1522. SIAPA YANG PANTAS DISAYANG & DICINTA? | Riyaadhush Shaalihiin | Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri
Вставка
- Опубліковано 15 вер 2024
- 1522. SIAPA YANG PANTAS DISAYANG & DICINTA?
Riyaadhush Shaalihiin
Bab 46 | Bagaimana Mencintai Karena Allah, Anjuran Mencintai karena Allah, Mengungkapkan Cinta kepada yang Kita Cintai, & Apa yang Diucapkan Jika Mengungkapkannya
Hadits ke-380 | Hadits Anas Radhiallahu 'anhu
Dari Anas Radhiallahu ‘anhu dari Nabi ﷺ beliau bersabda,
وعن أَنسٍ رضي اللَّه عنه عن النبي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « ثَلاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلاَوَةَ الإِيَمَانِ : أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا ، سِواهُما ، وأَنْ يُحِبَّ المَرْءَ لا يُحِبُّهُ إِلاَّ للَّهِ ، وَأَنْ يَكْرَه أَنْ يَعُودَ في الكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ في النَّارِ » متفقٌ عليه .
"Ada tiga perkara yang barangsiapa ketiganya ada pada dirinya, maka dia mendapatkan kelezatan iman (yaitu): Hendaknya Allah dan RasulNya lebih dia cintai daripada selain keduanya, hendaknya dia mencintai seseorang hanya karena Allah, dan hendaknya dia membenci kembali kepada kekafiran setelah diselamatkan oleh Allah darinya, sebagaimana dia membenci dilemparkan ke dalam neraka." (Muttafaq ‘alaih)
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Alhamdulillah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah Tabaroka wa Ta’ala atas segala nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada kita. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa nikmat Allah itu tidak pernah berhenti sebagaimana kehidupan kita, dimana bumi di pijak di sana ada nikmat الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Sebagaimana Shalawat dan Salam semoga tercurahkan kepada Rasul kita, Nabi kita Rasulullah ﷺ beserta para keluarga, para sahabat dan orang-orang yang istiqamah berjalan dibawah naungan Sunnah beliau sampai Hari Kiamat kelak. Dan semoga Allah merahmati Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى beserta keluarganya dan seluruh ulama kita dan semoga Allah merahmati Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri حفظه الله dan seluruh team berserta keluarganya dan juga orang-orang yang beriman dan umat Muslim dimanapun mereka berada. Dan juga semoga Allah memberikan kekuatan dan ketabahan untuk kaum Muslimin dan Muslimat yang sedang terzhalimi di Palestina, di Uyghur dan di belahan Bumi lainnya, serta memberikan perlindungan kepada kita semua sebagai umat Nabi Muhammad ﷺ, آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن.
PART ONE
Pembelajaran Ke-13 hadits Ke-380 dari Anas رضي الله تَعَالَى عنه, di atas adalah sebagai berikut;
Kita masih membahas hadits keSatu yang Al Imam An-Nawawi رحمه الله تَعَالَى bawakan yaitu hadits dari Anas رضي الله تَعَالَى عنه dari Nabi ﷺ beliau bersabda,ثَلاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلاَوَةَ الإِيَمَانِ : أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِواهُما ، وأَنْ يُحِبَّ المَرْءَ لا يُحِبُّهُ إِلاَّ للَّهِ ، وَأَنْ يَكْرَه أَنْ يَعُودَ في الكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ مِنْهُ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ في النَّارِ » متفقٌ عليه “Ada tiga perkara yang barangsiapa ketiganya ada pada dirinya, maka dia mendapatkan kelezatan iman (yaitu): Hendaknya Allah dan RasulNya lebih dia cintai daripada selain keduanya, hendaknya dia mencintai seseorang hanya karena Allah, dan hendaknya dia membenci kembali kepada kekafiran setelah diselamatkan oleh Allah darinya, sebagaimana dia membenci dilemparkan ke dalam Neraka” (Muttafaq ‘alaih). Pada pertemuan sebelumnya sudah dijelaskan penyebab rasa cinta dan seluruh penyebab dari unsur itu ada pada الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى dengan level yang Maha Sempurna. Mungkin manusia ada satu tetapi tidak ada yang lain itu sudah cukup membuat orang jatuh cinta, lalu bagaimana ada banyak orang bahkan jutaan mengidolakan seseorang karena skillnya, prestasinya, pencapaiannya, padahal sosok idolanya tersebut tidak pernah berbuat baik secara personal kepada fansnya tersebut bahkan idolanya tersebut tidak kenal. Lalu bagaimana dengan وَلِلَّهِ الْمَثَلُ الْأَعْلَىٰ “Dan Allah mempunyai sifat yang Maha Tinggi” وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ “Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS An-Nahl: 60). Dan tidak bisa diqiyaskan apple to apple tentu saja, Allah memiliki seluruh unsur untuk dicintai di level yang Maha Sempurna. Maka ada pertanyaan besar di dalam diri kita ketika kita tidak mencintai الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى. Manusia berinteraksi dengan kita dengan asas manfaat dan jika menguntungkan mereka dan itu dijelaskan sebagian para ulama. Manusia kalau merasa tidak diuntungkan maka dia tidak berinteraksi dengan kita, adapun الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, Allahu Somad, Allah tidak butuh dengan kita, Allah tidak diuntungkan dengan kita dan itu ayat yang kita baca setiap hari قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ “Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa”, اللَّهُ الصَّمَدُ “Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu” (QS Al-Ikhlas: 1-2). Dan Allah tidak butuh dengan siapapun, namun setiap makhluk butuh kepada Allah, يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ “Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji” (QS Fatir: 15).
Jadi masalah manusia akhirnya tidak logis pihak yang mencari keuntungan dari dia memanfaatkan yang dia cintai. Tetapi Rabb الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى yang Memberikan Rizki dan tidak mencari keutungan karena Dia tidak butuh dengan siapapun, الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى As-Somad, Al Ghaniy, Al Hamid, jadi selayaknya kita cintai. Padahal semua dari الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى, nyawa, tubuh, kecerdasan, rizki, mata, darah kita dari Allah. Namun seringkali manusia suudhon dengan Allah, buruk sangka kepada Allah, ngeluh dengan konotasi negative lalu complain apa salah saya, hanya hobi nuntut lalu lupa apa kewajiban dan apa yang harus dia kerjakan. Dan akhirnya hawa nafsu yang mengendalikan dia dan akhirnya dia hanya mencintai hawa nafsunya sendiri. Dan الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى menjelaskan dalam QS Al-Jasiyah: 23 yang berbunyi;
أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ
Yang artinya, “Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”. (QS Al-Jasiyah: 23).
Jadi ketika hawa nafsu itu diibadahi, dicintai dengan segala rupa lalu tunduk, patuh dan nurut, akhirnya yang mengarahkan kita kepada keburukan kita cintai, yang selalu mengajak kita kepada kebaikan itu justru dilupakan dan akhirnya hitam itu putih dan putih itu hitam. Dan ini yang sangat disayangkan, Allah yang memberikan kepada jalan yang lurus dilupakan, Allah berfirman dalam QS An-Nur: 46 yang berbunyi;
لَقَدْ أَنْزَلْنَا آيَاتٍ مُبَيِّنَاتٍ ۚ وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Yang artinya, “Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah memimpin siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus”. (QS An-Nur: 46).
Itu tidak dicintai, bahkan di langar dan di lawan, di bantah, di jawab. Dan sebaliknya hawa nafsu secara umum mengajak kepada kebaikan, kepada hal yang jelek justru dicintai, إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ “Karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan”, إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي “Kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku” (QS Yusuf: 53). Dan itulah orang yang disesatkan الله سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى karena perbuatannya sendiri dan itu sangat menakutkan dan mengerikan, makanya apa kata Allah dalam QS As-Saff: 5 yaitu فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ “Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka”, dan dijelaskan para ulama dia berpaling dengan sengaja dan dengan niat, bukan khilaf, lalai, bukan karena tidak tahu dan tidak mengerti, وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ “Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik” (QS As-Saff: 5). Jadi benar-benar Allah jauhkan dari hidayah, Allah jauhkan dari kebenaran, Allah buat neraca dan sudut pandang dan pola pikir sudah tidak logis lagi.
To be continued 1 of 2 part
Mohon maaf dan juga koreksinya jika ada kekeliruan atau kesalahan karena keterbatasan dan kurangnya pemahaman ilmu yang saya miliki dalam merangkum, والله أعلم بالصواب
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Barakallahu fikum…
Jakarta, Senin, 29 Safar 1446 AH/2 September 2024
Ahida Muhsin
🙏
Cawang hadir, ustadz
Jazakumullah khair
Barakallahu fikum
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillah
Subhanallah
Alhamdulillah
Laaillahaillalah
Allahu Akbar
Astaghfirullah
Jazakumullahu khairan atas ilmu yang telah disampaikan
Baarakallahu fiikum
Alhamdulillahi rabbil alamiin
Jazakumullahu khaira Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri dan tim atas ilmunya..
Barakallahu fiikum
Alhamdulillaah baarakallahu fiikum
Alhamdulillah, jazaakumullah khayran Ustadzunna Nuzul Dzikri dan tim kajian atas ilmunya. Baarakallahu fiikum
Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillahiladzi bini'matihi tatimush sholihaat
Jazakumullahu Khairan wa Barakallahu Fiikum Ustadzuna dan Tim
Terimakasih banyak ustadz untuk ilmunya
Bagai embun pagi kau lepaskan dahaga kemarau hati 🤍
Mungkin banyak kita belum mampu mencintai Allah secara utuh dan sempurna
Sementara cinta Allah kepada kita begitu utuh dan sempurna, ironi memang
Mungkin banyak kita sering menuntut setiap saat, meminta dicintai secara hebat
Sementara kita belum mampu tunduk dan taat, mengingat Nya pun hanya selewat. Ironi memang
Sebenarnya kita ini siapa ya ustadz, sebutan apa yg paling pantas untuk kita, hamba yang tidak tahu diri ?
Sementara melihat hamba yang lain, pohon, burung, mereka tunduk dan taat secara sempurna. Pernakah mereka meminta sesuatu seperti kita yg banyak menuntut kepada Allah ?
Pernahkan mereka lalai mengingat Allah? Seperti kita sering lalai ?
Pantaskah kita disebut hamba yg tidak tahu diri ustadz ?
Padahal banyak kita tau betul rasanya cinta bertepuk sebelah tangan kepada makhluk, lalu kenapa kita bisa berbuat itu ke Dzat yg tidak pantas menerima perlakuan itu...
Jazakallah khairan ustadz atas ilmunya , semoga ilmunya berkah.
Alhamdulilah
Masya Allah Tabarakallah
Manusia berinteraksi dg kita dg asas manfaat. Berinteraksi hny jika menguntungkan mereka.
Adapun Allah As-Shamad. Allah tidak merasa diuntungkan dg kita. Allah ga butuh siapapun, dan semua makhluk butuh kepada Allah. Manusia itu sgt butuh kepada Allah.. sementara Allah Al-Ghani Al-Hamiid.
Manusia seringkali ga logis. Manusia yg suka memanfaatkannya dia cintai. Tapi Allah yg mencintainya dan tidak membutuhka kepada manusia tdk dicintai. Padahal nyawa, mata, darah, anggota tubuh, semuanya dari Allah ta'ala
Manusia sering suudzon dan buruk sangka kepada Allah, komplain sama Allah, hobi nuntut tp lupa dg kewajibannya. Akhirnya hawa nafsu yg mengendalikan dia. Dan dia mencintai hawa nafsunya sendiri.
Al-Jathiyah: 23
Apakah engkau telah menjadikan hawa nafsunya sebagai ilahnya?
Dan Allah menyesatkannya di atas ilmu
Siapa yg bisa memberinya hidayah selain Allah? Maka mengapa engkau tdk mengambil pelajaran?
An-Nur 46
Dan Allah memberikan hidayah taufik kpd siapapun yg Allah pilih
Yusuf: 53
Sesungguhnya nafsu itu senantiasa mengajak kpd keburukan kecuali yg dirahmati oleh Rabbku
As-Shaff: 5
Ketika mereka berpaling dari kebenaran dg sengaja, Allah semakin sesatkan mereka
Semua unsur yg membuat org jatuh cinta itu ada pada Allah ta'ala dalam btk yg terbaik. Dan ada pula pada diri Rasulullah. Karena beliau adalah manusia terbaik.
Terkesan simpel ternyata butuh kejujuran dalam mencintai Allah dan Rasul-Nya.
Kalau ga jujur kpd Allah.. maka kita gabisa pakai kunci2 dan prasarana yg ada di hadapan kita untuk melakukan kebaikan.
Assalamualaikum
Wa'alaikumsalam
Bismillah
Alhamdulillah
Aamiin
☺️
🤲
Formasi 4-2-3-1
🤲
😁
Formasi 4-5-1
4 Tanah, Air, angin, api
5 Panca indera
1 🌍🌎🌏
( 5🧍5 )
( 5🧘5 )
🤲
☺️
4 Utara, selatan, timur, barat ( 1 ) Pusat
4 tenggara, timur laut, barat daya, barat laut
2 Atas & Bawah
Formasi 4-4-2 = 10
Kanan 10
Kiri 10
Depan 10
Belakang 10
40:1 🌏🌎🌍 1 🌌
024 😁 ( 5 ) 25
Surah Al-Qoriah
🤲
☺️
Dia tidak cantik Mak
Dia tidak jelek Mak
Yang sedang-sedang saja....
Yang penting... Dia setia 🤣🤏
☺️
🤲
Assalammualaikum..