Відео

Bantu jawab yaa, populasi fitoplankton dapat dilihat baik atau tidak nya bisa melalui pengecekkan dari warna, pengukuran DO (oksigen terlarut), dan masih banyak lagi

@@titaniaaisyahdhilla2879 oke, terimakasih atas penjelasannya

Izin menjawab, biasanya pakan alami yang digunakan itu biasanya bisa menggunakan kutu air(daphnia sp dan moina), artemia, cacing sutra dan infusoria

Ditunggu part 2 nya👍🏿

izin menjawab Kondisi air memainkan peran penting dalam pertumbuhan pakan alami di kolam budidaya, seperti plankton, alga, dan mikroorganisme lainnya. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan pakan alami dalam kolam adalah: Suhu Air Suhu air yang ideal mendorong pertumbuhan pakan alami. Plankton dan alga berkembang lebih baik pada suhu air yang sesuai untuk spesies tertentu. Suhu terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat memperlambat pertumbuhan. pH Air Tingkat keasaman air (pH) harus berada dalam rentang yang sesuai, biasanya antara 6,5 hingga 8,5. pH yang terlalu rendah (asam) atau terlalu tinggi (basa) dapat menghambat perkembangan plankton dan pakan alami lainnya. Kandungan Oksigen Terlarut Oksigen terlarut yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan organisme di kolam. Kekurangan oksigen bisa menyebabkan kematian massal plankton atau hewan mikro yang menjadi pakan alami bagi ikan. Kekeruhan Air Air yang terlalu keruh dapat menghalangi sinar matahari yang dibutuhkan oleh alga dan fitoplankton untuk melakukan fotosintesis. Ini bisa menurunkan produktivitas pakan alami dalam kolam. Kandungan Nutrien Nutrien seperti nitrogen dan fosfor sangat penting untuk pertumbuhan alga dan plankton. Tingkat nutrien yang cukup dapat mempercepat pertumbuhan pakan alami, tetapi nutrisi yang terlalu tinggi bisa menyebabkan eutrofikasi, yang menyebabkan pertumbuhan alga berlebihan dan menurunkan kualitas air. Salinitas (Kadar Garam) Tingkat salinitas juga mempengaruhi jenis pakan alami yang dapat tumbuh di kolam. Jenis-jenis plankton tertentu hanya dapat tumbuh di lingkungan air tawar, sedangkan yang lain di air payau atau air asin. Cahaya Matahari Intensitas cahaya yang cukup dibutuhkan oleh fitoplankton dan alga untuk fotosintesis, yang merupakan sumber energi utama bagi mereka. Jika cahaya matahari terhalang, pertumbuhan mereka akan terhambat. Dengan menjaga kondisi air yang optimal, pertumbuhan pakan alami di kolam budidaya bisa ditingkatkan, yang berujung pada ketersediaan makanan yang lebih baik untuk ikan dan organisme lainnya yang dibudidayakan.

izin menjawab Pertumbuhan fitoplankton di laut dapat meningkat karena berbagai faktor lingkungan yang mendukung kondisi optimal bagi mereka. Beberapa faktor utama yang memengaruhi pertumbuhan fitoplankton adalah: Nutrisi: Fitoplankton membutuhkan nutrisi seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan silikat (Si) untuk berkembang. Peningkatan jumlah nutrisi di laut, baik dari aliran sungai, limpasan pertanian, atau upwelling (arus yang membawa nutrisi dari dasar laut), dapat menyebabkan ledakan pertumbuhan fitoplankton, yang dikenal sebagai bloom fitoplankton. Cahaya Matahari: Cahaya matahari diperlukan untuk fotosintesis fitoplankton. Kondisi cuaca yang cerah atau meningkatnya intensitas sinar matahari dapat meningkatkan laju fotosintesis dan mendukung pertumbuhan fitoplankton. Suhu Air: Suhu air yang optimal akan mempercepat metabolisme fitoplankton, meningkatkan kemampuan mereka untuk tumbuh dan berkembang biak. Biasanya, suhu yang lebih hangat mendukung pertumbuhan fitoplankton, tetapi suhu yang terlalu tinggi juga bisa membatasi. Arus Laut dan Upwelling: Fenomena upwelling, yaitu arus laut yang membawa air kaya nutrisi dari kedalaman ke permukaan, secara signifikan meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi fitoplankton. Wilayah dengan upwelling sering menjadi area dengan produktivitas fitoplankton yang tinggi. Limpasan Daratan: Aktivitas manusia, seperti penggunaan pupuk di pertanian, dapat menyebabkan limpasan yang membawa nutrisi ke laut. Peningkatan nutrisi ini bisa memicu ledakan fitoplankton, terutama di daerah pesisir. Salinitas dan pH: Fitoplankton juga sensitif terhadap perubahan salinitas dan pH air laut. Perubahan dalam parameter ini, yang disebabkan oleh faktor alami atau aktivitas manusia, dapat memengaruhi pertumbuhan mereka, meskipun dampaknya lebih bervariasi dibandingkan dengan cahaya dan nutrisi. Kondisi Air yang Tenang: Dalam kondisi perairan yang tenang, fitoplankton dapat menetap lebih lama di zona eufotik (zona yang menerima cahaya matahari) dan memanfaatkan sinar matahari untuk fotosintesis. Ini juga dapat meningkatkan pertumbuhan mereka.

Banyak sekali yang dapat mempengaruhi bahkan bisa menyebabkan kerusakan pada DNA yaitu : terkena radiasi sinar UV, sinar x dan gamma ray, mengkonsumsi atau ketergantungan bahan kimia seperti rokok, alkohol serta obat obatan terlarang dan polusi udara akibat gas beracun di dalam nya.

Izin menjawab, kandungan protein dari pakan alami tentu saja berbeda2. contohnya cacing sutra dan maggot. Menurut Hariati (2010) cacing sutra mengandung 51,9% protein, 20,3% karbohidrat, 22,3% lemak, dan 5,3% bahan abu. Sedangkan Maggot mengandung lemak 30-35%, abu 11-15%, kalsium 4,8-5,1%, dan mineral. Maggot memiliki kandungan yang lebih tinggi dibanding cacing sutra. Maggot memiliki kitin yang cukup berperan dalam metabolisme ikan. walapun sulit untuk dicerna, namun kitin memberikan manfaat probiotik pada saluran pencernaan ikan. Sedangkan cacing sutra memiliki tekstur yang lebih lembut sehingga lebih mudah dicerna oleh ikan, terutama pada larva ikan. Cacing sutra kaya akan vitamin dan mineral, yang dimana vit B12 yang penting untuk pertumbuhan sel. Pada intinya, baik maggot maupun cacing sutra merupakan pakan alami yang baik untuk ikan. Pemilihan antara keduanya tergantung pada jenis ikan, ukuran, dan tahap pertumbuhannya. Maggot cocok untuk ikan yang masih tahap pertumbuhan juvenil hingga dewasa. Hal ini dikarenakan pada tahap ini, ikan telah memiliki sistem pencernaan yang cukup kuat untuk mencerna kitin. Sedangkan cacing sutra lebih cocok untuk ikan pada tahap larva hingga juvenil, hal ini dikarenakan cacing sutra memiliki tekstur yang lembut sehingga mudah dicerna dan cocok untuk ikan yang belom memiliki sistem perncernaan yang sempurna.

izin menjawab Jenis dan kualitas pakan sangat penting dalam kultur fitoplankton karena mempengaruhi pertumbuhan, kesehatan, dan kandungan nutrisi fitoplankton. Berikut alasannya: Sumber Nutrisi: Fitoplankton memerlukan nutrisi spesifik seperti nitrogen, fosfor, dan mineral lainnya untuk tumbuh optimal. Pakan yang tidak sesuai dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting dan memperlambat pertumbuhan fitoplankton. Kualitas Populasi: Pakan yang berkualitas baik dapat menghasilkan fitoplankton yang lebih sehat dan stabil. Ini penting terutama dalam budidaya laut atau akuakultur di mana fitoplankton sering digunakan sebagai pakan utama bagi organisme laut, seperti udang atau ikan. Produksi Biomassa yang Optimal: Jenis pakan mempengaruhi kemampuan fitoplankton untuk menghasilkan biomassa dalam jumlah besar. Pakan yang tidak memadai atau kualitas air yang buruk dapat menurunkan laju pertumbuhan dan efisiensi produksi fitoplankton. Komposisi Gizi: Fitoplankton sering kali digunakan sebagai sumber pakan untuk hewan laut yang lebih besar, seperti kerang, udang, atau ikan. Pakan yang tepat dapat memastikan bahwa fitoplankton memiliki kandungan protein, lemak, atau asam lemak omega-3 yang sesuai, yang pada akhirnya mempengaruhi kualitas rantai makanan. Pengendalian Hama dan Polusi: Pakan yang berkualitas juga membantu mencegah kontaminasi dalam kultur, seperti pertumbuhan bakteri patogen atau hama lainnya yang dapat merusak fitoplankton.

izin saya Nurilla dari 3B izin menjawab ya akbal🙏 Karena Fitoplankton memerlukan berbagai nutrisi, seperti nitrogen, fosfor, dan elemen mikro, untuk pertumbuhan yang optimal. Pakan yang kaya akan nutrisi mendukung sintesis klorofil dan proses fotosintesis.