Febiola Ghaniyyu Putri_Kimia A Limbah merupakan air yang tercemar yang membutuhkan pengelolahan lebih lanjut karena tidak dapat dibuang ke lingkungan secara langsung. Berikut merupakan tahapan-tahapan yang diperlukan untuk mengelolah limbah cair, diantaranya adalah sebagai berikut: - Inlet : masuknya air dari proses produksi - Penyaringan : penyaringan dilakukan pada limbah yang berukuran besar, hal tersebut bertujuan agar proses selanjutnya berjalan dengan lancar. Biasanya limbah yang disaring adalah limbah padat - Ekualisasi : penampung jumlah limbah yang berlebihan. Kolam ekualisasi terkadang disatukan dengan kolam penyeragaman - Pendinginan : mendinginkan suhu limbah dengan cara dibiarkan saja - Aerasi biologi : mengontakkan cairan limbah (air) dengan oksigen, agar mudah terurai oleh mikroba aerob - Clarifier : memisahkan partikel yang tercampur dalam air (penjernihan) - Pengendapan : mengendapkan antara partikel padat dengan cairannya - Filter pasir : terjadi proses adsorbsi yaitu penggantian ion yang kurang baik yang diikat dengan pasir - Lagoon dan Kontrol : Biasanya diberikan ikan nila yang bertujuan untuk menguji kualitas air limbah - Water meter : menganalisa air kualitas air, apakah layak atau tidak untuk dibuang ke lingkungan - Outlet : keluarnya air dari proses produksi dan sudah layak untuk dibuang ke lingkungan
Resume_Amalia Wizarotun Nisa_Kimia B. Terima kasih atas penjelasannya, Bu🙏 Air yang tercemar tidak langsung diizinkan langsung dibuang ke lingkungan. Harus melewati beberapa proses pengolahan. 1. Inlet : air masuk ke proses pengolahan. Pengolahannya tidak dicampur karena karakternya (komposisi limbah) berbeda, yaitu air limbah rumah tangga dan industri. 2. Penyaringan : menyaring limbah agar tidak ada masalah dalam perpipaan. 3. Kolam equalisasi : Menampung jumlah limbah yang berlebihan. Kadang kala digabung dengan kolam penyeragaman. 4. Pendinginan : Dibiarkan saja supaya dingin 5. Kolam aerasi biologi : Biasanya ditambahkan oleh mikroba atau pengurai. Memasukkan udara atau oksigen ke dalam air agar bisa dengan mudah terurai. Ion dan oksigen akan membentuk oksida. Mikroba yang menguraikan adalah mikroba aerab (membutuhkan oksigen). Ada pasokan nutrien yang ditambahkan dalam kolam aerasi untuk menambah mikroba. 6. Klarifier : Untuk menjernihkan air. Dipisahkan antara endapan dan airnya. 7. Pengendapan : Akan diendapkan antara endapan dan airnya. 8. Filter pasir : Penggantian ion yang kurang baik, kemudian diikatkan pada pasir. Dalam filter pasir terdapat peristiwa aborbsi. 9. Lagon atau kontrol : Merupakan kolam yang luas dengan ikan nila di dalamnya. Kolam ini sebagai indikator kalau ikan nila masih bagus dan tidak mati, maka air bisa dikembalikan ke lingkungan. 10. Water meter : Penganalisaan air apakah sudah layak dibuang atau belum.
Limbah adalah air yang tercemar, sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang kembali ke lingkungan agar ekosistem tetap terjaga. Tahapan pengolahan limbah cair IPAL (instalasi Pengolahan Air Limbah) 1. Inlet: air masuk ke proses pengolahan. Pengolahannya tidak dicampur karena komposisinya berbeda 2. Penyaringan : menyaring limbah yang bervolume agar tidak menyumbat pipa 3. Kolam equalisasi: menampung limbah yang berlebih 4. Pendinginan: dibiarkan pada suhu ruang 5. Kolam aerasi : ditambahkan mikroba untuk menguraikan zat dalam limbah 6. Klarifier: untuk menjernihkan air dengan memisahkan antara endapan dengan air yang jernih 7. Pengendapan: diendapkan antara penyaringan sebelumnya dengan air yang dipermukaan 8.filter pasir: bertujuan untuk mengganti ion buruk lalu diikatkan pada pasir sehingga akan terjadi absorbsi Lagon atau kontrol: kolam yang luas dengan isi ikan atau hewan sebagai indikator bahaya atau tidaknya hasil pengolahan , jika ikan nila tidak mati maka limbah layang dibuang ke lingkungan kembali Maulidah Khasanah_210603110032_kimia A
Tugas resume video 3 -limbah air sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup, sehingga dalam proses pembuangan harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu. -dalam Ipal industri gula, melakukan cara instalasi pengolahan limbahnya dengan beberapa cara berikut : 1. Inlet : ketika sumber air masuk dari industri 2. Penyaringan : disaring limbah yang besar dan kasar (padat) agar tidak menyumbat pipa. 3. Ekoalisasi : kolam yang menampung jumlah limbah yang berlebihan 4. Penyeragaman : kolam yang dilakukan untuk menyeimbangkan antara komposisi dan volume limbah 5. Pendinginan : setelah melalui proses penyeragaman akan terjadi suhu tinggi, sehingga akan dididingankan di kolam pendinginan 6. Aerasi biologi : membutuhkan nutrien sehingga ditambahkan mikrobiologi (aerob) dan oksigen untuk mendegradasi 7. Klarifier : menjernihkan limbah antara endapan dengan air 8. Pengendapan : diendapkan antara padatan dan cairannya 9. Filter pasir : terjadi absorbsi dan penggantian ion 10. Lagian/kontrol : menggunakan indikator ikan, ketika ikan hidup berarti limbah mengandung sedikit bahan berbahaya, biasanya ikan yang digunakan adalah ikan nila. 11. Water mater : air dianalisis apakah masih terkandung bahan berbahaya atau tidak. 12. Outlet : yaitu proses pengeluaran air yang sudah lolos tahap water mater dan sudah tidak berbahaya.
yang sering dikatakan Limbah adalah air yang tercemar, tidak diizinkan dibuang langsung ke lingkungan tetapi harus diolah terlebih dahulu. Tahapan Pengolahan Limbah Cair sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), pada pabrik gula, mempunyai karakter limbah yang sangat pekat: 1. Inlet (Cairan masuk) 2. Equalisasi (Menampung jumlah limbah yang berlebihan) 3. Penyeragaman 4. Pendinginan 5. Airasi Biologi (Ditambah mikroba atau pengurai). Airasi adalah mengkontakan cairan limbah dengan oksigen supaya mudah diuraikan, mudah terdegradasi, yang memanfaatkan cahaya matahari. Limbah dari senyawa anorganik terurai oleh mikroba baik yang anorganik juga mengalami penyederhanaan pengendapan. Penambahan nutrien untuk pemeliharaan bakteri. 6. Clarifier (Menjernihkan), Dipisahkan antara endapan dan airnya. Sisa lumpur pada proses ini dapat digunakan lagi pada proses Airasi Biologi. 7. Pengendapan : Proses pengendapan antara padatan dan cairannya 8. Filter Pasir Lambat : Penggantian ion yang kurang baik diikat pada pasir, kemudian terjadi pelepasan ion, substitusi ion. Pada proses ini terjadi Absorpsi 9. Lagon atau Kontrol : Sebuah kolam uji coba yang biasanya terisi oleh ikan Nila bukan Lele, karena ikan Lele adalah ikan yang kuat terhadap pencemaran 10. Water Meter : Air dianalisa, apakah karakter air sudah layak dibuang atau belum Zalfa Nurul Aini_210603110005_Kimia A
Resume Kimia Lingkungan_Ananda Arif Fradana_220603110020_Kimia A. Limbah merupakan air yang tercemar yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Tahapan-tahapannya, Limbah adalah air yang tercemar, sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang kembali ke lingkungan agar ekosistem tetap terjaga. Tahapan pengolahan limbah cair IPAL (instalasi Pengolahan Air Limbah) 1. Inlet : Di tahap ini, air masuk pada proses produksi. 2. Filter (penyaringan) : untuk menyaring limbah dengan ukuran besar, supaya tidak mengganggu proses selanjutnya. 3. Ekualisasi : untuk menampung jumlah limbah yang berlebihan dan untuk penyeimbangan volume. 4. Penyeragaman : agar seragam volumenya juga karakter (komposisi pada limbah). 5. Pendinginan : air dibiarkan di kolam terbuka agar dingin. 6. Kolam airasi biologi : adanya kontak antara cairan limbah dengan oksigen agar mudah diuraikan, pada tahap ini ditambah mikroba (mikroba aerob) dan juga memanfaatkan sinar matahari untuk membantu proses degradasi. 7. Klarifier : untuk menjernihkan limbah. 8. Pengendapan : diendapkan padatan dan cairannya. 9. Filter pasir : filter pasir ada di bagian akhir, karena kondisi air sudah baik dan jernih. Ada peristiwa absorbsi, penggantian ion kurang baik. 10. Lagon dan kontrol : akan diberikan indikator, biasanya menggunakan ikan nila sebagai indikator. 11. Water mater : tahap menganalisa apakah limbah sudah layak dibuang ke lingkungan atau belum. 12. Outlet : pada tahap ini limbah yang sudah dalam kualitas baik akan dibuang ke lingkungan.
Triska Indah Syafawati _210603110014_Kimia A Meresume Instalasi Pengolahan Air Limbah Industri Rata-rata yang di maksud dengan limbah yaitu air yang tercemar yang tidak di izinkan secara langsung untuk dibuang ke lingkungan tetapi harus di olah terlebih dahulu. Adapun beberapa tahapan dalam pengolahan limbah Air = 1. Inlet : air masuk ke proses pengolahan. Pengolahannya tidak dicampur karena karakternya (komposisi limbah) berbeda, yaitu air limbah rumah tangga dan industri. 2. Penyaringan : menyaring limbah agar tidak ada masalah dalam perpipaan. 3. Kolam equalisasi : Menampung jumlah limbah yang berlebihan. Kadang kala digabung dengan kolam penyeragaman. 4. Pendinginan : Dibiarkan saja supaya dingin 5. Kolam aerasi biologi : Biasanya ditambahkan oleh mikroba atau pengurai. Memasukkan udara atau oksigen ke dalam air agar bisa dengan mudah terurai. Ion dan oksigen akan membentuk oksida. Mikroba yang menguraikan adalah mikroba aerab (membutuhkan oksigen). Ada pasokan nutrien yang ditambahkan dalam kolam aerasi untuk menambah mikroba. 6. Klarifier : Untuk menjernihkan air. Dipisahkan antara endapan dan airnya. 7. Pengendapan : Akan diendapkan antara endapan dan airnya. 8. Filter pasir : Penggantian ion yang kurang baik, kemudian diikatkan pada pasir. Dalam filter pasir terdapat peristiwa aborbsi. 9. Lagon atau kontrol : Merupakan kolam yang luas dengan ikan nila di dalamnya. Kolam ini sebagai indikator kalau ikan nila masih bagus dan tidak mati, maka air bisa dikembalikan ke lingkungan. 10. Water meter : Penganalisaan air apakah sudah layak dibuang atau belum.
Limbah adalah air yang tercemar. Air yg telah tercemar tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan melainkan harus diolah terlebih dahulu, beberapa tahapan pada pengolahan limbah, diantaranya: 1. Inlet, masuknya air 2. Penyaringan, menyaring limbah padat 3. Ekualisasi, menampung limbah yang berlebihan 4. Penyeragaman, pemisahan 5. Pending 6. Alirasi biologi, mematokkan cairan limbah dengan oksigen agar mudah diuraikan 7. Klarifier, proses pengertian 8. Pengendapan. Diendapkan dan dipadatkan antara endapan dan cairannya 9. Filter pasir yang terjadi penggantian ion yang kurang baik diikat pada pasir lalu dilepaskan 10. Water meter menganalisa air lapangan siap digunakan atau tidak 11. Outlet, keluarnya air
Dhina Adila rahmasari Limbah adalah air yang tercemar. Air yang telah tercemar tidak boleh langsung dibuang, terlebih dahulu harus diolah. Sistem pengolahan limbah dengan sistem instalasi pengolahan air limbah (IPAL) , tahap"an pengolahannya yaitu. (1) inlet: tempat masuknya air untuk proses pengolahan (2) penyaringan: tempat penyaringannya berukuran besar (3) kolam equalisasi: tempat penampungan limbah berlebih (4) penyeragaman : pemisahan sesuai karakter (5) pendinginan: limbah nya didinginkan (6) kolam serasi biologi: mencampur cairan limbah dengan oksigen, agar cpt terurai (7) klarifier: Penjernihan (8) pengendapan: di endapkan dengan air (9) filter pasir: penggantian ion yg kurang baik dan diikatkan dengan pasir (10) kontrol/lagon (11) water meter (12) outlet
limbah merupakan air yang sudah tercemar. Tahapan pengolahan limbah cair menggunakan sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yaitu sebagai berikut: 1. Masuknya air yang disebut dengan inlet. 2. Penyaringan, untuk limbah yang berukuran besar. 3. Ekualisasi, menampung jumlah limbah yang berlebihan. 4. Penyeragaman, komposisi pada bak limbah tersebut supaya seragam. 5. Pendinginan, didiamkan sampai dingin. 6. Aerasi biologi, ditambahkan dengan pengurai yaitu mikoba aerob. Yaitu mengkontakkan cairan limbah dengan oksigen supaya mudah diuraikan/terdegradasi. Kolam ini juga memanfaatkan cahaya matahari untuk membantu proses degradasi. 7. Pemeliharaan, penggunaan ulang lumpur karena merupakan bibit mikroba 8. Klarifier 9. Pengendapan, antara padatan dengan cairannya 10. Filter pasir, terjadi peristiwa absorbsi atau penggantian ion yang kurang baik diikat pada pasir kemudian terjadi pelepasan ion. 11. Lagoon dan Kontrol, kolam luas berisi ikan nila sebagai indikator apabila ikan nilanya hidup berati air yang dihasilkan sudah bagus. 12. Water meter, air dianalisa apakah karakternya sudah layak untuk dijual Silvana Humayroh 210603110023 Kimia A
Untuk memahami lebih jelas tentang kontak dengan udara/peristiwa aerasi silahkan dapat menyimak video bagian ini : ua-cam.com/video/0r_Dn7ZCn4I/v-deo.html
Miftakhul Firdaus Pratiwi_210603110094_Kimia B Limbah adalah air yang tercemar yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang kembali ke lingkungan agar ekosistem tetap terjaga. Tahapan pengolahan limbah cair IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah) • Inlet : air masuk proses produksi, pada intruksi dibagi dari rumah tangga, perkantoran, dari proses produksi dll, proses pengolahanya tidak dicampur karena karakteristiknya berbeda • penyaringan : limbah pengukuran besar, untuk kelancaran proses selanjutnya, agar tidak ada limbah besar atau padat • equalisasi : menampung jumlah yang berlebihan, maksutnya dalam suatu proses produksi, dalam sehari volume, cairan, bahkan kompesisi produksinya berbeda - beda • penyeragaman : penyeimbangan, karena jumlah volume cairan yang dihasilkan besar, oleh karena itu dipisah penyeimbangan volume dan karakter pada limbah ( komposisi ) • pendinginan : air limbah dibiarkan dipendingin • ariasi biologi: penambahan mikroba • clarifier ( menjernihkan ), dipisahkan antara endapan dan airnya. Sisa lumpur pada proses ini dapat digunakan lagi pada proses airasi biologi • pengendapan : proses pengendapan antara padatan dan cairan • filter pasir : penggantian ion yang kurang baik, kemudian diikatkan pada pasir. Dalam filter pasir terdapat peristiwa aborsi • logon atau kontrol : kolam yang diberi ikan nila sebagai indikator jika ikanya hidup makan kualitas airnya sudah bagus • water meter : air dianalisa, apakah karakter air sudah layak dibuang atau belum
filter pasir biasanya terbuka saja, pemberian udara atau pengkontakan dengan oksigen atau disebut aerasi, umumnya tidak di bagian filter pasir, karena saat aerasi akan menggulkan kotoran yang sebelumnya bentuk terlarut atau ion menjadi oksidanya,yang berfase padat, filter pasir umumnya menyerap bentuk ion yang masih belum terendapkan saat proses aerasi, atau dengan kata lain, aerasi/kontak dengan udara ada di tahap awal, sedangkan filter pasir di tahap akhir
Yusriana NusaPutri_KimiaC_2021 Yang dikatakan limbah yaitu air yang tercemar. Air yang tercemar tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan harus diolah terlebih dahulu. Tahapan pengolahan limbah cair sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah ) 1. Inlet : air masuk 2. Penyaringan : penyaringan untuk limbah yang berukuran besar agar tidak mengganggu proses selanjutnya 3. Equalisasi : masuk ke kolam equalisasi yang bertujuan untuk menampung jumlah limbah yang berlebih 4. Penyeragaman : masuk ke kolam penyeragaman untuk menyeragamkan komposisi pada limbah 5. Pendinginan :untuk menurunkan suhu 6. Kolam aerasi : ditambahkan mikroba bertujuan untuk menguraikan zat dalam limbah 7. Klarifier: untuk menjernihkan air yaitu dengan memisahkan antara endapan dengan air yang jernih 8. Pengendapan : proses pengendapan antara padat dan cair 9. Filter pasir lambat : pengganti ion yang kurang baik diikat pada pasir, kemudian terjadi pelepasan ion dan substansi ion dan proses ini terjadi absorpsi 10. Lagon atau Kontrol : kolam uji coba yang biasanya terisi oleh ikan Nila bukan Lele sebagai indikator bahaya tidaknya hasil pengolahan 11. Water Meter : Air dianalisa, apakah karakter air sudah layak dibuang atau belum
Setiap pabrik yang menghasilkan limbah sudah seharusnya memiliki sistem IPAL di dalamnya agar limbah yang dibuang tidak mencemari lingkungan. Pada tahapan IPAL terdapat berbagai macam proses, secara garis besar ada inlet dimana limbah dimasukkan, lalu difilter untuk dipisahkan limbah padatan dan yang cair karena untuk tahapan selanjutnya yang digunakan adalah limbah cair. Setelah itu kimbah ditampung di tahapan ekualisasi dan penyeragaman yang berguna untuk menyeragamkan sifat pada limbah setelah itu didinginkan. Pada proses selanjutnya, terdapat aerator yang berguna untuk memberikan oksigen pada limbah cair pada tahapan ini juga nutrien ditambahkan. Aerator juga dapat bergungsi untuk meratakan nutrien yaitu bakteri pendegradasi pada limbah agar tercampur semua di dalam limbah. Setelah itu dilakukan tahapan pengendapan yang man menghasilkan lumpur, sebagian dari lumpur ini akan dikembalikan ke bak aerasi sehingga dilakukan pemeliharaan. Lalu, air limbah yang sudah jernih juga masih melewati tahapan filter pasir untuk mengikat ion jelek pada limbah lalu limbah dialirkan ke lagoon. Di lagoon dilakukan quality control dengan cara memasukkan ikan contohnya ikan nila untuk mengetahui water meter pada air setelah itu limbah dibuang melalui outlet.
Elya Azila_Tugas Resume_Kimia C Air limbah yaitu air yang tercemar dan harus kita olah dulu sebelum membuangnya. Yaitu dengan Sistem IPAL, sistem tersebut mempunyai tahapan yang panjang yaitu 1. Inlet atau air masuk 2. Penyarigan yaitu menhyaring limbah kasar agar tidak menyumbat 3. Ekualisasi yaitu air masuk ke kolam ekualisasi 4. Masuk ke kolam penyeragaman dalam proses ini suhu air tinggi maka harus didiamkan 5. Pendinginan 6. Air rasi biologi yaitu mengkontakkan cairan limbah dengan oksigen 7. Klarifier yaitu proses penjernihan air dengan cara dipisahkan antara endapan dan airnya 8. Pengendapan 9. Filter pasir yaitu penyaringan air dengan pasir 10. Lagon dan Kontrol, dalam proses ini air di uji dengan dimasukkan ikan nila ke dalamnya jika ikan nila bisa hidup maka air lulus uji pada tahap ini 11. Water Meter yaitu analisa air apakah air sudah layak untuk dibuang apa belum.
Lini Arifa_200603110035_kimia C Resume video 3 Air yang tercemar harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Tahapan-tahapan cara pengolahan limbah cair : 1. Inlet : air masuk ke proses pengolahan. Pengolahan nya tidak dicampur karena karakternya (komposisi limbah) berbeda, yaitu air limbah rumah tangga dan industri. 2. Penyaringan : menyaring limbah agar tidak ada masalah dalam perpipaan. 3. Kolam equalisasi : menampung jumlah limbah yang berlebihan dan kadang digabung dengan kolam penyeragaman. 4. Pendingin : Dibiarkan saja supaya dingin. 5. Kolam aerasi biologi : Biasanya ditambahkan oleh mikroba atau pengurai. Memasukkan udara atau oksigen kedalam air agar bisa dengan mudah terurai. Ion dan oksigen akan membentuk oksida. Mikroba yang menguraikan adalah mikroba aerab (membutuhkan oksigen). Ada pasokan nutrien yang ditambahkan dalam kolam aerasi untuk menambahkan mikroba. 6. Klarifier : untuk menjernihkan air. Dipisahkan antara endapan dan airnya. 7. Pengendapan : akan diendapkan antara endapan dan lainnya. 8. Filter pasir : penggantian ion yang kurang baik, kemudian diikatkan pada pasir. Dalam filter pasir terdapat peristiwa aborbsi. 9. Lagon atau kontrol : merupakan kolam yang luas dengan ikan nila di dalamnya. Kolam ini sebagai indikator kalau ikan nila masih bagus dan tidak mati, maka air bisa di kembalikan kelingkungan. 10. Water meter : penganalisaan air apakah sudah layak dibuang atau belum. 11. Outlet : hasil akhir air.
Resume_Siti Fatimah_Kimia A Limbah merupakan air yang tercemar sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Adapun beberapa tahapan pada pengolahan limbah, diantaranya: 1. Inlet, air hasil produksi masuk. 2. Penyaringan, untuk menyaring limbah yang berukuran besar, bertujuan agar memudahkan proses selanjutnya. 3. Ekualisasi, untuk menampung jumlah limbah yang berlebihan. 4. Penyeragaman, bertujuan untuk menyeimbangkan atau menyeragamkan volume, karakter limbah, atau komposisinya agar memudahkan dilakukan treatment. 5. Pendinginan, untuk menurunkan suhu limbah cair. 6. Proses alirasi biologi, mengontakkan air limbah dengan oksigen agar mudah diuraikan 7. Klarifier (penjernihan), untuk memisahkan cairan dan endapannya. 8. Pengendapan, Proses diendapkannya antara padatan dan cairan yang dianggap masih terdapat limbah. 9. Filter pasir, yang terjadi penggantian ion yang kurang baik diikat pada pasir lalu dilepaskan. 10. Water meter, menganalisa air siap digunakan atau tidak 11. Outlet, keluarnya air kelingkungan
Limbah adalah air yang tercemar. Air yang tercemar harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang. Tahapan dalam pengolahan limbah cair 1. Inlet : air yang masuk disebut inlet. 2. Saluran Penyaringan: menyaring limbah berukuran besar 3. Ekualisasi / Penyeimbangan : menampung jumlah limbah berlebihan 4. Penyeragaman. 5. Pendinginan 6. Aerasi biologi : Mengkontakkan cairan limbah dengan oksigen. 7. Klarifier / Penjernihan : memisahkan cairan dengan padatan. 8. Pengendapan : diendapkan antara padatan dan cairan 9. Filter pasir : didalam filter pasir terjadi peristiwa pergantian ion. Ion yang buruk diikat oleh pasir terjadi absorpsi 10. Lagon / control : kolam yg diberi ikan nila sebagai indikator jika ikannya hidup maka kualitas airnya sudah bagus. 11. Water meter : air dianalisa apakah karakternya sudah layak untuk dibuang Siti Khofifah Ashari_210603110046_Kimia B
Resume_Wahdaniati Maisaroh_KimiaC Rata rata yabg dikatakan limbah adalah air yabg tercemar, air yabg tercemar tidak langsung di izin kan di buang ke lingkungan tapi harus di olah terlebih dahulu Pabrik gula memiliki karakter sangat pekat Tahapan: 1. Inllet:air masuk Nanti dikeluarkan melalui outlet 2. Memasuki bagaikan penyaringan: untuk yang kasar/limbah berukuran besar agar tidak mengganggu aliran selanjutnya 3. Masuk kolam ekualisasi: menampung jumlah limbah yang berlebihan, 4. Memasuki pada kolam penyeragaman: kadengkala di jadikan satu dalam kolam equalisasi, dipisahkan karena jumlah volume limbah cair yabg dihasilkan cukup besar, sehingga dihasilkan air suhu tinggi 5. Di dingin kan( kolam pendinginan: dibiarkan saja 6. Kolam aerasi biologi: ditambahkan oleh mikroba, memanfaatkan cahaya matahari untuk membatu proses, limbah yang terurai mengalami penyederhanaan atau pengendapan, diuraikan oleh mikroba airob dimana membutuhkan oksigen, maka sampah organik menjadi sederhana ketika terlarut sulit di pas ah dari air namun jika sederhana mudah di endapkan, ada pasukan nutrien( butuh memeliharaan bisa ditambahkan bakteri) 7. Kolam klarifire: menjernihkan, dipisahkan antara endapan dan airnya ( cairan dan padatan) dihasilkan lumpur dam di airasikan( sebagian kecil karena merupakan bibit mikroba) 8. Kolam pengendapan: akan lebih di endapakan antara padatan dan cairannya 9. Filter pasir: Didalam filter pasir terjadi peristiwa absorsi( penggantian ion yang kurang baik diikat pada pasir) kondisinya sudah jernih 10. Lagoon/control: kolam luar yang diberi ikan nila sebagai indikator kalau nila hidup berarti sudah terolah namun ikan di olah(nila) bukan ikan lele karena lele kuat terhadap pencemaran. 11. Water meter: air di analisa apakah karakternya sudah layak atau boleh untuk di buang 12. Outlet: air keluar
Resume_Farreliza Ayu Aminata_Kimia C •Dikatakan limbah karena merupakan air yang tercemar •Cara pengolahan limbah dapat dibedakan berdasarkan karakteristik Contoh sistem IPAL (Industri gula) 1. Inlet: air masuk (berbeda antara limbah industri dan limbah rumah tangga). 2. Penyaringan dengan ukuran besar. 3. Ekualisasi untuk menampung jumlah limbah berlebih. 4. Penyeragaman komposisi limbah yang dihasilkan suhu tinggi. 5. Pendinginan :dibiarkan sampai suhu turun (dingin) 6. Airasi biologi : pemberian oksigen (mikroba aerob) pada limbah sehingga membentuk oksida sehingga dapat mengendap. 7. Klarifler (menjernihkan) untuk memisahkan cairan dan padatan. Padatan berupa lumpur digunakan ulang untuk bibit mikroba, hal ini dinamakan pemeliharaan. 8. Pengendapan padatan dan cairannya (kualitas air telah bagus). 9. Filter pasir (peristiwa adsorbsi) terjadi pelepasan dan penerimaan ion sehingga kondisi air jernih. 10. Lagon dan kontrol: merupakan kolam untuk menguji kualitas air dengan pemeliharaan ikan nila. Dapat sebagai indikator apakah air sudah aman. 11. Water meter (dilakukan analisia) apakah sudah layak untuk dibuang 12. Outlet : air keluar
Rifda Sal Sabila_ Kimia C Tugas resume video : Limbah adalah air yang tercemar sebelum dibuang langsung ke lingkungan harus diolah terlebih dahulu. Proses yang digunakan salah satunya menggunakan sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah). Adapun pada video ini dijelaskan tahapan-tahapan IPAL : 1. Inlet : Pada proses ini air masuk dan dibedakan antara limbah rumah tangga dengan limbah industri karena dalam proses pengolahannya berbeda. 2. Penyaringan : Air limbah akan disaring atau difiltrasi antara air dengan limbah yang berukuran besar. Tujuannya agar memudahkan proses selanjutnya. 3. Kolam equalisasi : Air yang sudah disaring kemudian dimasukkan ke kolam equalisasi bertujuan agar menyeimbangkan atau menyeragamkan volume, karakter limbah, atau komposisinya agar memudahkan dilakukan treatment. 4. Penyeragaman : Proses ini sebenarnya sama dengan kolam equalisasi yaitu menyeragamkan volume limbah 5. Pendinginan : Bertujuan untuk mendinginkan suhu limbah dengan dibiarkan sampai suhunya rendah 6. Airasi biologi : Proses mengontakan cairan limbah dengan oksigen terlarut. Tujuannya untuk memudahkan penguraian limbah. Pada tahap ini menggunakan mikroba aerob yang berfungasj untuk mengurangi limbah organik/anorganik sehingga komponennya menjadi lebih sederhana, mikroba disini memakan nutrient yang ada pada limbah. 7. Klarifire (penjernihan) : Bertujuan untuk memisahkan antara limbah cair dengan endapan nya. Dibawah klarifier terdapat lumpur yang dapat digunakan ulang di kolam aerasi yang disabut pemeliharaan. 8. Pengendapan : Proses diendaokannya antara padatan dan cairan yang dianggap masih terdapat limbah. 9. Filter pasir : Pada tahap ini air limbah tidak keruh dan terjadi proses adsorbsi (penggantian ion kurang baik yang diikat dengan pasir) 10. Lagoon : Biasanya pada kolam lagoon diberi ikan seperti ikan nila tujuannya sebagai indikator kualitas air limbah. Jika ikan nya mati berarti kualitas air limbah tersebut belum baik dan perlu diolah kembali. 11. Water meter : Proses analisa kualitas air limbah apakah sudah layak dibuang ke lingkungan atau belum. 12. Outlet : Proses terakhir dimana air limbah yang sudah jernih dan dalam kuliatas yang baik untuk dibuang ke lingkungan.
Nama: Auliya Rizkiyaturrahmah A. Kelas: Kimia A/2022 Rata-rata yang dikatakan limbah adalah air yang tercemar, air yang tercermar tidak diizinkan untuk langsung dibuang tetapi harus diolah terlebih dahulu. Terdapat proses untuk pengolahan limbah air, yaitu inlet adalah air yang masuk ke sistem pengolahan limbah cair dan dikeluarkan ke sistem outlet. Penyaringan biasanya digunakan untuk menyaring benda-benda yang kasar agar tidak mengganggu pada aliran proses selanjutnya diharapkan agar tidak ada limbah yang berkukuran besar. Kolam ekualisasi (penyeimbangan) menampung jumlah limbah yang berlebihan maksudnya dalam suatu proses produksi tidak selalu sama volume cairan yang dikeluarkan baik cairan yang secara kualitas atau karakter didalamnya, biasanya kolam ekualisasi dijadikan satu dengan kolam penyeragaman. Karakter dari limbah adalah komposisi pada limbah tersebut supaya seragam. Kolam aerasi biologi ditambahkan oleh mikroba pengurai, kolam aerasi mengkontakan cairan limbah dengan oksigen supaya mudah diuraikan dan memanfaatkan panas matahari untuk proses degradasi. Limbah anorganik terurai oleh mikroba baik yang anorganik mengalami pengendapan. Jika, dalam bentuk ion cara memisahkan dengan limbah cair caranya dengan aerasi dengan dikontakan oksigen maka ion tersebut akan membentuk oksidanya sehingga bisa mengendap begitupulah dengan yang penggunaan mikroba senyawa anorganik yang terlarut dalam limbah solid (padat) butuh diuraikan dengan mikroba. Mikroba yang menguraikan yaitu mikroba aerob, ketika menguraikan membutuhkan oksigen. Ketika senyawa anorganik tersuspensi biasnya sulit untuk dipisahkan dari air, tetapi jika terurai menjadi senyawa yang lebih sederhana maka akan mudah untuk digunakan. Pada kolam biologi ditambahkan nutrien, nutrien digunakan sebagai pemeliharaan pada penambahan bakteri. Klarifire merupakan menjernihkan limbah. Setelah aerasi biologi baru dilakukan klarifire, mengapa klarifire tidak dilakukan sebelum dikolam aerasi biologi? Karena kondisi akan sulit untuk dipisahkan, tetapi setelah diuraikan menggunakan aerator biasanya aerasi akan nampak berbuih karena terdapat udara yang dipompakan kedalam kolam aerasi. Setelah dijernihkan, dipisahkan cairan dan padatan dengan munculnya endapan (lumpur). Lumpur tersebur dapat digunakan ulang dikolam aerasi atau biasa disebut sebagai pemeliharaan, lumpur tersebut merupakan bibit mikroba. Pengendapan akan lebih diendapkan antara cairan dan padatan setelah itu dibawa ke filter pasir lambat dimana kualitas iar sudah membaik dan meningkat. Didalam filter pasir terjadi peristiwa absorsi penggantian ion yang kurang baik diikat dengan pasir. Lagoon merupakan kolam yang luas terdapat ikan nila sebagai indikator. Jika, ikan tersebut dapat hidup berarti air tersebut sudah bagus dan terolah.
Resume_Naula Fahimatur Rosyidah_200603110086_Kimia C Air yang tercemar harus diolah terlebih dahulu, berikut adalah tahap pengolahan limbah cair: Pertama yaitu Inlet dibedakan antara limbah industri dan rumah tangga kedua penyaringan untuk limbah berukuran besar ketiga melakukan ekualisasi menampung jumlah limbah yg berlebihan keempat kolam penyeragaman untuk penyeimbangan komposisi dalam limbah, kelima kolam pendingin untuk menurunkan suhu limbah, keenam kolam aerasi mengontakkan air dengan oksigen ditambahkan oleh bakteri pengurai agar mudah terurai, ketujuh kolam klarifier untuk menjernihkan, setelah di uraikan dengan aerator maka akan lebih mudah di pisahkan antara endapan dan air, pengendapan dengan alat kerucut di bawahnya akan mengumpul lumpur, lumpur bisa digunakan ulang yang merupakan bibit mikroba digunakan kembali di klarifier tahap ini disebut pemeliharaan, kedelapan lilter pasir setelah pengendapan akan menjadi lebih jernih kemudian terjadi absorbsi penggantian ion yg kurang baik diikat oleh pasir saat, kesembilan kontrol berupa kolam luas berisi ikan nila karena rentan pada pencemaran, jika nila hidup maka air sudah terolah bagus, dan yang terakhir water mater air di analisa apakah air sudah layak untuk dibuang.
Nama : syamila Ainunnisa Kelas : kimia C Resume kimia lingkungan Sistem limbah bekerja : 1. Penyaringan (filter kasar) sebagai penyaring limbah kasar 2. Setling tank sebagai pengendapan 3. Aeration tank tempat melakukan proses aerasi 4. Pompa aerasi sebagai pemompa udara 5.clarifier sebagai tempat Penjernihan 6. Densifectant sebagai tempat membunuh kuman
Astutik Retno Sudarsih_200603110033 Resume Vidio 3 Limbah merupakan air yang tercemar. Tahapan pengolahan limbah cair sistem IPAL 1. Inler: air masuk 2. Melewati saluran penyarinyan tahap pertama "padatan besar" 3. Kolam equalisasi/penyeimbangan, menampung jumlah limbah yang berlebihan karena volume maupun karakter dan. Untuk menyeimbangkan volume dan komposisi dari limbah. 4. Kolam penyeragaman, mengumpulkan limbah yang telah seragam 5. Kolam pendinginan, limbah didiamkan hingga dingin 7. Kolam aerasi biologi, ditambahkan mikroba. 7. Kolam klarifier, untuk menjernihkan air 9. Pengendapan, akan diendapkan antara air dan endapannya. 10. Filter pasir, kualitas air sudah membaik pada tahap ini terjadi proses adsorpsi yang mana pasir-pasir mengikat ion-ion yang kurang baik. Pada tahap ini kondisi limbah sudah jernih. 9. Lagon atau kontrol, merupakan kolam luas dengan ikan nila di dalamnya sebagai indikator apakah air sudah layak atau belum. 10. Water meter, penganalisaan air sudah pantas dibuang atau belum.
Nur Aisyah_ Kimia A Resume Pengolahan Limbah Air Limbah --> air yang tercemar karena itu perlu adanya pengolahan yang dilakukan sebelum nantinya dibuang ke lingkungan. Adapun tahapan-tahapan dari pengolahan limbah cair ini adalah 1. Inlet --> air masuk 2. Penyaringan --> untuk limbah yang berukuran besar biasanya padat 3. Ekualisasi (penyeimbangan baik volume maupun karakter dari limbah) --> menampung limbah yang berlebihan 4. Penyeragaman 5. Pendinginan 6. Aerasi biologi --> penambahan mikroba untuk pengurai dengan mengkontakkan oksigen dengan air. Untuk mikroba aerob membutuhkan pemeliharaan 7. Klarifafier --> menjernihkan air menggunakan alat aerator. Pemisahan endapan dan air 8. Pengendapan 9. Filter pasir lambat --> terjadi peristiwa adsorpsi 10. Login atau kontrol --> pemberian ikan nila sebagai indikator. Jika ikan masih hidup air bisa dibuang. 11. Water mater --> air dianalisa apakah karakter airnya bisa dibuang 12. Outlet
Dewi Maulida Rahmawati Putri_200603110094_Kimia A Air tercemar merupakan limbah. Untuk itu perlu dilakukan pengolahan air. Tahap pengolahan air limbah (IPAL) yaitu inlet. Setelah melalui inlet, akan menuju tahap penyaringan. Ditahap penyaringan limbah yang masuk berukuran besar dan kasar. Selanjutnya memasuki tahap ekualisasi untuk menampung jumlah limbah yang berlebihan. Lalu memasuki kolam penyeragaman, kemudian pendinginan. Setelah melalui proses pendinginan, air memasuki kolam aerasi biologi yang memanfaatkan cahaya matahari. Setelah itu klarifier atau penjernihan. Tahap klarifier ini berguna untuk memisahkan cairan dan padatan. Kemudian diendapkan. Setelah diendapkan, masuk ke tahap filter pasir yaitu proses penggantian ion kurang baik. Dalam tahap ini terjadi peristiwa absorbsi. Setelah itu tahap lagon atau kontrol. Lagon diberi ikan nila untuk mengukur seberapa baik kualitas air. Lalu tahap water meter untuk menganalisa air.
Resume Materi Khaidir Ade Rahman_Kimia A Tahapan sistem IPAL yaitu 1. Inlet atau air masuk 2. Penyarigan yaitu menyaring limbah agar tidak menyumbat kasar 3. Ekualisasi yaitu air masuk ke kolam ekualisasi 4. Masuk ke kolam penyeragaman dalam proses ini suhu air tinggi maka harus didiamkan 5. Pendinginan 6. Air rasi biologi yaitu mengkontakkan cairan limbah dengan oksigen 7. Klarifier yaitu proses penjernihan air dengan cara dipisahkan antara endapan dan airnya 8. Pengendapan 9. Filter pasir yaitu penyaringan air dengan pasir 10. Lagon dan Kontrol, dalam proses ini air di uji dengan dimasukkan ikan nila ke dalamnya jika ikan nila bisa hidup maka air lulus uji pada tahap ini 11. Water Meter yaitu analisa air apakah air sudah layak untuk dibuang apa belum.
Resume_Tahapan pengolahan limbah cair dimulai dengan masuknya limbah cair (inlet) yang berasal dari industri. Selanjutnya akan terjadi penyaringan (filter) yang berfungsi untuk menyaring limbah yang berukuran cukup besar (limbah padat) supaya tidak mengganggu proses selanjutnya. Selanjutnya akan masuk ke ekualisasi yaitu tempat untuk menampung limbah cair yang berlebih agar menyeragamkan semua limbah air. Ekualisasi biasa juga disebut penyeimbangan karena terjadi penyeimbangan karakter dan volume dari limbah. Lalu terdapat kolam pendinginan yang berfungsi untuk mendinginkan limbah air yang suhunya tinggi, limbah tersebut suhunya bisa tinggi karena pada proses produksi terdapat pemanasan. Setelahnya masuk pada proses aerasi biologi yaitu proses dengan penambahan mikroba (pengurai) dan mengontakkan limbah air dengan oksigen agar terbentuk beberapa endapan. Selanjutnya masuk ke kolam klarifier yaitu menjernihkan limbah air yang telah diuraikan dalam tahap airasi dengan memisahkan antara air dengan padatan. Padatan yang dipisahkan masih bisa digunakan kembali dalam proses karena terdapat bibit mikroba didalamnya. Proses selanjutnya yaitu pengendapan kembali limbah cair dan masuk ke proses selanjutnya filter pasir. Pada proses ini untuk memfilter kotoran yang kecil berupa ion yang kurang baik dan juga terdapat peristiwa absorbsi. Lalu limbah air akan masuk ke lagoon yang terdapat hewan-hewan yang bisa mendeteksi adanya limbah untuk mengukur tingkat keamanannya (water meter). Setelah semuanya sudah aman dan tercek semuanya maka limbah air yang sudah diproses dikeluarkan (outlet).
Resume_Nindia Dwi P_Kimia C air yang tercemar tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan. harus melewati beberapa tahap pengolahan yaitu diantaranya : 1. Inlet: pada proses ini air masuk dan perlu dibedakan antara limbah hasil domestik atau limbah hasil industri karena dalam proses pengolahan limbahnya berbeda antara dosmetik maupun industri. 2. Penyaringan: pada tahap ini, air limbah akan difiltrasi antara air dengan limbah yang berukuran besar agar memudahkan dan tidak mengganggu proses selanjutnya. 3. Masuk kolam ekualisasi: pada tahap ini limbah yang sudah difiltrasi dimasukkan ke dalam kolam ekualisasi untuk menyeragamkan baik volume, karakter limbah, ataupun komposisinya agar memudahkan untuk dilakukan treatment. 4. lalu dimasukkan ke kolam penyeragaman 5. Pendinginan: tahapan ini bertujuan untuk mendinginkan suhu limbah gula yang sebelumnya sudah diseragamkan dikolam penyeragaman. 6. Airasi biologi: tahapan ini merupakan proses mengontakan cairan limbah dengan oksigen terlarut untuk mempermudah penguraian limbah dengan baik. 7. penjernihan: untuk memisahkan antara limbah cair dengan endapannya. Pada tahapan ini biasanya diberikan disinfektan untuk menjernihkan air limbah. 8. Pengendapan: proses diendapkannya antara padatan dan cairan yang dianggap masih terdapat limbah. 9. Filter pasir: pada tahap ini kualitas air limbah sudah membaik dan jernih. Pada tahap ini biasanya terjadi proses adsorpsi. 10. Lagoon/kontrol: pada kolam lagoon akan diberikan ikan nila yang tujuannya sebagai indikator kualitas air limbah. 11. Water meter: proses analisa kualitas air limbah apakah sudah layak dibuang ke lingkungan atau masih belum layak. 12. Outlet: Proses terakhir yang di mana air limbah yang jernih dan dalam kualitas yang baik dibuang ke lingkungan
Yang dikatakan limbah air merupakan air yang tercemar titik air yang tercemar tidak diizinkan langsung untuk dibuang ke lingkungan akan tetapi harus melalui pengolahan terlebih dahulu tahap-tahap pengolahan sistem Ipal 1 inletmasuknya air ke proses pengolahan 2. Penyaringan: menyaring air dengan limbah yang berukuran besar pengertian agar memudahkan proses selanjutnya dan tidak menyumbat sistem perpipaan 3. Kolam ekualisasi: menampung limbah yang berlebihan 4. Penyeragaman atau Balance tank: menyetimbangkan kandungan dan volume dalam air 5 titik pendinginan: bertujuan untuk mendinginkan suhu limbah yang sebelumnya sudah dari Balance tank air 6. Aerasi biologi: proses pengontakan cairan limbah dengan udara untuk mempermudah proses penguraian 7. Clarifier: menjernihkan air dan pemisahan endapan 8. Filter pasir : penggantian ion yang kurang baik 9. Lagon atau kontrol 10.water meter : penganalisisan air apakah sudah layak dibuang atau belum,diuji dengan menggunakan angsa dan ikan nila,tidak menggunakan ikan lele karena ikan lele lebih tahan terhadap limbah
Alfianti Maf'ulah_Kimia A Resume : Limbah adalah air yang tercemar yang harus diolah. Ada beberapa tahapan pada pengolahan limbah antara lain : 1. Inlet yaitu masuknya air 2. Penyaringan berguna untuk menyaring limbah padat 3. Ekualisasi untuk menampung limbah yang berlebihan 4. Penyeragaman di sini terjadinya pemisahan 5. Pendinginan 6. Airasi biologi yaitu mematokkan cairan limbah dengan oksigen agar mudah diuraikan. tahap ini yang terkadang ditambahkan mikroba 7. Klarifier adalah proses penjernihan 8. Pengendapan 9. Filter pasir terjadi penggantion ion yang kurang baik diikat pada pasir lalu dilepaskan 10. Lagon dan kontrol 11. Water meter menganalisa air lapangan siap digunakan atau tidak 12. Outlet yaitu keluarnya air Pada pengujiannya bisa menggunakan ikan nila karena jika air kurang belum layak maka ikan nila akan mati. Kalau pengujiannya menggunakan ikan lele bisa dikatakan pengujian tersebut berhasil walaupun air kurang layak karena ikan lele tahan terhadap pencemaran.
Resume_Muhammad Rizal Ansori_Kimia A Rata rata yang dikatan limbah adalah air yang tercemar tidak kemudian dizinkan untuk langsung dibuang ke lingkungan tapi harus di olah terlebih dahulu. Tahapan dalam pengolahan limbah cair pabrik gula yaitu Pertama inlet (air masuk), kemhdia bagian penyaringan untuk limbah yang berukuran besar agar tidak mengganggu pada proses selanjutnya, kemudian masuk kolam ekualisasi menampung jumlah limbah yang berlebihan, selanjutnya kolam penyeragaman dijadikan satu dengan kolam ekualisasi supaya bisa dibedakan karena jumlah volume yang terlalu besar kemudian dipisah pisah sehingga dihasilkan air suhu tinggi, kemudian didinginkan di kolam pendinginan, Selanjutnya kolam Aerasi biologi ditambah mikroba pengurai dan juga memanfaatkan cahaya matahari untuk membantu proses degradasi itu. Limbah yang terurai mengalami penyederhanaan atau pengendapan, senyawa anorganik dan organik yang terlarut digunakan mikroba aerob untuk menguraikan dan yang ketika menguraikan membutuhkan oksigen, ketika selesai dihasilkan sampah organik yang sederhana, Pasokan nutrien butuh pemeliharaan bisa ditambah bakteri, selanjutnya Kolam klarifayer dipisahkan antara endapan dan airnya dihasilkan lumpur dam di airasikan sebagian kecil merupakan pemeliharaan bibit mikroba Kolam pengendapan akan lebih diendapkan antara padatan Dan cairannya, selanjutnya Filter pasir didalamnya terjadi peristiwa absorsi, Kondisi yang masuk filter pasir tentu kondisi air yang sudah jernih, kemudian Lagoon/kontrol kolam yang luas yang diberikan ikan nila sebagai indikator kalau nila hidup berarti sudah bagus, selanjutnya Water meter air di analisa apakah kemudian karakternya sudah layak untuk dibuang kemudian outlet air dikeluarkan.
(Resume Materi Instalasi pengolahan Air Limbah Industri) Nurul Hikmah_200603110042_Kimia A 1. Inlet, air yg masuk dari semua proses produksi. 2. Saluran penyaringan/filter, untuk pengukuran kasar agar tidak menggangu penyaringan. 3. Kolam equalisasi, menampung jumlah limbah yang berlebihan. 4. Kolam penyeragaman, pada umumnya dijadikan menjadi satu dengan kolam equalisasi dibedakan jika jumlah limbah terlalu banyak, penimbunan karakteristik limbah. 5. Pendinginan 6. Kolam aerasi biologi, mematokkan cairan limbah dengan oksigen agar mudah duraikan dan biasanya ditambahkan mikroba. 7. Clarifier, penjernihan air (dipasahkan cairan dan padatan). 8. Kolam pengendapan 9. Filter pasir, penggantian ion yang kurang baik 10. Lagon atau kontrol, diberikan ikan nila, sebagai indikator jika ikan Nilanya masih hidup berrti airnya bagus. 11. Water mater, air dianalisa (air layak ataukah tidak).
(Resume Materi Instalasi pengolahan Air Limbah Industri) Nurul Hikmah_200603110042_Kimia A 1. Inlet, air yg masuk dari semua proses produksi. 2. Saluran penyaringan/filter, untuk pengukuran kasar agar tidak menggangu penyaringan. 3. Kolam equalisasi, menampung jumlah limbah yang berlebihan. 4. Kolam penyeragaman, pada umumnya dijadikan menjadi satu dengan kolam equalisasi dibedakan jika jumlah limbah terlalu banyak, penimbunan karakteristik limbah. 5. Pendinginan 6. Kolam aerasi biologi, mematokkan cairan limbah dengan oksigen agar mudah duraikan dan biasanya ditambahkan mikroba. 7. Clarifier, penjernihan air (dipasahkan cairan dan padatan). 8. Kolam pengendapan 9. Filter pasir, penggantian ion yang kurang baik 10. Lagon atau kontrol, diberikan ikan nila, sebagai indikator jika ikan Nilanya masih hidup berrti airnya bagus. 11. Water mater, air dianalisa (air layak ataukah tidak).
Resume_Imalia Putri Wulandari_Kimia A Yang dikatakan limbah merupakan air yang tercemar. Air yang tercemar tidak diijinkan langsung di buang ke lingkungan. Akan tetapi, harus melalui pengolahan terlebih dahulu, yaitu melewati beberapa tahapan pengolahan.Tahapan-tahapan pengolahan sistem IPAL yaitu : - Inlet: masuknya air ke proses pengolahan. Perlu dibedakan antara limbah hasil rumah tangga dan limbah hasil industri. Karena dalam proses pengolahan limbahnya berbeda. - Penyaringan: menyaring air dengan limbah yang berukuran besar agar memudahkan proses selanjutnya. - Masuk kolam ekualisasi: menampung limbah yang berlebihan. - Penyeragaman: biasanya antara kolam ekualisasi dengan kolam penyeragaman dijadikan satu Namun, tidak menutup kemungkinan dibedakan antara kolam ekualisasi dengan kolam penyeragaman. Jika kedua kolam dibedakan maka fungsi kolam ekualisasi sebelumnya adalah untuk menampung jumlah limbah yang berlebih, kemudian dilanjutkan dengan penyeragaman volume,karakter limbah, dan komposisinya di kolam penyeragaman. Akan tetapi, jika kolam ekualisasi dan kolam penyaragaman dijadikan satu maka proses penampungan dan penyeragaman dijadikan satu tahap di dalam kolam tersebut. - Pendinginan: tahapan ini bertujuan untuk mendinginkan suhu limbah yang sebelumnya sudah diseragamkan dikolam penyeragaman, dan juga pada tahap ini ditambahkan mikroba(pengurai). - Airasi biologi: proses mengontakan cairan limbah dengan oksigen terlarut yang tujuannya untuk mempermudah penguraian. - Klarifire (penjernihan): untuk memisahkan antara limbah cair dengan endapannya. Dibawah klarifier terdapat lumpur yang dapat digunakan ulang di kolam aerasi yang disabut pemeliharaan. - Pengendapan: Proses diendapkannya antara padatan dan cairan yang dianggap masih terdapat limbah di dalamnya. - Filter pasir: pada tahap ini air limbah tidak keruh dan terjadi proses adsorbsi (penggantian ion kurang baik yang diikat dengan pasir) - Lagoon: Biasanya pada kolam lagoon diberikan ikan nila bertujuan sebagai indikator kualitas air limbah. Jika ikannya mati berarti kualitas air limbah tersebut belum baik dan perlu diolah kembali. - Water meter: penganalisa air sudah layak dibuang ke lingkungan atau belum. - Outlet: Proses pengeluaran dimana air limbah yang sudah jernih dan dalam kuliatas yang baik untuk dibuang ke lingkungan.
083_Najmatun Nayyar Alhumaira_Kimia C 2022 Resume_IPAL Tahapan pengolahan limbah cair, Tahap pertama, Inlet menjadi tempat masuk nya semua air limbah sesuai jenis limbah nya dan cara pengolahan limbahnya. Kedua, penyaringan limbah yg berukuran besar supaya tidak mengganggu proses selanjutnya biasa nya limbah padat Ketiga masuk ke ekualisasi yg menampung jumlah limbah yg berlebihan agar volume dan karakter komposisi limbah yg diolah bisa seragam Keempat, kolam penyeragaman biasa disatukan bersama ekualisasi dengan menghasilkan suhu tinggi Kelima, kolam pendinginan digunakan untuk mendinginkan limbah dengan menurunkan suhu dari limbah tersebut agar dapat diolah lebih lanjut Keenam, aerasi bio menambahkan mikroba aerob dan melakukan kontak antara cairan limbah dengan oksigen supaya mudah diuraikan dan degradasi sehingga limbah menjadi senyawa yg lebih sederhana. Butuh pemeliharaan penambahan berkala mikroba Keenam, klarifier dilakukan penjernihan air dengan dipisahkan antara pengendapan dengan cairan antara zat padat dan zat cair, lumpur digunakan kembali di awal proses pengolahan Ketujuh, dilakukan pengendapan antara padatan dan cairan nya Kedelapan cairan yg sudah terpisah dari padatan dilakukan filter pasir dengan mengikat ion kurang baik pada pasir dan terjadi peristiwa adsorpsi Kesembilan, air masuk ke lagoon kontrol dengan menambahkan ikan nila kedalam kolam sebagai indikator jika nila masih hidup dalam kolam maka air yg sudah diolah telah bersih dan baik Kesepuluh, air masuk kedalam water meter kemudian air di analisa apakah karakter air sudah layak atau masih harus diolah ulang Terakhir, sesudah air lulus uji analisa maka air siap di alirkan kembali ke sungai atau oerairan lain.
Nama : Restika Aviliayogi Noviana NIM : 072 Kelas : Kimia C Angkatan: 2022 Tahapan pengolahan limbah cair : 1. Inlet : air masuk pengolahan disebut inlet, kemudian dikeluarkan disebut outlet. 2.Penyaringan : penyaringan limbah berukuran besar supaya tidak menggangu proses selanjutnya. 3.Kolam equalisasi : menampung jumlah limbah yang berlebihan.Terkadang digabungkan dengan kolam penyeragaman 4.Pendinginan : dibiarkan supaya air dingin/dalam keadaan suhu ruang 5. Kolam aerasi : biasanya ditambahkan mikroba (pengurai),mengkontakkan cairan limbah dengan oksigen supaya mudah diurai/mudah terdegradasi 6.Klarifier : dipisahkan antara air dengan endapannya (memisahkan cairan dengan padatan ) 7. Pengendapan : diendapkan dari penyaringan sebelumnya dengan air dipermukaan 8.Filter pasir : penggantian ion yang kurang baik diikat pada pasir. Kebanyakan terjadi peristiwa absorpsi 8.logon dan kontrol : diberi ikan nila sebagai indikator jika nila hidup ,tandanya sudah bagus dan terolah Water meter : contoh IPAL dari industri gula .Air dianalisa
Limbah adalah air yang tercemar, sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang kembali ke lingkungan agar ekosistem tetap terjaga. Pengolahan limbah sistem IPAL. 1. inlet : masuknya air 2. Penyaringan 3. Equalisasi : menampung jumlah limbah yg berlebihan 4. Penyeragaman : penyeimbangan komposisi air limbah 5. Pendingin : air limbah dibiarkan di pendingin 6. Ariasi biologi : penambahan mikroba 7. Klarifier : menjernihkan air limbah 8. Pengendapan : memisahkan endapan dengan air 9. Filter pasir : adanya peristiwa absorpsi 10. Logan atau kontrol 11. Water smeter 12. Outlet Yulia Asna Mufidah_210603110087_kimia B
IPAL (Pengolahan air limbah). Limbah adalah air yang tercemar dan harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Adapun tahapan pengolahan limbah cair yaitu: 1. Inlet: air masuk kemudian lanjut ke penyaringan 2. Penyaringan (untuk menyaring limbah yang berukuran besar agar tidak menggangu pemipaan 3. Equlisasi menampung jumlah limbah yang berlebihan 4. Penyeragaman menampung limbah yang seragam 5. pendinginan, limbah didiamkan supaya dingin 6. Airasi biologi ( ditambahkan mikroba atau pengurai) 7. Klarifier ( penjernihan) 8. Pengendapan, proses pengendapan antara padatan dan cairan 9. Logan/ kontrol, sebagai uji coba apakah air layak atau belum dan biasanya berisi ikan lele, nila 10. Water meter apakah air layak dibuang ke lingkungan apa belum Nuril Lailatul Izzah 19630107 kimia B
Resume_Rika Safarina R._081_KimiaC ~Pengolahan Limbah Cair~ Limbah adalah air yang tercemar yang harus diolah terlebih dahulu. Berikut tahapan dalam pengolahan limbah cair: 1. Inlet=air masuk dari semua proses industri, dibedakan limbah dr rumah tangga, perkantoran, industri 2. Penyaringan=menyaring limbah padat 3. Equalisasi/penyeimbangan=menampung jumlah limbah yang berlebihan 4. Penyeragaman=membedakan jumlah volume limbah cair yang dihasilkan kemudian di pisah-pisah 5. Pendinginan=didiamkan supaya sampai dingin 6. Aerasi biologi= mengkontakkan cairan limbah dengan oksigen 7. Klarifier=dijernihkan, memisahkan antara cairan dengan padatan 8. Pengendapan=diendapkan antar cairan dengan padatan 9. Filter Pasir=peristiwa absorbsi 10. Lagoon/kontrol= indikator menggunakan ikan nila untuk mengkontrol adanya limbah 12. Water meter=air dianalisa apakah karakternya sudah layak untuk dibuang 13. Outlet=pembuangan limbah yang sudah diproses
{Tugas Resume Kimling : Narendys Liberta P.P_200603110070_Kimia B} Rata"yang disebut limbah adalah air yang tercemar. Air yang tercemar tidak diperbolehkan untuk langsung dibuang di pemukiman tetapi harus di olah terlebih dahulu. Tahapan pengolahan ada beberapa yaitu : Inlet(air yang baru masuk), Penyaringan(Untuk memisahkan limbah yang berukuran besar atau bagian padatannya), Ekualisasi (Menampung jumlah limbah yang berlebihan), Penyeragaman (Untuk memisahkan limbah dari volumenya), Pendinginan (Untuk mendinginkan suhu), Airasi biologi (Mengkontakkan cairan limbah dengan oksigen), Klarifier (Menjernihkan) , Pengendapan (Untuk mengendapkan antara padatan dan cairannya), Filter pasir (Untuk pristiwa penggantian ion yang kurang baik diikat dengan pasir), lagon dan kontrol (Untuk mengkontrol biasanya dengan menggunakan ikan nila), Water mater (Untuk menganalisa apakah karakternya sudah layak apa tidak)
Resume_Puspita Rini Prabakti_200603110058_Kimia B Tahapan pengolahan limbah cair dengan sistem IPAL, proses inlet, yaitu air masuk. Proses penyaringan, yaitu untuk limbah yang berukuran besar atau yang kasar agar pada proses selanjutnya tidak ada lagi limbah yang berukuran besar. Proses ekualisasi, yaitu menampung jumlah limbah yang berlebih. Proses penyeragaman, yaitu pemisahan supaya seragam yang tergantung karakter limbahnya. Proses pendinginan, yaitu didiamkan agar dingin. Proses aerasi biologi, yaitu ditambahkan mikroba agar mudah terurai dan dibantu cahaya matahari untuk membantu proses degradasi. Proses klarifier, yaitu untuk menjernihkan, kemudian dipisahkan antar padatan dengan cairannya. Proses pemilaharaan, yaitu lumpur yang terkumpul bisa digunakan kembali di kolam aerasi. Proses pengendapan, yaitu diendapkan antara padatan dan cairannya. Proses filter pasir, yaitu dalam filter pasir terjadi proses adsorpsi penggantian ion. Proses lagon dan kontrol, yaitu kolam yang luas yang berisi ikan nila sebagai indikator bahwa sudah bagus atau belum terolahnya. Proses water meter, yaitu air dianalisa untuk mengetahui karakternya sudah layak atau belum untuk dibuang. Proses outlet, yaitu air keluar.
Nama : Eva Kurniawati Nim : 082 Kelas : Kimia C Angkatan : 2022 Resume video Limbah disini adalah air yang tercemar, sehingga air tersebut tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan dan harus melewati beberapa proses. Pada pabrik gula menghasilkan limbah yang sangat pekat, dan harus diproses terlebih dahulu dengan beberapa tahapan sebagai berikut : 1. Inlet, air masuk ke dalam proses pengelolaan 2. Penyaringan, tujuannya untuk menyaring limbah yang berukuran besar (tebu, kertas, plastik dan lain sebagainya) 3. Equalisasi, untuk menampung limbah yang berlebihan 4. Pendinginan 5. Aerasi biologi, dalam proses ini ditambahkan mikroba atau pengurai. Mikroba yang digunakan adalah aerab yang membutuhkan oksigen, sehingga proses ini harus dilakukan di bawah sinar matahari agar mikroba tersebut dapat mengurai air dengan sempurna 6. Klafifer, untuk menjernihkan air 7. Pengendapan, memisahkan air dengan endapan lumpur 8. Filter pasir, dalam proses ini pasir berfungsi untuk mengikat ion yang kurang baik dan terjadilah peristiwa absorbsi 9. Lagon/kontrol, pada proses ini dimasukkan ikan nila (bertahan hidup) untuk mengecek apakah air tersebut sudah bersih dan boleh dikembalikan ke lingkungan 10. Water meter, untuk menganalisis air tersebut sudah benar-benar bersih
Dwike Chalika Septyarahma (200603110069 / Kimia B) Air yang tercemar harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Tahapan- tahapan cara pengolahan limbah cair : 1. Inlet : masuknya air 2. Penyaringan : penyaringan padatan berukuran besar agar tidak mengganggu proses selanjutnya 3. Ekualisasi : menampung jumlah limbah yang berlebihan, dan menyeimbangkan volume dan komponen limbah 4. Penyeragaman : dipisahkan agar seragam sesuai dengan karakternya 5. Pendinginan : untuk menurunkan suhu dari tahap sebelumnya 6. Aerasi biologi : mengontakkan cairan limbah dengan oksigen agar mudah didegredasi dengan bantuan cahaya matahari. Diberi mikroba aerob sebagai pengurai. dan ion + oksida akan membentuk oksidanya dan akan mengendap. 7. Klarifier (penjernihan) : memisahkan padatan dan cairan 8. Pengendapan : diendapkan lagi padatan dan cairan 9. Filter pasir : terjadinya proses absorbsi yaitu penggantian ion yang kurang baik yang akan diikat dengan pasir 10. Lagon dan kontrol : diberi ikan nila (sebagai indikator), apabila ikan dapat hidup di air tersebut berarti pengolahan limbahnya bagus dan bisa dibuang ke lingkungan. 11. Water meter : air akan dianalisa apakah karakter airnya layak untuk dibuang ke lingkungan 12. Outlet : hasil akhir air
Limbah air adalah air yang tercemar, limbah air harus di olah terlebih dahulu agar air dapat di gunakan kembali dan tidak mencemari lingkungan Berikut adalah proses pengolahan dari limbah air 1. Penyaringan : disini air di saring dari benda benda besar yang terkandung di dalam air 2. Ekualisasi : bak tempat limbah di kumpulkan terlebih dahulu 3. Penyeragaman : setelah sekiranya limbah sudah tekumpul lalu limbah di pindahkan ke bak penyeragaman untuk di sama kan volume airnya 4.Pendinginan : disini berguna untuk mendinginkan limbah 5. Airasi biologi : penambahan mikrobiologi ataupun zat pengurai agar ion ion dalam limbah dapat di endapkan 6. klarifier : pemisahan endapan dan air 7. Pengedapan 8.filter pasir 9. Lagon dan kontrol : mengetes air dengan ikan nila 10. Water mater WIdya Dhana Juniar Sutanti_210603110081
Resume_Dewi Nur Aini_200603110002_Kimia A. Limbah air dapat diartikan sebagai air yang tercemar, maka dari itu harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Adapun tahapan atau tata cara pengolahan limbah cair yaitu diawali dari air masuk (inlet), kemudian proses penyaringan yakni limbah yang berukuran besar disaring (biasanya limbah padat, seperti plastik , kertas, dll). Selanjutnya masuk ke kolam ekualisasi yakni untuk menampung jumlah limbah yang berlebihan yang mana karakteristik limbah akan diseragamkan. Kemudian masuk ke kolam penyeragaman . Selanjutnya masuk ke kolam pendinginan untuk menurunkan suhu limbah cair. Setelah itu masuk ke proses aerasi biologi (mengontakkan air limbah dengan oksigen supaya mudah diuraikan), disana ditambahkan mikroba aerob dan nutrient. Lalu tahap selanjutnya yakni air limbah dibawa ke kolam klarifier untuk dijernihkan (padatan dan cairan dipisahkan), dibawah klarifier terdapat lumpur yang mana dapat digunakan ulang di kolam aerasi yang disebut pemeliharaan. Setelah di klarifier maka limbah masuk ke kolam pengendapan lalu dibawa ke filter pasir untuk proses absorpsi (penggantian ion yang kurang baik akan diikat oleh pasir). Kemudian masuk ke lagon dan kontrol yang mana di dalam kolamnya terdapat indikator berupa ikan nila. Lalu pada water mater karakter air dianalisa dan ketika sudah dinyatakan layak, maka air dapat dibuang ke lingkungan. Air keluar ini disebut dengan outlet.
M. Farhan Fery Ilallah 1963009 kimia B Limbah yang biasanya diartikan sebagai air yang tercemar, tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan sebelum melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Proses pengolahan limbah cair tersebut dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu pada sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Limbah cair yang dihasilkan oleh pabrik memiliki sifat yang sangat kental dan tidak boleh dibuang langsung ke lingkungan. Oleh karena itu, limbah tersebut harus diolah melalui tahapan pengolahan yang terdiri dari beberapa proses. 1. Inlet yaitu tahapan pembedaan limbah berdasarkan karakter supaya bisa tepat cara pengolahannya. 2. Penyaringan tujuan dari penyaringan yaitu supaya limbah berukuran besar bisa disaring agar tidak mengganggu proses selanjutnya. 3. Ekualisasi berfungsi untuk menampung limbah yang berlebihan. 4. Penyeragaman proses ini disarankan volume dan karakter limbah, serta pada tahap ini dihasilkan air yang suhunya tinggi. 5. Pendinginan pada tahap ini dibiarkan saja sampai suhunya menjadi 6. Airasi biologi tahap ini ditambahkan mikroba pengurai berfungsi agar mengontakkan air dengan oksigen supaya mudah di teruraikan dan mudah terdegradasi. 7. Klarifier ini yaitu Penjernihan dengan cara pemisahan endapan dan air. 8. Pengendapan tahap ini di endapkan dari batuan dan lumpur sebelum dibawa ke filter pasir. 9. Filter pasir pada tahap ini endapan pasir diabsorbsi oleh pasir yang ada di bawah agar kualitas air membaik 10. Lagoon prinsip pengujian menggunakan ikan nila apakah air itu sudah balik apa belum. 11. Water meter tahap ini yaitu air dianalisa sudahkah Air ini layak untuk dibuang 12. Outlet
air limbah tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan, karena akan berdampak sangat buruk bagi ekosistem sekitar. terlebih ekosistem sungai. oleh karena itu perlu adanya pengolahan limbah. adapun proses prosesnya meliputi : 1. Inlet : air masuk ke dalam proses pengolahan. pengolahannya harus dipisah, seperti limbah industri dan domestik 2. Penyaringan : menyaring air limbah agar nantinya tidak menyebabkan sumbatan pada pipa 3. Kolam equalisasi : Menampung jumlah limbah yang berlebihan dan terkadang digabung dengan kolam penyeragaman. 4. Pendinginan : mendinginkan suhu dari air limbah 5. Kolam aerasi biologi : ditambahkan dengan mikroba dan ditingkatkan jumlah oksigen terlarut dan nutrien agar mikroba bisa tetap hidup didalamnya 6. Klarifier : dipisahkan endapan dan airnya agar bisa dijernihkan 7. Pengendapan : mengendapkan zat pengotor dari airnya 8. Filter pasir : proses pergantian ion yang kurang baik ditangani denga n filter pasir agar bisa terardsorbsi 9. Lagon atau kontrol : kolam berisi ikan nila sebagai indikator kelayakan air hasil pengolahan limbah terhadap ekosistem sebelum dibuang. jika ikan masih sehat, maka air tersebut kualitasnya baik 10. Water meter : analisa air untuk memastikan kembali apakah air tersebut sudah layak untuk dibuang ke lingkungan
Resume_Rizki Hidayatullah_200603110057_Kimia B Air limbah harus di olah dahulu sebelum dibuang ke lingkungan 1. Inlet merupakan air yang masuk dari proses produksi 2. Penyaringan agar limbah yang kasar dan berukuran besar tidak menggangu pada aliran proses selanjutnya 3. Masuk ke dalam kolam ekualisasi (Penyeimbangan) yaitu menampung jumlah limbah yang berlebihan 4. Memasuki kolam penyeragaman. Biasanya dijadikan satu dengan kolam ekualisasi namun terkadang dibedakan karena jumlah volume limbah cair yang dihasilkan cukup besar 5. Memasuki kolam airasi biologi yaitu mengkontakkan cairan limbah dengan oksigen supaya mudah diuraikan 6. Kolam klarifier yaitu dipisahkan antara endapan dan airnya 7. Kolam pengendapan yaitu diendapkan antara padatan dan cairannya 8. Filter pasir. Di dalam filter pasir inilah terjadi peristiwa absrobsi. Kondisi yang masuk filter pasir adalah kondisi yang sudah jernih 9. Lagon atau kontrol biasanya merupakan kolam yang luas kemudian diberikan ikan nila sebagai indikator 10. Water meter. Di sini air dianalisa apakah karakternya sudah boleh atau layak dibuang.
Menyimak_Agata Bella Monica_200603110061_Kimia B Resume : Limbah merupakan air yang tercemar sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Adapun tahapan pengolahan limbah cair yaitu yang pertama air hasil produksi masuk (inlet), kemudian proses penyaringan yaitu limbah disaring dari limbah-limbah yang berukuran besar. Selanjutnya masuk ke kolam ekualisasi untuk menampung jumlah limbah yang berlebihan yang mana karakteristik limbah akan diseragamkan. Lalu masuk ke kolam penyeragaman. Selanjutnya masuk ke kolam pendinginan untuk menurunkan suhu limbah cair. Setelah itu masuk ke proses aerasi biologi (mengontakkan air limbah dengan oksigen supaya mudah diuraikan), disana ditambahkan mikroba aerob dan nutrient, selanjutnya air limbah dibawa ke kolam klarifier untuk dijernihkan (padatan dan cairan dipisahkan), dibawah klarifier terdapat lumpur yang mana dapat digunakan ulang di kolam aerasi yang disebut pemeliharaan. Setelah di klarifier maka limbah masuk ke kolam pengendapan lalu dibawa ke filter pasir dalam keadaan tidak keruh untuk proses absorpsi (penggantian ion yang kurang baik diikat pada pasir). Kemudian masuk ke lagoon dan kontrol yang mana di dalam kolamnya sudah terdapat ikan nila yang berfungsi sebagai indikator. Lalu karakter air dianalisa dan ketika sudah dinyatakan layak, maka air dapat dibuang ke lingkungan.
Nabila Noviana_200603110036_Kimia C Resume : Limbah merupakan air yang tercemar yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Tahapan-tahapannya, 1. Inlet : Di tahap ini, air masuk pada proses produksi. 2. Filter (penyaringan) : untuk menyaring limbah dengan ukuran besar, supaya tidak mengganggu proses selanjutnya. 3. Ekualisasi : untuk menampung jumlah limbah yang berlebihan dan untuk penyeimbangan volume. 4. Penyeragaman : agar seragam volumenya juga karakter (komposisi pada limbah). 5. Pendinginan : air dibiarkan di kolam terbuka agar dingin. 6. Kolam airasi biologi : adanya kontak antara cairan limbah dengan oksigen agar mudah diuraikan, pada tahap ini ditambah mikroba (mikroba aerob) dan juga memanfaatkan sinar matahari untuk membantu proses degradasi. 7. Klarifier : untuk menjernihkan limbah. 8. Pengendapan : diendapkan padatan dan cairannya. 9. Filter pasir : filter pasir ada di bagian akhir, karena kondisi air sudah baik dan jernih. Ada peristiwa absorbsi, penggantian ion kurang baik. 10. Lagon dan kontrol : akan diberikan indikator, biasanya menggunakan ikan nila sebagai indikator. 11. Water mater : tahap menganalisa apakah limbah sudah layak dibuang ke lingkungan atau belum. 12. Outlet : pada tahap ini limbah yang sudah dalam kualitas baik akan dibuang ke lingkungan.
Tugas_Resume_M. Rafi Alfarobi _032_Kim-B Limbah yang biasanya diartikan sebagai air yang tercemar, tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan sebelum melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Proses pengolahan limbah cair tersebut dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu pada sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Limbah cair yang dihasilkan oleh pabrik gula memiliki sifat yang sangat kental dan tidak boleh dibuang langsung ke lingkungan. Oleh karena itu, limbah tersebut harus diolah melalui tahapan pengolahan yang terdiri dari beberapa proses. Pertama, limbah disaring untuk mencegah masalah dalam perpipaan. Kemudian, limbah ditampung dalam kolam equalisasi untuk menyeimbangkan jumlahnya. Selanjutnya, limbah didinginkan sebelum masuk ke kolam aerasi biologi, di mana mikroba ditambahkan untuk menguraikan limbah tersebut. Setelah itu, limbah dipisahkan antara endapan dan airnya melalui proses klarifier. Sisa lumpur yang dihasilkan dapat digunakan kembali dalam proses aerasi biologi. Kemudian, limbah diendapkan sebelum melewati filter pasir lambat untuk menggantikan ion yang tidak baik. Setelah melalui proses uji coba pada kolam yang diisi oleh ikan Nila, kualitas air dianalisis melalui water meter sebelum dibuang kembali ke lingkungan.
Menyimak_Nadya Putri Maulina_200603110104_Kimia B Tugas resume: Limbah adalah cairan yang kotor dan harus diolah agar dapat dialirkan kembali ke lingkungan. Adapun beberapa tahapan pengolahan limbah cair yaitu, pertama air masuk setelah proses produksi atau disebut inlet. Lalu masuk ke bagian penyaringan. Di dalam penyaringan dilakukan untuk limbah yang berukuran besar, agar tidak mengganggu saat menuju aliran selanjutnya. Setelah itu masuk ke kolam ekualisasi yaitu tempat menampung jumlah limbah yang berlebihan. Lalu masuk ke kolam penyeragaman kemudian masuk ke kolam pendinginan, di sini hanya di diamkan hingga dingin saja lalu masuk ke kolam aeraksi biologi yang biasanya ditambahkan mikroba. Di kolam aeraksi biologi untuk mengontakkan cairan limbah dengan oksigen supaya mudah diuraikan. Lalu menuju kolam klarifier yaitu untuk menjernihkan dengan cara dipisahkan antara endapan dan airnya. Di bawah klarifier terdapat lumpur yang dapat digunakan ulang di aeraksi yang disebut pemeliharaan. setelah di klarifier kemudian masuk ke kolam pengendapan yaitu antara padatan dan cairan. Setelah itu dibawa ke filter pasir dan terjadi peristiwa adsorbsi, yang masuk ke adsorbsi tentu kondisi yang sudah jernih. Lalu masuk ke lagoon dan kontrol yang didalamnya diisi dengan ikan nila sebagai indikator. Lalu masuk ke water mater yang mana air akan dianalisa sudah layak atau belum, apabila sudah layak maka air dapat dialirkan ke lingkungan.
Tugas Meresume_Dinda Mulia Pralampita_220603110010_Kimia A Limbah merupakan air yang tercemar maka pada pembuangan limbah harus di olah terlebih dahulu dengan beberapa proses yang disebut IPAL (instalasi pengolahan air limbah) yaitu: 1. Inlet: Air masuk ke dalam proses pengolahan. 2. Penyaringan: menyaring limbah agar menyumbat perpipaan 3. Kolam Equalisasi: menampung jumlah limbah yang berlebihan. Biasanya digabung dengan kolam penyeragaman dan juga sebagai penyeimbangan volume dan karakteristiknya (komposisi) 4. Pendinginan: dibiarkan agar dingin 5. Kolam aerasi biologi: biasanya ditambahkan mikroba berguna untuk membantu menurunkan jumlah limbah dan juga aerasi berfungsi untuk mengontakkan cairan dengan oksigen agar mudah teruraikan senyawa organiknya 6. Clarifier: penyaringan dengan dipisahkan antara endapan dan airnya 7. Pengendapan: diendapkan antara endapan dan airnya 8. Filter pasir (peristiwa adsorbsi) dengan kondisi harus bersih 9. Lagon atau kontrol: digunakan untuk menguji apakah makhluk hidup seperti ikan nila sebagai indikator dapat hidup pada air yang sudah diolah 10. Water maker: air di analisa apakah sudah layak dibuang atau masih memerlukan pengolahan kembali
Nur Rahma Ika Wati_210603110085_KIMIA C Tahapan pada pengolahan limbah cair antara lain: Menggunakan sistem IPAL pada industri gula 1. Inlet : air masuk dari proses produksi, bisa masuk dari rumah tangga, kantor, dll 2. Penyaringan: untuk menyaring limbah yang berukuran besar,supaya tidak mengganggu proses 3. Ekualisasi(penyeimbangan): menampung jumlah limbah yang berlebihan 4. Penyeragaman: biasanya kolam ekualisasi dijadikan satu dengan penyeragaman 5. Pendinginan: limbah dibiarkan saja agar dingin 6. Aerasi biologi: dutambahkan dengan mikroba, dan ditambah oksigen agar mudah di uraikan, juga memanfaatkan cahaya matahari untuk membantu proses degradasi 7. Klarifier: untuk menjernihkan limbah dikolam aerasi 8. Pengendapan : diendapkan antara padatan dan cairan 9. Filter pasir: terjadi peristiwa absorpsi dan mengikat ion yang kurang baik ke pasir dengan kondisi limbah yang sudah baik 10. Lagon dan kontrol: meruapakan kolam yang luas dan diberi ikan nila sebagai indikator, jika ikannya masih hidup maka limbah sudah baik 11. Water meter: contoh IPAL dari industri gula, dengan limbah tersebut di analisis 12. Outlet
Instansi Pengolahan Air Limbah Industri Limbah adalah air yang tercemar, air yang tercemar tidak kemudian di izinkan untuk dituangkan ke lingkungan tetapi harus diolah terlebih dahulu. Tahapan dalam pengolahan limbah cair dalam contoh seperti sistem IPAI (industri gula) instansi pengolahan air limbah yang limbahnya sangat pekat BOD, COD nya juga cukup tinggi, warnanya juga lebih gelap. Baik organik dan non organiknya juga cukup tinggi. Adapun tahapanya yaitu: -) Inlet: air masuk proses produksi, pada industri dibagi dari rumah tangga, perkantoran, dari proses produksi dll, proses lengolahanya tidak dicampur karena karakteristiknya berbeda. -) penyaringan: limbah pengukuran besar, untuk kelancaran proses selanjutnya, agar tidak ada limbah besar atau padat. -) equalisasi: menampung jumlah yang berlebihan, maksudnya dalam suatu proses produksi, dalam sehari volume, cairan, bahkan kompesisi produksinya berbeda beda. -) penyeragaman: penyeimbangan, karena jumlah volume cairan yang dihasilkan besar, oleh karena itu di pisah pisah penyeimbangan volume dan karakter pada limbah (komposisi). -) pendinginan: pendinginan, jadi hanya dibiarkan saja samoai dingin. -) alkasi biologi: mengkontakkan cairan limbah dengan oksigeb, agar mudah diuraikan, memanfaatkan cahaya matahari, agar membantu proses degrasi. -) clarifier: menjernihkan, dipisahkan antara endapan dan air. -) pengendapan: proses pengendapan antara padat dan cair. -) filter pasir lambat: pengganti ion yang kurang baik diikat pada pasir, kemudian terjadi pelepasan ion dan subtansi ion. -) logon atau kontrol: sebuah kolam uji coba. -) water meter: air di analisa, apakah karakter air sudah layak dibuang atau belum.
Siti Afiyatul Bariyah_2022 220603110001_Kimia A Air yang tercemar tidak diizinkan untuk langsung di buang ke lingkungan melainkan harus diolah terlebih dahulu melalui tahapan berikut ini: 1. Inlet yaitu air masuk dari semua produksi 2. Penyaringan yaitu memisahkan air dari limbah yang besar-besar (limbah padat) 3. Masuk kolam equalisasi menampung jumlah limbah yang berlebihan 4. Masuk kolam penyeragaman yaitu membedakan dalam jumlah volume yang besar 5. Masuk kolam penyeimbangan yaitu penyeimbangan baik volume maupun karakter dari limbah (komposisi dari limbah tersebut) 6. Aerasi biologi biasanya ditambahkan mikroba pengurai. Aerasi mengontak kan cairan limbah dengan oksigen agar mudah terurai. Untuk mempercepat proses dekredasi membutuhkan bantuan dari sinar matahari. Limbah organik yang sudah melalui proses penguraian akan mengalami pengendapan. Mikroba yang menguraikan adalah mikroba aerob yaitu mikroba yang membutuhkan oksigen saat penguraian. 7. Penjernihan pada Proses ini akan muncul buih-buih yang mana merupakan udara yang dipompakan kedalam kolam aerasi (memisahkan antara endapan dan airnya). 8. Pengendapan lebih di endapkan antara cairan dan padatan 9. Filter pasir Lambat pengganti ion yang kurang baik yang di ikat pada pasir. Kemudian terjadi pelepasan ion dan terjadi proses substitusi ion dan terjadi proses absorpsi 10. Lagon atau kontrol sebagai kolam uji coba yang bisanya di isi dengan ikan nila. Jika ikan nila tetap hidup berarti air tersebut masih bagus 11. Water meter air dianalisa karakternya sudah layak di buang ap belum 12. Outlet air yang sudah aman di buang ke lingkungan.
[Tugas Resume] Husnatul Kholivia_200603110111_Kimia B •Limbah merupakan air yg tercemar. Limbah tidak boleh langsung di buang ke lingkungan. •industri gula memiliki limbah yg sangat pekat,warna gelap, dan bahan organik maupun anorganik cukup banyak. •Tahap pengolahan limbah cair: 1. Inlet (air masuk) dibedakan antara limbah industri dan rumah tangga 2. Penyaringan untuk limbah berukuran besar 3. Ekualisasi menampung jumlah limbah yg berlebihan 4.kolam penyeragaman untuk penyeimbangan komposisi dalam limbah 5. Kolam pendingin untuk menurunkan suhu limbah 6.kolam aerasi mengontakkan air dengan oksigen ditambahkan oleh bakteri pengurai agar mudah terurai(degradasi). Bakteri yg menguraikan bakteri aerob membutuhkan oksigen. Ketika terurai maka lebih mudah di endapkan 7. Kolam klarifier untuk menjernihkan, setelah di uraikan dengan aerator maka akan lebih mudah di pisahkan antara endapan dan air, pengendapan dengan alat kerucut di bawahnya akan mengumpul lumpur, lumpur bisa digunakan ulang yang merupakan bibit mikroba digunakan kembali di klarifier tahap ini disebut pemeliharaan 8. Filter pasir setelah pengendapan akan menjadi lebih jernih kemudian terjadi absorbsi penggantian ion yg kurang baik diikat oleh pasir saat. 9. Lagon/kontrol berupa kolam luas berisi ikan nila karena rentan pada pencemaran, jika nila hidup maka air sudah terolah bagus 10. Water mater air di analisa apakah air sudah layak untuk dibuang
limbah yaitu air yang tercemar.tidak diizinka dibuang kelingkungan tetapi diolah dahulu.tahapan pengolahan limbah cair -INLET,air yang masuk -OUTLET, dari sistem melalui limbah air dikeluarkan -PENYARINGAN, untuk menyaring limbah yang ukuran besar untuk tidak menganggu proses selanjutnya -EKUALISASI, menampung limbah yang berlebihan -PENYERAGAMAN, untuk memisahkan limbah -PENDINGINAN, hanya dibiarkan supaya dingin -AIRASI BIOLOGI, mengontakan air limbah dengan oksigen supaya mudah terurai dan dibutuhkan sinar matahari untuk digradasi -KLARIFIER, menjernihkan -PENGENDAPAN, dipisahkan antara pengendapan dengan airnya -FILTER PASIR, pelepasan ion -LAGON dan Kontrol -WATER METER,analisa limbah apa sudah layak dikeluarkan
resume Eva Reza Amelia (220603110002)/kimia A limbah adalah air yang tercemar. tahapan limbah cair yaitu inlet yaitu air masuk kemudian bagian penyaringan kemudian ekualisasi (menampung jmlh limbah yg berlebihan) kemudian kola penyeragaman tapi biasanya dijadikan satu dgn ekualisasi selanjutnya kolam aerasi biologi kemudian di kolam klarifier (memisahkan air dan endapan) kemudian ke filter pasir kemudian ke lagoon bisanya ada ikan nila untuk mengkontrol kemudian water meter
Menyimak_Achmad affandi choirie_200603110113_kimia B Terima kasih bu atas penjelasannya dari video itu saya tau bahwa limbah itu adalah air yang tercemar, dan diharuskan diolah dulu agar tidak membahayakan lingkungan sekitar, tahapannya yaitu inlet, penyaringan, ekualisasi, penyeragaman, pendinginan, airasi biologi, dll
Adi Febri Widianto _092 Kimia C Dalam hal mengeloloa limbah yang bertanggung jawab atas ini adalah lembaga instansi pengelolahan air limbah industri yang di mana kinerjanya mengelola air limbah agar tidak terjadi hal yang di inginkan adapun tata kerjanya sebagai berikut: 1. Inlet Inlet adalah tempat di mana air limbah masuk pada pengelolahan, pada tahap ini akan di ukur kualitas airnya dan di periksa airnya. 2. Penyaringan Tahap selanjutnya yaitu penyaringan, alat penyaringan berupa saring halus, saring kasar, dan saring berpasir. Kegunaanya yaitu untuk menyaring kotoran yang ada dalam air tersebut. 3. Kolam equalisasi Setelah penyaringan yaitu kolam equalisasi tujuannya yaitu untuk mengrtahui kosentrasi limbah dan debit. 4. Pendingin Pada tahap ini, air akan di dinginkan bertujuan untuk menyaring dan mengurangi suhu panas. 5. Kolam Aerasi Biologi Setelah pendinginan selanjutnya limbah masuk ke kolam aerasi biologi tujuanya degradasi bahan organik yang dilakukan oleh mikroorganisme yang nantinya akan memecah menjadi senyawa yang lebih sederhana seperti CO2 dan H2O 6. Klarifier Klarifier berfungsi untuk memisahkan air dari endalan mikroorganisme menggunakan sistem mekanik dan gravitasi 7. Pengendapan Pada proses ini air limbah akan di simpan cukup lama agar endapan yang belum terpisah dari air bisa ke dalam kolam. 8. Filter pasir Pada tahap ini endapan air akan melewati proses filterisasi menggunakan pasir yang bertujuan untuk di saring agar air limbah menjadi bersih. 9. Lagon Lagon merupakan tahap akhir yang dimana sebelum air di alirkan akan di periksa volume atau kualitasnya apakah akan layak atau masih harus di saring ulang. 10. Water meter Water meter bertujuan untuk memastikan kedua kalinya sebelum di lepaskan.
Sistem IPAL(instalasi pengolahan air limbah) 1. Inlet 2. Penyaringan , bagi limbah yang berukuran besar 3. Ekualisasi , menampung limbah berlebihan 4. Penyeragaman , supaya komposisi pada limbah beragam 5. Pendinginan , di biarkan supaya dingin 6. Airasi biologis , biasanya di tambah mikroba atau pengurai 7. Klarifier , unruk menjernihkan air 8. Pengendapan , antara padatan dan cairan 9. Filter pasir , penggantian yang ini yang kurang baik 10. Logon dan kontrol , sebuah kolam uji coba 11. Water meter , penganalisaan air 12. Outlet Sida Ulin Nidzam _210603110024_kimia A
[Tugas Menonton Vidio +Resume] Risa Nur Faizatur_Kimia B_200603110065 *Limbah merupakan air yang tercemar. Oleh karena itu membutuhkan pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan guna mengurangi pencemaran. *IPAL: - Inlet : air masuk - Penyaringan : agar tidak ada limbah khusunya padat yang ikut masuk - Ekualisasi (Penyeimbangan): menampung jumlah limbah yang berlebih - Penyeragaman - Pendinginan : air dibiarkan di kolam terbuka -airasi biologi : penambahan mikroba aerob guna membantu menurunkan jumlah limbah -klarifier : dipisahkan antara endapan dan air -pengendapan -filter pasir -lagon kontrol : ex menggunakan ikan nila -water meter lalu outlet( air baru bisa dibuang ke alam)
Resume_Rika Ayunanda Kusnaini_200603110080_KimiaC Limbah banyak dikatakan sebagai air yang tercemar dan harus diolah terlebih dahulu. Tahapan dari pengolahan limbah cair dari pabrik gula yaitu pertama Inlet (masuknya air yang akan diolah), kedua penyaringan pada benda kasar atau berat, ketiga bak ekualisasi untuk menampung volume limbah berlebih, keempat yaitu bak penyeragaman volume limbah. Kemudian proses kelima pendinginan yaitu dibiarkan saja, keenam yaitu proses aerasi yang diberi nutrien ini juga untuk mengontakkan oksigen dengan air dan ada keterlibatan cahaya matahari lalu dilakukan pemiliharaan. Ketujuh ada klarifier yaitu proses penjernihan untuk memisahkan endapan dan air, ke-delapan ada pengendapan lalu filter pasir untuk proses absorbsi. Kemudian di taruh dalam bak lagoon and kontrol yang biasanya diberi ikan nila sebagai indikator penguji keberhasilan dilanjut dengan water meter yaitu analisis karakter air dan yang akhirnya akan ada outlet(air yang diolah keluar).
Nabilah Hafizhah Imani_200603110056_Kimia A_Menyimak RESUME Limbah merupakan air yang tercemar dan harus diolah terlebih dahulu sebelum akhirnya dibuang ke lingkungan. terdapat beberapa tahapan dalam pengolahan limbah antara lain: 1. Inlet : masuknya air pada proses produksi 2. penyaringan : dilakukan untuk menyaring limbah yang besar atau limbah padat 3. kolom ekualisasi : dilakukan untuk menampung limbah yang berlebihan 4. penyeragaman : pemisahan agar limbah terpisah sesuai karakter masing-masing 5. pendinginan 6. kolom airasi biologi : mengontakkan cairan limbah dengan O2 agar mudah diuraikan. proses ini ditambahkan mikroba 7. klorifier: memisahkan cairan dan padatan 8. filter air: penggantian ion kurang baik (peristiwa absorpsi) 9. lagon dan kontrol : digunakan ikan nila sebagai indikator dengan cara apabila ikan nila dapat hidup maka pengolahan limbah sudah bagus 10. water meter: menganalisa apakah air sudah layak untuk dibuang ke lingkungan 11. outlet : pembuangan air
Resume_Wahdaniati Maisaroh_KimiaC Rata rata yabg dikatakan limbah adalah air yabg tercemar, air yabg tercemar tidak langsung di izin kan di buang ke lingkungan tapi harus di olah terlebih dahulu Pabrik gula memiliki karakter sangat pekat Tahapan: 1. Inllet:air masuk Nanti dikeluarkan melalui outlet 2. Memasuki bagaikan penyaringan: untuk yang kasar/limbah berukuran besar agar tidak mengganggu aliran selanjutnya 3. Masuk kolam ekualisasi: menampung jumlah limbah yang berlebihan, 4. Memasuki pada kolam penyeragaman: kadengkala di jadikan satu dalam kolam equalisasi, dipisahkan karena jumlah volume limbah cair yabg dihasilkan cukup besar, sehingga dihasilkan air suhu tinggi 5. Di dingin kan( kolam pendinginan: dibiarkan saja 6. Kolam aerasi biologi: ditambahkan oleh mikroba, memanfaatkan cahaya matahari untuk membatu proses, limbah yang terurai mengalami penyederhanaan atau pengendapan, diuraikan oleh mikroba airob dimana membutuhkan oksigen, maka sampah organik menjadi sederhana ketika terlarut sulit di pas ah dari air namun jika sederhana mudah di endapkan, ada pasukan nutrien( butuh memeliharaan bisa ditambahkan bakteri) 7. Kolam klarifire: menjernihkan, dipisahkan antara endapan dan airnya ( cairan dan padatan) dihasilkan lumpur dam di airasikan( sebagian kecil karena merupakan bibit mikroba) 8. Kolam pengendapan: akan lebih di endapakan antara padatan dan cairannya 9. Filter pasir: Didalam filter pasir terjadi peristiwa absorsi( penggantian ion yang kurang baik diikat pada pasir) kondisinya sudah jernih 10. Lagoon/control: kolam luar yang diberi ikan nila sebagai indikator kalau nila hidup berarti sudah terolah namun ikan di olah(nila) bukan ikan lele karena lele kuat terhadap pencemaran. 11. Water meter: air di analisa apakah karakternya sudah layak atau boleh untuk di buang 12. Outlet: air keluar
Dian Putri Sefia Hartiani 210603110097 Kimia B Limbah adalah air yang tercemar, sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang kembli ke lingkungan agar ekosistem tetap terjaga. Tahapan pengolahan limbah cair IPAL ( instalasi pengolahan air limbah ) 1. masuknya air disebut dengan inlet 2. penyaringan : menyaring limbang yang bervolume agar tidak menyumbat pipa 3. Ekualisasi : menampung jumlah limbah yang berlebih 4. Penyegaraman : agar seragam volumenya juga karakter (komposisi pada limbah) 5.Pendinginan agar suhu turun (dingin) 6. Airasi biologi : pemberian oksigen (mikro aerob) pada limbah sehingga membentuk oksida dengan mengendap 7. Klarifier : menjernihkan 8. Pengendapan : diendapkan lagi padatan dan cairan 9. Filter pasir : Penggantian ion 10. Lagon atau kontrol 11. water mater 12. outlet : air keluar
Resume video_Zulfa Fakhriyah Hasna_200603110109_Kimia B Limbah merupakan air yang tercemar maka pada pembuangan limbah harus di olah terlebih dahulu dengan beberapa proses yang disebut IPAL ( instalasi pengolahan air limbah ) yaitu: 1. Inlet yaitu air masuk 2. Penyaringan untuk limbah yang kasar” dan besar agar limbah yg besar” tidak ikut masuk 3. Equalisasi yaitu penampungan limbah yang berlebih dan juga sebagai penyeimbangan volume dan karakteristiknya (komposisi) 4. Lalu dimasukkan ke bak penyeragaman 5. Lalu dimasukkan ke bak pendinginan 6. Aerasi biologi biasanya ditambahkan mikroba aerob berguna untuk membantu menurunkan jumlah limbah dan juga aerasi berfungsi untuk mengontakkan cairan dengan oksigen agar mudah teruraikan senyawa organiknya 7. Klarifier (menjernihkan) dengan alat aerator untuk memompakan udara ke dalam kolam dan klarifier dipisahkan endapan dengan airnya 8. Pengendapan 9. Lalu dibawa ke filter pasir ( peristiwa adsorbsi ) dengan kondisi harus bersih 10. Lagon kontrol yaitu biasanya menggunakan ikan nila sebagai indikator 11. Water meter ( air dianalisa )
Tugas Resume_Natasha Aulia Wilendra_200603110088_Kimia A Limbah yang biasa dikenal adalah limbah air yang tercemar. Air yang tercemar tidak bisa dibuang langsung me lingkungan. Sehingga, diperlukan pengolahan limbah terlebih dahulu, salah satunya dengan sistem IPAL ini. IPAL atau Instalasi Pengolahan Air Limbah ini memilik sistem yang bermula dari air masuk yang mengalami penyaringan tahap 1 yaitu penyaringan limbah berukuran besar, lalu masuk ke tahap ekualisasi atau penampungan jumlah limbah berlebih. Setelah itu, diseragamkan baik komposisi dan volume limbah agar treatment yang diberikan bisa lebih mudah karena telah seragam. Kemudian, adanya penambahan mikroba untuk penurunkan pencemarnya, lalu masuk ke proses pendinginan. Setelah masuk ke proses pendinginan, ada penambahan nutrien yang nantinya akan dimakan oleh mikroba. Kemudian, masuklah pada tahap airasi dimana tahap ini berfungsi menguraikan limbah agar mudah terdegradasi dengan cara mengkontakan dengan oksigen. Lalu, masuk ke tahap klarifier atau tahap penjernihan menggunakan alat. Setelah itu, pada tahap pengendapan limbah diambil dan dikeringkan. Kemudian, masuk ke penyaringan tahap 2 yaitu penyaringan filter pasir agar ion-ion yang kurang baik dapat diikat dengan pasir pada tahap ini. Lalu, masuk ke tahap lagon dan kontrol dan yang terakhir water meter atau tahap pengujian dimana air akan diuji pada kolam yang berisi ikan-ikan. Setelah itu, air dapat dibuang jika lolos tahap pengujian akhir IPAL ini.
Aprilia Widyawati_210603110021_Kimia A IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) merupakan proses pengolahan limbah sebelum dibuang. Biasanya melalui tahapan-tahapan, adapun tahapan nya adalah sebagai berikut: 1. Inlet : air masuk dalam proses pengolahan 2. Penyaringan : menyaring limbah kasar atau berukuran besar agar tidak mengganggu proses selanjutnya 3. Kolam ekualisasi : menampung jumlah limbah yang berlebihan 4. Kolam penyeragaman : biasanya dijadikan satu dengan kolam ekualisasi, dipisahkan karena jumlah volume limbah cair yang dihasilkan cukup besar 5. Didinginkan : didinginkan agar dingin 6. Kolam airasi biologi : biasanya ditambahkan mikroba 7. Clarifier : penyaringan dengan dipisahkan antara endapan dan airnya 8. Filter pasir : terjadi peristiwa absorbsi (penggantian air yang kurang baik diikat dengan pasir) kondisinya sudah jernih 9. Logoan /control : kolam luar yang diberi ikan nila sebagai indikator 10. Water mater : air dianalisa apakah karakter nya layak atau boleh untuk dibuang 11. Outlet : air keluar
Purwita Putri Mihdadiya _210603110038_Kimia C Limbah adalah air yang tercemar, sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang kembali ke lingkungan agar ekosistem tetap terjaga Sistem IPAL. Tahapan pengolahan Limbah air: Inlet >> Penyaringan >> ekualisasi >> penyeragaman >> pendinginan>> airasi biologi >> klarifier >> pengendapan >> filter pasir >> lagon dan kontrol >> water meter >> outlet
Febiola Ghaniyyu Putri_Kimia A
Limbah merupakan air yang tercemar yang membutuhkan pengelolahan lebih lanjut karena tidak dapat dibuang ke lingkungan secara langsung. Berikut merupakan tahapan-tahapan yang diperlukan untuk mengelolah limbah cair, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Inlet : masuknya air dari proses produksi
- Penyaringan : penyaringan dilakukan pada limbah yang berukuran besar, hal tersebut bertujuan agar proses selanjutnya berjalan dengan lancar. Biasanya limbah yang disaring adalah limbah padat
- Ekualisasi : penampung jumlah limbah yang berlebihan. Kolam ekualisasi terkadang disatukan dengan kolam penyeragaman
- Pendinginan : mendinginkan suhu limbah dengan cara dibiarkan saja
- Aerasi biologi : mengontakkan cairan limbah (air) dengan oksigen, agar mudah terurai oleh mikroba aerob
- Clarifier : memisahkan partikel yang tercampur dalam air (penjernihan)
- Pengendapan : mengendapkan antara partikel padat dengan cairannya
- Filter pasir : terjadi proses adsorbsi yaitu penggantian ion yang kurang baik yang diikat dengan pasir
- Lagoon dan Kontrol : Biasanya diberikan ikan nila yang bertujuan untuk menguji kualitas air limbah
- Water meter : menganalisa air kualitas air, apakah layak atau tidak untuk dibuang ke lingkungan
- Outlet : keluarnya air dari proses produksi dan sudah layak untuk dibuang ke lingkungan
Menyimak maulana kim c. Terima kasih bu
Menyimak_Risa Nur Faizatur Rohmah_Terimakasih Bu..berkat Vidio ibu saya mengetahui lebih dalam mengenai cara pengolahan limbah cair 🙏
Menyimak_Zahrotul Ainiyah Oktavia. Terimakasih ibu atas ilmunya dan sangat menambah wawasan.
Menyimak_ maylan Chusna Haris_terimakasih banyak untuk penjelasan nya ibu, mudah dipahami🙏
Menyimak_Mohammad wasik maulana_Kimia B. Terimakasih banyak ibu. Banyak ilmu yang bisa saya ambil dari video ini
Terima kasih atas ilmu yang ibu berikan
Resume_Amalia Wizarotun Nisa_Kimia B. Terima kasih atas penjelasannya, Bu🙏
Air yang tercemar tidak langsung diizinkan langsung dibuang ke lingkungan. Harus melewati beberapa proses pengolahan.
1. Inlet : air masuk ke proses pengolahan. Pengolahannya tidak dicampur karena karakternya (komposisi limbah) berbeda, yaitu air limbah rumah tangga dan industri.
2. Penyaringan : menyaring limbah agar tidak ada masalah dalam perpipaan.
3. Kolam equalisasi : Menampung jumlah limbah yang berlebihan. Kadang kala digabung dengan kolam penyeragaman.
4. Pendinginan : Dibiarkan saja supaya dingin
5. Kolam aerasi biologi : Biasanya ditambahkan oleh mikroba atau pengurai. Memasukkan udara atau oksigen ke dalam air agar bisa dengan mudah terurai. Ion dan oksigen akan membentuk oksida. Mikroba yang menguraikan adalah mikroba aerab (membutuhkan oksigen). Ada pasokan nutrien yang ditambahkan dalam kolam aerasi untuk menambah mikroba.
6. Klarifier : Untuk menjernihkan air. Dipisahkan antara endapan dan airnya.
7. Pengendapan : Akan diendapkan antara endapan dan airnya.
8. Filter pasir : Penggantian ion yang kurang baik, kemudian diikatkan pada pasir. Dalam filter pasir terdapat peristiwa aborbsi.
9. Lagon atau kontrol : Merupakan kolam yang luas dengan ikan nila di dalamnya. Kolam ini sebagai indikator kalau ikan nila masih bagus dan tidak mati, maka air bisa dikembalikan ke lingkungan.
10. Water meter : Penganalisaan air apakah sudah layak dibuang atau belum.
Limbah adalah air yang tercemar, sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang kembali ke lingkungan agar ekosistem tetap terjaga. Tahapan pengolahan limbah cair IPAL (instalasi Pengolahan Air Limbah)
1. Inlet: air masuk ke proses pengolahan. Pengolahannya tidak dicampur karena komposisinya berbeda
2. Penyaringan : menyaring limbah yang bervolume agar tidak menyumbat pipa
3. Kolam equalisasi: menampung limbah yang berlebih
4. Pendinginan: dibiarkan pada suhu ruang
5. Kolam aerasi : ditambahkan mikroba untuk menguraikan zat dalam limbah
6. Klarifier: untuk menjernihkan air dengan memisahkan antara endapan dengan air yang jernih
7. Pengendapan: diendapkan antara penyaringan sebelumnya dengan air yang dipermukaan
8.filter pasir: bertujuan untuk mengganti ion buruk lalu diikatkan pada pasir sehingga akan terjadi absorbsi
Lagon atau kontrol: kolam yang luas dengan isi ikan atau hewan sebagai indikator bahaya atau tidaknya hasil pengolahan , jika ikan nila tidak mati maka limbah layang dibuang ke lingkungan kembali
Maulidah Khasanah_210603110032_kimia A
Tugas resume video 3
-limbah air sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup, sehingga dalam proses pembuangan harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu.
-dalam Ipal industri gula, melakukan cara instalasi pengolahan limbahnya dengan beberapa cara berikut :
1. Inlet : ketika sumber air masuk dari industri
2. Penyaringan : disaring limbah yang besar dan kasar (padat) agar tidak menyumbat pipa.
3. Ekoalisasi : kolam yang menampung jumlah limbah yang berlebihan
4. Penyeragaman : kolam yang dilakukan untuk menyeimbangkan antara komposisi dan volume limbah
5. Pendinginan : setelah melalui proses penyeragaman akan terjadi suhu tinggi, sehingga akan dididingankan di kolam pendinginan
6. Aerasi biologi : membutuhkan nutrien sehingga ditambahkan mikrobiologi (aerob) dan oksigen untuk mendegradasi
7. Klarifier : menjernihkan limbah antara endapan dengan air
8. Pengendapan : diendapkan antara padatan dan cairannya
9. Filter pasir : terjadi absorbsi dan penggantian ion
10. Lagian/kontrol : menggunakan indikator ikan, ketika ikan hidup berarti limbah mengandung sedikit bahan berbahaya, biasanya ikan yang digunakan adalah ikan nila.
11. Water mater : air dianalisis apakah masih terkandung bahan berbahaya atau tidak.
12. Outlet : yaitu proses pengeluaran air yang sudah lolos tahap water mater dan sudah tidak berbahaya.
Menyimak_M Abdullah Syadiid_Kimia C
Terima kasih Ibu atas ilmunya, semoga membawa manfaat bagi kami
Menyimak_Anang Aditia_kimia C
Syukron Bu atas ilmunya semoga ilmu nya jadi berkah 🙏
yang sering dikatakan Limbah adalah air yang tercemar, tidak diizinkan dibuang langsung ke lingkungan tetapi harus diolah terlebih dahulu. Tahapan Pengolahan Limbah Cair sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), pada pabrik gula, mempunyai karakter limbah yang sangat pekat:
1. Inlet (Cairan masuk)
2. Equalisasi (Menampung jumlah limbah yang berlebihan)
3. Penyeragaman
4. Pendinginan
5. Airasi Biologi (Ditambah mikroba atau pengurai). Airasi adalah mengkontakan cairan limbah dengan oksigen supaya mudah diuraikan, mudah terdegradasi, yang memanfaatkan cahaya matahari. Limbah dari senyawa anorganik terurai oleh mikroba baik yang anorganik juga mengalami penyederhanaan pengendapan. Penambahan nutrien untuk pemeliharaan bakteri.
6. Clarifier (Menjernihkan), Dipisahkan antara endapan dan airnya. Sisa lumpur pada proses ini dapat digunakan lagi pada proses Airasi Biologi.
7. Pengendapan : Proses pengendapan antara padatan dan cairannya
8. Filter Pasir Lambat : Penggantian ion yang kurang baik diikat pada pasir, kemudian terjadi pelepasan ion, substitusi ion. Pada proses ini terjadi Absorpsi
9. Lagon atau Kontrol : Sebuah kolam uji coba yang biasanya terisi oleh ikan Nila bukan Lele, karena ikan Lele adalah ikan yang kuat terhadap pencemaran
10. Water Meter : Air dianalisa, apakah karakter air sudah layak dibuang atau belum
Zalfa Nurul Aini_210603110005_Kimia A
Terimakasih, semoga bermanfaat.
Resume Kimia Lingkungan_Ananda Arif Fradana_220603110020_Kimia A.
Limbah merupakan air yang tercemar yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Tahapan-tahapannya, Limbah adalah air yang tercemar, sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang kembali ke lingkungan agar ekosistem tetap terjaga. Tahapan pengolahan limbah cair IPAL (instalasi Pengolahan Air Limbah)
1. Inlet : Di tahap ini, air masuk pada proses produksi.
2. Filter (penyaringan) : untuk menyaring limbah dengan ukuran besar, supaya tidak mengganggu proses selanjutnya.
3. Ekualisasi : untuk menampung jumlah limbah yang berlebihan dan untuk penyeimbangan volume.
4. Penyeragaman : agar seragam volumenya juga karakter (komposisi pada limbah).
5. Pendinginan : air dibiarkan di kolam terbuka agar dingin.
6. Kolam airasi biologi : adanya kontak antara cairan limbah dengan oksigen agar mudah diuraikan, pada tahap ini ditambah mikroba (mikroba aerob) dan juga memanfaatkan sinar matahari untuk membantu proses degradasi.
7. Klarifier : untuk menjernihkan limbah.
8. Pengendapan : diendapkan padatan dan cairannya.
9. Filter pasir : filter pasir ada di bagian akhir, karena kondisi air sudah baik dan jernih. Ada peristiwa absorbsi, penggantian ion kurang baik.
10. Lagon dan kontrol : akan diberikan indikator, biasanya menggunakan ikan nila sebagai indikator.
11. Water mater : tahap menganalisa apakah limbah sudah layak dibuang ke lingkungan atau belum.
12. Outlet : pada tahap ini limbah yang sudah dalam kualitas baik akan dibuang ke lingkungan.
Triska Indah Syafawati _210603110014_Kimia A
Meresume Instalasi Pengolahan Air Limbah Industri
Rata-rata yang di maksud dengan limbah yaitu air yang tercemar yang tidak di izinkan secara langsung untuk dibuang ke lingkungan tetapi harus di olah terlebih dahulu.
Adapun beberapa tahapan dalam pengolahan limbah Air =
1. Inlet : air masuk ke proses pengolahan. Pengolahannya tidak dicampur karena karakternya (komposisi limbah) berbeda, yaitu air limbah rumah tangga dan industri.
2. Penyaringan : menyaring limbah agar tidak ada masalah dalam perpipaan.
3. Kolam equalisasi : Menampung jumlah limbah yang berlebihan. Kadang kala digabung dengan kolam penyeragaman.
4. Pendinginan : Dibiarkan saja supaya dingin
5. Kolam aerasi biologi : Biasanya ditambahkan oleh mikroba atau pengurai. Memasukkan udara atau oksigen ke dalam air agar bisa dengan mudah terurai. Ion dan oksigen akan membentuk oksida. Mikroba yang menguraikan adalah mikroba aerab (membutuhkan oksigen). Ada pasokan nutrien yang ditambahkan dalam kolam aerasi untuk menambah mikroba.
6. Klarifier : Untuk menjernihkan air. Dipisahkan antara endapan dan airnya.
7. Pengendapan : Akan diendapkan antara endapan dan airnya.
8. Filter pasir : Penggantian ion yang kurang baik, kemudian diikatkan pada pasir. Dalam filter pasir terdapat peristiwa aborbsi.
9. Lagon atau kontrol : Merupakan kolam yang luas dengan ikan nila di dalamnya. Kolam ini sebagai indikator kalau ikan nila masih bagus dan tidak mati, maka air bisa dikembalikan ke lingkungan.
10. Water meter : Penganalisaan air apakah sudah layak dibuang atau belum.
Limbah adalah air yang tercemar. Air yg telah tercemar tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan melainkan harus diolah terlebih dahulu, beberapa tahapan pada pengolahan limbah, diantaranya:
1. Inlet, masuknya air
2. Penyaringan, menyaring limbah padat
3. Ekualisasi, menampung limbah yang berlebihan
4. Penyeragaman, pemisahan
5. Pending
6. Alirasi biologi, mematokkan cairan limbah dengan oksigen agar mudah diuraikan
7. Klarifier, proses pengertian
8. Pengendapan. Diendapkan dan dipadatkan antara endapan dan cairannya
9. Filter pasir yang terjadi penggantian ion yang kurang baik diikat pada pasir lalu dilepaskan
10. Water meter menganalisa air lapangan siap digunakan atau tidak
11. Outlet, keluarnya air
Dhina Adila rahmasari
Limbah adalah air yang tercemar. Air yang telah tercemar tidak boleh langsung dibuang, terlebih dahulu harus diolah. Sistem pengolahan limbah dengan sistem instalasi pengolahan air limbah (IPAL) , tahap"an pengolahannya yaitu.
(1) inlet: tempat masuknya air untuk proses pengolahan
(2) penyaringan: tempat penyaringannya berukuran besar
(3) kolam equalisasi: tempat penampungan limbah berlebih
(4) penyeragaman : pemisahan sesuai karakter
(5) pendinginan: limbah nya didinginkan
(6) kolam serasi biologi: mencampur cairan limbah dengan oksigen, agar cpt terurai
(7) klarifier: Penjernihan
(8) pengendapan: di endapkan dengan air
(9) filter pasir: penggantian ion yg kurang baik dan diikatkan dengan pasir
(10) kontrol/lagon
(11) water meter
(12) outlet
Menyimak_Atthohiroh Ummul Mukminin_Kimia B
Terimakasih banyk atas ilmunya bu 🙏
Menyimak_Bella Septia_kimia c
Terimakasih ibu atas ilmu yang diberikan
limbah merupakan air yang sudah tercemar.
Tahapan pengolahan limbah cair menggunakan sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yaitu sebagai berikut:
1. Masuknya air yang disebut dengan inlet.
2. Penyaringan, untuk limbah yang berukuran besar.
3. Ekualisasi, menampung jumlah limbah yang berlebihan.
4. Penyeragaman, komposisi pada bak limbah tersebut supaya seragam.
5. Pendinginan, didiamkan sampai dingin.
6. Aerasi biologi, ditambahkan dengan pengurai yaitu mikoba aerob. Yaitu mengkontakkan cairan limbah dengan oksigen supaya mudah diuraikan/terdegradasi. Kolam ini juga memanfaatkan cahaya matahari untuk membantu proses degradasi.
7. Pemeliharaan, penggunaan ulang lumpur karena merupakan bibit mikroba
8. Klarifier
9. Pengendapan, antara padatan dengan cairannya
10. Filter pasir, terjadi peristiwa absorbsi atau penggantian ion yang kurang baik diikat pada pasir kemudian terjadi pelepasan ion.
11. Lagoon dan Kontrol, kolam luas berisi ikan nila sebagai indikator apabila ikan nilanya hidup berati air yang dihasilkan sudah bagus.
12. Water meter, air dianalisa apakah karakternya sudah layak untuk dijual
Silvana Humayroh
210603110023
Kimia A
Apakah di kolam ekualisasi di butuhkan udara
trimakasi sudah berkunjung di channel sy, saat ekualisasi umumnya diberikan aerasi
Untuk memahami lebih jelas tentang kontak dengan udara/peristiwa aerasi silahkan dapat menyimak video bagian ini : ua-cam.com/video/0r_Dn7ZCn4I/v-deo.html
Miftakhul Firdaus Pratiwi_210603110094_Kimia B
Limbah adalah air yang tercemar yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang kembali ke lingkungan agar ekosistem tetap terjaga. Tahapan pengolahan limbah cair IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah)
• Inlet : air masuk proses produksi, pada intruksi dibagi dari rumah tangga, perkantoran, dari proses produksi dll, proses pengolahanya tidak dicampur karena karakteristiknya berbeda
• penyaringan : limbah pengukuran besar, untuk kelancaran proses selanjutnya, agar tidak ada limbah besar atau padat
• equalisasi : menampung jumlah yang berlebihan, maksutnya dalam suatu proses produksi, dalam sehari volume, cairan, bahkan kompesisi produksinya berbeda - beda
• penyeragaman : penyeimbangan, karena jumlah volume cairan yang dihasilkan besar, oleh karena itu dipisah penyeimbangan volume dan karakter pada limbah ( komposisi )
• pendinginan : air limbah dibiarkan dipendingin
• ariasi biologi: penambahan mikroba
• clarifier ( menjernihkan ), dipisahkan antara endapan dan airnya. Sisa lumpur pada proses ini dapat digunakan lagi pada proses airasi biologi
• pengendapan : proses pengendapan antara padatan dan cairan
• filter pasir : penggantian ion yang kurang baik, kemudian diikatkan pada pasir. Dalam filter pasir terdapat peristiwa aborsi
• logon atau kontrol : kolam yang diberi ikan nila sebagai indikator jika ikanya hidup makan kualitas airnya sudah bagus
• water meter : air dianalisa, apakah karakter air sudah layak dibuang atau belum
Di bagian filter pasir di kasih udara ga bak
filter pasir biasanya terbuka saja, pemberian udara atau pengkontakan dengan oksigen atau disebut aerasi, umumnya tidak di bagian filter pasir, karena saat aerasi akan menggulkan kotoran yang sebelumnya bentuk terlarut atau ion menjadi oksidanya,yang berfase padat, filter pasir umumnya menyerap bentuk ion yang masih belum terendapkan saat proses aerasi, atau dengan kata lain, aerasi/kontak dengan udara ada di tahap awal, sedangkan filter pasir di tahap akhir
Menyimak_Ramadhana Fatahillah Al Akbar_Kimia C.
Terima kasih Bu, banyak ilmu yang saya dapatkan dari video ini
Yusriana NusaPutri_KimiaC_2021
Yang dikatakan limbah yaitu air yang tercemar. Air yang tercemar tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan harus diolah terlebih dahulu.
Tahapan pengolahan limbah cair sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah )
1. Inlet : air masuk
2. Penyaringan : penyaringan untuk limbah yang berukuran besar agar tidak mengganggu proses selanjutnya
3. Equalisasi : masuk ke kolam equalisasi yang bertujuan untuk menampung jumlah limbah yang berlebih
4. Penyeragaman : masuk ke kolam penyeragaman untuk menyeragamkan komposisi pada limbah
5. Pendinginan :untuk menurunkan suhu
6. Kolam aerasi : ditambahkan mikroba bertujuan untuk menguraikan zat dalam limbah
7. Klarifier: untuk menjernihkan air yaitu dengan memisahkan antara endapan dengan air yang jernih
8. Pengendapan : proses pengendapan antara padat dan cair
9. Filter pasir lambat : pengganti ion yang kurang baik diikat pada pasir, kemudian terjadi pelepasan ion dan substansi ion dan proses ini terjadi absorpsi
10. Lagon atau Kontrol : kolam uji coba yang biasanya terisi oleh ikan Nila bukan Lele sebagai indikator bahaya tidaknya hasil pengolahan
11. Water Meter : Air dianalisa, apakah karakter air sudah layak dibuang atau belum
Menyimak, Fadhilah Aditya Ahmad
Menyimak_Mohammad Nurodin_Kimia C
Terima kasih atas ilmu nya Bu🙏
Setiap pabrik yang menghasilkan limbah sudah seharusnya memiliki sistem IPAL di dalamnya agar limbah yang dibuang tidak mencemari lingkungan. Pada tahapan IPAL terdapat berbagai macam proses, secara garis besar ada inlet dimana limbah dimasukkan, lalu difilter untuk dipisahkan limbah padatan dan yang cair karena untuk tahapan selanjutnya yang digunakan adalah limbah cair. Setelah itu kimbah ditampung di tahapan ekualisasi dan penyeragaman yang berguna untuk menyeragamkan sifat pada limbah setelah itu didinginkan. Pada proses selanjutnya, terdapat aerator yang berguna untuk memberikan oksigen pada limbah cair pada tahapan ini juga nutrien ditambahkan. Aerator juga dapat bergungsi untuk meratakan nutrien yaitu bakteri pendegradasi pada limbah agar tercampur semua di dalam limbah. Setelah itu dilakukan tahapan pengendapan yang man menghasilkan lumpur, sebagian dari lumpur ini akan dikembalikan ke bak aerasi sehingga dilakukan pemeliharaan. Lalu, air limbah yang sudah jernih juga masih melewati tahapan filter pasir untuk mengikat ion jelek pada limbah lalu limbah dialirkan ke lagoon. Di lagoon dilakukan quality control dengan cara memasukkan ikan contohnya ikan nila untuk mengetahui water meter pada air setelah itu limbah dibuang melalui outlet.
Elya Azila_Tugas Resume_Kimia C
Air limbah yaitu air yang tercemar dan harus kita olah dulu sebelum membuangnya.
Yaitu dengan Sistem IPAL, sistem tersebut mempunyai tahapan yang panjang yaitu
1. Inlet atau air masuk
2. Penyarigan yaitu menhyaring limbah kasar agar tidak menyumbat
3. Ekualisasi yaitu air masuk ke kolam ekualisasi
4. Masuk ke kolam penyeragaman dalam proses ini suhu air tinggi maka harus didiamkan
5. Pendinginan
6. Air rasi biologi yaitu mengkontakkan cairan limbah dengan oksigen
7. Klarifier yaitu proses penjernihan air dengan cara dipisahkan antara endapan dan airnya
8. Pengendapan
9. Filter pasir yaitu penyaringan air dengan pasir
10. Lagon dan Kontrol, dalam proses ini air di uji dengan dimasukkan ikan nila ke dalamnya jika ikan nila bisa hidup maka air lulus uji pada tahap ini
11. Water Meter yaitu analisa air apakah air sudah layak untuk dibuang apa belum.
Menyimak_maulida filailin mubarokah_kimia c
Terimakasih ibu atas ilmunya ☺️🙏
menyimak_Fadli Najib Aprilian_Kimia C
Terimakasih atas ilmunya bu...
Mohon ijin bertanya bu, apakah bak klarifer sama saja Fungsinya dengan proses koagulasi flokluasi 🙏
Menyimak_Lini Arifa_Kimia C_ terimakasih banyak atas ilmunya ibu🙏🏻
Lini Arifa_200603110035_kimia C
Resume video 3
Air yang tercemar harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan.
Tahapan-tahapan cara pengolahan limbah cair :
1. Inlet : air masuk ke proses pengolahan. Pengolahan nya tidak dicampur karena karakternya (komposisi limbah) berbeda, yaitu air limbah rumah tangga dan industri.
2. Penyaringan : menyaring limbah agar tidak ada masalah dalam perpipaan.
3. Kolam equalisasi : menampung jumlah limbah yang berlebihan dan kadang digabung dengan kolam penyeragaman.
4. Pendingin : Dibiarkan saja supaya dingin.
5. Kolam aerasi biologi : Biasanya ditambahkan oleh mikroba atau pengurai. Memasukkan udara atau oksigen kedalam air agar bisa dengan mudah terurai. Ion dan oksigen akan membentuk oksida. Mikroba yang menguraikan adalah mikroba aerab (membutuhkan oksigen). Ada pasokan nutrien yang ditambahkan dalam kolam aerasi untuk menambahkan mikroba.
6. Klarifier : untuk menjernihkan air. Dipisahkan antara endapan dan airnya.
7. Pengendapan : akan diendapkan antara endapan dan lainnya.
8. Filter pasir : penggantian ion yang kurang baik, kemudian diikatkan pada pasir. Dalam filter pasir terdapat peristiwa aborbsi.
9. Lagon atau kontrol : merupakan kolam yang luas dengan ikan nila di dalamnya. Kolam ini sebagai indikator kalau ikan nila masih bagus dan tidak mati, maka air bisa di kembalikan kelingkungan.
10. Water meter : penganalisaan air apakah sudah layak dibuang atau belum.
11. Outlet : hasil akhir air.
Menyimak_Iva Farida Fitri_Kimia B saya jadi teringat mengunjungo IPAL dulu ketika SD
Resume_Siti Fatimah_Kimia A
Limbah merupakan air yang tercemar sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Adapun beberapa tahapan pada pengolahan limbah, diantaranya:
1. Inlet, air hasil produksi masuk.
2. Penyaringan, untuk menyaring limbah yang berukuran besar, bertujuan agar memudahkan proses selanjutnya.
3. Ekualisasi, untuk menampung jumlah limbah yang berlebihan.
4. Penyeragaman, bertujuan untuk menyeimbangkan atau menyeragamkan volume, karakter limbah, atau komposisinya agar memudahkan dilakukan treatment.
5. Pendinginan, untuk menurunkan suhu limbah cair.
6. Proses alirasi biologi, mengontakkan air limbah dengan oksigen agar mudah diuraikan
7. Klarifier (penjernihan), untuk memisahkan cairan dan endapannya.
8. Pengendapan, Proses diendapkannya antara padatan dan cairan yang dianggap masih terdapat limbah.
9. Filter pasir, yang terjadi penggantian ion yang kurang baik diikat pada pasir lalu dilepaskan.
10. Water meter, menganalisa air siap digunakan atau tidak
11. Outlet, keluarnya air kelingkungan
Haakim Kharisma Muhammad Putra Mutobi_Kelas C_Menyimak
Terimakasih Bu atas Ilmunya 🙏
Menyimak_Nadya Putri Maulina
Limbah adalah air yang tercemar.
Air yang tercemar harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang.
Tahapan dalam pengolahan limbah cair
1. Inlet : air yang masuk disebut inlet.
2. Saluran Penyaringan: menyaring limbah berukuran besar
3. Ekualisasi / Penyeimbangan : menampung jumlah limbah berlebihan
4. Penyeragaman.
5. Pendinginan
6. Aerasi biologi : Mengkontakkan cairan limbah dengan oksigen.
7. Klarifier / Penjernihan : memisahkan cairan dengan padatan.
8. Pengendapan : diendapkan antara padatan dan cairan
9. Filter pasir : didalam filter pasir terjadi peristiwa pergantian ion. Ion yang buruk diikat oleh pasir terjadi absorpsi
10. Lagon / control : kolam yg diberi ikan nila sebagai indikator jika ikannya hidup maka kualitas airnya sudah bagus.
11. Water meter : air dianalisa apakah karakternya sudah layak untuk dibuang
Siti Khofifah Ashari_210603110046_Kimia B
Resume_Wahdaniati Maisaroh_KimiaC
Rata rata yabg dikatakan limbah adalah air yabg tercemar, air yabg tercemar tidak langsung di izin kan di buang ke lingkungan tapi harus di olah terlebih dahulu
Pabrik gula memiliki karakter sangat pekat
Tahapan:
1. Inllet:air masuk
Nanti dikeluarkan melalui outlet
2. Memasuki bagaikan penyaringan: untuk yang kasar/limbah berukuran besar agar tidak mengganggu aliran selanjutnya
3. Masuk kolam ekualisasi: menampung jumlah limbah yang berlebihan,
4. Memasuki pada kolam penyeragaman: kadengkala di jadikan satu dalam kolam equalisasi, dipisahkan karena jumlah volume limbah cair yabg dihasilkan cukup besar, sehingga dihasilkan air suhu tinggi
5. Di dingin kan( kolam pendinginan: dibiarkan saja
6. Kolam aerasi biologi: ditambahkan oleh mikroba, memanfaatkan cahaya matahari untuk membatu proses, limbah yang terurai mengalami penyederhanaan atau pengendapan, diuraikan oleh mikroba airob dimana membutuhkan oksigen, maka sampah organik menjadi sederhana ketika terlarut sulit di pas ah dari air namun jika sederhana mudah di endapkan, ada pasukan nutrien( butuh memeliharaan bisa ditambahkan bakteri)
7. Kolam klarifire: menjernihkan, dipisahkan antara endapan dan airnya ( cairan dan padatan) dihasilkan lumpur dam di airasikan( sebagian kecil karena merupakan bibit mikroba)
8. Kolam pengendapan: akan lebih di endapakan antara padatan dan cairannya
9. Filter pasir: Didalam filter pasir terjadi peristiwa absorsi( penggantian ion yang kurang baik diikat pada pasir) kondisinya sudah jernih
10. Lagoon/control: kolam luar yang diberi ikan nila sebagai indikator kalau nila hidup berarti sudah terolah namun ikan di olah(nila) bukan ikan lele karena lele kuat terhadap pencemaran.
11. Water meter: air di analisa apakah karakternya sudah layak atau boleh untuk di buang
12. Outlet: air keluar
Menyimak_Muhammad Rizal Ansori_Kimia A_Terimakasih Bu 🙏🏽
Resume_Farreliza Ayu Aminata_Kimia C
•Dikatakan limbah karena merupakan air yang tercemar
•Cara pengolahan limbah dapat dibedakan berdasarkan karakteristik
Contoh sistem IPAL (Industri gula)
1. Inlet: air masuk (berbeda antara limbah industri dan limbah rumah tangga).
2. Penyaringan dengan ukuran besar.
3. Ekualisasi untuk menampung jumlah limbah berlebih.
4. Penyeragaman komposisi limbah yang dihasilkan suhu tinggi.
5. Pendinginan :dibiarkan sampai suhu turun (dingin)
6. Airasi biologi : pemberian oksigen (mikroba aerob) pada limbah sehingga membentuk oksida sehingga dapat mengendap.
7. Klarifler (menjernihkan) untuk memisahkan cairan dan padatan. Padatan berupa lumpur digunakan ulang untuk bibit mikroba, hal ini dinamakan pemeliharaan.
8. Pengendapan padatan dan cairannya (kualitas air telah bagus).
9. Filter pasir (peristiwa adsorbsi) terjadi pelepasan dan penerimaan ion sehingga kondisi air jernih.
10. Lagon dan kontrol: merupakan kolam untuk menguji kualitas air dengan pemeliharaan ikan nila. Dapat sebagai indikator apakah air sudah aman.
11. Water meter (dilakukan analisia) apakah sudah layak untuk dibuang
12. Outlet : air keluar
Menyimak_Evida Bety Nur Rohmah_Kimia B
Terimakasih ibu, atas ilmu yang diberikan 🙏🏻
Rifda Sal Sabila_ Kimia C
Tugas resume video :
Limbah adalah air yang tercemar sebelum dibuang langsung ke lingkungan harus diolah terlebih dahulu. Proses yang digunakan salah satunya menggunakan sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah). Adapun pada video ini dijelaskan tahapan-tahapan IPAL :
1. Inlet : Pada proses ini air masuk dan dibedakan antara limbah rumah tangga dengan limbah industri karena dalam proses pengolahannya berbeda.
2. Penyaringan : Air limbah akan disaring atau difiltrasi antara air dengan limbah yang berukuran besar. Tujuannya agar memudahkan proses selanjutnya.
3. Kolam equalisasi : Air yang sudah disaring kemudian dimasukkan ke kolam equalisasi bertujuan agar menyeimbangkan atau menyeragamkan volume, karakter limbah, atau komposisinya agar memudahkan dilakukan treatment.
4. Penyeragaman : Proses ini sebenarnya sama dengan kolam equalisasi yaitu menyeragamkan volume limbah
5. Pendinginan : Bertujuan untuk mendinginkan suhu limbah dengan dibiarkan sampai suhunya rendah
6. Airasi biologi : Proses mengontakan cairan limbah dengan oksigen terlarut. Tujuannya untuk memudahkan penguraian limbah. Pada tahap ini menggunakan mikroba aerob yang berfungasj untuk mengurangi limbah organik/anorganik sehingga komponennya menjadi lebih sederhana, mikroba disini memakan nutrient yang ada pada limbah.
7. Klarifire (penjernihan) : Bertujuan untuk memisahkan antara limbah cair dengan endapan nya. Dibawah klarifier terdapat lumpur yang dapat digunakan ulang di kolam aerasi yang disabut pemeliharaan.
8. Pengendapan : Proses diendaokannya antara padatan dan cairan yang dianggap masih terdapat limbah.
9. Filter pasir : Pada tahap ini air limbah tidak keruh dan terjadi proses adsorbsi (penggantian ion kurang baik yang diikat dengan pasir)
10. Lagoon : Biasanya pada kolam lagoon diberi ikan seperti ikan nila tujuannya sebagai indikator kualitas air limbah. Jika ikan nya mati berarti kualitas air limbah tersebut belum baik dan perlu diolah kembali.
11. Water meter : Proses analisa kualitas air limbah apakah sudah layak dibuang ke lingkungan atau belum.
12. Outlet : Proses terakhir dimana air limbah yang sudah jernih dan dalam kuliatas yang baik untuk dibuang ke lingkungan.
Nama: Auliya Rizkiyaturrahmah A.
Kelas: Kimia A/2022
Rata-rata yang dikatakan limbah adalah air yang tercemar, air yang tercermar tidak diizinkan untuk langsung dibuang tetapi harus diolah terlebih dahulu. Terdapat proses untuk pengolahan limbah air, yaitu inlet adalah air yang masuk ke sistem pengolahan limbah cair dan dikeluarkan ke sistem outlet. Penyaringan biasanya digunakan untuk menyaring benda-benda yang kasar agar tidak mengganggu pada aliran proses selanjutnya diharapkan agar tidak ada limbah yang berkukuran besar. Kolam ekualisasi (penyeimbangan) menampung jumlah limbah yang berlebihan maksudnya dalam suatu proses produksi tidak selalu sama volume cairan yang dikeluarkan baik cairan yang secara kualitas atau karakter didalamnya, biasanya kolam ekualisasi dijadikan satu dengan kolam penyeragaman. Karakter dari limbah adalah komposisi pada limbah tersebut supaya seragam. Kolam aerasi biologi ditambahkan oleh mikroba pengurai, kolam aerasi mengkontakan cairan limbah dengan oksigen supaya mudah diuraikan dan memanfaatkan panas matahari untuk proses degradasi. Limbah anorganik terurai oleh mikroba baik yang anorganik mengalami pengendapan. Jika, dalam bentuk ion cara memisahkan dengan limbah cair caranya dengan aerasi dengan dikontakan oksigen maka ion tersebut akan membentuk oksidanya sehingga bisa mengendap begitupulah dengan yang penggunaan mikroba senyawa anorganik yang terlarut dalam limbah solid (padat) butuh diuraikan dengan mikroba. Mikroba yang menguraikan yaitu mikroba aerob, ketika menguraikan membutuhkan oksigen. Ketika senyawa anorganik tersuspensi biasnya sulit untuk dipisahkan dari air, tetapi jika terurai menjadi senyawa yang lebih sederhana maka akan mudah untuk digunakan. Pada kolam biologi ditambahkan nutrien, nutrien digunakan sebagai pemeliharaan pada penambahan bakteri. Klarifire merupakan menjernihkan limbah. Setelah aerasi biologi baru dilakukan klarifire, mengapa klarifire tidak dilakukan sebelum dikolam aerasi biologi? Karena kondisi akan sulit untuk dipisahkan, tetapi setelah diuraikan menggunakan aerator biasanya aerasi akan nampak berbuih karena terdapat udara yang dipompakan kedalam kolam aerasi. Setelah dijernihkan, dipisahkan cairan dan padatan dengan munculnya endapan (lumpur). Lumpur tersebur dapat digunakan ulang dikolam aerasi atau biasa disebut sebagai pemeliharaan, lumpur tersebut merupakan bibit mikroba. Pengendapan akan lebih diendapkan antara cairan dan padatan setelah itu dibawa ke filter pasir lambat dimana kualitas iar sudah membaik dan meningkat. Didalam filter pasir terjadi peristiwa absorsi penggantian ion yang kurang baik diikat dengan pasir. Lagoon merupakan kolam yang luas terdapat ikan nila sebagai indikator. Jika, ikan tersebut dapat hidup berarti air tersebut sudah bagus dan terolah.
Menyimak_Naula Fahimatur Rosyidah_Kimia C
Terima kasih bu atas ilmunya 🙏🏻
Resume_Naula Fahimatur Rosyidah_200603110086_Kimia C
Air yang tercemar harus diolah terlebih dahulu, berikut adalah tahap pengolahan limbah cair:
Pertama yaitu Inlet dibedakan antara limbah industri dan rumah tangga kedua penyaringan untuk limbah berukuran besar ketiga melakukan ekualisasi menampung jumlah limbah yg berlebihan keempat kolam penyeragaman untuk penyeimbangan komposisi dalam limbah, kelima kolam pendingin untuk menurunkan suhu limbah, keenam kolam aerasi mengontakkan air dengan oksigen ditambahkan oleh bakteri pengurai agar mudah terurai, ketujuh kolam klarifier untuk menjernihkan, setelah di uraikan dengan aerator maka akan lebih mudah di pisahkan antara endapan dan air, pengendapan dengan alat kerucut di bawahnya akan mengumpul lumpur, lumpur bisa digunakan ulang yang merupakan bibit mikroba digunakan kembali di klarifier tahap ini disebut pemeliharaan, kedelapan lilter pasir setelah pengendapan akan menjadi lebih jernih kemudian terjadi absorbsi penggantian ion yg kurang baik diikat oleh pasir saat, kesembilan kontrol berupa kolam luas berisi ikan nila karena rentan pada pencemaran, jika nila hidup maka air sudah terolah bagus, dan yang terakhir water mater air di analisa apakah air sudah layak untuk dibuang.
Nama : syamila Ainunnisa
Kelas : kimia C
Resume kimia lingkungan
Sistem limbah bekerja :
1. Penyaringan (filter kasar) sebagai penyaring limbah kasar
2. Setling tank sebagai pengendapan
3. Aeration tank tempat melakukan proses aerasi
4. Pompa aerasi sebagai pemompa udara
5.clarifier sebagai tempat Penjernihan
6. Densifectant sebagai tempat membunuh kuman
Menyimak_Amalia Wizarotun Nisa_Kimia B. Terima kasih atas penjelasannya, Bu🙏
Menyimak_Astutik Retno Sudarsih_Kimia C
Terimakasih banyak ibu penjelasan nya mudah dipahami 🙏
Astutik Retno Sudarsih_200603110033
Resume Vidio 3
Limbah merupakan air yang tercemar.
Tahapan pengolahan limbah cair sistem IPAL
1. Inler: air masuk
2. Melewati saluran penyarinyan tahap pertama "padatan besar"
3. Kolam equalisasi/penyeimbangan, menampung jumlah limbah yang berlebihan karena volume maupun karakter dan. Untuk menyeimbangkan volume dan komposisi dari limbah.
4. Kolam penyeragaman, mengumpulkan limbah yang telah seragam
5. Kolam pendinginan, limbah didiamkan hingga dingin
7. Kolam aerasi biologi, ditambahkan mikroba.
7. Kolam klarifier, untuk menjernihkan air
9. Pengendapan, akan diendapkan antara air dan endapannya.
10. Filter pasir, kualitas air sudah membaik pada tahap ini terjadi proses adsorpsi yang mana pasir-pasir mengikat ion-ion yang kurang baik. Pada tahap ini kondisi limbah sudah jernih.
9. Lagon atau kontrol, merupakan kolam luas dengan ikan nila di dalamnya sebagai indikator apakah air sudah layak atau belum.
10. Water meter, penganalisaan air sudah pantas dibuang atau belum.
Menyimak_Hazhiyah Sajidah_Kim C
Terimakasih banyak bu
Menyimak_Nabila Noviana_Kimia C
Terima kasih banyak Bu🙏🏻
Nur Aisyah_ Kimia A
Resume
Pengolahan Limbah Air
Limbah --> air yang tercemar karena itu perlu adanya pengolahan yang dilakukan sebelum nantinya dibuang ke lingkungan. Adapun tahapan-tahapan dari pengolahan limbah cair ini adalah
1. Inlet --> air masuk
2. Penyaringan --> untuk limbah yang berukuran besar biasanya padat
3. Ekualisasi (penyeimbangan baik volume maupun karakter dari limbah) --> menampung limbah yang berlebihan
4. Penyeragaman
5. Pendinginan
6. Aerasi biologi --> penambahan mikroba untuk pengurai dengan mengkontakkan oksigen dengan air. Untuk mikroba aerob membutuhkan pemeliharaan
7. Klarifafier --> menjernihkan air menggunakan alat aerator. Pemisahan endapan dan air
8. Pengendapan
9. Filter pasir lambat --> terjadi peristiwa adsorpsi
10. Login atau kontrol --> pemberian ikan nila sebagai indikator. Jika ikan masih hidup air bisa dibuang.
11. Water mater --> air dianalisa apakah karakter airnya bisa dibuang
12. Outlet
Menyimak_Galuh virliana_kimia C, terimakasi banyak atas materinya bu🙏
Dewi Maulida Rahmawati Putri_200603110094_Kimia A
Air tercemar merupakan limbah. Untuk itu perlu dilakukan pengolahan air. Tahap pengolahan air limbah (IPAL) yaitu inlet. Setelah melalui inlet, akan menuju tahap penyaringan. Ditahap penyaringan limbah yang masuk berukuran besar dan kasar. Selanjutnya memasuki tahap ekualisasi untuk menampung jumlah limbah yang berlebihan. Lalu memasuki kolam penyeragaman, kemudian pendinginan. Setelah melalui proses pendinginan, air memasuki kolam aerasi biologi yang memanfaatkan cahaya matahari. Setelah itu klarifier atau penjernihan. Tahap klarifier ini berguna untuk memisahkan cairan dan padatan. Kemudian diendapkan. Setelah diendapkan, masuk ke tahap filter pasir yaitu proses penggantian ion kurang baik. Dalam tahap ini terjadi peristiwa absorbsi. Setelah itu tahap lagon atau kontrol. Lagon diberi ikan nila untuk mengukur seberapa baik kualitas air. Lalu tahap water meter untuk menganalisa air.
Resume Materi
Khaidir Ade Rahman_Kimia A
Tahapan sistem IPAL yaitu
1. Inlet atau air masuk
2. Penyarigan yaitu menyaring limbah agar tidak menyumbat kasar
3. Ekualisasi yaitu air masuk ke kolam ekualisasi
4. Masuk ke kolam penyeragaman dalam proses ini suhu air tinggi maka harus didiamkan
5. Pendinginan
6. Air rasi biologi yaitu mengkontakkan cairan limbah dengan oksigen
7. Klarifier yaitu proses penjernihan air dengan cara dipisahkan antara endapan dan airnya
8. Pengendapan
9. Filter pasir yaitu penyaringan air dengan pasir
10. Lagon dan Kontrol, dalam proses ini air di uji dengan dimasukkan ikan nila ke dalamnya jika ikan nila bisa hidup maka air lulus uji pada tahap ini
11. Water Meter yaitu analisa air apakah air sudah layak untuk dibuang apa belum.
Resume_Tahapan pengolahan limbah cair dimulai dengan masuknya limbah cair (inlet) yang berasal dari industri. Selanjutnya akan terjadi penyaringan (filter) yang berfungsi untuk menyaring limbah yang berukuran cukup besar (limbah padat) supaya tidak mengganggu proses selanjutnya. Selanjutnya akan masuk ke ekualisasi yaitu tempat untuk menampung limbah cair yang berlebih agar menyeragamkan semua limbah air. Ekualisasi biasa juga disebut penyeimbangan karena terjadi penyeimbangan karakter dan volume dari limbah. Lalu terdapat kolam pendinginan yang berfungsi untuk mendinginkan limbah air yang suhunya tinggi, limbah tersebut suhunya bisa tinggi karena pada proses produksi terdapat pemanasan. Setelahnya masuk pada proses aerasi biologi yaitu proses dengan penambahan mikroba (pengurai) dan mengontakkan limbah air dengan oksigen agar terbentuk beberapa endapan. Selanjutnya masuk ke kolam klarifier yaitu menjernihkan limbah air yang telah diuraikan dalam tahap airasi dengan memisahkan antara air dengan padatan. Padatan yang dipisahkan masih bisa digunakan kembali dalam proses karena terdapat bibit mikroba didalamnya. Proses selanjutnya yaitu pengendapan kembali limbah cair dan masuk ke proses selanjutnya filter pasir. Pada proses ini untuk memfilter kotoran yang kecil berupa ion yang kurang baik dan juga terdapat peristiwa absorbsi. Lalu limbah air akan masuk ke lagoon yang terdapat hewan-hewan yang bisa mendeteksi adanya limbah untuk mengukur tingkat keamanannya (water meter). Setelah semuanya sudah aman dan tercek semuanya maka limbah air yang sudah diproses dikeluarkan (outlet).
Resume_Nindia Dwi P_Kimia C
air yang tercemar tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan. harus melewati beberapa tahap pengolahan yaitu diantaranya :
1. Inlet: pada proses ini air masuk dan perlu dibedakan antara limbah hasil domestik atau limbah hasil industri karena dalam proses pengolahan limbahnya berbeda antara dosmetik maupun industri.
2. Penyaringan: pada tahap ini, air limbah akan difiltrasi antara air dengan limbah yang berukuran besar agar memudahkan dan tidak mengganggu proses selanjutnya.
3. Masuk kolam ekualisasi: pada tahap ini limbah yang sudah difiltrasi dimasukkan ke dalam kolam ekualisasi untuk menyeragamkan baik volume, karakter limbah, ataupun komposisinya agar memudahkan untuk dilakukan treatment.
4. lalu dimasukkan ke kolam penyeragaman
5. Pendinginan: tahapan ini bertujuan untuk mendinginkan suhu limbah gula yang sebelumnya sudah diseragamkan dikolam penyeragaman.
6. Airasi biologi: tahapan ini merupakan proses mengontakan cairan limbah dengan oksigen terlarut untuk mempermudah penguraian limbah dengan baik.
7. penjernihan: untuk memisahkan antara limbah cair dengan endapannya.
Pada tahapan ini biasanya diberikan disinfektan untuk menjernihkan air limbah.
8. Pengendapan: proses diendapkannya antara padatan dan cairan yang dianggap masih terdapat limbah.
9. Filter pasir: pada tahap ini kualitas air limbah sudah membaik dan jernih. Pada tahap ini biasanya terjadi proses adsorpsi.
10. Lagoon/kontrol: pada kolam lagoon akan diberikan ikan nila yang tujuannya sebagai indikator kualitas air limbah.
11. Water meter: proses analisa kualitas air limbah apakah sudah layak dibuang ke lingkungan atau masih belum layak.
12. Outlet: Proses terakhir yang di mana air limbah yang jernih dan dalam kualitas yang baik dibuang ke lingkungan
Yang dikatakan limbah air merupakan air yang tercemar titik air yang tercemar tidak diizinkan langsung untuk dibuang ke lingkungan akan tetapi harus melalui pengolahan terlebih dahulu tahap-tahap pengolahan sistem Ipal
1 inletmasuknya air ke proses pengolahan
2. Penyaringan: menyaring air dengan limbah yang berukuran besar pengertian agar memudahkan proses selanjutnya dan tidak menyumbat sistem perpipaan
3. Kolam ekualisasi: menampung limbah yang berlebihan
4. Penyeragaman atau Balance tank: menyetimbangkan kandungan dan volume dalam air
5 titik pendinginan: bertujuan untuk mendinginkan suhu limbah yang sebelumnya sudah dari Balance tank air
6. Aerasi biologi: proses pengontakan cairan limbah dengan udara untuk mempermudah proses penguraian
7. Clarifier: menjernihkan air dan pemisahan endapan
8. Filter pasir : penggantian ion yang kurang baik
9. Lagon atau kontrol
10.water meter : penganalisisan air apakah sudah layak dibuang atau belum,diuji dengan menggunakan angsa dan ikan nila,tidak menggunakan ikan lele karena ikan lele lebih tahan terhadap limbah
Alfianti Maf'ulah_Kimia A
Resume :
Limbah adalah air yang tercemar yang harus diolah. Ada beberapa tahapan pada pengolahan limbah antara lain :
1. Inlet yaitu masuknya air
2. Penyaringan berguna untuk menyaring limbah padat
3. Ekualisasi untuk menampung limbah yang berlebihan
4. Penyeragaman di sini terjadinya pemisahan
5. Pendinginan
6. Airasi biologi yaitu mematokkan cairan limbah dengan oksigen agar mudah diuraikan. tahap ini yang terkadang ditambahkan mikroba
7. Klarifier adalah proses penjernihan
8. Pengendapan
9. Filter pasir terjadi penggantion ion yang kurang baik diikat pada pasir lalu dilepaskan
10. Lagon dan kontrol
11. Water meter menganalisa air lapangan siap digunakan atau tidak
12. Outlet yaitu keluarnya air
Pada pengujiannya bisa menggunakan ikan nila karena jika air kurang belum layak maka ikan nila akan mati. Kalau pengujiannya menggunakan ikan lele bisa dikatakan pengujian tersebut berhasil walaupun air kurang layak karena ikan lele tahan terhadap pencemaran.
Resume_Muhammad Rizal Ansori_Kimia A
Rata rata yang dikatan limbah adalah air yang tercemar tidak kemudian dizinkan untuk langsung dibuang ke lingkungan tapi harus di olah terlebih dahulu. Tahapan dalam pengolahan limbah cair pabrik gula yaitu Pertama inlet (air masuk), kemhdia bagian penyaringan untuk limbah yang berukuran besar agar tidak mengganggu pada proses selanjutnya, kemudian masuk kolam ekualisasi menampung jumlah limbah yang berlebihan, selanjutnya kolam penyeragaman dijadikan satu dengan kolam ekualisasi supaya bisa dibedakan karena jumlah volume yang terlalu besar kemudian dipisah pisah sehingga dihasilkan air suhu tinggi, kemudian didinginkan di kolam pendinginan, Selanjutnya kolam Aerasi biologi ditambah mikroba pengurai dan juga memanfaatkan cahaya matahari untuk membantu proses degradasi itu. Limbah yang terurai mengalami penyederhanaan atau pengendapan, senyawa anorganik dan organik yang terlarut digunakan mikroba aerob untuk menguraikan dan yang ketika menguraikan membutuhkan oksigen, ketika selesai dihasilkan sampah organik yang sederhana, Pasokan nutrien butuh pemeliharaan bisa ditambah bakteri, selanjutnya Kolam klarifayer dipisahkan antara endapan dan airnya dihasilkan lumpur dam di airasikan sebagian kecil merupakan pemeliharaan bibit mikroba Kolam pengendapan akan lebih diendapkan antara padatan Dan cairannya, selanjutnya Filter pasir didalamnya terjadi peristiwa absorsi, Kondisi yang masuk filter pasir tentu kondisi air yang sudah jernih, kemudian Lagoon/kontrol kolam yang luas yang diberikan ikan nila sebagai indikator kalau nila hidup berarti sudah bagus, selanjutnya Water meter air di analisa apakah kemudian karakternya sudah layak untuk dibuang kemudian outlet air dikeluarkan.
(Resume Materi Instalasi pengolahan Air Limbah Industri)
Nurul Hikmah_200603110042_Kimia A
1. Inlet, air yg masuk dari semua proses produksi.
2. Saluran penyaringan/filter, untuk pengukuran kasar agar tidak menggangu penyaringan.
3. Kolam equalisasi, menampung jumlah limbah yang berlebihan.
4. Kolam penyeragaman, pada umumnya dijadikan menjadi satu dengan kolam equalisasi dibedakan jika jumlah limbah terlalu banyak, penimbunan karakteristik limbah.
5. Pendinginan
6. Kolam aerasi biologi, mematokkan cairan limbah dengan oksigen agar mudah duraikan dan biasanya ditambahkan mikroba.
7. Clarifier, penjernihan air (dipasahkan cairan dan padatan).
8. Kolam pengendapan
9. Filter pasir, penggantian ion yang kurang baik
10. Lagon atau kontrol, diberikan ikan nila, sebagai indikator jika ikan Nilanya masih hidup berrti airnya bagus.
11. Water mater, air dianalisa (air layak ataukah tidak).
(Resume Materi Instalasi pengolahan Air Limbah Industri)
Nurul Hikmah_200603110042_Kimia A
1. Inlet, air yg masuk dari semua proses produksi.
2. Saluran penyaringan/filter, untuk pengukuran kasar agar tidak menggangu penyaringan.
3. Kolam equalisasi, menampung jumlah limbah yang berlebihan.
4. Kolam penyeragaman, pada umumnya dijadikan menjadi satu dengan kolam equalisasi dibedakan jika jumlah limbah terlalu banyak, penimbunan karakteristik limbah.
5. Pendinginan
6. Kolam aerasi biologi, mematokkan cairan limbah dengan oksigen agar mudah duraikan dan biasanya ditambahkan mikroba.
7. Clarifier, penjernihan air (dipasahkan cairan dan padatan).
8. Kolam pengendapan
9. Filter pasir, penggantian ion yang kurang baik
10. Lagon atau kontrol, diberikan ikan nila, sebagai indikator jika ikan Nilanya masih hidup berrti airnya bagus.
11. Water mater, air dianalisa (air layak ataukah tidak).
Resume_Imalia Putri Wulandari_Kimia A
Yang dikatakan limbah merupakan air yang tercemar. Air yang tercemar tidak diijinkan langsung di buang ke lingkungan. Akan tetapi, harus melalui pengolahan terlebih dahulu, yaitu melewati beberapa tahapan pengolahan.Tahapan-tahapan pengolahan sistem IPAL yaitu :
- Inlet: masuknya air ke proses pengolahan. Perlu dibedakan antara limbah hasil rumah tangga dan limbah hasil industri. Karena dalam proses pengolahan limbahnya berbeda.
- Penyaringan: menyaring air dengan limbah yang berukuran besar agar memudahkan proses selanjutnya.
- Masuk kolam ekualisasi: menampung limbah yang berlebihan.
- Penyeragaman: biasanya antara kolam ekualisasi dengan kolam penyeragaman dijadikan satu Namun, tidak menutup kemungkinan dibedakan antara kolam ekualisasi dengan kolam penyeragaman. Jika kedua kolam dibedakan maka fungsi kolam ekualisasi sebelumnya adalah untuk menampung jumlah limbah yang berlebih, kemudian dilanjutkan dengan penyeragaman volume,karakter limbah, dan komposisinya di kolam penyeragaman. Akan tetapi, jika kolam ekualisasi dan kolam penyaragaman dijadikan satu maka proses penampungan dan penyeragaman dijadikan satu tahap di dalam kolam tersebut.
- Pendinginan: tahapan ini bertujuan untuk mendinginkan suhu limbah yang sebelumnya sudah diseragamkan dikolam penyeragaman, dan juga pada tahap ini ditambahkan mikroba(pengurai).
- Airasi biologi: proses mengontakan cairan limbah dengan oksigen terlarut yang tujuannya untuk mempermudah penguraian.
- Klarifire (penjernihan): untuk memisahkan antara limbah cair dengan endapannya. Dibawah klarifier terdapat lumpur yang dapat digunakan ulang di kolam aerasi yang disabut pemeliharaan.
- Pengendapan: Proses diendapkannya antara padatan dan cairan yang dianggap masih terdapat limbah di dalamnya.
- Filter pasir: pada tahap ini air limbah tidak keruh dan terjadi proses adsorbsi (penggantian ion kurang baik yang diikat dengan pasir)
- Lagoon: Biasanya pada kolam lagoon diberikan ikan nila bertujuan sebagai indikator kualitas air limbah. Jika ikannya mati berarti kualitas air limbah tersebut belum baik dan perlu diolah kembali.
- Water meter: penganalisa air sudah layak dibuang ke lingkungan atau belum.
- Outlet: Proses pengeluaran dimana air limbah yang sudah jernih dan dalam kuliatas yang baik untuk dibuang ke lingkungan.
Menyimak_Zulfa Fakhriyah Hasna_Kimia B
Terimakasih banyak bu atas ilmunya😇🙏🏻
083_Najmatun Nayyar Alhumaira_Kimia C 2022
Resume_IPAL
Tahapan pengolahan limbah cair,
Tahap pertama, Inlet menjadi tempat masuk nya semua air limbah sesuai jenis limbah nya dan cara pengolahan limbahnya.
Kedua, penyaringan limbah yg berukuran besar supaya tidak mengganggu proses selanjutnya biasa nya limbah padat
Ketiga masuk ke ekualisasi yg menampung jumlah limbah yg berlebihan agar volume dan karakter komposisi limbah yg diolah bisa seragam
Keempat, kolam penyeragaman biasa disatukan bersama ekualisasi dengan menghasilkan suhu tinggi
Kelima, kolam pendinginan digunakan untuk mendinginkan limbah dengan menurunkan suhu dari limbah tersebut agar dapat diolah lebih lanjut
Keenam, aerasi bio menambahkan mikroba aerob dan melakukan kontak antara cairan limbah dengan oksigen supaya mudah diuraikan dan degradasi sehingga limbah menjadi senyawa yg lebih sederhana. Butuh pemeliharaan penambahan berkala mikroba
Keenam, klarifier dilakukan penjernihan air dengan dipisahkan antara pengendapan dengan cairan antara zat padat dan zat cair, lumpur digunakan kembali di awal proses pengolahan
Ketujuh, dilakukan pengendapan antara padatan dan cairan nya
Kedelapan cairan yg sudah terpisah dari padatan dilakukan filter pasir dengan mengikat ion kurang baik pada pasir dan terjadi peristiwa adsorpsi
Kesembilan, air masuk ke lagoon kontrol dengan menambahkan ikan nila kedalam kolam sebagai indikator jika nila masih hidup dalam kolam maka air yg sudah diolah telah bersih dan baik
Kesepuluh, air masuk kedalam water meter kemudian air di analisa apakah karakter air sudah layak atau masih harus diolah ulang
Terakhir, sesudah air lulus uji analisa maka air siap di alirkan kembali ke sungai atau oerairan lain.
Nama : Restika Aviliayogi Noviana
NIM : 072
Kelas : Kimia C
Angkatan: 2022
Tahapan pengolahan limbah cair :
1. Inlet : air masuk pengolahan disebut inlet, kemudian dikeluarkan disebut outlet.
2.Penyaringan : penyaringan limbah berukuran besar supaya tidak menggangu proses selanjutnya.
3.Kolam equalisasi : menampung jumlah limbah yang berlebihan.Terkadang digabungkan dengan kolam penyeragaman
4.Pendinginan : dibiarkan supaya air dingin/dalam keadaan suhu ruang
5. Kolam aerasi : biasanya ditambahkan mikroba (pengurai),mengkontakkan cairan limbah dengan oksigen supaya mudah diurai/mudah terdegradasi
6.Klarifier : dipisahkan antara air dengan endapannya (memisahkan cairan dengan padatan )
7. Pengendapan : diendapkan dari penyaringan sebelumnya dengan air dipermukaan
8.Filter pasir : penggantian ion yang kurang baik diikat pada pasir. Kebanyakan terjadi peristiwa absorpsi
8.logon dan kontrol : diberi ikan nila sebagai indikator jika nila hidup ,tandanya sudah bagus dan terolah
Water meter : contoh IPAL dari industri gula .Air dianalisa
Limbah adalah air yang tercemar, sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang kembali ke lingkungan agar ekosistem tetap terjaga.
Pengolahan limbah sistem IPAL.
1. inlet : masuknya air
2. Penyaringan
3. Equalisasi : menampung jumlah limbah yg berlebihan
4. Penyeragaman : penyeimbangan komposisi air limbah
5. Pendingin : air limbah dibiarkan di pendingin
6. Ariasi biologi : penambahan mikroba
7. Klarifier : menjernihkan air limbah
8. Pengendapan : memisahkan endapan dengan air
9. Filter pasir : adanya peristiwa absorpsi
10. Logan atau kontrol
11. Water smeter
12. Outlet
Yulia Asna Mufidah_210603110087_kimia B
IPAL (Pengolahan air limbah). Limbah adalah air yang tercemar dan harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Adapun tahapan pengolahan limbah cair yaitu:
1. Inlet: air masuk kemudian lanjut ke penyaringan
2. Penyaringan (untuk menyaring limbah yang berukuran besar agar tidak menggangu pemipaan
3. Equlisasi menampung jumlah limbah yang berlebihan
4. Penyeragaman menampung limbah yang seragam
5. pendinginan, limbah didiamkan supaya dingin
6. Airasi biologi ( ditambahkan mikroba atau pengurai)
7. Klarifier ( penjernihan)
8. Pengendapan, proses pengendapan antara padatan dan cairan
9. Logan/ kontrol, sebagai uji coba apakah air layak atau belum dan biasanya berisi ikan lele, nila
10. Water meter apakah air layak dibuang ke lingkungan apa belum
Nuril Lailatul Izzah 19630107 kimia B
Resume_Rika Safarina R._081_KimiaC
~Pengolahan Limbah Cair~
Limbah adalah air yang tercemar yang harus diolah terlebih dahulu. Berikut tahapan dalam pengolahan limbah cair:
1. Inlet=air masuk dari semua proses industri, dibedakan limbah dr rumah tangga, perkantoran, industri
2. Penyaringan=menyaring limbah padat
3. Equalisasi/penyeimbangan=menampung jumlah limbah yang berlebihan
4. Penyeragaman=membedakan
jumlah volume limbah cair yang dihasilkan kemudian di pisah-pisah
5. Pendinginan=didiamkan supaya sampai dingin
6. Aerasi biologi= mengkontakkan cairan limbah dengan oksigen
7. Klarifier=dijernihkan, memisahkan antara cairan dengan padatan
8. Pengendapan=diendapkan antar cairan dengan padatan
9. Filter Pasir=peristiwa absorbsi
10. Lagoon/kontrol= indikator menggunakan ikan nila untuk mengkontrol adanya limbah
12. Water meter=air dianalisa apakah karakternya sudah layak untuk dibuang
13. Outlet=pembuangan limbah yang sudah diproses
{Tugas Resume Kimling : Narendys Liberta P.P_200603110070_Kimia B}
Rata"yang disebut limbah adalah air yang tercemar. Air yang tercemar tidak diperbolehkan untuk langsung dibuang di pemukiman tetapi harus di olah terlebih dahulu.
Tahapan pengolahan ada beberapa yaitu : Inlet(air yang baru masuk), Penyaringan(Untuk memisahkan limbah yang berukuran besar atau bagian padatannya), Ekualisasi (Menampung jumlah limbah yang berlebihan), Penyeragaman (Untuk memisahkan limbah dari volumenya), Pendinginan (Untuk mendinginkan suhu), Airasi biologi (Mengkontakkan cairan limbah dengan oksigen), Klarifier (Menjernihkan) , Pengendapan (Untuk mengendapkan antara padatan dan cairannya), Filter pasir (Untuk pristiwa penggantian ion yang kurang baik diikat dengan pasir), lagon dan kontrol (Untuk mengkontrol biasanya dengan menggunakan ikan nila), Water mater (Untuk menganalisa apakah karakternya sudah layak apa tidak)
Resume_Puspita Rini Prabakti_200603110058_Kimia B
Tahapan pengolahan limbah cair dengan sistem IPAL, proses inlet, yaitu air masuk. Proses penyaringan, yaitu untuk limbah yang berukuran besar atau yang kasar agar pada proses selanjutnya tidak ada lagi limbah yang berukuran besar. Proses ekualisasi, yaitu menampung jumlah limbah yang berlebih. Proses penyeragaman, yaitu pemisahan supaya seragam yang tergantung karakter limbahnya. Proses pendinginan, yaitu didiamkan agar dingin. Proses aerasi biologi, yaitu ditambahkan mikroba agar mudah terurai dan dibantu cahaya matahari untuk membantu proses degradasi. Proses klarifier, yaitu untuk menjernihkan, kemudian dipisahkan antar padatan dengan cairannya. Proses pemilaharaan, yaitu lumpur yang terkumpul bisa digunakan kembali di kolam aerasi. Proses pengendapan, yaitu diendapkan antara padatan dan cairannya. Proses filter pasir, yaitu dalam filter pasir terjadi proses adsorpsi penggantian ion. Proses lagon dan kontrol, yaitu kolam yang luas yang berisi ikan nila sebagai indikator bahwa sudah bagus atau belum terolahnya. Proses water meter, yaitu air dianalisa untuk mengetahui karakternya sudah layak atau belum untuk dibuang. Proses outlet, yaitu air keluar.
Nama : Eva Kurniawati
Nim : 082
Kelas : Kimia C
Angkatan : 2022
Resume video
Limbah disini adalah air yang tercemar, sehingga air tersebut tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan dan harus melewati beberapa proses. Pada pabrik gula menghasilkan limbah yang sangat pekat, dan harus diproses terlebih dahulu dengan beberapa tahapan sebagai berikut :
1. Inlet, air masuk ke dalam proses pengelolaan
2. Penyaringan, tujuannya untuk menyaring limbah yang berukuran besar (tebu, kertas, plastik dan lain sebagainya)
3. Equalisasi, untuk menampung limbah yang berlebihan
4. Pendinginan
5. Aerasi biologi, dalam proses ini ditambahkan mikroba atau pengurai. Mikroba yang digunakan adalah aerab yang membutuhkan oksigen, sehingga proses ini harus dilakukan di bawah sinar matahari agar mikroba tersebut dapat mengurai air dengan sempurna
6. Klafifer, untuk menjernihkan air
7. Pengendapan, memisahkan air dengan endapan lumpur
8. Filter pasir, dalam proses ini pasir berfungsi untuk mengikat ion yang kurang baik dan terjadilah peristiwa absorbsi
9. Lagon/kontrol, pada proses ini dimasukkan ikan nila (bertahan hidup) untuk mengecek apakah air tersebut sudah bersih dan boleh dikembalikan ke lingkungan
10. Water meter, untuk menganalisis air tersebut sudah benar-benar bersih
Dwike Chalika Septyarahma (200603110069 / Kimia B)
Air yang tercemar harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan.
Tahapan- tahapan cara pengolahan limbah cair :
1. Inlet : masuknya air
2. Penyaringan : penyaringan padatan berukuran besar agar tidak mengganggu proses selanjutnya
3. Ekualisasi : menampung jumlah limbah yang berlebihan, dan menyeimbangkan volume dan komponen limbah
4. Penyeragaman : dipisahkan agar seragam sesuai dengan karakternya
5. Pendinginan : untuk menurunkan suhu dari tahap sebelumnya
6. Aerasi biologi : mengontakkan cairan limbah dengan oksigen agar mudah didegredasi dengan bantuan cahaya matahari. Diberi mikroba aerob sebagai pengurai. dan ion + oksida akan membentuk oksidanya dan akan mengendap.
7. Klarifier (penjernihan) : memisahkan padatan dan cairan
8. Pengendapan : diendapkan lagi padatan dan cairan
9. Filter pasir : terjadinya proses absorbsi yaitu penggantian ion yang kurang baik yang akan diikat dengan pasir
10. Lagon dan kontrol : diberi ikan nila (sebagai indikator), apabila ikan dapat hidup di air tersebut berarti pengolahan limbahnya bagus dan bisa dibuang ke lingkungan.
11. Water meter : air akan dianalisa apakah karakter airnya layak untuk dibuang ke lingkungan
12. Outlet : hasil akhir air
Limbah air adalah air yang tercemar, limbah air harus di olah terlebih dahulu agar air dapat di gunakan kembali dan tidak mencemari lingkungan
Berikut adalah proses pengolahan dari limbah air
1. Penyaringan : disini air di saring dari benda benda besar yang terkandung di dalam air
2. Ekualisasi : bak tempat limbah di kumpulkan terlebih dahulu
3. Penyeragaman : setelah sekiranya limbah sudah tekumpul lalu limbah di pindahkan ke bak penyeragaman untuk di sama kan volume airnya
4.Pendinginan : disini berguna untuk mendinginkan limbah
5. Airasi biologi : penambahan mikrobiologi ataupun zat pengurai agar ion ion dalam limbah dapat di endapkan
6. klarifier : pemisahan endapan dan air
7. Pengedapan
8.filter pasir
9. Lagon dan kontrol : mengetes air dengan ikan nila
10. Water mater
WIdya Dhana Juniar Sutanti_210603110081
Resume_Dewi Nur Aini_200603110002_Kimia A.
Limbah air dapat diartikan sebagai air yang tercemar, maka dari itu harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Adapun tahapan atau tata cara pengolahan limbah cair yaitu diawali dari air masuk (inlet), kemudian proses penyaringan yakni limbah yang berukuran besar disaring (biasanya limbah padat, seperti plastik , kertas, dll). Selanjutnya masuk ke kolam ekualisasi yakni untuk menampung jumlah limbah yang berlebihan yang mana karakteristik limbah akan diseragamkan. Kemudian masuk ke kolam penyeragaman . Selanjutnya masuk ke kolam pendinginan untuk menurunkan suhu limbah cair. Setelah itu masuk ke proses aerasi biologi (mengontakkan air limbah dengan oksigen supaya mudah diuraikan), disana ditambahkan mikroba aerob dan nutrient. Lalu tahap selanjutnya yakni air limbah dibawa ke kolam klarifier untuk dijernihkan (padatan dan cairan dipisahkan), dibawah klarifier terdapat lumpur yang mana dapat digunakan ulang di kolam aerasi yang disebut pemeliharaan. Setelah di klarifier maka limbah masuk ke kolam pengendapan lalu dibawa ke filter pasir untuk proses absorpsi (penggantian ion yang kurang baik akan diikat oleh pasir). Kemudian masuk ke lagon dan kontrol yang mana di dalam kolamnya terdapat indikator berupa ikan nila. Lalu pada water mater karakter air dianalisa dan ketika sudah dinyatakan layak, maka air dapat dibuang ke lingkungan. Air keluar ini disebut dengan outlet.
M. Farhan Fery Ilallah 1963009 kimia B
Limbah yang biasanya diartikan sebagai air yang tercemar, tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan sebelum melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Proses pengolahan limbah cair tersebut dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu pada sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Limbah cair yang dihasilkan oleh pabrik memiliki sifat yang sangat kental dan tidak boleh dibuang langsung ke lingkungan. Oleh karena itu, limbah tersebut harus diolah melalui tahapan pengolahan yang terdiri dari beberapa proses.
1. Inlet yaitu tahapan pembedaan limbah berdasarkan karakter supaya bisa tepat cara pengolahannya.
2. Penyaringan tujuan dari penyaringan yaitu supaya limbah berukuran besar bisa disaring agar tidak mengganggu proses selanjutnya.
3. Ekualisasi berfungsi untuk menampung limbah yang berlebihan.
4. Penyeragaman proses ini disarankan volume dan karakter limbah, serta pada tahap ini dihasilkan air yang suhunya tinggi.
5. Pendinginan pada tahap ini dibiarkan saja sampai suhunya menjadi
6. Airasi biologi tahap ini ditambahkan mikroba pengurai berfungsi agar mengontakkan air dengan oksigen supaya mudah di teruraikan dan mudah terdegradasi.
7. Klarifier ini yaitu Penjernihan dengan cara pemisahan endapan dan air.
8. Pengendapan tahap ini di endapkan dari batuan dan lumpur sebelum dibawa ke filter pasir.
9. Filter pasir pada tahap ini endapan pasir diabsorbsi oleh pasir yang ada di bawah agar kualitas air membaik
10. Lagoon prinsip pengujian menggunakan ikan nila apakah air itu sudah balik apa belum.
11. Water meter tahap ini yaitu air dianalisa sudahkah Air ini layak untuk dibuang
12. Outlet
air limbah tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan, karena akan berdampak sangat buruk bagi ekosistem sekitar. terlebih ekosistem sungai. oleh karena itu perlu adanya pengolahan limbah. adapun proses prosesnya meliputi :
1. Inlet : air masuk ke dalam proses pengolahan. pengolahannya harus dipisah, seperti limbah industri dan domestik
2. Penyaringan : menyaring air limbah agar nantinya tidak menyebabkan sumbatan pada pipa
3. Kolam equalisasi : Menampung jumlah limbah yang berlebihan dan terkadang digabung dengan kolam penyeragaman.
4. Pendinginan : mendinginkan suhu dari air limbah
5. Kolam aerasi biologi : ditambahkan dengan mikroba dan ditingkatkan jumlah oksigen terlarut dan nutrien agar mikroba bisa tetap hidup didalamnya
6. Klarifier : dipisahkan endapan dan airnya agar bisa dijernihkan
7. Pengendapan : mengendapkan zat pengotor dari airnya
8. Filter pasir : proses pergantian ion yang kurang baik ditangani denga n filter pasir agar bisa terardsorbsi
9. Lagon atau kontrol : kolam berisi ikan nila sebagai indikator kelayakan air hasil pengolahan limbah terhadap ekosistem sebelum dibuang. jika ikan masih sehat, maka air tersebut kualitasnya baik
10. Water meter : analisa air untuk memastikan kembali apakah air tersebut sudah layak untuk dibuang ke lingkungan
Resume_Rizki Hidayatullah_200603110057_Kimia B
Air limbah harus di olah dahulu sebelum dibuang ke lingkungan
1. Inlet merupakan air yang masuk dari proses produksi
2. Penyaringan agar limbah yang kasar dan berukuran besar tidak menggangu pada aliran proses selanjutnya
3. Masuk ke dalam kolam ekualisasi (Penyeimbangan) yaitu menampung jumlah limbah yang berlebihan
4. Memasuki kolam penyeragaman. Biasanya dijadikan satu dengan kolam ekualisasi namun terkadang dibedakan karena jumlah volume limbah cair yang dihasilkan cukup besar
5. Memasuki kolam airasi biologi yaitu mengkontakkan cairan limbah dengan oksigen supaya mudah diuraikan
6. Kolam klarifier yaitu dipisahkan antara endapan dan airnya
7. Kolam pengendapan yaitu diendapkan antara padatan dan cairannya
8. Filter pasir. Di dalam filter pasir inilah terjadi peristiwa absrobsi. Kondisi yang masuk filter pasir adalah kondisi yang sudah jernih
9. Lagon atau kontrol biasanya merupakan kolam yang luas kemudian diberikan ikan nila sebagai indikator
10. Water meter. Di sini air dianalisa apakah karakternya sudah boleh atau layak dibuang.
Menyimak_Agata Bella Monica_200603110061_Kimia B
Resume :
Limbah merupakan air yang tercemar sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Adapun tahapan pengolahan limbah cair yaitu yang pertama air hasil produksi masuk (inlet), kemudian proses penyaringan yaitu limbah disaring dari limbah-limbah yang berukuran besar. Selanjutnya masuk ke kolam ekualisasi untuk menampung jumlah limbah yang berlebihan yang mana karakteristik limbah akan diseragamkan. Lalu masuk ke kolam penyeragaman. Selanjutnya masuk ke kolam pendinginan untuk menurunkan suhu limbah cair. Setelah itu masuk ke proses aerasi biologi (mengontakkan air limbah dengan oksigen supaya mudah diuraikan), disana ditambahkan mikroba aerob dan nutrient, selanjutnya air limbah dibawa ke kolam klarifier untuk dijernihkan (padatan dan cairan dipisahkan), dibawah klarifier terdapat lumpur yang mana dapat digunakan ulang di kolam aerasi yang disebut pemeliharaan. Setelah di klarifier maka limbah masuk ke kolam pengendapan lalu dibawa ke filter pasir dalam keadaan tidak keruh untuk proses absorpsi (penggantian ion yang kurang baik diikat pada pasir). Kemudian masuk ke lagoon dan kontrol yang mana di dalam kolamnya sudah terdapat ikan nila yang berfungsi sebagai indikator. Lalu karakter air dianalisa dan ketika sudah dinyatakan layak, maka air dapat dibuang ke lingkungan.
Nabila Noviana_200603110036_Kimia C
Resume :
Limbah merupakan air yang tercemar yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Tahapan-tahapannya,
1. Inlet : Di tahap ini, air masuk pada proses produksi.
2. Filter (penyaringan) : untuk menyaring limbah dengan ukuran besar, supaya tidak mengganggu proses selanjutnya.
3. Ekualisasi : untuk menampung jumlah limbah yang berlebihan dan untuk penyeimbangan volume.
4. Penyeragaman : agar seragam volumenya juga karakter (komposisi pada limbah).
5. Pendinginan : air dibiarkan di kolam terbuka agar dingin.
6. Kolam airasi biologi : adanya kontak antara cairan limbah dengan oksigen agar mudah diuraikan, pada tahap ini ditambah mikroba (mikroba aerob) dan juga memanfaatkan sinar matahari untuk membantu proses degradasi.
7. Klarifier : untuk menjernihkan limbah.
8. Pengendapan : diendapkan padatan dan cairannya.
9. Filter pasir : filter pasir ada di bagian akhir, karena kondisi air sudah baik dan jernih. Ada peristiwa absorbsi, penggantian ion kurang baik.
10. Lagon dan kontrol : akan diberikan indikator, biasanya menggunakan ikan nila sebagai indikator.
11. Water mater : tahap menganalisa apakah limbah sudah layak dibuang ke lingkungan atau belum.
12. Outlet : pada tahap ini limbah yang sudah dalam kualitas baik akan dibuang ke lingkungan.
Tugas_Resume_M. Rafi Alfarobi _032_Kim-B
Limbah yang biasanya diartikan sebagai air yang tercemar, tidak boleh langsung dibuang ke lingkungan sebelum melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Proses pengolahan limbah cair tersebut dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu pada sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Limbah cair yang dihasilkan oleh pabrik gula memiliki sifat yang sangat kental dan tidak boleh dibuang langsung ke lingkungan. Oleh karena itu, limbah tersebut harus diolah melalui tahapan pengolahan yang terdiri dari beberapa proses. Pertama, limbah disaring untuk mencegah masalah dalam perpipaan. Kemudian, limbah ditampung dalam kolam equalisasi untuk menyeimbangkan jumlahnya. Selanjutnya, limbah didinginkan sebelum masuk ke kolam aerasi biologi, di mana mikroba ditambahkan untuk menguraikan limbah tersebut. Setelah itu, limbah dipisahkan antara endapan dan airnya melalui proses klarifier. Sisa lumpur yang dihasilkan dapat digunakan kembali dalam proses aerasi biologi. Kemudian, limbah diendapkan sebelum melewati filter pasir lambat untuk menggantikan ion yang tidak baik. Setelah melalui proses uji coba pada kolam yang diisi oleh ikan Nila, kualitas air dianalisis melalui water meter sebelum dibuang kembali ke lingkungan.
Menyimak_Nadya Putri Maulina_200603110104_Kimia B
Tugas resume:
Limbah adalah cairan yang kotor dan harus diolah agar dapat dialirkan kembali ke lingkungan. Adapun beberapa tahapan pengolahan limbah cair yaitu, pertama air masuk setelah proses produksi atau disebut inlet. Lalu masuk ke bagian penyaringan. Di dalam penyaringan dilakukan untuk limbah yang berukuran besar, agar tidak mengganggu saat menuju aliran selanjutnya. Setelah itu masuk ke kolam ekualisasi yaitu tempat menampung jumlah limbah yang berlebihan. Lalu masuk ke kolam penyeragaman kemudian masuk ke kolam pendinginan, di sini hanya di diamkan hingga dingin saja lalu masuk ke kolam aeraksi biologi yang biasanya ditambahkan mikroba. Di kolam aeraksi biologi untuk mengontakkan cairan limbah dengan oksigen supaya mudah diuraikan. Lalu menuju kolam klarifier yaitu untuk menjernihkan dengan cara dipisahkan antara endapan dan airnya. Di bawah klarifier terdapat lumpur yang dapat digunakan ulang di aeraksi yang disebut pemeliharaan. setelah di klarifier kemudian masuk ke kolam pengendapan yaitu antara padatan dan cairan. Setelah itu dibawa ke filter pasir dan terjadi peristiwa adsorbsi, yang masuk ke adsorbsi tentu kondisi yang sudah jernih. Lalu masuk ke lagoon dan kontrol yang didalamnya diisi dengan ikan nila sebagai indikator. Lalu masuk ke water mater yang mana air akan dianalisa sudah layak atau belum, apabila sudah layak maka air dapat dialirkan ke lingkungan.
Menyimak_Nada Rifqi Amaliyah_kimiaC
Tugas Meresume_Dinda Mulia Pralampita_220603110010_Kimia A
Limbah merupakan air yang tercemar maka pada pembuangan limbah harus di olah terlebih dahulu dengan beberapa proses yang disebut IPAL (instalasi pengolahan air limbah) yaitu:
1. Inlet: Air masuk ke dalam proses pengolahan.
2. Penyaringan: menyaring limbah agar
menyumbat perpipaan
3. Kolam Equalisasi: menampung jumlah limbah yang berlebihan. Biasanya digabung
dengan kolam penyeragaman dan juga sebagai penyeimbangan volume dan karakteristiknya (komposisi)
4. Pendinginan: dibiarkan agar dingin
5. Kolam aerasi biologi: biasanya ditambahkan mikroba berguna untuk membantu menurunkan jumlah limbah dan juga aerasi berfungsi untuk mengontakkan cairan dengan oksigen agar mudah teruraikan senyawa organiknya
6. Clarifier: penyaringan dengan dipisahkan
antara endapan dan airnya
7. Pengendapan: diendapkan antara endapan dan airnya
8. Filter pasir (peristiwa adsorbsi) dengan kondisi harus bersih
9. Lagon atau kontrol: digunakan untuk
menguji apakah makhluk hidup seperti ikan nila sebagai indikator dapat hidup pada air yang sudah diolah
10. Water maker: air di analisa apakah sudah layak dibuang atau masih memerlukan pengolahan kembali
Nur Rahma Ika Wati_210603110085_KIMIA C
Tahapan pada pengolahan limbah cair antara lain:
Menggunakan sistem IPAL pada industri gula
1. Inlet : air masuk dari proses produksi, bisa masuk dari rumah tangga, kantor, dll
2. Penyaringan: untuk menyaring limbah yang berukuran besar,supaya tidak mengganggu proses
3. Ekualisasi(penyeimbangan): menampung jumlah limbah yang berlebihan
4. Penyeragaman: biasanya kolam ekualisasi dijadikan satu dengan penyeragaman
5. Pendinginan: limbah dibiarkan saja agar dingin
6. Aerasi biologi: dutambahkan dengan mikroba, dan ditambah oksigen agar mudah di uraikan, juga memanfaatkan cahaya matahari untuk membantu proses degradasi
7. Klarifier: untuk menjernihkan limbah dikolam aerasi
8. Pengendapan : diendapkan antara padatan dan cairan
9. Filter pasir: terjadi peristiwa absorpsi dan mengikat ion yang kurang baik ke pasir dengan kondisi limbah yang sudah baik
10. Lagon dan kontrol: meruapakan kolam yang luas dan diberi ikan nila sebagai indikator, jika ikannya masih hidup maka limbah sudah baik
11. Water meter: contoh IPAL dari industri gula, dengan limbah tersebut di analisis
12. Outlet
Instansi Pengolahan Air Limbah Industri
Limbah adalah air yang tercemar, air yang tercemar tidak kemudian di izinkan untuk dituangkan ke lingkungan tetapi harus diolah terlebih dahulu. Tahapan dalam pengolahan limbah cair dalam contoh seperti sistem IPAI (industri gula) instansi pengolahan air limbah yang limbahnya sangat pekat BOD, COD nya juga cukup tinggi, warnanya juga lebih gelap. Baik organik dan non organiknya juga cukup tinggi. Adapun tahapanya yaitu:
-) Inlet: air masuk proses produksi, pada industri dibagi dari rumah tangga, perkantoran, dari proses produksi dll, proses lengolahanya tidak dicampur karena karakteristiknya berbeda.
-) penyaringan: limbah pengukuran besar, untuk kelancaran proses selanjutnya, agar tidak ada limbah besar atau padat.
-) equalisasi: menampung jumlah yang berlebihan, maksudnya dalam suatu proses produksi, dalam sehari volume, cairan, bahkan kompesisi produksinya berbeda beda.
-) penyeragaman: penyeimbangan, karena jumlah volume cairan yang dihasilkan besar, oleh karena itu di pisah pisah penyeimbangan volume dan karakter pada limbah (komposisi).
-) pendinginan: pendinginan, jadi hanya dibiarkan saja samoai dingin.
-) alkasi biologi: mengkontakkan cairan limbah dengan oksigeb, agar mudah diuraikan, memanfaatkan cahaya matahari, agar membantu proses degrasi.
-) clarifier: menjernihkan, dipisahkan antara endapan dan air.
-) pengendapan: proses pengendapan antara padat dan cair.
-) filter pasir lambat: pengganti ion yang kurang baik diikat pada pasir, kemudian terjadi pelepasan ion dan subtansi ion.
-) logon atau kontrol: sebuah kolam uji coba.
-) water meter: air di analisa, apakah karakter air sudah layak dibuang atau belum.
Menyimak_Yahyun Nadifah_Kimia B
Siti Afiyatul Bariyah_2022
220603110001_Kimia A
Air yang tercemar tidak diizinkan untuk langsung di buang ke lingkungan melainkan harus diolah terlebih dahulu melalui tahapan berikut ini:
1. Inlet yaitu air masuk dari semua produksi
2. Penyaringan yaitu memisahkan air dari limbah yang besar-besar (limbah padat)
3. Masuk kolam equalisasi menampung jumlah limbah yang berlebihan
4. Masuk kolam penyeragaman yaitu membedakan dalam jumlah volume yang besar
5. Masuk kolam penyeimbangan yaitu penyeimbangan baik volume maupun karakter dari limbah (komposisi dari limbah tersebut)
6. Aerasi biologi biasanya ditambahkan mikroba pengurai. Aerasi mengontak kan cairan limbah dengan oksigen agar mudah terurai. Untuk mempercepat proses dekredasi membutuhkan bantuan dari sinar matahari. Limbah organik yang sudah melalui proses penguraian akan mengalami pengendapan. Mikroba yang menguraikan adalah mikroba aerob yaitu mikroba yang membutuhkan oksigen saat penguraian.
7. Penjernihan pada Proses ini akan muncul buih-buih yang mana merupakan udara yang dipompakan kedalam kolam aerasi (memisahkan antara endapan dan airnya).
8. Pengendapan lebih di endapkan antara cairan dan padatan
9. Filter pasir Lambat pengganti ion yang kurang baik yang di ikat pada pasir. Kemudian terjadi pelepasan ion dan terjadi proses substitusi ion dan terjadi proses absorpsi
10. Lagon atau kontrol sebagai kolam uji coba yang bisanya di isi dengan ikan nila. Jika ikan nila tetap hidup berarti air tersebut masih bagus
11. Water meter air dianalisa karakternya sudah layak di buang ap belum
12. Outlet air yang sudah aman di buang ke lingkungan.
[Tugas Resume]
Husnatul Kholivia_200603110111_Kimia B
•Limbah merupakan air yg tercemar. Limbah tidak boleh langsung di buang ke lingkungan.
•industri gula memiliki limbah yg sangat pekat,warna gelap, dan bahan organik maupun anorganik cukup banyak.
•Tahap pengolahan limbah cair:
1. Inlet (air masuk) dibedakan antara limbah industri dan rumah tangga
2. Penyaringan untuk limbah berukuran besar
3. Ekualisasi menampung jumlah limbah yg berlebihan
4.kolam penyeragaman untuk penyeimbangan komposisi dalam limbah
5. Kolam pendingin untuk menurunkan suhu limbah
6.kolam aerasi mengontakkan air dengan oksigen ditambahkan oleh bakteri pengurai agar mudah terurai(degradasi). Bakteri yg menguraikan bakteri aerob membutuhkan oksigen. Ketika terurai maka lebih mudah di endapkan
7. Kolam klarifier untuk menjernihkan, setelah di uraikan dengan aerator maka akan lebih mudah di pisahkan antara endapan dan air, pengendapan dengan alat kerucut di bawahnya akan mengumpul lumpur, lumpur bisa digunakan ulang yang merupakan bibit mikroba digunakan kembali di klarifier tahap ini disebut pemeliharaan
8. Filter pasir setelah pengendapan akan menjadi lebih jernih kemudian terjadi absorbsi penggantian ion yg kurang baik diikat oleh pasir saat.
9. Lagon/kontrol berupa kolam luas berisi ikan nila karena rentan pada pencemaran, jika nila hidup maka air sudah terolah bagus
10. Water mater air di analisa apakah air sudah layak untuk dibuang
limbah yaitu air yang tercemar.tidak diizinka dibuang kelingkungan tetapi diolah dahulu.tahapan pengolahan limbah cair
-INLET,air yang masuk
-OUTLET, dari sistem melalui limbah air dikeluarkan
-PENYARINGAN, untuk menyaring limbah yang ukuran besar untuk tidak menganggu proses selanjutnya
-EKUALISASI, menampung limbah yang berlebihan
-PENYERAGAMAN, untuk memisahkan limbah
-PENDINGINAN, hanya dibiarkan supaya dingin
-AIRASI BIOLOGI, mengontakan air limbah dengan oksigen supaya mudah terurai dan dibutuhkan sinar matahari untuk digradasi
-KLARIFIER, menjernihkan
-PENGENDAPAN, dipisahkan antara pengendapan dengan airnya
-FILTER PASIR, pelepasan ion
-LAGON dan Kontrol
-WATER METER,analisa limbah apa sudah layak dikeluarkan
resume
Eva Reza Amelia (220603110002)/kimia A
limbah adalah air yang tercemar. tahapan limbah cair yaitu inlet yaitu air masuk kemudian bagian penyaringan kemudian ekualisasi (menampung jmlh limbah yg berlebihan) kemudian kola penyeragaman tapi biasanya dijadikan satu dgn ekualisasi selanjutnya kolam aerasi biologi kemudian di kolam klarifier (memisahkan air dan endapan) kemudian ke filter pasir kemudian ke lagoon bisanya ada ikan nila untuk mengkontrol kemudian water meter
Menyimak_Achmad affandi choirie_200603110113_kimia B
Terima kasih bu atas penjelasannya dari video itu saya tau bahwa limbah itu adalah air yang tercemar, dan diharuskan diolah dulu agar tidak membahayakan lingkungan sekitar, tahapannya yaitu inlet, penyaringan, ekualisasi, penyeragaman, pendinginan, airasi biologi, dll
Adi Febri Widianto _092
Kimia C
Dalam hal mengeloloa limbah yang bertanggung jawab atas ini adalah lembaga instansi pengelolahan air limbah industri yang di mana kinerjanya mengelola air limbah agar tidak terjadi hal yang di inginkan adapun tata kerjanya sebagai berikut:
1. Inlet
Inlet adalah tempat di mana air limbah masuk pada pengelolahan, pada tahap ini akan di ukur kualitas airnya dan di periksa airnya.
2. Penyaringan
Tahap selanjutnya yaitu penyaringan, alat penyaringan berupa saring halus, saring kasar, dan saring berpasir. Kegunaanya yaitu untuk menyaring kotoran yang ada dalam air tersebut.
3. Kolam equalisasi
Setelah penyaringan yaitu kolam equalisasi tujuannya yaitu untuk mengrtahui kosentrasi limbah dan debit.
4. Pendingin
Pada tahap ini, air akan di dinginkan bertujuan untuk menyaring dan mengurangi suhu panas.
5. Kolam Aerasi Biologi
Setelah pendinginan selanjutnya limbah masuk ke kolam aerasi biologi tujuanya degradasi bahan organik yang dilakukan oleh mikroorganisme yang nantinya akan memecah menjadi senyawa yang lebih sederhana seperti CO2 dan H2O
6. Klarifier
Klarifier berfungsi untuk memisahkan air dari endalan mikroorganisme menggunakan sistem mekanik dan gravitasi
7. Pengendapan
Pada proses ini air limbah akan di simpan cukup lama agar endapan yang belum terpisah dari air bisa ke dalam kolam.
8. Filter pasir
Pada tahap ini endapan air akan melewati proses filterisasi menggunakan pasir yang bertujuan untuk di saring agar air limbah menjadi bersih.
9. Lagon
Lagon merupakan tahap akhir yang dimana sebelum air di alirkan akan di periksa volume atau kualitasnya apakah akan layak atau masih harus di saring ulang.
10. Water meter
Water meter bertujuan untuk memastikan kedua kalinya sebelum di lepaskan.
Sistem IPAL(instalasi pengolahan air limbah)
1. Inlet
2. Penyaringan , bagi limbah yang berukuran besar
3. Ekualisasi , menampung limbah berlebihan
4. Penyeragaman , supaya komposisi pada limbah beragam
5. Pendinginan , di biarkan supaya dingin
6. Airasi biologis , biasanya di tambah mikroba atau pengurai
7. Klarifier , unruk menjernihkan air
8. Pengendapan , antara padatan dan cairan
9. Filter pasir , penggantian yang ini yang kurang baik
10. Logon dan kontrol , sebuah kolam uji coba
11. Water meter , penganalisaan air
12. Outlet
Sida Ulin Nidzam _210603110024_kimia A
[Tugas Menonton Vidio +Resume]
Risa Nur Faizatur_Kimia B_200603110065
*Limbah merupakan air yang tercemar. Oleh karena itu membutuhkan pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan guna mengurangi pencemaran.
*IPAL:
- Inlet : air masuk
- Penyaringan : agar tidak ada limbah khusunya padat yang ikut masuk
- Ekualisasi (Penyeimbangan): menampung jumlah limbah yang berlebih
- Penyeragaman
- Pendinginan : air dibiarkan di kolam terbuka
-airasi biologi : penambahan mikroba aerob guna membantu menurunkan jumlah limbah
-klarifier : dipisahkan antara endapan dan air
-pengendapan
-filter pasir
-lagon kontrol : ex menggunakan ikan nila
-water meter lalu outlet( air baru bisa dibuang ke alam)
Resume_Rika Ayunanda Kusnaini_200603110080_KimiaC
Limbah banyak dikatakan sebagai air yang tercemar dan harus diolah terlebih dahulu. Tahapan dari pengolahan limbah cair dari pabrik gula yaitu pertama Inlet (masuknya air yang akan diolah), kedua penyaringan pada benda kasar atau berat, ketiga bak ekualisasi untuk menampung volume limbah berlebih, keempat yaitu bak penyeragaman volume limbah. Kemudian proses kelima pendinginan yaitu dibiarkan saja, keenam yaitu proses aerasi yang diberi nutrien ini juga untuk mengontakkan oksigen dengan air dan ada keterlibatan cahaya matahari lalu dilakukan pemiliharaan. Ketujuh ada klarifier yaitu proses penjernihan untuk memisahkan endapan dan air, ke-delapan ada pengendapan lalu filter pasir untuk proses absorbsi. Kemudian di taruh dalam bak lagoon and kontrol yang biasanya diberi ikan nila sebagai indikator penguji keberhasilan dilanjut dengan water meter yaitu analisis karakter air dan yang akhirnya akan ada outlet(air yang diolah keluar).
Nabilah Hafizhah Imani_200603110056_Kimia A_Menyimak
RESUME
Limbah merupakan air yang tercemar dan harus diolah terlebih dahulu sebelum akhirnya dibuang ke lingkungan. terdapat beberapa tahapan dalam pengolahan limbah antara lain:
1. Inlet : masuknya air pada proses produksi
2. penyaringan : dilakukan untuk menyaring limbah yang besar atau limbah padat
3. kolom ekualisasi : dilakukan untuk menampung limbah yang berlebihan
4. penyeragaman : pemisahan agar limbah terpisah sesuai karakter masing-masing
5. pendinginan
6. kolom airasi biologi : mengontakkan cairan limbah dengan O2 agar mudah diuraikan. proses ini ditambahkan mikroba
7. klorifier: memisahkan cairan dan padatan
8. filter air: penggantian ion kurang baik (peristiwa absorpsi)
9. lagon dan kontrol : digunakan ikan nila sebagai indikator dengan cara apabila ikan nila dapat hidup maka pengolahan limbah sudah bagus
10. water meter: menganalisa apakah air sudah layak untuk dibuang ke lingkungan
11. outlet : pembuangan air
Menyimak_Wahdaniati Maisaroh_KimiaC
Resume_Wahdaniati Maisaroh_KimiaC
Rata rata yabg dikatakan limbah adalah air yabg tercemar, air yabg tercemar tidak langsung di izin kan di buang ke lingkungan tapi harus di olah terlebih dahulu
Pabrik gula memiliki karakter sangat pekat
Tahapan:
1. Inllet:air masuk
Nanti dikeluarkan melalui outlet
2. Memasuki bagaikan penyaringan: untuk yang kasar/limbah berukuran besar agar tidak mengganggu aliran selanjutnya
3. Masuk kolam ekualisasi: menampung jumlah limbah yang berlebihan,
4. Memasuki pada kolam penyeragaman: kadengkala di jadikan satu dalam kolam equalisasi, dipisahkan karena jumlah volume limbah cair yabg dihasilkan cukup besar, sehingga dihasilkan air suhu tinggi
5. Di dingin kan( kolam pendinginan: dibiarkan saja
6. Kolam aerasi biologi: ditambahkan oleh mikroba, memanfaatkan cahaya matahari untuk membatu proses, limbah yang terurai mengalami penyederhanaan atau pengendapan, diuraikan oleh mikroba airob dimana membutuhkan oksigen, maka sampah organik menjadi sederhana ketika terlarut sulit di pas ah dari air namun jika sederhana mudah di endapkan, ada pasukan nutrien( butuh memeliharaan bisa ditambahkan bakteri)
7. Kolam klarifire: menjernihkan, dipisahkan antara endapan dan airnya ( cairan dan padatan) dihasilkan lumpur dam di airasikan( sebagian kecil karena merupakan bibit mikroba)
8. Kolam pengendapan: akan lebih di endapakan antara padatan dan cairannya
9. Filter pasir: Didalam filter pasir terjadi peristiwa absorsi( penggantian ion yang kurang baik diikat pada pasir) kondisinya sudah jernih
10. Lagoon/control: kolam luar yang diberi ikan nila sebagai indikator kalau nila hidup berarti sudah terolah namun ikan di olah(nila) bukan ikan lele karena lele kuat terhadap pencemaran.
11. Water meter: air di analisa apakah karakternya sudah layak atau boleh untuk di buang
12. Outlet: air keluar
Dian Putri Sefia Hartiani
210603110097
Kimia B
Limbah adalah air yang tercemar, sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang kembli ke lingkungan agar ekosistem tetap terjaga. Tahapan pengolahan limbah cair IPAL ( instalasi pengolahan air limbah )
1. masuknya air disebut dengan inlet
2. penyaringan : menyaring limbang yang bervolume agar tidak menyumbat pipa
3. Ekualisasi : menampung jumlah limbah yang berlebih
4. Penyegaraman : agar seragam volumenya juga karakter (komposisi pada limbah)
5.Pendinginan agar suhu turun (dingin)
6. Airasi biologi : pemberian oksigen (mikro aerob) pada limbah sehingga membentuk oksida dengan mengendap
7. Klarifier : menjernihkan
8. Pengendapan : diendapkan lagi padatan dan cairan
9. Filter pasir : Penggantian ion
10. Lagon atau kontrol
11. water mater
12. outlet : air keluar
Resume video_Zulfa Fakhriyah Hasna_200603110109_Kimia B
Limbah merupakan air yang tercemar maka pada pembuangan limbah harus di olah terlebih dahulu dengan beberapa proses yang disebut IPAL ( instalasi pengolahan air limbah ) yaitu:
1. Inlet yaitu air masuk
2. Penyaringan untuk limbah yang kasar” dan besar agar limbah yg besar” tidak ikut masuk
3. Equalisasi yaitu penampungan limbah yang berlebih dan juga sebagai penyeimbangan volume dan karakteristiknya (komposisi)
4. Lalu dimasukkan ke bak penyeragaman
5. Lalu dimasukkan ke bak pendinginan
6. Aerasi biologi biasanya ditambahkan mikroba aerob berguna untuk membantu menurunkan jumlah limbah dan juga aerasi berfungsi untuk mengontakkan cairan dengan oksigen agar mudah teruraikan senyawa organiknya
7. Klarifier (menjernihkan) dengan alat aerator untuk memompakan udara ke dalam kolam dan klarifier dipisahkan endapan dengan airnya
8. Pengendapan
9. Lalu dibawa ke filter pasir ( peristiwa adsorbsi ) dengan kondisi harus bersih
10. Lagon kontrol yaitu biasanya menggunakan ikan nila sebagai indikator
11. Water meter ( air dianalisa )
Tugas Resume_Natasha Aulia Wilendra_200603110088_Kimia A
Limbah yang biasa dikenal adalah limbah air yang tercemar. Air yang tercemar tidak bisa dibuang langsung me lingkungan. Sehingga, diperlukan pengolahan limbah terlebih dahulu, salah satunya dengan sistem IPAL ini. IPAL atau Instalasi Pengolahan Air Limbah ini memilik sistem yang bermula dari air masuk yang mengalami penyaringan tahap 1 yaitu penyaringan limbah berukuran besar, lalu masuk ke tahap ekualisasi atau penampungan jumlah limbah berlebih. Setelah itu, diseragamkan baik komposisi dan volume limbah agar treatment yang diberikan bisa lebih mudah karena telah seragam. Kemudian, adanya penambahan mikroba untuk penurunkan pencemarnya, lalu masuk ke proses pendinginan. Setelah masuk ke proses pendinginan, ada penambahan nutrien yang nantinya akan dimakan oleh mikroba. Kemudian, masuklah pada tahap airasi dimana tahap ini berfungsi menguraikan limbah agar mudah terdegradasi dengan cara mengkontakan dengan oksigen. Lalu, masuk ke tahap klarifier atau tahap penjernihan menggunakan alat. Setelah itu, pada tahap pengendapan limbah diambil dan dikeringkan. Kemudian, masuk ke penyaringan tahap 2 yaitu penyaringan filter pasir agar ion-ion yang kurang baik dapat diikat dengan pasir pada tahap ini. Lalu, masuk ke tahap lagon dan kontrol dan yang terakhir water meter atau tahap pengujian dimana air akan diuji pada kolam yang berisi ikan-ikan. Setelah itu, air dapat dibuang jika lolos tahap pengujian akhir IPAL ini.
Aprilia Widyawati_210603110021_Kimia A
IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) merupakan proses pengolahan limbah sebelum dibuang.
Biasanya melalui tahapan-tahapan, adapun tahapan nya adalah sebagai berikut:
1. Inlet : air masuk dalam proses pengolahan
2. Penyaringan : menyaring limbah kasar atau berukuran besar agar tidak mengganggu proses selanjutnya
3. Kolam ekualisasi : menampung jumlah limbah yang berlebihan
4. Kolam penyeragaman : biasanya dijadikan satu dengan kolam ekualisasi, dipisahkan karena jumlah volume limbah cair yang dihasilkan cukup besar
5. Didinginkan : didinginkan agar dingin
6. Kolam airasi biologi : biasanya ditambahkan mikroba
7. Clarifier : penyaringan dengan dipisahkan antara endapan dan airnya
8. Filter pasir : terjadi peristiwa absorbsi (penggantian air yang kurang baik diikat dengan pasir) kondisinya sudah jernih
9. Logoan /control : kolam luar yang diberi ikan nila sebagai indikator
10. Water mater : air dianalisa apakah karakter nya layak atau boleh untuk dibuang
11. Outlet : air keluar
Purwita Putri Mihdadiya _210603110038_Kimia C
Limbah adalah air yang tercemar, sehingga harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang kembali ke lingkungan agar ekosistem tetap terjaga
Sistem IPAL. Tahapan pengolahan Limbah air:
Inlet >> Penyaringan >> ekualisasi >> penyeragaman >> pendinginan>> airasi biologi >> klarifier >> pengendapan >> filter pasir >> lagon dan kontrol >> water meter >> outlet