Terima kasih coach anes dan kak Yaser untuk sharing nya. Di sini justru aku mendapatkan 3 prespektif dan point yg agak berbeda mungkin dari yg biasanya. Yang mana akan saya tuangkan pada tulisan aku di bawah ini: 1. Point 1 Dulu banget di tahun tahun yg lalu, saya mengira wajib untuk selalu punya a face it type fighting mentality dimana tiap ada masalah harus selalu 100% hadapi dengan gagah berani dan serius like a soldier yg jantan dan tegas sehingga sometimes itu kesan nya bahkan bisa ke arah heboh 🤣 kalau enggak gitu artinta you feel like a coward. But later, I realized that not everything must be that serious. "If there's no heat, there will be no spark and it will feel cold. But if it is too hot it will actually become a big fire and burn. so the ideal type is to keep the spark warm enough so it doesn't burn" Di sini aku menangkap banget kak Yaser menyampaikan tentang sisi lain dari spark. Yaitu Selain adanya spark itu sehat.. penting juga untuk menjaga spark nya tetap pada kadar kehangatan yang tepat agar bisa di nikmati bersama. 2. Point 2 Di sini coach anez & kak Yaser sharing Salah satu rumus cepat untuk be more mature, blend in each other dan kesempatan explore sisi lain dari diri kita melalui hal beda yg dilakukan pasangan adalah melalui "controlled chaos". Dimana dari spark spark konflik kecil kita bisa tahu titik titik problem dan trigger point kita, atau emang bisa di lakukan dengan sengaja "cari masalah" melalui traveling yg gunanya bisa menempa mental juga. Dan di situ juga tersirat, jika di tarik garis panjang ke depan, konflik yg sehat bisa terus punya kontribusi positif semakin memanjang nya lama waktu sebuah hubungan. Di bagian ini justru hal yg saya tangkap adalah justru sebab kenapa sih masalah dan konflik yg controlled bisa merekatkan hubungan kita? Si video tsb mungkin saya menemukan sedikit jawaban yg tersirat.. kalau masalah dan konflik bisa merekatkan hubungan karena secara tidak langsung kita seperti "di giring kedalam diri kita masing2" untuk makin mendalami sebuah hubungan, diri sendiri dan juga pasangan. It's not about the length of the relationship, but also the depths of the relationship. 3. Point 3 Aku menangkap The hidden meaning about sisi order & chaos Di sini aku kebetulan juga pernah membaca dan mendengar penjelasan dari Jordan Peterson tentang order & chaos. Dimana Order itu bisa memberi kejelasan dan tujuan. Struktur dan sifat nya membangun safety, bisa juga untuk structuring knowledge yang ada menjadi database yg rapi agar informasi berharga tsb siap di gunakan kapan saja saat momentum nya tepat. 📂 Dan Chaos itu bisa memberi kesempatan untuk menikmati proses, berserah & berpasrah dengan the creative process of chaos yg selalu membuka cakrawala baru.. dimensi baru dan lembaran kehidupan baru yang tidak kita sangka sangka 💥 It's like yin and yang ☯️ dimana selain ada kedua sisi tersebut, di situ ada titik kecil yg berlawanan di setiap sisi "yin" dan sisi "yang" nya. The black dot in the white-and the white in the black-indicate the possibility of transformation: just when things seem secure, the unknown can loom, unexpectedly and large. Conversely, just when everything seems lost, new order can emerge from catastrophe and chaos. Kira kira terjabarkan seperti itu. Terima kasih 🙏🏻
Wow.. ngomongin relationship apalagi chaos dengan cara se"ringan" ini seru juga ya. Somehow dengerin ini sambil bebersih perabot rumah , the "controlled chaos" for me now, membuat aku merefleksikan hubunganku dengan pasangan yang sudah berjalan hampir sepuluh tahun. Pengalaman "menciptakan" travelling sebagai salah satu controlled chaos sangat relate dengan kami. Sesimple pulang kampung tapi selalu ngulik tempat tempat baru. Unfortunatelly dijalan macet, rest area penuh, emosi kekuras, thats the chaos which we should control. Akhirnya ada saat dimana kami memberi waktu untuk istirahat satu sama lain, nawarin bantuan, dan cari cara buat tetep fun through the chaos. I also highlighted this : Controlled Chaos give the spark. Apakah kita mau diam dalam kenyamanan atau nanti dikagetkan dengan chaos yang tidak dipersiapkan. This is trueeee.... Controlled Chaos doesnt have to be the end result tapi focus on the process ! ini betul banget walau di awal2 pernikahan pasti maunya denial. As the time goes by, kalau lagi terjadi, we give space each other, become aware of our feelings and face it together rather than buru2 minta maaf biar (sepertinya) selesai. Thanks for reminding this dear Coach Anez and Kak Yaser.
Hikmah di balik berantem yg di proses dngn control chaos yg bagus maka hasilnya spark positif, bisa bikin hubungan jadi makin sehat, dewasa dan makin harmonis, makin ngerti satu sama lain dan jadi saling respect
Berasa kayak ikutan nimbrung ngobrol di sana 🤭🤣 Ada beberapa insight yg tiba² lewaaat aja gitu di pikiranku. Pertama, pas denger soal analogi "sparks" seketika lgsg keinget materi bahasa Jawa punya murid lesku yg bunyinya gini, "cilik dadi konco, gede dadi mungsuh". Artinya kalau kecil jadi teman, besar jadi musuh. Nah, kurang lebih esensinya sama lah yaaa sama yang disampein kak Yasher. Intinya mah hrs bisa ngontrol si "api" itu biar bisa disesuaikan sama kebutuhan kita. Kedua, aku setuju sih soal "adanya chaos itu bisa bikin kita grow up". Karena ya gak bisa dipungkiri, berkat chaos itu kita jadi tau skill problem solving kita tuh udah sampe mana. Mungkin masih butuh diasah lagi? Ketiga, perihal keseimbangan. Ini poin yg paling paling paling PENTING. Hidup itu gak melulu atas, gak melulu bawah. Gak melulu kanan, gak melulu kiri. Gak melulu adem, gak melulu panas. Semuanya tergantung gimana kita bisa ngimbangin hidup kita. Simpelnya itu, "lo gak bakal jatuh selama keseimbangan lo terjaga". Jadi gak heran, esensi utama dari podcast ini adalah ttg "mengontrol".
Terimakasih coach Anez untuk sharingnya, untuk saya yang biasanya selalu menghindari konflik dan mengutarakan hal yang dirasa demi menjaga hubungan akhirnya sadar bahwa hal itu justru akan jadi bom waktu. Lewat podcast ini saya jadi belajar bagaimana seharusnya berkomunikasi dan ternyata tidak apa apa untuk sedikit bertengkar dalam suatu hubungan untuk mengenal satu sama lain lebih dalam dan ternyata penting untuk jujur juga dalam mengutarakan apa yang dirasa karena ternyata hal ini justru membuat suatu hubungan menjadi lebih kuat. Once more thankyou coach, will be waiting for your next podcast!!❤ Keep inspiring
Terima kasih coach anes dan kak Yaser untuk sharing nya.
Di sini justru aku mendapatkan 3 prespektif dan point yg agak berbeda mungkin dari yg biasanya.
Yang mana akan saya tuangkan pada tulisan aku di bawah ini:
1. Point 1
Dulu banget di tahun tahun yg lalu, saya mengira wajib untuk selalu punya a face it type fighting mentality dimana tiap ada masalah harus selalu 100% hadapi dengan gagah berani dan serius like a soldier yg jantan dan tegas sehingga sometimes itu kesan nya bahkan bisa ke arah heboh 🤣
kalau enggak gitu artinta you feel like a coward.
But later, I realized that not everything must be that serious.
"If there's no heat, there will be no spark and it will feel cold.
But if it is too hot it will actually become a big fire and burn.
so the ideal type is to keep the spark warm enough so it doesn't burn"
Di sini aku menangkap banget kak Yaser menyampaikan tentang sisi lain dari spark.
Yaitu Selain adanya spark itu sehat..
penting juga untuk menjaga spark nya tetap pada kadar kehangatan yang tepat agar bisa di nikmati bersama.
2. Point 2
Di sini coach anez & kak Yaser sharing Salah satu rumus cepat untuk be more mature, blend in each other dan kesempatan explore sisi lain dari diri kita melalui hal beda yg dilakukan pasangan adalah melalui "controlled chaos".
Dimana dari spark spark konflik kecil kita bisa tahu titik titik problem dan trigger point kita, atau emang bisa di lakukan dengan sengaja "cari masalah" melalui traveling yg gunanya bisa menempa mental juga.
Dan di situ juga tersirat, jika di tarik garis panjang ke depan, konflik yg sehat bisa terus punya kontribusi positif semakin memanjang nya lama waktu sebuah hubungan.
Di bagian ini justru hal yg saya tangkap adalah justru sebab kenapa sih masalah dan konflik yg controlled bisa merekatkan hubungan kita?
Si video tsb mungkin saya menemukan sedikit jawaban yg tersirat..
kalau masalah dan konflik bisa merekatkan hubungan karena secara tidak langsung kita seperti "di giring kedalam diri kita masing2" untuk makin mendalami sebuah hubungan, diri sendiri dan juga pasangan.
It's not about the length of the relationship, but also the depths of the relationship.
3. Point 3
Aku menangkap The hidden meaning about sisi order & chaos
Di sini aku kebetulan juga pernah membaca dan mendengar penjelasan dari Jordan Peterson tentang order & chaos.
Dimana Order itu bisa memberi kejelasan dan tujuan. Struktur dan sifat nya membangun safety, bisa juga untuk structuring knowledge yang ada menjadi database yg rapi agar informasi berharga tsb siap di gunakan kapan saja saat momentum nya tepat. 📂
Dan Chaos itu bisa memberi kesempatan untuk menikmati proses, berserah & berpasrah dengan the creative process of chaos yg selalu membuka cakrawala baru.. dimensi baru dan lembaran kehidupan baru yang tidak kita sangka sangka 💥
It's like yin and yang ☯️
dimana selain ada kedua sisi tersebut, di situ ada titik kecil yg berlawanan di setiap sisi "yin" dan sisi "yang" nya.
The black dot in the white-and the white in the black-indicate the possibility of transformation: just when things seem secure, the unknown can loom, unexpectedly and large. Conversely, just when everything seems lost, new order can emerge from catastrophe and chaos.
Kira kira terjabarkan seperti itu.
Terima kasih 🙏🏻
Thx for the insight kak❤❤
Hangat yang sehat, maintaining the depthness of relationship, and yin-yang of order & chaos 💯🔥👍🏼
@@laladylann suamaa samaaaa ^_^
@@CoachAnez mantaab coach & kak yasher!
Terima kasih sudah jadi inspirasi untuk menggali ke dalam diri.
Wow.. ngomongin relationship apalagi chaos dengan cara se"ringan" ini seru juga ya.
Somehow dengerin ini sambil bebersih perabot rumah , the "controlled chaos" for me now, membuat aku merefleksikan hubunganku dengan pasangan yang sudah berjalan hampir sepuluh tahun.
Pengalaman "menciptakan" travelling sebagai salah satu controlled chaos sangat relate dengan kami. Sesimple pulang kampung tapi selalu ngulik tempat tempat baru. Unfortunatelly dijalan macet, rest area penuh, emosi kekuras, thats the chaos which we should control. Akhirnya ada saat dimana kami memberi waktu untuk istirahat satu sama lain, nawarin bantuan, dan cari cara buat tetep fun through the chaos.
I also highlighted this : Controlled Chaos give the spark. Apakah kita mau diam dalam kenyamanan atau nanti dikagetkan dengan chaos yang tidak dipersiapkan. This is trueeee....
Controlled Chaos doesnt have to be the end result tapi focus on the process ! ini betul banget walau di awal2 pernikahan pasti maunya denial. As the time goes by, kalau lagi terjadi, we give space each other, become aware of our feelings and face it together rather than buru2 minta maaf biar (sepertinya) selesai.
Thanks for reminding this dear Coach Anez and Kak Yaser.
Belajar untuk menikmati controlled chaos as part of the relationship process is not easy, tapi worth it ya Mbak ❤️
Hikmah di balik berantem yg di proses dngn control chaos yg bagus maka hasilnya spark positif, bisa bikin hubungan jadi makin sehat, dewasa dan makin harmonis, makin ngerti satu sama lain dan jadi saling respect
Positif, sehat, dan saling memahami 💯
Berasa kayak ikutan nimbrung ngobrol di sana 🤭🤣
Ada beberapa insight yg tiba² lewaaat aja gitu di pikiranku.
Pertama, pas denger soal analogi "sparks" seketika lgsg keinget materi bahasa Jawa punya murid lesku yg bunyinya gini, "cilik dadi konco, gede dadi mungsuh". Artinya kalau kecil jadi teman, besar jadi musuh. Nah, kurang lebih esensinya sama lah yaaa sama yang disampein kak Yasher. Intinya mah hrs bisa ngontrol si "api" itu biar bisa disesuaikan sama kebutuhan kita.
Kedua, aku setuju sih soal "adanya chaos itu bisa bikin kita grow up". Karena ya gak bisa dipungkiri, berkat chaos itu kita jadi tau skill problem solving kita tuh udah sampe mana. Mungkin masih butuh diasah lagi?
Ketiga, perihal keseimbangan. Ini poin yg paling paling paling PENTING. Hidup itu gak melulu atas, gak melulu bawah. Gak melulu kanan, gak melulu kiri. Gak melulu adem, gak melulu panas. Semuanya tergantung gimana kita bisa ngimbangin hidup kita. Simpelnya itu, "lo gak bakal jatuh selama keseimbangan lo terjaga".
Jadi gak heran, esensi utama dari podcast ini adalah ttg "mengontrol".
Mengontrol diri, menyeimbangkan aspek kehidupan & grow up 🔥
@@CoachAnez Trueeeee coach 🤍
Terimakasih coach Anez untuk sharingnya, untuk saya yang biasanya selalu menghindari konflik dan mengutarakan hal yang dirasa demi menjaga hubungan akhirnya sadar bahwa hal itu justru akan jadi bom waktu. Lewat podcast ini saya jadi belajar bagaimana seharusnya berkomunikasi dan ternyata tidak apa apa untuk sedikit bertengkar dalam suatu hubungan untuk mengenal satu sama lain lebih dalam dan ternyata penting untuk jujur juga dalam mengutarakan apa yang dirasa karena ternyata hal ini justru membuat suatu hubungan menjadi lebih kuat.
Once more thankyou coach, will be waiting for your next podcast!!❤ Keep inspiring
Hope you can enjoy "fight" more than "flight" 🥰
Seneng banget nyimak podcastnya.. Berasa lagi ngobrol sama temen sendiri, tapi tetep nyampe pesannya
yeay 😃🙏🏼 semoga bermanfaat...
point apa aja yang kamu dapat? share dong di sini 😉🫶
Aaaaa suka, thanks kalian 🎉❤
Btw ya ka yaz, di hadist juga tertulis kan ya, kalau kita mau tahu karakter seseorang, ajaklah bersafar ( yes traveling).
haii, glad to hear that kalau kamu suka.
ohh gitu ya di hadist pun ada, makasi yah infonya 😊🙏🏽