KITA ADALAH PEMILIK SAH REPUBLIK INI Puisi Karya:Taufiq Ismail Tidak ada pilihan lain Kita harus Berjalan terus Karena berhenti atau mundur Berarti hancur Apakah akan kita jual keyakinan kita Dalam pengabdian tanpa harga Akan maukah kita duduk satu meja Dengan para pembunuh tahun yang lalu Dalam setiap kalimat yang berakhiran “Duli Tuanku ?” Tidak ada lagi pilihan lain Kita harus Berjalan terus Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan Dan seribu pengeras suara yang hampa suara Tidak ada lagi pilihan lain Kita harus Berjalan terus.
Aku Melihat Indonesia Buah Karya Bung Karno Jika aku berdiri di pantai Ngliyep Aku mendengar Lautan Hindia bergelora membanting di pantai Ngliyep itu Aku mendengar lagu, sajak Indonesia Jikalau aku melihat sawah-sawah yang menguning menghijau Aku tidak melihat lagi batang-batang padi yang menguning menghijau Aku melihat Indonesia Jikalau aku melihat gunung-gunung Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Merbabu Gunung Tangkuban perahu, Gunung Kelebet dan gunung-gunung yang lain Aku melihat Indonesia Jikalau aku mendengar Lagu-lagu yang merdu dari Batak bukan lagi lagu Batak yang kudengarkan Aku Mendengarkan Indonesia Jikalau aku mendengar Pangkur Palaran Bukan lagi Pangkur Palaran yang kudengarkan Aku Mendengar Indonesia Jikalau aku mendengar lagu Olesio dari Maluku bukan lagi aku mendengar lagu Olesio Aku mendengar Indonesia Jikalau aku mendengar Burung Perkutut menyanyi di pohon ditiup angin yang sepoi-sepoi bukan lagi aku mendengar burung Perkutut Aku mendengar Indonesia Jikalau aku menghirup udara ini Aku tidak lagi menghirup udara ini Aku menghirup Indonesia Jikalau aku melihat wajah anak-anak di desa-desa dengan mata yang bersinar-sinar "Pak Merdeka, Pak Merdeka, Pak Merdeka!!" Aku bukan lagi melihat mata manusia Aku Melihat Indonesia
dalam pembacaan puisi "kita adalah pemilik sah republik ini" karya Taufiq Ismail yg dibacakn oleh aku youtube "RTH Film Production" pelafalannya benar-benar bagus dan krna puisi ini berisi tentang perjuangan jadi sngat cocok dibawakan oleh laki-laki. Dan juga ekspresi dan sikap si pembaca sngat menghayati puisinya sehingga pendengar pun ikut terhanyut ke dalam pembacaan puisi. Untuk keseluruhan pembacaan puisi d atas sngat bagus😀
Jikalau aku berdiri di pantai Ngliyep Aku mendengar Lautan Hindia bergelora membanting di pantai Ngliyep itu Aku mendengar lagu, sajak Indonesia Jikalau aku melihat sawah-sawah yang menguning-menghijau Aku tidak melihat lagi batang-batang padi yang menguning menghijau Aku melihat Indonesia Jikalau aku melihat gunung-gunung Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Merbabu Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Kelebet dan gunung-gunung yang lain Aku melihat Indonesia Jikalau aku mendengarkan Lagu-lagu yang merdu dari Batak bukan lagi lagu Batak yang kudengarkan Aku mendengarkan Indonesia Jikalau aku mendengarkan Pangkur Palaran bukan lagi Pangkur Palaran yang kudengarkan Aku mendengar Indonesia Jikalau aku mendengarkan lagu Olesio dari Maluku bukan lagi aku mendengarkan lagu Olesio Aku mendengar Indonesia Jikalau aku mendengarkan burung Perkutut menyanyi di pohon ditiup angin yang sepoi-sepoi bukan lagi aku mendengarkan burung Perkutut Aku mendengarkan Indonesia Jikalau aku menghirup udara ini Aku tidak lagi menghirup udara Aku menghirup Indonesia Jikalau aku melihat wajah anak-anak di desa-desa dengan mata yang bersinar-sinar “Pak Merdeka; Pak Merdeka; Pak Merdeka!” Aku bukan lagi melihat mata manusia Aku melihat Indonesia
Seharusnya abang ini tangannya cukup 1 aj yg dikebelakangkin klau pun misalnya mau dibuat ke belakang Trus tangan yg megang kertas cukup di kesamping kn aj Saran Jngn dihujat
Betul skali, cm byk contoh pembaca puisi yg menjadi juara dan yg senior2 cara bacanya rata2 seperti itu, berteriak lantang 😄.. sy sendiri lbh bisa menikmati yg ada dinamikanya , ga slalu kenceng suaranya dlm 1 puisi yg dibaca
yap tidak selalu berteriak, tapi untuk puisi2 dengan semangat ber api2 harus disampaikan dengan cara seperti di video agar semangat dan apinya sampai kepada hati pendengar.
KITA ADALAH PEMILIK SAH REPUBLIK INI
Puisi Karya:Taufiq Ismail
Tidak ada pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Karena berhenti atau mundur
Berarti hancur
Apakah akan kita jual keyakinan kita
Dalam pengabdian tanpa harga
Akan maukah kita duduk satu meja
Dengan para pembunuh tahun yang lalu
Dalam setiap kalimat yang berakhiran
“Duli Tuanku ?”
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus
Kita adalah manusia bermata sayu, yang di tepi jalan
Mengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuh
Kita adalah berpuluh juta yang bertahun hidup sengsara
Dipukul banjir, gunung api, kutuk dan hama
Dan bertanya-tanya inikah yang namanya merdeka
Kita yang tidak punya kepentingan dengan seribu slogan
Dan seribu pengeras suara yang hampa suara
Tidak ada lagi pilihan lain
Kita harus
Berjalan terus.
kak izin bertanya siapa nama siswa pembaca puisinya
@@ulfas9906 raden
Kak, bisa enggak minta Sound nya !?,
izin copas karya nya kak
Taufik Ismail
Aku Melihat Indonesia
Buah Karya Bung Karno
Jika aku berdiri di pantai Ngliyep
Aku mendengar Lautan Hindia bergelora
membanting di pantai Ngliyep itu
Aku mendengar lagu, sajak Indonesia
Jikalau aku melihat sawah-sawah yang menguning menghijau
Aku tidak melihat lagi batang-batang padi yang menguning menghijau
Aku melihat Indonesia
Jikalau aku melihat gunung-gunung
Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Merbabu
Gunung Tangkuban perahu, Gunung Kelebet dan gunung-gunung yang lain
Aku melihat Indonesia
Jikalau aku mendengar
Lagu-lagu yang merdu dari Batak
bukan lagi lagu Batak yang kudengarkan
Aku Mendengarkan Indonesia
Jikalau aku mendengar Pangkur Palaran
Bukan lagi Pangkur Palaran yang kudengarkan
Aku Mendengar Indonesia
Jikalau aku mendengar lagu Olesio dari Maluku
bukan lagi aku mendengar lagu Olesio
Aku mendengar Indonesia
Jikalau aku mendengar Burung Perkutut menyanyi di pohon ditiup angin yang sepoi-sepoi
bukan lagi aku mendengar burung Perkutut
Aku mendengar Indonesia
Jikalau aku menghirup udara ini
Aku tidak lagi menghirup udara ini
Aku menghirup Indonesia
Jikalau aku melihat wajah anak-anak
di desa-desa dengan mata yang bersinar-sinar
"Pak Merdeka, Pak Merdeka, Pak Merdeka!!"
Aku bukan lagi melihat mata manusia
Aku Melihat Indonesia
0:44 0:46
Doain saya kawan hari minggu ini tanggal 30 lomba pakek puisi ini🤗
merindingg coyy kalo cowo yg baca, jadi kebayang sama perjuangan bangsa indonesia
Benar k😢😢
dalam pembacaan puisi "kita adalah pemilik sah republik ini" karya Taufiq Ismail yg dibacakn oleh aku youtube "RTH Film Production" pelafalannya benar-benar bagus dan krna puisi ini berisi tentang perjuangan jadi sngat cocok dibawakan oleh laki-laki. Dan juga ekspresi dan sikap si pembaca sngat menghayati puisinya sehingga pendengar pun ikut terhanyut ke dalam pembacaan puisi. Untuk keseluruhan pembacaan puisi d atas sngat bagus😀
semangat anak bangsa
Doa kan saya besok 19 agustus 2023 saya bawa ini buat lomba
Mantap anandaku. Membangkitkan semangat patriotisme
Keren.... merinding mendengar nya.
Ini mah... Terlalu Luar biasa, Jaya!
Heiiii... Kamu keren bangettttttt
Mantab Mantab Mantab
Istimewa
kerennnn bgt sampe merindingg
respect ama abangnya
Luar biasa pembacaan puisi nya
Apa kabar adik ini sekarang?
Bagus banget
Merinding pliss bagus bangett kerasa banget ini
Keren banget woy 😭😭😭🙏🏻
Nyimak kak
Ini gilaaaa...gue mewek....terbakar...
Kerennn... Sayang back soundnya terlalu keras.
keren banget ini.
Keren banget woy 😭😭😭
Backsound nya kêkêncêngan
Izin pakai ya kak
Jikalau aku berdiri di pantai Ngliyep
Aku mendengar Lautan Hindia bergelora
membanting di pantai Ngliyep itu
Aku mendengar lagu, sajak Indonesia
Jikalau aku melihat
sawah-sawah yang menguning-menghijau
Aku tidak melihat lagi
batang-batang padi yang menguning menghijau
Aku melihat Indonesia
Jikalau aku melihat gunung-gunung
Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Merbabu
Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Kelebet
dan gunung-gunung yang lain
Aku melihat Indonesia
Jikalau aku mendengarkan
Lagu-lagu yang merdu dari Batak
bukan lagi lagu Batak yang kudengarkan
Aku mendengarkan Indonesia
Jikalau aku mendengarkan Pangkur Palaran
bukan lagi Pangkur Palaran yang kudengarkan
Aku mendengar Indonesia
Jikalau aku mendengarkan lagu Olesio dari Maluku
bukan lagi aku mendengarkan lagu Olesio
Aku mendengar Indonesia
Jikalau aku mendengarkan burung Perkutut
menyanyi di pohon ditiup angin yang sepoi-sepoi
bukan lagi aku mendengarkan burung Perkutut
Aku mendengarkan Indonesia
Jikalau aku menghirup udara ini
Aku tidak lagi menghirup udara
Aku menghirup Indonesia
Jikalau aku melihat wajah anak-anak
di desa-desa dengan mata yang bersinar-sinar
“Pak Merdeka; Pak Merdeka; Pak Merdeka!”
Aku bukan lagi melihat mata manusia
Aku melihat Indonesia
Salam kenal
Izin save ya ka buat latihan,makasih ya ka
Mirip suara suekarni
Bagus bangat
Keren bang,semangat!
👏👏🇮🇩
Sedihh
Bagus bg
2:30 puisi ke dua
Kk izin pakek puisi
Link instrumen nya dongg
👏👏👏👏
Judul backsound nya apa kak?
Judul sound nya apa kak?
Gugur bunga
Gugur bunga
Sound nya apa min?
Gugur bunga
Maaf judul backsound nya apa ya?
Gugur bunga
Musik nya kekencangan anjir
Coba Bg g pake musik
Nama instruments nya apa kak
Instrumen ya apa bg
Gugur bunga instrumental ,cari aja
Dari sekolah mana bosku?
Kak, info nama instrumen nya?
Gugur bunga kak,yang instrumental,cari aja
Udah pake sound system, kok harus teriak semua..
Seharusnya abang ini tangannya cukup 1 aj yg dikebelakangkin klau pun misalnya mau dibuat ke belakang Trus tangan yg megang kertas cukup di kesamping kn aj
Saran
Jngn dihujat
Ini termasuk puisi musikalisasi literasi bukan sih
Instrumental bang?
Gugur bunga instrumental
Cari aja
Puisi itu tidak selalu berteriak
Nahh
Betul skali, cm byk contoh pembaca puisi yg menjadi juara dan yg senior2 cara bacanya rata2 seperti itu, berteriak lantang 😄.. sy sendiri lbh bisa menikmati yg ada dinamikanya , ga slalu kenceng suaranya dlm 1 puisi yg dibaca
tergantung jenis isi puisi nya juga sih
yap tidak selalu berteriak, tapi untuk puisi2 dengan semangat ber api2 harus disampaikan dengan cara seperti di video agar semangat dan apinya sampai kepada hati pendengar.
Puisi itu berbeda2 tergantung naskahnya
Bang spiil lirik nya bang mohon
Ada di komen