Pengamanan Rangkaian Upacara Hajad Dalem Garebeg Syawal 1445 H / 2024 M oleh Satpol PP DIY

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 19 вер 2024
  • Personil Satuan Polisi Pamong Praja DIY dengan pakaian adat Jawa khas satpol PP DIY melaksanakan giat pengamanan gunungan grebeg syawal 1445 H.
    Hari, kamis 11 april 2024
    Mulai jam 08.00 wib sampai selesai.
    Tempat , pagelaran kraton yogyakarta.
    Sebelum pelaksanaan tugas dilakukan apel siaga di depan masjid sultoni dengan personil sesuai SPT ditambah 5 pengendali . Pengambil apel oleh bpk.Drs. ilham junaidi, M.Acc ( kabid gakda ), koordinator lapangan bp.fahrudin. S.E., M.PA ( kasi pamwal ) dan bp.gunadi.
    - unsur pengamanan ( TNI, polri, pol pp DIY, pol pp kota, basarnas, PMI, dan beberapa relawan dari komunitas2 )
    - giat grebeg tahun ini berbeda dengan tahun2 sebelumnya, yaitu ditambah adanya uborampe ( 5 paket yang isinya rengginan ) yang diantar ke ndalem mangkubumen dan tidak dilakukan rebutan karena bukan berbentuk gunungan. Grebeg Syawal
    menjadi simbol ungkapan syukur pihak keraton atas segala limpahan rezeki dan keselamatan dari Tuhan Yang Maha Esa
    Tradisi turun temurun ini adalah wujud syukur Ngarso Dalem berakhirnya masa puasa di bulan Ramadan. Tradisi yang dinamakan Grebeg Syawal menjadi bagian dari nilai historis Daerah Istimewa Yogyakarta. Setiap tahun, pada 1 Syawal atau bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri, tradisi tersebut digelar berupa upacara adat di lingkungan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
    Tradisi ini juga telah berlangsung selama ratusan tahun. Sebelum diberikan kepada rakyat, gunungan tersebut diarak terlebih dahulu mulai dari Pagelaran Keraton Yogyakarta menuju halaman Masjid Agung (Masjid Gedhe) di Kauman yang berjarak kurang lebih 1 km.
    Di masjid ini, Kyai Penghulu diikuti para ulama keraton beserta para abdi dalem akan memanjatkan doa-doa kebaikan, kesejahteraan, kemakmuran dan kebahagiaan serta keselamatan bagi keluarga sultan beserta rakyatnya dan nusa bangsa pada umumnya.
    Tradisi grebeg ini adalah simbol hajat dalem yang bermakna sebuah bentuk kedermawanan sultan kepada rakyatnya. Pada hari-hari grebeg itu, Sultan berkenan memberikan sedekah berupa makanan dan berbagai hasil bumi lainnya yang disusun tinggi seperti gunung.
    Dalam prosesi kali ini semua bergodo melewati jalan sisi barat alun alun utara. Setelah semua gunungan keluar untuk keberangkatan ke masing2 lokasi ( masjid gede, puro pakualaman), dilakukan upacara pelepasan gunungan oleh pengageng manggoloyudo dan diikuti dengan tembakan salvo oleh prajurit kraton, setelah doa selesai berjalan bersama2 menuju titiknya masing2, untuk yang ke puro pakualaman menggunakan 4 ekor gajah.
    Khusus untuk yang ke ndalem mangkubumen diterima oleh gusti mangku yang didampingi oleh adik adiknya , pengageng2 kraton dan baru pertamakali dilakukan prosesi seperti ini.
    #Satpol PP DIY
    #Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
    #Grebeg Syawal

КОМЕНТАРІ •