Tauhid TV - AaGym - Dimanakah Allah?

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 25 жов 2024

КОМЕНТАРІ • 820

  • @unad5253
    @unad5253 4 роки тому +15

    ulama nasional yg recommended. Akidahnya masih lurus. semoga Allah jaga Aa.

  • @muhammadhizkybaihakky8781
    @muhammadhizkybaihakky8781 7 років тому +163

    Alhamdulillah,aa Gym akidahnya sesuai dengan akidah salafus shaleh...,Semoga taufiq dan hidayah Allah selalu menyertaimu aa

    • @IisNurhasanahElhaitami
      @IisNurhasanahElhaitami 7 років тому +7

      Aomine Daiki Nabi muhammad belum pernah mengatakan "Alloh bersemayam di atas arasy". Siapa juga yang bilang استوى artinya bersemayam..
      Dan coba lah di fikir lagi...
      JIka toh alloh bersemayam di atas arasy tentu akan jauh sama hamba Nya.
      Dan jika alloh bersemayam di atas arasy, lalu sebelum arasy diciptakan, Alloh dimana? Alloh dimana?
      Dan bagaimana dengan ayat al-quran surat Albaqarah ayat 116. Allah SWT berfirman:
      وَلِلّٰهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ ۙ فَاَيْنَمَا تُوَلُّوْا فَثَمَّ وَجْهُ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
      "Dan milik Allah Timur dan Barat. Ke mana pun kamu menghadap, di sanalah Dzat Allah. Sungguh, Allah Maha Luas, Maha Mengetahui."
      *Jika alloh bersemayam di atas Arasy berati kita harus melihat ke atas untuk menghadap Alloh.
      2. Bagaimana dengan surat Al-'Ankabut 29: Ayat 6 :
      اِنَّ اللّٰهَ لَـغَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ
      "Sungguh, Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam."
      * jika Alloh bersemayam di atas arasy berarti Alloh butuh kapada arasy untuk bersemayam.
      3. Dan surat Qaf ayat 16
      وَنَحْنُ اَقْرَبُ اِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيْدِ
      "Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya."
      * Jika Alloh bersemayam di atas arasy berarti alloh jauh dari hamba-Nya.
      4. Bagaimana dengan ayat
      وَاِذَا سَاَلَـكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
      "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran."
      (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 186)
      * Jika Alloh bersemayam di atas arasy berarti Alloh jauh dari hamba-Nya.
      Intinya... Hemat saya.. Jika salah memaknai al-quran maka akan menimbulkan " Taarud" (bertentangan ayat yang satu denga yang lain).

    • @pengadunasib4231
      @pengadunasib4231 6 років тому +7

      SEO Tasik nabi muhammad israj miraj kemana? ketemu Allah dimana?

    • @rafialhafizh6800
      @rafialhafizh6800 6 років тому +10

      SEO Tasik yang mengatakan allah di atas arsy ialah Allah sendiri.

    • @norkholis3911
      @norkholis3911 6 років тому

      @@rafialhafizh6800 maknaya bukan diatas arsy

    • @muhammadrizal5709
      @muhammadrizal5709 5 років тому +5

      @Vhana Kapa repot amat . Imani ayatx jgn terjemahnya. Serahkan makna yg dimaksud sbenarnya PD Allah selesai (tafwid). Tetap Allahu maujudun bilaa makaan ...

  • @tamansorga
    @tamansorga 3 роки тому +7

    Alhamdulillah As Gym rujuk pada aqidah Islam yang benar dan lurus..

  • @Regulerboy
    @Regulerboy 3 роки тому +2

    Maasyaa allah . Aa. Aqidahnya lurus

  • @infobagus9324
    @infobagus9324 6 років тому +30

    Alhamdulillah aqidah aa gym ttg dimana Allah tidak menyimpang seperti kaum ahlul bid'ah

  • @abuahmadzainial-atsarysuhe3372
    @abuahmadzainial-atsarysuhe3372 8 років тому +91

    Semoga hidyah Allah tetap menyertai Aa gym yang mau kembali kepada Al-quran dan sunnah sesuai pemahaman salafusshalih ( para sohabat, tabiin, tabiuttabiin, para ahli hadits, para imam madzhab dan semua yg mengikuti kebenaran )...amiin.

    • @fitrizulfahmi6821
      @fitrizulfahmi6821 7 років тому

      Alhamdulillah aamiin

    • @jnjn710
      @jnjn710 7 років тому

      Fitri Zulfahmi
      KASIHAN
      Kaum yg trus2an bersyukur setelah KUFUR pada PENCIPTA nya dan telah tetapkan hati nya pada KESESATAN bukan minta hidayah...
      Kaum yg Beriman pada sebahagian ayat dan Kufur pada sebahagian ayat.. NGAWUR
      KASIHAN KASIHAN KASIHAN

    • @fitrizulfahmi6821
      @fitrizulfahmi6821 7 років тому

      +Jn Jn Alhamdulillah

    • @fitrizulfahmi6821
      @fitrizulfahmi6821 7 років тому

      +Jn Jn Alhamdulillah

    • @apasajalaah
      @apasajalaah 6 років тому

      azzamy adli Aamiin

  • @BagusWinarnobw
    @BagusWinarnobw 7 років тому +16

    Jazakallah khair Aa gym & akhi admin, Masya Allah inilah Aqidah Ahlusunnah Wal Jama'ah dalam mengimani sifat2 Allah tidak menolak (ta'thil), tidak menyerupakan dengan makhluk (tamtsil), tidak mnyebutkan hakikatnya/tata caranya tanpa dalil (takyif), tidak meyelewengkan maknanya tanpa dalil.
    Smoga Allah slalu memberikan taufik dan hidayahNya kepada kita smua

  • @arifinchannel2643
    @arifinchannel2643 7 років тому +19

    Alhamdulih penyelasan aa gym sm dgn ustad khalid basalamh jdi semakin yakin dgn allh

  • @nailsenior479
    @nailsenior479 3 роки тому +1

    Mashaa Allah... penjelasan sederhana tapi padat dan tepat. Aqidah salimah inshaa Allah. Hafidzakallah A'a

  • @etalase4530
    @etalase4530 3 роки тому +2

    Allah diatas arsy...

  • @yudhakumara3036
    @yudhakumara3036 7 років тому +18

    MasyaAllah. Tenang sekali Aa menjelaskan

  • @taijutsuhachimontonkou6835
    @taijutsuhachimontonkou6835 6 років тому +15

    Ini baru Aqidah yang benar sesuai Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Barokallah fikum Aa' :)

  • @shaholic91
    @shaholic91 6 років тому +3

    semoga beliau tetap dg aqidahnya yg lurus ini..aamiin

  • @mahendraabumedina687
    @mahendraabumedina687 3 роки тому +1

    Baarakallahu fykum

  • @wfwilyandfatih3480
    @wfwilyandfatih3480 4 роки тому

    Tuntas sudah,alhamdulillah trimakasih A A. Jadi lebih selamat kita tdk usah akal2an,simpel cukup beriman kpd apa kata al quran dn assunnanh seperti tausiah AA Gym persis manhaj salaf adem ayem tentrem bahagia, barakallahu fiikum ajmaiin.

  • @masbroanto3100
    @masbroanto3100 5 років тому

    terimakasih Buya Yahya dan para Habaib dan para Kyai NU ... Aku NU padamu

    • @chinesemuslim820
      @chinesemuslim820 4 роки тому

      ALLAH bersemayam di atas Arsy(singgasana/takhta)-Nya. Ada sangat banyak ayat di dalam Alquran yang memberitakan akan hal tersebut. Allah sendiri yang mengabarkan tentang di mana Diri-Nya. Inilah akidah dan iman yang benar, akidah dan iman yang diyakini oleh seluruh sahabat nabi yang mulia. Orang yang tidak mengimaninya berarti telah kafir dan murtad karena ia telah mendustakan sangat banyak Firman Allah dan ia juga telah mendustakan para rasul yang semuanya telah terang benderang menyatakan bahwa Dia berada di atas Arsy-Nya.

  • @gregoriussananta9564
    @gregoriussananta9564 2 роки тому

    Masya Allah tabarokalloh.. jazakalloh khair aa'...

  • @ahlusunahwaljamaah8937
    @ahlusunahwaljamaah8937 7 років тому +3

    Saya mendalami ilmu salaf, walau begitu saya mendengar ini meneteslah air mata, merasakan kecilnya kita dibanding Alloh Subkhanahu wa ta'ala

  • @tessasilvia8635
    @tessasilvia8635 7 років тому +39

    Bagi yang bilang jdi ga respect atau krg suka dgn aa gym, baca nih, "Ilmu itu bukan makanan, enak dinikmati, ga enak ditinggalkan." Alias pilih2.. Kalo Al Quran bilang Allah di atas arsy, ydh sami' na wa atho'na, tidak perlu dibayangkan gimana bntukny sgala macam,, hal yg ghaib tdk bisa dikalahkan oleh logika kita.

  • @miftuch
    @miftuch 4 роки тому +6

    Allaah pencipta 'Arsy. Dia Ada sebelum adanya 'Arsy.
    Allah pencipta alam semesta, Dia ada sebelum Alam Raya ini Ada.
    Allaah tidak membutuhkan makhluq sebagai tempat.
    #Allaah_ada_tanpa_tempat

    • @ikhsankhasanah8621
      @ikhsankhasanah8621 5 місяців тому

      Yg... mengatakan Allah bertempat.siaapaaa....Allah bersemayam diatas Arsy..bukan. Menempati....

  • @abufayruz7892
    @abufayruz7892 7 років тому +53

    ustadz artis yg berani bilang allah di atas arsy,, masya allah sesuai dengan 4 imam madzhab,, semoga istiqomah

    • @ricomedan6159
      @ricomedan6159 5 років тому +1

      Klw allah diatas ,pada waktu kita shlt angkat takbir setelah itu baca doa iftitah,artinya ku hadapjan wajah mukaku kehadapan allah,kwnapa shlt gak telentang aja tapi allah diatas

    • @ricomedan6159
      @ricomedan6159 5 років тому +1

      Baca tuh at taubah 40,alhadid ayat 4,albaqarah 186,qaf16,lukman 20

    • @Videobinatang35
      @Videobinatang35 5 років тому

      @@ricomedan6159 kau nulis aja g bener, mw adu argument...hadeeehhh

    • @muhammadsyaiful8321
      @muhammadsyaiful8321 5 років тому

      Sebelom ada arsy allah dmn ?

    • @piquel8369
      @piquel8369 5 років тому

      Bismillah.. dalam islam kita suruh mengimani yang gaib, jgn terlalu banyak berfikir tentang dzat Allah, otak kita gak akan mampu, Allah tidak terlihat tapi bisa di rasakan keberadaannya sesuai fitrah manusia.. imani yg Allah kabarkan tanpa memikirkan bagaimana nya dan tidak menyerupakan dengan apapun.. Allahu a'lam

  • @masterking4755
    @masterking4755 3 роки тому +5

    Subhanallah....Ternyata tauhid yang di imani AA gym sama dengan tauhid dai salafi...dan inilah tauhid yang lurus....AA gym menjelaskan sesuai makna yang hakiki....

  • @BagusWinarnobw
    @BagusWinarnobw 7 років тому +4

    Masya Allah, jazakallah khair Ustadz & akhi admin, alhamdulillah Aqidah Ahlusunnah wal jama'ah

  • @akhwanstudio
    @akhwanstudio 4 роки тому +5

    MasyaAllah ustadz aa' gym akidah nya mantep. Apakah akan ada yang bilang beliau wahabi

  • @harsitoharsito1215
    @harsitoharsito1215 4 роки тому

    segala puji bagi Alloh yg telah memberikan pemahaman kepada ustadz A'a gim .saya sangat setuju kalau Alloh bersemayam di arsy ini menunjukan Alloh itu di atas . ini yg tunjukan dari dalil qur'an dan sunnah dan ini yg di sepakati imam madzhab yg 4 serta salafu sholeh. orang awam pun akan berkata Alloh itu maha tinggi A'a gim begitu mudah penjelesannya.jazakaallahu khaiyron ustadz..! mudah2 ustadz di berikan taufik hidayah dan pemahaman yg benar

  • @majelisuhibbussunnah1158
    @majelisuhibbussunnah1158 3 роки тому

    AA GYM MEYAKINI ALLAH DI ATAS....! ALLAHU AKBAR....!

  • @joel5372
    @joel5372 8 років тому +50

    Orang yang terlalu jauh mereka-reka mengenai allah, itulah orang yang tidak tahu diri...
    Cukuplah berbekal al-quran, dan jalani perintahnya...

    • @farhandjamil4937
      @farhandjamil4937 8 років тому +3

      selain menjalankan perintah2Nya, ulama terdahulu juga membahas makna "Istawa 'ala Arsy", biar tidak muncul makna salah dan gagal faham.
      lalu, orang2 dahulu itu apa juga tidak tahu diri?

    • @joel5372
      @joel5372 8 років тому +1

      Siapa yang terlalu jauh jelas tidak tahu diri....plus tolol..sudah jelas tidak akan mampu akal mencernanya masih juga berkutat disana....bodoh pangkat 7.

    • @quijanoyguijano1347
      @quijanoyguijano1347 7 років тому

      +joel53 setuju gan..

    • @zainalhakimhakim4311
      @zainalhakimhakim4311 7 років тому +5

      +joel53 .....Tidak ada kehinaan yg lebih hina, selain membanggakan diri sendiri dan menghina akan org lain.

    • @imamhidayat2025
      @imamhidayat2025 7 років тому +4

      joel53, jika hanya berbekal al quran.. bagaimana anda bisa melakukan sholat.. yg merupakan kwajiban umat muslim??? apakah di alquran di terangkan dgn rinci rukun2 sholat??? yg paham al quran itu cuma rosulullah saw. semua isi alquran hanya allah dan rosulnya yg paham.

  • @habibrsal7692
    @habibrsal7692 5 років тому

    Alhamdulillah, ini aqidah yg benar & lurus. Barokallahu fiikum aa gym

  • @asepirawan2319
    @asepirawan2319 4 роки тому

    Alhamdulillah.. Inilah aqidah yg benar, syukron ust.

  • @rosifulistinam9254
    @rosifulistinam9254 6 років тому +3

    Dahsyat! Aa Gym aqidahnya lurus

  • @dedidedi9289
    @dedidedi9289 3 роки тому

    Baarokalloohu piik

  • @tennoheikabanzai3468
    @tennoheikabanzai3468 4 роки тому

    Adem Ya Allah, aa gym panutan kami

  • @stelaband
    @stelaband 8 років тому +124

    Alhamdulillah pemahaman aqidah Aa Gym lebih mendekati aqidah ahlusunnah waljamaah, dan tidak mentaqwil Ayat2 Alquran menurut aqliah #Allahualam

    • @DedeNurdiana
      @DedeNurdiana 7 років тому

      Fadli Airea wahabi itu apa yah?

    • @DedeNurdiana
      @DedeNurdiana 7 років тому

      Fadli Airea gk bego, malah antum dpt pahala kalo ngsh pnjlsn ke saya yg buta ilmu. siap akhi, terima kasih

    • @DedeNurdiana
      @DedeNurdiana 7 років тому

      Fadli Airea ana takut ngikutin ustdz yg sekiranya bnr sprt yg antum blg, kira2 ustd mana yg msti saya hindari? takutnya saya ikut sesat. insha alloh, mengingatkan kpd kbaikan mdh2n jd berkah nanti. amin

    • @DedeNurdiana
      @DedeNurdiana 7 років тому

      Fadli Airea oia, kalau kyai khasyim asyarii belajar nya kira2 ke kyai mana yh? lebih tepat nya ke negara apa, mesir, saudi, ato di mana? trm ksh sblm ny, mdh2n berkah. amin

    • @150690zeta
      @150690zeta 7 років тому +1

      Dede Nurdiana .. smua ustad baik.. sangka baik saja sama sesama muslim.. akan tetapi liat dulu.. kalau ada pemahaman mengatakan Allah bertempat jgn diikuti.. adab kita ga ada kalau kita mnanyakan dmana Allah SWT. sma yg suka membid'ah bid'ah kan ssama muslim.. yg bsa bkin prdebatan pnjg n gesekan2.. rekomendasi sya Buya Yahya.. soal ny snang ny sma beliau.. krena beliau slalu sangka baik ke ssma muslim.. kalau luar negri Habib Umar bin Hafidz & Habib Ali Al Jufri ..jga bgus.. tpi pake teks Indo aja.. soalny beliau2 pakai bhsa Arab

  • @attadzkirah7722
    @attadzkirah7722 6 років тому +1

    sungguh adem penjelasan dari aa gym

  • @Siloglie6421
    @Siloglie6421 6 років тому

    Terimakasih huraian yang indah ..Ustaz

  • @kushendarmopratomo
    @kushendarmopratomo 7 років тому +76

    yg menentukan Allah dimana ya Allah melalui Firman-Nya Al-Qur'an kita cukup imani saja....Allah bilang gini ya gini...........ada yg mau tuduh Aa gym Wahabi? ini aqidah Ahlusunnah Wal jama'ah bro.....sama seperti salafi juga aqidahnya sama 4 imam mazhab sama juga...............................untuk masalah ghoib di dalam Al-Qur'an contoh Allah bersemayam di atas Arsy cukup imani saja tanpa di takwilkan.........karna Aqal kita terbatas....Susah kah mengimani firman Allah.....kalo kata kiyai ini kyai itu bisa salah....kalo Al -Qur' an gak pernah salah....hanya kita yg salah memahami "gagal paham......mari kita belajar

    • @yz9138
      @yz9138 6 років тому +1

      sama-sama betul gan, tapi kadang memang mesti ditakwil untuk menjelaskan agar pikiran tidak liar karena kecenderungan orang adalah membandingkan dengan dirinya keduanya benar dan bisa dipertanggungjawabkan. kita semua masuk surga insyaallah

    • @hobirgaza6045
      @hobirgaza6045 5 років тому +1

      Bedakan diatas dengn di dalam..

    • @user-kq4th7lj3r
      @user-kq4th7lj3r 5 років тому +2

      Bukti Kongkrit Akidah wahabi-salafi adalah Akidah Yahudi
      Para pembaca sekalian, mungkin banyak yang tidak mengetahui apa dan bagaimana sebenarnya akidah wahabi-salafi, orang-orang awam pada umumnya hanya mengetahui bahwa akidah mereka menetapkan sifat-sifat Allah yang ada dalam al-Quran dan menghindari takwil karena takwil bagi mereka adalah perbuatan Yahudi.
      Apalagi orang-orang yang telah menjadi doktrin mereka atau tertarik ajaran mereka sebab topeng yang mereka gunakan dengan slogan kembali pada Al-Quran dan Sunnah dan menjauhi segala bentuk kesyirikan, maka sudah pasti akan melihat ajaran dan akidah mereka murni ajaran tauhid yang suci. Usaha keras untuk memberantas segala bentuk kesyirikan yang ada dan telah merata di seluruh permukaan bumi ini.
      Tapi tidak bagi kaum muslimin yang memiliki pondasi Tauhid Ahlus sunnah waljama’ah, mereka akan mampu mengetahui dan melihat misi jahat yang diselipkan di belakang slogan itu. Seiring waktu berjalan, semakin terlihat, semakin terbongkar akidah wahabi-salafi yang sesungguhnya, semakin tercium dan tampak persamaan akidah wahabi-salafi dan Yahudi. Mereka secara lahir menampakkan pada kaum muslimin permusuhan pada Yahudi, tapi secara sembunyi berteman akrab dengan Yahudi.
      Pada kali ini, saya akan bongkar untuk pembaca akidah wahabi-salafi yang sesungguhnya yaitu “ AKIDAH WAHABI-SALAFI ADALAH AKIDAH YAHUDI “. Tidak perlu saya mengambil sumber dari kitab-kitab para ulama ahlus sunnah yang menceritakan akidah wahabi. Jika saya nukil dari para ulama ahlu sunnah tentang perkataan tasybih dan tajsim mereka, maka mungkin mereka masih bisa menolak dan mengelak, mereka akan mengatakan itu fitnah dan tuduhan yang tak berdasar pada syaikh-syaikh kami, tapi saya akan tampilkan dengan bukti-bukti kuat akurat yang bersumber dari kitab-kitab karya ulama mereka sendiri yang sudah mereka cetak, terutama Ibnu Taimiyyah, Muhammad bin Abdul Wahhab, ad-Darimi (bukan ad-Darimi sunni pengarang kitab sunan), Albani, Ibnu Utsaimin dan yang lainnya, Yang tak akan mampu mereka bantah.
      Saya hanya menampilkan bukti-bukti kongkrit ini semata-mata hanya untuk suadara-saudaraku yang telah terpengaruh dengan akidah wahabi. Dan petunjuk hanyalah dari Allah Swt.
      Jika masih ada wahabi yang membantah bukti dan penjelasan nyata ini, maka ibarat orang yang berusaha menutupi cahaya matahari yang terang benderang di sinag hari dengan segenggam tangannya.
      1.Akidah Yahudi :
      Di dalam naskah kitab Taurat yang sudah dirubah yang merupakan asas akidah Yahudi yang mereka namakan “ SAFAR AL-MULUK “ Al-Ishah 22 nomer : 19-20 disebutkan :
      و قال فاسمع إذاً كلام الرب قد رأيت الرب جالسا على كرسيه و كل جند السماء وقوف لديه عن يمينه و عن يساره
      “ Dan berkata “ Dengarkanlah, ucapan Tuhan..aku telah melihat Tuhanku duduk di atas kursinya dan semua pasukan langit berdiri di hadapannya dari sebelah kanan dan kirinya “.
      Dalam kitab mereka yang berjudul “ SAFAR AL-MAZAMIR “ Al-Ishah 47 nomer 8 disebutkan :
      الله جلس على كرسي قدسه
      “ Allah duduk di atas kursi qudusnya “.
      Akidah wahabi-salafi :
      Di dalam kitab andalan wahabi-salafi yaitu Majmu’ al-Fatawa Ibnu Taimiyyah al-Harrani imam wahabi juz 4 halaman 374 :
      إن محمدا رسول الله يجلسه ربه على العرش معه
      “ Sesungguhnya Muhammad Rasulullah didudukkan Allah di atas Arsy bersama Allah “.
      Di dalam kitab “ Syarh Hadits an-Nuzul “ halaman 400 cetakan Dar al-‘Ashimah disebutkan bahwasanya Ibnu Taimiyyah berkata :
      فما جاءت به الأثار عن النبى من لفظ القعود و الجلوس فى حق الله تعالى كحديث جعفر بن أبى طالب و
      حديث عمر أولى أن لا يماثل صفات أجسام العباد
      “ Semua hadits yang datang dari Nabi dengan lafadz qu’ud dan julus (duduk) bagi Allah seperti hadits Ja’far bin Abi Thalib dan hadits Umar, lebih utama untuk tidak disamakan dengan anggota tubuh manusia “.
      Dalam halaman yang sama Ibnu Taimiyyah berkata :
      إذا جلس تبارك و تعالى على الكرسي سمع له أطيط كأطيط الرحل الجديد
      “ Jika Allah duduk di atas kursi, maka terdengarlah suara suara saat duduk sebagaimana suara penunggang bintang tunggangan karena beratnya ”
      Kitab tersebut dicetak di Riyadh tahun 1993, penerbit Dar al-‘Ashimah yang dita’liq oleh Muhammad al-Khamis.
      Di dalam kitab ad-Darimi (bukan ulama sunni al-Hafdiz ad-Darimi pengarang hadits sunan) halaman 73 disebutkan :
      هبط الرب عن عرشه إلى كرسيه
      “ Allah turun dari Arsy ke kursinya “
      Kitab itu terbitan Dar al-Kutub al-Ilmiyyah yang dita’liq oleh Muhamamd Hamid al-Faqiy.
      Kitab ad-Darimi (al-wahhabu) ini dipuji-puji oleh Ibnu Taimiyyah dan menganjurkannya untuk dipelajari, sebab inilah wahabi menjadi taqlid buta.
      Tapi akidah mereka ini disembunyikan dan tidak pernah dipublikasikan ke khalayak umum.
      Sekedar info : Lafadz duduk bagi Allah tidak pernah ada dalam al-Quran dan hadits.
      2.Akidah Yahudi :
      Di dalam naskah Taurat yang sudah ditahrif yang mereka namakan “ Safar at-Takwin Ishah pertama nomer : 26-28 disebutkan :
      و قال الله نعمل الإنسان على صورتنا على شبهنا… فخلق الله الإنسان على صورته على صورة الله خلقه ذكرا و أنثى خلقهم
      “ Allah berkata ; “ Kami buat manusia dengan bentuk dan serupa denganku…lalu Allah menciptakan manusia dengan bentuknya, dengan bentuk Allah, dia menciptakan laki-laki dan wanita “.
      kidah wahabi :
      Di dalam kitab “ Aqidah ahlu Iman fii Khalqi Adam ‘ala shurati ar-Rahman “ karya Hamud bin Abdullah at-Tuajari syaikh wahabi, yang dicetak di Riyadh oleh penerbit Dar al-Liwa cetakan kedua, disebutkan dalam halama 16 :
      قال ابن قتيبة: فرأيت في التوراة: إن الله لما خلق السماء و الأرض قال: نخلق بشرا بصورتنا
      “ Berkata Ibnu Qathibah “ Lalu aku melihat di dalam Taurat : “ Sesungguhnya Allah ketika menciptakan langit dan bumi, Dia berkata : “ Kami ciptakan manusia dengan bentukku “.
      Pada halaman berikutnya di halaman 17 disebutkan :
      و في حديث ابن عباس: إن موسى لما ضرب الحجر لبني إسرائيل فتفجر و قال: اشربوا يا حمير فأوحى الله إليه: عمدت إلى خلق من خلقي خلقتهم على صورتي فتشبههم بالحمير ، فما برح حتى عوتب
      “ Di dalam hadits Ibnu Abbas : “ Sesungguhnya Musa ketika memukul batu untuk Bani Israil lalu keluar air dan berkata : “ Minumlah wahai keledai, maka Allah mewahyukan pada Musa “ Engkau telah mencela satu makhluk dari makhlukku yang Aku telah ciptakan mereka dengan rupaku, lalu engkau samakan mereka dengan keledai “ Musa terus ditegor oleh Allah “.
      Naudzu billah dari pendustaan pada Allah dan pada para nabi-Nya.
      3.Akidah Yahudi :
      Di dalam kitab taurat yang sudah ditahrif yang mereka namakan dengan “ SAFAR ISY’IYA “ Ishah 25 nomer 10, Yahudi berkata :
      لأن يد الرب تستقر على هذا الجبل
      “ Sesungguhnya tangan Tuhan istiqrar / menetap di gunung ini “
      Akidah wahabi :
      dalam kitab Fatawa al-Aqidah karya Muhammad bin Shalih al-Utsaimin yang diterbitkan oleh Maktabah as-Sunnah cetakan pertama halaman 90, al-Utsaimin berkata :
      و على كل فإن يديه سبحانه اثنتان بلا شك ، و كل واحدة غير الأخرى ، و إذا وصفنا اليد الأخرى بالشمال فليس المراد أنها أنقص من اليد اليمنى
      “ kesimpulannya, sesungguhnya kedua tangan Allah itu ada dua tanpa ragu lagi. Satu tangannya berlainan dari tangan satunya. Jika kita sifatkan tangan Allah dengan sebelah kiri, maka yang dimaksud bukanlah suatu hal yang kurang dari tangan kanannya “.
      4.Akidah Yahudi :
      Di dalam kitab Yahudi“ Safar Mazamir “ Ishah 2 nomer : 4 disebutkan :
      الساكن في السموات يضحك الرب
      “ Yang tinggal di langit, Tuhan sedang tertawa “
      Akidah wahabi :
      Di dalam kitab “ Syarh Hadits an-Nuzul “ cetakan Dar al-’Ashimah halaman 182, Ibnu Taimiyyah berkata :
      أن الله فوق السموات بذاته
      “ Sesungguhnya Allah itu di atas langit dengan Dzatnya “
      Di dalam kitab “ Qurrah Uyun al-Muwahhidin “ karya Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdul Wahhab (cicit Muhammad bin Abdul wahhab), cetakan Maktabah al-Muayyad tahun 1990 cetakan pertama, halaman 263 disebutkan :
      أجمع المسلمون من أهل السنة على أن الله مستو على عرشه بذاته…استوى على عرشه بالحقيقة لا بالمجاز
      “ Sepakat kaum muslimin dari Ahlus sunnah bahwa sesungguhnya Allah beristiwa di Arsy dengan dzat-Nya…Allah beristiwa di atas Arsy secara hakekat bukan majaz “.
      Dan masih segudang lagi akidah-akidah wahabi-salafi yang meyakiniTuhannya dengan sifat-sifat makhluk-Nya sebagaimana akidah Yahudi.
      Dan masih segudang lagi akidah-akidah wahabi-salafi yang meyakiniTuhannya dengan sifat-sifat makhluk-Nya sebagaimana akidah Yahudi. Dan jika saya beberkan semuanya, maka akan menjadi lembaran yang sangat banyak. Cukup yang singkat sedikit ini membuktikan bahwa akidah wahabi-salafi yang sesungguhnya adalah akidah Yahudi.

    • @ricomedan6159
      @ricomedan6159 5 років тому

      Makanya bingungkan kalau gak punya ilmu.

    • @inagajamadagm3349
      @inagajamadagm3349 5 років тому +5

      ta'wil kaum muta'hhirin beda dengan ta'wil para salaf. ta'wilnya muta'ahhirin pada hakekatnya adalah ta'til (peniadan), yg berarti meniadakan sifat allah. memangnya kenapa kalau allah maunya bersemayam diatas ars, apa urusan kita. allah melakukuan apa yg dia mau, allah katakan dia di atas arsy. memang kenapa kalau dia di atas. yg tidak menerima allah di atas arsy, itu karna dia lebih mengedepankan akal dari pada wahyu sehingga berani menolaknya. Allah diatas dengan kesempurnaannya dan kemuliannya. jangan bayangkan di atasnya allah seperti di atasnya mahluq. karna tidak ada yg serupa dgn allah. kalau allah di atas tidak ada masalah bagi allah. karna dia maha kuasa dan maha sempurna.

  • @aqsafirdausas-sidqi7153
    @aqsafirdausas-sidqi7153 5 років тому +7

    Allah berfirman tentang diri-Nya:
    اَلرَّحْمٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوٰى
    "Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas Arasy."
    (QS. Tha-Ha 20: Ayat 5)

    • @LingkungSeniSantriKalijaga
      @LingkungSeniSantriKalijaga 4 роки тому

      Telah maklum dalam aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah bahwa Allah bukanlah jisimatau eksistensi fisikal yang mempunyai volume. Tak dapat dihitung jumlah ulama yang memustahilkan makna fisikal (jismiyah) dari Allah, salah satunya adalah Imam Ahmad bin Hanbal yang dengan tegas berkata: إِنَّ الأَسْمَاءَ مَأْخُوذَةٌ مِنَ الشَّرِيعَةِ وَاللُّغَةِ، وَأَهْلُ اللُّغَةِ وَضَعُوا هَذَا الاسْمَ - أَيِ الْجِسْمَ - عَلَى ذِي طِولٍ وَعَرْضٍ وَسَمْكٍ وَتَرْكِيبٍ وَصُورَةٍ وَتَأْلِيفٍ، وَاللهُ خَارِجٌ عَنْ ذَلِكَ كُلِّهِ - أي مُنزَّهٌ عَنْه - فَلَمْ يَجُزْ أَنْ يُسمَّى جِسْمًا لِخروجِهِ عَنْ مَعْنَى الْجِسْمِيّةِ، وَلَمْ يَجِىءْ في الشَّرِيعَةِ ذَلِكَ فَبَطلَ "Sesungguhnya istilah-istilah itu diambil dari peristilahan syariah dan peristilahan bahasa sedangkan ahli bahasa menetapkan istilah ini (jisim) untuk sesuatu yang punya panjang, lebar, tebal, susunan, bentuk dan rangkaian, sedangkan Allah berbeda dari itu semua. Maka dari itu, tidak boleh mengatakan bahwa Allah adalah jisim sebab Allah tak punya makna jismiyah. Dan, istilah itu juga tidak ada dalam istilah syariat, maka batal menyifati Allah demikian". (Abu al-Fadl at-Tamimy, I’tiqâd al-Imam al-Munabbal Ahmad bin Hanbal, 45). Lalu bagaimana dengan suatu ungkapan yang terbilang lumrah di telinga penduduk Indonesia bahwa Allah bersemayam di atas Arasy? Bolehkah mengatakan Allah bersemayam meskipun bersemayam adalah sebuah tindakan fisikal yang hanya bisa dilakukan oleh jism (materi)? Apabila kita membaca Al-Qur’an terjemahan Kementerian Agama dari surat at-Taha ayat 5 berikut: الرَّحْمَٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَىٰ Maka akan kita dapati terjemahannya adalah: “Tuhan yang Mahapemurah yang bersemayam di atas ‘Arasy”. Terjemahan ini diberi catatan sebagai berikut: “Bersemayam di atas ‘Arasy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dan kesucian-Nya”. (Lihat: Al Qur’an dan Terjemahnya terbitan Kementerian Agama) Bila kita terima begitu saja terjemahan tersebut berarti jawabannya sudah jelas: Ya, Allah bersemayam. Tetapi masalahnya tak sesederhana ini. Kita tak boleh membahas masalah aqidah hanya berdasarkan pada terjemahan saja sebab bisa jadi terjemahannya tidak tepat. Dan, tentu saja cara seseorang menerjemah tergantung pada mazhab yang ia anut sehingga terjemahan satu orang bisa berbeda dengan lainnya, apalagi ini terkait dengan ayat Al-Qur’an yang memang kaya makna. Ayat tersebut menggunakan redaksi istawayang diterjemahkan sebagai “bersemayam”. Bila kita melihat Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bersemayam berarti: duduk, berkediaman, tinggal atau bila konteksnya adalah bersemayam dalam hati, maka maknanya adalah terpatri dalam hati. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa dalam peristilahan bahasa Indonesia, kalimat “bersemayam di atas ‘Arasy” artinya adalah duduk, berdiam atau tinggal di atas Arasy. Kesemua makna ini tanpa diragukan adalah makna jismiyah yang seharusnya dibuang jauh-jauh dari Allah sebab tak layak bagi kesucian-Nya. Makna duduk sendiri secara tegas dikecam sangat keras oleh Imam Syafi’i, bahkan hingga level dianggap kafir. Imam Syafi’i sebagaimana diriwayatkan oleh Qadli Husain menjelaskan bahwa di antara yang dianggap kafir adalah sebagai berikut: ومن كفرناه من أهل القبلة: كالقائلين بخلق القرآن، وبأنه لا يعلم المعدومات قبل وجودها، ومن لا يؤمن بالقدر، وكذا من يعتقد أن الله جالس على العرش؛ كما حكاه القاضي الحسين هنا عن نص الشافعي. “Orang yang kami kafirkan dari kalangan orang yang shalat adalah: mereka yang berkata bahwa al-Qur’an adalah makhluk, bahwa Allah tak mengetahui sesuatu sebelum terjadinya, juga orang yang tak percaya takdir, demikian juga orang yang mengatakan bahwa Allah duduk di atas Arasy. Seperti diriwayatkan oleh Qadli Husain dari penjelasan literal Imam Syafi’i.” (Ibnu ar-Rif’ah, Kifâyat al-Nabîh fî Syarh at-Tanbîh, juz IV, halaman 23). Tentang vonis kafir terhadap aliran sesat di atas sebenarnya bukanlah hal yang disepakati di kalangan ulama, namun setidaknya semua sepakat bahwa pendapat seperti di atas adalah sesat. Bagaimana tidak sesat, mengatakan Allah duduk di Arasy sama saja dengan mengatakan bahwa Allah punya pantat yang menempel di atas Arasy; mengatakan Allah tinggal atau berdiam di Arasy sama saja dengan mengatakan bahwa Allah punya volume dan ukuran fisik sehingga pasti Allah juga makhluk. Kesemuanya sama sekali mustahil bagi Allah dan Maha Suci Allah dari semua itu. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa mengatakan Allah bersemayam di atas Arasy adalah ungkapan yang tidak tepat. Tim penerjemah dari Kementerian Agama tampaknya sadar akan celah ini sehingga mereka memberi catatan “Bersemayam di atas ‘Arasy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dan kesucian-Nya” seolah mau menjelaskan bahwa bersemayam yang mereka maksud bukanlah bersemayam dalam arti duduk, tinggal atau berdiam yang kesemuanya tidak layak bagi kebesaran dan kesucian Allah, tetapi makna lain yang layak bagi-Nya. Namun bagaimanapun harus diakui bahwa diksi yang dipilih oleh tim penerjemah Kementerian Agama tersebut kurang tepat sebab kata bersemayam tak punya arti lain dalam kamus bahasa Indonesia selain makna jismiyah tersebut. Diksi yang kurang tepat ini rawan menimbulkan salah paham bagi orang awam. Padahal, dalam bahasa Arab kata istawa tak selalu bermakna jismiyah, namun bisa diartikan bermacam-macam sesuai konteksnya. Hal ini berbeda kasusnya dengan kata “yad” yang oleh Kementerian Agama diterjemah sebagai “tangan”. Meskipun kata “tangan” juga berkonotasi jismiyah, namun dalam KBBI kata ini tak hanya bermakna tangan sebagai organ tubuh tetapi bisa juga bermakna non-jismiyah seperti makna kekuasaan, perintah dan sebagainya sehingga penerjemahan kata “yad” menjadi “tangan” lebih bisa dimaklumi. Yang justru paling aman adalah tidak menerjemah kata-kata berupa sifat khabariyah ini tetapi membiarkannya apa adanya lalu diberi catatan berbagai kemungkinan makna yang layak bagi Allah.Wallahua’lam.

    • @Syloobin
      @Syloobin 4 роки тому

      @@LingkungSeniSantriKalijaga baru kali ini, sifat bisa dipisah dari zat.....😂

    • @LingkungSeniSantriKalijaga
      @LingkungSeniSantriKalijaga 4 роки тому

      @@Syloobin terimakasih anda tidak mengeluarkan perkataan yang tidak pantas dikeluarkan seorang muslim terhadap saudaranya. Betul perkataan saya itu keliru

  • @muhammadzaifana2611
    @muhammadzaifana2611 4 роки тому

    Jelas kali ya.. cara penyampaian yg sangat jelas

  • @dakwahsingkat7070
    @dakwahsingkat7070 5 років тому

    Barakallahu fiik aa gym

  • @indrasinni3050
    @indrasinni3050 6 років тому +27

    Tumben nga ada yang bilang wahabi mujasimah kepada kiayi Aa gym. Sperti yang mereka bilang kepada ustadz khalid dan ustadz bermanhaj salaf lainnya. 😂 barakallahu fikum Kiayi...

    • @royvirgianto1769
      @royvirgianto1769 4 роки тому +2

      Barakallahu fiikum saudaraku dan Aa Gym..

    • @pamair4032
      @pamair4032 4 роки тому +1

      Kan aa gim gak bilang bid'ah tentang maulid

    • @padtv9224
      @padtv9224 4 роки тому +1

      @@pamair4032 wkwkwkw...koplak ente, bukannya kyai nganu tuduh Wahabi org2 yg blg Allah di atas langit

    • @pamair4032
      @pamair4032 4 роки тому

      Beda lah , Aa gym gak pernah bilang bid'ah macem yazid. Beliau hati hati.

    • @abufauzan1904
      @abufauzan1904 4 роки тому

      @@pamair4032 alasan.mulutnya d jga mbak busuk nti

  • @muhamadjakasuryarayana4640
    @muhamadjakasuryarayana4640 3 роки тому +2

    Semakin mantap dengan manhaj salaf

  • @zigzag8530
    @zigzag8530 6 років тому

    Mantaabzzz...smoga smakin banyak ustdz yg menyampaikan kbenaran...

  • @nurmanwiyadi556
    @nurmanwiyadi556 6 років тому +2

    mantab aagim pk ilmu, jgn katakan Alloh d mna2, sperti tetangga sblah

  • @ustadzkukhb7712
    @ustadzkukhb7712 6 років тому +3

    Mashaallah ..Cerdas ustadz

  • @masgustaf
    @masgustaf 6 років тому +2

    AaGym alhamdulillah.. Ada yang punya Lc. MA tapi ga ngerti juga Allah di atas Arsy, malah mbingungi

  • @hanin5739
    @hanin5739 4 роки тому

    masha ALLAH

  • @munawamsukanta9724
    @munawamsukanta9724 6 років тому

    alhamdulillah Aa di atas Alquran dan Sunnah

  • @ridwanyusuf738
    @ridwanyusuf738 3 роки тому

    Bismillah
    Ijin share ya

  • @sriyuliati2676
    @sriyuliati2676 7 років тому +11

    setuju bgt aa gym.....

  • @koncet4843
    @koncet4843 6 років тому

    Berpikirlah tentang ciptaan Allah jangan berpikir tentang Allah sesungguhnya kalian tidak akan sanggup memikirkanNya ....Allahu Akbar

  • @mridwan1121
    @mridwan1121 3 роки тому +1

    Di manakah Allah?
    Di arsy- arsy nya bagaimana pasti kita tidak dapat menjangkaunya
    Karena kalau Allah ada di suatu ruangan pasti Allah lebih besar dari tempat itu
    Ini cukup menarik intinya arsy itu Hanya Allah sendiri yang tau

  • @muhamadroni3833
    @muhamadroni3833 2 роки тому +1

    masa alloh

  • @slametsupriyadi2231
    @slametsupriyadi2231 3 роки тому

    MAKNA ISTAWA di atas ARSY
    1- Tafsir al Qurtubi
    (ثم استوى على العرش ) dengan makna penjagaan dan penguasaan
    2- Tafsir al-Jalalain
    (ثم استوى على العرش ) istiwa yang layak bagi Nya
    3- Tafsir an-Nasafi Maknanya:
    makna ( ثم استوى على العرش) adalah menguasai Ini adalah sebahagian dari tafsiran , tetapi banyak lagi tafsiran-tafsiran ulamak Ahlu Sunnah yang lain…
    4- Tafsir Ibnu Kathir , darussalam -riyadh, Jilid 2 , halaman 657, surat ara’ad ayat 2):
    (ثم استوى على العرش ) telah dijelaskan maknanya sepertimana pada tafsirnya surah al Araf, sesungguhnya ia ditafsirkan sebagaimana lafadznya yang datang (tanpa memrincikan maknanya) tanpa kaifiat(bentuk) dan penyamaan, tanpa permisalan, maha tinggi
    Disini Ibnu Katsir mengunakan ta’wil ijtimalliy iaitu ta’wilan yang dilakukan secara umum dengan menafikan makna zahir nas al-Mutasyabihat tanpa diperincikan maknanya.

  • @darrainsideme2455
    @darrainsideme2455 6 років тому +4

    alhamdulillah ane pikir aa gym akidah ny ky ustadz2 yg lg booming d youtube dan wali wali an... pda bingung dmn tuhannya...

  • @hardihardi8798
    @hardihardi8798 7 років тому +45

    sama dengan penjelasan ustadz khalid...

    • @khairunas5399
      @khairunas5399 6 років тому

      Gak sama jauh bedanya....mau nanya nii...sebelum ada arsy dan langit ......Allah ada dimana? Renungkan......Surat Fussilat Ayat 54
      أَلَا إِنَّهُمْ فِي مِرْيَةٍ مِنْ لِقَاءِ رَبِّهِمْ ۗ أَلَا إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ مُحِيطٌ
      Ingatlah bahwa sesungguhnya mereka adalah dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah bahwa sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu.

    • @fauzanalba6589
      @fauzanalba6589 6 років тому +1

      +Hangga pangibar
      dimana Alloh...
      ustadz somad...buya yahya...
      ua-cam.com/video/iLrYf59yzcw/v-deo.html
      ua-cam.com/video/xh1szZaPhWI/v-deo.html
      keterangan buya n ustadz somad...sama dgn ketika guru ngajarin d sekolah n pesantren....
      n yg ini yg mayoritas d anut d indonesia...

    • @yz9138
      @yz9138 6 років тому +1

      coba simak ceramah AA gym yang lain

    • @barasantoso1846
      @barasantoso1846 5 років тому +4

      @@khairunas5399 ngapain anda mikirn dimana Allah sebelum arsy. Itu namanya ngawur.
      Coba tanya, apakah Allah memberitahu? Ada beritanya? Dalil? Hadist?
      Pertnayaan diatas tdk boleh dijawab kalau tdk ada dalil. Memangny ada dalil yg menjelaskan?

    • @toniaffandi6923
      @toniaffandi6923 3 роки тому +2

      @@hanggapangibar9500 memang benar Alloh itu ada tangan dan wajah,tapi semuanya yang layak dengan keagungan dan kemuliaannya begitu

  • @fayruzalghifari366
    @fayruzalghifari366 7 років тому +17

    Alhamdulillah. Allah istiwa' ada di atas Arsy. Beriman sebagaimana yg dikhabarkan al-Quran tanpa takwil, itulah aqidah ahlussunnah.

    • @fajarfajar1023
      @fajarfajar1023 7 років тому

      Fayruz Al Ghifari imam ibnu katsir ulama ahli tafsir mentawili alquran,
      bekitu pula dalam ibnu abbas mentawili alquran, dalam tafsir munir, tafsir showi, tafsir jalalain dan lain2 menakwili alquran klo gak ditakwil bisa tersesat

    • @fayruzalghifari366
      @fayruzalghifari366 7 років тому

      Coba antum kutip tafsir Ibnu Katsir apa yg dimaksud Allah Istiwa' di atas Arsy?

    • @quijanoyguijano1347
      @quijanoyguijano1347 7 років тому

      +Suswanto Anto gk akan tersesat karena makna atau arti sesungguhnya di serahkan kepada allah..

    • @salamtauhidofficial9454
      @salamtauhidofficial9454 6 років тому +1

      Fayruz Al Ghifari akidah ahlusunnah mentafwid n takwil.

  • @hermawanalhabsyi5860
    @hermawanalhabsyi5860 7 років тому +50

    AA GYM ADALAH USTADZ SUNAH, BELIAU TIDAK MENTAKWIL AYAT DAN HADIST.
    BERBEDA DENGAN KAUM ASSY'ARIYAH YANG SUKA MENTAKWIL AYAT DAN HADIST.

    • @amazingworld5666
      @amazingworld5666 6 років тому +1

      sepertinya memang antum yg selalu benar 👍👍

    • @maulanahaidar3638
      @maulanahaidar3638 6 років тому +4

      Itu bilang "ilmunya yg bersama-sama kita" itu mentakwil ayat.

    • @LingkungSeniSantriKalijaga
      @LingkungSeniSantriKalijaga 4 роки тому

      Telah maklum dalam aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah bahwa Allah bukanlah jisimatau eksistensi fisikal yang mempunyai volume. Tak dapat dihitung jumlah ulama yang memustahilkan makna fisikal (jismiyah) dari Allah, salah satunya adalah Imam Ahmad bin Hanbal yang dengan tegas berkata: إِنَّ الأَسْمَاءَ مَأْخُوذَةٌ مِنَ الشَّرِيعَةِ وَاللُّغَةِ، وَأَهْلُ اللُّغَةِ وَضَعُوا هَذَا الاسْمَ - أَيِ الْجِسْمَ - عَلَى ذِي طِولٍ وَعَرْضٍ وَسَمْكٍ وَتَرْكِيبٍ وَصُورَةٍ وَتَأْلِيفٍ، وَاللهُ خَارِجٌ عَنْ ذَلِكَ كُلِّهِ - أي مُنزَّهٌ عَنْه - فَلَمْ يَجُزْ أَنْ يُسمَّى جِسْمًا لِخروجِهِ عَنْ مَعْنَى الْجِسْمِيّةِ، وَلَمْ يَجِىءْ في الشَّرِيعَةِ ذَلِكَ فَبَطلَ "Sesungguhnya istilah-istilah itu diambil dari peristilahan syariah dan peristilahan bahasa sedangkan ahli bahasa menetapkan istilah ini (jisim) untuk sesuatu yang punya panjang, lebar, tebal, susunan, bentuk dan rangkaian, sedangkan Allah berbeda dari itu semua. Maka dari itu, tidak boleh mengatakan bahwa Allah adalah jisim sebab Allah tak punya makna jismiyah. Dan, istilah itu juga tidak ada dalam istilah syariat, maka batal menyifati Allah demikian". (Abu al-Fadl at-Tamimy, I’tiqâd al-Imam al-Munabbal Ahmad bin Hanbal, 45). Lalu bagaimana dengan suatu ungkapan yang terbilang lumrah di telinga penduduk Indonesia bahwa Allah bersemayam di atas Arasy? Bolehkah mengatakan Allah bersemayam meskipun bersemayam adalah sebuah tindakan fisikal yang hanya bisa dilakukan oleh jism (materi)? Apabila kita membaca Al-Qur’an terjemahan Kementerian Agama dari surat at-Taha ayat 5 berikut: الرَّحْمَٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَىٰ Maka akan kita dapati terjemahannya adalah: “Tuhan yang Mahapemurah yang bersemayam di atas ‘Arasy”. Terjemahan ini diberi catatan sebagai berikut: “Bersemayam di atas ‘Arasy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dan kesucian-Nya”. (Lihat: Al Qur’an dan Terjemahnya terbitan Kementerian Agama) Bila kita terima begitu saja terjemahan tersebut berarti jawabannya sudah jelas: Ya, Allah bersemayam. Tetapi masalahnya tak sesederhana ini. Kita tak boleh membahas masalah aqidah hanya berdasarkan pada terjemahan saja sebab bisa jadi terjemahannya tidak tepat. Dan, tentu saja cara seseorang menerjemah tergantung pada mazhab yang ia anut sehingga terjemahan satu orang bisa berbeda dengan lainnya, apalagi ini terkait dengan ayat Al-Qur’an yang memang kaya makna. Ayat tersebut menggunakan redaksi istawayang diterjemahkan sebagai “bersemayam”. Bila kita melihat Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bersemayam berarti: duduk, berkediaman, tinggal atau bila konteksnya adalah bersemayam dalam hati, maka maknanya adalah terpatri dalam hati. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa dalam peristilahan bahasa Indonesia, kalimat “bersemayam di atas ‘Arasy” artinya adalah duduk, berdiam atau tinggal di atas Arasy. Kesemua makna ini tanpa diragukan adalah makna jismiyah yang seharusnya dibuang jauh-jauh dari Allah sebab tak layak bagi kesucian-Nya. Makna duduk sendiri secara tegas dikecam sangat keras oleh Imam Syafi’i, bahkan hingga level dianggap kafir. Imam Syafi’i sebagaimana diriwayatkan oleh Qadli Husain menjelaskan bahwa di antara yang dianggap kafir adalah sebagai berikut: ومن كفرناه من أهل القبلة: كالقائلين بخلق القرآن، وبأنه لا يعلم المعدومات قبل وجودها، ومن لا يؤمن بالقدر، وكذا من يعتقد أن الله جالس على العرش؛ كما حكاه القاضي الحسين هنا عن نص الشافعي. “Orang yang kami kafirkan dari kalangan orang yang shalat adalah: mereka yang berkata bahwa al-Qur’an adalah makhluk, bahwa Allah tak mengetahui sesuatu sebelum terjadinya, juga orang yang tak percaya takdir, demikian juga orang yang mengatakan bahwa Allah duduk di atas Arasy. Seperti diriwayatkan oleh Qadli Husain dari penjelasan literal Imam Syafi’i.” (Ibnu ar-Rif’ah, Kifâyat al-Nabîh fî Syarh at-Tanbîh, juz IV, halaman 23). Tentang vonis kafir terhadap aliran sesat di atas sebenarnya bukanlah hal yang disepakati di kalangan ulama, namun setidaknya semua sepakat bahwa pendapat seperti di atas adalah sesat. Bagaimana tidak sesat, mengatakan Allah duduk di Arasy sama saja dengan mengatakan bahwa Allah punya pantat yang menempel di atas Arasy; mengatakan Allah tinggal atau berdiam di Arasy sama saja dengan mengatakan bahwa Allah punya volume dan ukuran fisik sehingga pasti Allah juga makhluk. Kesemuanya sama sekali mustahil bagi Allah dan Maha Suci Allah dari semua itu. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa mengatakan Allah bersemayam di atas Arasy adalah ungkapan yang tidak tepat. Tim penerjemah dari Kementerian Agama tampaknya sadar akan celah ini sehingga mereka memberi catatan “Bersemayam di atas ‘Arasy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dan kesucian-Nya” seolah mau menjelaskan bahwa bersemayam yang mereka maksud bukanlah bersemayam dalam arti duduk, tinggal atau berdiam yang kesemuanya tidak layak bagi kebesaran dan kesucian Allah, tetapi makna lain yang layak bagi-Nya. Namun bagaimanapun harus diakui bahwa diksi yang dipilih oleh tim penerjemah Kementerian Agama tersebut kurang tepat sebab kata bersemayam tak punya arti lain dalam kamus bahasa Indonesia selain makna jismiyah tersebut. Diksi yang kurang tepat ini rawan menimbulkan salah paham bagi orang awam. Padahal, dalam bahasa Arab kata istawa tak selalu bermakna jismiyah, namun bisa diartikan bermacam-macam sesuai konteksnya. Hal ini berbeda kasusnya dengan kata “yad” yang oleh Kementerian Agama diterjemah sebagai “tangan”. Meskipun kata “tangan” juga berkonotasi jismiyah, namun dalam KBBI kata ini tak hanya bermakna tangan sebagai organ tubuh tetapi bisa juga bermakna non-jismiyah seperti makna kekuasaan, perintah dan sebagainya sehingga penerjemahan kata “yad” menjadi “tangan” lebih bisa dimaklumi. Yang justru paling aman adalah tidak menerjemah kata-kata berupa sifat khabariyah ini tetapi membiarkannya apa adanya lalu diberi catatan berbagai kemungkinan makna yang layak bagi Allah.Wallahua’lam.

    • @Bendekete
      @Bendekete 4 роки тому

      Wahabi cuman baca terjemahan ga baca tafsir

    • @fanani90
      @fanani90 4 роки тому +1

      @@Bendekete bener mas "wahabi" cuma mengimani yang datang dari Allah dan Rasul Nya, mereka gak berani menafsirkan dgn akal mereka. Beda dgn golongan sebelah yg menafsirkan seenaknya aja, dgn akal mereka yg sempit dan pemahaman yg menyesatkan. Allahul musta'an ...

  • @Faturahman156
    @Faturahman156 7 років тому +9

    kesampingkan kecerdasan akalmu jika bertentangan dgn DALIL ( alquran dan hadist ) . Pendapat ulama manapun akan gugur jika bertentangan dgn alquran dan hadist. jika Allah ada dimana mana utk apa Nabi MUhammad jauh2 mi'raj kelangit bertemu Allah. mengingkari Allah diatas langit sekaligus mengingkari peristiwa Isra Mi'raj.

    • @LingkungSeniSantriKalijaga
      @LingkungSeniSantriKalijaga 4 роки тому +1

      Sidratul Muntaha tempat Rasul mi'raj adalah tempat beliau bermunajat menerima wahyu dari Allah, bukan tempatnya Allah! Kalau di situ tempatnya Allah, Nabi Ibrahim takkan ke Palestina dengan alasan hendak bertemu Allah. Nabi Musa tidak akan pergi ke bukit Tursina dengan alasan bertemu Allah. Semua Nabi pasti akan dinaikkan ke langit, ke sidratul muntaha, ke Arsy bila memang itu adalah tempatnya Allah

  • @hengkyestrada
    @hengkyestrada 6 років тому +3

    Naa ini lebih enak jelasinnya. Pass sesuai dalil. Buya yahya bisa diskusi dengan beliau

  • @LAUNA139
    @LAUNA139 7 років тому +4

    alhamdulillah penjelasannya jelas aa

  • @ahlimutiara
    @ahlimutiara 7 років тому +2

    Allahu akbar

  • @rifkialeppo2568
    @rifkialeppo2568 6 років тому +3

    Inilah aqidah ahlussunnah wal jama'ah

  • @FeikalAprieza
    @FeikalAprieza 5 років тому +3

    Tidak ada Nash apapun yang mengatakan bahwa “Allah ada tanpa tempat” kecuali dimunculkan oleh orang-orang yang sanad ilmu akidahnya tersambung ke Jahmiyah Mu'tazilah. Lalu siapapun yang mentakwil istawa ke istaula, maka ia terjatuh ke paham Mu'tazilah. Abul Hasan al-Asy’ary rahimahullah, justru menyebut takwil Istiwaa (tinggi di atas) menjadi Istaulaa (berkuasa) sebagai produk takwil sekte Mu’tazilah.
    Dalam kitabnya, Maqalatul Islamiyyin, Imam Abul Hasan al-Asy’ary rahimahullah (wafat: 324/330-H) mengatakan:
    وقالت المعتزلة أن الله استوى على عرشه بمعنى استولى
    “Kaum Mu’tazilah mengatakan bahwa makna ‘Allah itu ber-istiwaa’ di atas ‘Arsy-Nya’ adalah; Istaulaa (berkuasa).” [Maqalatul-Islamiyyin: 1/261, tahqiq: M. Muhyiddin ‘Abdul Hamid].
    Lalu siapapun yang mengatakan bahwa “Salafi mengatakan bahwa Allah itu duduk di Arsy”, maka ini adalah upaya-upaya picik yang benar-benar luar biasa dari kalangan yang mengaku aswaja (padahal ahlul kalam) dengan membuat kerancuan di tengah-tengah masyarakat. Silakan lihat channel resmi Ustadz Firanda Andirja pada video dengan tema Allah di atas Arsy yang membongkar bobrok akidah Asyariyah Maturidiyah yang kembali mengikuti jejak Mutazilah Jahmiyah.
    Orang-orang yang menolak sifat Istiwaa’ Allah, tanpa sadar telah dipenjara oleh labirin pemikirannya sendiri; bahwa “jika Allah di atas ‘Arsy, berarti Allah menempati ruang, atau dilingkupi oleh ruang, atau ‘Arsy lebih besar daripada Allah, atau Allah butuh untuk duduk di atas ‘Arsy.” Pemikiran seperti ini diawali oleh pengembaraan akal yang terlalu lancang dan berani. Apa hak akal untuk memikirkan hakikat dan kaifiyyah (bagaimana) sifat Allah? Memikirkan hakikat “ruh” saja, akal tak sanggup. Padahal “ruh” adalah makhluk. Maka apalagi hakikat Allah, Sang Pencipta ruh itu sendiri? Akhirnya akal yang lancang ini jatuh dalam kubangan tasybih (penyerupaan sifat Allah dengan sifat makhluk), lalu ia berusaha membersihkan dirinya dari kubangan tersebut namun justru dengan menceburkan diri ke dalam kubangan ta’thil (penolakan sifat Allah).
    Renungkanlah ucapan Ibnu Taimiyyah rahimahullah (wafat: 728-H) berikut ini, kita akan bisa memahami bahwa ungkapan Allah fis-Samaa’ bukan berarti Allah berada di dalam ruang langit (melainkan di atasnya). Sekaligus, kita juga akan mengetahui bahwa tuduhan musyabbihah yang sering dialamatkan kepada beliau adalah tuduhan yang tak berdasar:
    السلف والأئمة وسائر علماء السنة إذا قالوا “إنه فوق العرش، وإنه في السماء فوق كل شيء “لا يقولون إن هناك شيئا يحويه، أو يحصره ، أو يكون محلا له ، أو ظرفا ووعاء ، سبحانه وتعالى عن ذلك، بل هو فوق كل شيء ، وهو مستغن عن كل شيء ، وكل شيء مفتقر إليه ، وهو عالٍ على كل شيء ، وهو الحامل للعرش ولحملة العرش بقوته وقدرته ، وكل مخلوق مفتقر إليه، وهو غني عن العرش وعن كل مخلوق “
    “Para Salaf, imam-imam dan ulama sunnah, manakala mereka mengungkapkan; ‘Allah berada di atas ‘Arsy’, dan Dia di langit di atas segala sesuatu’, maka mereka tidak memaksudkan-dengan ungkapan tersebut-bahwa ada sesuatu yang meliputi-Nya, atau membatasi-Nya, atau menjadi tempat bagi-Nya dan menampung-Nya, Maha Suci Allah dari sifat yang demikian. Namun Dia berada di atas segalanya. Dia tidak butuh pada segala sesuatu. Justru segala sesuatu butuh kepada-Nya. Dia Maha Tinggi di atas segala sesuatu. Dialah yang-sebenarnya-menopang ‘Arsy dan malaikat-malaikat pemikul ‘Arsy dengan kekuatan-Nya dan kemampuan-Nya. Segenap makhluk membutuhkan-Nya. Dia tidak butuh kepada ‘Arsy, tidak pula segenap makhluk.” [Majmu’ al-Fatawa: 16/100-101]
    Read more firanda.com/1829-antara-ust-abdul-somad-ma-mu-tazilah-imam-abul-hasan-al-asy-ary-pro-nabi-sahabat-serta-imam-imam-salaf.html

  • @storyanofficial1788
    @storyanofficial1788 7 років тому +83

    ini namanya ahlul sunnah waljamaah sma kaya ustat khalid basalamah dan ustat franda dan zakir naik

    • @aepsaefudin2660
      @aepsaefudin2660 7 років тому +1

      Ryan Laham. Betul setuju

    • @tamertawfik2603
      @tamertawfik2603 7 років тому

      Ryan Lahami nulis aja salah

    • @rizkykiki2910
      @rizkykiki2910 7 років тому +6

      Tamer Tawfik mendingan nulisnya salah dr pada aqidahny salah :p

    • @ahmadsaefi5846
      @ahmadsaefi5846 7 років тому

      Ryan Lahami ustadz takfiri, ngakunya ahlusunah wal jamaah

    • @ayuborchid6936
      @ayuborchid6936 7 років тому +4

      1. Ibnu Baz berkata :"Tinggi Allah sama dengan tinggi Adam,yaitu 60 hasta atau kurng lebih 30 meter".
      (Majmu Fatawa al-Allamah Abdul Aziz ibnu Baz, Dar al- Ifta,jilid 4,fatwa no,2331,hal.368).
      2. Syaikh Utsaimin berkata :"Allah seperti Adam mempunyai wajah,mata,tangan dan kaki".
      (Ibnu Utsaimin:Syarh al-Aqidah li ibni Taimiyah, Dar ats- Tsuraya,cet. ke 1,hal.107,293).
      .ini kitab Ibnu Utsaimin sendiri. bukan kata orang kristen.
      .Apa kata Sayyidina Ali ra ?.
      Imam Sayyidina Ali ra,mengatakan bahwa mereka yang mensifati Allah ta’ala dengan sifat-sifat benda dan anggota-anggota badan adalah mereka yang mengingkari Allah Azza wa Jalla.Sayyidina Ali Ibnu Abi Thalib ra berkata : Sebagian golongan umat islam ini ketika kiyamat telah dekat akan kembali menjadi orang-orang kafir (Kufur dalam ‘Itiqod ).Seorang bertanya kepadanya: Wahai Amirul Mukminin,Apakah sebab kekufuran mereka ?. Adakah mereka membuat ajaran baru atau karena pengingkaran ?. Sayyidina Ali ra menjawab : Mereka menjadi kafir (kufur dalam ‘Itiqod} karena pengingkaran.Mereka mengingkari pencipta mereka ( Allah Swt) dan mensifati-Nya dengan sifat-sifat benda dan anggota badan. ( Imam Ibnu Al-Mu’alimin Al-Quraisyi (w.725 H) dalam kitab Najm Al-Muhtadi wa rajm al-Mu’tadi).

  • @wiskrandamaris8979
    @wiskrandamaris8979 4 роки тому

    Alhamdulillah

  • @mohddaniel6293
    @mohddaniel6293 3 роки тому +1

    Astaghfirullah..maha suci Allah drpd bertempat...Allah bukan di arsy..di al Quran memerlukan ilmu untuk memahami nya...Astaghfirullah...jagalah aqidah saidaraku..

    • @johnsean122
      @johnsean122 3 роки тому

      Allah diatas arsy sebagaimana firman Allah yg jgn kita bayangkan Allah diatas arsy itu bagaimana
      sudah cukup seperti itu

  • @LingkungSeniSantriKalijaga
    @LingkungSeniSantriKalijaga 4 роки тому +1

    Bukti Allah Ada Tanpa Tempat dapat kita peroleh hanya dengan membedah surat Al-Ikhlas. Yu mari:
    1. Qulhuwallahu Ahad!
    "Katakan (wahai Muhammad) bahwa Allah itu Ahad (Maha Esa)! Kalimatnya 'ahad' bukan wahid. Bila pakai 'ahad' artinya hanya satu, satu2nya tiada tanding tiada banding.
    2. Allahushshomad
    "Allah tempat bergantung seluruh makhluk."
    Maknanya bila Dia adalah tempat bergantungnya seluruh makhluk-Nya, sudah barang tentu Dia tidak punya ketergantungan dan kebutuhan terhadap makhluk-Nya. Menempat dan bertempat adalah kebutuhan. Berdasarkan ayat yg kedua ini, batal sudah omongan orang yang mengatakan Allah bertempat dan menempat. Dipertegas lagi dengan ayat ketiga;
    3. Lamyalid walamyulad
    "Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan!"
    Mengapa demikian? Akal sehat orang beriman akan.mudah memahami bahwa diperanakkan berarti sebelum dilahirkan, ditempatkan dulu dalam tempat berkembangnya sel. Garis bawahi; 'ditempatkan dalam tempat berkembangnya sel'. Tuh, bertempat yah!? Setelah cukup besarnya maka dilahirkan. Surat Al-Ikhlas menegaskan Allah tidak diperanakkan, sedangkan dipernaanakkan tiada makna lain kecuali ada sel sperma dan sel telur, yang tidak bisa tidak harus ditempatkan di tempat berkembangnya sel tersebut sampai layak untuk dilahirkan ke dunia. Nah sedangkan menurut ayat ketiga, Allah tidak diperanakkan. Dan diperanakkan artinya ditempatkan, maka setiap yang diperanakkan pasti bertempat. Karena Allah tidak diperanakkan, berarti ayat ini menafikkan seluruh cara memperanakkan terhadap Allah. Dengan demikian tidak layak bagi-Nya bertempat.
    4. Walamyakunlahu kufuwan ahad"Tidak ada satu pun yang sebanding dengannya (menyamainya)
    Ayat ke empat ini menegaskan dengan tanpa tawar menawar lagi, bahwa Allah itu tiada sama dengan apa pun. Maka membayangkan ukuran, bentuk, posisi dsb terhadap Allah sangatlah tidak layak! Termasuk membayangkan Dia bertempat dan menempat!
    Surat Al-Ikhlas ayat2nya tergolong muhkamat, bukan mutasyabihat. Artinya tafsirnya gak ribet2 amat, beda dengan surat thoha ayat 5, itu adalah ayat mutasyabihat. Untuk memahaminya diperlukan komponen tafsir yang tidak bisa dipahami sekali baca. Bahkan salafushsholeh kebanyakan tafwidh terhadap ayat mutasyabihat. Artinya dilewat saja, tidak dibahas; tidak dimaknai, tidak ditafsiri, tidak ditakwil. Cukup diimani sesuai lafadz yang datang dari-Nya. Selesai!

    • @hendro124y
      @hendro124y Рік тому

      😂😂😂😂😂kalah pinter,sama budak awam

    • @LingkungSeniSantriKalijaga
      @LingkungSeniSantriKalijaga Рік тому

      @@hendro124y annak kecil dijadiin hujjah. Padahal anak kecil itu akalnya belum sempurna belum bisa membedakan yg haq dan batil

  • @fajrin3818
    @fajrin3818 4 роки тому

    Alhamdulillah aa😊

  • @mitrawebindo422
    @mitrawebindo422 6 років тому

    alhamdulillah....

  • @herjumahsa3672
    @herjumahsa3672 3 роки тому

    ALLAH ADA TANPA TEMPAT DAN ARAH

  • @djokowardono4607
    @djokowardono4607 4 роки тому

    Mari kita hormati pendapat masing masing kelompok, gak usah saling mengejek atau menyalahkan krn hakikatnya sebenarnya sama yaitu mengagungkan dan mensucikan Allah. Allah maha tahu apa yg ada didalam benak kita semua.

  • @rizkisatrio9795
    @rizkisatrio9795 7 років тому +3

    masya Allah 👍

  • @nengsihnengsihsaja2818
    @nengsihnengsihsaja2818 3 роки тому

    Alloh berada di mana?
    Alloh berada di setiap qolbu mahluknya

  • @tadabbur-99
    @tadabbur-99 8 років тому +11

    Ada golongan yang menolak sifat dan menta’wil sifat2 اللهDiantaranya sifat استوى dita’wil dg ملك (merajai) atau استولى (menguasai).
    Sifat استوى diantaranya terdpt dlm Al Furqan (25) : 59 ;ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ۬ ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ‌ۚ ٱلرَّحۡمَـٰنُ فَسۡـَٔلۡ بِهِۦ خَبِيرً۬ا“Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia (الله) bersemayam di atas ’Arsy..”
    Jika mengikuti ta’wil dari golongan yg menta’wil maka artinya menjadi ;“Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia (الله) menguasai /merajai ’Arsy..”
    PERTANYAANNYA : Penyimpangan apa yg muncul dg ta’wil استوى kepada “merajai atau menguasai “ ???
    Dalam al Mu'jam pengertian harf ثمّ “tsumma" ; ثُمَّ : حرف عطف يدلّ على الترتيب مع التراخي في الزمن
    huruf athof yg menjelaskan adanya pengaturan/ perbuatan yg terjadi secara berurutan yg berbeda waktu.Artinya 'tsumma' bisa dipahami sebagai adanya dua perbuatan atau lebih yg terjadi secara berurutan dimana suatu perbuatan tidak akan dilakukan sebelum dilakukannya perbuatan yg sebelumnya/ yg mengawalinya..
    Fulan duduk "tsumma" (kemudian/setelah itu) berjalan. Maknanya; Fulan sebelumnya TDK DLM KONDISI BERJALAN. Fulan berjalan setelah sebelumnya ia duduk.
    Fulan tidur "tsumma" (kemudian/setelah itu) terbangun. Maknanya; Fulan sebelumnya TDK DLM KONDISI terbangun. Fulan terbangun setelah sebelumnya ia tidur.
    Fulan membuat bola "tsumma" (kemudian/setelah itu) menguasai kursi. Maknanya; Fulan sebelumnya TDK DLM KONDISI menguasai kursi. Fulan menguasai kursi setelah membuat bola.
    Kalau istawa ( استوى ) dita’wil dg "merajai atau menguasai", lalu pengertian harf ثمّ ditempatkan pada konteks pembahasan ;
    Maka ma’na yg muncul= الله baru bisa merajai / menguasai arsy setelah menciptakan langit dan bumi. Dengan adanya ta'wil akan memuncul kan ma'na yg bathil.
    Semoga penjelasan singkat ini bisa memperjelas bahwa dengan ta'wil yg menyatakan istawa' adalah "menguasai atau merajai" akan menjerumuskan seseorang kepada pamahaman yang sesat.
    والله اعلم

    • @aimnesia1862
      @aimnesia1862 7 років тому +1

      Tuh golongannya si buya yahya

    • @fei_fei86
      @fei_fei86 7 років тому

      Rekapixel gk pada dengerin ampe tuntas x yah ceramahnya Aa?kata Aa Allah tdk butuh tempat,Allah bersemayam di Arsy bukan berarti Allah butuh Arsy...jd pendapanya sama ama buya Yahya

    • @alannichael2062
      @alannichael2062 6 років тому

      Rekapixel ثم tidak hanya tartib ma'at tarokhi, tapi bisa tartib fidz dzikri. jadi waktunya bisa bersamaan.
      seperti جاء زيد ثم خالد disini kholid datang berbarengan dgn zaid, lalu tsumma nya hanya tartib fidz dzikri, hanya dalam penyebutan kholid disebut akhir

    • @alannichael2062
      @alannichael2062 6 років тому

      Rekapixel memangnya ulama yg menta'wil lebih bodoh dari kita?
      makanya ilmu tata bahasa arab itu harus komplet. satu huruf athof bisa punya banyak ma'na

    • @tojohidetora6073
      @tojohidetora6073 6 років тому

      Rekapixel ngaji lagi wok,itu dlm kamus.sepatutnya ngaji ilmu nahu,bukan ilmu kamus.utk mengetahui ilmu tatabahasa arab mesti mengaji nahu dan sarf.

  • @piquel8369
    @piquel8369 5 років тому +1

    Bismillah.. ijin sharing saudaraku seiman..
    yg di atas tidak selalu butuh yg di bawah,
    Langit di atas bumi tapi ukuran jauh lebih besar dan lebih luas dari bumi, langit di atas bumi tapi tidak butuh bumi untuk bs tegak berdiri, yg bilang jika Allah bersemayam di atas arsy berarti lebih kecil, itu pemikiran yang sangat dangkal dan sempit, langit di atas bumi tapi lebih besar, dan langit tidak butuh bumi untuk berdiri tegak..
    IMANI apa ada nya yang Allah kabarkan di al quran dan hadits tanpa memikirkan dan menyerupakan bagaimana nya.. Allahu a'lam

  • @hanflorazahar6813
    @hanflorazahar6813 6 років тому

    selalu dekat dengan kita bila kita juga dengan NYA

  • @siuze3658
    @siuze3658 7 років тому +4

    masya allah...

  • @dekarh2839
    @dekarh2839 6 років тому +1

    Alhamdulillah sama dgn pemahaman salafussoleh..
    Jazakallohukhoir aa.
    Barokallahfik

  • @hendydaily
    @hendydaily 6 років тому +3

    Baru tahu aa gym pemikirannya sama dengan zakir naik berpikiran wahabi dalam aqidahnya...........tapi penjelasannya bisa di mengerti dan masuk akal sekali

    • @chinesemuslim820
      @chinesemuslim820 4 роки тому

      ALLAH bersemayam di atas Arsy(singgasana/takhta)-Nya. Ada sangat banyak ayat di dalam Alquran yang memberitakan akan hal tersebut. Allah sendiri yang mengabarkan tentang di mana Diri-Nya. Inilah akidah dan iman yang benar, akidah dan iman yang diyakini oleh seluruh sahabat nabi yang mulia. Orang yang tidak mengimaninya berarti telah kafir dan murtad karena ia telah mendustakan sangat banyak Firman Allah dan ia juga telah mendustakan para rasul yang semuanya telah terang benderang menyatakan bahwa Dia berada di atas Arsy-Nya.

  • @erwan5827
    @erwan5827 7 років тому

    Allahuakbar

  • @LingkungSeniSantriKalijaga
    @LingkungSeniSantriKalijaga 4 роки тому

    Telah maklum dalam aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah bahwa Allah bukanlah jisimatau eksistensi fisikal yang mempunyai volume. Tak dapat dihitung jumlah ulama yang memustahilkan makna fisikal (jismiyah) dari Allah, salah satunya adalah Imam Ahmad bin Hanbal yang dengan tegas berkata: إِنَّ الأَسْمَاءَ مَأْخُوذَةٌ مِنَ الشَّرِيعَةِ وَاللُّغَةِ، وَأَهْلُ اللُّغَةِ وَضَعُوا هَذَا الاسْمَ - أَيِ الْجِسْمَ - عَلَى ذِي طِولٍ وَعَرْضٍ وَسَمْكٍ وَتَرْكِيبٍ وَصُورَةٍ وَتَأْلِيفٍ، وَاللهُ خَارِجٌ عَنْ ذَلِكَ كُلِّهِ - أي مُنزَّهٌ عَنْه - فَلَمْ يَجُزْ أَنْ يُسمَّى جِسْمًا لِخروجِهِ عَنْ مَعْنَى الْجِسْمِيّةِ، وَلَمْ يَجِىءْ في الشَّرِيعَةِ ذَلِكَ فَبَطلَ "Sesungguhnya istilah-istilah itu diambil dari peristilahan syariah dan peristilahan bahasa sedangkan ahli bahasa menetapkan istilah ini (jisim) untuk sesuatu yang punya panjang, lebar, tebal, susunan, bentuk dan rangkaian, sedangkan Allah berbeda dari itu semua. Maka dari itu, tidak boleh mengatakan bahwa Allah adalah jisim sebab Allah tak punya makna jismiyah. Dan, istilah itu juga tidak ada dalam istilah syariat, maka batal menyifati Allah demikian". (Abu al-Fadl at-Tamimy, I’tiqâd al-Imam al-Munabbal Ahmad bin Hanbal, 45). Lalu bagaimana dengan suatu ungkapan yang terbilang lumrah di telinga penduduk Indonesia bahwa Allah bersemayam di atas Arasy? Bolehkah mengatakan Allah bersemayam meskipun bersemayam adalah sebuah tindakan fisikal yang hanya bisa dilakukan oleh jism (materi)? Apabila kita membaca Al-Qur’an terjemahan Kementerian Agama dari surat at-Taha ayat 5 berikut: الرَّحْمَٰنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَىٰ Maka akan kita dapati terjemahannya adalah: “Tuhan yang Mahapemurah yang bersemayam di atas ‘Arasy”. Terjemahan ini diberi catatan sebagai berikut: “Bersemayam di atas ‘Arasy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dan kesucian-Nya”. (Lihat: Al Qur’an dan Terjemahnya terbitan Kementerian Agama) Bila kita terima begitu saja terjemahan tersebut berarti jawabannya sudah jelas: Ya, Allah bersemayam. Tetapi masalahnya tak sesederhana ini. Kita tak boleh membahas masalah aqidah hanya berdasarkan pada terjemahan saja sebab bisa jadi terjemahannya tidak tepat. Dan, tentu saja cara seseorang menerjemah tergantung pada mazhab yang ia anut sehingga terjemahan satu orang bisa berbeda dengan lainnya, apalagi ini terkait dengan ayat Al-Qur’an yang memang kaya makna. Ayat tersebut menggunakan redaksi istawayang diterjemahkan sebagai “bersemayam”. Bila kita melihat Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bersemayam berarti: duduk, berkediaman, tinggal atau bila konteksnya adalah bersemayam dalam hati, maka maknanya adalah terpatri dalam hati. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa dalam peristilahan bahasa Indonesia, kalimat “bersemayam di atas ‘Arasy” artinya adalah duduk, berdiam atau tinggal di atas Arasy. Kesemua makna ini tanpa diragukan adalah makna jismiyah yang seharusnya dibuang jauh-jauh dari Allah sebab tak layak bagi kesucian-Nya. Makna duduk sendiri secara tegas dikecam sangat keras oleh Imam Syafi’i, bahkan hingga level dianggap kafir. Imam Syafi’i sebagaimana diriwayatkan oleh Qadli Husain menjelaskan bahwa di antara yang dianggap kafir adalah sebagai berikut: ومن كفرناه من أهل القبلة: كالقائلين بخلق القرآن، وبأنه لا يعلم المعدومات قبل وجودها، ومن لا يؤمن بالقدر، وكذا من يعتقد أن الله جالس على العرش؛ كما حكاه القاضي الحسين هنا عن نص الشافعي. “Orang yang kami kafirkan dari kalangan orang yang shalat adalah: mereka yang berkata bahwa al-Qur’an adalah makhluk, bahwa Allah tak mengetahui sesuatu sebelum terjadinya, juga orang yang tak percaya takdir, demikian juga orang yang mengatakan bahwa Allah duduk di atas Arasy. Seperti diriwayatkan oleh Qadli Husain dari penjelasan literal Imam Syafi’i.” (Ibnu ar-Rif’ah, Kifâyat al-Nabîh fî Syarh at-Tanbîh, juz IV, halaman 23). Tentang vonis kafir terhadap aliran sesat di atas sebenarnya bukanlah hal yang disepakati di kalangan ulama, namun setidaknya semua sepakat bahwa pendapat seperti di atas adalah sesat. Bagaimana tidak sesat, mengatakan Allah duduk di Arasy sama saja dengan mengatakan bahwa Allah punya pantat yang menempel di atas Arasy; mengatakan Allah tinggal atau berdiam di Arasy sama saja dengan mengatakan bahwa Allah punya volume dan ukuran fisik sehingga pasti Allah juga makhluk. Kesemuanya sama sekali mustahil bagi Allah dan Maha Suci Allah dari semua itu. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa mengatakan Allah bersemayam di atas Arasy adalah ungkapan yang tidak tepat. Tim penerjemah dari Kementerian Agama tampaknya sadar akan celah ini sehingga mereka memberi catatan “Bersemayam di atas ‘Arasy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dan kesucian-Nya” seolah mau menjelaskan bahwa bersemayam yang mereka maksud bukanlah bersemayam dalam arti duduk, tinggal atau berdiam yang kesemuanya tidak layak bagi kebesaran dan kesucian Allah, tetapi makna lain yang layak bagi-Nya. Namun bagaimanapun harus diakui bahwa diksi yang dipilih oleh tim penerjemah Kementerian Agama tersebut kurang tepat sebab kata bersemayam tak punya arti lain dalam kamus bahasa Indonesia selain makna jismiyah tersebut. Diksi yang kurang tepat ini rawan menimbulkan salah paham bagi orang awam. Padahal, dalam bahasa Arab kata istawa tak selalu bermakna jismiyah, namun bisa diartikan bermacam-macam sesuai konteksnya. Hal ini berbeda kasusnya dengan kata “yad” yang oleh Kementerian Agama diterjemah sebagai “tangan”. Meskipun kata “tangan” juga berkonotasi jismiyah, namun dalam KBBI kata ini tak hanya bermakna tangan sebagai organ tubuh tetapi bisa juga bermakna non-jismiyah seperti makna kekuasaan, perintah dan sebagainya sehingga penerjemahan kata “yad” menjadi “tangan” lebih bisa dimaklumi. Yang justru paling aman adalah tidak menerjemah kata-kata berupa sifat khabariyah ini tetapi membiarkannya apa adanya lalu diberi catatan berbagai kemungkinan makna yang layak bagi Allah.Wallahua’lam.

  • @nash7720
    @nash7720 6 років тому

    Ulama sekelas AA GYM pun belum tuntas kajiannya....maka bersyukurlah orang yg paham ma'rifat kepada Allah

    • @chinesemuslim820
      @chinesemuslim820 4 роки тому

      ALLAH bersemayam di atas Arsy(singgasana/takhta)-Nya. Ada sangat banyak ayat di dalam Alquran yang memberitakan akan hal tersebut. Allah sendiri yang mengabarkan tentang di mana Diri-Nya. Inilah akidah dan iman yang benar, akidah dan iman yang diyakini oleh seluruh sahabat nabi yang mulia. Orang yang tidak mengimaninya berarti telah kafir dan murtad karena ia telah mendustakan sangat banyak Firman Allah dan ia juga telah mendustakan para rasul yang semuanya telah terang benderang menyatakan bahwa Dia berada di atas Arsy-Nya.

  • @gugumgumira5918
    @gugumgumira5918 3 роки тому

    Aa gym kalau menjelaskan ke kita bisa d terima. Tapi kalau menjelaskan k orng yang penasaran akan islam gk bisa begitu a. Kadang orng penasaran itu rasa ingin tau nya tinggi..

  • @cyberforce8079
    @cyberforce8079 6 років тому

    Subhanallah wal hamduillah walaa ila ha Illa Allah Hu Wallahhuakbar Wala Haula Wala kuwwata Illa Billah hill Aliyyilaadzim

  • @msaifuladnan282
    @msaifuladnan282 6 років тому +1

    mantap!!!

  • @ridajarin9277
    @ridajarin9277 6 років тому

    Menurut ane titik kritis penjelasan aa ada di :
    - ilmunya, kekuasaannya menyertai kita jangan membayangkan fisik Alloh dekat dengan kita dan kita jangan bilang Alloh ada dimana-mana, karena laisa kamislihi syaiun.
    - kalo ditanya Alloh ada dimana, maka Alloh bersemayam di atas arsy,
    - kalo ditanya arsnya bagaimana kita tidak bisa menjangkau karena kalau Alloh berada di suatu tempat pasti tempat itu lebih besar dari Alloh
    Bersemayam = menghuni ato berada disuatu tempat ato bertempat, betul tidak ?
    Berarti aa menakwil ayat yang menjelaskan dimana Alloh selain di arasy karena laisa kamislihi syaiun, tapi mengambil makna dohir (terjemah) ayat yang menjelaskan di arasy. Apa landasannya ? kenapa tidak laisa kamislihi syaiun juga ?
    aa berpendapat arasy lebih besar dari Alloh ?
    Bukankah selain Alloh adalah mahluk, Arasy pun mahluk

    • @chinesemuslim820
      @chinesemuslim820 4 роки тому

      ALLAH bersemayam di atas Arsy(singgasana/takhta)-Nya. Ada sangat banyak ayat di dalam Alquran yang memberitakan akan hal tersebut. Allah sendiri yang mengabarkan tentang di mana Diri-Nya. Inilah akidah dan iman yang benar, akidah dan iman yang diyakini oleh seluruh sahabat nabi yang mulia. Orang yang tidak mengimaninya berarti telah kafir dan murtad karena ia telah mendustakan sangat banyak Firman Allah dan ia juga telah mendustakan para rasul yang semuanya telah terang benderang menyatakan bahwa Dia berada di atas Arsy-Nya.

  • @lakipadada740
    @lakipadada740 7 років тому +44

    keren banget aa nih.....ngomongnya salaf betul, kata allah kata rosul, tq aa

    • @fauzanalba6589
      @fauzanalba6589 6 років тому

      klw Alloh berada atw menetap d arasy...sblm Alloh mencipta kn arasy Alloh dmn? mkn y perlu d takwil...krn nabi n para sahabat pun tdk pernah menyebut Alloh diam atw menetap d arasy..krn makna istiwa itu luas..cb simak keterangan ustadz Adi hidayat LC...
      sekedar sharing...
      salam damai..

    • @abill1394
      @abill1394 4 роки тому

      @@fauzanalba6589 pertanyaan yg dibuat ahlul bid'ah bukan ini

    • @fauzanalba6589
      @fauzanalba6589 4 роки тому

      @@abill1394
      Emang ky gmn..
      Klw aq ikut ttg hal ini..ikut penjelasan
      Para ulama NU
      para habaib..tmsk penjelasan dr
      Buya yahya
      ua-cam.com/video/HkagOj1oflI/v-deo.html

    • @abill1394
      @abill1394 4 роки тому

      @@fauzanalba6589 Antum bertanya dimana allah sebelum diciptakan arsy itu atas dasar apa?
      Mau mebenarkan pendapat mu?

    • @fauzanalba6589
      @fauzanalba6589 4 роки тому

      @@abill1394
      Itu hy bukti....bhw Alloh tdk mgkn berada atw duduk d arsy
      ...sblm yg ada itu ada..Alloh sudah ada...n Alloh tdk bergantung pd wkt n tempat...simak link yg sy kasih
      D atas ..keterangan dr buya yahya ulama besar dr cirebon....klw anda sependapat iyaa Alhamdulillah..klw tdk..ya itu urusan anda...ok..sy hy bs sharing..
      Salam damai...

  • @suryadieffendi1839
    @suryadieffendi1839 6 років тому

    الله فى قلوب المؤمنين

  • @amarkadafi8693
    @amarkadafi8693 6 років тому

    Alhamdulillah jelas penjlsn aa.. dn jelas komentar akhi yg berilmu sesuai ulama salaf.. Sdh imani sja Alkur'an selesai insyaAllah.

  • @John_ab
    @John_ab 7 років тому +20

    Masya Allah , pemahaman AA untuk point ini in syaa Allah adalah pemahaman salaf bukan asy'ari.

    • @fauzanalba6589
      @fauzanalba6589 4 роки тому

      Sblm.Alloh mencipta kn Arasy..
      Alloh dmn..
      N stlh Alloh menghancur kn seluruh ssmesta Alam tmsk Arasy Alloh dmn...
      Lbh baik kita serahkan smua arti y kpd Alloh...atw.mentakwil y..( Alloh berkuasa atas Arasy)
      Itu lbh selamat..n jauh dr menyerupa kn Alloh dgn mahluk...n arasy a/ ciptaan Alloh yg kecil d hadapan Alloh mk tdk mgkn Alloh menempati y...krn Alloh tdk bergantung pd tempat n arah ..
      Lbh baik kita serah kn hal itu kpd Alloh..biar nnti Alloh menjelas kn y d akhirat...
      Penjelasan lengkap y dsene
      Sblm.Alloh mencipta kn Arasy..
      Alloh dmn..
      N stlh Alloh menghancur kn seluruh ssmesta Alam tmsk Arasy Alloh dmn...
      Lbh baik kita serahkan smua arti y kpd Alloh...atw.mentakwil y..( Alloh berkuasa atas Arasy)
      Itu lbh selamat..n jauh dr menyerupa kn Alloh dgn mahluk...n arasy a/ ciptaan Alloh yg kecil d hadapan Alloh mk tdk mgkn Alloh menempati y...krn Alloh tdk bergantung pd tempat n arah ..
      Lbh baik kita serah kn hal itu kpd Alloh..biar nnti Alloh menjelas kn y d akhirat...
      Penjelasan y dsene..smg bs d simak..
      ua-cam.com/video/ewI6C3jhQLw/v-deo.html
      Bkn untuk ber debat..
      Salam damai..

    • @fauzanalba6589
      @fauzanalba6589 4 роки тому

      @Paijo kaka
      Kok sesama muslim gt bhs y...
      Dulu aja para ulama..tetap jaga kerukunan..ga da saling tuduh bidah2 an apalagi menuduh kafir...
      Para ulama terdahulu
      Smua y jg py dalil masing2..
      Para ulama Aswaja akan senantiasa ber usaha
      Selamat kn aqidah umat dr paham mujasimah...
      Smg video yg lg viral link ini bs d simak
      ua-cam.com/video/vyAL7WWJ51c/v-deo.html
      Salam damai

    • @fauzanalba6589
      @fauzanalba6589 4 роки тому

      @Paijo kaka
      Ustadz salafi yg lembut n tdk takfiri jg ada...aq kn g blg smua bro..contoh y...
      Ustadz Abdullah hadrami LC..
      ua-cam.com/video/ElGMvloZj1M/v-deo.html
      Dakwah bliau sejuk..menyatu kn umat...bliau menghormati perbedaan...tdk mudah menuduh org bidah syirik dll...
      Inget nabi mewanti2 umat y agar menjaga lisan..dr mudah y menuduh saudara y sesat..

    • @fauzanalba6589
      @fauzanalba6589 4 роки тому

      @Paijo kaka
      Klw boleh sharing..
      Ini penjelasan buya ttg manhaj salaf
      ua-cam.com/video/V_V298ArI0o/v-deo.html
      Smg kita bs sama2 menyimak...

    • @fauzanalba6589
      @fauzanalba6589 4 роки тому

      @Paijo kaka
      Bro..drpd merasa gmn gt..lbh baik...sekali2 main k pesantren NU atw fpi..pesantren Aswaja asyariah yg lain.....
      Jalin silaturahim..byk2 ngobrol...shg pikiran kita cair.. Gtu sih msk an sy...
      Oya ttg musik para ulama berbeda pandangan..ada yg mubah haram n makruh..aq sih menghormati smua pandangan y...tinggal kita ambil keyakinan y yg mn..hy sj jgn mwnyudut kn org yg ber beda pandangan..
      Oya
      ..imam syafii tdk mengharam kn..bliau me makruh kn..seperti yg d jlas kn dsene..
      ua-cam.com/video/X1O0Bw9kXx8/v-deo.html

  • @zoelkarnaena.rahman551
    @zoelkarnaena.rahman551 6 років тому +3

    akidah ahlul Sunnah wal jama'ah, TAFWID DAN TA'WIL, Wallahu alam

    • @faizal85z
      @faizal85z 3 роки тому

      # Sharing
      Imam Syafi’i mengatakan, “Aku beriman kepada Allah dan segala berita yang datang dari Allah sesuai dengan maksud Allah. Aku beriman kepada Rasulullah dan berita yang datang dari Rasulullah sesuai dengan maksud Rasulullah.” (lihat Lum’atul I’tiqad, Imam Ibnu Qudamah).
      Simak selengkapnya muslim.or.id/64-apakah-allah-memiliki-wajah.html

  • @firlyhzain7030
    @firlyhzain7030 6 років тому

    Allahu Akbar ❤

  • @riswanalfadani7325
    @riswanalfadani7325 5 років тому

    Betul apa yg disampaikan Aa Gym.., Allah sendiri yg mengatakan diriNya Istiwa di atas Arsy.. dan Rasulullah tdk pernah mentahkwilnya..
    Sifat istiwa’ adalah salah satu sifat Allah yang telah Allah Ta’ala tetapkan untuk diriNya dalam tujuh ayat Al-Quran, yaitu Surat Al-A’raf: 54, Yunus: 3, Ar-Ra’d: 2, Al-Furqan: 59, As-Sajdah: 4 dan Al-Hadid: 4, semuanya dengan lafazh:
    ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ
    Artinya:
    “Kemudian Dia berada di atas ‘Arsy (singgasana).”
    Dan dalam Surat Thaha 5 dengan lafazh:
    الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى
    Artinya:
    “Yang Maha Penyayang di atas ‘Arsy (singgasana) berada.”
    Rasulullah shollallahu’alaihiwasallam juga telah menetapkan sifat ini untuk Allah dalam beberapa hadits, diantaranya:
    1. Hadits Abu Hurairah rodiallahu’anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah bersabda:
    لَمَّا قَضَى اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِي كِتَابِهِ -فَهُوَ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ- إِنَّ رَحْمَتِي غَلَبَتْ غَضَبِي
    “Ketika Allah menciptakan makhluk (maksudnya menciptakan jenis makhluk), Dia menuliskan di kitab-Nya (Al-Lauh Al-Mahfuzh) - dan kitab itu bersama-Nya di atas ‘Arsy (singgasana) - : “Sesungguhnya rahmat-Ku mengalahkan kemarahan-Ku.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
    2. Hadits Abu Hurairah rodiallahu’anhu bahwa Nabi shollallahu’alaihiwasallam memegang tangannya (Abu Hurairah) dan berkata:
    يَا أَبَا هُرَيْرَةَ، إِنَّ اللهَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرَضِيْنَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ، ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ
    “Wahai Abu Hurairah, sesungguhnya Allah menciptakan langit dan bumi serta apa-apa yang ada diantara keduanya dalam enam hari, kemudian Dia berada di atas ‘Arsy (singgasana).”(HR. An-Nasai dalam As-Sunan Al-Kubra, dishahihkan Al-Albani dalam Mukhtasharul ‘Uluw)
    3. Hadits Qatadah bin An-Nu’man rodiallahu’anhu bahwa ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shollallahu’alaihiwasallam bersabda:
    لَمَّا فَرَغَ اللهُ مِنْ خَلْقِهِ اسْتَوَى عَلَى عَرْشِهِ.
    “Ketika Allah selesai mencipta, Dia berada di atas ‘Arsy singgasana-Nya.” (Diriwayatkan oleh Al-Khallal dalam As-Sunnah, dishahihkan oleh Ibnul Qayyim dan Adz-Dzahabi berkata: Para perawinya tsiqah)
    Baca selengkapnya muslim.or.id/56-sifat-istiwa-allah-di-atas-arsy.html

  • @vikingnusantara
    @vikingnusantara 7 років тому +7

    Orang yang suka tanya "Dimanakah ALlah, dimana kah ALlah" ni ialah satu jenis manusia yang tidak faham dengan kalam dalil nas Qur'an "Laisa Kamithlihi Syaiun". Ia adalah potongan ayat ke-11 surah Assy-Syura yang bermakna mafhumnya "Tiada satu perkara yang wujud pun yang sama dengan Allah". Segala perkara yang terlintas dari otak kita, itu semua ialah makhluk ALlah, baik dari segi teori, hipotesis, premis, konklusi, atau inferens, itu semua makhluk ALlah.
    Soalan sebegini sama tarafnya dengan soalan seperti "bagaimanakah rupa ALlah, bagaimanakah tangan ALlah, bagaimanakah kaki ALlah" tanya lah lagi hingga ke subuh esok. Dalam ayat tersebut, kita boleh fahami bahawa ALlah mengisyaratkan diriNya sebagai satu zat yang tidak sama dengan apa sahaja dalam dunia ini mahupun perkara itu kita dah pernah nampak atau tak pernah nampak. Itu bermaksud ia tidak akan sama dengan apa sahaja kita fikir walaupun jika ia difikir oleh orang yang paling bijak dalam dunia.
    Jadi kalau kita fikir punya fikir punya fikir, tiba-tiba kita mula nampak dalam otak kita ALlah ni rupanya begini-begini, duduknya diatas langit, sedang tengok dunia, gelak macam kita, makan macam kita atau apa sahaja yang mampu diimaginasikan oleh minda kita maka berhati-hatilah, itu bukanlah wajah sebenarnya ALlah, tetapi tidak lain dan tidak bukan hanyalah suntikan racun iblis yang pening lagi membingungkan.
    Dek kerana sifat 'natural' ingin tahu seseorang hamba, maka ditanya segala macam soalan pelik-pelik mengenai tuhan sehingga ada yang meragui sifat wujudnya tuhan itu sendiri. Maka untuk memberi justifikasi kepada soalan yang pelik-pelik itu tadi, lahirlah pelbagai jawapan yang juga pelik rupanya. Ketahuilah bukan semua hal dalam dunia ini perlu adanya jawapan yang boleh difikir akal.
    Sebagai contoh cuba kita soal "bilakah aku mati?" atau "apakah yang terjadi esok", jawapan setebal manapun boleh diberi oleh sesiapa sahaja tetapi tiada siapa yang tahu akan kebenarannya ia. Sedar atau tidak bahawa adalah satu perkara yang mustahil untuk menjawab soalan berupa begitu, yang sebenar-benarnya akan menjawabnya ialah masa. Masa akan menentukan kebenaran soalan-soalan bercorak begitu. Jadi disini kita tahu bahawa ada jawapan yang tidak memerlukan kebolehan akal untuk berfikir, tetapi memerlukan elemen yang lain selain akal.
    Masa itu ialah ciptaan Allah yang canggih dan dinamik sehingga disebut banyak kali dalam Al-Qur'an. Saintis di serata dunia telah menghabiskan seluruh hidupnya mempelajari sifat 'masa' untuk cuba menceraikan ia dari realiti. Akhirnya disimpulkan bahawa masa dan kehidupan umpama satu air yang bercampur gula dimana gula itu tidak nampak posisinya tetapi kesannya boleh dilihat.
    Itu baru sahaja 'masa' yang mana ia juga merupakan ciptaan ALlah, nak kaji soal masa pun dah mula pening mula gila, bagaimana pula jika mengkaji ALlah itu sendiri. Kita akan mula menganggap bahawa tempatnya ALlah atau rupanya ALlah itu boleh difahami jika kita menganggap akal kita boleh menghadam dan boleh mensintesis maklumat berdasarkan informasi kolektif akan perihal Allah.
    Kesimpulannya, hendaklah kita faham dalil surah Assyura ayat ke-11 "Laisa Kamithlihi Syaiun" itu dengan sefaham-fahamnya supaya hati kita akan tenang dan bebas dari kesibukan tentang bagaimanakah rupanya ALlah dan bagaimanakah tempatnya ALlah. Tidak jauh bezanya kita dengan seorang mulhid (atheist) jika kita sering mematerialistkan ALlah.

    • @lionwho8796
      @lionwho8796 7 років тому

      Luqman Hakim kitab kuning y mas

    • @subulussalam553
      @subulussalam553 6 років тому +2

      Assalaamu'alaikum
      Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar Lagi Maha Melihat!!!...
      Q.S 42 Ayat 11
      Apakah kita harus menolak atau Mentakwil bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat??
      hanya karena Mahluk Melihat dan Mendengar???
      Atau kita tetapkan sifat Bagi Allah yaitu Sifat Melihat dan mendengar tanpa menyamakan HAKEKATNYA Dengan SIFAT MAHLUKNYA?? DAN TANPA BERFIKIR BAGAIMANA HAKEKAT PENDENGARAN ALLAH DAN PENGLIHATAN ALLAH ITU BAGAIAMANA..
      TAPI CUKUP MENGIMANI SAJA DAN TIDAK MENANYAKANNYA!!!
      Allah Beristiwa D atas Arsy adalah sesuatu yang Wajib di imani
      Allah Ta’ala berfirman,
      (37) وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا هَامَانُ ابْنِ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَبْلُغُ الْأَسْبَابَ (36) أَسْبَابَ السَّمَاوَاتِ فَأَطَّلِعَ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ كَاذِبًا
      “Dan berkatalah Fir’aun: “Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku sampai ke pintu-pintu, (yaitu) pintu-pintu langit, supaya aku dapat melihat Rabb Musa dan sesungguhnya aku memandangnya seorang pendusta”.” (QS. Al Mu’min: 36-37)
      Imam Abu Hanifah mengatakan dalam Fiqhul Akbar,
      من انكر ان الله تعالى في السماء فقد كفر
      “Barangsiapa yang mengingkari keberadaan Allah di atas langit, maka ia kafir.”[2]
      Dari Abu Muthi’ Al Hakam bin Abdillah Al Balkhiy -pemilik kitab Al Fiqhul Akbar-[3], beliau berkata,
      سألت أبا حنيفة عمن يقول لا أعرف ربي في السماء أو في الأرض فقال قد كفر لأن الله تعالى يقول الرحمن على العرش استوى وعرشه فوق سمواته فقلت إنه يقول أقول على العرش استوى ولكن قال لا يدري العرش في السماء أو في الأرض قال إذا أنكر أنه في السماء فقد كفر رواها صاحب الفاروق بإسناد عن أبي بكر بن نصير بن يحيى عن الحكم
      Aku bertanya pada Abu Hanifah mengenai perkataan seseorang yang menyatakan, “Aku tidak mengetahui di manakah Rabbku, di langit ataukah di bumi?” Imam Abu Hanifah lantas mengatakan, “Orang tersebut telah kafir karena Allah Ta’ala sendiri berfirman,
      الرَّحْمَنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى
      “Allah menetap tinggi di atas ‘Arsy”.[4] Dan ‘Arsy-Nya berada di atas langit.” Orang tersebut mengatakan lagi, “Aku berkata bahwa Allah memang menetap di atas ‘Arsy.” Akan tetapi orang ini tidak mengetahui di manakah ‘Arsy, di langit ataukah di bumi. Abu Hanifah lantas mengatakan, “Jika orang tersebut mengingkari Allah di atas langit, maka dia kafir.”[5]

  • @newimamnda4192
    @newimamnda4192 6 років тому

    Di atas arsy, alhamdulillah, jelass

  • @assifahastiana4867
    @assifahastiana4867 4 роки тому

    Boleh nih kapan2 diundang oleh UAS kaya Idrus ramli, bahas Alloh dimana, pasti seru

  • @erikgunawan9332
    @erikgunawan9332 6 років тому

    Betul aa..barakallah...apakah orang2 yg mengingkari istiwa nya Alloh tdk pernah baca Al quran??brp surah yg menjelaskan bahwa Alloh menyebutkan tentang diriNya yg bersemayam diatas arsy..

  • @achengjokser5272
    @achengjokser5272 7 років тому +5

    benar kata aa gym....

  • @audiraozawa
    @audiraozawa 5 років тому

    Cakeeppp !!!!

  • @muhammadrizal5709
    @muhammadrizal5709 5 років тому

    Maha suci Allah dr tempat dan arah

    • @chinesemuslim820
      @chinesemuslim820 4 роки тому

      ALLAH bersemayam di atas Arsy(singgasana/takhta)-Nya. Ada sangat banyak ayat di dalam Alquran yang memberitakan akan hal tersebut. Allah sendiri yang mengabarkan tentang di mana Diri-Nya. Inilah akidah dan iman yang benar, akidah dan iman yang diyakini oleh seluruh sahabat nabi yang mulia. Orang yang tidak mengimaninya berarti telah kafir dan murtad karena ia telah mendustakan sangat banyak Firman Allah dan ia juga telah mendustakan para rasul yang semuanya telah terang benderang menyatakan bahwa Dia berada di atas Arsy-Nya.