Yang dibicarakan di podcast ini sangat sesuai dengan yang saya alami, di mana tahun ini saya berusia 20 tahun. Mulai dari rasa cemas berlebihan, overthinking, dan sulitnya untuk beraksi. Saya sudah hampir satu tahun ini menganggur sejak lulus SMK, namun saya belum menemukan jati diri saya sendiri. Saya selalu mengejar tiga bidang yang, menurut saya, di salah satunya saya akan sukses. Selama satu tahun ini saya selalu bingung akan memulainya dari mana karena saya takut sekali akan yang namanya kegagalan. MBTI saya INTJ (3 Tahun Berturut-turut), di mana saya selalu lebih memikirkan hasil ketimbang proses dan ingin memperoleh hasil yang sempurna. Saya tahu itu merupakan pemikiran yang bisa dibilang toxic kepada diri sendiri, belum lagi saya orangnya perfeksionis, segala sesuatu harus dilakukan dengan terstruktur. Walaupun terkadang saya sudah menyusun rencana mulai dari A sampai Z, namun tetap sulit untuk saya kerjakan karena terlalu overthinking memikirkan ke depannya dibandingkan memikirkan atau menikmati proses yang harus dijalani. Belum lagi alat tempur yang saya punya tidak mencukupi untuk mengejar bidang-bidang yang saya inginkan ini. Jadi, selama 1 Tahun tidak ada satupun bidang yang sudah terbilang 'Expert'. Membicarakan tentang MBTI mungkin karena 3 tahun berturut-turut mengeluarkan hasil yang sama, dan saya lebih percaya ini ketimbang Rasi Bintang. Karena MBTI, menurut saya, bukan sebuah ramalan tapi sesuatu yang memang berdasarkan data dari si orang yang diuji. Maka secara tidak langsung, mindset alam bawah sadar saya berpikir kalau saya adalah orang yang seperti itu, walaupun saya pribadi sudah sangat lelah dengan kepribadian ini, yang di mana selalu dituntut untuk sempurna dan perfeksionis lalu menimbulkan banyak sekali pemikiran dan kecemasan yang berujung malas untuk beraksi. Saya tahu banyak sekali solusi yang bisa saya lakukan, seperti membuat to-do list atau belajar sesuatu 10 menit sehari, itu lebih baik dibandingkan belajar 2 jam namun banyak jedanya karena terganggu/distract sesuatu. Namun, tetap sulit rasanya untuk beraksi, karena saya terkadang berpikir saya sudah terlambat walaupun sebenarnya tidak. Ya, mungkin ini memang bukan dialami oleh saya sendiri tapi dialami oleh beberapa remaja seusia saya karena ini sudah menjadi program semesta yang menuntun kita seperti ini di era sekarang. Saya jadi curhat, kan wkwk. Menulis komentar ini pun saya sambil memikirkan apakah komentar ini sudah saya ketik dengan benar, apakah orang akan terganggu, dll. Ya, intinya semoga kita semua mulai 2024, bahkan hari ini, menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya, aamiinn. Terimakasih untuk podcast-nya.
terlalu klise kalau mau bilang kamu tinggal rubah aja setiap hal yang kamu tahu kalau tidak membuat kamu melangkah kedepan. Mau cerita aja ya, aku juga termasuk orang yang mendalami MBTI dan aku dahulu adalah orang terlalu peduli dengan orang lain sampai aku lupa untuk memikirkan tujuan aku sendiri apalagi ngambil action, coba tekbak MBTI aku. Tapi ada point dimana aku akhirnya benci banget jadi orang yang seperti itu tadi dan akhirnya mencari cara untuk menjadi orang yang berkebalikan dari kepribadian aku yang sebelumnya, singkat cerita aku sadar kalau kepribadian itu bisa dirubah dan pelan-pelan aku berubah ke arah yang aku mau. Moral of the story nya mungkin, kepribadian itu bisa dirubah ke arah yang kita benar-benar nyaman dengannya
When i am working and a classy headline “ ketika seseorang membantu pada posisi tersulit and lowest position mereka berada pada posisi level ikhlas yg tinggi dalam hidupmu” 20/11/23 subscribe
Sebenernya yg diomongin hampir relatable sm usia 20, terkhusus gw jg ngrasain apa yg diobrolin,, mngkin terkesan self diagnose tp gw ngrasa "iya lg gw jg bingung mau jd apa, ovt, people pleaser dll" Msih dlm tahap mencari jati diri gt sih
saya subscribe ko agus, ini mindset bagus banget buat anak anak muda yang jadinya terbuka di era dimana mereka dapet semua serba instan jadi mereka juga harus paham workflow mendetailnya supayaa tidak terjebak di era sekarang.
Bgus podcastnya, tapi menurut aku pembicaraannya kurang deep. Ko agus udah sampaikan satu topik, bukannya di perdalam dan digali, malah di balas dengan topik yang baru. Itu sih saran saya!
Izin bertanya pendapat kk, gimana caranya menjauhi orang" toksik sedangkan dia ada di lingkungan kita contohnya kyk 1 kampus/ sekelas/ 1 kosan. Atau kyk gimana sikap kita sama mereka. Terimakasih kaa semoga di jelaskan😊🙏
yang baju hitam, ha hu ha hu aja klo ko Agus ngomong, giliran di bagian ngomong, ngomong hal yg semua orang udah tau, ganti aja ko Agus pengisi podcast nya, yg di omongin dia ga jauh beda sama ko Agus, menjiplak ga punya refrensi sndiri
Yang dibicarakan di podcast ini sangat sesuai dengan yang saya alami, di mana tahun ini saya berusia 20 tahun. Mulai dari rasa cemas berlebihan, overthinking, dan sulitnya untuk beraksi. Saya sudah hampir satu tahun ini menganggur sejak lulus SMK, namun saya belum menemukan jati diri saya sendiri. Saya selalu mengejar tiga bidang yang, menurut saya, di salah satunya saya akan sukses. Selama satu tahun ini saya selalu bingung akan memulainya dari mana karena saya takut sekali akan yang namanya kegagalan.
MBTI saya INTJ (3 Tahun Berturut-turut), di mana saya selalu lebih memikirkan hasil ketimbang proses dan ingin memperoleh hasil yang sempurna. Saya tahu itu merupakan pemikiran yang bisa dibilang toxic kepada diri sendiri, belum lagi saya orangnya perfeksionis, segala sesuatu harus dilakukan dengan terstruktur. Walaupun terkadang saya sudah menyusun rencana mulai dari A sampai Z, namun tetap sulit untuk saya kerjakan karena terlalu overthinking memikirkan ke depannya dibandingkan memikirkan atau menikmati proses yang harus dijalani. Belum lagi alat tempur yang saya punya tidak mencukupi untuk mengejar bidang-bidang yang saya inginkan ini. Jadi, selama 1 Tahun tidak ada satupun bidang yang sudah terbilang 'Expert'.
Membicarakan tentang MBTI mungkin karena 3 tahun berturut-turut mengeluarkan hasil yang sama, dan saya lebih percaya ini ketimbang Rasi Bintang. Karena MBTI, menurut saya, bukan sebuah ramalan tapi sesuatu yang memang berdasarkan data dari si orang yang diuji. Maka secara tidak langsung, mindset alam bawah sadar saya berpikir kalau saya adalah orang yang seperti itu, walaupun saya pribadi sudah sangat lelah dengan kepribadian ini, yang di mana selalu dituntut untuk sempurna dan perfeksionis lalu menimbulkan banyak sekali pemikiran dan kecemasan yang berujung malas untuk beraksi.
Saya tahu banyak sekali solusi yang bisa saya lakukan, seperti membuat to-do list atau belajar sesuatu 10 menit sehari, itu lebih baik dibandingkan belajar 2 jam namun banyak jedanya karena terganggu/distract sesuatu. Namun, tetap sulit rasanya untuk beraksi, karena saya terkadang berpikir saya sudah terlambat walaupun sebenarnya tidak.
Ya, mungkin ini memang bukan dialami oleh saya sendiri tapi dialami oleh beberapa remaja seusia saya karena ini sudah menjadi program semesta yang menuntun kita seperti ini di era sekarang.
Saya jadi curhat, kan wkwk. Menulis komentar ini pun saya sambil memikirkan apakah komentar ini sudah saya ketik dengan benar, apakah orang akan terganggu, dll. Ya, intinya semoga kita semua mulai 2024, bahkan hari ini, menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya, aamiinn.
Terimakasih untuk podcast-nya.
Mungkin coba Big 5 Personality Test bang,
ini saya mau komen aja mikir sampai berkali kali semangArt!
Lah gw malah ENTJ...
Strong bro
terlalu klise kalau mau bilang kamu tinggal rubah aja setiap hal yang kamu tahu kalau tidak membuat kamu melangkah kedepan. Mau cerita aja ya, aku juga termasuk orang yang mendalami MBTI dan aku dahulu adalah orang terlalu peduli dengan orang lain sampai aku lupa untuk memikirkan tujuan aku sendiri apalagi ngambil action, coba tekbak MBTI aku. Tapi ada point dimana aku akhirnya benci banget jadi orang yang seperti itu tadi dan akhirnya mencari cara untuk menjadi orang yang berkebalikan dari kepribadian aku yang sebelumnya, singkat cerita aku sadar kalau kepribadian itu bisa dirubah dan pelan-pelan aku berubah ke arah yang aku mau. Moral of the story nya mungkin, kepribadian itu bisa dirubah ke arah yang kita benar-benar nyaman dengannya
Relate bgt pls, daging semua nih bahasan yg sangat berbobot..gasabar nunggu eps"selanjutnya
Tiba" ada di beranda YT next ditunggu pembahasan selanjutnya
bener banget sumpah, relate di gua yang di umur awal 20an
Terimakasih kak, bermanfaat banget tidak hanya untuk usia 20an tp relate untuk semua usia
bagus banget jujur di awal umur 20 saya saat ini mengerti akan pentingnya beberapa hal yang ternyata mandatory thanks.
When i am working and a classy headline “ ketika seseorang membantu pada posisi tersulit and lowest position mereka berada pada posisi level ikhlas yg tinggi dalam hidupmu” 20/11/23 subscribe
28:51 ngena banget 🥲
Sebenernya yg diomongin hampir relatable sm usia 20, terkhusus gw jg ngrasain apa yg diobrolin,, mngkin terkesan self diagnose tp gw ngrasa "iya lg gw jg bingung mau jd apa, ovt, people pleaser dll" Msih dlm tahap mencari jati diri gt sih
saya subscribe ko agus, ini mindset bagus banget buat anak anak muda yang jadinya terbuka di era dimana mereka dapet semua serba instan jadi mereka juga harus paham workflow mendetailnya supayaa tidak terjebak di era sekarang.
Nama akun youtubenya apa
Bgus podcastnya, tapi menurut aku pembicaraannya kurang deep. Ko agus udah sampaikan satu topik, bukannya di perdalam dan digali, malah di balas dengan topik yang baru. Itu sih saran saya!
setuju,jadiin bahan evaluasi aja buat ke depannya
Masya allah suka banget sama podcast berkelas ini. Semoga makin banyak yang notice aamiin
Wah, thanks.
Nunggu eps selanjutnya❤❤
Ditunggu episode 2 nya 👍
Kelasssss🔥🔥🔥
let's go eps 2 🔥
semangat terus buat podcastnya, isinya berbobot saya suka. semoga sukses untuk kedepannya
Di tunggu eps ke 2❤❤
724, terlalu mindblowing
Saya suka dengan ko agus sering bilng subjektif gak menghakimi jawaban nya sendiri. Tergantung kontek
tq koh
Gw catat diri gw jadi subscriber ke 554 disini, di tgl 15 november 2023👋
terlihat memang sngt potensial melambung ini channel klo dilanjut👏
Blokk
reminder gue subscribe ke 555 tanggal 15 November 2023
3:22
Gua subscriber nomor 756
Hay
Saya subscribe ke 856
aku subreker ke 713
Saya sub ke-727 ya
damn haha kalo anak 20an kebanyakan overthinking, gatau tujuan dll ( termasuk aku🤣 ), terus mau tanya ke siapa wkwkwkwkwkw
Izin bertanya pendapat kk, gimana caranya menjauhi orang" toksik sedangkan dia ada di lingkungan kita contohnya kyk 1 kampus/ sekelas/ 1 kosan. Atau kyk gimana sikap kita sama mereka.
Terimakasih kaa semoga di jelaskan😊🙏
Sikap yang bis kamu coba yaitu menjaga jarak aja, kalau di cut off menurutku terlalu beresiko.
masnya jangan dikit2 hm hm hm hm
yang baju hitam, ha hu ha hu aja klo ko Agus ngomong, giliran di bagian ngomong, ngomong hal yg semua orang udah tau, ganti aja ko Agus pengisi podcast nya, yg di omongin dia ga jauh beda sama ko Agus, menjiplak ga punya refrensi sndiri