Stokisme | ilmu mengubah apa yang bisa diubah

Jika berbicara tentang kebahagiaan, hal ini erat kaitannya dengan fokus kita terhadap hal yang bisa atau tidak bisa kita kendalikan. Sayangnya, kebanyakan orang di dunia ini lebih sering berfokus pada hal-hal diluar jangkauan mereka dibandingkan dengan berfokus pada hal-hal yang bisa mereka kendalikan. Padahal, kunci untuk menjadi seorang yang memiliki hidup bahagia, menjadi sosok yang tangguh, dan juga bijaksana, adalah dengan cara memusatkan diri pada hal-hal yang ada dalam kendali kita, bukan malah sebaliknya.
Stoikisme adalah aliran filsafat yang membantu kita mengendalikan emosi negatif dan bersyukur (menyajikan) untuk semua yang kita miliki sekarang. Cakupan aliran ini meliputi menerima keadaan yang tidak bisa kita ubah, mengubah apa yang kita bisa, dan kebijaksanaan untuk mengetahui perbedaan antara keduanya.
Misalnya pada saat kamu melihat orang lain memiliki kekayaan dan pencapaian yang lebih besar dibandingkan yang kamu miliki, hal yang harus dilakukan adalah berfikir secara rasional "Mengapa aku tidak memiliki yang ia miliki? ", " Apa yang menjadi pembeda diriku dengannya? " Dan bukan berpikir dengan emosi dengan mengatakan sesuatu yang iri dengki seperti "Apasih ni orang sombong amat paling hasil usaha ilegal. "
Emosi yang kita miliki jangan digunakan untuk menjatuhkan diri sendiri ataupun orang lain, gunakanlah emosi itu untuk membangun diri kita, emosi dari rasa kecewa, emosi dari tidak bisa membiayai keluarga, dan emosi akan kebodohan, membuat kita bersemangat meraih kesuksesan.