yang tadi disebut Kota Baru Parahyangan itu bukan Kota Baru Parahyangan, tapi kawasan industri/pabrik Cimareme, Kota Baru Parahyangan itu yang diujung jalan tol
Menurut saya, mungkin Pemda Bandung tidak sadar bahwa saat ini meskipun tidak ada penerbangan Singapura-Bandung, justru tamu-tamu dari Singapura dan Malaysia banyak berdatangan ke Bandung karena KCJB ini. Begitu juga lonjakan "tamu jakarta tanpa mobil" ke Bandung. Saya rasa Bandung hanya mempunyai masalah dengan kemacetan saja, di luar itu Bandung sebagai trend setter anak muda di Indonesia berikut produk design, fashion, musik dan seninya sangat bisa "dijual" bagi tamu asing sebagai pilihan kedua setelah Bali, terutama untuk tamu anak muda dari Singapura, Thailand, Vietnam, Malaysia dan Filipina.
@@dadannandarsiap masbro...kejadian itu harus dijadikan pelajaran Pemda Bandung dan bukti bahwa tamu-tamu dari kota2 besar di ASEAN seperti Singapura, KL, Bangkok, Ho Chi Minh, Manila sudah mulai berdatangan (dampak KCJB). Pemda Bandung harus segera membuat program sosialisasi "cara bersikap" kepada tamu Internasional. Bisa dilakukan di sekolah2 SMP-SMA. Btw yang saya alami hingga selesai pesta malam tahun baru, di pusat Bandung sangat aman dan terkendali. Jadijangan menyerah, mumpung Bandung sedang ketiban rejeki, harus pintar2 memanfaatkannya dengan baik.
Mantap euy' liputannya! Lanjuuut 🤩😎👍
Siap, hatur nuhun 🙏
Buruan dong yg ke Surabaya di bangun sudah ngga sabar nih pingin melihat melintasnya kereta cepat MP di atas rel.
Selalu mantengken chanel Dadan Nandar
Laannnjuuttt
Hatuuuurrrr....Nuhuuuunnnn....🙏🙏🙏
Absen Kang Albert,,
KCIC mantap kang dadan
mantap , salam dari padalarang bandung barat kang
Palih mana?
yang tadi disebut Kota Baru Parahyangan itu bukan Kota Baru Parahyangan, tapi kawasan industri/pabrik Cimareme, Kota Baru Parahyangan itu yang diujung jalan tol
Coba info IKN kang dadan , seperti apa perkembangan nya di sana ?
𝙺𝚎𝚛𝚎𝚗 👍🏼.
Menurut saya, mungkin Pemda Bandung tidak sadar bahwa saat ini meskipun tidak ada penerbangan Singapura-Bandung, justru tamu-tamu dari Singapura dan Malaysia banyak berdatangan ke Bandung karena KCJB ini. Begitu juga lonjakan "tamu jakarta tanpa mobil" ke Bandung.
Saya rasa Bandung hanya mempunyai masalah dengan kemacetan saja, di luar itu Bandung sebagai trend setter anak muda di Indonesia berikut produk design, fashion, musik dan seninya sangat bisa "dijual" bagi tamu asing sebagai pilihan kedua setelah Bali, terutama untuk tamu anak muda dari Singapura, Thailand, Vietnam, Malaysia dan Filipina.
Bandung tercoreng dengan kasus pelecehan terhadap turis Singapura.
@@dadannandarsiap masbro...kejadian itu harus dijadikan pelajaran Pemda Bandung dan bukti bahwa tamu-tamu dari kota2 besar di ASEAN seperti Singapura, KL, Bangkok, Ho Chi Minh, Manila sudah mulai berdatangan (dampak KCJB).
Pemda Bandung harus segera membuat program sosialisasi "cara bersikap" kepada tamu Internasional. Bisa dilakukan di sekolah2 SMP-SMA.
Btw yang saya alami hingga selesai pesta malam tahun baru, di pusat Bandung sangat aman dan terkendali. Jadijangan menyerah, mumpung Bandung sedang ketiban rejeki, harus pintar2 memanfaatkannya dengan baik.
Bandung semakin parah iyangan,,,politik salib.
Bukan priangan lagi.....