listrik rumah masih nama belanda De Vries..dan rekening PAM dulu nama KD Loing seingat saya
Terimakasih mas atas tambahan informasinya
Disitu banyak orang Kristen ya karena rumah temen saya banyak disitu
Sebetulnya bhs English itu eazy listening even guy like me 😅 just can speak little bit... Tapi mbak Londo ini mengexplainnya dpt mudah dimengerti even pak Can didn't use text Indonesia...
But lucky for us 🙂 even she just a grand daughter but she looks like historian... n lucky for me saya pernah berkunjung ke Belanda ke Amsterdam Rotterdam Den Haag pun pernah...
Saya nonton terharu pak Can.. membayangkan seorang cucu yang mencari jejak neneknya.
Terima kasih sudah menonton
jangan terlena dengan romantisme mereka..ingat penderitaan rakyat di masa itu..contohnya APRA di bandung..
Apra : angkatan perang ratu adil oleh Westerling. Membantai banyak orang Sulawesi Selatan terutama Makassar. Westerling ini larinya paling dekat ke Sulawesi Utara, Singapura dan Australia
Penyebab nya masa bersiap
sejak masih kecil awal 1970an hingga 1980 kel sy akrab (berkat pertemanan dr level kakek nenek) dg bbrp "indo" spt fam flohr; fam klaassens; fam van der wahl; fam van den berg hingga fam ledeboer. saat mrk diusir dr jawa (1957). ada yg dari pati jateng (klaassens, mrk perkebunan nya di kebun jolong yg skrg PTPN-9) ada juga yg dr bandung (flohr, perwira KNIL yg fasih sunda nya) ada yg dr batu , malang (v.d.wahl yg dokter). di belanda tinggal di bekas kamp-kamp nazi maupun rumah murah yg dibangun nato u mengakomodir para returnee semasa marshall plan (saat ayahnya rini dan arie soemarno jadi direktur IBRD). hingga 16 000 lbh dr mrk resettle di amerika pada 1967-1969 berkat walter pastori refugee relief act. sampai skrg tiap bbrp thn skali (anak, cucu) mrk sesekali ke jawa sekedar nostalgia
Mas Budi terimakasih informasinya
Nice info..
Sy msh blm menemukan silsilah opa sy pak..opa sy knil diambarawa. Dr magelang..nama aslinya susah sy menulisnya.fam nya Bremmer .(siorest geogore wiliam- begitu klo salag tulisan sy minta maaf) adik2nya mncar2 dan sy tdk bsa menemukannya
Wahh, pak Can, explore kramat 5 kebetulan saya lahir, dan tinggal di sana sewaktu kecil sampai umur 16 th saya pindah ke salah satu rusunawa, yg ada di penggilingan Cakung Jakarta timur.
Wah saya di Pulogebang. Salam sehat
Rumah jaman Belanda memang besar2...... jadi keingetan rumah dinas bapak saya waktu tugas di ujung pandang (TNI-AD) juga rumah ex. Belanda...... besar dan luas halamannya.... banyak Terima kasih pak Can mengenang sejarah masa lampau... 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Mas Badei terimakasih juga sudah menonton
Besar sih gak semua kayaknya menurut saya.. Hanya saja mrk menyiasatinya dg membangun bangunannya dg bertingkat2 dan jendelanya tinggi2 krn mungkin faktor iklim tropis di negara kita...
Hanya saja bangunan yg kurang besar, anak2 tangganya pun kelihatan spt curam... Sulit bayangin di masa itu pegawai kantoran kl sibuk wara-wiri naik-turun tangga... Kl asrama, rumah tinggal, penginapan sih gak terlalu masalah yah...
@@dana.q2447 justru seingat saya, belum pernah melihat rumah hunian satu keluarga belanda yg bertingkat. Yg saya tahu ada halaman luas di depan kemudian bangunan kokoh, dengan plavon tinggi, dilengkapi jendela dan daun pintu yg lebar. Sepertinya bentuk bangunan tsb disesuaikan dengan iklim tropis sehingga angin leluasa keluar masuk. Bahkan ada bangunan induk besar kemudian disebelah kiri dan kanan ada bangunan kecil yg disebut paviliun. Biasanya yg terjadi rumah model seperti itu setelah Indonesia merdeka menjadi dihuni oleh 3 keluarga seperti rumah yg pernah saya huni.
Pak can tidak pernah lelah,membawa kita masuk ke dalam terowongan waktu (sejarah masa lampau).In shaa Allah pak Can dan keluarga sllu dlam keadaan sehat dan dlam lindungan Allah SWT
Aamiin
Aamiin mas David, terimakasih doanya
Nah ini baru channel yg luar biasa bisa menjadi Edukasi sejarah bangsa yg besar ini TERIMAKASIH PAK CAN GOOD JOB 🙏🙏👍👍👍👍👍
Terimakasih atas apresiasinya. Salam sehat
Seandainya salah satu rumah tersebut direstorasi & dijadikan museum Bersiap, akan menarik bagi generasi penerus. Terlepas masa Bersiap itu kontroversial.
Setuju
Lagu pembuka pas banget
Vrouwen Korps KNIL ini pertama kali bertugas di Indonesia pada 1945 saat tentara Belanda membonceng tentara Inggris ke Indonesia.
In today's era, people tend to forget the past, our history, and the legacies of our ancestors. Candrian's video content brings us back to bygone times in an intriguing way. I hope Candrian remains productive in taking us all to an era we have never experienced. God bless your heart, Mr. Candrian.♥
Thank you very much
Salut Pak Can sudah bantu mereka yg punya keinginan tracing memori keluarganya. Mungkin bagi Jorien sejarah penjajahan Belanda atas Indonesia boleh usai tapi tidak untuk sejarah keluarganya yg punya banyak kenangan di Indonesia dan terus ditelusurinya.
Sama2 bang Nawi
Tidak hanya Jorien, tapi ada sepasang Londo bule juga yg pernah datang ke Jawa Timur menelusuri jalur kereta api yg telah mati... Di masanya mungkin dikelola SS / Staatspoorwegen dan jalanannya berbukit2... Lupa saya mrk sepasang kekasih atau kakak-adik... Intinya kakek mrk pernah kerja di wilayah tsb...
@@dana.q2447 natuurlijk, kan kata saya juga mereka, bukan cuma Jorien. 😉
Makasih pak can, sehat trs smoga di kemudian ada lagi keturunan yg datang mengorek masa lalunya
Sama2 mas Fikri
Dari generasi ini hubungan ke2 negara dapat di lihat secara jernih dan tidak emosional..
.untuk pak Can salam sehat & bahagia selalu , juga untuk Jorien semoga cita2nya tercapai ... 🙏🏻
Aamiin. Terimakasih mas Totok
Terima kasih, Pak Can. Untuk konsistensinya, untuk tenaganya, untuk ingatannya, untuk pengetahuannya. Sedikit demi sedikit, tidak apa. Misteri tidak perlu pecah sekaligus, Pak Can. Tidak apa. Paling tidak, bisa membuat umur saya dan umur Pak Can jadi lebih panjang.
Saya iri, bagaimana Pak Can bisa memelihara ingatan di usia senja. Dan seberapa kebas Pak Can dihantam tragedi dan peristiwa.
Saya bersoja untuk daya hidup Pak Can.
Sehat selalu, Pak Can. Semoga saya tertular
Iya mas Faisal kita manfaatkan sisa hidup untuk berbagi . Salam sehat semoga kita diberi semangat
Bagus sekali 👍👍
Terima kasih untuk content nya Pak Cand seperti biasa membuat saya mixed feelings, sedih, senang, terhibur dan juga terharu
Sama2 mas Rev
Seperti teropong waktu, senang lihat yang bersejarah semangat untuk Pak Can 👍🏻
Terimakasih mbak Aida
Assalamualaikum, alhamdullilah dpt ilmu baru lago dari pak Can, mudah2an jorien dpt banyak data berkaitan dgn data neneknya...salam sehat pak Can & groeten aan jorien👍😄🙏
Waalaikumsalam mas Untung
Saya suka bangunan2 bekas Belanda luas megah tinggi2 cuma sayangnya kurang terawat saja
Jateng Purworejo mirsani,sehat selalu pak Can.
Terimakasih mas Gamal selalu menonton
Goedemorgen Jorien 🥺🥺🥺🥺
Terimakasih Pak Can .Sungguh luar biasa kerja keras Bapak .Semoga Allah SWT selalu berikan kesehatan dan rezeki yang luas kepada Pak Can dan memiliki keluarga yang senantiasa bahagia.Amin YRA
Aamiin. Terima kasih juga sdh menonton
senantiasa diberi kesehatan pak Can, saya salut dengan semangatnya. Kalau bukan karena passion, ga mungkin ada channel youtube ini. Respect pak!
Terimakasih mas Wismoyo, salam sehat
Sama dg mas Maybi Prabowo... Tapi skr sudah jarang bgt upload... Mungkin sibuk kerja kantoran...
@@dana.q2447iya kalo Maybi prabowo telusur jejak sejarah perkereta apian
Semangat Terus pa Can , tuk konten2 yg mengedukasi kita semua , salam sehat 🙏
Terima kasih
Alhamdulillah sehat pa can
Nambah lagi pengetahuan
Terima kasih juga mas Alif sudah menonton
Salut saya terus ya pak......ajari kami untuk makin mengerti sejarah Bangsa kita ini....
pak chan bahas condet dong
Baru sempat marathon videonya Pak Can hari ini, dan video ini yang paling saya suka karena ada Jorien. And the sad part is when Pak Can said "Imagining Jorien's grandma steps are here". Good luck Jorien & Pak Can. Sehat selalu🤍
Terima kasih mbak Hana sudah menonton
Menyimak pak chan. Selalu semangat explore sejarah jakarta
Terima kasih kang Siroj
Ada pertanyaan menarik dari saya, setelah Indonesia merdeka bagaimana cara kepemilikan tanah,bangunan yg tadinya didiami keluarga belanda berpindah kepemilikan. Pengamatan saya ada yg dimiliki orang arab seperti rumah saya di jl. Raden saleh 1, ada yg dikuasai TNI, juga orang China. TNI sendiri sepertiny ada areanya sendiri, seperti di Bandung banyak bangunan kantor ,rumah dimiliki Angkatan Darat. Yg menarik lagi, bangunan rumah tinggal yg berukuran besar setelah orang belanda pergi, kemudian dihuni oleh beberapa keluarga Indonesia, biasanya ruang beranda /teras disekat sekat menjadi ruang tamu masing2 keluarga.
IMHO eks properti belanda seperti daerah menteng sekitarnya diambil alih negara terutama TNI (maklum militer jaman Orba) kalau sekolah, rumah sakit diserahkan kepada yayasan tertentu seperti rumah sakit cikini, sekolahan di depan RSCM dan sebagian juga diperjualbelikan oleh aparat negara ke sipil atau swasta. rumah om saya di jalan surabaya menteng demikian juga persis seperti yang anda sampaikan, satu rumah disekat menjadi 3 bagian utk 3 keluarga berbeda.
yang menyedihkan rumah kakek saya di jalan proklamasi dirampas negara ini hanya karena kakek yang sukarnois dan marhaenis dituduh PKI ditahan tanpa pengadilan di salemba.
biasanya cukup dgn surat ijin hunian yg dikeluarkan teritorium-penguasa perang daerah (skrg kodam) dan dr situ terbitlah VB yg dikemudian hr (1986 jaman kol sarwata SH jadi dirjen agraria - sblm dia jadi ketua mahkamah agung)dikonversi menjadi SHM a/n para bekas pemegang VB tsb. dulu ayah sy bole pilih 1 diantara rumah-rumah yg kosong di polonia jkt timur n dia dapat yg cipinang cempedak I nomer 9 tapi tdk lama dia kembalikan ke auri (tni-au) krn merasa tdk enak menghuni rumah hasil jarahan (kel van deux diusir, rumah diambil alih tentara dibawah letkol aboendjani yg mmg ahli penjarahan masal. rumah maupun perusahaan) ayah sy kembali menghuni rumah dr kakek di jl surabaya jkt n kakek sampai mati tetap di jl jawa 69 (penomoran lama sblm 1985)
Terima kasih atas semua info yg diberikan dan mengedukasi saya, saya yakin banyak orang yg tidak tahu. Ikut prihatin atas perampasan rumah kakek yg di jl. Proklamasi. Pasti sangat menyedihkan apalagi bila lewat jalan tsb.
@@bu_is makasih banyak infonya sepertinya kita tetangga sezaman, kakek dari ibu saya juga sempat ke tinggal jalan polonia dekat taman cornel simanjuntak tapi akhirnya lebih memilih tanah didaerah bidara cina yang diberikan AURI, zaman itu tentara main patok tanah aja bebas, di jalan surabya kita juga masih ada om tinggal disana satu rumah disekat-sekat dapat satu kamar belakang aja, pintu masuknya aja rumah orang hehehe...
Terimakasih atas komentar jawaban untuk mbak Sulis
Selalu menarik vlog pak Can.
Dulu bbrp klg ibu saya juga menempati rumah² belanda di Surabaya. Jadi saya cukup akrab dengan rumah² belanda begini.
Terima kasih mas Sanoesi
keren, keren sekali Pak Chan Videonya.
saya jadi ikut membayangkan dan merasa terharu.
jangan sekali kita lupakan sejarah masalalu walau tatapan kita tetap kedepan
Terima kasih mas Kiky sudah menonton
Wow, fascinating video, as always Pak Can.
Thank you
langkah jejak generasi ke 3,masih membekas dlm ingatannya..
Iya leluhurnya
Terima kasih p can informasinya
Sama2
sy br lht vlog ini.
terima kasih Pak Can sdh menggambarkan dgn indah perjalanan masa lalu kt & history oma nya miss Jorien❤❤
Terima kasih kembali. salam sehat
Sugeng enjing 🙏om can salam dr cilacap....sehat sll y om...dan terus berkarya untuk indonesia💪
Mbak Yani terima kasih sdh menonton. Salam dari Jakarta
Mantappp ok can lanjutkan lg 😊
Terima kasih
😭😭 mengharukan sekali.!!!
terimakasih dok sudah menonton
Terima kasih pak Can. Sehat selalu.
Terima kasih mas Tonie
Hadir pagi, salam sehat sekalu utk p Can dan keluarga
Selamat pagi mas Bun, semoga kita sehat
Jadi ikut hanyut emosi sang cucu
Mantappp pak can..berkelas nih channel pak can..sehat selalu ya pak can
Aamiin. Terimakasih mas Erick
Always good content
Terima kasih
Pasti sangat terasa di sanubari ingatan ketika banyak cucu cicit dari org Eropa Belanda datang untuk melihat masa kecil di rumah2 itu.
Syukurlah bisa bertemu dengan pa Can sehingga mereka bisa mendapat informasi yg jelas dan baik.
Mungkin mba ny bisa ngobrol2 juga dengan Sven veerbek yang menulis buku sejarah Jakarta itu pak, lostjakarta.
Saya juga senang ahir2 ini banyak dari keturunan org Belanda yg datang ke sini untuk napak tilas.
Karena sayapun sama pak, nenek leluhur saya seorang Indo Belanda .
Trimakasih pak can
terima kasih mas Lutfi sudah berbagi cerita
tks pak Chan
sama2 mas David
#Salam Sehat dan Semangat Terus untuk Pak Can#
Terima kasih mbak Zahra
pak Can , anda luar biasa.........
Terima kasih banyak
Saya salah satu penikmat channel pak Can. Semoga pak Can sehat dan terus dapat berkarya.
Mas Wirawan, terima kasih doanya
Gimana perhatian pemda dki?hrsnya di pugar mengingat ini gedung bersejarah usianya udh lbh 100th,syg bgt temboknya udh terkelupas,klo bisa kaca2 yg sdh di ganti di kembalikan lg ke kaca2 yg bertekstur seperti jmn dulu
setuju
looking forward to see the other places pak Can
Terima kasih
Mantap Pa Can 👍👍👍
Sukses Selalu
Terima kasih mas Akhie
Bekasi hadir ❤
terima kasih sudah hadir
Almarhum ayah, kata ibu saya alm.pernah punya pacar vrowenkorp KNIL, krn ayah juga seorang KNIL, sebelum bergabung jadi tentara nasional, kemudian jadi pegawai sipil dan bekerja di .zebizet( sekrang RSUP Cipto Mangunkusumo.)
mas Bustaman terima kasih sudah berbagi cerita
O jadi menteng bukan real estate yang pertama... Senang kalo bangunan tua, ratusan tahun masih memberikan manfaat sebagai tempat tinggal 👍
Iya mas Arie
Heel leuk dat de 3de generatie nog veel interesse hebt over vroeger. Dank je wel Pak!
Thank you for watching
Indah dan terkesan ramahnya rmh jaman dulu yg tanpa pagar tinggi
Betul
Waw gedung dari masa 1902
Kapan waktu pak can ke depok disana juga masih ada kelg keturunan belanda dan bangunan peninggalan kolonial...sehat selalu pan can🙏
iya niatnya sudah ada, belum kesampaian
Konten yg sangat menyentuh.
Terima kasih
Trmksh Pa Can , melihat sejarah kembali. Sehat2 terus 💪.
Kapan explore Tjideng Camp Pa' ?
belum semoat masa Harim
Sayang tidak terawat pak can
Padahal kslo terawat indah dan kokoh.
Keadaan tidak terawat saja kesan bagus dan kokoh.
Bagaimana kl sangat terawat dan dijaga estetika nya ya pak can?
Iya mas Ervino
Sangat banyak sih. Cuma perlu Dana besar, kontraktor Yang paham budaya, Dan pengawas Yang paham sejarah.
Semangat terus Pak Cand..💪
Terima kasih mas Rahmat
Ibunya juga cantik, saya sempat bertemu satu hari sebelumnya
Pak Can kolega nya ada juga dr Belanda ya. Saya jadi inget waktu saya ngantar org Belanda sekeluarga napak tilas kakeknya pernah kerja di Pabrik Gula Sindanglaut Cirebon. Kebetulan sy pernah tugas di sana. Beliau itu punya data dan foto2 kakeknya ketika bekerja. Saya keliling2 mulai dari gerbang, rmh dinas sampai ruang kerja pabrik. Jadi meraaa beliau itu the javu kakeknya. Saya ajak makan sate kambing dan nasi. Ternyata masih bisa juga ya makan nasi hehe....
Iya Kang Aan, orang Belanda kangen Indonesia
@@CandrianAttahiyyat saya jadi penasaran kemaren ke kramat 5. Bangunannya hijau itu ya. Masih asli ya pak.
@@aanpermana9620 iya masih asli, sempat masuk?
@@CandrianAttahiyyat tadinya mau masuk. Tapi saya berhenti di depannya aja. Sambil liat2. Saya bbrp kali pernah lewat sana malah ga ngeh gedung itu kalo mau ke arah cikini tembus menteng. Hehe....
tentunya pak can sangat tau benar sejarah jaman dulu sunguh sangat dasat
Terima kasih mas Gunawan
Hadir pak can
Telat nih
Mas Ervino terima kasih selalu menonton
Hadir pak can👍👍👍
Makasih selalu hadir mas Aryandi
saya jg bnyk membantu para cucu belanda yg dulu pernah hidup di belitung di era Timah Billoton Maatschappij. UU cagar bidaya seharusnya benar 2 doterapkan. bukan sekedar sebuah aturan tertulis tapi implentasi di lapangan nya yg perlu diterapkan & bagaimana menumbuhkan kesadaran menjaga situs sejarah sebagai bagian dari budaya masyarakatnya
setuju
Penjajahan Jepang terkenal paling kejam meski hanya sebentar & mereka tdk membangun apapun di Indonesia kecuali kehancuran.. Prihatin dgn masa bersiap kala itu yg menelan korban hingga mencapai 20rb orang hanya krn balas dendam membabi buta rakyat Indonesia... Jika pemerintah Belanda skrng mau melaporkan hal itu bisa masuk ke dalam kategori Genosida sbb telah menelan lbh dari 100 orang korban.. Terima kasih Pak Can sdh bantu Jorine & mendokumentasikannya.. Salam sehat selalu 🙏
Terima kasih mbak Effatha sdh menonton
@@CandrianAttahiyyat ur welcome Sir 🙏
@@CandrianAttahiyyatMooi hoor zeg 👍👍🇳🇱🇳🇱
Iya bener, Orang jepang cuma bantu persiapan proklamasi dan kemerdekaan doang...
Perlu di cek di anri JEPANG menetapkan sistem rt rw sampai kelurahan jaman belanda hanya kecamatan / wedana , jepang mendidik kemiliteran pada pemuda walaupun tujuannya utk perang dgn sekutu , jepang menaikan kepercayaan diri bangsa Indonesia yg di anggap rendah ,jepang membantu kemerdekaan Indonesia ck laksamana meida , setelah penjajahan 3.5 tahun hanya jepang yg membayar pampasan perang lihat stadion gelora bung Karno , teknologi murah dan berkualitas radio mobil dll karena waktunya singkat ya mungkin itu saja yg di prioritaskan
Lantai sudah beton.
Bukan main
Menarik sekali pak Can. Saya iseng cek citra satelit di googlemaps, sepertinya selain 2 rumah di video, masih ada 4 rumah lagi berderet di lokasi yang sama; terlihat dari bentuk atapnya yang sama. Cuma mungkin bangunannya sudah banyak berubah dan tersembunyi di balik bangunan bangunan kecil sekitarnya.
Iya penambahan ruang depan dan ssmping, intinya masih asli mas Denis
Bisa dipajang foto kegiatan interniran masa lalu
Setuju
coba di renov lgi pasti more better 😃sehat slalu opa Can
Pasti mooi
Ada bgt banyak makam Belanda di sini.Dari sisi kemanusiaan memprihatinkan betapa kejam perang,memutus hubungan dengan keluarga.Mereka orang orang yg mungkin terjebak di sini dengan keluarga kecil mereka
Iya resiko perang
Tahukah anda penonton ? Vrouwenkorps KNIL adalah Korps Wanita KNIL ( Koninklijk Nederlandsch Indische Leger), Tentara Kerajaan Belanda di Hindia Belanda. Vrouwen Korps KNIL ini tidak ikut ke medan tempur tapi mereka bertugas di administrasi dan palang merah.
Kalau kakek saya di Cimahi , KNIL juga ,dan kembali ke Belanda thn 55
Salam untuk keluarga
Assalamualaikum. Pa can. Salam kenal. Sy tertarik sekali dgn historical places di jkt hususnya jejak sejarah Batavia dan jejak peninggalan Belanda di Batavia. Sy tertarik dgn video peniliti Belanda ( jurin) ini yg menelusuri jejak nenek nya ketika bertugas di Batavia. Kalo berkenan sy juga sangat senang bila dilibatkan dalam misi bp mendampingi reasercher Belanda ini.
Waalaikumsalalam. Orang Belandanya sudah pulang mas Fahmi. Terima kasih atas apresiasinya
Semoga pak candra bisa ke depok jawa barat banyak rumah belanda
semoga
wah sayang banget bangunan bersejarah gini gak kerawat..
iya
Kalau di Bandung interinan camp disekitaran Cihapit.
Mas Ignasius terima kasih infonya
@@CandrianAttahiyyat
Sama sama Pak Can
Cimahi merupakan basis militer KNIL , jadi banyak jejak2 nya yg masih terawat sampai saat ini
@@kurniamedialinea452 Cimahi emang jaman Belanda udh disiapkan jadi area militer seiring waktu program pemindahan ibukota dr Batavia ke Bandung.
Selamat Berkarya
Terimakasih mas Ahmad
Vrouwen Korps KNIL ini bertugas merawat para tawanan perang Belanda yg ditawan oleh tentara Jepang di kamp2 tawanan perang selama Perang Dunia 2.
❤
Andai dipugar dan dijadikan destinasi wisata sejarah, tentu akan sangat bagus 🥺
Sependapat
hadir meneer
Terima kasih mas Krisna
Semoga gedungnya bisa direnovasi jadi bagus lagi..sayang sekali
Semoga
Relatif masih kuat bangunan nya
Terima kasih atas informasinya pak Can, yg jadi pertanyaan, real estate hunian Belanda jaman itu apa menjadi awal mula banyaknya kaum serani saat ini di daerah itu?, atau bagaimana?.
ini asumsi saya saja pak, karena saya pernah sekolah didaerah kramat 5 ini. didaerah situ banyak eks KNIL terutama dari daerah indonesia Timur dan ada gereja diujung kramat lima. sampai sebrang kali itu rumahsakit cikini dan itu masih properti belanda yang kemungkinan diserahkan belanda ke yayasan kristen seperti RS cikini dan sekolah PSKD didepan RSCM
Mungkin bukan serani (Protestan) saja tetapi ada Katolik dan Yahudi
Apa kabar Om Can, sehat selalu 😊😊😊😊
Kabar baik mas Tonnie
Pak Can... Ada bangunan antik jaman belanda di Pasar Petojo Enclek, depan halte busway Petojo,
Pasarnya ya mas
@@CandrianAttahiyyat iya Pak, kalau belum coba ditayangkan deh Pak 🙏
@@firmukti6864 sudah mas Mukti
Seruuu bgt penelusuran nya. Luar biasa.... kapan2 boleh ikut oom?? btw... itu rumahnya dibiarkan gitu aja?
Rumahnya kurang terawat mbak Dyah
@@CandrianAttahiyyat sayang sekali ya.... Apa tidak ada yang care taker gitu? Daripada ambruk sia2?
@@dyahagustianti1191 nampaknya bakal ambruk
@@CandrianAttahiyyat yaaa..... sayang amat, oom
Nenek nya jorien ketemu kakek nya di jakarta juga ya pak can trus nikah ya
Iya, tetapi nikahnya di Belanda
Welkom in jakarta miss Jorien...mo tanya pak Chan kenapa orang belanda kebanyakan memakai nama"van" apakah ada artinya ? Banyak pemain bola belanda pake nama van: Giovanie Van Bronckhorst,Robie Van Persie,Virgil van Dijk,Ruud van Nistelroy
Van, von, ben itu Bin kl di arab.
Kalau di sini van artinya bin atau binti
Aslinya sih "dari" suatu nama wilayah. Namun, kemudian menjadi semacam "marga" dengan menyebutkan nama "daerah leluhur".
Mungkin ada org belanda masih kesal juga ama Jepang, kalau tidak mereka masih bisa betah di sini.
masa *Bersiap* lebih membekas buat keturunan belanda/eropa yang pernah hidup di indo