Patah hati mungkin salah satu hal terberat yang dialami setiap orang dalam fase kehidupannya. Sakit, resah, kecewa merasa tak berdaya, seolah kehilangan harga diri adalah perasaan yang dialami oleh mereka yang putus cinta. Serasa tidak percaya akan apa yang baru saja terjadi. Apalagi jika cinta itu sudah tertanam terlanjur. Begitu juga dangan yang dialami oleh Dilan dan Milea. Semua kenangan indah saat bersama, membawa beban luka yang sulit dihapuskan ketika mereka mendapati kenyataan untuk tidak mungkin bersama lagi. Tapi kehidupan harus terus berjalan, dengan atau tanpa si dia. Sang roda waktu tidak akan pernah menunggu. Begitu banyak nama dan peristiwa berlaku bagi keduanya. Bagi Dilan, Milea memang bukan yang terakhir. Pun dengan Milea, ternyata Dilan tidak tercipta untuknya. Tapi mereka percaya, Dilan dan Milea adalah yang teristimewa, terindah dan tak terlupakan. Saya yakin anda juga pernah berada pada kondisi mereka. Mendapati bahwa seseorang yang begitu berkesan di masa lalu ternyata bukanlah jodoh kita. Mungkin sisa kenangannya saja yang tersisa. Goresan pena diatas diari, atau cendramata dari si dia yang pernah mengisi hati. Semua itu tak mungkin terlupa, tapi paling tidak sebagai pelajaran untuk mengisi hari kedepannya menjadi lebih berguna. Dengan siapapun kalian berjodoh, itulah yang terbaik yang Tuhan pilihkan untuk kalian. Bukan mereka yang di masa lalu itu. Karena nanti, disitulah kematangan kalian diuji. Mampukah kalian tetap saling menghargai, meski tak mungkin lagi untuk saling memiliki. Saya tidak tahu bagaimana perasaan Dilan dan Milea yang asli, saat menonton film tentang kisah cinta mereka saat remaja. Baik Dilan maupun Milea kini sudah dewasa dan berumah tangga. Menonton film ini pasti membangkitkan nostalgia cinta yang mereka alami. Yang terbayang hanyalah kenangan-kenangan indah saat bersama, yang rasanya tidak mungkin terulang kembali. Mungkin lebih indah dari filmnya. Saya tidak tahu. Banyak yang berharap kisah Dilan dan Milea berakhir happy ending. Sedih memang. Tapi begitulah cinta, kadang deritanya tiada akhir. Selamat baper, guys, he..he..
Patah hati mungkin salah satu hal terberat yang dialami setiap orang dalam fase kehidupannya. Sakit, resah, kecewa merasa tak berdaya, seolah kehilangan harga diri adalah perasaan yang dialami oleh mereka yang putus cinta. Serasa tidak percaya akan apa yang baru saja terjadi. Apalagi jika cinta itu sudah tertanam terlanjur.
Begitu juga dangan yang dialami oleh Dilan dan Milea. Semua kenangan indah saat bersama, membawa beban luka yang sulit dihapuskan ketika mereka mendapati kenyataan untuk tidak mungkin bersama lagi.
Tapi kehidupan harus terus berjalan, dengan atau tanpa si dia. Sang roda waktu tidak akan pernah menunggu. Begitu banyak nama dan peristiwa berlaku bagi keduanya.
Bagi Dilan, Milea memang bukan yang terakhir. Pun dengan Milea, ternyata Dilan tidak tercipta untuknya. Tapi mereka percaya, Dilan dan Milea adalah yang teristimewa, terindah dan tak terlupakan.
Saya yakin anda juga pernah berada pada kondisi mereka. Mendapati bahwa seseorang yang begitu berkesan di masa lalu ternyata bukanlah jodoh kita. Mungkin sisa kenangannya saja yang tersisa. Goresan pena diatas diari, atau cendramata dari si dia yang pernah mengisi hati. Semua itu tak mungkin terlupa, tapi paling tidak sebagai pelajaran untuk mengisi hari kedepannya menjadi lebih berguna.
Dengan siapapun kalian berjodoh, itulah yang terbaik yang Tuhan pilihkan untuk kalian. Bukan mereka yang di masa lalu itu. Karena nanti, disitulah kematangan kalian diuji. Mampukah kalian tetap saling menghargai, meski tak mungkin lagi untuk saling memiliki.
Saya tidak tahu bagaimana perasaan Dilan dan Milea yang asli, saat menonton film tentang kisah cinta mereka saat remaja. Baik Dilan maupun Milea kini sudah dewasa dan berumah tangga. Menonton film ini pasti membangkitkan nostalgia cinta yang mereka alami. Yang terbayang hanyalah kenangan-kenangan indah saat bersama, yang rasanya tidak mungkin terulang kembali. Mungkin lebih indah dari filmnya. Saya tidak tahu. Banyak yang berharap kisah Dilan dan Milea berakhir happy ending. Sedih memang. Tapi begitulah cinta, kadang deritanya tiada akhir. Selamat baper, guys, he..he..
q ngefans bget ma ban Son7,lagu y bkin enjoy,
Maret 2020, gak bisa ke jogja romantic tunes karna corona, nikmati aja disini. Trimakasih sheila on 7 we love youuuuu #teamduta ♥️🇲🇾
Mas duta kalo rambut gini kek berasa anak kuliahan umur 25 😂😂😂
Mantap mas briii
Wates Kulon Progo hadir lur
cocok buat musim hujan 😅
cinta kamu kt duta
kt??
top
Sheila gank 24-12-2018
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
Merinding hehhe:')
karya mas Adam Lagi nih 😍
Pas Om Duta nunduk mirip pemeran utama Preman Pensiun yaa
Igmu apa mbk
Ga di video ini, ga di video sebelah.. lagi-lagi ada yang bilang Mas Prii 😂
Anjrit iya
Mas bri
Versi gitar cover nya nih ua-cam.com/video/jdJ80K5vZKI/v-deo.html