Masyaallah ilmu nya luar biasa. Pendidikan karakter tepat ditanamkan saat anak usia dini agar tertanam melekat dalam hati hingga akhir hayatnya dalam membentuk manusia yang berkarakter.
1,pendidikan karakter untuk anak kecil ada di sekolah dan di rumah ( belajar bersosialisasi dalam lingkungan orang banyak) 2,pendidikan karakter untuk orang dewasa adalah orang beriman ( orang yg tinggi imannya akan sempurna karakternya)
Jika bangsa ini punya kepedulian dan keprihatinan terhadap perkembangan perilaku anak2 usia sekolah bahkan orang dewasa yg semakin buruk maka kalau masing2 dr kita tidak menyadarkan diri untuk berbuat sesuatu yg bisa menyelamatkan bangsa ini kita tunggu saja kehancuran nya. Harus ada gerakan revolusi mental yg dicontohkan mulai dr presidennya, mentri2 nya dan para pejabat2 nya.
problem besar pendidikan karakter anak-anak di era digital, kesimpulan yg sya tangkap dari penjelasan bapak edy kusuma adalah minimnya pendidikan tanggung jawabatau nilai-nilai tanggung jawab yng dimiliki seorang siswa/ anak-anak dlm lingkup pendidikan.
Menurut saya istilah pendidikan berkarakter ini kurang lengkap. Sebab karakter itu ada karakter baik ada juga karakter buruk. Mungkin yang tepat istilah yang lengkap begini " pendidikan yang berkarskter islami" atau "pendidikan yang berkarakter pancasila" misalnya. Kalau hanya pendidikan berkarakter, lah karakter apa ...?
E pak doni benar itu ada di mapel pkn javdi tidak perlu karakter berlebihan kalau di paud ltk sd smp boleh tapi kalau di tingkat sma parah pak don para guru sudah tau bgm cara mendidik dan mengajar disrsuaikan dengan kondisi sosial budaya di masyarakat kalau seperti kurikulum merdeka yg banyak guru kerja aplikasi ditambah model pendidikan seperti sekarang hancur pendidikan kita bust mada depan anak ingat pak kebaisan dan kemerdekaan belajar bukan tidak boleh sgt bisa tapi berikan guru ruang untuk fokus ngajar dan jgn di bebani dengan aplikasi kalau di biarin terus anak untuk melakukan sesuatu sesuiai otaknya hancur apa lagi sekarang anak pengang hp 24 jam mana peduli dia dengan matapelajsran dan nasehat guru nya hancur pak teknologi boleh dan harus tapi kalau merdeka tanpa garis pinggir hancur hancur pak jgn bandingkan luar negeri dengan dikampung kapung e pak doni kepala sekolah mana pak yg suka makan uang negara dan uangnya pak doni
20:40 bapak ini pesimistis dan pragmatis serta tidak konsisten dg narasi nya sendiri dr awal podcast ini. Prinsipnya simple sj pak Doni apakah intan, berlian dan emas akan jadi sampah apabila di buang ke bak Sampah, tentu tidak kan. Nah pendidikan karakter itu membentuk individu nya, yang akan membentuk sistem yang baik. Konsep pendidikan karakter anda menyimpang.
Masyaallah ilmu nya luar biasa. Pendidikan karakter tepat ditanamkan saat anak usia dini agar tertanam melekat dalam hati hingga akhir hayatnya dalam membentuk manusia yang berkarakter.
Mantap pak doni pendidikan karakter harus di jadikan mata pelajaran wajib di seluruh jenjang pendidikan.
1,pendidikan karakter untuk anak kecil ada di sekolah dan di rumah ( belajar bersosialisasi dalam lingkungan orang banyak)
2,pendidikan karakter untuk orang dewasa adalah orang beriman ( orang yg tinggi imannya akan sempurna karakternya)
Sangat baik dan cocok buat anak anak kita
Hanya buku bukunya selalu saya beli, baru liat orangnya
Jika bangsa ini punya kepedulian dan keprihatinan terhadap perkembangan perilaku anak2 usia sekolah bahkan orang dewasa yg semakin buruk maka kalau masing2 dr kita tidak menyadarkan diri untuk berbuat sesuatu yg bisa menyelamatkan bangsa ini kita tunggu saja kehancuran nya. Harus ada gerakan revolusi mental yg dicontohkan mulai dr presidennya, mentri2 nya dan para pejabat2 nya.
Karakter timbul dari ketaatan beragama di rumah dan sekolah.
problem besar pendidikan karakter anak-anak di era digital, kesimpulan yg sya tangkap dari penjelasan bapak edy kusuma adalah minimnya pendidikan tanggung jawabatau nilai-nilai tanggung jawab yng dimiliki seorang siswa/ anak-anak dlm lingkup pendidikan.
Pa dhonie mantap...
Menurut saya istilah pendidikan berkarakter ini kurang lengkap. Sebab karakter itu ada karakter baik ada juga karakter buruk. Mungkin yang tepat istilah yang lengkap begini " pendidikan yang berkarskter islami" atau "pendidikan yang berkarakter pancasila" misalnya.
Kalau hanya pendidikan berkarakter, lah karakter apa ...?
E pak doni benar itu ada di mapel pkn javdi tidak perlu karakter berlebihan kalau di paud ltk sd smp boleh tapi kalau di tingkat sma parah pak don para guru sudah tau bgm cara mendidik dan mengajar disrsuaikan dengan kondisi sosial budaya di masyarakat kalau seperti kurikulum merdeka yg banyak guru kerja aplikasi ditambah model pendidikan seperti sekarang hancur pendidikan kita bust mada depan anak ingat pak kebaisan dan kemerdekaan belajar bukan tidak boleh sgt bisa tapi berikan guru ruang untuk fokus ngajar dan jgn di bebani dengan aplikasi kalau di biarin terus anak untuk melakukan sesuatu sesuiai otaknya hancur apa lagi sekarang anak pengang hp 24 jam mana peduli dia dengan matapelajsran dan nasehat guru nya hancur pak teknologi boleh dan harus tapi kalau merdeka tanpa garis pinggir hancur hancur pak jgn bandingkan luar negeri dengan dikampung kapung e pak doni kepala sekolah mana pak yg suka makan uang negara dan uangnya pak doni
Donni iiiiiii...
Pak De mu sudah 19 th kehilangan jejakmu.
Sejak pakde ngasih tahu ttg ruwetnya pendidikan kita.
Aku nyari tahu nomor telp mu.
20:40 bapak ini pesimistis dan pragmatis serta tidak konsisten dg narasi nya sendiri dr awal podcast ini. Prinsipnya simple sj pak Doni apakah intan, berlian dan emas akan jadi sampah apabila di buang ke bak Sampah, tentu tidak kan. Nah pendidikan karakter itu membentuk individu nya, yang akan membentuk sistem yang baik. Konsep pendidikan karakter anda menyimpang.