Izin menjawab, dari pertanyaan tersebut merujuk kepada hal nya eutrofikasi yang dimana dapat menyebabkan terjadinya blooming alga pada suatu perairan, untuk meminimalisir terjadinya hal tersebut dapat dilakukannya manajemen kualitas air di perairan tersebut seperti, dilakukannya pengelolaan limbah organik dan limbah kimia, lakukan monitoring berkala terhadap kualitas air untuk mendeteksi dini tanda-tanda eutrofikasi
Izin menjawab Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain a. Melakukan pendekatan ekosistem yang dimana mengimplementasikan pengelolaan Akuakultur dengan Pendekatan Ekosistem (ADPE) yang mengintegrasikan aspek ekologi, sosial, dan ekonomi untuk memastikan keberlanjutan sumber daya b. Mengelola input nutrisi dan limbah secara efisien untuk mencegah pencemaran serta menjaga kualitas air
Izin bertanya bu, mengapa biotoksin yang dihasilkan oleh fitoplankton dapat mempengaruhi organisme akuakultur seperti ikan, kerang, dan udang? Serta kalo boleh tau jenis jenis biotoksin fitoplankton apa saja sih yg sering ditemukan dalam ekosistem akuakultur?
Izin menjawab, untuk mengurangi atau meminimalisir kandungan amoniak dalam akuakultur, ada beberapa langkah yang bisa diambil antara lain: 1. Manajemen Pakan: Berikan pakan sesuai kebutuhan, hindari overfeeding untuk mengurangi limbah. 2. Sistem Filtrasi: Gunakan filter biologis yang efektif untuk mengubah amoniak menjadi nitrat melalui proses nitrifikasi. 3. Penggantian Air: Lakukan penggantian air secara berkala untuk mengurangi akumulasi amoniak. 4. Peningkatan Aerasi: Tingkatkan aerasi dalam kolam untuk membantu meningkatkan pertukaran gas dan mengurangi amoniak. 5. Penggunaan Probiotik: Tambahkan probiotik yang dapat membantu mengurangi amoniak melalui proses biodegradasi. 6. Penanaman Vegetasi: Tanam tanaman air yang dapat menyerap amoniak dan nutrisi lainnya. 7. Pengendalian Populasi: Jaga kepadatan populasi ikan agar tidak berlebihan, yang dapat meningkatkan kadar amoniak. Implementasi langkah-langkah ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat untuk ikan dan meningkatkan produktivitas akuakultur, terimakasih🙏
Bantu jawab yaa, populasi fitoplankton dapat dilihat baik atau tidak nya bisa melalui pengecekkan dari warna, pengukuran DO (oksigen terlarut), dan masih banyak lagi
Izin menjawab, Perairan akuakultur yang kaya akan nutrisi adalah lingkungan yang mengandung unsur hara seperti nitrogen dan fosfor dalam jumlah tinggi, yang mendukung pertumbuhan alga, fitoplankton, dan mikroorganisme. Contohnya adalah tambak ikan atau udang yang dipelihara dengan pemberian pakan intensif, di mana sisa pakan dan kotoran hewan menghasilkan nutrisi yang melimpah di dalam air. Nutrisi ini mendukung rantai makanan alami di perairan, menyediakan sumber pakan tambahan bagi ikan atau udang. Namun, penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi agar tidak terjadi kelebihan yang dapat menyebabkan penurunan kualitas air, seperti ledakan alga yang dapat mengurangi kadar oksigen.
izin menjawab, Untuk menjaga kualitas dan kuantitas fitoplankton dalam sistem budidaya, ada beberapa langkah yang bisa diambil yaitu: 1. Kualitas Air Nutrisi yang tepat yaitu memastikan kandungan nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan silika mencukupi untuk mendukung pertumbuhan fitoplankton. 2. pH dan salinitas stabil yaitu menjaga pH dalam kisaran 7.5-8.5 dan salinitas sesuai dengan jenis fitoplankton yang dibudidayakan. 3. Oksigen terlarut (DO) yaitu memastikan oksigen terlarut cukup tinggi (sekitar 5-7 mg/L), karena oksigen yang rendah dapat mempengaruhi kesehatan fitoplankton. 4. Cahaya Fitoplankton membutuhkan cahaya untuk fotosintesis. Pengaturan intensitas dan durasi cahaya (biasanya 10-12 jam per hari) harus sesuai dengan kebutuhan spesies fitoplankton yang dibudidayakan. 5. Pengaturan Kepadatan Fitoplankton Pemantauan kepadatan Monitor secara berkala kepadatan fitoplankton untuk mencegah overgrowth atau blooming, yang dapat menyebabkan kekurangan oksigen dan kualitas air menurun. 6. Kontrol Suhu Menjaga suhu air sesuai kebutuhan fitoplankton, umumnya di kisaran 20-30°C tergantung spesies. Suhu yang terlalu rendah atau tinggi dapat menghambat pertumbuhan. 5. Aerasi Aerasi membantu menjaga oksigen terlarut di dalam air dan mendorong pergerakan air sehingga fitoplankton dapat tersebar merata dan tidak tenggelam atau mengumpul di satu area. mohon maaf bila jawabannya kurang tepat🙏
izin menjawab ya riaaa🙏🏻 karena, Plankton bergantung pada nutrisi dasar seperti N dan P yang berasal dari limbah perairan. ,Semakin subur air, semakin besar populasi plankton yang tumbuh. , Populasi plankton yang besar menunjukkan kesuburan tinggi dan rantai makanan yang berjalan dengan baik,berkurangnya plankton menandakan gangguan kesuburan akibat polusi atau berkurangnya limbah di perairan Dengan kata lain, plankton merefleksikan kandungan nutrisi dasar serta kondisi produktivitas perairan untuk budidaya. Oleh karena itu, keberadaan plankton dapat dijadikan petunjuk kesuburan perairan budidaya.
Izin menjawab Rizky, salah satunya ialah parameter fisik berupa: Suhu yang optimal bagi pertumbuhan metabolisme fitoplankton dan kualitas cahaya sangat memengaruhi proses fotosintesis.Selain itu, pH air juga memengaruhi ketersediaan nutrisi dan aktivitas enzim dalam sel fitoplankton. Serta salinitas berupa konsentrasi garam dalam air memengaruhi tekanan osmotik sel fitoplankton.
izin menjawab Pertumbuhan fitoplankton di laut dapat meningkat karena berbagai faktor lingkungan yang mendukung kondisi optimal bagi mereka. Beberapa faktor utama yang memengaruhi pertumbuhan fitoplankton adalah: Nutrisi: Fitoplankton membutuhkan nutrisi seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan silikat (Si) untuk berkembang. Peningkatan jumlah nutrisi di laut, baik dari aliran sungai, limpasan pertanian, atau upwelling (arus yang membawa nutrisi dari dasar laut), dapat menyebabkan ledakan pertumbuhan fitoplankton, yang dikenal sebagai bloom fitoplankton. Cahaya Matahari: Cahaya matahari diperlukan untuk fotosintesis fitoplankton. Kondisi cuaca yang cerah atau meningkatnya intensitas sinar matahari dapat meningkatkan laju fotosintesis dan mendukung pertumbuhan fitoplankton. Suhu Air: Suhu air yang optimal akan mempercepat metabolisme fitoplankton, meningkatkan kemampuan mereka untuk tumbuh dan berkembang biak. Biasanya, suhu yang lebih hangat mendukung pertumbuhan fitoplankton, tetapi suhu yang terlalu tinggi juga bisa membatasi. Arus Laut dan Upwelling: Fenomena upwelling, yaitu arus laut yang membawa air kaya nutrisi dari kedalaman ke permukaan, secara signifikan meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi fitoplankton. Wilayah dengan upwelling sering menjadi area dengan produktivitas fitoplankton yang tinggi. Limpasan Daratan: Aktivitas manusia, seperti penggunaan pupuk di pertanian, dapat menyebabkan limpasan yang membawa nutrisi ke laut. Peningkatan nutrisi ini bisa memicu ledakan fitoplankton, terutama di daerah pesisir. Salinitas dan pH: Fitoplankton juga sensitif terhadap perubahan salinitas dan pH air laut. Perubahan dalam parameter ini, yang disebabkan oleh faktor alami atau aktivitas manusia, dapat memengaruhi pertumbuhan mereka, meskipun dampaknya lebih bervariasi dibandingkan dengan cahaya dan nutrisi. Kondisi Air yang Tenang: Dalam kondisi perairan yang tenang, fitoplankton dapat menetap lebih lama di zona eufotik (zona yang menerima cahaya matahari) dan memanfaatkan sinar matahari untuk fotosintesis. Ini juga dapat meningkatkan pertumbuhan mereka.
Izin menjawab saya Nurilla kelas 3B 🙏, Fitoplankton tidak hanya terdapat di ekosistem air laut, tetapi juga dapat ditemukan di ekosistem air tawar. Mereka adalah organisme mikroskopis yang melakukan fotosintesis, dan dapat hidup di berbagai lingkungan perairan, termasuk. 1. Lautan. Di sini, fitoplankton merupakan komponen penting dari rantai makanan dan berkontribusi pada produksi oksigen. 2. Danau dan Sungai: Fitoplankton juga dapat ditemukan di perairan tawar, di mana mereka berperan penting dalam ekosistem danau dan sungai. 3. Kawasan Estuari. Tempat di mana air tawar dari sungai bercampur dengan air laut juga mendukung keberadaan fitoplankton.
izin bertanya bu, kalau phytoplankton yang berlebihan dapat menyebabkan musuh untuk sistem budidaya akuakultur, nah pengen bertanya spesies phytoplankton apa yang paling berpotensi menyebabkan rusaknya budidaya akuakutur, dan ada ga spesies phytoplankton apa yang tidak menyebabkan rusaknya budidaya atau spesies phytoplankton yang dapat meminimalisir rusaknya budidaya
Izin menjawab Fitoplankton, organisme mikroskopis yang hidup di perairan, memiliki mekanisme adaptasi selama fase kehidupan yang berbeda untuk bertahan hidup di lingkungan yang dinamis. Berikut adalah beberapa cara fitoplankton beradaptasi: Pertumbuhan dan Reproduksi Cepat: Fitoplankton berkembang biak dengan cepat, terutama dalam kondisi yang mendukung seperti ketersediaan nutrien dan cahaya matahari yang cukup. Penggunaan Nutrien yang Fleksibel: Fitoplankton dapat menggunakan berbagai jenis nutrien, seperti nitrogen dan fosfor, yang kadarnya bervariasi dalam air. Kemampuan Bergerak: Beberapa fitoplankton, seperti dinoflagellata, memiliki flagela yang memungkinkan mereka bergerak menuju permukaan air untuk memperoleh lebih banyak cahaya atau menjauh dari area dengan konsentrasi nutrien yang rendah.
Izin menjawab, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir amoniak (aminia) di air, seperti penggantian air secara teratur, pengelolaan limbah organik (mengurangi limbah atau populasi), menjaga ekosistem untuk keseimbangan air, perlu aerasi yang baik untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air.
@@TsabithaSivaAuliaizin menambah🙏satu lagi yaitu penyiponan, penyiponan adalah salah satu cara untuk mencegah kadar amonia didasar tambak yg terlalu tinggi.
Izin bertanya, berdasarkan penjelasan di video yaitu fitoplankton dapat menjadi teman dan musuh dalam sistem Akuakultur, nah pertanyaannya bagaimana cara meminimalisirkan fitoplankton yang tumbuh hanya untuk merugikan komoditas seperti ikan?
Izin menjawab yaa abi, untuk meminimalisir fitoplankton yang merugikan, ada beberapa tahapan yang sangat penting untuk di perhatikan yaitu, 1. Pemantauan Kualitas Air: Uji secara rutin parameter kualitas air (nutrisi, pH, salinitas). 2. Pengelolaan Nutrisi: Kurangi penggunaan pupuk dan bahan organik yang berlebihan. 3. Pengaturan Pakan: Berikan pakan sesuai kebutuhan ikan/udang untuk menghindari sisa pakan yang menumpuk. 4. Sistem Sirkulasi Air: Gunakan sistem sirkulasi yang baik untuk mencegah akumulasi fitoplankton. 5. Menjaga keseimbangan ekosistem akuakultur : Dengan parameter lingkungan yang tepat. Seperti yang dikatakan ibu pada video diatas, dengan demikian fitoplankton memiliki peran ganda, yaitu dapat sebagai teman dan musuh dalam sistem akuakultur, tergantung ada seberapa baik mereka di kelola.
Izin menjawab, Perubahan pH akibat aktivitas fitoplankton dapat memengaruhi kualitas air tambak karena fotosintesis fitoplankton menghilangkan karbon dioksida, yang bersifat asam, dari air. Hal ini menyebabkan peningkatan pH, yang dapat mencapai tingkat yang tidak aman bagi organisme akuatik. Peningkatan pH berpotensi meningkatkan konsentrasi amonia yang tidak terionisasi, yang beracun pada konsentrasi rendah. Selain itu, pH tinggi dapat mengganggu aktivitas enzim dan proses biokimia lainnya, sehingga mengurangi efisiensi fotosintesis dan kesehatan ekosistem perairan.
Izin bertanya buk, bagaimana cara untuk mencegah terjadinya blooming pada suatu perairan???
Izin menjawab, dari pertanyaan tersebut merujuk kepada hal nya eutrofikasi yang dimana dapat menyebabkan terjadinya blooming alga pada suatu perairan, untuk meminimalisir terjadinya hal tersebut dapat dilakukannya manajemen kualitas air di perairan tersebut seperti, dilakukannya pengelolaan limbah organik dan limbah kimia, lakukan monitoring berkala terhadap kualitas air untuk mendeteksi dini tanda-tanda eutrofikasi
bagaimana cara mengelola populasi fitoplankton dengan baik?
Bagaimana cara mendeteksi dan mengatasi masalah toksisitas akibat blooming fitoplankton?
Izin bertanya bu, jelaskan hubungan antara fitoplankton dan zooplankton dalam rantai makanan yg berkaitan dengan budidaya perikanan?
Bagaimana Cara menjaga keseimbangan ekosistem akuakultur ?
Izin menjawab
Dengan Membatasi eksploitasi secara berlebihan, dan merestocking biota perairan
Izin menjawab
Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain
a. Melakukan pendekatan ekosistem yang dimana mengimplementasikan pengelolaan Akuakultur dengan Pendekatan Ekosistem (ADPE) yang mengintegrasikan aspek ekologi, sosial, dan ekonomi untuk memastikan keberlanjutan sumber daya
b. Mengelola input nutrisi dan limbah secara efisien untuk mencegah pencemaran serta menjaga kualitas air
Izin bertanya bu, mengapa biotoksin yang dihasilkan oleh fitoplankton dapat mempengaruhi organisme akuakultur seperti ikan, kerang, dan udang? Serta kalo boleh tau jenis jenis biotoksin fitoplankton apa saja sih yg sering ditemukan dalam ekosistem akuakultur?
Izin buk apakah bisa menggunakan fitoplankton jenis lain selain setoceros dalam kultur fitoplankton
Hal apa yg bisa dilakukan untuk mengurangi atau meminimalisir kandungan amoniak dalam dunia akuakultur?
Izin menjawab, untuk mengurangi atau meminimalisir kandungan amoniak dalam akuakultur, ada beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:
1. Manajemen Pakan: Berikan pakan sesuai kebutuhan, hindari overfeeding untuk mengurangi limbah.
2. Sistem Filtrasi: Gunakan filter biologis yang efektif untuk mengubah amoniak menjadi nitrat melalui proses nitrifikasi.
3. Penggantian Air: Lakukan penggantian air secara berkala untuk mengurangi akumulasi amoniak.
4. Peningkatan Aerasi: Tingkatkan aerasi dalam kolam untuk membantu meningkatkan pertukaran gas dan mengurangi amoniak.
5. Penggunaan Probiotik: Tambahkan probiotik yang dapat membantu mengurangi amoniak melalui proses biodegradasi.
6. Penanaman Vegetasi: Tanam tanaman air yang dapat menyerap amoniak dan nutrisi lainnya.
7. Pengendalian Populasi: Jaga kepadatan populasi ikan agar tidak berlebihan, yang dapat meningkatkan kadar amoniak.
Implementasi langkah-langkah ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat untuk ikan dan meningkatkan produktivitas akuakultur, terimakasih🙏
Izin menjawab, saya Pebriyandi kelas 3B
a.pengelolaan pakan
b.pengelolaan kualitas air
c.pengelolaan kepadatan
d.sistem budidaya yang baik
Izin bertanya buk,kanapa di fase larva dan postlarva akan mengalami stress pada saat intensitas cahaya yang tinggi?
izin bertanya bu, bagaimana cara mengetahui bahwa populasi keberadaan fitoplankton itu baik atau tidak?
Bantu jawab yaa, populasi fitoplankton dapat dilihat baik atau tidak nya bisa melalui pengecekkan dari warna, pengukuran DO (oksigen terlarut), dan masih banyak lagi
@@titaniaaisyahdhilla2879 oke, terimakasih atas penjelasannya
Izin bertanya buk,Apakah metode kultur tertutup lebih efektif dibandingkan kultur terbuka dalam menghasilkan biomassa fitoplankton?
Izin bertanya, Contoh perairan akuakultur yang kaya nutrisi seperti apa?
Izin menjawab, Perairan akuakultur yang kaya akan nutrisi adalah lingkungan yang mengandung unsur hara seperti nitrogen dan fosfor dalam jumlah tinggi, yang mendukung pertumbuhan alga, fitoplankton, dan mikroorganisme. Contohnya adalah tambak ikan atau udang yang dipelihara dengan pemberian pakan intensif, di mana sisa pakan dan kotoran hewan menghasilkan nutrisi yang melimpah di dalam air. Nutrisi ini mendukung rantai makanan alami di perairan, menyediakan sumber pakan tambahan bagi ikan atau udang. Namun, penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi agar tidak terjadi kelebihan yang dapat menyebabkan penurunan kualitas air, seperti ledakan alga yang dapat mengurangi kadar oksigen.
Bagaimana cara menjaga kualitas dan kuantitas fitoplankton dalam sistem budidaya?
izin menjawab, Untuk menjaga kualitas dan kuantitas fitoplankton dalam sistem budidaya, ada beberapa langkah yang bisa diambil yaitu:
1. Kualitas Air
Nutrisi yang tepat yaitu memastikan kandungan nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan silika mencukupi untuk mendukung pertumbuhan fitoplankton.
2. pH dan salinitas stabil yaitu menjaga pH dalam kisaran 7.5-8.5 dan salinitas sesuai dengan jenis fitoplankton yang dibudidayakan.
3. Oksigen terlarut (DO) yaitu memastikan oksigen terlarut cukup tinggi (sekitar 5-7 mg/L), karena oksigen yang rendah dapat mempengaruhi kesehatan fitoplankton.
4. Cahaya
Fitoplankton membutuhkan cahaya untuk fotosintesis. Pengaturan intensitas dan durasi cahaya (biasanya 10-12 jam per hari) harus sesuai dengan kebutuhan spesies fitoplankton yang dibudidayakan.
5. Pengaturan Kepadatan Fitoplankton
Pemantauan kepadatan Monitor secara berkala kepadatan fitoplankton untuk mencegah overgrowth atau blooming, yang dapat menyebabkan kekurangan oksigen dan kualitas air menurun.
6. Kontrol Suhu
Menjaga suhu air sesuai kebutuhan fitoplankton, umumnya di kisaran 20-30°C tergantung spesies. Suhu yang terlalu rendah atau tinggi dapat menghambat pertumbuhan.
5. Aerasi
Aerasi membantu menjaga oksigen terlarut di dalam air dan mendorong pergerakan air sehingga fitoplankton dapat tersebar merata dan tidak tenggelam atau mengumpul di satu area.
mohon maaf bila jawabannya kurang tepat🙏
Izin bertanya buk
Mengapa keberadaan plankton bisa menjadi indikator kesuburan perairan budidaya?
izin menjawab ya riaaa🙏🏻
karena, Plankton bergantung pada nutrisi dasar seperti N dan P yang berasal dari limbah perairan.
,Semakin subur air, semakin besar populasi plankton yang tumbuh.
, Populasi plankton yang besar menunjukkan kesuburan tinggi dan rantai makanan yang berjalan dengan baik,berkurangnya plankton menandakan gangguan kesuburan akibat polusi atau berkurangnya limbah di perairan
Dengan kata lain, plankton merefleksikan kandungan nutrisi dasar serta kondisi produktivitas perairan untuk budidaya. Oleh karena itu, keberadaan plankton dapat dijadikan petunjuk kesuburan perairan budidaya.
Izin bertanya buk,Parameter kualitas air apa yang perlu diperhatikan secara khusus dalam budidaya fitoplankton?
Izin menjawab Rizky, salah satunya ialah parameter fisik berupa:
Suhu yang optimal bagi pertumbuhan metabolisme fitoplankton dan kualitas cahaya sangat memengaruhi proses fotosintesis.Selain itu, pH air juga memengaruhi ketersediaan nutrisi dan aktivitas enzim dalam sel fitoplankton. Serta salinitas berupa konsentrasi garam dalam air memengaruhi tekanan osmotik sel fitoplankton.
Izin bertanya buk, Apa yang menyebabkan pertumbuhan fitoplankton meningkat di laut?
izin menjawab
Pertumbuhan fitoplankton di laut dapat meningkat karena berbagai faktor lingkungan yang mendukung kondisi optimal bagi mereka. Beberapa faktor utama yang memengaruhi pertumbuhan fitoplankton adalah:
Nutrisi: Fitoplankton membutuhkan nutrisi seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan silikat (Si) untuk berkembang. Peningkatan jumlah nutrisi di laut, baik dari aliran sungai, limpasan pertanian, atau upwelling (arus yang membawa nutrisi dari dasar laut), dapat menyebabkan ledakan pertumbuhan fitoplankton, yang dikenal sebagai bloom fitoplankton.
Cahaya Matahari: Cahaya matahari diperlukan untuk fotosintesis fitoplankton. Kondisi cuaca yang cerah atau meningkatnya intensitas sinar matahari dapat meningkatkan laju fotosintesis dan mendukung pertumbuhan fitoplankton.
Suhu Air: Suhu air yang optimal akan mempercepat metabolisme fitoplankton, meningkatkan kemampuan mereka untuk tumbuh dan berkembang biak. Biasanya, suhu yang lebih hangat mendukung pertumbuhan fitoplankton, tetapi suhu yang terlalu tinggi juga bisa membatasi.
Arus Laut dan Upwelling: Fenomena upwelling, yaitu arus laut yang membawa air kaya nutrisi dari kedalaman ke permukaan, secara signifikan meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi fitoplankton. Wilayah dengan upwelling sering menjadi area dengan produktivitas fitoplankton yang tinggi.
Limpasan Daratan: Aktivitas manusia, seperti penggunaan pupuk di pertanian, dapat menyebabkan limpasan yang membawa nutrisi ke laut. Peningkatan nutrisi ini bisa memicu ledakan fitoplankton, terutama di daerah pesisir.
Salinitas dan pH: Fitoplankton juga sensitif terhadap perubahan salinitas dan pH air laut. Perubahan dalam parameter ini, yang disebabkan oleh faktor alami atau aktivitas manusia, dapat memengaruhi pertumbuhan mereka, meskipun dampaknya lebih bervariasi dibandingkan dengan cahaya dan nutrisi.
Kondisi Air yang Tenang: Dalam kondisi perairan yang tenang, fitoplankton dapat menetap lebih lama di zona eufotik (zona yang menerima cahaya matahari) dan memanfaatkan sinar matahari untuk fotosintesis. Ini juga dapat meningkatkan pertumbuhan mereka.
apakah organisme fitoplankton hanya ada pada ekosistem air laut?
Izin menjawab saya Nurilla kelas 3B 🙏,
Fitoplankton tidak hanya terdapat di ekosistem air laut, tetapi juga dapat ditemukan di ekosistem air tawar. Mereka adalah organisme mikroskopis yang melakukan fotosintesis, dan dapat hidup di berbagai lingkungan perairan, termasuk.
1. Lautan. Di sini, fitoplankton merupakan komponen penting dari rantai makanan dan berkontribusi pada produksi oksigen.
2. Danau dan Sungai: Fitoplankton juga dapat ditemukan di perairan tawar, di mana mereka berperan penting dalam ekosistem danau dan sungai.
3. Kawasan Estuari. Tempat di mana air tawar dari sungai bercampur dengan air laut juga mendukung keberadaan fitoplankton.
izin bertanya bu, kalau phytoplankton yang berlebihan dapat menyebabkan musuh untuk sistem budidaya akuakultur, nah pengen bertanya spesies phytoplankton apa yang paling berpotensi menyebabkan rusaknya budidaya akuakutur, dan ada ga spesies phytoplankton apa yang tidak menyebabkan rusaknya budidaya atau spesies phytoplankton yang dapat meminimalisir rusaknya budidaya
izin bertanya, bagaimana cara fitoplankton beradaptasi selama fase kehidupan yang berbeda??
Izin menjawab
Fitoplankton, organisme mikroskopis yang hidup di perairan, memiliki mekanisme adaptasi selama fase kehidupan yang berbeda untuk bertahan hidup di lingkungan yang dinamis. Berikut adalah beberapa cara fitoplankton beradaptasi:
Pertumbuhan dan Reproduksi Cepat: Fitoplankton berkembang biak dengan cepat, terutama dalam kondisi yang mendukung seperti ketersediaan nutrien dan cahaya matahari yang cukup.
Penggunaan Nutrien yang Fleksibel: Fitoplankton dapat menggunakan berbagai jenis nutrien, seperti nitrogen dan fosfor, yang kadarnya bervariasi dalam air.
Kemampuan Bergerak: Beberapa fitoplankton, seperti dinoflagellata, memiliki flagela yang memungkinkan mereka bergerak menuju permukaan air untuk memperoleh lebih banyak cahaya atau menjauh dari area dengan konsentrasi nutrien yang rendah.
Bagaiman cara kita meminimalisir amoniak?
Izin menjawab, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir amoniak (aminia) di air, seperti penggantian air secara teratur, pengelolaan limbah organik (mengurangi limbah atau populasi), menjaga ekosistem untuk keseimbangan air, perlu aerasi yang baik untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air.
@@TsabithaSivaAulia terimakasih atas jawaban yang telah diberikan👍
@@TsabithaSivaAuliaizin menambah🙏satu lagi yaitu penyiponan, penyiponan adalah salah satu cara untuk mencegah kadar amonia didasar tambak yg terlalu tinggi.
Izin bertanya, berdasarkan penjelasan di video yaitu fitoplankton dapat menjadi teman dan musuh dalam sistem Akuakultur, nah pertanyaannya bagaimana cara meminimalisirkan fitoplankton yang tumbuh hanya untuk merugikan komoditas seperti ikan?
Izin menjawab, menurut saya dengan cara meningkatkan zooplankton nya dalam perairan tersebut atau juga menggunakan aerasi dan kincir air
Izin menjawab yaa abi, untuk meminimalisir fitoplankton yang merugikan, ada beberapa tahapan yang sangat penting untuk di perhatikan yaitu,
1. Pemantauan Kualitas Air: Uji secara rutin parameter kualitas air (nutrisi, pH, salinitas).
2. Pengelolaan Nutrisi: Kurangi penggunaan pupuk dan bahan organik yang berlebihan.
3. Pengaturan Pakan: Berikan pakan sesuai kebutuhan ikan/udang untuk menghindari sisa pakan yang menumpuk.
4. Sistem Sirkulasi Air: Gunakan sistem sirkulasi yang baik untuk mencegah akumulasi fitoplankton.
5. Menjaga keseimbangan ekosistem akuakultur : Dengan parameter lingkungan yang tepat.
Seperti yang dikatakan ibu pada video diatas, dengan demikian fitoplankton memiliki peran ganda, yaitu dapat sebagai teman dan musuh dalam sistem akuakultur, tergantung ada seberapa baik mereka di kelola.
Izin nanya bu, mengapa perubahan pH akibat aktivitas fitoplankton dapat memengaruhi kualitas air tambak?
Izin menjawab, Perubahan pH akibat aktivitas fitoplankton dapat memengaruhi kualitas air tambak karena fotosintesis fitoplankton menghilangkan karbon dioksida, yang bersifat asam, dari air. Hal ini menyebabkan peningkatan pH, yang dapat mencapai tingkat yang tidak aman bagi organisme akuatik. Peningkatan pH berpotensi meningkatkan konsentrasi amonia yang tidak terionisasi, yang beracun pada konsentrasi rendah. Selain itu, pH tinggi dapat mengganggu aktivitas enzim dan proses biokimia lainnya, sehingga mengurangi efisiensi fotosintesis dan kesehatan ekosistem perairan.
@@sintiya6810 baik terimakasih sudah membantu menjawab