Penghentian Penuntutan Berdasarkan Restorative Justice

SEHARI-HARI TINGGAL DI BAGASI BUS, KERNET PENCURI HP MENDAPAT PERSETUJUAN PENGHENTIAN PENUNTUTAN BERDASARKAN KEADILAN RESTORATIF.
Buah dari hasil musyawarah perdamaian yang difasilitasi oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Gianyar, Tersangka pencurian HP mendapatkan maaf dari Korban, Korban memaafkan Tersangka dengan ikhlas dan berharap Tersangka tidak mengulangi perbuatannya dan dapat lebih baik lagi ke depannya, Maaf yang diberikan dengan Ikhlas oleh Korban kepada Tersangka membuat tersangka mendapatkan persetujuan Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif.
Tersangka melakukan pencurian di dalam Bus yang menjadi tempatnya bekerja, kejadian itu terjadi pada tanggal 23 Juni 2023, Tersangka melakukan pencurian pada saat melihat tas pinggang korban terbuka dan melihat HP, kemudian memindahkan HP tersebut ke celah kursi penumpang baris belakang, pada tanggal 25 Juni 2023 barulah tersangka memindahkan HP tersebut ke dalam tas ransel milik tersangka, namun HP tersebut belum sempat dijual oleh tersangka.
Tersangka FADILAH PRI HANDIKA Als. DIKA, sudah bekerja sebagai kernet bus selama 10 tahun di tempat milik I Made Mardika, dan dari usia 15 tahun sudah mulai bekerja, tersangka hidup di Bali hanya seorang diri, dimana sehari-hari tersangka tidur di bagasi bus yang berada di samping luar bus sebelah bawah tempat menaruh tas.
Penghasilan yang tersangka terima sebagai kernet bus apabila busnya beroperasi kurang lebih sebesar Rp. 150.000, dari uang tersebut tersangka kirimkan sebagian untuk ibu tersangka yang sudah berusia 64 tahun dan sedang sakit di kampung halaman sedangkan ayah tersangka sudah meninggal dunia, tersangka melakukan pencurian karena untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
.
.
.
@kejaksaan.ri
@jaksa_agungri
@kejaksaan_tinggi_bali
#KejaksaanRI #jaksaagung #kejaksaanhebat #kejaksaan_tinggi_bali #kejarigianyar #kejarigianyarcermat #kejarigianyarhebat #banggamelayanibangsa #terusbergerakdanberkarya #wbk2018.