Kami sekeluarga,sangat bangga,dan senang sekali menyimak dan menonton video ini, tentang pengalaman,dan kisah cinta kasih bersama Bapak dan keluarga.Bahasa Indonesianya sangat bagus sekali Ibu. Salam sejahtera dan sehat selalu 🙏🙏🙏. Terimakasih.
Setuju . . . Kata anda & ibu sapaan yg lebih hormat bagi lawan bicara yg perempuan. Meskipun sdh tinggal di negeri orabg jgn lupakan budaya luhur bgs Indonesia 🙏
Saya kira di Jerman memanggil "kamu" dalam bahasa Indonesia kepada siapa saja khususnya di Eropa bukan hal yang negatif dan tidak melanggar etika atau sopan santun. Anak-anak kecil saja memanggil orang2 sepuh yang seumuran dengan kakeknya memanggil nama, juga kepada keluarga seperti paman,bibi, ua dsb. Selama yang diajak bicara tidak keberatan, saya pikir ngga apa2. Terlebih host nya sudah mengenal ibu ini sudah lama. 😉 Terima kasih sudah menonton kontennya ARJ, dipersilahkan mampir ke video2 yang lainnya. Semoga bermanfaat.. Begitu juga kritik dan sarannya akan menjadi pertimbangan ARJ untuk lebih baik kedepannya. 🙏
Terima kasih banyak sudah berkunjung ke channel kami, silahkan kunjungi video2 yang lainnya, semoga bermanfaat. Kritik dan sarannya akan kami pertimbangkan supaya lebih baik kedepannya.
sopan santun Indonesia adalah memberi sebutan yang sepantasnya bagi orang yg lebih tua...jangan memanggil namanya begitu saja tanpa sebutan "ibu" karena beliau sudah berusia 70 thn..
Etika ketimuran khususnya Indonesia sebaiknya tetap kita perlihatkan di dunia Internasional.Itu adalah adab, bukan sekedar budaya ketimuran.Mungkin bagi Ibu Aneli gak masalah, tapi bagi Admin yg mewawancarai tetap memperlihatkan bahwa sopan santun tetap dipertahankan 🙏
Yang bermukim di luar negeri memang terbiasa memanggil nama, memanggil dengan sebutan Ibu kadang tidak disukai. Karena mereka lebih suka dipanggil nama atau 'kamu'. Beda jika bermukim di Indonesia, maka itu dianggap tidak sopan.
Memanggil bapak, karena saya rasa lawan berbicaranya mbak Nofi adalah orang Indonesia yang tahu dimana etika berbicara dan mengerti ttg norma2 obrolan sesama org Indo. Tetapi dengan bule yang nota bene tidak faham 100% dgn etika sopan santun budaya bahasa Indonesia, menggunakan kata "kamu" adalah hal yang umum dan wajar. Bukan berarti mendiskriminasikan, seperti halnya jalan jongkok sambil menurunkan tangan ketika kita berjalan depan orang tua/sepuh, apabila kita gunakan di Jerman, orang akan kebingungan. Intinya di sini, ketika lawan berbicara kita tidak ada masalah, maka sah-sah saja. Saya kira di Jerman memanggil "kamu" dalam bahasa Indonesia kepada siapa saja khususnya di Eropa bukan hal yang negatif dan tidak melanggar etika atau sopan santun. Anak-anak kecil saja memanggil orang2 sepuh yang seumuran dengan kakeknya memanggil nama, juga kepada keluarga seperti paman,bibi, ua dsb. Selama yang diajak bicara tidak keberatan, saya pikir ngga apa2. Terlebih host nya sudah mengenal ibu ini sudah lama. Terima kasih sudah menonton kontennya ARJ, dipersilahkan mampir ke video2 yang lainnya. Semoga bermanfaat.. Begitu juga kritik dan sarannya akan menjadi pertimbangan ARJ untuk lebih baik kedepannya.
Pembawa acara harus belajar bahasa indonesia lagi,sangat buruk dan memalukan di tonton orang banyak tp tata cara bahasanya tdk ada unggah ungguhnya kepada nara sumber yg jelas² lbh tua
SARAN BUAT ADMIN JANGAN SEBUT LANGSUNG NAMANYA PANGGIL DIA DENGAN IBU ANALI BIAR KELIHATAN LEBIH SOPAN APALAGI UMUR NYA SUDAH LEBIH 70 TAHUN KITA HARUS BAWA SOPAN SANTUN ADAT.DAN BUDAYA KITA DI MANA PUN KITA BERADA ...😂😂😂
Saya kira di Jerman memanggil "kamu" dalam bahasa Indonesia kepada siapa saja bukan hal yang negatif dan tidak melanggar etika atau sopan santun. Anak-anak kecil saja memanggil orang2 sepuh yang seumuran dengan kakeknya memanggil nama, juga kepada keluarga seperti paman,bibi, ua dsb. Selama yang diajak bicara tidak keberatan, saya pikir ngga apa2. Terlebih host nya sudah mengenal ibu ini sudah lama. 😉 Terima kasih sudah menonton kontennya ARJ, dipersilahkan mampir ke video2 yang lainnya. Semoga bermanfaat..
Terima kasih banyak sudah berkunjung ke channel kami, silahkan kunjungi video2 yang lainnya, semoga bermanfaat. Kritik dan sarannya akan kami pertimbangkan supaya lebih baik kedepannya.
Bahasa nya macam bahasa Msia,itu lah penguvapan yg sebenar nya masa itu,tapi sekarang berubah sekali caca murba,lintang pukang di campur tutur jawa,tidak sama lagi dgn standard nya.
Mungkin mbak Nofi nya grogi atau kaget menghadapi orang asing yang menggunakan bahasa Indonesia yang baik. Terlebih memang mbak Nofi tidak memiliki latar belakang jurnalist sehingga memang secara profesi bukan host profesional. Juga, dia melakukannya secara sukarela untuk menjadi host ARJ. Ditambah dia juga harus mengelurkan biaya, waktu dan tenaga nya sendiri tanpa mendapatkan imbalan sepeserpun untuk mengunjungi tempat2 narasumber yang notabene tidak dekat dengan tempat tinggalnya. Saya kira, apresiasi yang positif akan membuatnya senang. Demikian pula dengan kritik2 yang membangun, mudah2an akan menjadi lebih baik. Terima kasih sudah mampir ke channelnya ARJ, semoga bermanfaat. 😉
Terima kasih banyak sudah berkunjung ke channel kami, silahkan kunjungi video2 yang lainnya, semoga bermanfaat. Kritik dan sarannya akan kami pertimbangkan supaya lebih baik kedepannya.
Saya kira di Jerman memanggil "kamu" dalam bahasa Indonesia kepada siapa saja khususnya di Eropa bukan hal yang negatif dan tidak melanggar etika atau sopan santun. Anak-anak kecil saja memanggil orang2 sepuh yang seumuran dengan kakeknya memanggil nama, juga kepada keluarga seperti paman,bibi, ua dsb. Selama yang diajak bicara tidak keberatan, saya pikir ngga apa2. Terlebih host nya sudah mengenal ibu ini sudah lama. Terima kasih sudah menonton kontennya ARJ, dipersilahkan mampir ke video2 yang lainnya. Semoga bermanfaat.. Begitu juga kritik dan sarannya akan menjadi pertimbangan ARJ untuk lebih baik kedepannya.
Saya kira di Jerman memanggil "kamu" dalam bahasa Indonesia kepada siapa saja bukan hal yang negatif dan tidak melanggar etika atau sopan santun. Anak-anak kecil saja memanggil orang2 sepuh yang seumuran dengan kakeknya memanggil nama, juga kepada keluarga seperti paman,bibi, ua dsb. Selama yang diajak bicara tidak keberatan, saya pikir ngga apa2. Terlebih host nya sudah mengenal ibu ini sudah lama. 😉 Terima kasih sudah menonton kontennya ARJ, dipersilahkan mampir ke video2 yang lainnya. Semoga bermanfaat..
Terima kasih banyak sudah berkunjung ke channel kami, silahkan kunjungi video2 yang lainnya, semoga bermanfaat. Kritik dan sarannya akan kami pertimbangkan supaya lebih baik kedepannya.
Saya kira di Jerman memanggil "kamu" dalam bahasa Indonesia kepada siapa saja bukan hal yang negatif dan tidak melanggar etika atau sopan santun. Anak-anak kecil saja memanggil orang2 sepuh yang seumuran dengan kakeknya memanggil nama, juga kepada keluarga seperti paman,bibi, ua dsb. Selama yang diajak bicara tidak keberatan, saya pikir ngga apa2. Terlebih host nya sudah mengenal ibu ini sudah lama. 😉 Terima kasih sudah menonton kontennya ARJ, dipersilahkan mampir ke video2 yang lainnya. Semoga bermanfaat..
Terima kasih banyak sudah berkunjung ke channel kami, silahkan kunjungi video2 yang lainnya, semoga bermanfaat. Kritik dan sarannya akan kami pertimbangkan supaya lebih baik kedepannya.
hostnya ini orang mana si,gak tau sopan santun banget,ky irg gak berpendidikan saja,masak sama ibu" panggil nama aja,panggil ibu kan lebih baik,yg dengar aja malu,,,apa org tuanu gak mengajarkan sopan santun???
Mbak Nofi ini asalnya dari Jakarta, lulusan perguruan tinggi di Australia, dan telah bergabung dengan di organisasi kemanusiaan dunia sehingga beliau sempat berkeliling ke penjuru dunia dalam misi kemanusiaan serta sudah lebih dari 20 tahun tinggal di Jerman. Saya kira di Jerman memanggil "kamu" dalam bahasa Indonesia kepada siapa saja khususnya di Eropa bukan hal yang negatif dan tidak melanggar etika atau sopan santun. Anak-anak kecil saja memanggil orang2 sepuh yang seumuran dengan kakeknya memanggil nama, juga kepada keluarga seperti paman,bibi, ua dsb. Selama yang diajak bicara tidak keberatan, saya pikir ngga apa2. Terlebih host nya sudah mengenal ibu ini sudah lama. Umumnya etika/cara/kesopanan/kesantunan dalam berbicara bahasa Indonesia di eropa khususnya di Jerman jarang kita gunakan selain dgn bangsa Indonesia sendiri. Jadi menggunakan kata "kamu" merupakan hal biasa dan tidak dilihat sebagai pelanggaran norma/etika. Salah satu contoh, WNA yang sudah lama tinggal di Indonesia pun demikian. Terima kasih sudah menonton kontennya ARJ, dipersilahkan mampir ke video2 yang lainnya. Semoga bermanfaat.. Begitu juga kritik dan sarannya akan menjadi pertimbangan ARJ untuk lebih baik kedepannya.
Sebaiknya dlm berbicara itu harus menjaga *etika* ,untuk yg lebih tua sebaiknya gunakan kata yg sopan,misal => anda,ibu. Bilang kamu sama org yg lebih tua *sangat tidak sopan*.
Saya kira di Jerman memanggil "kamu" dalam bahasa Indonesia kepada siapa saja khususnya di Eropa bukan hal yang negatif dan tidak melanggar etika atau sopan santun. Anak-anak kecil saja memanggil orang2 sepuh yang seumuran dengan kakeknya memanggil nama, juga kepada keluarga seperti paman,bibi, ua dsb. Selama yang diajak bicara tidak keberatan, saya pikir ngga apa2. Terlebih host nya sudah mengenal ibu ini sudah lama. Terima kasih sudah menonton kontennya ARJ, dipersilahkan mampir ke video2 yang lainnya. Semoga bermanfaat.. Begitu juga kritik dan sarannya akan menjadi pertimbangan ARJ untuk lebih baik kedepannya.
70th masih segar bugar.
Kami sekeluarga,sangat bangga,dan senang sekali menyimak dan menonton video ini, tentang pengalaman,dan kisah cinta kasih bersama Bapak dan keluarga.Bahasa Indonesianya sangat bagus sekali Ibu. Salam sejahtera dan sehat selalu 🙏🙏🙏. Terimakasih.
Terima kasih banyak sudah berkunjung ke channel kami, silahkan kunjungi video2 yang lainnya, semoga bermanfaat.
Sedikit saran, sebaiknya kepada nara sumber tidak memanggil “kamu”, lebih baik Anda atau Ibu…
Setuju . . . Kata anda & ibu sapaan yg lebih hormat bagi lawan bicara yg perempuan. Meskipun sdh tinggal di negeri orabg jgn lupakan budaya luhur bgs Indonesia 🙏
Betul...
Lebih sopan dan hormat dan menghargai yg lbih tua ❤
nara sumbernya cerdas untuk memudahkan berkomunikasi mengikuti kemampuan lawan bicaranya agar mudah di mengerti....good job.
Saya kira di Jerman memanggil "kamu" dalam bahasa Indonesia kepada siapa saja khususnya di Eropa bukan hal yang negatif dan tidak melanggar etika atau sopan santun.
Anak-anak kecil saja memanggil orang2 sepuh yang seumuran dengan kakeknya memanggil nama, juga kepada keluarga seperti paman,bibi, ua dsb.
Selama yang diajak bicara tidak keberatan, saya pikir ngga apa2. Terlebih host nya sudah mengenal ibu ini sudah lama. 😉
Terima kasih sudah menonton kontennya ARJ, dipersilahkan mampir ke video2 yang lainnya. Semoga bermanfaat..
Begitu juga kritik dan sarannya akan menjadi pertimbangan ARJ untuk lebih baik kedepannya. 🙏
Terima kasih banyak sudah berkunjung ke channel kami, silahkan kunjungi video2 yang lainnya, semoga bermanfaat.
Kritik dan sarannya akan kami pertimbangkan supaya lebih baik kedepannya.
Dapat menjadi channel yang memberikan PENCERAHAN bagi WNI di negara Eropa khususnya Jerman 👍🙏
Terima kasih banyak sudah berkunjung ke channel kami, silahkan kunjungi video2 yang lainnya, semoga bermanfaat.
Terimakasih sudah mengundang ibu Aneli telah sharing cerita masa lalu dengan pak Ridwan. Love and respect from West Java 🙏❤
Terima kasih banyak sudah berkunjung ke channel kami, silahkan kunjungi video2 yang lainnya, semoga bermanfaat.
sopan santun Indonesia adalah memberi sebutan yang sepantasnya bagi orang yg lebih tua...jangan memanggil namanya begitu saja tanpa sebutan "ibu" karena beliau sudah berusia 70 thn..
Betul . . . sgt setuju, apalg nara sumbernya seorg yg sdh tua & pernah tinggal di Indonesia, jadi minimal tahu sedikit budaya Indonesia 🙏
Sudah umum anak-orang tua memanggil *kamu* Dan podcast itu dilakukan di sana.
Etika ketimuran khususnya Indonesia sebaiknya tetap kita perlihatkan di dunia Internasional.Itu adalah adab, bukan sekedar budaya ketimuran.Mungkin bagi Ibu Aneli gak masalah, tapi bagi Admin yg mewawancarai tetap memperlihatkan bahwa sopan santun tetap dipertahankan 🙏
@@karniatimpw3805 saran yang bagus sehingga menggambarkan dari mana kita berasal.
"Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung" juga tidak mengapa.
Yg punya konten kurang sopan dgn sebut kamu
Saat aku kecil...liat tetangga pulang dari luar negeri bawa bule cewek australi sdh buat tontonan para tetangga...sekitar th 70 an...
L239. Assalamu Alaikum sahabatku yang cantik, keren bangat vidiomu ini, dan, salam sukses ya.
Terima kasih banyak sudah berkunjung ke channel kami, silahkan kunjungi video2 yang lainnya, semoga bermanfaat.
Pokok e Joss wes,,
Yang bermukim di luar negeri memang terbiasa memanggil nama, memanggil dengan sebutan Ibu kadang tidak disukai. Karena mereka lebih suka dipanggil nama atau 'kamu'. Beda jika bermukim di Indonesia, maka itu dianggap tidak sopan.
Betul sekali ini.
Terima kasih banyak sudah berkunjung ke channel kami, silahkan kunjungi video2 yang lainnya, semoga bermanfaat.
Kami senang dan bangga
Terima kasih banyak sudah berkunjung ke channel kami, silahkan kunjungi video2 yang lainnya, semoga bermanfaat.
Aku juga suka nonton vlognya anak indonesia serti 'Venda vlogt', 'vigus gitano'. 'Bule MaiLan'
Kpn wawancara sama Venda Vlog. Ditunggu.🙏👍
Pokoknya netizen maha benar
Sdikit ad tata bhs kurang pas pasti dikoreksi netizen.. 😂🤣😇
Joz netizen ❤
Ha..ha..ha... senyum senyum saya baya komennya. 😁
Terima kasih banyak sudah berkunjung ke channel kami, silahkan kunjungi video2 yang lainnya, semoga bermanfaat.
@@PakMukarom-tc1nl mau ditimur, selatan, utara, barat, harus sesuai dengan kemauan netijen. Harus menguasai tata krama, EYD, dan norma norma 😌
Sudah sepuh tapi masih awet muda.
Terima kasih banyak sudah berkunjung ke channel kami, silahkan kunjungi video2 yang lainnya, semoga bermanfaat.
Coba Mba Kolab dg Venda Vlog biar kontennya lbh berkembang 💪
Aneli 👍 bahasa Indonesia dia sangat bagus sebagai bukan orang Indonesia.
Orang jaman sekarang mana ngerti perbedaan aku,saya,kamu,anda,beliau,ibu,bpk. Kebiasaan skrg panggil teman aja bisa pakai bahasa binatang.
Kalo yg laki² dipanggil pak, tp yg perempuan dipanggil nama, harusnya dipanggil bu, yang adil dong manggilnya.
Memanggil bapak, karena saya rasa lawan berbicaranya mbak Nofi adalah orang Indonesia yang tahu dimana etika berbicara dan mengerti ttg norma2 obrolan sesama org Indo. Tetapi dengan bule yang nota bene tidak faham 100% dgn etika sopan santun budaya bahasa Indonesia, menggunakan kata "kamu" adalah hal yang umum dan wajar. Bukan berarti mendiskriminasikan, seperti halnya jalan jongkok sambil menurunkan tangan ketika kita berjalan depan orang tua/sepuh, apabila kita gunakan di Jerman, orang akan kebingungan. Intinya di sini, ketika lawan berbicara kita tidak ada masalah, maka sah-sah saja.
Saya kira di Jerman memanggil "kamu" dalam bahasa Indonesia kepada siapa saja khususnya di Eropa bukan hal yang negatif dan tidak melanggar etika atau sopan santun.
Anak-anak kecil saja memanggil orang2 sepuh yang seumuran dengan kakeknya memanggil nama, juga kepada keluarga seperti paman,bibi, ua dsb.
Selama yang diajak bicara tidak keberatan, saya pikir ngga apa2. Terlebih host nya sudah mengenal ibu ini sudah lama.
Terima kasih sudah menonton kontennya ARJ, dipersilahkan mampir ke video2 yang lainnya. Semoga bermanfaat..
Begitu juga kritik dan sarannya akan menjadi pertimbangan ARJ untuk lebih baik kedepannya.
Saya ada ketemu bule Jerman
Nara sumber ....kurang paham cara berbincang 2 dgn orang yg lebih tua😢😢😢
Lumayan 👍 host berikan kesempatan ke narsum
Terima kasih banyak sudah berkunjung ke channel kami, silahkan kunjungi video2 yang lainnya, semoga bermanfaat.
Memang Bahasa Indonesia mendunia
Terima kasih banyak sudah berkunjung ke channel kami, silahkan kunjungi video2 yang lainnya, semoga bermanfaat.
Maunya Bahasa Indonesia maunya tinggal di Indonesia
Pembawa acara harus belajar bahasa indonesia lagi,sangat buruk dan memalukan di tonton orang banyak tp tata cara bahasanya tdk ada unggah ungguhnya kepada nara sumber yg jelas² lbh tua
Pa Ridwan dimana sekarang ada fotonya k
Silahkan kunjungi langsung video wawancara sama pak Ridwannya. ua-cam.com/video/gZZQjKqGZDE/v-deo.html
Nasrum nya bukan tidak sopan, karna kebiasaan di barat seperti itu.
kita berharap ibu nya betah di indo
SARAN BUAT ADMIN JANGAN SEBUT LANGSUNG NAMANYA PANGGIL DIA DENGAN IBU ANALI BIAR KELIHATAN LEBIH SOPAN APALAGI UMUR NYA SUDAH LEBIH 70 TAHUN KITA HARUS BAWA SOPAN SANTUN ADAT.DAN BUDAYA KITA DI MANA PUN KITA BERADA ...😂😂😂
Pak Ridwan ny mna ya btw
Pake etika... Manggil org yg secara usia hampir dua kali usiamu ko manggilnya (kamu) saja...
Saya kira di Jerman memanggil "kamu" dalam bahasa Indonesia kepada siapa saja bukan hal yang negatif dan tidak melanggar etika atau sopan santun.
Anak-anak kecil saja memanggil orang2 sepuh yang seumuran dengan kakeknya memanggil nama, juga kepada keluarga seperti paman,bibi, ua dsb.
Selama yang diajak bicara tidak keberatan, saya pikir ngga apa2. Terlebih host nya sudah mengenal ibu ini sudah lama. 😉
Terima kasih sudah menonton kontennya ARJ, dipersilahkan mampir ke video2 yang lainnya. Semoga bermanfaat..
Terima kasih banyak sudah berkunjung ke channel kami, silahkan kunjungi video2 yang lainnya, semoga bermanfaat.
Kritik dan sarannya akan kami pertimbangkan supaya lebih baik kedepannya.
Bahasa nya macam bahasa Msia,itu lah penguvapan yg sebenar nya masa itu,tapi sekarang berubah sekali caca murba,lintang pukang di campur tutur jawa,tidak sama lagi dgn standard nya.
Kadang nyebut dia kadang beliau kadang dia lagi 😂😂gk konsisten
Mungkin mbak Nofi nya grogi atau kaget menghadapi orang asing yang menggunakan bahasa Indonesia yang baik. Terlebih memang mbak Nofi tidak memiliki latar belakang jurnalist sehingga memang secara profesi bukan host profesional. Juga, dia melakukannya secara sukarela untuk menjadi host ARJ. Ditambah dia juga harus mengelurkan biaya, waktu dan tenaga nya sendiri tanpa mendapatkan imbalan sepeserpun untuk mengunjungi tempat2 narasumber yang notabene tidak dekat dengan tempat tinggalnya. Saya kira, apresiasi yang positif akan membuatnya senang. Demikian pula dengan kritik2 yang membangun, mudah2an akan menjadi lebih baik.
Terima kasih sudah mampir ke channelnya ARJ, semoga bermanfaat. 😉
Terima kasih banyak sudah berkunjung ke channel kami, silahkan kunjungi video2 yang lainnya, semoga bermanfaat.
Kritik dan sarannya akan kami pertimbangkan supaya lebih baik kedepannya.
@@AnakRantauDiJerman semangaatt yaaa, moga channel nya makin besar dan bnyk manfaat berbagi ilmu dan pengalaman dunia luar
Mba.. wawancaranya belajar mendengar.. jgn kaya ngobrol ama temen
Pewawan caranya
Kurang sopan ...😂
Kamu.....kamu...kamu
Coba anda,ibu atau sesuai sopan santun indinesia
Sukumu apa broo....sedih dengernya
Nara sumber kayaknya gk punya etika masa bilang kamu Ama yg lebih tua
Saya kira di Jerman memanggil "kamu" dalam bahasa Indonesia kepada siapa saja khususnya di Eropa bukan hal yang negatif dan tidak melanggar etika atau sopan santun.
Anak-anak kecil saja memanggil orang2 sepuh yang seumuran dengan kakeknya memanggil nama, juga kepada keluarga seperti paman,bibi, ua dsb.
Selama yang diajak bicara tidak keberatan, saya pikir ngga apa2. Terlebih host nya sudah mengenal ibu ini sudah lama.
Terima kasih sudah menonton kontennya ARJ, dipersilahkan mampir ke video2 yang lainnya. Semoga bermanfaat..
Begitu juga kritik dan sarannya akan menjadi pertimbangan ARJ untuk lebih baik kedepannya.
Nara sumbernya kurang sopan
Kurang pengalam ni presenternya panggil kamu kpd yg tua
Saya kira di Jerman memanggil "kamu" dalam bahasa Indonesia kepada siapa saja bukan hal yang negatif dan tidak melanggar etika atau sopan santun.
Anak-anak kecil saja memanggil orang2 sepuh yang seumuran dengan kakeknya memanggil nama, juga kepada keluarga seperti paman,bibi, ua dsb.
Selama yang diajak bicara tidak keberatan, saya pikir ngga apa2. Terlebih host nya sudah mengenal ibu ini sudah lama. 😉
Terima kasih sudah menonton kontennya ARJ, dipersilahkan mampir ke video2 yang lainnya. Semoga bermanfaat..
Terima kasih banyak sudah berkunjung ke channel kami, silahkan kunjungi video2 yang lainnya, semoga bermanfaat.
Kritik dan sarannya akan kami pertimbangkan supaya lebih baik kedepannya.
Ya maaf Kaloh gituh ini kedangkalan pikiran saya
@@EkaRaka ya maaf kalo gitu kalo yg berlaku di Jerman seperti itu ini kedangkalan pikiran saja
Lihat cara duduk dia ngomong kamu didepan org yg jauh lebih tua jg sudah mencerminkan pribadinya. Sopansantun kurang bgt.
Udah biasa di luar negeri, jadi ya sopan santun ala indonesia juga sudah luntur ikut budaya setempat.
Wajar aja sih normal dan biasa saja bagi bule.
Nara sumbernya kurang sopan ,orang indonesia tidak pantas memanggil org yg lebih tua sebut kamu.tidak sopan.
kok pake nya kamu oe orang tua ,, anda ajah kalii
Saya kira di Jerman memanggil "kamu" dalam bahasa Indonesia kepada siapa saja bukan hal yang negatif dan tidak melanggar etika atau sopan santun.
Anak-anak kecil saja memanggil orang2 sepuh yang seumuran dengan kakeknya memanggil nama, juga kepada keluarga seperti paman,bibi, ua dsb.
Selama yang diajak bicara tidak keberatan, saya pikir ngga apa2. Terlebih host nya sudah mengenal ibu ini sudah lama. 😉
Terima kasih sudah menonton kontennya ARJ, dipersilahkan mampir ke video2 yang lainnya. Semoga bermanfaat..
Terima kasih banyak sudah berkunjung ke channel kami, silahkan kunjungi video2 yang lainnya, semoga bermanfaat.
Kritik dan sarannya akan kami pertimbangkan supaya lebih baik kedepannya.
hostnya ini orang mana si,gak tau sopan santun banget,ky irg gak berpendidikan saja,masak sama ibu" panggil nama aja,panggil ibu kan lebih baik,yg dengar aja malu,,,apa org tuanu gak mengajarkan sopan santun???
Mbak Nofi ini asalnya dari Jakarta, lulusan perguruan tinggi di Australia, dan telah bergabung dengan di organisasi kemanusiaan dunia sehingga beliau sempat berkeliling ke penjuru dunia dalam misi kemanusiaan serta sudah lebih dari 20 tahun tinggal di Jerman.
Saya kira di Jerman memanggil "kamu" dalam bahasa Indonesia kepada siapa saja khususnya di Eropa bukan hal yang negatif dan tidak melanggar etika atau sopan santun.
Anak-anak kecil saja memanggil orang2 sepuh yang seumuran dengan kakeknya memanggil nama, juga kepada keluarga seperti paman,bibi, ua dsb.
Selama yang diajak bicara tidak keberatan, saya pikir ngga apa2. Terlebih host nya sudah mengenal ibu ini sudah lama.
Umumnya etika/cara/kesopanan/kesantunan dalam berbicara bahasa Indonesia di eropa khususnya di Jerman jarang kita gunakan selain dgn bangsa Indonesia sendiri. Jadi menggunakan kata "kamu" merupakan hal biasa dan tidak dilihat sebagai pelanggaran norma/etika. Salah satu contoh, WNA yang sudah lama tinggal di Indonesia pun demikian.
Terima kasih sudah menonton kontennya ARJ, dipersilahkan mampir ke video2 yang lainnya. Semoga bermanfaat..
Begitu juga kritik dan sarannya akan menjadi pertimbangan ARJ untuk lebih baik kedepannya.
Sebaiknya dlm berbicara itu harus menjaga *etika* ,untuk yg lebih tua sebaiknya gunakan kata yg sopan,misal => anda,ibu.
Bilang kamu sama org yg lebih tua *sangat tidak sopan*.
Saya kira di Jerman memanggil "kamu" dalam bahasa Indonesia kepada siapa saja khususnya di Eropa bukan hal yang negatif dan tidak melanggar etika atau sopan santun.
Anak-anak kecil saja memanggil orang2 sepuh yang seumuran dengan kakeknya memanggil nama, juga kepada keluarga seperti paman,bibi, ua dsb.
Selama yang diajak bicara tidak keberatan, saya pikir ngga apa2. Terlebih host nya sudah mengenal ibu ini sudah lama.
Terima kasih sudah menonton kontennya ARJ, dipersilahkan mampir ke video2 yang lainnya. Semoga bermanfaat..
Begitu juga kritik dan sarannya akan menjadi pertimbangan ARJ untuk lebih baik kedepannya.