Gen Z: Polemik Generasi ”Bodoh”

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 26 гру 2024

КОМЕНТАРІ • 1 тис.

  • @MisdanWijaya07
    @MisdanWijaya07 14 годин тому +528

    serius guys, detox sosmed itu solusi biar gk terlalu apa2 comparing, biar biasa jg baca/ liat video yang panjang agar informasinya utuh, bukan potong2an, sosmed tuh terlalu menvalidasi apapun emosional kalian, kalau lg galau feed kalian galau jg dan kaya nge iyain emosi kalian, please be wise

    • @NunuUnu-vc8ko
      @NunuUnu-vc8ko 12 годин тому +11

      Iya gua gen z lagi berusaha of sosmed

    • @muhammadamal83
      @muhammadamal83 12 годин тому +7

      Reallll, gw lagi proses ngurangin maen sosmed

    • @sweetestcookies
      @sweetestcookies 10 годин тому +12

      dan juga lebih 'lihai' pada penggunaan AI. Ku juga gen Z kok. Tapi, please kalo lagi emosional atau butuh banget bantuan, better to talk/berdo'a curhat being vulnerable to Allah the Almighty God atau bisa juga ke a real person atau bahkan seeking for help to psychological professionals. Bukan galau curhat atau chat ke AI minta validasi emosi dan justifikasi tindakan kita. Kita yg train dan custom AI, tentu AI akan kasih jawaban yg hampir mirip dengan kemauan kita. Banyak fenomena sekarang kalo galau dan minta life advice ke AI ditelen mentah2 tanpa disaring lagi. AI still doesn't have amount of emotions, intuitions, and wisdoms as advanced as human :") detox di sini juga bukan berarti off socmed total maksudnya, tapi kurangin intensitas penggunaan socmed dan lebih wise lah pilah pilih konten serta saring lagi atau kelola dulu sebelum langsung telen dan mikir "oh iya relate. Bener"

    • @hanhaidar
      @hanhaidar 9 годин тому

      Klo buka sosmed macam ig reels cuma buat scroll² meme gimana bang?

    • @pahlefidasril5124
      @pahlefidasril5124 9 годин тому +1

      Faking milenial.,. 🤡🤡🤡🤡🤡🤡🤡

  • @stepharyo2008
    @stepharyo2008 11 годин тому +265

    Point utama yang saya ambil :
    Mau belajar, dan introspeksi
    Ini berlaku untuk semua generasi

    • @diarydarika
      @diarydarika 10 годин тому +9

      true, masih ada waktu buat berubahh semangatt guys 🤍

    • @RidwanAnnas-su6qm
      @RidwanAnnas-su6qm 8 годин тому +8

      Benarkah Gen Z Segagal yang Kita Bayangkan?
      Generasi Z, atau yang biasa disebut Gen Z, mencakup mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Tumbuh di era revolusi digital, mereka sangat terhubung dengan teknologi dan media sosial. Kehidupan mereka pun berbeda jauh dari generasi sebelumnya. Namun, di balik keunggulan mereka dalam dunia digital, Gen Z seringkali menghadapi stereotip negatif. Mereka dianggap malas, tidak kompeten, dan kurang siap menghadapi dunia nyata. Apakah anggapan ini benar adanya, ataukah hanya sekadar prasangka?
      Menurut Dr. Jean Twenge, seorang psikolog dan penulis buku "iGen", Gen Z memang menghadapi tantangan besar, khususnya dalam hal kesehatan mental. Tingkat kecemasan dan depresi di kalangan generasi ini lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya, yang sebagian besar dipengaruhi oleh media sosial. Namun, tantangan tersebut tidak membuat mereka lemah. Sebaliknya, Gen Z menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap kesehatan mental dan isu sosial. Mereka juga dikenal kreatif dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan.
      Tak hanya itu, survei dari Pew Research Center menunjukkan bahwa Gen Z menghadapi tekanan besar dari segi ekonomi dan ketidakpastian pasar kerja. Biaya pendidikan yang tinggi, ancaman utang, serta persaingan global menambah beban yang harus mereka pikul. Meski demikian, mereka tetap mampu beradaptasi dengan cepat. Menurut David Stillman, pakar generasi, Gen Z lebih memilih jalur kerja fleksibel seperti freelance atau berkarier di industri digital, dibandingkan pekerjaan tradisional yang stabil namun kaku.
      Dalam dunia kerja, motivasi Gen Z juga berbeda. Mereka lebih mengutamakan pekerjaan yang bermakna dan sejalan dengan nilai pribadi mereka, alih-alih hanya mengejar gaji tinggi. Hal ini seringkali dipandang sebagai ketidakseriusan oleh generasi sebelumnya, tetapi bagi Gen Z, ini mencerminkan tekad mereka untuk menciptakan keseimbangan hidup.
      Namun, potensi Gen Z tidak bisa diabaikan. Generasi ini memiliki kemampuan inovasi yang luar biasa. Mereka memanfaatkan teknologi untuk menciptakan peluang baru, baik dalam bentuk startup, aplikasi, maupun gerakan sosial. Banyak dari mereka yang berperan aktif dalam isu global seperti perubahan iklim dan kesetaraan gender, menunjukkan kepedulian mereka terhadap masa depan.
      Sebagai generasi yang lebih tua, kita perlu memberikan ruang bagi Gen Z untuk berkembang. Menurut Adam Grant, penulis "Think Again", kolaborasi antargenerasi adalah kunci untuk menciptakan solusi inovatif yang lebih baik. Kita harus mendengarkan mereka, memahami tantangan mereka, dan mendorong mereka untuk menunjukkan potensi terbaiknya.
      Pada akhirnya, setiap generasi memiliki tantangan uniknya masing-masing. Gen Z bukanlah generasi yang gagal, melainkan generasi yang sedang beradaptasi dengan dunia yang penuh perubahan. Dengan dukungan yang tepat, mereka dapat menjadi agen perubahan yang membawa kita menuju masa depan yang lebih baik.
      Referensi:
      1. Twenge, Jean. "iGen: Why Today’s Super-Connected Kids Are Growing Up Less Rebellious, More Tolerant, Less Happy-and Completely Unprepared for Adulthood." Atria Books, 2017.
      2. Stillman, David, dan Jonah Stillman. "Gen Z @ Work: How the Next Generation Is Transforming the Workplace." Harper Business, 2017.
      3. Pew Research Center. “On the Cusp of Adulthood and Facing an Uncertain Future: What We Know About Gen Z So Far.” 2020.
      4. Grant, Adam. "Think Again: The Power of Knowing What You Don't Know." Viking, 2021.

    • @Gaffialfatih
      @Gaffialfatih 3 години тому +3

      Saya tambahin, KONSISTEN JUGA PENTING! 😊

    • @aguzleo85
      @aguzleo85 3 години тому +3

      tapi point khusus genZ jangan naif jangan instant jangan baperan, meskipun berlaku untuk semua generasi tapi genZ lebih parah keknya

    • @Pertamax93
      @Pertamax93 2 години тому

      Percuma pintar, kreatif , inovasi tapi gak bisa konsisten
      Dikit dikit lelah butuh healing ini yg biasa saya denger dengan gen Z
      Gen sebelumnya selalu mengorbankan kebahagiaan demi masa depan
      Gen z mereka memang diciptakan tidak bisa mengorbankan kebahagiaan demi masa depan

  • @Iychoenk
    @Iychoenk 13 годин тому +361

    Yg dilupakan Gen Z:
    "Sebanyak2 apa pun ilmu2 & teori yg kalian kumpulin dr socmed, itu semua gk akan bisa ngalahin pengalaman nyata
    Karena d dunia ini, gk ada yg bisa ngalahin kerja keras & pengalaman nyata!"

    • @MuhajirinJirin-u4p
      @MuhajirinJirin-u4p 12 годин тому

      Gue baper 😅😅😅

    • @hasyimizwan2066
      @hasyimizwan2066 12 годин тому +6

      @@Iychoenk sy setuju.. sy slalu bagitau kat anak2 muda/remaja di Malaysia, "PENGALAMAN HIDUP ADALAH GURU YG TERBAIK UTK KITA"..

    • @amalyakurnia7323
      @amalyakurnia7323 11 годин тому

      Correct

    • @dimasdwiprasetyo5572
      @dimasdwiprasetyo5572 10 годин тому +2

      Generalis, terlalu generalis karena salah pendidikan, juga informasi terlalu cepat menyebar sehingga kebenarannya jadi kabur. Mungkin ini tidak terjadi di negara maju karena mereka mendidik anaknya untuk menjadi ahli di satu bidang. Di Indonesia tidak begitu semua harus jago semua harus bisa jadi, alih alih menjadi profesional mereka menjadi generalis yang sok tau karena pengetahuan yang nanggung tadi. Gw gen z dan sadar betul akan hal ini(kelemahan), sampe ada pikiran seharusnya gw lahir di sanghai

    • @MoonOfLife7
      @MoonOfLife7 9 годин тому +4

      gw sebagai muslim, ga harus ngerasain dulu gmna rasa panasnya api neraka atau, ga harus ngerasain dulu gimana rasanya kotoran ayam... dengerin nasihat dari yg lebih tua gw mau, tapi gw filter dan ga 100% bakal gw ikuti semua.. itu udah masuk dlm pemahaman mempelajari pengalaman org lain.
      kerja keras bisa dikalahkan dgn pengetahuan dan pemahaman, yg berpengalaman belum tentu paham, hidup harus efektif dan efisien.
      "belajar" belajar gmna?, misal ad anak dari keluarga yg kurang mampu, belajar memahami knp ortunya dulu bisa miskin dan belajar gimana dunia ini bergerak, setiap masa, setiap zaman, variabel yg mempengaruhi pola pikir dan cara hidup itu selalu berubah dan bertambah, jd ga semua pengalaman yg dirasakan gen sebelumnya itu bakal sama dgn yg dirasakan gen selanjutnya, cara penyelesaiaannya jg ga bisa sama.
      Itu utk gen z dan sebelumnya, mungkin genz dgn gen yg lebih muda, bakal berubah lagi variabel dan cara hidupnya, like what? Ai, hidup mereka bakal lebih berat dibanding genz..
      Pengalaman org2 gen sebelumnya itu ga semua bisa disinkron kan keseluruhan dgn gen yg lebih muda..

  • @riszels3743
    @riszels3743 12 годин тому +109

    sebagai gen z terima kasih ko Raymond jadi emotional support kita dengan memberi kritik yang membangun, apalagi akhir2 ini fresh grad lagi pada susah nyari kerja, kalaupun dapet biasanya agak lama, gabisa lagi maksa ke startup

    • @grahamusiku8331
      @grahamusiku8331 10 годин тому +9

      contoh nyata gen z , berterima kasih tapi tetap mengeluh dan pesimis 😅

    • @jalubimantara5927
      @jalubimantara5927 8 годин тому +4

      Bukan susah, tp pilih2.. di tmptku lowongan kerja banyak tp orgnya pada pilih2

    • @mrai-69x
      @mrai-69x 7 годин тому +3

      terus tingkatin skill, kalo belum keterima artinya memang belum layak keterima

  • @techaddict1129
    @techaddict1129 5 годин тому +24

    so true. gw jg ngelola software agency dan rekrut beberapa gen-z. here is the truth. Mindset apa apa pengen instan itu NYATA banget, dunia yang udah makin dimudahkan dalam belajar bikin mereka "overwhelming'', makin banyak alasan buat prokras, nunda nunda dan susah berkembang. Sosial media juga bikin fokus mereka jadi pendek, ga mampu konsentrasi lebih dari 3-4 jam. cepet capek, dikit'' pengen healing. Belum ngomongin performa, gw waktu seumuran mereka (pas kerja sama org lain), selalu berpikir utk deliver more and more, even beyond apa yang jadi jobdesk gw. tp ga gw temuin itu di rata-rata pekerja gen-z, kerja ekstra dikit ngeluh, baru masuk kerja udh punya standar ga realistis.
    saran buat gen-z. menej konsumsi sosial media, mulai organize apa yang muncul di sosial media dan perhatikan screen time. mulai perbaiki fokus kalian.

  • @rohmadhidayatullah5526
    @rohmadhidayatullah5526 14 годин тому +147

    Saya Milenial, awal pertama saya kerja di usia 17thn dan alhamdulillahnya dapat kerja di office, 2019 saya sudah ikut meeting tahunan dengan owner perusahaan (Perusahaan besar dgn jumlah karyawan ribuan), pertama kali presentasi itu saya di marah habis2an karena ada data yang kurang... seriusan marah semarah2nya, tapi saya nggak baper dan nggak pengen resign 😂😂😂
    Sepertinya karena saya belum termakan konten sosmed, kesadaran saya saat itu dunia kerja ya memang seperti itu dan harus kuat... saya belajar dan berlatih, endingnya... di tahun2 berikutnya setiap giliran saya yg presentasi selalu lancar dan saya masih inget sampai saat ini kata2 salahsatu direktur "Wah, giliran si R ya, cepet nih pasti" dgn wajah yang sumringah dan antusias 😅

    • @Eleganttf2
      @Eleganttf2 14 годин тому

      kerja di ELPI ya bang ? 😅

    • @ujangariffin6924
      @ujangariffin6924 13 годин тому

      terbaik ulasan kali ni bro..

    • @maximillianusforrest
      @maximillianusforrest 13 годин тому +1

      Gw keinget di hari pertama kerja magang, dimarahin kepala divisi lain yang bukan kesalahan gw.

    • @STke-s8b
      @STke-s8b 13 годин тому +4

      Itu dia, kita keseringan liat video orang presentasi sempurna sampai lupa yang namanya kegagalan.
      Andai gw bisa kayak kamu mas, pengen gitu punah hati kuat padahal mah sendiri udah sadar mental tempe tapi seakan akan mental gak mau berubah

    • @sukajajan877
      @sukajajan877 11 годин тому

      Dongeng ga nih?

  • @ActuallyNotARobot
    @ActuallyNotARobot 13 годин тому +85

    Gua Gen Z kelahiran 2007 dan Alhamdullilah, saya bukan orang yang sering main sosmed dan juga gak baperan amat. Tapi perlahan-lahan aku lagi proses buat ngilangin si "serba instan" di dalam diri yang mana itu makin hilang saat saya makin tumbuh besar.

    • @helmidcrows9449
      @helmidcrows9449 12 годин тому +4

      Intinya jgn maen sosmed keseringan

    • @Rafibaek
      @Rafibaek 8 годин тому

      Sama gw juga lagi proses menghilangkan distraksi yang ga penting

    • @zuzuzuzuper
      @zuzuzuzuper 6 годин тому +1

      Sama, di bagian instannya yg masih perlu diperbaiki😂

  • @rizkanursakinah8654
    @rizkanursakinah8654 13 годин тому +32

    Thanks ko, uda jadi mentor gw lewat youtube. Gw gak akan bosen dengerin semua insight dari koko. Please terus bikin konten, gw gak mau jadi tolol.

  • @educonomy7763
    @educonomy7763 13 годин тому +61

    Gw setuju berat sama konten ko Ray ini. Sangat relate dengan apa yg gw alamin sebagai pengusaha. Karyawan Gen Z yg gw hire itu mereka dominan kinerjanya ga sesuai ekspektasi.
    Pengennya kerja nyantai tapi gaji gede. Giliran diminta kontribusi atau feed back kebanyakan alesan. Dimarahin karena salah kerja malah baperan trus tiba-tiba ngilang ga masuk lagi.
    Jam kerja malah keseringan bengong dan plototin hp scroll-scroll konten ga sesuai kerjaan. Ga bisa kerja bukan belajar tapi denial Rungkad emang

    • @dediprihatinsihombing6536
      @dediprihatinsihombing6536 12 годин тому +3

      Yess yaaa begitulah udah jadi karakter broo... Gula usaha cafe karyawan gua paling lama 1 bulan 😂

    • @bagaspria1237
      @bagaspria1237 12 годин тому +6

      for real, kapok gw ga mau lagi hire gen z
      deluded,denial,weak minded
      rela gw ngasih rate twice demi mature employe haha

    • @dediprihatinsihombing6536
      @dediprihatinsihombing6536 12 годин тому

      @@bagaspria1237 gua sih berusaha buat kalih pemahaman tapi mantul teruss😃 besoknya hilang suru transfer via dana upah kerja yg beberapa hari😄

    • @sentientialcrisis9919
      @sentientialcrisis9919 Годину тому

      ​@@bagaspria1237 Tidak semua orang sama lah bro haha.. Jika generasi masa depan tidak dilatih, bagaimana bisa melanjutkan usaha hingga masa depan

  • @macanguring6886
    @macanguring6886 13 годин тому +54

    Sebenarnya dr jamannya gen milenial atau sebelumnya pun selalu ada orang2/kelompok yg ingin membawa budaya/tren toxic kedunia ini, cuman bedanya sekarang pengaruh medsos teramat sangat besar, itulah yg meng influence generasi jaman skrg terlepas itu gen z atau gen2 lainnya, inilah kenapa secara tidak langsung membuat pengaruh buruk sekaligus stigma negatif ke gen z atau mungkin ke gen2 setelahnya…tp kita masih beruntung, setidaknya dengan konten2 seperti ini gen z atau gen manapun harusnya bisa introspeksi diri, kita itu hidup harus berkontribusi bukan hanya mencari benefit, jangan cuma ingin jadi benalu bergaya inang…

  • @fajarabrarmaulana3385
    @fajarabrarmaulana3385 14 годин тому +122

    Thank you koh, solusinya.
    gw sebagai gen z pernah ngerasain hal yang sama, dan pernah di posisi memimpin gen z dalam sebuah agenda di kampus, emg bener begitu. Cengeng minta ampun, ditekan dikit semua lansung ngejauhin gw. Hanya 2 orang yg bener-bener pekerja keras selebih nya cuma protes dan pas gw serahin acara nya pada ga mau dan lempar-lemparan.
    Gw dari kecil emg banyak berteman dg org yg lebih tua, secara gw juga PKL sejak SMP.
    Ternyata bukan cuma gw yg ngerasain.

    • @chelestialle
      @chelestialle 14 годин тому +11

      Iya sama, kenapa ya kayak gitu 😢 kelakuan gen Z yg lembek bikin gen Z yg setrong jd aib

    • @RatriWening
      @RatriWening 14 годин тому +14

      sama bang, gw gen z juga tapi kesel juga ama yang modelan kaya gitu, mereka nggak bisa bedain antara males sama efisien. alhasil yang nge cover kerjaan ujung ujungnya ketua, kalau ada yang ambisius egoisnya minta ampun. apalagi sekarang zaman tiktok, semuanya apa apa di kontenin. hadeh

    • @angelamupf
      @angelamupf 13 годин тому +9

      sama banget, gua pernah mimpin organisasi gen z juga suka serba salah. pake pendekatan santai malah ngelunjak, dikerasin dikit langsung baper trus ga aktif lagi 😢

    • @k.l.kusolife7586
      @k.l.kusolife7586 13 годин тому +4

      Sama bang, lu ga sendiri 🗿

    • @FredHotMix
      @FredHotMix 11 годин тому +2

      🤣🤣inilah rasanya ketua rasa jongos 🤣🤣

  • @hasanr9lmb397
    @hasanr9lmb397 13 годин тому +25

    Berpikir tenang adalah kunci klo pengalaman pribadi saya. "Anda bukan satu satunya karakter utama" dalam film box office ini yang disebut Real Life. Anda tidak wajib merubah hidup orang lain walau se breng sek apapun mereka. Yg wajib anda rubah adalah hidup anda sendiri. Untuk menjadi lebih baik dari hari kemarin.

  • @qutamisyam
    @qutamisyam 12 годин тому +19

    ini konten literasi + edukasi yg full manfaat banget buat di simak bae2 (dengerin sambil di pahami bnr2 y) kakak2 millenial dan adik2 gen Z dari awal banget video sampai tuntas selesai (jgn setengah2/sepotong2) klw gk mau ending'y bakal keliru memahami. coz di konten ini Ko Raymond lumayan adil untuk jelasin dari sudut pandang millenial dan dari sisi gen Z itu seperti apa bahkan secara gamblang. please jgn trllu mudah melabeli diri kalian dan org lain semacam mental health, NPD, dsb nya Krn sebab sesuatu yg kurang berkenan di terima oleh diri kita. coba berusaha dulu utk di terima, introspeksi, dan berusaha perbaiki. krn mengambil sebuah keputusan dgn kondisi emosi yg gk stabil itu biasa'y akan berending penyesalan, kebanyakan yaaa....
    bertumbuh itu terus berlanjut tanpa batas usia, terbukti di video inipun ko Raymond ngasih tau klw org2 yg udh sukses, kaya, pengusaha dsb itu ttp bisa menerima saran, ide, bahkan kritikan klw itu memang utk bertumbuhnya mereka dan usaha mereka jd lebih sukses lagi.
    terima kasih banyak ko Raymond dan tim yg udah mau berbagi ilmu, waktu, dan dedikasi diri dan kepintaran kalian melalui konten2 yg insyaallah bermanfaat dan berdampak positif untuk kami yg menyaksikan.

  • @Hzlnutts
    @Hzlnutts 13 годин тому +43

    Gw sebagai Gen Z kesel liat Standar kehidupan tiktok yg sampah itu.
    Tapi sulit juga jadi gen z. Dengerin kritik, masukan mah mau ajah, cuma gen z terlalu banyak apa-apa disalahin & dijelekin, jadi kita juga bingung mau ambil informasi yang bener tuh yg mana. Seolah kalo orng liat gen z udh pasti dianggap kita semua buruk.

    • @lenny6157
      @lenny6157 5 годин тому +2

      Bro/sis, lu tunjukkin punya jiwa tahan banting, extra mile, unggul usahalu dari yang lain + attitude yang tulus and selalu lihat sisi positif. You'll shine and no one would look down on you.

    • @sentientialcrisis9919
      @sentientialcrisis9919 Годину тому +2

      Begitu lah alhasil generasi paling muda dalam industri pekerjaan.. 10-15 tahun lalu generasi millenial lah yang paling dikucilkan oleh generasi Boomer dan gen X, dibilang sok drama dan lain"nya.
      Sekarang giliran gen Z menjadi tumbal, dari sifat-sifat minoritas gen Z yang bermasalah, yang terkena dampaknya adalah kita semua generasi Z yang bekerja keras oleh dampak generalisasi :(
      Yang penting adalah pantang menyerah menuju cita"mu, guys 👌

    • @Ensiklopedia_Dasar
      @Ensiklopedia_Dasar 23 хвилини тому +1

      ​@@sentientialcrisis9919mungkin memang sudah tabiatnya setiap generasi. Semoga gen alpha nggak merasakan hal-hal buruk yg sama dengan apa yg dirasakan generasi2 sebelumnya.

  • @ars4collection643
    @ars4collection643 14 годин тому +45

    Alhamdulillah gw gen Z namun mindset gw sejak SMA itu "tidak ada kesuksesan yang instan" kalimat itu masih ada di bio IG sejak dibikin waktu SMA😊 bismillah bisnis terus2an keluar modal😂 nombok terus TPI ga pernah kapok build customer base,, sulit bngt karena gw bukan siapa2😅

    • @dediprihatinsihombing6536
      @dediprihatinsihombing6536 12 годин тому +3

      Terus berjuang bro.. Selama kita berusaha pasti ada pembelajaran yg bisa menjadi batu loncatan, setidaknya kamu sudah melangkah ❤

    • @excalibluu
      @excalibluu 11 годин тому +3

      semangat bro, lu orang hebat 😏🫵 suatu saat buah dari perjuangan lu pasti menghasilkan sesuatu yang pasti itu wah banget entah cepat atau lambat 🫡

    • @jessejessu
      @jessejessu 10 годин тому +1

      Sama bro, klo bukan siapa2 ngebuild dari bawah biar besar kayak ngimpi gitu, masih struggle juga gw gimana caranya wkwkwk tp nikmatin ajalah

    • @hanzuru4483
      @hanzuru4483 4 години тому

      Semangat bro. Itu nilai kehidupan yg mesti dipegang 🔥

    • @Ensiklopedia_Dasar
      @Ensiklopedia_Dasar 24 хвилини тому

      Kita punya pola pikir yg sama, bro!

  • @SuksesLogis
    @SuksesLogis 14 годин тому +27

    Sangat setuju soal profesionalitas di tempat kerja, rata" gen-z sperti yg dijelaskan di vidio, memang gak smua, tapi rata" . Krn gw di kantor dengan posisi sbagai atasan, dan ngehandle gen-z itu harus banyak sabarnya, bahkan kadang diremehin pun harus banyak sabar nya 😢

  • @zakyalikhsan2343
    @zakyalikhsan2343 13 годин тому +30

    Profesional is profesional, jangan bawa-bawa masalah pribadi, masalah keluarga, dan segala emosimu ke pekerjaan. Ketika gue magang, Gue pernah dimarahi dengan nada yang sombong sama atasan gue karena gue lelet kerja, jujur gue kesal, cuma gue tetap stay fokus dan terima kritikannya. Ketika dirimu dimarahi atasan, itu jelas banget bikin kamu kesel, tapi dirimu harus tetap fokus.

    • @chaerunnisajiji1406
      @chaerunnisajiji1406 12 годин тому +1

      @@zakyalikhsan2343 kekny gen z ni kurang ospek kali y..mana skrg mah ad komnas prlindungan anak lah, dikit2 viral d medsos.gw milenial,dulu ospek dkata2in gmn sm kk kls,dksi tugas berat2,kena hukuman berat2 sm guru,rileks2 aj..kgak dendam ap gmn.beres ospek,trus jd genk sm kk kls.chill aj.cerita k ortu abis kena hukuman sm guru,ortu gw malah ktawa2 aj.msuk dunia krja,awal2 biasalah kena bully senior,tp krn ud trbiasa dgn budaya "ospek" dr jaman skolah,jd gw slalu mikir,ah biasalah tu paling tar lama2 jg jd genk.yg pnting gw krja sesuai jobdesk&sop. Klo atasan yg negur ywd terima. Klo dkata2in ywd g usa baper.eh bnr sih lama2 sm senior jd genk,sm atasan jg ok2 aj.g prnh pindah2 krja.gw resign krn nikah aj.

    • @ErnaWati-qg9op
      @ErnaWati-qg9op Годину тому

      Nah ini yang g bisa dilakukan mayoritas gen z. Selalu mental health yang dijadiin senjata.

  • @selfardhiya6384
    @selfardhiya6384 Годину тому +1

    Rekomendasi Buku Self Improvement :
    1. Start With Why - memulai setiap hal dengan pertanyaan mengapa
    2. GRIT - membangun daya juang diri
    3. Psychology of Emotion - untuk lebih bisa memahami emosi diri

  • @somwanorsamting
    @somwanorsamting 4 години тому +7

    bener kata windah 🗿
    "Jadi anak jangan sombong, jangan melawan orang tua, jangan takabur...~"

  • @andreasivan133
    @andreasivan133 8 годин тому +8

    sebagai orang yang di perbatasan gen z dan milenial, gw punya sifat 2 generasi yang disebutin, pernah ngrasain susahnya cari pengetahuan dan sekarang se instant apa cari ilmu, tinggal google aja.
    dan aku ngrasain sendiri efek dari sosmed, dari yang sebelumnya aku sangat" berambisi, kerja keras, sekarang mulai keracunan doom scrolling, spend ungodly hours on shorts. Menurutku setiap orang butuh cara untuk membatasi waktunya di socmed, dengan mengurangi sebagian waktu di socmed sangat-sangat meningkatkan waktu dan motivasi bekerja.

    • @RidwanAnnas-su6qm
      @RidwanAnnas-su6qm 8 годин тому

      Benarkah Gen Z Segagal yang Kita Bayangkan?
      Generasi Z, atau yang biasa disebut Gen Z, mencakup mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Tumbuh di era revolusi digital, mereka sangat terhubung dengan teknologi dan media sosial. Kehidupan mereka pun berbeda jauh dari generasi sebelumnya. Namun, di balik keunggulan mereka dalam dunia digital, Gen Z seringkali menghadapi stereotip negatif. Mereka dianggap malas, tidak kompeten, dan kurang siap menghadapi dunia nyata. Apakah anggapan ini benar adanya, ataukah hanya sekadar prasangka?
      Menurut Dr. Jean Twenge, seorang psikolog dan penulis buku "iGen", Gen Z memang menghadapi tantangan besar, khususnya dalam hal kesehatan mental. Tingkat kecemasan dan depresi di kalangan generasi ini lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya, yang sebagian besar dipengaruhi oleh media sosial. Namun, tantangan tersebut tidak membuat mereka lemah. Sebaliknya, Gen Z menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap kesehatan mental dan isu sosial. Mereka juga dikenal kreatif dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan.
      Tak hanya itu, survei dari Pew Research Center menunjukkan bahwa Gen Z menghadapi tekanan besar dari segi ekonomi dan ketidakpastian pasar kerja. Biaya pendidikan yang tinggi, ancaman utang, serta persaingan global menambah beban yang harus mereka pikul. Meski demikian, mereka tetap mampu beradaptasi dengan cepat. Menurut David Stillman, pakar generasi, Gen Z lebih memilih jalur kerja fleksibel seperti freelance atau berkarier di industri digital, dibandingkan pekerjaan tradisional yang stabil namun kaku.
      Dalam dunia kerja, motivasi Gen Z juga berbeda. Mereka lebih mengutamakan pekerjaan yang bermakna dan sejalan dengan nilai pribadi mereka, alih-alih hanya mengejar gaji tinggi. Hal ini seringkali dipandang sebagai ketidakseriusan oleh generasi sebelumnya, tetapi bagi Gen Z, ini mencerminkan tekad mereka untuk menciptakan keseimbangan hidup.
      Namun, potensi Gen Z tidak bisa diabaikan. Generasi ini memiliki kemampuan inovasi yang luar biasa. Mereka memanfaatkan teknologi untuk menciptakan peluang baru, baik dalam bentuk startup, aplikasi, maupun gerakan sosial. Banyak dari mereka yang berperan aktif dalam isu global seperti perubahan iklim dan kesetaraan gender, menunjukkan kepedulian mereka terhadap masa depan.
      Sebagai generasi yang lebih tua, kita perlu memberikan ruang bagi Gen Z untuk berkembang. Menurut Adam Grant, penulis "Think Again", kolaborasi antargenerasi adalah kunci untuk menciptakan solusi inovatif yang lebih baik. Kita harus mendengarkan mereka, memahami tantangan mereka, dan mendorong mereka untuk menunjukkan potensi terbaiknya.
      Pada akhirnya, setiap generasi memiliki tantangan uniknya masing-masing. Gen Z bukanlah generasi yang gagal, melainkan generasi yang sedang beradaptasi dengan dunia yang penuh perubahan. Dengan dukungan yang tepat, mereka dapat menjadi agen perubahan yang membawa kita menuju masa depan yang lebih baik.
      Referensi:
      1. Twenge, Jean. "iGen: Why Today’s Super-Connected Kids Are Growing Up Less Rebellious, More Tolerant, Less Happy-and Completely Unprepared for Adulthood." Atria Books, 2017.
      2. Stillman, David, dan Jonah Stillman. "Gen Z @ Work: How the Next Generation Is Transforming the Workplace." Harper Business, 2017.
      3. Pew Research Center. “On the Cusp of Adulthood and Facing an Uncertain Future: What We Know About Gen Z So Far.” 2020.
      4. Grant, Adam. "Think Again: The Power of Knowing What You Don't Know." Viking, 2021.

  • @hasyimizwan2066
    @hasyimizwan2066 14 годин тому +56

    Berkat didikan, mentaliti, attitude n disiplin dari org tua, keluarga n guru2 di sekolah bermula dari kecil, majoriti gen z di Malaysia tidak seteruk gen z di indonesia.. Alhamdulillah syukur YA ALLAH..

    • @ahmadasad7001
      @ahmadasad7001 13 годин тому +1

      bagus

    • @erhazet
      @erhazet 13 годин тому +4

      Betul memang kalau Malaysia itu SDMnya lebih berkarakter daripada SDM Indonesia

    • @Prvktr
      @Prvktr 13 годин тому

      Bagus.
      Makanya sekarang diserbu bangla

    • @edwardelric1163
      @edwardelric1163 13 годин тому +2

      @@Prvktr Lah? kok bahas bangla? yang dibahas disini itu Gen Z bukan bangla

    • @FitriSari-y9c
      @FitriSari-y9c 12 годин тому +2

      1. Didikan agama masih kuat
      2. Kalo dikasih tahu gak ngelawan merasa si paling bener
      3. Orang tetua masih banyak yang menghormati.
      4. Menasehati secara blak"an masih sgt ditoleransi karna memang untuk kebaikan sendiri. Bukan kaya disini.. malah jawab "emang loe siapa? gausah ngatur hidup gua" 😂

  • @demon_0.
    @demon_0. 14 годин тому +13

    Kamu patut ko menang sebutan "bapak literasi" karna memang seakurat gitu bikin riset tentang data + bikin videonya juga cocok sesuai hari ke hari
    Thanks ko Raymond udh mengajari kami eh maksudnya BPK literasi 😅❤🔥

  • @rest.area_idn
    @rest.area_idn 12 годин тому +9

    Mas Raymond...
    Semua masalah Gen-Z hanya selesai saat mereka STOP DENIAL segala hal ttg mereka..
    Setelah menonton video ini, kemungkinan mereka akan berbagi kegelisahan ini dg teman yg mereka sebut "se-frekuensi"...
    Mereka akan saling meng-afirmasi satu sama lain...
    Ditambah lagi, sosmed akan meyakinkan mereka bahwa mereka tdk salah dlm berpikir dan bertindak...
    Mereka hanya akan mendengar sesuatu yg mereka ingin dengar, bukan yg mereka butuhkan...
    Begitu luar biasanya dampak sosmed 😅

    • @iputuswastika
      @iputuswastika 51 хвилина тому +1

      Benar, karena gen Z mungkin jarang berkonsultasi, minta bimbingan kepada Gen di atasnya. Gen Z hanya saling meng afirmasi sesama mereka

  • @Dk-cf9uk
    @Dk-cf9uk 13 годин тому +89

    ternyata yg sempet setress sama Gen Z bukan cuma GW , gua muak sama mereka yg baperan & gak sopan berani bentak bahkan sama manager yg ngingetin mereka.
    Note : gw gak maksud nge-staple all gen z itu bullshit , tapi hampir semua yg kerja gw temuin penyakit "baperan nya ini loh" cerna dulu situasinya , pahami dulu orng ngomong apa bukan langsung nge gas !
    kyk gak punya adab sama yg lebih tua.

    • @evolusioner07
      @evolusioner07 12 годин тому +1

      I feel tertampar

    • @kartikamoon
      @kartikamoon 11 годин тому +4

      Gw juga pernah bangun usaha sama Gen Z, sumpah MUAK. Giliran gw kasih kritik mereka bilang gw perfectionist, bilang gw egois. Lah giliran gw minta mereka kasih inisiatif supaya usaha ini lancar, jawabannya malah "kita ga ada inisiatif" padahal itu bidang mereka

    • @Exoskel2
      @Exoskel2 5 годин тому +3

      Gen z soalnya kalau beda pendapat dikit dianggapnya toxic. Kalau lagi seneng seneng disebutnya toxic positivity. Kalau dikritik boss dianggapnya bossnya toxic abusive. Atau apalah itu bahasanya Twitter

    • @gerrardshaw4667
      @gerrardshaw4667 4 години тому

      i feel u bro. Waktu itu pernah koreksi kesalahan mereka. Waktu negur/koreksi pun nadanya netral. Tapi mereka malah ngegas dan bapernya pun sampe sekarang. Seriusan masa depan bangsa ini sangat menghawatirkan si dengan ditambah pemerintahan buruk kaya sekarang

    • @aliyasaabubakar1643
      @aliyasaabubakar1643 2 години тому

      Seharusnya aku ketemu bos kaya gini... Aku gen z tapi atasanku bukan nyuruh kerjaan tapi masuknya ranah pribadi kaya lo temennya siapa, makannya apa, habis ngapain, bla bla bla, kek orang tua gua tapi ya orang asing ngapain sampe segitunya😢😢😢 sumpah sekali dua kali oklah berarti berusaha ramah, tapi lama lama tuh muak njir jijik

  • @hazmilucidruby
    @hazmilucidruby 13 годин тому +10

    Buat gw, semua punya kesalahan masing-masing. Yang muda baperan, yang tua terlalu skeptis. Dunia profesionalisme emang kejam dan kalau mau bertahan jelas harus profesional.

    • @bluehikari6945
      @bluehikari6945 12 годин тому +3

      Intinya sama aja semua 😂. Yang pemimpinnya kagak bener, yang dipimpin cengeng juga. Duo maut

    • @hazmilucidruby
      @hazmilucidruby 12 годин тому +1

      @@bluehikari6945 Penting nya "Kecerdasan Emosi"

  • @kshurablink
    @kshurablink 10 годин тому +5

    Thanks bang, jujur saya sebagai gen-z generasi awalan lah ya karena lahir tahun 2003 . Emang betul banget saya susah fokus, susah profesional, gampang ke distract dengan hal kecil, terutama saya sendiri emang bodoh dan egois yang selalu ingin diperhatikan orang lain, yaa intinya selalu ingin dipujilah 😢. Namun akhir akhir ini gua sadar gua gak bisa terus begini, harus lebih profesional dan menjunjung tinggi kode etik. Sebab, saya juga seorang guru, masa guru tidak profesional mageran dan susah fokus.

  • @kartikamoon
    @kartikamoon 11 годин тому +5

    Terima kasih Ko, curhatan elu mewakilkan kekesalan gw selama ini. Gw bangun Penerbitan di awal tahun 2024, partner gw Gen Z 2 orang, sampai akhirnya cuma berjalan sampai akhir tahun ini mereka ga kuat dengan bilang gw terlalu perfectionist lah, gw egois lah, mereka ga bisa nyamain spirit gw lah. Sampai akhirnya gw mutusin kalau gw ga mau lagi bangun bisnis bareng sm Gen Z. Tapi gw percaya banyak Gen Z di luaran sana yg emg tangguh, ga baperan, inisiatifnya tinggi dan gw belum ketemu aja sama mereka.

  • @yuanitarizkiwijayanti539
    @yuanitarizkiwijayanti539 13 годин тому +8

    Terima kasih Koh Rey, kontennya bagus bgt. Meskipun saya bukan gen Z, tapi itu menjadi masukan bgs bgt buat saya untuk terus memperbaiki diri dan bersemangat belajar untuk meningkatkan value saya.
    Konten ini juga mengingatkan peran saya sebagai calon istri dan calon ibu betapa penting menyusun kurikulum mental, adab untuk pendidikan anak-anak.
    Semangat Koh Rey, Dan ditunggu konten selanjutnya

  • @AntiPembodohan
    @AntiPembodohan 14 годин тому +20

    Fakta lapangan genZ itu bukan sebutan untuk golongan generasi th lahir, melainkan golongan termakan trend jaman. Banyak kok org kelahiran 9x yang karakter seperti yg dsebut sbg GenZ.
    Intinya korban trend jaman ini adalah mreka yg dkit2 mental health issue, mreka malas untuk mencerna history suatu case sehingga cukup di level apa yg trend itu yg benar lalu mudah judge. Bahaya dari kemudahan yg mereka terima ialah meremehkan hal fatal yaitu "INTEGRITAS". Saat ini krisis org punya value.

  • @bagusforever4134
    @bagusforever4134 2 години тому +5

    gen Z terlalu banyak konsumsi SOSMED.. hidup di dunia maya, lupa akan realitas motor masih nyicil, masih nge-kost dan pendapatan kadang di bawah UMR..

  • @Art_stylee
    @Art_stylee 2 години тому +6

    Saya lahir 1992. Menurut saya balik ke diri orang itu masing², di lingkungan kerja saya mereka yg fresh graduate banyak kok yg dewasa (gk cengeng). Mereka butuh partner leader aja.
    Ada temen saya kelahiran 90an hobbynya posting (flexing) jg kok.
    Pointnya balik ke diri masing² sih 🙏

    • @RizalBatheki
      @RizalBatheki Годину тому

      sebenernya bersifat gak baik itu gak ada syarat usianya, semua orang bisa. cuma kebetulan aja media sama beberapa orang itu cari kambing hitam. milenial 15-20 tahun ke belakang pernah di posisi Z sekarang, waktu itu belum punya pengalaman. akhirnya saat ini di umur 30-40an sebagian dari mereka udah lebih mapan sifatnya kan? dan bener kalo harus ada leadernya yg bisa pimpin dgn baik.

  • @fatimahh_ct
    @fatimahh_ct 3 години тому +3

    Ya setiap orang tidak bisa memilh terlahir di generasi mana. Tapi bukan salah Gen Z sepenuhnya karna ada juga peran pengasuhan orang tua dari generasi sebelumnya. Tapi di zaman sekarang memang jadi tantangan sendiri didunia serba cepat, tanpa sadar membentuk pola pikir instan. Setuju banget setiap generasi harus belajar terutama Gen Z yang menapaki usia produktif. Apa pun Peranmu belajarlah kepada Orang yang berpengalaman dan dapat diambil ilmunya juga mereka yang menjaga adabnya

  • @sidrakor2384
    @sidrakor2384 9 годин тому +8

    Dari beberapa karyawan Gen Z, Baru kemarin cut 2 gen z yang jago bikin ane tiap hari ngelus dada :
    Baperan, kurang inisiatif, tidak bisa sat set, kurang tanggung jawab pada jobdesk yang nyebabin banyak point yang tidak selesai dan sering ga masuk kerja 🫠

    • @RidwanAnnas-su6qm
      @RidwanAnnas-su6qm 8 годин тому

      Benarkah Gen Z Segagal yang Kita Bayangkan?
      Generasi Z, atau yang biasa disebut Gen Z, mencakup mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Tumbuh di era revolusi digital, mereka sangat terhubung dengan teknologi dan media sosial. Kehidupan mereka pun berbeda jauh dari generasi sebelumnya. Namun, di balik keunggulan mereka dalam dunia digital, Gen Z seringkali menghadapi stereotip negatif. Mereka dianggap malas, tidak kompeten, dan kurang siap menghadapi dunia nyata. Apakah anggapan ini benar adanya, ataukah hanya sekadar prasangka?
      Menurut Dr. Jean Twenge, seorang psikolog dan penulis buku "iGen", Gen Z memang menghadapi tantangan besar, khususnya dalam hal kesehatan mental. Tingkat kecemasan dan depresi di kalangan generasi ini lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya, yang sebagian besar dipengaruhi oleh media sosial. Namun, tantangan tersebut tidak membuat mereka lemah. Sebaliknya, Gen Z menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap kesehatan mental dan isu sosial. Mereka juga dikenal kreatif dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan.
      Tak hanya itu, survei dari Pew Research Center menunjukkan bahwa Gen Z menghadapi tekanan besar dari segi ekonomi dan ketidakpastian pasar kerja. Biaya pendidikan yang tinggi, ancaman utang, serta persaingan global menambah beban yang harus mereka pikul. Meski demikian, mereka tetap mampu beradaptasi dengan cepat. Menurut David Stillman, pakar generasi, Gen Z lebih memilih jalur kerja fleksibel seperti freelance atau berkarier di industri digital, dibandingkan pekerjaan tradisional yang stabil namun kaku.
      Dalam dunia kerja, motivasi Gen Z juga berbeda. Mereka lebih mengutamakan pekerjaan yang bermakna dan sejalan dengan nilai pribadi mereka, alih-alih hanya mengejar gaji tinggi. Hal ini seringkali dipandang sebagai ketidakseriusan oleh generasi sebelumnya, tetapi bagi Gen Z, ini mencerminkan tekad mereka untuk menciptakan keseimbangan hidup.
      Namun, potensi Gen Z tidak bisa diabaikan. Generasi ini memiliki kemampuan inovasi yang luar biasa. Mereka memanfaatkan teknologi untuk menciptakan peluang baru, baik dalam bentuk startup, aplikasi, maupun gerakan sosial. Banyak dari mereka yang berperan aktif dalam isu global seperti perubahan iklim dan kesetaraan gender, menunjukkan kepedulian mereka terhadap masa depan.
      Sebagai generasi yang lebih tua, kita perlu memberikan ruang bagi Gen Z untuk berkembang. Menurut Adam Grant, penulis "Think Again", kolaborasi antargenerasi adalah kunci untuk menciptakan solusi inovatif yang lebih baik. Kita harus mendengarkan mereka, memahami tantangan mereka, dan mendorong mereka untuk menunjukkan potensi terbaiknya.
      Pada akhirnya, setiap generasi memiliki tantangan uniknya masing-masing. Gen Z bukanlah generasi yang gagal, melainkan generasi yang sedang beradaptasi dengan dunia yang penuh perubahan. Dengan dukungan yang tepat, mereka dapat menjadi agen perubahan yang membawa kita menuju masa depan yang lebih baik.
      Referensi:
      1. Twenge, Jean. "iGen: Why Today’s Super-Connected Kids Are Growing Up Less Rebellious, More Tolerant, Less Happy-and Completely Unprepared for Adulthood." Atria Books, 2017.
      2. Stillman, David, dan Jonah Stillman. "Gen Z @ Work: How the Next Generation Is Transforming the Workplace." Harper Business, 2017.
      3. Pew Research Center. “On the Cusp of Adulthood and Facing an Uncertain Future: What We Know About Gen Z So Far.” 2020.
      4. Grant, Adam. "Think Again: The Power of Knowing What You Don't Know." Viking, 2021.

    • @sentientialcrisis9919
      @sentientialcrisis9919 Годину тому

      Semoga kamu bisa bekerja sama dengan Gen Z yang bertanggung jawab dan ulet kerja 👍

  • @zemam8866
    @zemam8866 3 години тому +2

    Gw mau cerita, gw gen Z
    Gw akui dulu pas baru lulus SMA, karena gabisa kuliah jadi ikut beberapa pelatihan gratis BLK 1 bulan, naifnya gw berpikir kalo ikut pelatihan itu sebulan gw bakal bisa jago wkwk. Ambil servis PC sama networking dasar, eh ternyata pas selesai pelatihan nyari kerja baru tau kalo ilmu gw cuman setetes air laut wkww, gw stress waktu itu gara2 ga dapet kerjaan di bidang yg gw mau, akhirnya gw ikut orang jualan martabak, dan bener aja, jualan lebih butuh profesionalisme daripada apapun walau keliatannya gampang. Setelah itu gw coba kerja di bagian produksi, gw disini tau arti kerja keras, karena ya harus capai target per hari, cuman usaha rumahan jadi jobdesk terserah bosnya. Udah 5 taun kayanya, sekarang enjoy aja di produksi
    Gw baru baru ini liat yt RC
    Dan gw setuju gw gen z emang ga pinter, gampang nyerah sama mimpi, suka instan. Tapi gw malah menyalahkan keadaan :(

  • @Malz164
    @Malz164 14 годин тому +17

    Saya sebenrnya udah males curhat.. tapi ya hati saya tergerak buat melakukannya.
    Saya seorang gen z, di awal tahun 2022, saya pernah bekerja di sebuah kursusan dengan label franchise ternama.. umur saya waktu itu baru 19 tahun dan di tawari mengajar oleh ownernya karna dia mengetahui kemampuan saya dalam berbahasa inggris, di saat itu juga saya memulai karir saya sebagai GURU LES.
    Bayangkan saja saya sudah bisa mengajar les di kursusan b inggris di umur 19.. bisa di kira² seberapa besar arogansi saya pada masa itu😂
    Singkt cerita beberapa bulan berlalu, Persis seperti yang di vidio katakan.. saya menjadi orang yang sok tau, sok paham, sok mengerti yg namanya inovasi dsb. padahal sebetulnya kemampuan saya 0 besar😂 saya komplain masalah ini, itu, menganai hal yg ga seharusnya di lakukan oleh sistem pekerjaan, dll. Semua saya pikirin dan saya ikut ambil pusing di dalamnya wkwk, ya.. begitulah saya di waktu itu.. sangat² NAIF.. merasa si paling berguna, padahal sebenarnya tidak bisa apa apa..
    Tetapi walau begitu, dengan kedatangan saya sebagai bagian dari karyawan di perusahaan kursusan b inggris tersebut, perusahaan menjadi bertumbuh dan tidak stuck seperti sebelumnya.. banyak sekali murid²/peserta baru yang mulai belajar di sana.
    Semua sistem administrasi dan penjadwalan secara perlahan dan bertahap saya rapih rapih.. bersama dengan leader saya.
    Singkat cerita, beberapa minggu berlalu..
    Tiba² masing² guru di panggil, per orangan ke ruangan leader saya.. ketika giliran saya tiba dan di tanyai macam² pertanyaan, tiba² leader saya memutuskan untuk memecat saya.😂
    Karna beliau kecewa berat dengan saya, dengan alasan saya menjelek jelekan namanya. Di saat itu saya bingung sejak kapan saya menjelekan.. yg saya alami waktu itu.. saya sering berdiskusi bersama guru les lain, waktu itu kami banyak mengkritik mengenai kebijakan leader saya yg menurut saya dan teman² kurang tepat dan merugikan, dan semua guru les saling sependapat..tetapi setelah interogasi tersebut.. saya di pecat😂
    HIKMAHNYA KALIAN CARI SENDIRI😂

    • @morenoharjoyudanto8889
      @morenoharjoyudanto8889 13 годин тому +13

      Sama mas nasibnya hahaha, emang gen z susah diterima pendapatnya,
      Karena mungkin gen diatas kita kaget melihat kemampuan kita yang cepet banget tanpa proses yang mereka lakukan.
      Saya setuju kalo soal mentalitas gen z itu lemah, saya pun mentalnya juga lemah dan baperan.
      Tapi kalo soal kemampuan saya berani bertanggung jawab kalo gen z itu lebih hebat hebat, makanya kita selalu dipojokkan ketika berhadapan dengan gen diatas kita.

    • @morenoharjoyudanto8889
      @morenoharjoyudanto8889 13 годин тому +8

      Karena banyak yang ga terima Akhirnya munculah para cctv dan ular penyebar fitnah, hancur dehh muka kita di depan atasan, akhirnya dipecat juga...

    • @Resmawan-jw5dx
      @Resmawan-jw5dx 12 годин тому +2

      Kemampuan.ok.
      Attitude jelek
      Mental lumayan tapi
      Gampang Baperan.
      Belajar lagi de ya Krn loe sama sekali blom teruji ,anggap itu pengalaman

    • @Suomitro
      @Suomitro 12 годин тому +2

      Emang banyak "oknum" generasi atas yang anti kritik apalagi kalo kritik dari yang mereka anggap "di bawah mereka"

    • @sabatae2362
      @sabatae2362 11 годин тому +2

      Gen Z energinya memang besar, tp mrk suka meledak2 yg kadang ga cocok klo dlm organisasi

  • @zuzuzuzuper
    @zuzuzuzuper 7 годин тому +1

    Segini mah masih halus sih penyampaiannya😂 Makasih ko, atas nasihatnya. Sbg gen z yg lagi di fase baru mau masuk dunia kerja, ini jadi catatan bgt. Tapi kalo diliat dari pengalaman bimbingan skripsi, kyknya aku bukan tipe baper, udah tahan banting😂 medsos? Aku bahkan lebih kudet daripada kakakku yg milenial anak 1😂 instan? Mungkin🤷🏼‍♀️
    Salahsatu pesan yg selalu diulang2 dosenku pas matkul pengantar skripsi itu "jgn baper". Untungnya sifat bawaanku udah acuh tak acuh, jadi satu2nya yg bikin aku bbrpa kali nangis selama masa itu cuma karena otakku ga bisa diajak kerja sama. Berkali2 ganti identifikasi masalah, yg berarti hrs ngulang total terus. Overthinking. Dan solusinya ternyata "stop mikir"😂 karena emang kebanyakan mikir, kebanyakan bingungnya, pdhl tinggal ngikutin arahan dospem, dan bimsalabim, dlm 3 bulan selesai😂 karena skripsi masih "belajar" meneliti, bukan penelitian sungguhan. Jadi, idealisme hrs disingkirin dulu, targetnya cuma "lulus tepat waktu" dan "siap masuk dunia kerja". Yaa walaupun dosen2 ttp ada salahnya, tapi posisi kita di situ sbg mahasiswa yg "lebih" butuh mereka, para dosen. Jadi hrs tau diri lah.

  • @tetilisnawati4043
    @tetilisnawati4043 2 години тому +3

    rata rata gen Z, kerja so iye...hasil nol besar....
    dinasehati malah ngeyel, begitu kena batunya mewek cari pembelaan...
    ingat sekuat apapun kemampuan kalian, kalian kalah dari pengalaman...
    so hargailah rekan kerja kalian yang lebih tua/ senior mu... dekati dia, cari ilmunya sebanyak mungkin,dan hormatilah dia,so dia akan senang hati mengajari mu sepenuh hati

  • @novasiswanto3849
    @novasiswanto3849 58 хвилин тому

    Terima kasih ko sudah menjelaskan semuanya. Ini yang aku rasakan selama ini punya banyak adek dan keponakan Gen Z . Aku termasuk kakak yang dituakan dan sering di curhati. Beberapa ada yang berprestasi dapat beasiswa, ada yang jadi orang penting dikampus/ masyarakat dan beberapa ada yg menang lomba" olahraga. Aku tau sikap mereka masing-masing. Aku harus mengentaskan pikiran mereka dari belenggu ini. Terima kasih telah menjelaskan detail unek unek selama ini. Selamatkan masa depan Indonesia dengan konten konte positif dan inspiratif ko

  • @stevenblijanggara
    @stevenblijanggara 12 годин тому +4

    Generasi muda adalah cerminan lingkungan yang membentuknya. Gen z memang punya banyak kekurangan. Mumpung aku juga termasuk Gen z. Semua punya peran dalam membangun bangsa.Lihat juga bagaimana sistem, pendidikan, dan budaya berperan. Tapi, Gen Z harus berubah. Punyalah rasa malu. Banyak banget yang berikan keluhan terhadap Gen z

  • @kharubialhaq8011
    @kharubialhaq8011 Годину тому

    Harus dimulai tradisi setiap generasi memberikan sumbangsih buat generasi selanjutnya. Generasi terbaik gen 45, contoh terbaik.

  • @WanPis78
    @WanPis78 10 годин тому +5

    gw baperan, tpi ngaruh ke kerjaan paling cma 1%. dan gw gen z perbatasan milenials,, dan jujur lebih enak punya bos milenials daripada boomers. utk sosmed gw emang ga terlalu main, lebih ke main game. sifat naif gw terlalu rajin kerja wkwkwk. utk temen2 yg mau kerja, pake prinsip ini aja,, kerja sesuai target, kalo bisa di bawah target, karna kalo lu kerja melebihi target, nnti target lu bakal di naikin, itu yg gw alami skarang,, so semangat aja kwn2. untuk instant, paling gw ambil yg baik-baik nya aja.

  • @kyutipie777
    @kyutipie777 10 годин тому +1

    Gue setuju bgt dgn pendapat koko. Awalnya gw pernah juga sda di fase baperan dan selalu nyalahin bos kalo ada hal yg menyebabkan perdebatan/ pertikaian. Padahal hal yg utama, gw harus perbaiki diri gw sendiri, cara kerja, dll. Dan skrng gw udh ditahap bisa nerima kritikan, refleksi diri apa yg bagus apa yg buruk, solusinya apa, dan menganggap sifat orng orng tuh unik, gak perlu dibawa baper. Menurut gw mulai dari keterbukaan terhadap diri sendiri itu penting bgt, lalu menghindari playing victim, krn tiap kejadian itu pasti ada andil dari kesalahan diri sendiri. Lalu dlm dunia profesional, integritas dan profesionalisme itu penting bgt, seperti yg koko bilang, harus bisa memilah antara urusan pribadi dan profesionalitas kerja juga harus bisa atur mood. Justru kata kata "kebodohan fatal gen z" itu penting bgt untuk nyadarin kalo tough life itu penting gak hanya untuk ngajarin menghargai proses yg gak instan, terus berkembang dan bertumbuh, menghargai pandangan berbeda, sampe punya mentalitas yg kuat. Krn gw yakin, itulah kunci "bertahan hidup".

  • @syahrullatif52
    @syahrullatif52 14 годин тому +19

    Ini yg saya rasakan, seneng ada influencer yang mau speak up masalah ini, lanjutkan bang

  • @Donat_Renyah
    @Donat_Renyah 12 годин тому +2

    Ini pentingnya komunikasi sih, kita sebagai milenial atau diatasny perlu juga melihat juga kondisi genz itu sedang baik2 saja atau tidak, tapi kalo lagi baik2 aja tapi masih susah dibilangin berarti dianya emang baperan.
    Gw yg kerja didunia IT yg mana udah mulai banyak gen z, kadang ngeliat tingkah lakunya bikin menghela nafas juga sih😂.
    Kalo deket pas nongkrong bareng atau sebat bareng kadang ada yg gw nasehatin tipis2

  • @FitriSari-y9c
    @FitriSari-y9c 12 годин тому +5

    Pernah pas baru lamar kerja diusia kira" 19 tahun.. bos ngerendahin depan bnyak orang, memang aku akui aku baper ga lama resign juga.. tapi faktor utamanya waktu itu bukan baper nya tapi skill aku yg masih ga cukup, dan si bos gamau ngajarin malah ga bisa ngajarin. Sarana waktu itu juga kurg memadai. Alhasil hasil kerja ga maksimal bgt. Kedua pernah juga kerja usia 20 thun. Bberapa bulan juga, resign lagi krna itu memang alasan kesehatan yg memang sgt harus diprioritaskan. Yg ketiga aku kerja di passion ku, gaji ga seberapa bos ya gk galak2 bgt cuman ya banyak juga sih masalah2 lain. Alhasil hasil kerjaku optimal, bodo amat ada masalah apa kek, mau dijutekin kek mau apa kek.. aku ttap stay dengan bahagia dgn pkerjaan ku. Kalau memang yg dimaksud si koko pertimbangan gen z ngerasa ga betah kerja di suatu tempat dgn mungkin alasan yg sama kya aku yaitu sbnrnya ga fokus kerja krna ga menikmati bukan passion nya dia.. menurutku gpp sih. Banyak memang org2 yg awalnya bukan passion stelah dikerjain malah menemukan kenyamanan dlm pekerjaannya tapi ya itu balik lagi ke tipe" org nya. Harus lebih mengenal diri sendiri sih kalo menurutku. Mengenal diri sendiri. Bukan mengenal org lain lewat postingan lalu kemudian merasa " iya ini gue banget" pdhal sedikitpun itu ga ada dlam bagian dirinya.
    Yg kedua memang gen z itu mendapatkan keinginan mereka tuh serba mudah, baik dari lingkungan mereka maupun dari didikan orgtua mereka.semua dibuat serba mudah. Ga kaya kita.. sabar udah dilatih dari kecil bahkan sampe umur dah 30 tahun baru melakukan beberapa impian masa kecil kita yg belum kesampaian. So untuk kedepannya didikan orgtua harus lebih mengutamakan pola pikir anak di masa depan dgn membiasakan mereka dgn sifat kesabaran, pengorbanan, semangat pantang menyerah dlam mengejar sesuatu. Bukan malah bilang "karna aku ga pengen anakku ngerasain apa yg aku rasain dulu" kita generasi2 kuat krna udah berhasil survive dlm menjalani rintangan hidup. Yaaa gk usah susah2 banget kaya emak bapak nya.. minimal ada' lah. 😊😊😊 semangat buat para genZ

  • @egi.firmani
    @egi.firmani 12 годин тому +1

    setuju sama konsep jangan pernah gigit tangan orang yang ngasih kita makan, kalo udah memang nggak cocok ya tinggal nge lamar ke tempat lain dan resign, nggak ada yang di rugikan..

  • @diestans1587
    @diestans1587 12 годин тому +5

    Hmmm gen z ya..
    mungkin karena mayoritas seperti itu, jadinya memang yg gen z pekerja keras, tahan krisar pedes, mau kritis, dan tetep bakoh walau baper itu agak susah...
    Saya pernah waktu masih kerja di studio, hire yg baru aja lulus SMK, lahir tahun 2003 kalo ga salah, anaknya nurut, mau berusaha belajar, mau kerja keras.. Padahal lawannya orang2 berpengalaman dan generasi milenial, tp justru dia yg di hire, belum banyak pengalaman, baru aja lulus SMK...
    Digempur kayak gimana nggak ngaruh, bahkan mau bolak balik Magelang Jogja tiap hari... Sekarang udh 3 tahunan kerja dan masih bertahan... Salut sih...
    Jadi kalau kalian mau bisa bertahan dan bisa meningkatkan kualitas generasi selanjutnya, pesan Koh Raymon ini penting banget... Dan saya setuju...
    Tantangan berikutnya akan ada lagi ketika menghadapi generasi yg berbeda... generasi beta... Seperti halnya kami milenial menghadapi kalian, seperti halnya generasi x menghadapi kami, dan seterusnya....

    • @sentientialcrisis9919
      @sentientialcrisis9919 Годину тому +1

      Saya setuju.. Sudah saatnya kita semua mengakhiri konflik antar-generasi. Kita semua seharusnya bekerja sama untuk masa depan yang cerah, bukan terpisah dan tidak akur.

  • @Jhncrter
    @Jhncrter 30 хвилин тому +1

    Pengalaman yang gw alamin kerja bareng gen Z (ga semua tapi most of them) :
    1. Lembur fiktif
    2. Kerja modal bacot doang
    3. Dikasih beban dan pressure dikit ngeluhnya yaampun
    4. Kaga ada SOPAN SANTUN!
    5. ngomong binatang sama kasar kaga ada filter bahkan sama orang yang usianya lebih tua
    6. Giliran ngelakuin salah malah blaming ke orang lain
    7. Sulit banget buat ngucap "tolong", "maaf" dan "makasih"
    8. Claiming kerja harus smart bukan kerja keras, tapi hasilnya 0 besar, dan gue yang kebagian nyebokin kerjaan mreka
    9. Standar kerja mereka pake standar kerja konten sosmed, fak lah!

    • @sentientialcrisis9919
      @sentientialcrisis9919 24 хвилини тому

      Semoga anda bisa mendapatkan rekan kerja Gen Z yang mapan 🙏

  • @Mamankindaw
    @Mamankindaw 12 годин тому +11

    Baru paham kenapa dulu si bos suruh jangan maen sosmed.
    Simpen data transaksi / struk belanja di minimarket dsb.
    Update status tentang tempat kerja pernah kena tegur. Ditempa selama 4 tahun untuk "menderita" dalam sangkar. Awalnya gw banyak ngeluh tapi setelah merenung dan berpikir akhirnya gw paham maksud dan arahnya kemana. Jujur gw ga pinter2 amat, sering kali mengulangi kesalahan yang sama, kena tegur dalam hal yang sama. Bermodalkan kejujuran dan loyalitas akhirnya gw dapet yang namanya buah dari proses. Itu hanya singkat cerita, intinya jangan bermental mudah menyerah.
    Pengalaman mempengaruhi lu dalam menilai seseorang. Intinya kalo dapet bos yang keliatan ketika susah atau senang dia ga pernah ada kata mecat lu lebih baik loyal dulu aja. Karena disaat bangkit, si bos bisa lebih loyal terhadap lu, atau bahkan lu bisa jadi pewaris blueprint selanjutnya.
    Semua itu masalah pola pikir, lu seorang pejuang pada akhirnya akan menemukan jalan kepada kesuksesan.
    Lu pecundang, pada akhirnya akan terombang-ambing dan terjebak akan pola pikir yang membelenggu diri lu sendiri.

  • @afifarifin7194
    @afifarifin7194 12 годин тому +2

    gw lagi excited soal fenomena yg dibahas video ini dan ketemu (satu) karya keren Sherry Turkle profesor MIT yg "alone together why we expect bla². Jadi korelasinya dgn apa yg dibahas di video ini adl gen z jd begitu (salah satunya) dibentuk oleh interaksi mereka dgn teknologi. Jgn diremehkan, interaksi dgn teknologi punya dampak kuat pada tatanan sosial dan mental seseorang. Setidaknya itu gambaran besar dr karya sherry. Gw masih lanjut baca. Setidaknya dr baca ini gw berharap ga terjebak dalam stereotip dan judge bhw generasi XYZ itu begini begitu sehingga bisa melihat secara objektif dan netral.

  • @dwi_Setiyawati
    @dwi_Setiyawati 14 годин тому +21

    Makasih nasihatnya, berasa tertampar banget mungkin kalo punya abang kek gini rasanya dikasi paham

  • @trikajati1992
    @trikajati1992 11 годин тому +2

    Tapi memang benar ko, barang brandit tu bisa jadi nilai jual kita kalo ketemu klien atau partner bisnis, buat kita yg baru memulai didunia bisnis. Buatkesan awal bertemu. Barang yg bermerk juga menunjukan diri kita kalo kita bisa menghargai diri sendiri dan bagaimana cara menghargai org lain. Kedua baru cara kita berinteraksi, presentasi, atau negosiasi, atitutejuga penting dalam berbisnis. Tu sih pandngan aku. Barang bermerek tu bukn hanya menunjukn flexing, tapijuga menunjukan cara menghargai. Penampilan terkadang penting untuk kesan pertemuan awal. Apalagijika mau mencari relasi partner bisnis. Kadangorg lihat dari apa yg kita pakai bukti hasil dari kerja keras kita kalo org tersebut memang org yg tidak hanya sekedar pandai berbicara tapi juga menghasilkan lewat aa yg kita gunakan. Orang cenderung akan mengejudge orang terlebih dahulu dari penmpilan. Jika penmapilan sudah tidak meyakinkan sepertinya susah untuk org bisa mempercayai dan mau untuk berpartner dalam berbisnis. Orang yg mungkin udah lama bergelut dibidang bisnis segala aspek dia nilai dari mulai kesna pertama, hingga yg paling penting adalah prepare dan cara menghargai waktu. Penampilan adalah salah satu yg masuk dalam kategori prepare dan atitude bertemu klien/partner bisnis.

  • @ismailbila06
    @ismailbila06 12 годин тому +4

    Sebenarnya semua Gen itu hanya berulang saja kemampuan nya, orang Boomers bilang millenial bermasalah, millenial bilang Gen Z masalah dan seterusnya nya, yg jadi masalah attitude nya yg makin ke bawah makin hilang, dan gen Z merasa mereka tau dan lbh ngerti dari generasi diatasnya karena semua bisa mereka temukan di internet, ini yg banyak dilihat generasi diatas nya bahwa gen Z rada soong, nah pada saat gen Z ini ke reality life baru keliatan klo pengalaman segala nya dibeberapa bidang seperti operasional, Marketing dan pekerjaan2 yg membutuhkan personality skill, speed thinking dan inovatif.
    Jadi kalau mau manfaat kan Gen Z harus di ajarkan analisa bisnis dulu baru ke lapangan baru bisa dimanfaatkan. Klo langsung ke lapangan percaya lah mereka lbh sok pinter diantara gen lainnya dan akan fatal hasilnya 😂😂

  • @rijaolukita09
    @rijaolukita09 11 годин тому +2

    point 1 betul banget, saya gen z dan entah kenapa itu kena ke hati saya dan harus ditelan pait2 kalo gen sekarang mudah tersinggung dan mudah baperan namun dengan bayaran untuk kreatifitas dan cara kerjanya bisa ngalahin senior2 perusahaan yang lumayan gaptek soal informasi diluar.
    Cara mengatasinya itu simpel , yang dicari itu solusinya bukan terfokus ke masalahnya. kalo atasan atau senior itu agak lumayan pedas omongannya , stay in either that way selagi dia gak merugikan atau secara merambah ke arah personal lu anggap omongan lewat aja. namun dengan catatan apabila dia ia mengkritik ambil gimana bagusnya , jeleknya ya buang. apapun yang terjadi di kerjaan harus selesaikan di tempat kerjaan saat itu juga. setelahnya , pulang mandi, do whatever you do in your personal lifes.

  • @WindraLokesar
    @WindraLokesar 12 годин тому +3

    Saya generasi milenial,
    Lingkungan kerja saya 50 persennya adalah Gen Z,
    25 persennya dr mreka semangat kerja bagus dan semangat , etika dan adab bagus ,nah 75 persennya kerja bagus tapi seperti di video, cepat baper , etika ga ada, adabnya rendah skali ,mreka beranggapan sama sama digaji dan level sosial mreka lebih tinggi dari kami yg lebih tua, tidak apa apa..kami maklumi saja namanya juga anak muda..tetap kami sebagai generasi tua tetap memberi contoh yg baik misal saat bertemu selalu nyapa duluan..
    Hanya itulah terbawa baperan dan gampang jenuh, klo sudah seperti itu mreka memilih tidak masuk kerja dan sering alasan sakit, padahal sebelum ya fit2 saja..dan itu sudah jadi rahasia umum di lingkungan kita..yang akhirnya operasional bisa terganggu..
    Sama satu lagi, hobi belanja dan flexing demi pengakuan di sosmed, karna mreka beranggapan ini uang mreka, uang habis itu urusan belakangan,
    Bnyk gen z dikita yg dipecat krna makan uang , 90 persen karna judol,
    Semoga dgn beriringnya waktu bisa ada perbaikan ,
    Bukan berarti kita bersih yaa ..kebetulan video ini bahas gen z jadi saya menambahkan pengamatan dan pengalaman saya di lingkungan kerja kami..
    Mksh

    • @simsgazytech2013
      @simsgazytech2013 9 годин тому

      SETUJUUUUU di Kantor gw juga gitu. GenZ turn overnya tinggi.

  • @mirzapradika8847
    @mirzapradika8847 54 хвилини тому

    Gw sebagai millenial, sebenernya iri sama gen z. Mereka hidup di jaman yang informasi apapun ada, bahkan di masa kuliah mereka bisa punya banyak akses untuk training, course, magang, yang menurut gw dulu susah di akses.
    Sekarang gw kerja dengan beberapa temen2 gen z, bahkan ada yang seumuran dengan ade gw. Rasanya nyelekit sih di umur sekarang baru di tahap ini, berproses dengan mereka yang jalan karirnya masih bisa panjang banget karena masih muda.
    Jadi, buat temen temen gen z, yok manfaatkan privilege ini. Kalian masih punya banyak banget waktu buat berkembang dan belajar hal yang baru❤

  • @LR-ux7ie
    @LR-ux7ie 14 годин тому +11

    Mantap! Komitmen itu penting, kuliah salah jurusan aja kalau bisa selesaikan, kalaupun nanti kesannya ilmunya bakal kurang bermanfaat tapi cobalah belajar berkomitmen, kebebasan memang asyik tapi hidup harus terikat, harus ada yang mengikat supaya hidup lebih terarah, ikatkanlah diri kalian ke hal yang bermanfaat, kalau kuliah ikatkan ke peraturan kuliah, kalau kerja ikatkan ke peraturan kerja, belajarlah hidup lebih terarah. Semangat!

  • @nafirus16
    @nafirus16 2 години тому +1

    Gen Z senior hadir. Setuju sama koh raymond, emang itu karakter yg melekat di gen z dan kita harus intropeksi gaes.
    Gue juga kadang gemesh sama adek adek lahiran 2000an ini, apalagi kalo liat attitudenya masyaAllah bikin inget tuhan.
    Tapi menurut gue juga, kita harus saling sih. Generasi yang diatas harus nasehatin dan mengerti kenapa kita kaya gini, dan kita juga harus mau belajar dari mereka. Perubahan itu dimulai dari diri kita sendiri kok gaes.

  • @ysd777
    @ysd777 13 годин тому +14

    INDONESIA BUTUH ORANG2 SEPERTI ROCKY GERUNG DLL
    DAN (DLL ITU) SUDAH PASTI ADA RAIMON CHIN SALAH SATUNYA ...❤❤❤

  • @lenny6157
    @lenny6157 5 годин тому

    THANK YOU. Agreed with everything, GenZ is exhausting... Tapi GenZ yang mau belajar, yang mau terima kritik, yang mau berkorban taking the long road, mau extra mile, tulus dan lapang dada pasti bisa sukses, melebihi generasi sebelum2nya.

  • @WisnuWardani-w8o
    @WisnuWardani-w8o 14 годин тому +19

    Yang gw rasain sih sama koh. Gw bisnis owner juga. Ampun dah kebanyakannya. Gw bisnis di malaysia dan indonesia. Sama aja. Bikin ampun dengan gen z. Setuju konten ini. Siapa tau malah mendidik mereka walaupun kebanyakan ga mau denger sih. Merasa paling hebat dengan umur kecil.

    • @sentientialcrisis9919
      @sentientialcrisis9919 32 хвилини тому

      Semoga anda bisa berkerja dengan Gen Z yang lebih mapan 🙏

  • @ST-lu6vd
    @ST-lu6vd 12 годин тому +1

    Saya sebagai gen Z point-point di video ini sangat relate semua.. mungkin sedikit cerita background saya skrang mahasiswa computer science dan saya bekerja sampingan dengan ngefreelace sebagai programmer. Jujur kadang dapat client yang ngeselin tiba2 deadline di majuin, revisi yang banyak, dan kadang di pertengahan project minta di ubah dari awal.. Tapi saya tetap melakukan mereka selayaknya customer dan tidak menunjukkan bahwa saya kesel, tapi dengan cara bernegosiasi dg mereka.. Jujur aja pemasukan saya sebagaian besar di situ dan menurut saya persetan dg mental healt kalo masih makan dapet dari situ... Dan sebelumnya saya banyak belajar dari guru SMA saya yg ngajar bhs inggris namun beliau ini kerja sampingan sbgai programmer juga dg ngefreelance bahkan clientnya banyak dari luar negeri.. dan Alhamdulillah banyak pelajaran yg saya ambil dan akhirnya client2 yg pernah saya kerjakan mereka merasa puas dg hasilnya bahkan mereka kembali lagi datang kpd saya untuk mempercaya project mereka lagi.. Thanks atas video edukasinya ko.🙏🙏

  • @woyabdul
    @woyabdul 14 годин тому +7

    heran sama generasi gw sendiri, masa g sadar gitu njirr. gw heran dari mana rujukan pemikiran mereka bisa selemah itu mentalnya, apa iya karena nggk punya relasi sama orang yang lebih sepuh?

    • @LR-ux7ie
      @LR-ux7ie 14 годин тому +2

      Bisa jadi, beberapa sepuh terlalu kolot, kalau lingkungannya toxic ya otomatis relasi ke sepuh nya kurang dan malah lebih banyak di dunia maya, ya namanya lingkungan toxic. Tapi emang sih harus mulai belajar ngubah keadaan lingkungan, gen z juga udah mulai pada gede, kayaknya udah waktunya belajar beradaptasi dan membaur, kalau perlu bawa pengaruh ke lingkungan supaya ke-toxic-an di lingkungan tersebut bisa berkurang ya gak sih? 🤔

    • @woyabdul
      @woyabdul 11 годин тому

      @LR-ux7ie setuju sih

  • @ginioktaviarherlina8956
    @ginioktaviarherlina8956 25 хвилин тому +1

    Benar ceramah ustadz Adi Hidayat : Curhat itu pada Allah SWT, Bukan pada sosmed.
    Ok.

  • @Isskur
    @Isskur 10 годин тому +3

    Aku gen z, aku merasa diriku masih dibawah dan aku harus belajar banyak hal. Aku mulai penasaran kenapa temen temen seperti kalian suka pake bahasa selang, contoh: Penasaran = Curiosity, dsb. Kalo itu memang culture (ngomong apa sih aku "budaya" itu), apa mending aku liat Video bhs inggris di chanel lain yang tujuanya sama yaitu, edukasi. Contoh: Jose Zuniga "Teaching men fashion."
    "Tapi kan itu pilihan, terserah kamu mau nonton orang indo atau orang inggris." Iya, dan aku mau belajar apa di lingkungan kerja nanti kata selang bahasa 'inggris' ini akan sering digunakan?

    • @anotherhetalian8499
      @anotherhetalian8499 10 годин тому

      Menurut saya ini karena faktor 'lupa apa bahasa Indo nya' sih wkwk. Apalagi kalau dari dulu terpapar konten berbahasa Inggris dan lingkungan yang menggunakan campuran 2 bahasa. Menurut saya ini bukan 'untuk terlihat gaul' seperti mungkin yang beberapa orang kira, tetapi karena kebiasaan dan spontanitas otak.
      Untuk paragraf kedua, tergantung lingkungannya bagaimana, tapi tidak ada salahnya untuk belajar B. Ing ^^

  • @raakrimah
    @raakrimah 13 годин тому +1

    Lagi2 setuju sama video ini. GenZ terlalu terbiasa dengan sesuatu yg instan. Teknologi yg semakin maju juga menimbulkan dampak negatif yg bkin orang selalu mencari yg mudah. Padahal untuk mencapai expert dalam suatu hal selalu perlu waktu yg panjang, termasuk untuk menjadi orang kaya dan sukses.

  • @LLLLlll__0000
    @LLLLlll__0000 13 годин тому +3

    Marah kalo emang salah itu okay, its fair enough, tapi terkadang orang marah cuman sebagai bentuk manipulatif pelampiasan

    • @haruncsgo6604
      @haruncsgo6604 13 годин тому +1

      naah itu yg udah di bilang dalam video, harus bisa memprosesnya.. klo bingung bisa ke psikolog biar di bantu solusinya

  • @Zulfazz5621
    @Zulfazz5621 12 годин тому

    Waah ko gila, bisa aja bakar semangat kita gen Z buat terus jadi lebih baik. ga bisa berhenti tepuk tangan tiap nonton kontennya ko ray. umur aku masi 19 dan belum kuliah karna masalah biaya, bukan seorang baperan karna logika nomor 1 (didikan ortu), benci dan bukan seorang yg naif karna jarang banget main sosmed sejak SMA (HP jelek memo kecil, jd cuma youtube dan WA app di HP sampe sekarng), dn benci instant karena ak tipe mencintai proses sampai tiap tugas projek kelompok SMA aku kerjain dengan maksimal walau anggota kelompok bodo amatan dan nilai tugas kelompok itu pasti dibagi rata, aku kerjain dgn maksimal karna aku nikmatin prosesnya. pernah juga jadi sutradara buat drama angkatan kelas lalu menang menjadi drama paling bagus di angkatan walau ujungnya ga dapet apa-apa. DAN entah knp karna ini, aku jadi punya cita-cita buat bisa kerja bareng/kerja sama sm perusahaan ko ray karena aku punya tujuan kuat buat bantu memajukan ekonomi negara juga. semoga di masa mendatang aku bisa ikut jadi good partner nya ko ray. nantikanlah kedatanganku! bismillah sampai, aamiin🤩

  • @rmstudios4889
    @rmstudios4889 12 годин тому +3

    Saya tidak setuju dengan statement yang menyebutkan koko sebagai "Bapak Literasi".Karena menurut pendapat saya.Untuk mendapat title sebagai " Bapak Literasi",Harus memberikan sebuah dampak yang signifikan terhadap suatu bangsa.Yang mana hal tersebut harus di buktikan dengan sebuah prestasi" yang di terima oleh khalayak umum (menerima prestasi/pencapaian tersebut).Contoh saja seperti Louis Braille,karna inovasinya para tunanetra/disabilitas di seluruh dunia dapat belajar membaca dan menulis.Hal itu berpengaruh besar terhadap bangsa dan generasi selanjutnya,dan contoh lainnya Drs. Satria Dharma,dia adalah pelopor program sekolah gratis di Balik Papan maupun di Kalimantan Timur,dan hal tersebut juga berdampak besar terhadap bangsa dan generasi selanjutnya.
    Namun ini hanyalah argumen saya pribadi hanya bermodalkan googling dan kuota internet.Mungkin tidak kritis atau terkesan konyol.Karna sebuah tittle di dapatkan dari pendapat masing" orang.Semangat terus ko,sukses selalu😊😊😊❤❤❤

  • @Arkaan-aja
    @Arkaan-aja 25 хвилин тому

    makasih bang terus bikin konten edukasi kayak gini,muak saya dengan apa yang ada di sosial media yang kayak jadi standar kebahagiaan padahal ngk sama sekali

  • @kekeychandra7047
    @kekeychandra7047 12 годин тому +3

    Setuju a... tambahan mungkin, Gen Z mungkin kurang dr segi inisiatip nya jg

  • @itabadawi4726
    @itabadawi4726 2 години тому +1

    Relate banget, mereka kdg lupa bahwa generasi atas mau bagaimanapun udh punya pengalaman yg blm pernah gen z lalui, dan ketika diksh saran kritik atau ditegur, lgsg baper..merasa paling paham, apalagi ditambah dpt validasi sesama gen z… makin ngadi2. Merasa generasi atasnya ni si paling gak paham krn terlalu tua/kuno… gak bakal didengerin dah omongan kita

  • @erwinrudiyanto3039
    @erwinrudiyanto3039 13 годин тому +3

    100% aggree si. Konsep gua dalam bekerja selama gua dibayar yaa apapun itu tetep kerjain. Gua udah aggree diawal sama bayarannya yaudah gas aja

  • @haiadit9503
    @haiadit9503 10 годин тому

    Hidup itu hanya tentang belajar. Belajar bukan berarti hanya membaca buku. Tapi memaknai semua yang terjadi, yang pernah lu lewati dan rasakan.
    Belajar menjadi manusia yang memanusiakan manusia dan melakukan semua dari harapan dari sang pencipta.

  • @Ressel_
    @Ressel_ 13 годин тому +8

    saya mau sedikit membela, benar, banyak gen z yg buruk. tapi ga semua. dari sepengalaman saya bekerja cukup lama di suatu perusahaan. setiap ada orang baru, ya tentu saja kebanyakan gen z. dari 10 orang mungkin hanya sekitar 2-3 yg buruk, sisanya biasa saja, dan mungkin hanya 1-2 yg menonjol.
    karena saya termasuk yg senior, tentu saja, jika ada new hire, saya sering ditugaskan untuk mengajari mereka system cara kerja di perusahaan itu dong. sampai sampai saya menemukan pola.
    1. mereka yg sterlihat pintar, si paling cepat menangkap. yang jika dijelaskan ia mengangguk dan bilang, ok siap, paham bang, ok bang, ah siap, gitu aja kan bang? nah mereka ini biasanya yang kedepannya performanya anjlok.
    2. mereka yg mukanya kebingungan, terlihat planga plongo, walaupun sudah dijelaskan pun tetap bertanya sampe mulut berbuih, sampe harus dijelaskan berkali kali, bahkan di break down satu satu. mereka ini yg akhirnya bagus performanya.
    saya rasa sudah dibahas raymond diatas di point "intergenerational learning", tapi satu sifat gen z ini yg saya paling ga suka, terlalu menyepelekan, ya.. sama seperti ray bilang, sok jagoan. yg sering kali saya lihat sifat ini nih yang sering menjerumuskan mereka.

  • @MasBagz
    @MasBagz 2 години тому

    Apa yg mereka ga dapatin dijaman sebelumnya? yaitu menunggu. Menunggu melatih kesabaran. Sabar kunci semua ilmu.
    Tidak berasa menunggu karena banya distraction, dunia berjalan cepat
    Dulu mau film, nunggu seminggu, sekarang per hari ada.
    Dulu mau ke lokasi A, ada beberpa angkot yg mesti dilalui, sekarang ....motor/mobil mudah diakses.
    Dan sebenarnya bukan minim literasi sih, tapi susah me-summary dari suatu cerita/peristiwa. Tidak memproses, terlalu instant.
    Ditambah budaya smartphone itu scanning bukan reading, beda dengan buku.

  • @Dewichannel45
    @Dewichannel45 12 годин тому +2

    Seperti kata paman coki
    'Sulit' ya memang sulit namun bukan berarti tidak mungkin,,,
    Tapi sulit nya ini sulit banget bjiirr lah

  • @byoneentertiment9375
    @byoneentertiment9375 4 години тому

    8:50 the value of maqalah ; mukhafadah 'ala qodimis sholih, wal ahdzu bil jadidil ashlah.
    respect ❤❤❤

  • @ianmardiansyahlipoeto3409
    @ianmardiansyahlipoeto3409 14 годин тому +11

    100% Fakta yg tidak terbantahkan,,,suka atau tidak itulah yg terjadi skrg,,,senang ada yg bisa speak up,,,karna Gen Z adalah Gen yg paling sulit untuk menerima kenyataan dan suka hidup dalam angan²...

    • @sentientialcrisis9919
      @sentientialcrisis9919 26 хвилин тому

      Setiap generasi pasti ada tantangannya tersendiri, gen millenial dikucilkan oleh gen X, gen X dikucilkan oleh gen Baby Boomer.
      Gen Z masih baru dalam industri pekerjaan, beri lah mereka kesempatan untuk bertumbuh dan menerima kenyataan dalam beberapa tahun ke depan 🙏

  • @tomocahyo6002
    @tomocahyo6002 Годину тому

    Gen Z memiliki keunggulan dalam kreativitas maka maksimalkan itu. Masa muda tidak datang dua kali. Galilah keunikan kalian.
    Memang hidup ini dikendalikan oleh sistem. Namun kreativitas dan kesempatan kitalah yang mengendalikan.

  • @Lstvee13
    @Lstvee13 12 годин тому +10

    Saya gen Z kelahiran tahun 1998. Kadang agak miris dan sedih sama storotipe GenZ pada umumnya yang jadi bikin rugi semua GenZ yang padahal nggak bermasalah.
    Masalah baperan, saya emang cukup sensitif dan baperan. Saya sering nanya, sama psikiater saya. Harus nggak sih saya jujur masalah kesehatan mental saya kalo nanti kerja? Tapi psikiater saya bilang nggak perlu. Tapi masalahnya saya sering burn-out karena saya punya skizoafektif tipe depresi.
    Berat? Yaa bisa dibilang berat banget sih. Ditambah sejak dulu saya didik untuk nggak bisa mandiri. Saat berinisiatif, salah. Nggak inisiatif juga salah. Jadi bingung mau buat pilihan kayak gimana.
    Kerjaan saya? Dari dulu nurut sama kata ibu tapi saat coba memberontak dan ingin mempertahankan pendapat, selalu dibilang anak durhaka. Padahal apa? Padahal saya pengen kerja. Saya pengen maju. Tapi rasanya nggak boleh. Saat udah dapet kerjaan, selalu dispam chat dan telfon buat berenti kerja. Lemah? Iya, saya ngerasa diri saya ini lemah banget. Sedih? Sedih. Apa saya nggak berusaha? Saya sering usaha untuk bisa tapi ternyata memang bener ya, saat kita sering dicecokin kata-kata negatif, dikasih ketidakpercayaan, diremehkan bikin kita punya self-esteem rendah banget. Self-loathing dan nggak percaya sama diri sendiri.
    Tiap mau mencoba ngelangkah, malah milih mundur lagi karena terbiasa ditarik mundur. Cari pembenaran kah? Nggak.
    Tapi saya sebagai genZ yang menjauhi sosmed jujur kesel kok sama genZ lain yang ikut semua standar sosmed. Tapi di UA-cam pun saya sering liat generasi di atas yang nggak mau terima pendapat orang lain, agak beda sih sama konteks video.
    Buat para genZ, ayo lah. Mari kita belajar dan perbanyak baca buku. Jangan cuma telan mentah-mentah apa yang kita liat di sosmed. Yuk, hidup nggak selalu tentang standarisasi sosmed.
    Harapan pribadi sih, semoga mental saya bisa stabil terus dan nggak gampang burn-out. Karena rasanya jujur sedih hidup gini tanpa ada kemajuan apa-apa.
    Edit: Skizoafektif tipe depresi adalah gangguan mental yang ditandai dengan gejala depresi dan skizofrenia yang menonjol pada saat yang bersamaan.
    Jadi ya begitu. Depresi aja udah bikin capek. Skizofrenia juga bikin capek. Apalagi skizoafektif. 😊

    • @sabatae2362
      @sabatae2362 11 годин тому

      Gen Z itu sering tdk proporsional antara stimulus dan responnya, stresor sedikit responnya kyk dunia mau runtuh aja😅

    • @Lstvee13
      @Lstvee13 11 годин тому +1

      @sabatae2362 maaf saya punya skizoafektif tipe depresi, apakah itu hal yang sepele?

    • @Lstvee13
      @Lstvee13 11 годин тому +5

      @sabatae2362 mental health itu nyata kok tapi buat yang self-diagnoses saya nggak membenarkan. Saya sudah ke psikiater sejak 2019. Saya rutin minum obat tapi emang stressor yang dianggap sepele ini buat orang dengan skizofrenia apalagi skizoafektif itu bisa bikin cepat ke-triggered. Kalo dibilang sepele, yaa sudah. Saya nggak mau beragumentasi apa-apa. Karena mau realistis dan berdasarkan fakta pun nanti dibilangnya cari pembenaran terus. Karena steorotipe buat genZ emang sejelek itu.
      Jadi ya sudah. Nggak apa-apa.

    • @hanzuru4483
      @hanzuru4483 4 години тому +1

      Ga semuanya salah Gen Z kok kak. Kadang orang orang terdekat kita sendiri malah yg menghambat kita untuk berkembang. Yang penting terus mencoba aja insyaallah akan ada hasil nyata

  • @mr.objector4682
    @mr.objector4682 11 годин тому

    - Kalau ada masalah sama bos, tinggal dikomunikasikan dengan baik, bukannya diam2 aja.
    - Semua yang ada di sosial media itu palsu, jangan gampang percaya sosmed.
    - Segala hal membutuhkan proses dan perjuangan.
    - Konsultasi ke orang terdekat.

  • @maldinitan
    @maldinitan 13 годин тому +11

    Sebagai Gen Z, dulu waktu kerja dari bangunan sampai kuli kapal Generasi milenial hebat cari muka didepan bos karna saya 8 tahunan hidup diperantauan..
    Memang benar sebagai Gen Z kalau sudah merasa bosan atau merasa sudah capek mudah gonta ganti pekerjaan bahkan melawan atasan

    • @dediprihatinsihombing6536
      @dediprihatinsihombing6536 12 годин тому +1

      Bukan cari muka juga kali bro... Mungkin dia berusaha menjadi versi terbaik dirinya, ya terlepaas dia cari muka atau muka hilang dia berhasil ini kompetisi, namanya juga dalam berkarir itu hal yg lumrah. Kalau kamu nggak nyaman iya skip aja brooo

    • @jonpaul3868
      @jonpaul3868 12 годин тому +1

      Lu salah mengartikan fleksibel Ama "cari muka" gua sendiri dari gen milenial, punya istri gen z. Beuh, kerasa bener kalau "ga cocok" langsung main vonis aja, kayak lu sekarang. Sedangkan dalam dunia kerja itu ada fase maju-mundurnya, toleransi

  • @Jaymg123
    @Jaymg123 9 годин тому +1

    Bener bgt si ini, punya karyawan gen Z bikin stress berat sumpah udh di jelasin panjang lebar tpi kaga ngarti2, giliran di tegur langsung cemberut mukanya, dan lgsung kya gak semangat kerja, bingung juga mau nyari org yg udh berumur juga susah hadeehh

  • @PojokAquatic
    @PojokAquatic 13 годин тому +7

    Note koh, thanks penjelasannya 🌟

    • @sarwemulslubis2519
      @sarwemulslubis2519 12 годин тому

      Bukan pakta ya
      Tapi rasa" nya pakta,,
      Kitab suci gen z
      Tiktok

  • @liayulianda6700
    @liayulianda6700 3 години тому

    Doa terbaik untuk para gen Z, termasuk anak-anak ku.........semoga kalian berubah lebih baik, dan gen z yang sudah baik menjadi lebih baik, karena kalian adalah calon pemimpin bangsa ini.
    Semangat untuk para gen z Indonesia..........
    Love from a mother of gen z kids❤

  • @WatamelonUberSheep
    @WatamelonUberSheep 13 годин тому +3

    Sebagai orang yang dah ngikutin konten model ginian dari konten youtube yg bahas millenial sampek skrg gen z yang jadi bahan konten ya lumayan lucu sih bener kata pepatah generasi sekarang menganggap generasi lebih tua kolot sementara generasi dibawahnya lebih bodoh. Setiap generasi merasa generasinya paling superior dan ku gak sabar ngamatin konten generasi alpha nanti wkwkwkwkwk

    • @rajafrans3025
      @rajafrans3025 12 годин тому

      Setuju, tantangan setiap zaman beda².

    • @sentientialcrisis9919
      @sentientialcrisis9919 29 хвилин тому

      Mungkin sudah saatnya kita semua mengakhiri konflik antar-generasi ini. Kita semua harus bisa akur dan bekerja sama supaya Gen Alpha dan Gen Beta ke depan tidak harus ada yang merasa dikucilkan.

  • @sentientialcrisis9919
    @sentientialcrisis9919 43 хвилини тому +1

    Intinya Gen Z masih muda, belum terbiasa bekerja dan kurang berpengalaman dibanding dengan senior" mereka. TETAPI dengan bimbingan dan kebiasaan bekerja, Gen Z bisa berkembang tumbuh dengan cepat dan akur dengan senior"nya dalam kurang lebih 5 tahun ke depan. Jadi saya mohon untuk senior" untuk bisa bersabar dan melihat Gen Z berkembang menjadi generasi rekan kerja yang kalian mimpikan 🙏

  • @Devonppppp9090
    @Devonppppp9090 14 годин тому +8

    Gen z ini kayakanya gen percobaan untuk memasuki zaman teknologi secara sepenuhnya, jadi bisa dijadikan referensi

  • @Midzzz07
    @Midzzz07 Годину тому

    Kita sudah di fase akhir zaman, di mana yg benar di anggap salah dosa di anggap hal biasa maka ini menjadi masalah terbesar manusia

  • @YumnaAina-t7j
    @YumnaAina-t7j 14 годин тому +5

    Menurut ku gen z itu bukan bodoh tapi terlahir di jaman segala mudah jadi secara mental masih lemah hehe tapi seiring waktu pasti gen z juga pasti bisa mengikuti perkembangan zaman yang serba sulit❤

  • @nuriska1340
    @nuriska1340 Годину тому

    Video ini bukan bermaksud menyudutkan, tapi bermaksud menyadarkan & menyelamatkan. Terimakasih Bang Ray !

  • @Oo_Tama
    @Oo_Tama 12 годин тому +6

    Nilai barang naik itu karena :
    1. Dibutuhkan.
    2. Seberapa sulit didapet.
    Makanya kalo di pelem Si Doel dulu, Alm.Benjamin di situ treak, "anak gw udah jadi orang insinyur weeee!!!!"
    Yang sekarang udah kaya kacang goreng.
    Mirisnya nyari ilmu pengetahuan sekarang udah kaya nyari sampah, di ujung jempol, "tinggal gugel, ngapain aku capek belajar?" Ini sebuah kata yang sering gw denger dari murid gw (gw guru les private btw).
    Ditambah, dengan mudahnya akses ke 'ilmu' tadi, orang-orang kebanyakan males dan milih jadi 'ahli dadakan' dengan modal, ya gugel tadi. Yang bertujuan bukan memperdalam ilmu, tapi alih-alih memenangkan debat kusir yang disetir ego, gengsi dong kalah debat?
    Tapi yah, semoga aja kemajuan teknologi ga menjadikan manusia sebagai 'barang ga laku' kedepannya, karena dari itung-itungan gw, komputerisasi itu jauh, jauh lebih efisien dari manusia.

    • @ubayxz4653
      @ubayxz4653 11 годин тому

      Ini pahit tapi maaf saya juga setuju 🙏

  • @riansaputra8673
    @riansaputra8673 6 годин тому

    Anak2 Gen Z itu kreatif2, tp kbawa sm instan lifestyle di sosmed, bener bngt Koh, smoga adek2 Gen Z disadarkan biar gini2 terus. Belajar sm yang udah berpengalaman, dan kuatkan niat kalian, sabar dalam berproses insyaAllah jadi generasi paling mantap kalian.

  • @mccliff6250
    @mccliff6250 14 годин тому +3

    6:00 Pernah dibilang sama temen begini. "Slowly but surely"

  • @erni_maharanistory
    @erni_maharanistory 9 годин тому

    Smart banget sihh kata2nya setuju banget dengan anak muda Indonesia satu ini.
    Aku jadi "melongo" and say yess akhirnya ada orang pintar yang ingin orang lain juga ikut pintar. Bukan sebaliknya.
    Semoga makin banyak anak muda Indonesia yang smart, then make people smart to.
    Aamiin.

  • @Moxleyyyyy
    @Moxleyyyyy 13 годин тому +4

    Thankyou bang for voicing this out. Sebagai millennial gw bisa banget relate, dan pengingat kalau sebagai parent gw mesti ngelatih anak untuk bisa struggle and juggle.

  • @dedesetyadi5593
    @dedesetyadi5593 3 години тому

    Bener bgt profesional is profesional, gw juga sama klo ada yg mau keluar dengan alasan baperan dll ya silahkan aja, gw gak tahan, krn kita yang gaji, dan bener gw yakin semua yg punya usaha pasti akan ngerti yg disampaikan di video ini, jangan jadikan standar sosmed sebagai standar kerja dan hidup, krn kalian juga yang rugi klo menerima standar sosmed itu

  • @fozanh5853
    @fozanh5853 13 годин тому +3

    Kalau dilingkungan gw yang baperan itu justru boomers, dan haus akan penghargaan. Sedangkan milenial pandai menjilat dan manipulatif. Dan untuk gen z kerjaannya kurang effort dan perhitungan itulah gw 😅

  • @AtengZyro
    @AtengZyro 10 годин тому +1

    Good kokoh video nyaa bagus... Saya sebagai generasi Y 93 . Sangat setujuu dengan perkataan kokoh dari awal hingga akhir video... Terimakasih kokoh good jobb