Bahasa Aram (atau Aramaik) adalah salah satu bahasa Semitik yang pertama kali muncul pada sekitar abad ke-11 SM. Bahasa ini memainkan peran penting dalam sejarah Timur Tengah dan merupakan bahasa yang digunakan oleh banyak kelompok di berbagai periode sejarah, termasuk oleh orang-orang Yahudi, Mesopotamia, dan Kekaisaran Persia. Aram memiliki akar yang sangat dekat dengan bahasa Ibrani, Arab, dan beberapa bahasa Semitik lainnya. Sejarah dan Penyebaran Bahasa Aram: 1. Asal-usul dan Perkembangan Awal: Bahasa Aram pertama kali muncul di wilayah yang kini dikenal sebagai bagian dari Suriah, Turki bagian selatan, dan Irak. Pada awalnya, bahasa ini digunakan oleh suku-suku Aram yang tinggal di wilayah tersebut, yang kemudian menyebar ke bagian lain dari Timur Tengah. 2. Penyebaran dalam Kekaisaran Asyur dan Babilonia: Pada abad ke-8 SM, Kekaisaran Asyur menguasai wilayah besar di Timur Dekat dan menjadikan bahasa Aram sebagai bahasa resmi administrasi mereka, menggantikan bahasa Akkadia. Kemudian, ketika Kekaisaran Babilonia muncul, bahasa Aram tetap digunakan sebagai bahasa administrasi. Selama periode ini, bahasa Aram berkembang pesat dan banyak digunakan oleh berbagai kelompok di seluruh Timur Tengah. 3. Pengaruh dalam Kekaisaran Persia: Ketika Kekaisaran Persia menguasai wilayah tersebut pada abad ke-6 SM, bahasa Aram semakin mendominasi, bahkan menjadi bahasa resmi administrasi di bawah pemerintahan Persia. Ini memungkinkan bahasa Aram untuk tersebar lebih luas lagi, termasuk digunakan oleh orang-orang Yahudi di wilayah-wilayah Persia. 4. Dalam Kekristenan Awal: Bahasa Aram sangat signifikan dalam konteks agama Kristen, karena diyakini bahwa Yesus Kristus berbicara dalam bahasa ini. Banyak kata dan frasa dalam Perjanjian Baru, terutama dalam Injil, mengandung kata-kata yang berasal dari bahasa Aram. Misalnya, frasa "Talitha kum" (yang berarti "Hai gadis, bangunlah") dan "Eli Eli lama sabakhtani" (yang berarti "Ya Tuhan, Ya Tuhan, mengapa Engkau meninggalkan aku?") adalah contoh penggunaan bahasa Aram dalam Injil. 5. Bahasa Aram dalam Teks Agama: Selain dalam Kekristenan, bahasa Aram juga digunakan dalam teks-teks penting Yahudi, seperti bagian-bagian dalam kitab Daniel dan Ezra, yang ditulis dalam bahasa Aram. Bahasa Aram dalam Zaman Modern: Meskipun bahasa Aram digunakan oleh berbagai kelompok di masa lalu, sekarang bahasa ini terancam punah. Pada abad ke-20 dan ke-21, penggunaan bahasa Aram semakin menurun, terutama setelah berbagai konflik di Timur Tengah, yang memaksa banyak komunitas berbahasa Aram untuk meninggalkan daerah asal mereka. Di beberapa daerah, seperti di Maaloula, Syria, bahasa Aram masih digunakan oleh sebagian kecil penduduk, tetapi jumlah penuturnya terus berkurang. Ciri-ciri Bahasa Aram: Alfabet: Bahasa Aram menggunakan alfabet yang mirip dengan alfabet Ibrani, yang terdiri dari 22 huruf. Dialek: Seiring waktu, bahasa Aram berkembang menjadi berbagai dialek. Beberapa dialek ini masih ada hingga kini, meskipun dengan jumlah penutur yang sangat terbatas. Struktur Gramatikal: Seperti bahasa Semitik lainnya, bahasa Aram memiliki struktur gramatikal yang khas, seperti perubahan kata berdasarkan akar kata, penggunakan akhiran untuk menunjukkan waktu, orang, dan jumlah, serta perubahan bentuk kata untuk menandakan hubungan kata dalam kalimat. Status Bahasa Aram Saat Ini: Hari ini, bahasa Aram hampir punah, meskipun ada upaya untuk melestarikannya. Komunitas-komunitas yang berbicara dalam bahasa Aram umumnya tersebar di beberapa wilayah di Timur Tengah, seperti di bagian-bagian Suriah, Irak, Turki, dan Lebanon. Banyak penduduk yang berbicara bahasa Aram sebagai bahasa ibu, tetapi sebagian besar juga menguasai bahasa Arab atau bahasa lainnya. Beberapa kelompok, terutama di kalangan komunitas Kristen Ortodoks, berusaha melestarikan bahasa ini melalui program pendidikan dan kegiatan kebudayaan. Ada juga proyek-proyek untuk menghidupkan kembali bahasa Aram dalam bentuk modern, baik melalui media maupun pengajaran bahasa.
Inilah Bukti Bahwa Ajaran Agama Islam Rahmatan Lil Alamiin. Tidak Ada Pemaksaan Agama Kepada Pemeluk Agama Yg Lain Padahal Islam Berkuasa di Suriah Sush 1400 Tahun
Agama rahmatan dari mana yg suka mengkafirkan orang, suka Bom gereja dan menyebarkan agama Islam dengan pemaksaan 2 kalimat syahadat kalau ngak yah pemenggalan kepala. 😂
@@125Budi1967 Anda bukan Asli Suriah tp ceroboh menarik Kesimpulan...Malah Syam Terasa Jd Mulia Setelah Umat Islam Di Abad Ke 7 Membebaskan Mereka dari Penjajahan Romawi,Dan Sebagian Ahlusy Syam Memeluk Islam tmp Paksaan...Itulah Pandangan Warga Kristen Suriah Bukan Oten Provokator Macam Nt...Lagian Ini Judul Nggak Nyambung sekali... Tak tersentuh Arabisasi Tp Warganya Menulis Pakai Tulisan Arab dan Nyanyiannya Pakai Bahasa Arab Logat Syam....
salah kamu terbalik kristen mayoritas , dan karena mereka adalah keluarga 1 sama lain bukan karena agamamu , tapi kalau fpi HTI masuk kesana , perang ini .
@@globaltech2914jelas jelas Suriah itu mayoritas islam membiarkan minoritas Kristen di situ, liatlah jihadis islam udh kuasai Suriah.. Masih bilang minoritas.. 😂😂😂
Klo di Indonesia, mengapa gereja dibakar, di Poso umat Kristen dipenggal dan dibakar,.... bahkan di era jokowi, 1000 gereja ditutup/ dipersulit ijinnya, dirusak.
Di desa Maaloula, meskipun ada tantangan besar yang dihadapi, terutama akibat konflik yang berlangsung di Suriah, ada beberapa upaya untuk melestarikan bahasa Aram (Aramaik) dan warisan budaya mereka, baik melalui lembaga pendidikan maupun kegiatan amal sosial. Lembaga Pendidikan di Maaloula: Maaloula memiliki beberapa lembaga pendidikan yang berusaha melestarikan bahasa Aram serta mengajarkan nilai-nilai agama dan budaya lokal. Banyak sekolah di Maaloula yang menawarkan pengajaran bahasa Aram sebagai bagian dari kurikulum mereka, meskipun pendidikan formal juga mencakup bahasa Arab dan bahasa Inggris. Bahasa Aram diajarkan terutama kepada generasi muda untuk menjaga keberlanjutan bahasa yang telah menjadi bagian penting dari identitas desa ini. Pendidikan di Maaloula juga sering dilengkapi dengan pendidikan agama Kristen, dengan penekanan pada sejarah Kristen Timur dan peran Maaloula sebagai salah satu tempat bersejarah dalam tradisi Kristen. Gereja-gereja dan biara-biara di Maaloula juga memainkan peran penting dalam mendidik anak-anak tentang bahasa Aram dan kebudayaan Kristen. Namun, tantangan besar yang dihadapi adalah minimnya sumber daya dan fasilitas yang memadai akibat konflik di Suriah. Infrastruktur pendidikan yang sudah ada sempat rusak atau terbengkalai selama periode ketegangan, dan banyak anak-anak yang terpaksa meninggalkan sekolah atau tidak mendapatkan akses pendidikan yang memadai. Lembaga Amal Sosial dan Yayasan: Selain lembaga pendidikan formal, ada juga beberapa upaya dari lembaga sosial dan organisasi amal yang berfokus pada pelestarian bahasa Aram dan budaya Maaloula. Misalnya, ada beberapa organisasi gereja dan yayasan sosial yang bekerja untuk mendukung pendidikan agama dan pelestarian budaya di Maaloula. Yayasan-yayasan ini sering kali terlibat dalam proyek-proyek yang bertujuan untuk melestarikan bahasa Aram, seperti penyelenggaraan kursus bahasa Aram atau pembuatan materi pendidikan yang mempromosikan bahasa tersebut. Salah satu contoh upaya pelestarian budaya adalah program-program yang dilaksanakan oleh komunitas Kristen di Maaloula untuk mengajarkan bahasa Aram kepada anak-anak dan orang dewasa. Kegiatan ini didukung oleh gereja setempat dan dilakukan secara informal dalam bentuk kelas atau pertemuan komunitas. Namun, seperti halnya dengan pendidikan, banyak organisasi amal ini beroperasi dalam keterbatasan akibat dampak perang yang berkepanjangan. Banyak lembaga sosial yang berjuang untuk tetap berfungsi, terutama dalam menyediakan layanan dasar seperti bantuan pangan dan kesehatan kepada warga desa. Dukungan Internasional: Selain inisiatif lokal, ada juga dukungan dari organisasi internasional dan lembaga budaya yang berfokus pada pelestarian bahasa dan budaya minoritas. Lembaga-lembaga seperti UNESCO dan lembaga kebudayaan lainnya telah memberikan perhatian pada pelestarian bahasa Aram dan upaya untuk mendokumentasikan bahasa ini melalui penelitian, rekaman, dan publikasi. Namun, semua upaya ini sangat tergantung pada stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut. Ketegangan politik dan keamanan di Suriah telah membuat banyak proyek pelestarian budaya dan bahasa sulit dijalankan dengan maksimal. Kesimpulan: Meskipun ada lembaga pendidikan dan yayasan yang berusaha melestarikan bahasa Aram dan budaya Maaloula, upaya ini sering kali terhambat oleh keterbatasan sumber daya dan situasi yang sulit akibat konflik. Walaupun demikian, baik lembaga pendidikan maupun lembaga amal sosial di Maaloula tetap berkomitmen untuk mempertahankan bahasa Aram dan warisan budaya mereka, meskipun tantangan yang dihadapi sangat besar.
Penah liat di Channel-nya *_Journeyman Pictures_* yang berjudul Desa di suriah yang berbahasa yesus. Bagus banget detailya walupn vid-nya tak terlalu panjang.
Judul Nggak Nyambung sama sekali... Tak tersentuh Arabisasi Tp Warganya Menulis Pakai Tulisan Arab dan Nyanyiannya Pakai Bahasa Arab Logat Syam....Juga Ada Masjid di daerah itu yg klo Sholat Menggunakan Bahasa Arab
Saya Pernah di suatu Negara Timur tengah ,ada beberapa Orang Mesir dan Suriah yg mengaku ber Agama Kristen. Mereka tetap memakai abaya.tapi tidak berkerudung. Ketika mengunjungi Cafe tempat ku bekerja Mereka antusias Mereka fikir aku berasal dari Philippine dan sama2 kristen ,dan akhir nya ku jelaskan aku dari Indonesia dan saya Muslim. Ini membuktikan bahwa di Negara yg mayoritas Islam bisa di pastikan minoritas yg ber Agama lain.terlindungi. lain waktu ketemu orang yahudi. Yg tetap pakai pakian Arab.jadi di sini dpt di simpulkan Agama apa sebenar nya yg Rasis??
Muslim tidak bermasalah soal rasisme, citra Muslim ada pada terorisme dan hak demokrasi, begitu juga umat Kristen, ada kelebihan dan kekurangan, tapi umat Kristen lebih tidak tercemar terorisme untuk abad akhir ini, kalau masalah netral seperti ilmu dsb, islam kalah mutlak
Jawaban atas pertanyaan sdra @salendra, mengepa Alkitab kristen Acuannyadr bhs Yunani.. Pertama : pd masa itu wilayah Kota,, Yerusalem, Tanah yudea ( Israel dan oalestina sekarang), dijajah oleh bangsa Romawi yg belum menganut agama kristen, kekaisaran Romawi yg super kejam itu msh beragama pagan yg menyembah deqa Matahari. Serdadu2 Romaqi membantai banyak penganut kristen dan Yahudi di kota Yerusalem, Tanah Yudea dan Wilayah Suryah sbgi propinsi Romawi pd masa itu, krn kekejamannya itulah, banyak orang yahudi, Yahudi kristen, dan orang2 Suryah meninfgalkan Tanah aie mereka dan lari ke Yunani.. Kedua : Bhs Ibrani Yahudi dan Aram sdh mulai punah dan bhs Yunani lah yg menjadi bhsUmum yg dipakai diseluruh wilayahseouterkawasan Laut tengah/Mediterania..berangkat dr situlah sehingga bhs Injil Alkitab kristen mereka tulis dlm bhs Yunani yg mereka ambil dr bhs Aram, krn murid2 Yesus rata2 orang wilaya Galikea yg dekat dgn wilayah Suryah selatan yg sama bahasanya dgn orang wilayah Saamaloula yg masuk willayah Surya, sehingga para murid Yesus ini menulisnya menggunakan bhs Yunani yg sdh umum dipakai di swputar Laut tengah /mediterania...mereka orang2 Galilea yg yg satu kawasan dgn Samaaloula...
Desa Maaloula adalah sebuah desa kecil yang terletak di Syria, terkenal karena penduduknya yang masih berbicara dalam bahasa Aram, bahasa yang pernah digunakan oleh Yesus Kristus. Maaloula terletak sekitar 56 kilometer dari ibu kota Damaskus dan berada di pegunungan Anti-Libanus. Sejarah desa ini sangat kaya, dengan akar yang mendalam dalam tradisi Kristen Timur. Sejarah Desa Maaloula: Maaloula memiliki sejarah yang panjang yang berakar pada zaman kuno. Desa ini memiliki situs-situs arkeologi yang menunjukkan bahwa pemukiman di sini sudah ada sejak zaman Romawi dan Bizantium. Gereja-gereja kuno dan biara-biara di sekitar desa menunjukkan pengaruh Kristen yang kuat sejak abad pertama Masehi. Maaloula dianggap sebagai salah satu tempat yang paling penting untuk Kekristenan Ortodoks Timur dan Katolik. Gereja St. Sergius dan Bacchus, serta Biara Mar Takla, adalah dua tempat suci utama yang banyak dikunjungi peziarah. Arabisasi dan Bahasa Aram: Bahasa Aram, yang digunakan oleh sebagian besar penduduk Maaloula, adalah bahasa Semitik yang memiliki hubungan erat dengan bahasa Ibrani dan Arab. Bahasa ini pernah digunakan secara luas di Timur Tengah pada masa Kekaisaran Asyur, Babilonia, dan Persia, serta selama periode Roman dan Bizantium. Di Maaloula, bahasa Aram bertahan hingga kini, meskipun ada pengaruh kuat dari bahasa Arab dan perubahan sosial yang terjadi di kawasan tersebut. Namun, meskipun Maaloula terletak di wilayah yang sebagian besar berbicara bahasa Arab, banyak penduduk desa ini yang masih berusaha melestarikan bahasa Aram mereka. Mereka membanggakan bahwa bahasa tersebut tidak sepenuhnya terpengaruh oleh Arabisasi yang melanda banyak bagian dunia Arab. Dalam hal ini, bisa dibilang bahwa Maaloula relatif "tidak tersentuh" oleh Arabisasi dalam arti bahasa, karena bahasa Aram tetap digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh sebagian penduduk desa. Namun, seiring dengan modernisasi dan perubahan sosial, bahasa Aram mulai terancam punah, dengan banyak generasi muda yang lebih fasih berbahasa Arab. Pada abad ke-21, ada upaya dari berbagai pihak untuk melestarikan bahasa ini, termasuk melalui pendidikan dan penelitian linguistik. Jadi, meskipun ada pengaruh Arabisasi, Maaloula masih dianggap sebagai salah satu benteng terakhir penggunaan bahasa Aram, meskipun tantangan untuk mempertahankan bahasa tersebut terus ada.
Kawasan Maaloule di Zona wilayah Damaskus adalah perkampungan mayoritas kaum Kristiani/Nashrani yang berbicara menggunakan bahasa Suryani atau bahasa Aram di negara Syria/Suriah/Suriya 🇸🇾 👍
di timur tengah byk sekali suku2 pedalaman yang menggunakan bahasa yang berbeda beda sama halnya di Indonesia setiap suku punya bahasa yg berbeda beda. Sedang.jika mereka mengklaim bahasa Aram adalah bahasa yg di gunakan ole Isa putra Maryam,itu adalah kebohongan,
Dengkulmu yang dirubah...jgn memgklaim tanpa melalukan penyelidikan....Alkitab itu diterjemahkan dalam semua bahasa di dunia, bahkan bhs daerah sekalipun ....why,...supaya orang memahami Alkitab (injil)...klau ada yg menyimpangkan itu gampang diselidiki, tinggal di bandingkan....apa quran berani diterjemahkan bebas , supaya org paham isinya....!!!!...silahkan direnungkan...!!!
Siapa yang dimodifikasi? Anda nemu di mana statement begini? Klo Anda gak tau sejarah kekristenan mending Anda urus agama anda sendiri. Noh, Isra Miraj gak masuk akal dan jangan-jangan peristiwa bohongan ahahah
Yesus dari palestina, moses, david, salomon ya palestina. Apa mungkin nabi2 palestina itu bicara dalam bahasa yunani romawi apalagi inggris? Hanya dalam bahasa asli mereka masing2lah taurat zabur dan injil bisa dilantunkan dg sempurna, spt alquran yg sempurna jika di suarakan dlm bhs arab. "Allah itu indah dan suka keindahan", Tapi para ahli2 kitab2 itu ga paham kyanya Qs ar rum 30
Untuk rekan2 & saudara2 yang tidak mengerti & mengetahui sejarah & bahasa2 yang ada di jaman Tuhan Yesus, perlu diberi penjelasan bahwa masa itu orang2 Yahudi berbahasa Aram utk penggunaan se hari2 tapi utk ibadah digunakan bahasa Ibrani karena Kitab2 yang digunakan tertulis dalam bahasa tersebut, sedang para penguasa/penjajah mengguna kan bahasa Latin sebagai bahasa penguasa & adminis trasi tetapi bahasa Yunani madih utk para pejabat karena sebelumnya bahasa Yunani secara luas telah digunakan sebelumnya yaitu pengaruh Helenisme karena merekalah yang berkuasa dan kemudian diambil alih oleh Romawi, namun bahasa Yunani oleh orang2 Romawi digunakan sebagai bahasa level atas karena sa
Orang2 Romawi belajar satra dan filsafat serta sekalian belajar bahasa Yunani sehingga bahasa Yunani yang lebih kaya jenis kata dari bahasa Latin hidup juga diantara orang Romawi dan negara2 jajahan Romawi sebagai bahasa literatur dan pengetahuan hingga Kekristenan cerita tentang Tuhan Yesus Kristus lebih banyak ditulis dalam bahasa Yunani karena mengungkap kan narasi2 dan cerita tentang Tuhan Yesus serta nasehat2 yang ada dalam Injil menjadi lebih hidup dan tajam artinya, jadi dari mulanya orang2 Kristen sudah menganggap bahasa apapun layak diguna kan dengan maksud lebih tepat sasaran setiap kali Injil atau Firman yang disampai kan dan meraih jiwa2 bagi Kerajaan Sorga. Tuhan memberkati
kamu tahu armenia atau ajarbaijan?... cari tahu lah,siapa tahu kamu menemukan jawabanya... kalau belum ketemu jawabanaya... sini sini datang ke jawa.. pasti terJAWAA!!.😂😂
Kalau boleh saya ajukan pertanyaan yg aneh , Bagai mana mereka sehari hari hidup ? Ada tukang baso kah Ada pasar malam / Komidi putar kah kaya di kami di perkotaan ? Pengairannya bagaimana , apakah ada PDAM ? Tpat gersang begitu apakah rindu dgn suasana pepohonan dan hujan ? Bagaimana mereka mencari nafkah ?
Desa Maaloula, yang terletak di pegunungan Anti-Libanus, Syria, memiliki kehidupan yang relatif sederhana dan tradisional, yang dipengaruhi oleh faktor geografi, sejarah, dan budaya. Sebagian besar penduduknya adalah orang Kristen yang berbahasa Aram (atau Aramaik), dan kehidupan sehari-hari mereka mencerminkan gaya hidup pedesaan yang berakar pada tradisi yang sudah berlangsung lama. Kehidupan Sehari-hari Penduduk Desa Maaloula 1. Kehidupan Sosial dan Budaya: Kehidupan sosial di Maaloula sangat erat kaitannya dengan agama. Desa ini terkenal dengan gereja-gereja kunonya, seperti Gereja St. Sergius dan Bacchus serta Biara Mar Takla, yang menjadi pusat kehidupan rohani penduduk. Sebagian besar penduduk Maaloula adalah penganut Kristen Ortodoks, dan kegiatan ibadah menjadi bagian integral dari kehidupan mereka. Setiap hari, kegiatan keagamaan di gereja, termasuk perayaan liturgi dan hari-hari besar keagamaan, sangat dihargai oleh masyarakat. Selain itu, penduduk Maaloula cenderung hidup dalam komunitas yang erat, dengan banyak keluarga yang telah tinggal di desa tersebut selama beberapa generasi. Hubungan keluarga dan kekerabatan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari mereka. 2. Pendidikan dan Bahasa: Pendidikan di Maaloula biasanya berfokus pada nilai-nilai agama, budaya, dan keterampilan praktis. Bahasa Aram masih diajarkan di beberapa sekolah lokal sebagai bagian dari upaya melestarikan bahasa ini. Namun, bahasa Arab juga diajarkan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di luar konteks keagamaan. 3. Kehidupan Keluarga: Kehidupan keluarga di Maaloula cenderung tradisional. Banyak keluarga tinggal di rumah yang diwariskan dari generasi ke generasi, dan rumah-rumah tersebut sering dibangun dari batu dan terletak di lereng pegunungan. Keluarga besar sering tinggal bersama atau dalam kedekatan dekat, dengan peran yang sangat terstruktur dalam hal tanggung jawab rumah tangga. Cara Mencari Nafkah Keluarga di Maaloula Penduduk Maaloula mencari nafkah dengan cara yang bervariasi, namun sebagian besar mengandalkan pekerjaan yang terkait dengan pertanian, kerajinan tangan, dan pariwisata. 1. Pertanian: Banyak penduduk Maaloula bergantung pada pertanian untuk kebutuhan hidup mereka. Mereka menanam berbagai tanaman seperti zaitun, buah-buahan, sayuran, dan gandum. Pertanian ini umumnya bersifat subsisten, yang berarti mereka menanam cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka, dengan sebagian kecil hasilnya dijual di pasar lokal. Zaitun dan minyak zaitun adalah produk penting di Maaloula, yang juga sering digunakan untuk keperluan konsumsi pribadi dan dijual. 2. Peternakan: Beberapa penduduk desa juga mengandalkan peternakan kecil, seperti ayam, kambing, dan domba. Produk-produk dari peternakan ini, seperti susu, daging, dan telur, adalah bagian penting dari konsumsi rumah tangga sehari-hari dan juga dijual untuk menghasilkan pendapatan. 3. Kerajinan Tangan dan Industri Kecil: Kerajinan tangan, termasuk pembuatan barang-barang tradisional dan tekstil, adalah sumber pendapatan lainnya bagi penduduk Maaloula. Beberapa penduduk desa membuat produk-produk buatan tangan yang dijual kepada wisatawan atau di pasar lokal. Selain itu, penduduk yang terampil dalam pembuatan barang-barang seni religius, seperti salib dan ikonografi Kristen, juga mendapat penghasilan dari produk tersebut. 4. Pariwisata: Meskipun Maaloula terletak di daerah yang relatif terpencil, pariwisata telah menjadi salah satu sumber utama pendapatan untuk penduduk desa, terutama setelah desa ini dikenal sebagai tempat penting dalam sejarah Kristen dan bahasa Aram. Banyak pengunjung yang datang untuk melihat gereja-gereja kuno dan biara-biara yang ada di desa ini. Sebagian besar penduduk terlibat dalam sektor pariwisata, baik sebagai pemandu wisata, pengelola penginapan, atau pedagang yang menjual barang-barang khas kepada wisatawan. Namun, sejak konflik yang melanda Suriah, sektor pariwisata di Maaloula mengalami penurunan tajam. Meskipun demikian, beberapa penduduk masih bergantung pada pariwisata yang perlahan mulai pulih. 5. Pekerjaan di luar Desa: Beberapa penduduk Maaloula yang lebih muda mencari pekerjaan di luar desa, terutama di Damaskus atau kota-kota lain di Suriah. Mereka mungkin bekerja di sektor-sektor seperti perdagangan, pendidikan, atau kesehatan, dan mereka mengirimkan uang kembali ke keluarga mereka di desa. Tantangan Ekonomi Meskipun Maaloula memiliki sumber daya alam yang cukup, kehidupan ekonomi di desa ini tidak selalu mudah. Konflik yang berlangsung di Suriah sejak 2011 telah memberikan dampak besar pada kehidupan penduduk desa. Banyak keluarga yang kehilangan rumah atau mata pencaharian mereka akibat pertempuran, dan pariwisata yang sebelumnya menjadi sumber pendapatan utama juga terpengaruh oleh ketegangan politik. Namun, meskipun menghadapi tantangan besar, banyak penduduk Maaloula yang terus berusaha menjaga tradisi mereka dan mempertahankan kehidupan yang sederhana tetapi bermartabat, terutama dalam hal melestarikan bahasa Aram dan warisan budaya mereka.
pertanyaan anda unik, coba sya jawab. tdk perlu jauh - jauh disutu coba anda pergi ke kampung terpincil pegunungan gersang yg ada di Indonesia. ya sperti itu kehidupan mskipun terisolasi pada jmn modrn ini kehidupan mereka serti jg orng - orng kota.
@Klipingdunia Pegunungan gersang dan terisolasi dari kota biasanya merujuk pada wilayah pegunungan yang memiliki vegetasi yang minim, curah hujan rendah, dan sulit dijangkau karena letaknya yang jauh dari pemukiman atau pusat kota. Di Indonesia, ada beberapa daerah yang dapat digolongkan sebagai pegunungan gersang dan terisolasi, meskipun kebanyakan pegunungan di Indonesia dikenal subur karena iklim tropis. Contoh pegunungan yang relatif gersang dan terisolasi di Indonesia antara lain: 1. Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur) - Meskipun terkenal sebagai destinasi wisata, sebagian area pegunungan ini, terutama kawasan Pasir Berbisik dan sekitar kawah Bromo, memiliki tanah yang gersang dan tandus. 2. Pegunungan Maoke (Papua) - Di Papua, beberapa bagian Pegunungan Maoke terisolasi dan memiliki medan yang sangat sulit, serta daerah yang kering di sebagian besar wilayahnya. 3. Pegunungan Sumbing dan Sindoro (Jawa Tengah) - Meskipun tidak sepenuhnya gersang, beberapa area di sekitar lereng pegunungan ini cukup terisolasi dan jarang dihuni. Pegunungan seperti ini memiliki tantangan dalam hal aksesibilitas, infrastruktur, dan seringkali memiliki kekeringan atau kekurangan sumber daya alam.
Masa? Bukannya jaman nabi umat beragama lain boleh hidup bebas asal membayar jizyah? Alias dipalak? Mirip preman-preman saat ini, bila mau aman harus bayar.... 😂😂😂
Jizya itu muncul krn kafir ngk ikut perang bahkan berhianat membantu musuh akhirnya diambil keputusan klo kafir ngk mau perang maka harus bayar pajak perlindungan itupun hanya 2% lah umat kristen mesti bayar 10% atau perpuluhan oleh gereja, kadang oten ngk bisa mikir krn 2% dibilang dirampok lah 10% itu apa di rampok, dibegal, dimiskinkan, dikorupsi?
Orang gak ikut ronda, kerja bhakti aja disuruh iuran uang atau yg lain, apalagi gak ikut perang yg bersiko luka parah cacat mati. Gimana anak ostri yg ditinggalkan ? Ngobati luka aja gak mau, apalagi nanggung penghidupan. Muslim dipajaki dg zakat untuk dibagi ke yg kelurangan (tapi benar perilaku hidupnya) & ada kas negara tuk pembangunan. Enak aja yg non muslim gak iuran apapun. Emang kau jika rumahmu bertahun tahun ditumpangi orang lain tanpa pernah iuran mbanti sesuatu yg diperlukan bagi lehidupan bersama ? Oon lu, nambah wawasan, berfikir jernih dong.!
Masa achhhhhh bahasa nabi isa, Emang nabi isa orang pertama disuku/bangsa itu. Kan punya ibu(mariam). Mariamnya punya ayah ibu,kakek nenek dst. Pasti bahas yg nabi isa ucapkan bahasa keturunan para leluhurnya . Ngasih judul ku oper
Tidak semua dipahami dr sudut pandang apa yg anda yakini kalau anda Islam...setiap agama punya proses dlm berbudaya....memahami identitas bukan saja soal bahasa....😅😅
Ia harus di terjemahkan supaya jangan dungu ketika orang arab memaki orang Jawa ya di bilang Alhamdulillah padahal nggak tau arti kalau sedang di maki 😂😂😂
@@nikolas.adolf78nugroho2 Satu dari beberapa unsur budaya terkuat adalah bahasa. Kebudayaan itu bisa dianggap "mati" tanpa Bahasa. Bagaimana bisa budaya itu diwariskan kalau bahasanya sudah tidak ada
Bahasa Aram (atau Aramaik) adalah salah satu bahasa Semitik yang pertama kali muncul pada sekitar abad ke-11 SM. Bahasa ini memainkan peran penting dalam sejarah Timur Tengah dan merupakan bahasa yang digunakan oleh banyak kelompok di berbagai periode sejarah, termasuk oleh orang-orang Yahudi, Mesopotamia, dan Kekaisaran Persia. Aram memiliki akar yang sangat dekat dengan bahasa Ibrani, Arab, dan beberapa bahasa Semitik lainnya.
Sejarah dan Penyebaran Bahasa Aram:
1. Asal-usul dan Perkembangan Awal: Bahasa Aram pertama kali muncul di wilayah yang kini dikenal sebagai bagian dari Suriah, Turki bagian selatan, dan Irak. Pada awalnya, bahasa ini digunakan oleh suku-suku Aram yang tinggal di wilayah tersebut, yang kemudian menyebar ke bagian lain dari Timur Tengah.
2. Penyebaran dalam Kekaisaran Asyur dan Babilonia: Pada abad ke-8 SM, Kekaisaran Asyur menguasai wilayah besar di Timur Dekat dan menjadikan bahasa Aram sebagai bahasa resmi administrasi mereka, menggantikan bahasa Akkadia. Kemudian, ketika Kekaisaran Babilonia muncul, bahasa Aram tetap digunakan sebagai bahasa administrasi. Selama periode ini, bahasa Aram berkembang pesat dan banyak digunakan oleh berbagai kelompok di seluruh Timur Tengah.
3. Pengaruh dalam Kekaisaran Persia: Ketika Kekaisaran Persia menguasai wilayah tersebut pada abad ke-6 SM, bahasa Aram semakin mendominasi, bahkan menjadi bahasa resmi administrasi di bawah pemerintahan Persia. Ini memungkinkan bahasa Aram untuk tersebar lebih luas lagi, termasuk digunakan oleh orang-orang Yahudi di wilayah-wilayah Persia.
4. Dalam Kekristenan Awal: Bahasa Aram sangat signifikan dalam konteks agama Kristen, karena diyakini bahwa Yesus Kristus berbicara dalam bahasa ini. Banyak kata dan frasa dalam Perjanjian Baru, terutama dalam Injil, mengandung kata-kata yang berasal dari bahasa Aram. Misalnya, frasa "Talitha kum" (yang berarti "Hai gadis, bangunlah") dan "Eli Eli lama sabakhtani" (yang berarti "Ya Tuhan, Ya Tuhan, mengapa Engkau meninggalkan aku?") adalah contoh penggunaan bahasa Aram dalam Injil.
5. Bahasa Aram dalam Teks Agama: Selain dalam Kekristenan, bahasa Aram juga digunakan dalam teks-teks penting Yahudi, seperti bagian-bagian dalam kitab Daniel dan Ezra, yang ditulis dalam bahasa Aram.
Bahasa Aram dalam Zaman Modern: Meskipun bahasa Aram digunakan oleh berbagai kelompok di masa lalu, sekarang bahasa ini terancam punah. Pada abad ke-20 dan ke-21, penggunaan bahasa Aram semakin menurun, terutama setelah berbagai konflik di Timur Tengah, yang memaksa banyak komunitas berbahasa Aram untuk meninggalkan daerah asal mereka. Di beberapa daerah, seperti di Maaloula, Syria, bahasa Aram masih digunakan oleh sebagian kecil penduduk, tetapi jumlah penuturnya terus berkurang.
Ciri-ciri Bahasa Aram:
Alfabet: Bahasa Aram menggunakan alfabet yang mirip dengan alfabet Ibrani, yang terdiri dari 22 huruf.
Dialek: Seiring waktu, bahasa Aram berkembang menjadi berbagai dialek. Beberapa dialek ini masih ada hingga kini, meskipun dengan jumlah penutur yang sangat terbatas.
Struktur Gramatikal: Seperti bahasa Semitik lainnya, bahasa Aram memiliki struktur gramatikal yang khas, seperti perubahan kata berdasarkan akar kata, penggunakan akhiran untuk menunjukkan waktu, orang, dan jumlah, serta perubahan bentuk kata untuk menandakan hubungan kata dalam kalimat.
Status Bahasa Aram Saat Ini: Hari ini, bahasa Aram hampir punah, meskipun ada upaya untuk melestarikannya. Komunitas-komunitas yang berbicara dalam bahasa Aram umumnya tersebar di beberapa wilayah di Timur Tengah, seperti di bagian-bagian Suriah, Irak, Turki, dan Lebanon. Banyak penduduk yang berbicara bahasa Aram sebagai bahasa ibu, tetapi sebagian besar juga menguasai bahasa Arab atau bahasa lainnya.
Beberapa kelompok, terutama di kalangan komunitas Kristen Ortodoks, berusaha melestarikan bahasa ini melalui program pendidikan dan kegiatan kebudayaan. Ada juga proyek-proyek untuk menghidupkan kembali bahasa Aram dalam bentuk modern, baik melalui media maupun pengajaran bahasa.
Puji Tuhan bisa lihat chennel bagus ini. Terima kasih admin. Jika Tuhan mengizinkan ingin aku ke desa Maalula.
Amin 🤲
Tapi masak Alkitab perjanjian baru text original nya bahasa yunani😂😂😂
Bahasa Aram adalah bahasa dan tulisan yang di pakai kitab suci Injil sebelum di tulis ulang paulus dan Martin Luther.
SOK TAU, PPFFT bukan Kristen tapi sok tau dan si paling tau sejarah kekristenan
Inilah Bukti Bahwa Ajaran Agama Islam Rahmatan Lil Alamiin.
Tidak Ada Pemaksaan Agama Kepada Pemeluk Agama Yg Lain Padahal Islam Berkuasa di Suriah Sush 1400 Tahun
Shalom aleicem habibi
Agama rahmatan dari mana yg suka mengkafirkan orang, suka Bom gereja dan menyebarkan agama Islam dengan pemaksaan 2 kalimat syahadat kalau ngak yah pemenggalan kepala.
😂
Salon
Sejak abad ke 7 itulah bangsa Syiria telah diinfasi Islam.
@@125Budi1967 Anda bukan Asli Suriah tp ceroboh menarik Kesimpulan...Malah Syam Terasa Jd Mulia Setelah Umat Islam Di Abad Ke 7 Membebaskan Mereka dari Penjajahan Romawi,Dan Sebagian Ahlusy Syam Memeluk Islam tmp Paksaan...Itulah Pandangan Warga Kristen Suriah Bukan Oten Provokator Macam Nt...Lagian Ini Judul Nggak Nyambung sekali... Tak tersentuh Arabisasi Tp Warganya Menulis Pakai Tulisan Arab dan Nyanyiannya Pakai Bahasa Arab Logat Syam....
Bukti umat Islam suriah memberikan kebebasan pada minoritas disana
salah kamu terbalik kristen mayoritas , dan karena mereka adalah keluarga 1 sama lain bukan karena agamamu , tapi kalau fpi HTI masuk kesana , perang ini .
@globaltech2914 suriah sekarang mayoritas Islam,, dulu iya mayoritas Kristen sebelum banyak yang masuk Islam karna sadar telah menyembah manusia 🤣🤣
@@globaltech2914jelas jelas Suriah itu mayoritas islam membiarkan minoritas Kristen di situ, liatlah jihadis islam udh kuasai Suriah.. Masih bilang minoritas.. 😂😂😂
Kaga tebolak Luh ..😂😂😂😂
Fakta islam demokrasdi dan tinggi nya toleransi melindungi agama apapun gak asal slogan tanpa realita contoh fakta islam
Knp negara2 islam banyak yg hancur lebur dlm perang saudara, saling meneriakan takbir tp saling bunuh sesama muslim??!
🤣🤣🤣🤣🤣
Klo di Indonesia, mengapa gereja dibakar, di Poso umat Kristen dipenggal dan dibakar,.... bahkan di era jokowi, 1000 gereja ditutup/ dipersulit ijinnya, dirusak.
justru Islam minoritas disitu dan dilindungi agama mayoritas
@@citrakarunia4461minoritas merasa trdzolimi padahal mndzolimi duluan dasar kau akal pesok😂😂
Di desa Maaloula, meskipun ada tantangan besar yang dihadapi, terutama akibat konflik yang berlangsung di Suriah, ada beberapa upaya untuk melestarikan bahasa Aram (Aramaik) dan warisan budaya mereka, baik melalui lembaga pendidikan maupun kegiatan amal sosial.
Lembaga Pendidikan di Maaloula:
Maaloula memiliki beberapa lembaga pendidikan yang berusaha melestarikan bahasa Aram serta mengajarkan nilai-nilai agama dan budaya lokal. Banyak sekolah di Maaloula yang menawarkan pengajaran bahasa Aram sebagai bagian dari kurikulum mereka, meskipun pendidikan formal juga mencakup bahasa Arab dan bahasa Inggris. Bahasa Aram diajarkan terutama kepada generasi muda untuk menjaga keberlanjutan bahasa yang telah menjadi bagian penting dari identitas desa ini.
Pendidikan di Maaloula juga sering dilengkapi dengan pendidikan agama Kristen, dengan penekanan pada sejarah Kristen Timur dan peran Maaloula sebagai salah satu tempat bersejarah dalam tradisi Kristen. Gereja-gereja dan biara-biara di Maaloula juga memainkan peran penting dalam mendidik anak-anak tentang bahasa Aram dan kebudayaan Kristen.
Namun, tantangan besar yang dihadapi adalah minimnya sumber daya dan fasilitas yang memadai akibat konflik di Suriah. Infrastruktur pendidikan yang sudah ada sempat rusak atau terbengkalai selama periode ketegangan, dan banyak anak-anak yang terpaksa meninggalkan sekolah atau tidak mendapatkan akses pendidikan yang memadai.
Lembaga Amal Sosial dan Yayasan:
Selain lembaga pendidikan formal, ada juga beberapa upaya dari lembaga sosial dan organisasi amal yang berfokus pada pelestarian bahasa Aram dan budaya Maaloula. Misalnya, ada beberapa organisasi gereja dan yayasan sosial yang bekerja untuk mendukung pendidikan agama dan pelestarian budaya di Maaloula. Yayasan-yayasan ini sering kali terlibat dalam proyek-proyek yang bertujuan untuk melestarikan bahasa Aram, seperti penyelenggaraan kursus bahasa Aram atau pembuatan materi pendidikan yang mempromosikan bahasa tersebut.
Salah satu contoh upaya pelestarian budaya adalah program-program yang dilaksanakan oleh komunitas Kristen di Maaloula untuk mengajarkan bahasa Aram kepada anak-anak dan orang dewasa. Kegiatan ini didukung oleh gereja setempat dan dilakukan secara informal dalam bentuk kelas atau pertemuan komunitas.
Namun, seperti halnya dengan pendidikan, banyak organisasi amal ini beroperasi dalam keterbatasan akibat dampak perang yang berkepanjangan. Banyak lembaga sosial yang berjuang untuk tetap berfungsi, terutama dalam menyediakan layanan dasar seperti bantuan pangan dan kesehatan kepada warga desa.
Dukungan Internasional:
Selain inisiatif lokal, ada juga dukungan dari organisasi internasional dan lembaga budaya yang berfokus pada pelestarian bahasa dan budaya minoritas. Lembaga-lembaga seperti UNESCO dan lembaga kebudayaan lainnya telah memberikan perhatian pada pelestarian bahasa Aram dan upaya untuk mendokumentasikan bahasa ini melalui penelitian, rekaman, dan publikasi.
Namun, semua upaya ini sangat tergantung pada stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut. Ketegangan politik dan keamanan di Suriah telah membuat banyak proyek pelestarian budaya dan bahasa sulit dijalankan dengan maksimal.
Kesimpulan:
Meskipun ada lembaga pendidikan dan yayasan yang berusaha melestarikan bahasa Aram dan budaya Maaloula, upaya ini sering kali terhambat oleh keterbatasan sumber daya dan situasi yang sulit akibat konflik. Walaupun demikian, baik lembaga pendidikan maupun lembaga amal sosial di Maaloula tetap berkomitmen untuk mempertahankan bahasa Aram dan warisan budaya mereka, meskipun tantangan yang dihadapi sangat besar.
Trimakasih ya.. Sangat suka dgn informasi yg menambah wawasan..
Penah liat di Channel-nya *_Journeyman Pictures_* yang berjudul Desa di suriah yang berbahasa yesus. Bagus banget detailya walupn vid-nya tak terlalu panjang.
Masyaallah Alhamdulillah
Judul Nggak Nyambung sama sekali... Tak tersentuh Arabisasi Tp Warganya Menulis Pakai Tulisan Arab dan Nyanyiannya Pakai Bahasa Arab Logat Syam....Juga Ada Masjid di daerah itu yg klo Sholat Menggunakan Bahasa Arab
Saya Pernah di suatu Negara Timur tengah ,ada beberapa Orang Mesir dan Suriah yg mengaku ber Agama Kristen. Mereka tetap memakai abaya.tapi tidak berkerudung. Ketika mengunjungi Cafe tempat ku bekerja Mereka antusias Mereka fikir aku berasal dari Philippine dan sama2 kristen ,dan akhir nya ku jelaskan aku dari Indonesia dan saya Muslim. Ini membuktikan bahwa di Negara yg mayoritas Islam bisa di pastikan minoritas yg ber Agama lain.terlindungi. lain waktu ketemu orang yahudi. Yg tetap pakai pakian Arab.jadi di sini dpt di simpulkan Agama apa sebenar nya yg Rasis??
Muslim tidak bermasalah soal rasisme, citra Muslim ada pada terorisme dan hak demokrasi, begitu juga umat Kristen, ada kelebihan dan kekurangan, tapi umat Kristen lebih tidak tercemar terorisme untuk abad akhir ini, kalau masalah netral seperti ilmu dsb, islam kalah mutlak
Kga nanya kampret,
Orangnya yg rasis
Agama itu tidak rasis. Kalau ras yang sama dalam suatu daerah tapi agamanya berbeda maka umumnya toleran.
Boleh doh ikut kerja TKI disana gmn yah ka
Allahu aqbar
Mungkinkah Nabi Isa as akan turun di tempat ini?
Jawaban atas pertanyaan sdra @salendra, mengepa Alkitab kristen
Acuannyadr bhs Yunani.. Pertama : pd masa itu wilayah Kota,, Yerusalem, Tanah yudea ( Israel dan oalestina sekarang), dijajah oleh bangsa Romawi yg belum menganut agama kristen, kekaisaran Romawi yg super kejam itu msh beragama pagan yg menyembah deqa Matahari. Serdadu2 Romaqi membantai banyak penganut kristen dan Yahudi di kota Yerusalem, Tanah Yudea dan Wilayah Suryah sbgi propinsi Romawi pd masa itu, krn kekejamannya itulah, banyak orang yahudi, Yahudi kristen, dan orang2 Suryah meninfgalkan Tanah aie mereka dan lari ke Yunani.. Kedua : Bhs Ibrani Yahudi dan Aram sdh mulai punah dan bhs Yunani lah yg menjadi bhsUmum yg dipakai diseluruh wilayahseouterkawasan Laut tengah/Mediterania..berangkat dr situlah sehingga bhs Injil Alkitab kristen mereka tulis dlm bhs Yunani yg mereka ambil dr bhs Aram, krn murid2 Yesus rata2 orang wilaya Galikea yg dekat dgn wilayah Suryah selatan yg sama bahasanya dgn orang wilayah Saamaloula yg masuk willayah Surya, sehingga para murid Yesus ini menulisnya menggunakan bhs Yunani yg sdh umum dipakai di swputar Laut tengah /mediterania...mereka orang2 Galilea yg yg satu kawasan dgn Samaaloula...
Desa Maaloula adalah sebuah desa kecil yang terletak di Syria, terkenal karena penduduknya yang masih berbicara dalam bahasa Aram, bahasa yang pernah digunakan oleh Yesus Kristus. Maaloula terletak sekitar 56 kilometer dari ibu kota Damaskus dan berada di pegunungan Anti-Libanus. Sejarah desa ini sangat kaya, dengan akar yang mendalam dalam tradisi Kristen Timur.
Sejarah Desa Maaloula: Maaloula memiliki sejarah yang panjang yang berakar pada zaman kuno. Desa ini memiliki situs-situs arkeologi yang menunjukkan bahwa pemukiman di sini sudah ada sejak zaman Romawi dan Bizantium. Gereja-gereja kuno dan biara-biara di sekitar desa menunjukkan pengaruh Kristen yang kuat sejak abad pertama Masehi.
Maaloula dianggap sebagai salah satu tempat yang paling penting untuk Kekristenan Ortodoks Timur dan Katolik. Gereja St. Sergius dan Bacchus, serta Biara Mar Takla, adalah dua tempat suci utama yang banyak dikunjungi peziarah.
Arabisasi dan Bahasa Aram: Bahasa Aram, yang digunakan oleh sebagian besar penduduk Maaloula, adalah bahasa Semitik yang memiliki hubungan erat dengan bahasa Ibrani dan Arab. Bahasa ini pernah digunakan secara luas di Timur Tengah pada masa Kekaisaran Asyur, Babilonia, dan Persia, serta selama periode Roman dan Bizantium. Di Maaloula, bahasa Aram bertahan hingga kini, meskipun ada pengaruh kuat dari bahasa Arab dan perubahan sosial yang terjadi di kawasan tersebut.
Namun, meskipun Maaloula terletak di wilayah yang sebagian besar berbicara bahasa Arab, banyak penduduk desa ini yang masih berusaha melestarikan bahasa Aram mereka. Mereka membanggakan bahwa bahasa tersebut tidak sepenuhnya terpengaruh oleh Arabisasi yang melanda banyak bagian dunia Arab. Dalam hal ini, bisa dibilang bahwa Maaloula relatif "tidak tersentuh" oleh Arabisasi dalam arti bahasa, karena bahasa Aram tetap digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh sebagian penduduk desa.
Namun, seiring dengan modernisasi dan perubahan sosial, bahasa Aram mulai terancam punah, dengan banyak generasi muda yang lebih fasih berbahasa Arab. Pada abad ke-21, ada upaya dari berbagai pihak untuk melestarikan bahasa ini, termasuk melalui pendidikan dan penelitian linguistik.
Jadi, meskipun ada pengaruh Arabisasi, Maaloula masih dianggap sebagai salah satu benteng terakhir penggunaan bahasa Aram, meskipun tantangan untuk mempertahankan bahasa tersebut terus ada.
Penduduk sudah tersentuh westernisasi.
Bukti bahwa agama islam tidak memaksa keyakinannya dan bahasanya walaupun wilayah tersebut takluk dengan kekuasaan islam...
🤣🤣🤣
Bukti pala Luh peang ..😂😂😂😂
Ah.... Masa? Bodo
Kawasan Maaloule di Zona wilayah Damaskus adalah perkampungan mayoritas kaum Kristiani/Nashrani yang berbicara menggunakan bahasa Suryani atau bahasa Aram di negara Syria/Suriah/Suriya 🇸🇾 👍
di timur tengah byk sekali suku2 pedalaman yang menggunakan bahasa yang berbeda beda sama halnya di Indonesia setiap suku punya bahasa yg berbeda beda. Sedang.jika mereka mengklaim bahasa Aram adalah bahasa yg di gunakan ole Isa putra Maryam,itu adalah kebohongan,
Mang eak
Luar biasa, desa yg terpelihara oleh Tuhan Yesus sendiri dan bukti hebatnya Injil Kristus, Amin.
Yesus bukan Tuhan bossku
Yesus son of God. Bukan God 😂😂😂😂
Dalam islam yesus itu manusia/nabi
Trinitas bikin puyeng
Yesus lahir seperti halnya manusia. TUHAN TIDAK D LAHIRKAN DAN MELAHIRKAN....!!!!
semngat
Kalo ndk tersentuh berarti ndk ada Islam..wong nabi Muhammad Saw berdagang kesana...
Di sini biblenya berbahasa indonesia yg bnyk di rubah2 oleh LAI.....apakah lai hrs dibubarkan
Dengkulmu yang dirubah...jgn memgklaim tanpa melalukan penyelidikan....Alkitab itu diterjemahkan dalam semua bahasa di dunia, bahkan bhs daerah sekalipun ....why,...supaya orang memahami Alkitab (injil)...klau ada yg menyimpangkan itu gampang diselidiki, tinggal di bandingkan....apa quran berani diterjemahkan bebas , supaya org paham isinya....!!!!...silahkan direnungkan...!!!
@bernandussombang1186 bang sudahkah berulang tahun tuhan Desember 2024...yg ke brpkah
Bible katolik, bible protestan, bibl ortodoks, bible koptik, bible suriah, bible ethiopia, jumlah kitabnya aja beda apalagi terjemahaan apalagi sekte2 yg jumlahnya puluhan ribu sudah pasti bedalah
Lalu saulus/paulus dari siprus datang,dan mulai memodifikasi demi kepentingan pribadi.
Siapa yang dimodifikasi? Anda nemu di mana statement begini? Klo Anda gak tau sejarah kekristenan mending Anda urus agama anda sendiri. Noh, Isra Miraj gak masuk akal dan jangan-jangan peristiwa bohongan ahahah
@daffaulhaq4624 siapa juga yg ngomong agama ,situ aja yg sensitif langsung bahas urusan agama, makanya baca baik" bos jgn main gas ae 🤭
tak tersentuh Asad ?
Trus kenapa orang kristen tidak memakai bahasa aramik, malah bepedoman pada bahasa yunani
karena kristen diciptakan oleh bangsa Romawi pdhl Nabi Isya bukan bangsa Romawi
Kalau bener2 islam suni pasti modrat ga mau.bermusuhan.sama.siapapun.itu fakta👃👃🤲🤲🤲
Yesus dari palestina, moses, david, salomon ya palestina. Apa mungkin nabi2 palestina itu bicara dalam bahasa yunani romawi apalagi inggris? Hanya dalam bahasa asli mereka masing2lah taurat zabur dan injil bisa dilantunkan dg sempurna, spt alquran yg sempurna jika di suarakan dlm bhs arab. "Allah itu indah dan suka keindahan", Tapi para ahli2 kitab2 itu ga paham kyanya
Qs ar rum 30
Untuk rekan2 & saudara2 yang tidak mengerti & mengetahui sejarah & bahasa2 yang ada di jaman Tuhan Yesus, perlu diberi penjelasan bahwa masa itu orang2 Yahudi berbahasa Aram utk penggunaan se hari2 tapi utk ibadah digunakan bahasa Ibrani karena Kitab2 yang digunakan tertulis dalam bahasa tersebut, sedang para penguasa/penjajah mengguna kan bahasa Latin sebagai bahasa penguasa & adminis trasi tetapi bahasa Yunani madih utk para pejabat karena sebelumnya bahasa Yunani secara luas telah digunakan sebelumnya yaitu pengaruh Helenisme karena merekalah yang berkuasa dan kemudian diambil alih oleh Romawi, namun bahasa Yunani oleh orang2 Romawi digunakan sebagai bahasa level atas karena sa
Orang2 Romawi belajar satra dan filsafat serta sekalian belajar bahasa Yunani sehingga bahasa Yunani yang lebih kaya jenis kata dari bahasa Latin hidup juga diantara orang Romawi dan negara2 jajahan Romawi sebagai bahasa literatur dan pengetahuan hingga Kekristenan cerita tentang Tuhan Yesus Kristus lebih banyak ditulis dalam bahasa Yunani karena mengungkap kan narasi2 dan cerita tentang Tuhan Yesus serta nasehat2 yang ada dalam Injil menjadi lebih hidup dan tajam artinya, jadi dari mulanya orang2 Kristen sudah menganggap bahasa apapun layak diguna kan dengan maksud lebih tepat sasaran setiap kali Injil atau Firman yang disampai kan dan meraih jiwa2 bagi Kerajaan Sorga. Tuhan memberkati
Apakah mereka menyembah TuhanNya Yesus atau menyembah Yesus sebagai tuhan
yesus menggunakan 2 bahasa,
Aram sebagai bahasa internasinol dan Ibrani sebagai bshasa ibu dan Doa...
Ruarrr byasa ngawur nya.Ajaran Kristen itu bukan ajaran dari Yesus ! mbrow....
Aramaik dulu bahasa bibel Kristen Syria
Kristen itu tidak ada di zaman iesus😅😅😅, ada pada 325M melalui konsili nicea
Setau saya EMG itu bahas asli Bibel adapun yang skrg berpedoman bahasa Yunani sehingga banyak makna asli Bibel yang berubah karena penafsiran Yunani..
maksudmu armania atau ajarbaijan!?..😉😁
@@khuzaimahalkhoir9341 yup betul, ajaran pagan yunani.
Mangkananya INJIL dan BIBLE berebda jauh.
INJIL mengajarkan TAUHID
BIBLE mengajarkan TRINITAS
@@MalikaAlfatunnissaAhmad itu karangan muslim sesat. Di manuskrip kuno jelas kristen sudah ada. Islam belum ada
Kita harus bekerja keras memperkenalkan terjemahan LAI pada Israel dan Suriah 😂
judulnya kok pakai istilah "arabisasi" sih😅
Nabi Isa a.s adalah seorang Bani Israel, jadi, adakah bangsa Aram ini juga Bani Israel ? Adakah mereka yahudi atau Bani Israel non-yahudi ?
Bani israil bro, not israel mereka non yahudi yang menyamar menjadi yahudi.
kamu tahu armenia atau ajarbaijan?... cari tahu lah,siapa tahu kamu menemukan jawabanya... kalau belum ketemu jawabanaya... sini sini datang ke jawa.. pasti terJAWAA!!.😂😂
Bahasa Aramaic.
Kristennya ortodox bukan di sini?
Kalau boleh saya ajukan pertanyaan yg aneh ,
Bagai mana mereka sehari hari hidup ?
Ada tukang baso kah
Ada pasar malam / Komidi putar kah kaya di kami di perkotaan ?
Pengairannya bagaimana , apakah ada PDAM ?
Tpat gersang begitu apakah rindu dgn suasana pepohonan dan hujan ?
Bagaimana mereka mencari nafkah ?
Desa Maaloula, yang terletak di pegunungan Anti-Libanus, Syria, memiliki kehidupan yang relatif sederhana dan tradisional, yang dipengaruhi oleh faktor geografi, sejarah, dan budaya. Sebagian besar penduduknya adalah orang Kristen yang berbahasa Aram (atau Aramaik), dan kehidupan sehari-hari mereka mencerminkan gaya hidup pedesaan yang berakar pada tradisi yang sudah berlangsung lama.
Kehidupan Sehari-hari Penduduk Desa Maaloula
1. Kehidupan Sosial dan Budaya: Kehidupan sosial di Maaloula sangat erat kaitannya dengan agama. Desa ini terkenal dengan gereja-gereja kunonya, seperti Gereja St. Sergius dan Bacchus serta Biara Mar Takla, yang menjadi pusat kehidupan rohani penduduk. Sebagian besar penduduk Maaloula adalah penganut Kristen Ortodoks, dan kegiatan ibadah menjadi bagian integral dari kehidupan mereka. Setiap hari, kegiatan keagamaan di gereja, termasuk perayaan liturgi dan hari-hari besar keagamaan, sangat dihargai oleh masyarakat.
Selain itu, penduduk Maaloula cenderung hidup dalam komunitas yang erat, dengan banyak keluarga yang telah tinggal di desa tersebut selama beberapa generasi. Hubungan keluarga dan kekerabatan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari mereka.
2. Pendidikan dan Bahasa: Pendidikan di Maaloula biasanya berfokus pada nilai-nilai agama, budaya, dan keterampilan praktis. Bahasa Aram masih diajarkan di beberapa sekolah lokal sebagai bagian dari upaya melestarikan bahasa ini. Namun, bahasa Arab juga diajarkan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di luar konteks keagamaan.
3. Kehidupan Keluarga: Kehidupan keluarga di Maaloula cenderung tradisional. Banyak keluarga tinggal di rumah yang diwariskan dari generasi ke generasi, dan rumah-rumah tersebut sering dibangun dari batu dan terletak di lereng pegunungan. Keluarga besar sering tinggal bersama atau dalam kedekatan dekat, dengan peran yang sangat terstruktur dalam hal tanggung jawab rumah tangga.
Cara Mencari Nafkah Keluarga di Maaloula
Penduduk Maaloula mencari nafkah dengan cara yang bervariasi, namun sebagian besar mengandalkan pekerjaan yang terkait dengan pertanian, kerajinan tangan, dan pariwisata.
1. Pertanian: Banyak penduduk Maaloula bergantung pada pertanian untuk kebutuhan hidup mereka. Mereka menanam berbagai tanaman seperti zaitun, buah-buahan, sayuran, dan gandum. Pertanian ini umumnya bersifat subsisten, yang berarti mereka menanam cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka, dengan sebagian kecil hasilnya dijual di pasar lokal. Zaitun dan minyak zaitun adalah produk penting di Maaloula, yang juga sering digunakan untuk keperluan konsumsi pribadi dan dijual.
2. Peternakan: Beberapa penduduk desa juga mengandalkan peternakan kecil, seperti ayam, kambing, dan domba. Produk-produk dari peternakan ini, seperti susu, daging, dan telur, adalah bagian penting dari konsumsi rumah tangga sehari-hari dan juga dijual untuk menghasilkan pendapatan.
3. Kerajinan Tangan dan Industri Kecil: Kerajinan tangan, termasuk pembuatan barang-barang tradisional dan tekstil, adalah sumber pendapatan lainnya bagi penduduk Maaloula. Beberapa penduduk desa membuat produk-produk buatan tangan yang dijual kepada wisatawan atau di pasar lokal. Selain itu, penduduk yang terampil dalam pembuatan barang-barang seni religius, seperti salib dan ikonografi Kristen, juga mendapat penghasilan dari produk tersebut.
4. Pariwisata: Meskipun Maaloula terletak di daerah yang relatif terpencil, pariwisata telah menjadi salah satu sumber utama pendapatan untuk penduduk desa, terutama setelah desa ini dikenal sebagai tempat penting dalam sejarah Kristen dan bahasa Aram. Banyak pengunjung yang datang untuk melihat gereja-gereja kuno dan biara-biara yang ada di desa ini. Sebagian besar penduduk terlibat dalam sektor pariwisata, baik sebagai pemandu wisata, pengelola penginapan, atau pedagang yang menjual barang-barang khas kepada wisatawan.
Namun, sejak konflik yang melanda Suriah, sektor pariwisata di Maaloula mengalami penurunan tajam. Meskipun demikian, beberapa penduduk masih bergantung pada pariwisata yang perlahan mulai pulih.
5. Pekerjaan di luar Desa: Beberapa penduduk Maaloula yang lebih muda mencari pekerjaan di luar desa, terutama di Damaskus atau kota-kota lain di Suriah. Mereka mungkin bekerja di sektor-sektor seperti perdagangan, pendidikan, atau kesehatan, dan mereka mengirimkan uang kembali ke keluarga mereka di desa.
Tantangan Ekonomi
Meskipun Maaloula memiliki sumber daya alam yang cukup, kehidupan ekonomi di desa ini tidak selalu mudah. Konflik yang berlangsung di Suriah sejak 2011 telah memberikan dampak besar pada kehidupan penduduk desa. Banyak keluarga yang kehilangan rumah atau mata pencaharian mereka akibat pertempuran, dan pariwisata yang sebelumnya menjadi sumber pendapatan utama juga terpengaruh oleh ketegangan politik.
Namun, meskipun menghadapi tantangan besar, banyak penduduk Maaloula yang terus berusaha menjaga tradisi mereka dan mempertahankan kehidupan yang sederhana tetapi bermartabat, terutama dalam hal melestarikan bahasa Aram dan warisan budaya mereka.
pertanyaan anda unik, coba sya jawab. tdk perlu jauh - jauh disutu coba anda pergi ke kampung terpincil pegunungan gersang yg ada di Indonesia. ya sperti itu kehidupan mskipun terisolasi pada jmn modrn ini kehidupan mereka serti jg orng - orng kota.
@Klipingdunia
Pegunungan gersang dan terisolasi dari kota biasanya merujuk pada wilayah pegunungan yang memiliki vegetasi yang minim, curah hujan rendah, dan sulit dijangkau karena letaknya yang jauh dari pemukiman atau pusat kota. Di Indonesia, ada beberapa daerah yang dapat digolongkan sebagai pegunungan gersang dan terisolasi, meskipun kebanyakan pegunungan di Indonesia dikenal subur karena iklim tropis.
Contoh pegunungan yang relatif gersang dan terisolasi di Indonesia antara lain:
1. Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur) - Meskipun terkenal sebagai destinasi wisata, sebagian area pegunungan ini, terutama kawasan Pasir Berbisik dan sekitar kawah Bromo, memiliki tanah yang gersang dan tandus.
2. Pegunungan Maoke (Papua) - Di Papua, beberapa bagian Pegunungan Maoke terisolasi dan memiliki medan yang sangat sulit, serta daerah yang kering di sebagian besar wilayahnya.
3. Pegunungan Sumbing dan Sindoro (Jawa Tengah) - Meskipun tidak sepenuhnya gersang, beberapa area di sekitar lereng pegunungan ini cukup terisolasi dan jarang dihuni.
Pegunungan seperti ini memiliki tantangan dalam hal aksesibilitas, infrastruktur, dan seringkali memiliki kekeringan atau kekurangan sumber daya alam.
Beda dengan perlakuan tentara salibis thd muslim pada perang salib pertama
Masa?
Bukannya jaman nabi umat beragama lain boleh hidup bebas asal membayar jizyah? Alias dipalak?
Mirip preman-preman saat ini, bila mau aman harus bayar.... 😂😂😂
Jizya itu muncul krn kafir ngk ikut perang bahkan berhianat membantu musuh akhirnya diambil keputusan klo kafir ngk mau perang maka harus bayar pajak perlindungan itupun hanya 2% lah umat kristen mesti bayar 10% atau perpuluhan oleh gereja, kadang oten ngk bisa mikir krn 2% dibilang dirampok lah 10% itu apa di rampok, dibegal, dimiskinkan, dikorupsi?
Orang gak ikut ronda, kerja bhakti aja disuruh iuran uang atau yg lain, apalagi gak ikut perang yg bersiko luka parah cacat mati. Gimana anak ostri yg ditinggalkan ? Ngobati luka aja gak mau, apalagi nanggung penghidupan. Muslim dipajaki dg zakat untuk dibagi ke yg kelurangan (tapi benar perilaku hidupnya) & ada kas negara tuk pembangunan. Enak aja yg non muslim gak iuran apapun. Emang kau jika rumahmu bertahun tahun ditumpangi orang lain tanpa pernah iuran mbanti sesuatu yg diperlukan bagi lehidupan bersama ? Oon lu, nambah wawasan, berfikir jernih dong.!
Masa achhhhhh bahasa nabi isa,
Emang nabi isa orang pertama disuku/bangsa itu.
Kan punya ibu(mariam).
Mariamnya punya ayah ibu,kakek nenek dst.
Pasti bahas yg nabi isa ucapkan bahasa keturunan para leluhurnya .
Ngasih judul ku oper
Sok tahu
kakek nenek nabi isa punya moyang sampai ke Nabi Adam. Jd apa dikasih judul bahasa Nabi Adam aja ya.
@Klipingdunia t.kasih Min. Terbaikkkk.
Yang jelas bukan bahasa Yunani apalagi Romawi. Ya tho?
bagaimana jika meriam nya di ganti basoka manpat.. atau javalin saja!!.. keren kan!!😂😂😂
Hoe negara siria kristen. Yg di rebut kerajaan islam
Miris juga sekarang injil ada semua bahasa aslinya gk ada😅😅😅 identitas oten hilang
Tidak semua dipahami dr sudut pandang apa yg anda yakini kalau anda Islam...setiap agama punya proses dlm berbudaya....memahami identitas bukan saja soal bahasa....😅😅
@nikolas.adolf78nugroho2 mana bahasa injil lo asli...
Ia harus di terjemahkan supaya jangan dungu ketika orang arab memaki orang Jawa ya di bilang Alhamdulillah padahal nggak tau arti kalau sedang di maki 😂😂😂
@@nikolas.adolf78nugroho2
Satu dari beberapa unsur budaya terkuat adalah bahasa.
Kebudayaan itu bisa dianggap "mati" tanpa Bahasa. Bagaimana bisa budaya itu diwariskan kalau bahasanya sudah tidak ada
Bahasa asli tetap ada di manuskrip kuno di museum museum dunia. Beda dengan Al-Qur'an yang tidak asli. 32 Al-Qur'an isinya beda semua.