Menghitung Nilai Wajar Saham dengan PER dan PBV: Investasi Saham Part 4 | DBI Ep. 34
Вставка
- Опубліковано 13 жов 2024
- Sobat investor, video ini merupakan bagian keempat dari panduan lengkap investasi saham jangka panjang.
Menganalisa Kualitas Saham:
Part 1: Membaca dan Menganalisa Laporan Keuangan Perusahaan.
• Memahami Laporan Keuan...
Part 2: Menganalisa Prospek dan Kekuatan Perusahaan.
• Menganalisa Prospek da...
Menentukan Nilai Wajar Saham.
Part 3: Memahami arti dari PER dan PBV.
• Memahami arti dari PER...
Part 4: Menghitung Nilai Wajar Saham.
• Menghitung Nilai Wajar...
Part 5: Menentukan Nilai Intrinsik Saham.
• Menghitung Nilai Intri...
Link spreadsheet: docs.google.co...
Setelah kita mengetahui lebih rinci mengenai P/E Ratio dan PBV di episode sebelumnya, sekarang saatnya kita menghitung nilai wajar dengan menggunakan PE ratio dan PBV.
Dua pendekatan yang terkenal dalam menghitung nilai wajar suatu perusahaan adalah: (1) relative valuation dan (2) intrinsic valuation.
Pada video ini, pendekatan yang kita gunakan adalah pendekatan relative valuation atau nilai relatif.
Relative valuation sering menggunakan rasio seperti PER dan PBV yang sudah kita bahas sebelumnya.
Video ini akan terbagi menjadi 3 bagian.
Bagian 1: Memahami relative valuation
Bagian 2: Menghitung nilai wajar saham
Bagian 3: Menentukan Margin of Safety
Semoga video ini dapat membantu dalam belajar saham di tengah krisis dan resesi yang terjadi. Dengan IHSG yang turun ini, kesempatan besar terbuka bagi kita. Silahkan nantikan video di channel Doddy Bicara Investasi.
#DoddyBicaraInvestasi #YukBelajarSaham
💰 Dukung dan traktir channel Doddy Bicara Investasi:
trakteer.id/do...
📚 Referensi yang digunakan dalam video ini:
www.investoped...
👉🏻 Support channel Doddy Bicara Investasi:
Subscribe: / @doddybicarainvestasi
Link registrasi Investree: www.investree....
Link registrasi Amartha: dashboard.amar...
Link registrasi Modalku: modalku.co.id/...
Kode referral Bibit: doddybicarainvestasi
👉🏻 Follow di social media:
Instagram: / doddy.prayogo
Quora: id.quora.com/p...
🎵 Intro music:
Title: Call Me by LiQWYD
Call Me by LiQWYD / liqwyd
Free Download / Stream: bit.ly/call-me...
Music promoted by Audio Library • Call Me - LiQWYD (No C...
🎵 Outro music:
Title: And So It Begins by Artificial Music
And So It Begins by Artificial.Music / artificial-music
Free Download / Stream: bit.ly/and-so-...
Music promoted by Audio Library • And So It Begins - Art...
Materi Berbobot nih. Jauh lebih berharga dan detail dari seminar saham berbayar yang pernah saya ikuti.
Terima Kasih banyak Pak Doddy. Ini adalah ladang amalan karena sudah berbagi ilmu. Sehat selalu, Tuhan memberkati.
wah, apa iya? Terimakasih juga sudah menonton
setuju banget, catatan saya sampe full karena setiap kalimatnya berbobot.. saya pemula, tapi setiap videonya mudah dipahami. Terima kasih Pak Doddy semoga selalu diselimuti keberkahan. amiin
🙏🙏🙏
@@DoddyBicaraInvestasi pak kalau pe rasio kita hitung sendiri dengan lihat harga saham dan laba per saham di annual report, hitung kita pake acuan harga yang apa pak terendah,tertinggi atau pas penutupan/ closing trrimaksih
Seandainya ketemu channel pak Doddy lebih cepet, saya bisa terarah belajar sahamnya. Terima kasih ilmunya pak
😊🙏
Saya udah ikuti 4 video di playlist ini, ilmunya daging semua. Bahkan ga diajarkan di komunitas premium yang saya ikuti. Terima kasih pak Doddy atas sharing ilmunya... luar biasaaaa
🙏🙏
makasi pak doddy,, setelah 4x nonton baru dicoba,,terbyata ga semudah yg diliat,,terutama saat stuck di EPS Q1 yg ternyata harus dibagi 3 lalu dikali 12..perhari ini saya hitung nilai wajar ASII adalah 7,982 (konservatif), dan saat ini masih diskon 40,4%,,smoga hitung2an saya ga salah
kalau EPS sedang turun setelah pandemi, sebaiknya dipahami bisnisnya dulu dan dianalisa apakah akan bisa bangkit sampai level laba sebelum pandemi dan abaikan laba pada masa pandemi ini
@@DoddyBicaraInvestasi mungkin kasusnya sm sprti HMSP dan TOTL ya pak, saya hold di harga rata2 yg lebih rendah dari yg pak doddy beli dulu di 2020, dan trus averaging down, performa keduanya memang menurun di Q2 2021 ini, memang beda sektor beda pemahaman. Saya tahu pak doddy tidak suka bahas emiten tertentu secara spesifik, terima kasih sudah balas kali ini. Request Pak kalau nanti bahas saham lagi, tolong ajari kt cara bahas saham dari sudut pandang sektornya, misalnya dari sektor komoditi, konsumsi, konstruksi, dll
Okay ditampung ya
videonya mantap...semoga dicatat sebagai amalan jahriah dan sy doakan semoga pak DoDy dan keluarga masuk syurga..
Baru nonton dari dua hari yang lalu. Tiap hari 1 episode. Mudah dicerna pembahasannya Pak Doddy. Terimakasih karena sudah membagi ilmunya. Berkat channel Pak Doddy saya bisa membaca laporan keuangan dengan baik. Sukses dan terus jadi berkat Pak Doddy. God bless 😇
siapp. sukses juga ya. 🙏
Sekian lama saya coba memahami perhitungan nilai wajar dengan parameter PER dan PBV, baru kali ini saya paham betul berkat penjelasan pak doddy ini. 👍
🙏🙏🙏👍👍
Saya sebagai seorang pemula di dunia saham (2 minggu mulai investasi saham) , sangat terbantu dengan menonton video" yg bapak bagikan, terimakasih untuk berbagi pengalaman di dunia saham & ilmu pengetahuan nya. Semoga selalu sehat ya pak, terimakasih.
sehat-sehat juga. Semoga sukses ya pak
channel ini merupakan channel terbaik yang sy subscribed, cara menjelaskan dan menyampaikan masukannya sangat baik...semangat terus dan terus berkarya pak Doddy...saya masih harus mencuri ilmu Bapak..
terima kasih :)
luar biasa ilmunya untuk saya sebagai investor pemula..terima Kasih banyak Pak Doddy..
semoga bermanfaat ya
Bagus banget episode ini, ga sabar nonton episode berikutnya tentang nilai intrinsik.
👍👍
Terima kasih, Pak Doddy atas sharing ilmu yang berharga dengan bahasa yang mudah dipahami. Sehat selalu & tetap semangat untuk berbagi ilmu. Tuhan memberkati..
Amin. Semoga bisa membantu 👍👍
wuah.. lengkap videonya pak..
ini contoh kasus yang ingin saya pelajrin..
makasih untuk video dan ilmunya ya pak..
akan coba saya pelajrin terlebih dahulu.. makasih ya pak..
semoga bermanfaat :)
Makasih banyak bang Doddy. Semoga ilmu yang bang Doddy share ini menjadi ladang amal yang akan dibalas dengan kebaikan.
Aminnn 🙏
Terima kasih banyak pak Doddy sudah membuat channel ini. Sangat bermanfaat sekali membantu saya yang selama ini sudah investasi di saham tapi tidak paham cara memilih saham / menganalisis keuangan perusahaan. Ditunggu video berikutnya Pak yang seri saham. Sukses selalu pak.
terimakasih juga sudah menonton. Silahkan ditunggu episode selanjutnya ya
Sangat mudah di Pahami Om DODDY...
Saya selalu setia menanti & menimba ilmu dari Om DODDY... 🙏☺
👍👍👍👍
udah saya puter sampek 4x ini pak, terima kasih banyak ilmunya
semoga bermanfaat :)
Terima kasih untuk ilmunya Pak Doddy, mau berbagi ilmu dengan kami semua
🙏
mantap terimakasih ilmu nya pak Doddy
Sangat bermanfaat banget bagi saya yang baru mau mulai investasi di saham
👍👍👍
Wah keren banget pak penjelasannya, sangat detail dan mudah dimengerti. Sukses selalu pak!
sukses juga untuk investasinya
Terimakasih ilmunya pagi ini om doddy.. 🙏
sama-sama pak 👍👍
Sudah banyak nonton video dari pa Doddy, pembahasan dan penyampaiannya sangat menarik serta mudah di cerna. Ilmu yang bermanfaat, terimakasih pa Doddy.
terimakasih juga pak Takiman, sudah menonton konten-konten saya
@@DoddyBicaraInvestasi oke sip pa Doddy, sama2
Pak Doddy tks pelajarannya.Enaknya wfh skarang ini spt skolah dulu stlh olahraga lari dan senam trus belajar deh nonton videonya Pak Doddy sambil minum es teh manis...pantes namanya nilai relatif ya Pak krn dibandingkan dgn thn2 yg sblmnya dan cari datanya bisa pake stockbit yg berbayar jd tau sekarang, biar lbh memahami sptnya bisa dipraktekkan utk nentukan hrg wajar dari saham2 yg ada di porto saya.Tks Pak Doddy sdh berbagi ilmu.Sy tunggu video selanjutnya dan acara yg besok....
terimakasih banyak bu. semoga dengan ini bisa menjadi lebih jelas 🙏👍
Saya sudah ikuti empat episode Seri Investasi Saham pak Doddy... Sangat bermanfaat untuk belajar fundamental investasi saham untuk pemula seperti saya...
Saran saya, antar episode rilisnya dipercepat... Ga sabar nunggunya..
Terima kasih mau berbagi ilmu, pak...
Terimakasih pak sudah menonton. Maunya dipercepat, apa daya waktu yang tersedia untuk membuat dan editing video hanya sedikit 👍
Mantabs bener memang Pak Doddy dalam menjelaskan semua hal. Padat, mudah dimengerti dan dipahami. Saya selalu mendapatkan ilmu baru setiap nonton video barunya Pak Doddy. Terima kasih banyak atas sumbangan ilmunya pada kita semua, semoga Pak Doddy mendapatkan balasan amal Jariyah yang akan dibawa sampai di akhirat..Aamiin. Terima kasih Pak Doddy. kami selalu menunggu video2 selanjutnya....
terimakasih pak buat doa-doanya 🙏👍🙏
semoga konten saya bermanfaat
Terimakasih banyak video-video sharingnya Pak Doddy. Jujur saya sudah banyak melihat, mendengar, dan membaca materi soal value investing tapi gak ada yg sesimple dan semudah itu dimengerti selain video bapak.
Semoga bapak selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dari Allah SWT. Aamiin.
NB : Ditunggu episode pamungkasnya Pak Doddy. Matursuwun
Amin pak. Terimakasih sudah menonton. Ditunggu ya
Terima kasih ilmunya pak doddy...
Semoga berkah..
terimakasih :) Semoga bermanfaat
Setelah melihat 4 episode secara berulang ulang dan disambi praktik, aku langsung dikit dikit paham yang awalnya tidak mudeng sama sekali.
Terimakasih pak doddy berkat channel saya sedikit bisa menghitung MoS meskipun jurusan saya Multimedia hahaahaha
Ditunggu secepatnya yang EPS % pakk umpung PSBB
Baik, semoga video-videonya bermanfaat 🙏
Terimakasih pak, ditunggu part 5nya. Semoga sukses selalu
ditunggu ya pak
Wah iya juga ya ga pernah kepikiran pakai median instead of average , ini bisa banget sih untuk normalisasi dataset saat stockmarket lagi bubble seperti dotcom bubble di US dimana saat itu Yahoo PERnya +3000-an. Thankss banget pak ilmunya selalu belajar hal baru pas nonton video bapak. Gbu pak doddy 🙏
sama-sama pak. Saya rasa bapak juga sudah expert di dunia saham, karena komentar-komentarnya berbobot :)
Terima kasih Pak Dodi, sangat berbobot dan bermanfaat
Sama2 pak Indranata 🙏👍
pak doddy..video video part 1 - part 4 nya sangat mencerahkan..ga sabar nunggu part 5..please pak please part 5 nya 🙏🏼😆
Ditunggu ya 👍
Terima Kasih Pak Doddy, Seperti lihat purnama.. jelas dan gamblang.. thanks alot
Sama2 pak 🙏👍
Bagus bgt sharingnya pak. Di tunggu part 5 nya. Tkh.
ditunggu ya pak
Siap pak.
Ini salah satu materi yang saya perluin pak, dengan penjelasan dan mudah dipahami ala pak Doddy hahaha
semoga lancar ya pak Bagus
Pak dondy, request apabila ada waktu dan berkenan bisa membuat video cara forecasting laporan keuanngan yah pak. Terima kasih
Ditampung ya
Semoga Pak Doddy dan Keluarga selalu sehat, sukses dan penuh berkah..Aamiiin..
Amin, semoga bapak/ibu sekeluarga jg sehat2 juga
MoS 30% bbri diangka 2,7rb sekarang sudah kena 2,2rb.... Berarti bisa dikira diatas 30%... Mantabb videonya sangat mengedukasi pak
Semoga sukses ya pak
wow luar biasa , saya tunggu lanjutannya
terimakasih pak. ditunggu ya
Wah terima kasih banyak pak Doddy, saya belajar banyak dari video ini pak :)
😊🙏
Terima kasih pak Doddy, kami menantikan episode berikutnya tentunya. selalu berkarya dan menjadi berkat
Amin, semoga bermanfaat ya
Terimakasih banyak. Kapan-kapan kalau mudik ke SBY, kalau ada kesempatan pingin belajar lebih banyak lagi ke Mas Dody. 🙏
😊👍👍
terimakasih atas sharing bermanfaatnya pak doddy, ditunggu video selanjutnya tentang nilai instrinsik. sehat selalu buat pak doddy dan keluarga agar tetap memberikan video edukasi tentang investasi. momentum yang tepat saat ini memulai dan belajar tentang investasi.....
#membahascarapelannamunpastiuntukkaya ....
kalau bisa videonya, semiggu 2x pak doddy ... : )
👍👍👍👍👍 semoga lancar ya pak
Penjelasanya detail sekali pak
terimakasih juga sudah menonton 🙏
saya selalu like and comment, karena belum ada yang memberikan penjelasan se detail ini, terjawab sudah mengapa banyak persepsi orang tentang PBV dan PER,ternyata asumsi dan patokan yang digunakan tiap industri berbeda, relative valuation juga saya baru ngerti disini...
mantap pak doddy
terimakasih juga ya pak 🙏 semoga bermanfaat
Pak doddy, sy mau tanya, Sy mencoba menganalisa saham industri farmasi seperti SIDO, KLBF, dan KAEF, dengan acuan data dr sekuritas yg sy pakai, sy menggunakan data 6 tahun kebelakang (2014-2019) yang membingungkan sy adalah SIDO,
Harga saat ini (1220):
-Lebih murah dari harga wajar PE rationya(1647)
-lebih mahal dari harga wajar PBV nya(694)
Kenapa Rasio PBV dan PER bisa tidak sejalan?
Atay mungkin pak doddy ada penjelasan lain...
Trms
@@rizkiyoga9704
- PE ratio rata-ratanya brapa ya pak kok bisa dapat 1647? EPS nya berapa? kemungkinan ada kesalahan.
- PBV rendah daripada PE menurut saya karena kenaikan ekuitasnya dia sedikit sekali, banyak dari laba yang dibagikan sebagai dividen dan tidak ditahan.
Kemungkinan lebih akurat pakai PE
@@DoddyBicaraInvestasi sepertinya memang ada kesalahan pak, krn data PER dan PBV yg saya gunakan tidak dalam TTM quarterly, krn sy pakai IPOT.
Kalau boleh tau bgmn cara merubah PER dan PBV dalam TTM ya pak di sistem indopremier... Krn sy otak atik blm dapat...
saya kurang paham juga. kalau seandainya tidak bisa, terpaksa di hitung manual.
Mantap sekali penjelasannya pak, walaupun saya bingung dengan data2 itu, tetapi saya yang newbie berusaha mengerti point2 yang bapak sampaikan, thanks
Semoga bermanfaat ya pak 👍
makasih ilmunya yang luar biasa pak dodi Tuhan berkati, mungkin pak dodi ada komunitas di stokbit? biar kita para subscriber bisa diskusi bareng di forum tersebut
TERIMA KASIH, VIDEONYA SANGAT BERMANFAAT 😊😊
😊🙏🙏🙏
Terimakasih Banyak pak Doddy, Mohon, sangat menginspirasi. Mohon bantuannga pak ajarin cara buat cheatsheet seperti bapak itu. Yang bjsa di update otomatis. Jadi saya bisa tambahkan stock yang lain. Terimakasih ya pak
terimakasih pak. spreadsheet saya bisa didownload pak dan disimpan dalam file excel, seharusnya rumus2nya akan terlihat di sana
Wah dapat ilmu baru nih, mantap bang
sama2 pak Rizki :)
Anda luar biasa! Terimakasih Pak.
🙏 terimakasih
terima kasih pak doddy ilmunya, selamat hari paskah...
selamat paskah juga apabila merayakan pak. Terimakasih sudah menonton
Terima kasih banyak pak video ini sangat membantu banget, videonya daging banget, mngkn klo d kuar sna hrsnya ini berbayar ✌️
step by step nya rinci 🙏🙏🙏
👍👍👍👍
Bagus sekali pak pemaparannya. Sangat mudah dimengerti dan sangat practical. Mohon penjelasannya pak terkait :
1) cara mengakomodir perolehan deviden dalam investasi saham jangka panjang/pendek/menengah.
2) Dan berhubung saya masih awam, apakah tidak ada insentif di Indonesia bagi investor untuk menginvestasikan dana dalam jangka panjang? Mengingat di Amerika terdapat capital gain tax yang memberikan tax jauh lebih ringan apabila investasi ditanamkan lebih dari 1 tahun atau bahkan bila lebih dari 10 tahun. Hal ini membuat saya ragu terkait prinsip Warrent Buffet untuk buy long term investment karena dia ingin menghindari tax.
3)Dan ada pula yang menyebut bahwa Warrent buffet lebih suka long term investment karena compound interest menjadi berlaku, namun bukannya saham itu yang naik hanya nilainya saja? Bukan compounding interest seperti deposito di bank.
Terima kasih 🙏🙏
Halo pak.
1. Biasanya dividen ditransferkan ke rekening nasabah. Terserah, bisa ditarik atau di reinvestkan kembali ke saham yang kita hendaki.
2. Di sini pajak capital gain saham murah sekali. Cuman 0.1% vs puluhan persen di US.
3. Agak salah apabila beranggapan seperti itu. Compounding terjadi pada bisnis perusahaanya. Apabila perusahaan profitable, maka dia mencetak laba dan laba bisa digunakan dengan 2 cara:
1. Dibagikan ke investor sebagai dividen, ini juga bisa di-compound-kan lagi dengan dibelikan saham
2. Laba ditahan. Nah ini yang biasanya terjadi keajaiban compounding. Apabila perusahaan bisa menggunakan laba untuk ekspansi, misal dengan membuka pabrik baru atau kantor cabang baru yang berakibat laba tahun depannya akan naik. Ketika laba tahun depan naik, maka mereka bisa bagi dividen dan ekspansi lagi supaya laba tahun depannya naik lagi. Nah ini adalah compounding. Nilai intrinsik dari perusahaan compound. Sehingga harapannya harga saham juga naik mencerminkan nilai perusahaan yang compounding tadi.
@@DoddyBicaraInvestasi Setelah saya baca lagi, pertanyaan saya lumayan kurang terstruktur dengan baik, namun dijawab dengan sangat baik. Terima kasih pak.
Catatan sedikit, Capital gain tax yang saya baca di Amerika dihitung dari nilai net profit, sedangkan kita di Indonesia dihitung dari gross transaction (harga jual dan harga beli). Namun setelah saya coba lakukan simulasi perbandingan di excel, apabila harga beli saham naik 1.35% saja dari harga beli, maka pajak yang dikenakan di Indonesia akan setara dengan harga di Amerika (dengan asumsi nilai pajak 15% yang tergolong no 2 paling rendah (yang paling rendah ada yang 0%). Di sana juga berlaku capital loss yang bisa mengurangi tax dan di kita tidak ada karena dari gross transaction. Tapi ya kurang lebih sepertinya di Indonesia pajaknya tetap tergolong lebih ringan.
Namun saya menyayangkan saja tidak ada insentif untuk penempatan saham jangka panjang, dulu saya belajar secara teori penempatan saham jangka panjang akan mengurangi instabilitas nilai pasar dan mendukung pertumbuhan si perusahaan tsb sendiri, yang pada ujungnya mendukung pertumbuhan nasional.
@@purnamaputra3356 terimakasih atas tanggapannya, pak. Sebenarnya, menurut saya, pergerakan pasar sekunder dari suatu saham tidak berdampak langsung kepada perusahaan tersebut.
Oh iya, sorry saya juga miss, 0.1% dikalikan di total penjualan, sedangkan di US dipotongkan dari capital gain.
Kalau untuk investing justru 0.1% ini lebih ringan. Misal saja kita beli saham A senilai 1 juta dan sudah untung 50% dan menjual, maka total pajaknya adalah 0.1% * 1.5 juta = 1500. Bandingkan kalau pakai persentase, misal 30% dikalikan 500 ribu = 150 ribu rupiah.
Naik turunnya saham bukanlah penyebab naik turun kinerja perusahaan. Justru biasanya kinerja perusahaan yang menyebabkan saham naik turun.
terima kasih pak atas informasi nya
sama-sama
Luar biasa ilmu nya pk saya subscribe....
semoga bermanfaat ya pak
Baru nemu ini channel, auto subscribe👍👍
Terimakasih, semoga bermanfaat
Asli mantap.. semoga berkah ilmunya pak.. lgsg subs😅
🙏
Mantap pak doddy .ditunggu video selanjutnyaa👍👍
siapp
Manteb om Ded contentnya.. keren dan berkualitas. maju terus channelnya. nice.
👍 terimakasih pak
Trims Pak Doddy ilmunya. Izin nanya bagaimana dengan perhitungan bila perusahaan ada kerugian contoh kasus seperti Asri dalam laporan keuangan tahunan 2020. Trims
ketika perusahaan mengalami kerugian, maka valuasi tidak akan menjadi akurat. Investor harus bisa tahu apakah masa depan akan kembali untung, dan untungnya di level berapa. Model valuasi hanya cocok untuk perusahaan-perusahaan yang memang stabil dan konsisten mencetak laba.
Explained well pertanyaan saya di video sebelumnya, makasih kak 🙏🏻🙏🏻
sama-sama :)
Makasih pak, saya terbantu sekali. Ingin belajar saham, akhirnya ada waktu saat corona ini. Pas banget momennya
semoga kontennya bisa membantu proses pembelajarannya ya
Berasa ikut seminar gratis terus 🙏 thanks pak
senang sekali bila kontennya bisa bermanfaat. Semoga konten berikutnya juga
Pak saya ingin bertanya, apakah bbri yang paling terkena dampak covid ini diantara perbankan lainnya?mengingat adanya keringan kredit.dan di bri palinga banyak berikan kredit ke umkm. Trmksh pak
semua akan terdampak baik pemberi kredit ke mikro, ukm, dan korporat. bank kemungkinan laba akan turun karena mereka tetap memberikan bunga deposito ke nasabah tapi bunga cicilan kredit akan tertunda. yang ditakutkan bukan cicilan dibayarkan diijinkan untuk telat tetapi gagal bayar meningkat.
maka dari itu sekarang bank-bank lagi didiskon pasar.
first level thinker akan menjual dan menghindari saham bank.
second level thinker akan membeli pada saat diskon karena bank-bank besar akan survive dan kembali normal. ketika kembali normal, tidak mgkin dijual di harga diskon seperti ini lagi.
Terima kasih banyak atas videonya yang sangat bermanfaat dan practical terkait value investing. seri video ini benar2 dapat menjadi referensi yang valuable bagi para investor pemula di Indonesia. looking forward for more valuable contents from DBI. ternyata Mas Doddy juga dari UK Petra yah hehehe
yup betul, saya dari UK Petra. salam kenal :)
Mantap Pak support selalu channelnya...
terimakasih sudah menonton terus. Semoga bermanfaat
Video yg di tunggu tunggu
terimakasih pak :)
pak doddy, mau bertanya pak :
1. Kriteria saham blue chip? Bagaimana menentukan nya emiten blue chip, second liner atau bahkan third liner?
2. Untuk mengecek kualitas dari sebuah emiten apalah cukup dari laporan keuangan, tahunan, public expose, adakah hal lain yang mesti di cek dan dimana cek nya?
3. Kapan review nya ya pak? Per Q? Per Semester? Atau per tahun? Apakah mesti lebih sering review untuk saham 2nd dan 3rd liner?
4. Pada ep 33. Menit ke 16:30 pak doddy mengatakan bahwa "cash yang dimaksudkan itu bisa berupa laba" apakah pernyataan ini hanya berlaku untuk laba yang dihasilkan perusahaan ataukah total pendapatan pada suatu periode?
5. Pada ep. 33 juga dibahas ttg Price to Book Value. Apakah PBV relevan untuk di perhatikan mengingat hanya menilai Asset value dari sebuah perusahaan? Ataukah PBV harus mulai diperhatikan jika kita ingin menilai perusahaan 2nd ataupun 3rd liner?
Terima kasih sebelumnya sudah mau meluangkan waktu untuk merespon 🙏
1. Definisi blue chip biasanya ditentukan oleh market cap (harga saham x total lembar saham). Tentu 20 tahun yang lalu, saat ini, dan 20 tahun ke depan, nilai uang akan berubah. Untuk saat ini, definisi blue chip bisa melihat LQ45. Rata-rata perusahaan blue chip di jual di atas 10 Trilyun. Second liner kemungkinan 1 - 10 T. Third liner < 1 T. Tapi nilai ini akan berubah dari tahun ke tahun. Uang 1 T tahun ini akan beda 20 tahun lagi.
2. Ada satu cara lagi yang dipelopori oleh philip fisher, bisa dicek disini: medium.com/investors-cafe/philip-fishers-15-points-checklist-for-stock-investing-4d15bb796b3e
Intinya, apapun sumber bisa selama kita bisa semakin jelas kualitas perusahaan tersebut dari segi kuantitatif (lap keu) maupun kualitatif (prospek, economic moat).
3. Per kuartal cukup. Saat ini saya fokus di blue chip. Blue chip cocok untuk pemula karena kemungkinan salah analisa sangat kecil (terutama yang market cap di atas 50T dan punya brand kuat). Second liner menawarkan multi-bagger KALAU analisanya benar, kalau salah bisa kehilangan kapital permanen atau opportunity cost.
4. Sebenarnya yang dimaksud itu adalah "Free Cash Flow" -> Operating cash flow dikurangi capital expenditure. Ini yang paling tepat. Laporan laba rugi itu bersifat akrual, jadi yang digolongkan sebagai penjualan adalah berdasarkan deal transaksi bukan berdasarkan uang yang ditransfer ke rekening perusahaan (seperti di laporan aliran kas). Namun, ada banyak bisnis yang memang transaksi penjualannya tidak bersifat cash keras, sehingga akhirnya dipakailah laba, bukan cash flow.
Laba sendiri bisa:
kalau memakai cost of capital.
- EBITDA (laba usaha + depresiasi + amortisasi) karena asumsi tidak ada capex.
- EBIT (laba usaha) asumsi depresiasi+amortiasis setara capex.
kalau memakai cost of equity
- bisa diasumsikan laba bersih atau dividen.
5. PBV hanya cocok jika diperhatikan bersamaan dengan historisnya. Teknik valuasi apapun akan sulit menggambarkan valuasi sesungguhnya dari second maupun third liner, karena natur mereka kemungkinan tidak stabil dalam mencetak laba maupun pertumbuhan BV. Selain itu, bagi perusahaan yang tidak likuid atau harga sahamnya roller coaster, PBV dan PER juga tidak akan akurat mencerminkan rata-rata valuasi sesungguhnya. Oleh karena itu mengacu ke jawaban saya no. 3. Second liner dan third liner tidak cocok bagi pemula. Ingat dibalik potensi multibagger/naik berkali-kali lipat juga ada potensi kerugian yang besar. High risk high return. Sayang sekali ketika banyak blue chip yang jatuh dan murah, kita memaksakan diri kita sendiri untuk mencari second maupun third liner. Semoga ini tidak akan menjadi penyesalan di 2-3 tahun mendatang.
@@DoddyBicaraInvestasi Terima kasih banyak pak doddy atas respon nya yang begitu cepat.
Terima kasih banyak pak atas sarannya, sangat saya hargai.
Dari pertanyaan saya, anda juga pasti tau saya masih pemula banget (baru sadar akan pentingnya keuangan mid 2019 - umur 35-telat) dan memang tidak berencana untuk menyentuh saham 2nd dan 3rd liner untuk saat ini.
Masih banyak yang harus saya pelajari, analisa dan pengendalian diri (fear & greed).
mau tanya lg pak,
Tujuan saya berinvestasi adalah untuk persiapan dana pensiun. instrumen inventasi menurut pak doddy yang tepat apa ya pak? apakah saham, reksadana indeks atau campuran dari berbagai instrumen investasi keuangan (diversivikasi)?
NB : uang yang digunakan untuk investasi adalah uang dingin
terima kasih.
@@ErvinGojali dear Pak Ervin. Tidak ada yang namanya terlambat untuk belajar. Saya sendiripun masih belajar.
Menurut saya,
1. Saham cocok apabila memang orang tersebut pede bahwa analisanya akan mengalahkan IHSG. Mengalahkan IHSG menurut saya sangat sulit, dan tidak semua fund manager bisa melakukannya. Menurut saya, selama bapak ada waktu untuk analisa dan bisa kontrol emosi, maka saham pilihan yang menjanjikan. Kalau memang jago sekali, returnnya bisa mengalahkan market dengan margin yang besar (bisa +5%-10% di atas market).
2. RD Indeks merupakan pilihan yang cocok bagi yang tidak punya waktu untuk analisa. Karena dengan membeli RD Indeks, misal IDX30, maka kita secara otomatis langsung punya 30 saham sekaligus. Keunggulannya terletak pada simpel dan tidak perlu kontrol emosi tinggi karena sedari awal sudah diversifikasi ke 30 saham sekaligus. Andaikata ada 10 saham yang jatuh pun, masih ada 20 saham lain yang menopang. Kelemahannya, returnnya hanya sebatas market (indeks). Ada expense ratio juga sebesar 1.5-2%.
3. Bisa memilih salah satu dari 2 opsi diatas, maupun kombinasi, disesuaikan keadaan diri sendiri. Selain itu, di dana pensiun bisa siapkan cash sebanyak sekian persen all the time, tujuannya adalah sebagai crisis fund, untuk top up ketika bursa koreksi atau crash. Cash = rd pasar uang, deposito, atau rd obligasi. Sekian persen = diisi terserah sesuai profil resiko. Ada yang bilang rule of thumb = usia. Jadi kalau 35, maka cash sebaiknya 35%.
@@DoddyBicaraInvestasi noted pak doddy, terima kasih banyak atas masukannya.
usul : mohon dibuatkan video analisa per sektor industri pak, saya pikir itu akan banyak berguna bagi teman teman investor, misal kondisi saat ini : sektor perbankan akan turun karena NPL naik, sedangkan consumer goods naik karena adanya kebijakan Work From Home dan PSBB, etc.
terima kasih sekali lagi pak atas responnya, semoga hari anda menyenangkan :)
@@ErvinGojali hai pak, sebenarnya ini bukan channel saham, jadi bukan visi channel ini untuk membahas semua terkait saham. Karena saya sendiri juga tidak mengerti semua sektor. tapi usulannya ditampung
terima kasih pak doddy ilmunya
sama-sama pak :)
Kau begini baru mantab 🖖
👍
👏👏👏👏
Luar biasah pak...
Terimakasih banyak...
Sama2 bu 👍👍👍
berasa kuliah lagi pak doddy, mumpung lagi wfh langsung nonton wkwk
terimakasih pak, semoga bermanfaat
Mantab pak 👍👍👍
Terimakasih ilmunya
sama-sama pak :D
Terimakasih banyak atas videonya yang sangat bagus, saya mau bertanya yg dimaksud siklus bisnis itu apa ya pak, kok 8 dan 10 tahun, selama itukan waktu produksi barang ???
kemudian bisa tolong dijelaskan kenapa milih median ketimbang avg, saya tidak faham kok bisa median tidak terpengaruh nilai ekstrim ???
terimakasih
1. Dalam 8 - 10 tahun, kita bisa melihat siklus bisnis secara utuh, ibaratnya seperti roda berputar, kadang bisnis bisa di atas, bisa dibawah. Contoh dulu harga properti naik tajam tahun 2010-2014. Sekarang harga properti cenderung lesu. Kalau kita hanya pakai harga 2-3 tahun terakhir saja, maka seolah-olah properti itu bisnis yang suram, padahal ada juga siklus di mana dia akan naik.
2. Misal kita pakai berat badan saja.
Dalam satuan kg: 68, 69, 70, 71, 72, 260
Average-nya = 101 kg,
mediannya = 70.5 kg.
Ini contoh kalau ada nilai ekstrim, average akan bergeser ke 101 kg
Keep posting pak! Coba di kupas tuntas per-perusahaan pak mungkin start BBCA UNVR ICBP ASIII 😇🙏
terimakasih atas komentarnya. usulannya ditampung 👍
Keren Pak Doddy. IGAR dan BTON ini nav nya begitu besar dibanding harga pasarnya sekarang. Cuma memang tidak likuid sekali.
di episode sebelumnya saya sempat menjelaskan sedikit mengenai PBV pak. Saya menjelaskan bahwa sebenarnya PBV < 1 belum tentu bisa kita katakan murah :)
@@DoddyBicaraInvestasi Ya Pak benar. Baik Pak saya coba liat video sebelumnya Pak. Domisili Surabaya nggih Pak?
Betul sekali pak. Saya wong suroboyo 🙏
Terimakasih banyak pak ilmunya, sngat bermanfaat
Sama2 pak 👍🙏
Ditunggu part 5 nya pak, sukses selalu!
Terimakasih pak 👍
Pak dody bikin review kiat kiat berinvestasi di koperasi dong.
ditampung ya usulannya
Pak Doddy, apa ga sebaiknya ini dibuat playlist tersendiri, biar di masa yg akan dtg gampang cari video berserinya..?
Baik, saya buatkan playlist tersendiri.
@@DoddyBicaraInvestasi terimakasih pak Doddy
sama-sama pak. Link playlistnya ua-cam.com/video/0PJoWBZ3Yg0/v-deo.html
Siap boss...
Ijin share ya ke temen2...
Silahkan pak 🙏
Pak dody, bolehkah rekues untuk analisa saham dengan rumus nilai instrinsik benjamin graham? Terima kasih
Saya tidak pernah pakai pak. Karena saya percaya nilai PER tiap2 sektor berbeda-beda. Kalau mau tau rumusnya bisa cek: bolasalju.com/artikel/edukasi/formula-harga-wajar-saham-benjamin-graham/
Mantap,... Terima Kasih Pak,...
👍👍👍
terimakasih videonya sangat bermanfaat. jika value investor jangka 10-20 tahun kedepan saham apa yang ditabung pak doddy? boleh buat kontennya pak doddy. terimakasih.
terimakasih pak. Untuk saham apa saja yang ditabung, saya tidak bisa kasih rekomendasi saham pak. Silahkan dari bapak untuk analisa. Bisa dimulai dari saham-saham bluechip yang punya brand dan nama besar. Atau bisa pakai screening kualitas. Saya sempat berikan kriterianya di Episode 30.
Terima kasih pak utk sharing nya. Part 5 nya kapan keluar pak?
Ditunggu ya pak 🙏 semoga dlm 1-2 minggu ini
bahas reksadana lagi dong pak doddy, apalagi dikondisi kyk gini, apa masih cocok investasi reksadana saham atau lebih baik ke saham langsung?
Sama saja pak. Tinggal mau yang versi simpel ke reksa dana atau yang versi pilih2 sendiri bisa ke saham. Sama2 lagi diskon.
Kalau versi simpel, bisa pilih rd indeks idx30
Bagus.... semoga istiqomah...
Btw.. Keputih iku endi? Cik ndesone Rek? wkwkwkkwkw
@@satrioutomo3093 lho ini pak Satrio Utomo asli ya. Salam kenal pak :)
Keputih di surabaya timur pak. hehe
Pak doddy izin bertaanya, apa yg dimaksud dengan menelisik pertumbuhan ekuitas dan future valuenya pada suatu emiten ? Bisa di berikan contohnya pak 🙏 terimaksih
ini kalimat yang saya ucapkan pada menit ke berapa ya pak? atau bisa diulang kah 1 kalimat utuhnya seperti apa?
@@DoddyBicaraInvestasi di vidio bapak tidak ada , saya bacanya di web pak .
karena bapak fast respon maka dari itu saya bertanya ke bapak hehe.
siapa tahu bapak dapat menjelaskannya hehe
Oh mohon maaf, karena bukan saya yang tulis jadi saya tidak tau apa yang dimaksud. Lebih baik ditanyakan ke penulisnya
materinya berbobot pa Doddy👍
Thank you pak sudah menonton
gila, bagus banget ini video
🙏
Trimakasih bnyk pak. Boleh tuh kalo excel ny di upload di dropbox untuk bantu kami yg lg belajar😁
Sempat lihat sampai akhir video pak?
Saya sudah tunjukkan cara downloadnya diakhir video
@@DoddyBicaraInvestasi bisa tahu apa link drive untuk spreadsheetnya?
Pak Doddy, ijin tanya:
1. Kl melihat cara di video, berarti nilai rata2 industri dan segment itu tidak kita gunakan. Atau itu bisa berguna utk analisa hal lain?
2. Kl melihat siklus nya dan mau tau industrinya turun atau naik, bukankah lebih jelas lihat earningnya pak? Krn PER cenderung tetap soalnya harga saham jg turun. Atau ada pertimbangan lain?
3. Di stockbit ada fitur valuation, apakah metode yg digunakan sama seperti ini?
Terima kasih
1. Hanya untuk mengetahui apakah saham tersebut dihargai mahal atau murah terhadap industrinya.
2. Apabila PE ratio minus atau ratusan karena ada kesulitan sementara dan kita tau kalau perusahaan tersebut akan pulih tahun depan, maka tidak bijak menggunakan EPS saat ini. Lebih tepat memakai PBV. Earning naik turun juga bisa mengacaukan PE. Kadang PE bisa ratusan, kadang PE bisa minus, dsb. Kadang PE bisa rendah sekali
3. Fitur valuation kalau tidak salah hanya menggunakan PE ratio dan terbatas 3 tahun.
Pak, untuk lanjutan episode 35nya belum ada ya pak?soalnya cari" gk ketemu pak... hehe thankyou pak untuk sharing"nya
Iya belum selesai dibuat. Di tunggu ya
Siapp pak, smngat ya pak.. di tunggu video selnjutnya pak
@@lietrasmuhtadi9063 sip
kalau dilihat ini dampak corona akan terus berlanjut dan semakin bertambah, apakah ini waktu yg tepat untuk masuk pasar pelan2 atau nunggu sampai kondisi stabil ya pak?. Karena hampir 90% saham yg saya miliki merah semua.
saya tidak "mencari" waktu yang tepat. kalau ada diskon sesuai dengan yang saya inginkan, saya beli. Kalau seandainya dari harga pembelian masih turun, ya saya beli lagi.
Semua reksa dana yang dananya ratusan milyar bahkan triliunan juga merah, jadi ini hal yang wajar.
terimakasih untuk videonya saya selalu menanti video yg baru...pak kalau pakai rti bisa ngak ya ?
Belum pernah coba pak, apakah ada fitur per dan pbv historikalnya
Kerenn pak Doddy..!
Thanks...🙏
Sama2 👍
Thks pak buat infonya 🤝👍
🙏🙏🙏
Mantap sekali pak, terjawab sudah pertanyaan saya untuk harga wajar sebuah saham. Saya sudah baca bbrapa buku saham tp blm menemukan tentang hal tersebut. Ternyata memang kita tidak bisa kita menentukan harga wajar yang pasti sebuah perusahaan yah pak, yg bisa kita cari hanya perkiraan harga wajarnya saja.
Kalau boleh tahu pak doddy sendiri mendaftar di berapa sekuritas yah?/brapa akun saham?
Kalau stockbit berarti kan di sekuritas sinarmas yah pak? Tp pak doddy juga punya hots di sekuritas miraeaset. Apalah ada hal tertentu yg membuat pak doddy menggunakan 2 sekuritas tersebut?
Sama2 pak. Saya hanya daftar di mirae. Stockbit alat bantu saja.
Halo Pak Doddy , saya ingin bertanya dari video di atas sebagai contoh untuk saham BBRI nilai wajar 1 (PE 5y) = 12.8 * 279 = 3560, kalo sy hitung manual tanpa rumus excel kok jadinya 12.8 * 279 = 3571.2. Dan di stockbit saya lihat ada menu valuation menggunakan metod P/E ratio dengan median 3 tahun, apakah itu metodenya sama dengan rumus yg pak Doddy jelaskan di atas ? Terima Kasih . Sukses terus pak.
mirip-mirip seharusnya. Saya pakai median, stockbit pakai mean. Stockbit punya data seluruh hari, saya hanya pakai 4x data point (Q1, Q2, Q3, Q4) dalam 1 tahun
12.8 * 279 = 3560, kalo sy hitung manual tanpa rumus excel kok jadinya 12.8 * 279 = 3571.2.
>> Pak, kan ada yang namanya pembulatan . . . Mengapa bapak berpikir bahwa 12.8 itu benar-benar bulat 12.80 atau 279 itu adalah 279.00 ? Angka 12.8 dan 279 dapat pakai formula, pasti ada namanya pembulatan lah.
@@DoddyBicaraInvestasi oh iya pak, makasih pak penjelasannya :)
👍
Halo pak, saya hadir pak monitor selalu saya kalau nonton ga bisa satu kali pak haha.. maklum otak saya prosesornya model lama pak agak lemot... haha tapi pembahasannya jelas sistimatis dan tajam pak.. sekali lagi terima kasih kuliahnya👍👍👍
Terimakasih banyak sudah nonton pak. Silahkan tanya2 apabila ada yang bingung 👍