SISI HITAM ZONASI PPDB DIHAPUS ATAU EVALUASI? | PPDB 2024
Вставка
- Опубліковано 9 лис 2024
- PPDB (PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU) TAHUN 2024 DIMULAI.
video sebelumnya:
Part 1 : • PPDB 2024 AKAN SEGERA ...
Part 2 : • CARA MUDAH MENGHITUNG ...
Part 3 : • HANYA SERTIFIKAT PREST...
part 4 : • CARA MENGHITUNG NILAI ...
Part 5 : • SIMULASI CARA HITUNG N...
part 6 : • WAJIB TAHU JALUR-JALUR...
Part 7 : • SYARAT BATAS UMUR DAFT...
part 8 : • PUSING PILIH JALUR MAN...
part 9 : • PPDB JAKARTA TAHUN 202...
part 10 : • UMUR DIRUBAH 5 TAHUN B...
Part 11 : • NIK DAN KK YANG BISA D...
part 12 : • WOW SEGINI KUOTA JALUR...
Part 13 : • TERNYATA HANYA INI SYA...
part 14 : • ADA SYARAT KHUSUS PPDB...
part 15 : • AKHIRNYA PPDB JAKARTA ...
part 16 : • WAH INI TAHAPAN PPDB 2...
part 17 : • RESMI DIBUKA PPDB JAKA...
Part 18 : • 6 LANGKAH CARA DAFTAR ...
part 19 : • CARA DAFTAR AJUAN DAN ...
Part 20 : • CARA DAFTAR PRA PENDAF...
part 21 : • CARA INPUT DATA PRA PE...
part 22 : • PERBEDAAN PRA PENDAFTA...
part 23 : • 7 PERUBAHAN PPDB JAKAR...
part 24 : • VERIFIKASI AKUN PPDB J...
part 25 : • BATAS AJUAN AKUN PPDB ...
part 26 : • CARA PILIH SEKOLAH PPD...
part 27 : • ADU USIA DI JALUR ZONA...
part 28 : • BEDA VERIFIKASI & AJUA...
part 29 : • MELIHAT PELUANG JALUR ...
part 30 : • VERIFIKASI AKUN PPDB D...
Part 31 : • KK NUMPANG DAN NIK MAS...
part 32 : • JALUR AFIRMASI PPDB JA...
part 33 : • MELIHAT ZONASI PPDB JA...
part 34 : • MELIHAT NILAI AKHIR PP...
part 35 : • CARA LAPOR DIRI PPDB S...
Part 36 : • KUPAS TUNTAS PPDB KAMI...
Part 37 : • PPDB BERSMA SEKOLAH SW...
part 38 : • PPDB BERSAMA SEMUA GRA...
part 39 : • PPDB JALUR PRESTASI KA...
Part 40 : • PPDB SIMULASI SELEKSI ...
Part 41 : • PPDB CARA LIHAT HASIL ...
Part 42 : • PPDB ZONASI JALUR GEMU...
Part 43 : • TERNYATA ADA PPDB JALU...
Part 44 : • LOLOS SELEKSI PPDB BIS...
part 45 : • 12 TAHUN MASUK SD LEWA...
part 46 : • PPDB SIMULASI JALUR AF...
part 47 : • MELIHAT SISA BANGKU KO...
part 48 : • PPDB TAHAP 2 PELUANG D...
part 49 : • BUAT APA BELAJAR ?? SE...
untuk bergabung dengan channel ini di :
bit.ly/3z0MkN1
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Sosial media
Instagram: / ekanuraripin
Telegram : t.me/+AwFx9SR7...
Facebook : / ekanuraripin.89
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk kerja sama bisa hubungi
suka.langit@gmail.com
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Link :
Web PPDB Jakarta : ppdb.jakarta.g...
WEB Pra Pendaftaran : sidanira.jakar...
--------------------------------------------------------------------------------------------------
web KJMU : p4op.jakarta.g...
Web PIP : pip.kemdikbud....
Web KJP : kjp.jakarta.go...
Undangan KJP : kjpdevelopment...
Daftar DTKS : dtks.jakarta.g...
Web Siladu : siladu.jakarta...
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Itulah indonesia yg dekat dpt jatah
Harusnya pemegang kebijakan andil turun ke lapangan. Survey kpd guru2 disekolah. Survey nilai. Rata" siswa yg nilai terendah, anak termalas, sekolah sering bolos, jarang menyelesaikan tugas, terbandel,suka nongkrong ", hobi main game, kebanyakan berasal dari zona keberuntungan (zona 1&2).dan itu jumlahnya makin banyak krn org tuanya tdk ada beban lagi mngontrol/memotifasi anaknya utk belajar. Karena sekolah tinggal tunjuk aja yg pnting dekat rumah pasti lolos.
betul
Setuju bgt mam... Yg dpt negeri malah yg begitu. Aman dah pokoknya Asal Deket , umur udh pasti dah.
Yang nilainya bagus mental yang jarang masuk sekolah bisa masuk
@@AhmadiMadun-iq3rs : real FAKTA saat ini 👍👍👍
Tul apa yg mas Eka bilang,kemarin juga saya sempet kecewa karna zona,dan sekarang masuk sklh swasta😢
Sebetulnya jalur zonasi ada gpp, tapi prosentasenya diperkecil antara 10-20%, karena jujur, jumlah sma negeri sangat terbatas, tidak sebanding dengan lulusan smp. Zonasi diberlakukan idealnya, ketika jumalah sekolah negeri di tiap kecamatan atau bahkan kelurahan cukup memadai
Tetap pertahankan sisitim zonasi terutama titik terdekat buat mengurai kemacetan..
Tq mas eka, video PPDB 2024 sangat membantu. Semoga pahala jariyah mengalir terus ke mas eka & keluarga.
Mending balik ke sistem nem tu lbh baik, mao negeri ia kudu pinter jd da reward untuk anak yg rajin belajar. Bukan di kalahin sm umur sm zonasi..
bulshit lah inti nya
hemmm
Saya dulu juga menikmati sistem ini. Walaupun kesannya kasta, tapi itu emang hasil belajar keras bukan give away. Kerasa bgt dulu bangganya bisa masuk sekolah fav karena ikut les sana sini, belajar tiap hari. Skrng bisa beda banget ya.. semangat belajarnya seperti hilang ditelan bumi 😢
Balik lagi dong ke jaman " Anak swasta, anak yg ga pinter" 😅
ya setuju.karena anak daya korban zonasi 3
@@EKANURARIPINsilakan pelajari kebijakan PPDB di Jogja, ada jalur zonasi radius yang semata-mata berdasarkan jarak, ada ada jalur zonasi reguler, untuk zonasi reguler rangking tetap diurutkan berdsarkan nilai gabungan (nilai raport+nilai asesmen akhir+indek sekolah), ada jalur prestasi (lintas zona, aku nilai gabungan)
harusnya Jalur KJP dan KIP di jakarta harus di hapus supaya ada kesetaraan penerimaan siswa baru _
🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔
HAPUSKAN....BANYAK ANAK GENERASI YG SANGAT KECEWAKAN ANAK GENERASI KASIHAN MEREKA YG TDK DITERIMA KARNA PPDB ONLIN ZONASI....
Sistem skrg udh bagus....ya kku ada yg curang tinggal lapor aja ...
Setuju bang...harusnya pemerintah bisa mendengar n mempertimbangkan istilah "zonasi prestasi"....seperti yg abang paparkan.
Krn dilingkungan saya (masuk zona 3) terjadi...nilai 90 sulit dapat sklh (SMA N) kl gk ada piagam...
Mau sklh negri emg tdk perlu belajar...hanya perlu tua dan dekat dengan rumah..."miris" skli😢
Tambahan mas eka..utk jalur zonasi juga di lihat dari usia contoh Siswa A dan Siswa B punya jarak yang sama, apabila A umur lebih tua dia bisa masuk. ini yg jadi masalah umur tua bisa mengalahkan usia yg muda.
Ppdb th 2024 sangat adil dan sangat bagus byk anak yg putus sekolah bisa lanjut srkolah lg dgn mengunakan usia
Y betul bngt mas eka
Bener banget kk, mau msk sklh yg di lht dari sklhnya skrg aja dari smp swasta mau msk ke smk negeri Nilai indeks sklh ajj jadi bahan pertimbangan, Kasihan sm ank yg bnr2 prestasi mau msk smk faforit nggak bisa, orang tua juga di bikin pusing
Penghasilan pas pasan, anak ada di zonasi pioritas 3 g bisa masuk negri, pusing juga sekarang harus ada uang 6 jt untuk masuk smks
tetep semangat
Mas Eka, saya orng tua yg kecewa dgn PPDB,benar benar kecewa berat, lebih baik di hilangkan, kembali saja ke NEM😢
Kasian kalau pakai nem..nanti bnyk yg ga lulus..tingkatin lg aja blajarnya biar bs masuk skolah faforit..
Jangan pakai system NEM itu rawan main DUIT atau main Belakang... karena saya pernah menjadi CALO untuk tingkat SMP Negeri. saat ini Jalur Zonasi untuk SDN sudah bagus, tapi harus ada koreksi mengenai UMUR dan jarak dari sekolah. utamakan yang lebih dekat dari sekolah dahulu tanpa seleksi umur dan jangan hanya 1 RT dengan sekolah saja yang jadi PRIORITAS klo bisa utamakan 1 RW dengan sekolah. contohnya ponakan saya umur 7.6 tahun 28 hari tidak masuk SD padahal masih satu RW. Jalur Zonasi tapi yang masuk kelurahan lain karena umurnya jauh lebih tua. cooobaa itu gimanaaan...
sistem zonasi 3 hanya diperuntukkan usia yg lebih tua..
ho oh
Zona 3 jga klau ada sisa dri zona 2,walaupun umur nya bangkotan ttp tdk bisa masuk negri,sy Bru ngerasa nyekolahin anak yg ke 3 masuk SMA bikin menjerit yg nilai nya kecil² yg pnting masuk zona P 1,/P2 apa lgi pnya KJP umur 15, nilai NA 42 lolos SMA negri😢😢
Yg jelas perlu direvisi ulang mas eka tentang zonasi...meskipun saya sangat kecewa sekali ...
Padahal zonasi 1 dan 2 prestasinya jauh dibawah anak saya bisa masuk negeri sedangkan anak saya masuk zona 3 ..tidak masuk negeri ....itu nyeseeekkk yaw...
Koq sama😢
Memang harus banyak pembenahan PPDB kedepan, baik dr zonasi maupun japres. Japres akademik yg murni nilai bagus hrs mengalah sama anak2 yang NAP bagus krn sertifikat2 lomba non akademik seperti mewarnai.. harusnya apple to apple.. prestasi akademik ya diadunya dengan prestasi akademik lainnya.
nilai murni besar kecurangan penggelembungan nilai oleh oknum disekolah
Anak sy zona 3 dong🤣🤣🤣 umur anak 13 thn 1 bln 16 hari nila akhir akademik 60,78,ikut jalur prestasi afirmasi, zonasi, sampai ppdb jalur bersama dan terakhir jalur ppdb ke 2 tidak lolos juga, untung nya dah persiapan cari sekolah swasta akreditasi A ya akhirnya dapat di swasta, sedangkan teman sekelas nya umur 12 thn, nilai akhir akademik 57,86, tinggal di zonasi prioritas 2 masuk di SMPN,
Anak saya masuk zona 3,alhamdulillah bergeser dan nama anak saya hilang...
"Lebih pilih pendidikan gratis daripada makan siang gratiss"
Kalau zonasi pakai nilai juga, sebaiknya nilainya dgn ujian bersama..karana kalau berdasarkan nilai dr sekolah dgn sisyem kkm, byk manipulasi juga...skolah sbelumnya berlomba2 ninghiin kkm hingga anak bisa masuk skolah berikutnya, padahal anak itu kurang mampu akademiknya...mungkin kolaborasi siatem zonasi dan nem/un bersama
Betul sekali adu nilai seharusnya nilai murni Nasional bukan nilai dr sekolah klo dr sekolah byk sekolah yg ksh nilai tinggi ga sesuai
Nahh bener ini... Bnyk nilai yg ugal2an gak sesuai kemampuan sebenarnya
Nah ini yang saya pikirkan makanya saya pengen anak ke sekolah negeri favorit karena itu, untuk menjaga reputasi sekolah bisa jadi nilainya nilai raport nya jadi bagus 😅😂
Ank sy sidanira 82'30 disekolah smp jdi anggota osis alhamdulillah dpt NA lumayan coba klo cm ngandelin nilai g bkl bs masuk smk negeri. Jmn skrg klo mo msuk negeri hrus tmbh prestasi kejuaraan klo g masuk organisasi bisa dpt poin byk. Klo ngandelin nilai bersaing harus tinggi nilainya.
Saran sy sistem zonasi gpp tpi jgn pake prioritas g adil bt zona 3 g dpt sklh saingan umur tua2 19th aja ada yg bru msuk sma.
Kak Eka mohon disampaikan ke diknas/disdik ketika mengevaluasi/adanya peraturan baru tentang PPDB mohon sosialisasi ke ortu yang anaknya akan mengikuti PPDB paling tidak disosialisasi benar benar dengan baik,podcast yang kak eka bikin sangat bagus tapi tidak sampai kesemua orang tua,murid bahkan guru yang masih awam&tidak paham dengan aturan aturan PPDB yang selalu berubah😢 ubah.
Semoga pak menteri baca ini. Sistem ini membuat anak sekolah tidak termotivasi belajar, yg zona 1 dan 2 merasa aman walau nilai jekek dan yg masuk zona 3 juga merasa di anak tirikan pikirnya ngapain belajar dapat nilai bagus kalau ujung2nya kalah sama zona 1 dan 2, mau ikut jalur prestasi kuotanya sedikit, apalagi tahap 2 yg kuotanya cuma sisa.
Saran aja zona 1 diperluas dan zona 2 dan 3 dilebur jadi 1, jadi cuma ada 2 zona. Selain itu dijalur zonasi jangan dilihat umur sbg penentu tapi nilai supaya ada motivasi buat belajar. Malu sama negara tetangga kualitas sdm kita hancur. Gak usah dibandingkan dg Jerman, Finlandia, Singapura, Jepang dsb, dengan Vietnam aja SDM kita kalah. Coba aja tes anak-anak SMA yang pake jalur zonasi kasih soal MTK tingkat SD, banyak yg gak bisa jawab.
mudah mudahan sampai ke pemangku kebijakan paling tinggi
Tetap aja mas eka, tetangga saya anaknya malas sekolah, sering bolos waktu smp swasta abal2lah, memaksakan diri masuk sma negeri favorit, kuterima jalur zonasi di sma favorit tersebut tapi ujung2, drop itu karena sering bolos,, tak sampe 4 bulan..
Anak ku korban sistem pendidikan yg bobrok, mau sekolah ja ribet, gimana mau mencerdaskan bangsa.
Zonasi 2 , kalah sama umur Krn msh muda.
Alhasil harus break setahun.
Masuk swasta kaya di peras, lebih baik break
zona 3 mengkwatrikan tolong di cari solusi nya, semua jalur lebih baik di adu lewat nilai dan masalah umur di jenjang SDN di beri batas max jgn dibebaskan kasian yg umur muda tpi berprestasi kalah dgn yg umur tua tpi minim prestasi
Zonasi adalah kezhaliman terhadap. Kami zona 3 akan menuntuk keadilah di akhirat pada pejabat yang merampas hak kami.
heeemmm
@@EKANURARIPIN
Iya Om, apa dosa kami sehingga hak kami dinomortigakan ?
Kalau dengan nilai UN, apapun hasilnya, pasti kami terima dengan sportif.
Ini tanpa salah apapun kami dikebelakangkan.
Kami tidak ikhlas dan di yawmil hisab akan menuntut muhajir efendi, nahdiana, dan semua pejabat yang mendukung kezholiman ini.
Kasian yg zona 3 walaupun na nya bagus, kalah dengan yg zona 1&2 dengan na kecil dan umur tuaaaa 😢
harusnya sih kalo nilai bagus ga bersaing di Zona
@@EKANURARIPINmasalah nya ada anak yg na nya cma 40 tapi karna rumah nya depan sekolah maka mudah bgt bagi si anak tersebut masuk, sedangkan temen nya yg na 50 lebih zona 3 tidak bisa masuk sekolah negeri itu lah saya bilang kasian sekali mereka ini
Sangat tdk adil buat saya sbg ortu jalur afirmasi dgn adanya sistem zonasi karena saya berada di wil yg jauh dari sekolah,sehingga sdh 2x mengikuti sistem ppdb tdk lolos ke negeri yg nota bene bebas biaya pendidikan u jalur afirmasi sedangkan sy sbg ortu rawan biaya pendidikan
harusnya zonasi tuh berdasarkan
1. domisili RT sama dengan sekolah
2. domisili RW sama dengan sekolah
3. domisili KELURAHAN sama dengan sekolah
tapi no.3 gak kepake
malah berdasarkan umur
anak saya satu kelurahan dengan sekolah
tapi kegeser gara2 umur anak yg lain , padahal yg umurnya lebih tua beda kelurahan
agak aneh jadinya
masa yg 1 kelurahan kegeser sama yang "BEDA KELURAHAN" cuma gara2 umur
aneh 😅 tapi nyata 🙃
Menurut saya walau ada zonasi maupun tidak ada, tetep aja giat belajar, karena pas mau kuliah dan mau ngelamar kerja misalnya mau ikut tes bumn, maupun sekolah kedinasan tetep aja otak yg dipakai. Itu yg saya terapkan pada anak2 saya.
betul
S77777
apapun mekanismenya
apapun sistem ppdb nya
yo belajar saja dg sebaik2 nya
krn ujung2nya, jika mau kuliah pun juga tes, mau kerja pun perlu tes juga
apalagi masuk kerja di perusahaan yg perlu otak encer . krn sesungguhnya sebuah perusahaan gak bakal pake karyawan yg bodoh yg bikin usahanya bangkrut.
menghadapi hidup pun perlu pemikiran yg matang ,pandai memanajemeni hidup disamping perlu kesabaran.
1 lg duit juga berbicara
Nah...org tua yg bijak ini...👍
Regulasi ini tujuannya sangat bagus, memang sistem ini msh blm sempurna, msh ada komplain dr masyarakat,kita berharap ganti menteri jgn ganti regulasi tapi diperbaiki kelemahan regulasi yg udah berjalan.
Aamiin semoga ga ganti tapi diperbaiki
Menurut saya pakai zona tidak apa2,anak saya juga zona 3 .tp harus ada pemerataan kuota untuk ke3 zona tsb,dengan pembatasan nilai atau umur untuk zona 1 dan 2.jadi zona 1 (40%),zona 2 (30%),zona 3(30 %)
Alhamdulilah Anakku bisa masuk negri, saya dizona 3umur baru 12, alhamdulillah nya ada jalur kjp nilai lumayan jd bisa nyangkut, coba kalau ke jalor zonasi g bakal masuk karna kalah ma umur tua
selamat
Alhamdulillah ank sy masuk di jalur prestasi akademik tahap 2 dengan NA prestasi akademik 59,33 terima kasih mas ekha ilmunya,,, dari yutub mas ekha sy bisa menghitung NA prestasi akademik maupun non akademik dari yutub mas ekha sy bisa tahu tahap 2 limpahan dari mana saja dan belajar dari yutub mas ekha sy ibu rumah tangga yg bodoh jadi tahu semua proses2 ppdb dan trik2 ny semoga ilmu mas ekha bermanfaat tuk semua orng dan menjadi berkah tuk mas ekha aamiin ya robbal'alamiin
Alhamdulillah
Selamat dan semangat belajar nya ditingkatkan ingat masuk nya tidak mudah maka bersungguh-sungguh lah dalam belajar
Semoga bermanfaat dan menjadi keberkahan untuk proses belajarnya
Aamiin ya robbal'alamiin @@EKANURARIPIN
Apapun sistemnya akan selalu dicari celah yg dapat merugikan yg lain dan sdh mejadi rahasia umum
Kuncinya kejujuran semua pihak baik pelaksana maupun kebesaran hati orang tua terhadap prestasi anaknya
Betul
Harus di hapuskan
Alhamdulillah anak saya sudah lolos di tahap 2 dan hari lapor diri
Terimaksih mas eka
Alhamdulillah selamat dan semoga bermanfaat
Assllm..Bang Tetangga Saya Ada Bang..Anaknya Yang Lulus SD Tidak Diterima Negeri Dan Anak Yang Satunya lulusan SmpTidak Diterima Masuk SMA Negeri...Padahal Dekat Dari Sekolahan..Masalahnya Mungkin Nggk Punya Uang Pelicin 🙏 karena Kondisinya Keluarga Memang Dibawah Standard ..
Setuju pendapatmas eka, bsa gak jgn ada pindah kk, pindah domisili,
Betul bet mas ekha klo bisa sistem ny sedikit di rubah seperti jalur kjp/ afirmasi sy sudah Setuju cuma di zonasi ny klo bisa di perbaikin lagi,,, klo bisa dari 100% di bagi 3 seperti zonasi prioritas pertama 35% setelah masuk 35% dari jumlah siswa masuk lah zonasi prioritas ke 2 35% setelah masuk 35% dari jumlah siswa masuklah zonasi prioritas ke 3,,,klo pembagian zonasi ny seperti ini kemungkinan adil menurut sy mas eka
mudahmudahan
Zona boleh, tapi jangan umur dulu, tapi nilai, urutan pilihan dan waktu mendaftar, jangan kyk tetangga saya 2 th ga naik kelas umur 15 baru masuk SMP, padahal nilainya 40 doang
betul
Seharusnya perangkingan bener² jarak dekat sekolah. Bukan ranking umur tua. Dan kalo bisa, zonasi gak ada petak² RT/RW. Harus benar² ngitung jarak rumah ke sekolah
Kasian juga kalo di pikir2 sekolah bagus2 yg favorit lah yg unggulan lah kebanyakan isi nya murid2 zonasi yg bermodal kan umur kecil nilai kecil bs masuk apalagi umur tua nilai kecil jg silahkan masuk Krn mereka semua red karpet. Kita yg bodoh apa mereka yg bodoh menghalalkan segala cara untuk ZONA 1 numpang alamat.
Sistem zonasi ini tidak adil bagi siswa yang jaraknya jauh. Ini tidak bisa adil. Prestasi tidak di lihat, membuat anak malas belajar
Menurut saya sistem gabungan. Zonasi dan prestasi. Sekolah itu berada antara 3 kecamatan, maka 3 kecamatan itu bersaing dengan nilai. Hal ini mengajarkan bahwa siapa yang berusaha akan terlihat nilai bagus. Untuk menghargai hal ini diberikan kepada anak yang bernilai tinggi
Pisahkan antara jalur prestasi dan zonasi jangan di aduk aduk
Di sini fokus ke zonasi yang sangat jauh dari harapan
Di jalur prestasi sudah tidak perlu diganggu gugat sistemnya
Jika meras nilai paling tinggi dan paling bagus adulah di prestasi jangan bawa bawa ke zonasi
Fokus saja suarakan perubahan di zonasi presentase nya minta dikurangi alihkan ke jalur prestasi
Saya setuju sistem zonasi harus pakai nilai bukan umur dengar begitu mendorong anak untuk belajar dengan giat
Jalur zonasi gak jelas,udh tau sekolah SMA 83 masih satu kelurahan Sukapura dan adik saya di kel Sukapura rt 6 rw 5 tapi knapa prioritas zona 3 tapi sedangkan jelas² kel cakung barat dan kel pegangsaan dua beda kel knapa prioritas zona 2 ! ini yg survei gak tau atau males survei !? 🙄
Udah dibatesin sama zona eh umurnya ga dibatesin 😢 harusnya jarak terdekat sama sekolah ga susah tuk daftar tapi anehnya sekolah depan mata tapi ga kebagian zona prioritas.
Harusnya ada batasan umur juga untuk jalur zonasi, masa iya yang daftar SD kelas 1 usia 13 tahun 🤦🏻♀️ apa gunanya ada program kejar paket A?
Yang perlu di perbaiki adalah 1. Pendidikan Tingkatan SD SMP SMA/SMK adalah Pendidikan Dasar wajib bagi warga negara indonesia 2. Kewajiban negara membangun sekolah pendidikan dasar (SD, SMP, SMA/SMK) merata disetiap kelurahan wajib ada minimal satu sekolah tiap tingkat pendidikan. seperti halnya pelayanan kantor kelurahan dan puskesmas di setiap wilayah kelurahan yang melayani kependudukan dan kesehatan tanpa harus warga menumpang kelurahan atau puskesmas di wilayah lainnya jika diwilayah nya tidak ada kantor kelurahan atau puskesmas... untuk saat ini sekolah SMA/SMK bahkan dijakarta tidak merata ada disetiap kelurahan sehingga harus meloncat ke zona wilayah lainnya.. itu dulu yang harus dibenahi oleh pemerintah DKI saat ini
@@basesetiawan6613 betuuul
Bener bgt mas eka, hrs ada evaluasi khususnya zona Black spot /zp3
Mungkin bisa dikasih kuota untuk tiap2 zona baik dijalur zonasi ataupun jalur afirmasi, jadi zp3 bukan hanya nungguin 'sisaan' (Tahun ini ada smpn yg zp3 sama sekali g ada yg keterima dijalur afirmasi karena sudah abis kuotanya untuk ZP 1&2)
Misal zona 1 berapa persen, zona 2 brp persen , zona 3 brp persen. Jadi ada pemerataan/keadilan bagi semua zona. Nah untuk zp 1 dan 2 yg g masuk disekolah terdekat mereka bisa ambil kuota dizp3 sekolah lain
Jadi g ada stikma2 yg spt mas eka katakan. Semua anak berusaha memperbaiki nilai krn biarpun dekat sekolah, usia tua, punya kartu sakti , tetapi ada batasan kuota yg tidak menampung seluruh anak dizona terdekat. Mk mau g mau mereka hrs memperbaiki nilainya.
Terimakasih sudah memberikan ilmu ppdb selama 3tahun saya mengikuti chanel mas eka, sehat selalu 🙏😊
semoga
bener Zonasi prioritas 3 peluang dapatnya kecil karena masih pakai umur juga
Mohon zonasi di evaluasi mas eka, sy masuk zona 3 di semua sekolah .padahal ada smpn di kelurahan domisili sy. Harus nya yg masih satu kelurahan masuk zona 2. Kalo masuk zona 3 di adu nya sama 6 kelurahan .padahan di masing masing kelurahan itu ada juga smpn.
Semoga tahun depan lebih baik
Nilai rata2 lbh tinggi,score Zonasi sama.tapi tetep saja kalah dgn yg kelahiran 2010/2011.unt apa zonasi sgl kl yg cerdas kalah sm yg pemalas.bnr2 makin semprawut
Anak sy tidak lolos dijalur zonasi krn wilayah masuk zona p3, anak sy kalah diusia. Masa iya usia 19 tahun baru daftar SMA, apa sengaja ditunda masuk sekolah agar diterima di SMA Negeri, sedangkan anak sy usia nya 15 tahun. Kasihan sekali yg rumahnya masuk ke zona p3, setidaknya sistem zonasi harus bersaing dengan nilai juga, jangan hanya mengandalkan usia, sangat tidak adil
Senasib anak kita bu😢😢
Benar ada ex SMA favorit yg dulu anak2 nya berprestasi mayoritas selalu masuk PTN.
Sekarang tiba2 byk yg masuk zona prioritas 1 dan 2 saja zona 3 ga ada yg dpt.
Benar itu usia nya yg di terima 19 thn.
Pdhl umur sgitu dulu saya sdh kuliah tingkat 2.
Orang jadi sengajs ga sekolah di tunda2 biar tua biar dpt sekolah favorit
Temen anak yg prnh tinggal kelas dan umurnya sdh 14th,malah lolos dgn nilai rata2 cm 71.pdhl socre Zonasi sama.yg 92.8 malah tersisih krn umur.dagelan memang aturannya
Kmrn msk SMAN jalur zonasi P3 umur 20thn 4bln cmn diterima 1 siswa, 😢
@@sgnnur7173: artinya kuota untuk zona P3 sangat sedikit, semua di isi oleh zona P1 dan P2 walaupun umur masih muda mereka aman. Harus segera ada evalusi untuk wilayah yg masuk zona P3 jangan dilihat umur yaaa, setidaknya kuota dan penilaian harus sama dengan zona P1 dan P2, supaya pendidikan yg didapat adil dan merata
Kurangi persentasi sistem zonasi. Umur jangan dijadikan prioritas setelah zonasi. Tambah persentasi sistem prestasi akademik.
Pemerintah menerapkan sistem zonasi, tapi gk di imbangi dengan penambahan pembangunan sekolah SMPN/SMAN baru, lulusan SD tdk seimbang dengn kursi tampung di SMPN, lulusan SMP juga demikian keberadaaan SMAN tdk seimbang kursinya dengan lulusan SMP, malah sibuk bangun tol sama IKN, padahal yg penting membangun SDM dulu. Padahal mencerdaskan kehidupan bangsa itu ditanggung jawab pemerintah, atau rezim inj sengaja bikin rakyat bodoh.
klw mw pake sistim ppbd pemerintah harus menyiapkan setidaknya per kelurahan 1SEKOLAHAN smp/sma baru adil
Tetap tidak adil mas,jalur zona pun satu RW,, RT nya sebelahan disiksak tdk disamaratakan,misal nya RT 01 zona RT 02 tidak,pdhl sma² dkt dgn sklh yg dituju,nilai tdk lgi menjamin,yg pnting masuk zona p1/p2, kasian yg belajar nya giat,seperti anak tetangga sy NA nya 58,87 kalah sama yg zona p2 nilai NA nya 42,44 sya kasian Ama anak tmn² sy yg nilai nya bagus TPI gak bisa masuk negri,kalah sama yg zona 1 zona 2,
Bersyukur anak sy ikut exkul mencoba jalur prestasi dgn memasukan sertifikat pertandingan,Alhamdulillah dapat negri,karna udah sadar dri Thun sebelum nya tdk masuk zona 1/2 ,benar² tdk adil mas😭😭😭
iya,, bener mas eka... yg di blank spot dan nilai pas2an harus gimana? pakai jalur rapot juga susah, apalagi zona... sedangkan kemampuan tiap anak kan berbeda, kemungkinan memang seperti itu kemampuannya...
mgkn pemerataan sekolah negeri ya mas...
karena di daerah saya, sekolah negeri ya cuma itu, mau nggak mau jd favorit krn satu2nya yg negeri😂😂
Saya zona 3 mau kemana² gak bisa na bagus punya kjp tapi gak bisa sekolah negeri akhirnya swasta
Anak yatimku terpaksa gap year dulu utk melanjutkan ke SMP tahun depan. Zona 3 yg jarak ke sekolah cuma 900m, berada dalam 1 blok dan dg kelurahan yg sama, ngga lolos, malah yang jauh lebih dari 1.5km letaknya jauh diseberang sekolah malah bisa lolos krn umurnya lebih tua. Kecewa sakit hati sedih berbaur terlebih anak saya jadi berasa minder krn nggabisa melanjutkan sekolah tahun ini.mau melanjutkan ke smp swasta mahal sekali & tdk ada biaya krn yakin di zonasi pasti masuk.tp ternyata zonk
Sistem PPDB ini menurut saya memang harus di revisi, anak yg nilainya bagus bayk yg tidak masuk negeri yg bodoh melenggang melalui jalur disabilitas masuk smp favorit
Maaf sekarang hampir semua sekolah di wilayah Rajeg untuk jalur nilai ... banyak yg di mani pulasi...anak cape"belajar ngejar nilai yg bagus harus kalah sama guru" yg mata duitan ...bisa anak yg bego nilainya jadi bagus...sistem sekolah udah bobrok...
Karena tidak ada ya batasan sehingga oknum oknum sekolah menggelembung nilai dengan cara manipulasi
Baik zonasi ataupun jalur prestasi bnyk kecurangan ( cuci nilai raport)
Jalur zonasi merugikan yg dikampung ga adil jalur sesat dihapus merugikan anak anak dikampung bila perlu menterinya diganti ga jelas
Setuju zonasi hrs pake nilai...bayangin aj Na 47 bisa masuk krn menang Zona 1..anak sy zona 3 Na 56 wasalam jdinya ora lolos
Zonasi itu masuk akal.yg ga masuk akal ,kenapa di zonasi ada usia yg di utamakan.namanya juga zonasi.
Evaluasi jg waktu eliminasi siswa (seleksi ) jika sudah full dg siswa yg daftar di close saja . Ini mah terus aj anak" tersingkir karena nunggu waktu seleksi selesai.
Ya pasti yg tereliminasi dr sekolah lain bakal cari sekolah baru & menyingkirkan anak yg sudah di terima sementara.
Kemudian anak tersebut di eliminasi jam" rawan 30 menit sebelum di tutup seleksi. Apa gak kasihan sm orang tua & anaknya di bikin gak karuan d rumah.
PPDB ini banyak ngawur nya . Kasian banyak anak SD yg usia 9th bahkan 10th . Mau gimana generasi kita maju.
Klo sekolah pun di ruet"in aturannya.
Balikin saja seperti dulu . Anak minimal 6th sudah SD dg Catatan harus punya sertifikat tamat TK/paud atau apapun sekolah & kursus calistung.klo mau di ketatkan.
Pilihannya SD Negeri di tambah( mau MI /jenjang SMP & SMA nya )
Karena klo swasta itu pilihan kemampuan orang tua pada anaknya.
Jangan bebankan rakyat dg yg ribet
Sedangkan kami bayar pajak ga pake ribet bahkan ga mikir .
Semoga sampai ke DPR & Presiden.
Terimakasih
Yg ada di zona 3 sekolahnya di gratis kan..mereka masuk sekolah swasta yg biayanya sangat besar.
Sesuai judulnya
Di buat poling sja ms eka (hapus zonasi)
Sistem nem uda yg paling bener!! Anak lebih terpacu belajar, bkn asal dekat sekolah
tapi dulu banyak yang menolak sama seperti saat ini
heheheh
Mgk karena banyak nem yg di dongkrak mas eka... Sama seperti jalur prestasi rapot nilainya g sesuai sama kemampuan anaknya 🙏
Bang ini harus dan wajib di hapus.sistem prioritas umur bikin yang muda lebih efisien jadi minder.semkin nggak naik kelas semakin berpeluang masuk SMP negeri
Miris di jakarta ada 168 kelurahan yang tidak punya SMA negeri dan 86 kelurahan tidak punya SMP negeri... selama Maslah ini tidak diselesaikan oleh dinas pendidikan DKI sistem zonasi tidak akan pernah efektif dan persoalan PPDB tiap tahun akan terus berulang itu2 saja
Jarak dari rumah ke sekolah kurang dari 1 km, tapi masuk zona 3, ujung2nya kalah umur, seharusnya zona 2 dan zona 3 dilihat dari nilai,urutan mendaftar, baru umur
Kejadian di daerahku, ada anak yg nilainya pas-pasan malah cenderung kurang tapi karena rumahnya dekat dgn SMP dan SMA negeri maka dgn mudah masuk sekolah negeri. Sementara ada anak berperingkat di sekolah krn masuk zonasi 3 dan umurnya kurang akhirnya terpaksa masuk sekolah swasta. Sekolah swasta yg bagus rata-rata sdh mulai pendaftaran dari beberapa bulan sebelumnya dan krn waktu yg mepet dgn masuk sekolah akhirnya masuk sekolah swasta yg akreditasinya rendah.
Konsep dasar : mendekatkan pesdik dengan sekolah
Harusnya sarananya dulu yang dipersiapkan mas. Baru bisa diterapkan konsep yg bagus tersebut.
Jd seleksinya lebih masuk akal
Lalu tolong, jangan pakai umur dong untuk seleksinya. Kalau nilai sama, baru boleh pakai umur lah..
PPDB online tidak transparan mas Eka,,, anak saya mau masuk SDN umur 7thn 4bln mental, kalah sama anak umur 6thn tapi masuk 😅 kocak kan, karena yg umurnya 6thn bayar mas Eka, 2jt ke pihak sekolah. Jadi daftar nya memalsukan umur 😅😅😅. Mungkin ada yg sama seperti pengalaman saya?
Akhirnya anak sy masuk SMK swasta mas setelah jalur apirmasi... Zonasi... Tahap 2...semoga anak sy tetep semangat belajarnya dan ada rejekinya buat byr uang sekolah nya diswasta
Tetap semangat yah
Aamiin 🤲🏻
Anak saya juga masuk smks karena zona 3,zona 1 dan 2 sangat diuntungkan,sedangkan zona 3 sangat dirugikan apakah tidak bisa jalur 1 dan 2 kuota dibagi rata dengan zona 3 dengan membatasi umur dan nilai
Knp mesti ada prioritas zona 1 , 2 , 3 . Nah itu zona prioritas 3 bingung.. saya alami kasian anak saya😢padahal nilai nya bagus.. umur nya kalah.
Seleksi jalur zonasi pemetaan tolong di evaluasi, banyak kecenderungan merugikan siswa yg dekat dengan sekolah.
ho oh
Hapus saja lah sistem PPDB yang bisa disimpulkan telah gagal, karena hampir setiap tahun hanya menimbulkan masalah, sebaiknya kembali ke sistim standar NEM sajalah, biar anak anak ada motivasi untuk jadi yang terbaik dengan cara yang baik yaitu niat belajar dengan tekun, makanya penting kajian yang matang dulu sebelum membuat aturan
NEM juga sudah dilebelin gagal sejak 2017
@@EKANURARIPIN gagal ukurannya apa?, apakah ada kegaduhan di masyarakat? Kan tidak ada, jadi harus jelas parameter penilaian nya
Ga Adil PPDB pake zona prioritas... saya merasa di rugikan dengan ini. Karena zona 3. Sekolah tidak merata. Nilai prestasi pas pasan.. umur pas pasan..zonasi jauh.. akhirnya ga dapet negri sedangkan zona 1 Zona 2 itu nilai kecil bisa masuk. Nyeseeeek bangeeet..😢😢😢
semangat
nangis senangis nangisnya saya,anak saya harus berhenti sklh dulu cm Krn KLH zonasi,umur ,sama anak yg nilai jlk tp umur tua.astagfirullah....saya ga bisa harus ngomong apalagi😫😫😫
@@lilisayu720 tetap semangat doa dan ikhtiar bu.. Anak titipan Allah. Insyaallah pahala bwt orang tua. Mudah2n qta smua di mudahkan Allah utk dpt memberikan pendidikan yg terbaik bwt anak kita.. Aamiin Allahuma Aamiin
Sama mas eka,, akhirnya anak saya gagal tuk semua zona,, jalur 123 tetap gagal,, ples klh umur ya.. Hanya beda seminggu dengan di atas umur anaku
Akhirnya anak u,, di swasta juga,,,, biar lah, semoga diberi semangat lgi belajar ya,, 🙂
Sy setuju dg zonasi tp cukup sampai 2 saja. Ksihan zona perioritas 3 tdk dpt kuota, krn sdh habis dr prioritas 1 dan 2
Betul
Jalur Zonasi !!
Kelurahan dengan ZP3(Zona Prioritas 3 ) itu ibarat pemain bola yang duduk di bangku cadangan.
Hanya berharap ada yang cidera dari pemain inti (ZP1&ZP2). jika tidak ya sudah tunggu saja turnamen tahun depan,dan
Siap siap ZP3 dengar kata "Kemana aja umur dah tua baru masuk sekolah 😢"
(Keluh Kesah warga kelurahan dengan Zona Prioritas 3)
Jarak rmh sm sekolah cm 400 m masuk zona 3, apalagi umur muda udah gak ada harapan.. Nilai gak ada artinya u zonasi
sama seperti dulu jaman NEM
milih 3 sekolah jika nilai kurang dari PG maka masuk cadangan
Setuju dievaluasi lagi....anak saya prioritas 3 karena umur muda tidak bisa diterima padahal nilai lumayan tinggi.sedih rasanya...😢
Betul bgt mam..sama percis dgn anak saya..nyesek bgt rasanya..
Sama Bu nilai anak saya rata rata 84 GK bisa jalur rapor harus 85 trs d suruh tunggu jalur zonasi.sedangkan jarak rumah ke sekolah 3kg 500m 😢
@@tristanmaulana1348 anak saya rata2 86 sama aja ngak diterima.kasihan yang usia muda muda dan pinter tidak bisa sekolah dinegeri. 😭😭
@@ningzh4220 intinya bu.hanya menguntungkan pihak yang rumahnya dekat dgn sklahan.wlpun GK belajar nilai jeblok tetap d terima.sedangkan yg belajar mati Matian mlh terkendala dgn jarak 🤦
Semua jakur perlu dievaluasi menurut saya , perlu kolaborasi semua jalur untuk menemukan titik tengah...
Termasuk jalur prestasi menurut saya juga ada sisi gelap karena banyak menguntungkan lulusan swasta...
dihapus,Krn katanya zonasi tapi kok ada yg beda wilayah dan kelurahan tapi masuk zonasi tertentu padahal rumahnya tidak Deket sekolah tapi Krn usia lebih tua daripada anak yg satu kelurahan tersebut malah tersingkir, terus zonasinya kmn ya, bingung,ini yg salah sekolah atau dinas? bingung sy sbgai ortu
Setuju, sistem zonasi harus dievaluasi. Zonasi harus lihat nilai-nya juga supaya anak2 harus dididik untuk berkualitas. Kalau zonasi tanpa nilai ya sama aja mendidik jadi malas dan pembodohan. Anak sy ga masuk karena kalah bersaing dengan berumur 13 / 14 tahun. 13 / 14 tahun? Kemana aja selama ini tuh anak baru masuk SMP umur segitu?
betul
Sama
sama bun anak saya malah nunggu tahun depan lg bun😢
sama anak saya jauh dari sekolahan gak dapet zonasi sekolah manapun,nilai juga lumayan tapi kalah umur aja hanya beda bulan aja
kalo bisa jalur zonasi seleksinya pake nilai bukan umur
Biarlah zona 1 menjadi zona mahkota, kalau perlu perluas areanya, namun zona 2 dan 3 digabung dengan sistem seleksi adu nilai😊
bener
Zonasi + nilai standar yg ditetapkan komite sekolah
prestasi akademik + non akademik disertai dokumen resmi dr sekolah dan panitia kejuaraan
ini baru fair mas menteri
Ga ada urusan dengan komite
Ngk adil jalur zonasi lebih baik dihapus saja, yang sekolah yang dekat dekat sekolah saja dan umur tua saja yang lain ngk kebagian sekolaho negri nilai aspd ngk ada gunanya kalah umur dan jarak kesekola hapus jalur zonasi kembali ke nem lagi lebih adil dan memotivasi siswa belajar ngk asal dekat dengan sekolah dan umur
Gak perlu hapus zonasi.cukup tambahkan kuota & sekolahannya.dn pemetaan yg adil antar zona.
9 sekolah tertolak semuanya sdh berbagai jalur d daftarkan gara2 umur & nilai rendah, akhirnya anak sy 1thn ini terpending, tidak di sekolah dulu alias nganggur dulu
balik ke sistem yang dulu yang benar2 pakai nilai anak,,kalau memang pakai Zonasi alasannya pemerataan sekolah jangan sampai presentasinya lebih besar dari yang pakai jalur prestasi, dan hapuskan batas usia bagi smp dan sma
Betul bgt seleksi zonasi tp tetep aja yg diliat umurnya bkn jaraknya
Masa sich rumah dengan jarak 200meter dari sekolah masuk zona 3 satu kelurah pula dengan sekolah (satu zonasi yg sama dengan orang berjarak 1-2km dari sekolah)..kocak banget orang yg membagi zonasi ini..ga pake logika..
Setuju sekali jalur zonasi perlu evaluasi karena ada unsur ketidakadilan dalam pembelajaran...harusnya dipertimbangkan juga nilai anak didik sekolah dalam proses belajar jangan semata prioritas 3 yang jadi acuan umur tua
Betul mas eka..
Zonasi +nilai..
Nilai mejadi indikator
Sistem ojek pangkalan yg di terapkan di dunia pendidikan, ya ppdb ini....mirisnya, mdh2an mentri pendidikan yg baru, bisa hapus sistem yg gk ada gunanya ini.....
@@AhOsa-chr Kebijakan zonasi berlaku pada zaman Mendikbud Muhadjir, Nadiem meneruskan kebijakan yang sudah ada. Juklak n Juknis PPDB merupakan wewenang Pemerintah Daerah, jd kalo ada Juknis zonasi yg ngaco, protesnya ke dinas pendidikan setempat 😄
Jalur zonasi hanya untuk RW yg ada sekolahnya bagi RW yg tidak ada sekolah negrinya ya masuk swasta
Setuju dihapus saja jalur zonasi ngk adil