Meski ilmu lebih tinggi dari Makrifat tapi dg ilmu saja blum tentu jdi orang soleh , takut n dekat kpd Allah SWT..., sedangkn dgn MAKRIFATLAH org lih takut ndekat kpd Alloh bisa aja diberikan karomah.. Atas penjelasan Prof Dr KH HAMID FZ JAZAKALLOOH
Wawasan yang luas dan benar tentang Filsafat Al Ghazali dari segala aspek sehingga tidak menyalahkan kitab Ihya Ulumuddin. Forum yang Excellent pada masa modern dan milineal.
Sebenarnya simple saja melihat maksud dari "Islamisasi Ilmu Pengetahuan" yang sedang dicanangkan ini, yaitu melibatkan peran Tuhan dalam setiap kejadian alam. Sebenarny ini adalah kerjaan lama dalam wajah baru. Pekerjaan ini sudah dilakukan oleh Harun Yahya dalam membabat teori Evolusi dari Darwin itu. Jadi misalnya begini, !Jika kertas dimasukan kedalam kobaran api, maka kertas akan terbakar". Pertanyaannya adalah, yang membakar kertas itu adalah api, ataukah Tuhan ? Orang barat akan menjawab api tanpa melibatkan Tuhan dalam proses pembakaran itu. Namun orang yang beriman kepada Tuhan akan melihat fenomena ini dengan kacamata iman, sehingga terjadinya perbedaan sudut pandang. Orang beriman akan berkata "yang membakar kertas itu adalah api, tetapi ada kasus dimana api tidak mampu membakar sebuah objek meskipun objek itu sedang berada dalam situasi kering. Contohnya pada kasus Nabi Ibrahim yang tidak terbakar oleh api yang berkobar itu. Jadi api bisa membakar itu adalah karena sifat panas yang Tuhan letakan dalam api, sehingga suatu saat sifat panas itu bisa dicabut berdasarkan kehendakNya. Jadi yang membakar kertas itu adalah api, namun api yang telah ditetapkan oleh Tuhan kadar panasnya untuk membakar". Sebenarnya sesederhana itu memahami kausalitas versi Ak-Ghazali.
pernah sempat putus asa baca buku ini, selesai di bab 1 habis itu tdk dibaca lagi selama 1 bulan dan kembali dibuka semenjak ada video diskusi ini. makasih lohh
Chanel Kami Menghadirkan Kajian : "Islam dalam Perspektif Sains", sebuah tema yang memadukan Islam dengan berbagai disiplin ilmu, sehingga diharapkan mendapatkan pemahaman yang lebih utuh, dan pengertian yang lebih luas bermanfaat bagi kehidupan dan berkemajuan.
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ /الروم ٣٠ : ٣٠ Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui/QS.30 : 30
Terlaluuu epic 👍 pembahasan nya Cuma ane cubit dikit Qitab wasrobu mayallah itu awal qitab yang dibahas ya ...? Cuma banyak di pritili sama Aulia jaman dulu Dipinjam di pitil , di pinjam lagi di ipitil pitil di mutilasi 😡hmmm geram juga dengar cerita sayid ane ... 😀 Haaa banyak ane lengkap untung nya dari imam Al Ghozali Alhamdulillah ...
Kalau hukum Tuhan / kausalitas /Sunatullah berarti nabi Isa manusiawi normal menikah, meninggal, nabi Adam pun sama dilahirkan, nabi Musa pun bukan pake tongkat dlm membelah laut, nabi Ibrahim pun sama, hal2 diluar Sunatullah di alam jaga raya adalah suatu hal yg mustahil, bagaimana mengenai hal tsb prof?
Sunnatullah menurut saya bukan sekedar kasualitas saja, tapi kasualitas dibawah framework Islam, sehingga hal2 yg diatas nalar termasuk Keilahian Allah dalam pemaknaan Kasualitas islam
Saya Kristen , mohon ijin bertanya maksud Q 33 : 56 , karena kalau di ajaran Kristen BUKAN UMMAT KRISTEN yang mendoakan atau menyelamatkan Tuhan Yesus Kristus supaya masuk surga , TETAPI Tuhan Yesus Kristus yang di sembah ummat Kristen lah yang menyelamatkan ummat Kristen itu supaya semua otomatis masuk surga ( Tuhan Yesus Kristus adalah jaminan keselamatan bagi ummat yang percaya / Kristen ).
"Shalawat" itu memiliki banyak makna...! diantaranya PUJIAN maupun PERMOHONAN (Do'a)...! Jika "Shalawat" dari Allah,Swt kepada Para Nabi & Rosul-Nya (Nabi Muhammad,SAW ; misalnya) bermakna PUJIAN....! Sedangkan "Shalawat" dari manusia bagi Rosul-Nya adalah permohonan kepada Allah,Swt agar senantiasa melimpahkan RAHMAT (dan KEBERKAHAN) kepada Para Nabi dan Rosul-Nya. Pengajaran demikian, pada dasarnya telah diajarkan oleh Allah,Swt kepada umat manusia pada masa Nabiyullah (Rosululloh) Ibrahim,As. dan pengajaran tersebut kemudian diperintahkan dan dilanjutkan kepada umat manusia melalui Rosululloh (Nabiyulloh) Muhammad,SAW sebagaimana dimaksud dalam QS al-Ahzab ayat 56. Di mana contohnya dokumentasi tentang perintah Allah,Swt kepada umat manusia agar mereka BERSHALAWAT bagi Nabiyulloh (Rosululloh) Ibrahim,As..? Adalah pada Kitab Kejadian 12 : 3 : "Aku akan MEMBERKATI orang-orang yang memberkati engkau, dan MENGUTUK orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." Bahkan, dari sejak dahulu, hari ini dan selanjutnya, umat Islam juga BERAHALAWAT bagi Nabiyulloh (Rasululloh) Ibrahim,As agar melimpahkan RAHMAT dan BERKAH-Nya kepada Nabiyulloh (Rosululloh) Ibrahim,As dan keluarga-nya. SHALAWAT tersebut dipanjatkan oleh umat Islam dalam setiap shalat-shalat saat membaca bacaan shalat pada "Tasyahud-Akhir", yang disebut SHALAWAT IBRAHIMIYYAH.
Kalu gitu pak Islam di embel- embeli pake Nusantara gunaya agar supaya kultur timur tengah tida dibawa kenegrikita(Indonesia),kalow melihat ajaran sama Islam itu begitu Poko dadaryah!!!
@@dnrid3608 alghazali menerangkan kita tdk bisa menghukumi filsafat secara general. Beliau membgi sainitu kpd 6 bagian, riyadhiyat, manthiqiyat, thabiiyat, dimana 3 hal ini kata beliau bersifat netral dan beliau menerima sepenuhnya. Kemudian 5 dan 6 yaitu akhlaqiyat dan siyasyyat. Kata al ghazali, orang yunani , secara garis besar, dalm 2 hal ini tidak bermasalah. Yg menjadi masalah secara spesifik kata beliau adalah dlm urusan ilahiyyat, ini yg bermasalh dari sudut pndang islam.
😲 bentar bentar dulu imam Ghozali Itu yang mengkaji sifatullah dengan mengkaji Al-Qur'an dalam aspek Ismu Allah Itu kan arti Islam itu sendiri Ismu Allah alqalam waqolam Dari hakikat cipta. Rasa ,karsa , warna , masa , Dan lain'lain. dan itu adalah karunia yang bersir lailallah Hakam basmalah Hmmmm 😀 Ha Maqom laugh Imam Ghozali maka qhutub
Ust yg terahir itu g memnbah dalil bner2 peerkstan wahyu yg rasullah ingin wahyu dri ALLAH PERSTAN DIKTOR MRNTANG AL QURAN ALLAH PERKTAN ALLAH DI TAWAIL DENGAN AKALNYA SENDRI DOKOR HAMID BNER2RIBAL BELJAR ISLAM DENGAN ORANG KAFIR JADI G SEJALAN
Meski ilmu lebih tinggi dari Makrifat tapi dg ilmu saja blum tentu jdi orang soleh , takut n dekat kpd Allah SWT..., sedangkn dgn MAKRIFATLAH org lih takut ndekat kpd Alloh bisa aja diberikan karomah.. Atas penjelasan Prof Dr KH HAMID FZ JAZAKALLOOH
Wawasan yang luas dan benar tentang Filsafat Al Ghazali dari segala aspek sehingga tidak menyalahkan kitab Ihya Ulumuddin. Forum yang Excellent pada masa modern dan milineal.
Kalau tanpa video ini, ckp susah memahami disertasi beliau
Luar biasa kajiannyaa...mudahan berkah.
Alhamdulilah,super sekali materinya pak,
terimakasih.
Sebenarnya simple saja melihat maksud dari "Islamisasi Ilmu Pengetahuan" yang sedang dicanangkan ini, yaitu melibatkan peran Tuhan dalam setiap kejadian alam. Sebenarny ini adalah kerjaan lama dalam wajah baru. Pekerjaan ini sudah dilakukan oleh Harun Yahya dalam membabat teori Evolusi dari Darwin itu.
Jadi misalnya begini,
!Jika kertas dimasukan kedalam kobaran api, maka kertas akan terbakar".
Pertanyaannya adalah, yang membakar kertas itu adalah api, ataukah Tuhan ?
Orang barat akan menjawab api tanpa melibatkan Tuhan dalam proses pembakaran itu.
Namun orang yang beriman kepada Tuhan akan melihat fenomena ini dengan kacamata iman, sehingga terjadinya perbedaan sudut pandang.
Orang beriman akan berkata "yang membakar kertas itu adalah api, tetapi ada kasus dimana api tidak mampu membakar sebuah objek meskipun objek itu sedang berada dalam situasi kering. Contohnya pada kasus Nabi Ibrahim yang tidak terbakar oleh api yang berkobar itu. Jadi api bisa membakar itu adalah karena sifat panas yang Tuhan letakan dalam api, sehingga suatu saat sifat panas itu bisa dicabut berdasarkan kehendakNya. Jadi yang membakar kertas itu adalah api, namun api yang telah ditetapkan oleh Tuhan kadar panasnya untuk membakar".
Sebenarnya sesederhana itu memahami kausalitas versi Ak-Ghazali.
Sederhana tpi panjang banget komennya...he....
Ha
Harun yahya itu muncul belakangan, naquib allatas itu sudah jauh lebih dulu dalam hal ini
Pseudosains harun yahya itu,lagian udah ditangkap jg
Menarik, semoga cepat release bukunya di Makassar pak Ustadz
Pesen aja di kalibata bookstore
Sdh lama terbit bang...
😢ngeri sekali , dahsyat üstd Hamid bahas al ghazali…..btw Ulil abshar abdala sejak stop kampanye islam liberal dia sibuk kampanye kitab ihya terus nih
Masha Allah, tabarakallah...
pernah sempat putus asa baca buku ini, selesai di bab 1 habis itu tdk dibaca lagi selama 1 bulan dan kembali dibuka semenjak ada video diskusi ini. makasih lohh
Ternyata ada temennya 😄
@@hanifsoul temen kita banyak sebenernya wkwk
Saya dari malaysia. Begitu juga. Hampir putus asa
@@felo8810 Yuk semangat :)
😂
Chanel Kami Menghadirkan Kajian : "Islam dalam Perspektif Sains",
sebuah tema yang memadukan Islam dengan berbagai disiplin ilmu, sehingga diharapkan mendapatkan pemahaman yang lebih utuh, dan pengertian yang lebih luas bermanfaat bagi kehidupan dan berkemajuan.
Dapatkah anda menterjemahkan teori konsep kausalitas (dalam Islam ) kedalam konsep statistical learning/ statistics (contemporer science)?
Memahami Shunnatullah dalam perspektif Philsafat, Special reference to Imam Ghozali.
Sya setuju sma ust yg terahir
Tiada agama yg kokoh melainkan yg berlandaskan kpda fithroh Allah/Sunnatullah(QS.30 : 30)
QS. 30 : 30 "Fithrotullah/Sunnatullah" - Mayoritas ilmuwan menyebutnya"Natural of law"/"Hukum Alam"/"Causalitas" Hukum sebab-akibat".....🙏👂
sunnatullah ya sunnahnya Allah; hukum Allah :)
Terima kasih banyak insists
YAA SAYYIDII YAA ROSULALLOH...
الرحمن على العرش استوي نافية لمن زعم انه تعالى متحرك ، وصفاته تخالف صفات المخلوقات، لا هى هو ولا هو هي.
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ /الروم ٣٠ : ٣٠
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui/QS.30 : 30
1:55:33 Rekonseptualisasi
Banyak filsafat nya..
Terlaluuu epic 👍 pembahasan nya
Cuma ane cubit dikit
Qitab wasrobu mayallah itu awal qitab yang dibahas ya ...?
Cuma banyak di pritili sama Aulia jaman dulu Dipinjam di pitil , di pinjam lagi di ipitil pitil di mutilasi 😡hmmm geram juga dengar cerita sayid ane ...
😀 Haaa banyak ane lengkap untung nya dari imam Al Ghozali Alhamdulillah ...
Tuhan = metafor hukum alam
Kalau hukum Tuhan / kausalitas /Sunatullah berarti nabi Isa manusiawi normal menikah, meninggal, nabi Adam pun sama dilahirkan, nabi Musa pun bukan pake tongkat dlm membelah laut, nabi Ibrahim pun sama, hal2 diluar Sunatullah di alam jaga raya adalah suatu hal yg mustahil, bagaimana mengenai hal tsb prof?
Sunnatullah menurut saya bukan sekedar kasualitas saja, tapi kasualitas dibawah framework Islam, sehingga hal2 yg diatas nalar termasuk Keilahian Allah dalam pemaknaan Kasualitas islam
Kan ada istilah anomali
Kalau di Al-Quran hal2 itu disebut Tanda-tanda kekuasaan Tuhan untuk orang yang berfikir.
Saya Kristen , mohon ijin bertanya maksud Q 33 : 56 , karena kalau di ajaran Kristen BUKAN UMMAT KRISTEN yang mendoakan atau menyelamatkan Tuhan Yesus Kristus supaya masuk surga , TETAPI Tuhan Yesus Kristus yang di sembah ummat Kristen lah yang menyelamatkan ummat Kristen itu supaya semua otomatis masuk surga ( Tuhan Yesus Kristus adalah jaminan keselamatan bagi ummat yang percaya / Kristen ).
"Shalawat" itu memiliki banyak makna...! diantaranya PUJIAN maupun PERMOHONAN (Do'a)...!
Jika "Shalawat" dari Allah,Swt kepada Para Nabi & Rosul-Nya (Nabi Muhammad,SAW ; misalnya) bermakna PUJIAN....! Sedangkan "Shalawat" dari manusia bagi Rosul-Nya adalah permohonan kepada Allah,Swt agar senantiasa melimpahkan RAHMAT (dan KEBERKAHAN) kepada Para Nabi dan Rosul-Nya.
Pengajaran demikian, pada dasarnya telah diajarkan oleh Allah,Swt kepada umat manusia pada masa Nabiyullah (Rosululloh) Ibrahim,As. dan pengajaran tersebut kemudian diperintahkan dan dilanjutkan kepada umat manusia melalui Rosululloh (Nabiyulloh) Muhammad,SAW sebagaimana dimaksud dalam QS al-Ahzab ayat 56.
Di mana contohnya dokumentasi tentang perintah Allah,Swt kepada umat manusia agar mereka BERSHALAWAT bagi Nabiyulloh (Rosululloh) Ibrahim,As..?
Adalah pada Kitab Kejadian 12 : 3 :
"Aku akan MEMBERKATI orang-orang yang memberkati engkau, dan MENGUTUK orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
Bahkan, dari sejak dahulu, hari ini dan selanjutnya, umat Islam juga BERAHALAWAT bagi Nabiyulloh (Rasululloh) Ibrahim,As agar melimpahkan RAHMAT dan BERKAH-Nya kepada Nabiyulloh (Rosululloh) Ibrahim,As dan keluarga-nya.
SHALAWAT tersebut dipanjatkan oleh umat Islam dalam setiap shalat-shalat saat membaca bacaan shalat pada "Tasyahud-Akhir", yang disebut SHALAWAT IBRAHIMIYYAH.
Kalu gitu pak Islam di embel- embeli pake Nusantara gunaya agar supaya kultur timur tengah tida dibawa kenegrikita(Indonesia),kalow melihat ajaran sama Islam itu begitu Poko dadaryah!!!
1:55:20
😀 hahaha iya
Indah wajah Allah ya muhamad kata Imam Ghozali
setahu saya, filsafat yg dkritik oleh ghazali hanya filsafat ketuhanan
ditambah aj pengetahuannya, bnyak baca buku syed naquib al attas
@@dnrid3608 alghazali menerangkan kita tdk bisa menghukumi filsafat secara general. Beliau membgi sainitu kpd 6 bagian, riyadhiyat, manthiqiyat, thabiiyat, dimana 3 hal ini kata beliau bersifat netral dan beliau menerima sepenuhnya. Kemudian 5 dan 6 yaitu akhlaqiyat dan siyasyyat. Kata al ghazali, orang yunani , secara garis besar, dalm 2 hal ini tidak bermasalah. Yg menjadi masalah secara spesifik kata beliau adalah dlm urusan ilahiyyat, ini yg bermasalh dari sudut pndang islam.
😲 bentar bentar dulu imam Ghozali
Itu yang mengkaji sifatullah dengan mengkaji Al-Qur'an dalam aspek Ismu Allah
Itu kan arti Islam itu sendiri Ismu Allah alqalam waqolam
Dari hakikat cipta. Rasa ,karsa , warna , masa , Dan lain'lain. dan itu adalah karunia yang bersir lailallah Hakam basmalah
Hmmmm 😀 Ha Maqom laugh Imam Ghozali maka qhutub
Klou manusia memahami wahyu dalil dengan akal bisa gilaa
Islam itu untuk orang berakal,Gak ada kewajiban orang sakit akal untuk beriman
Cuput pusing untuk memahamminya
Gajali uda bertobat
Iklan di UA-cam ini tdk sopan alias kurang ajar
DL SURAT AL IMRON CELKA ORA YG MENPERKRAN ALLAH YG ADA AL QURAN
Filsafat dn tasauf itu sesat Sufi itu menolal sifat ALLAH
Ust yg terahir itu g memnbah dalil bner2 peerkstan wahyu yg rasullah ingin wahyu dri ALLAH PERSTAN DIKTOR MRNTANG AL QURAN ALLAH PERKTAN ALLAH DI TAWAIL DENGAN AKALNYA SENDRI DOKOR HAMID BNER2RIBAL BELJAR ISLAM DENGAN ORANG KAFIR JADI G SEJALAN
Yg jelas filsafat itu sesat
Filsafat itu sesat