- 43
- 90 106
khazanah ilmu
Indonesia
Приєднався 19 сер 2018
sok tau madzhab Syafi'i !!! ust M Abduh tuasikal disikat K H Idrus Romli
Mengirim pahala bacaan Al-Qur'an menurut imam syafi'i tidak sampai kepada orang mati ? Mereka mengutip dari kitab al-umm karya imam syafi'i. Lalu bagaimana tanggapan ulama-ulama syafi'iyah... Ustadz idrus ramli menjelaskan tentang pendapat imam syafi'i tentang mengirim pahala bacaan Al-Qur'an kepada mayit.
#ustadzidrusramli #M.abduhtuasikal #hadiahpahala
#ustadzidrusramli #M.abduhtuasikal #hadiahpahala
Переглядів: 148
Відео
jawaban telak tentang 'aqidah ustadz Arrazi Hasyim//pak dasman wajib denger ni😁biar ga asbun
Переглядів 8932 роки тому
Aqidah imam syafii dan Aqidah imam asy'ari dikupas tuntas oleh buya arrazi hasyim serta pemahaman wahabi yang keliru tentang aqidah imam syafi'i dan imam asy'ari. #dasmanyahya #buyaarrazyhasyim #aqidah
Baca Al Qur'an dikuburan bid'ah ? ustadz Wahabi Sofyan Chalid Ruray gak punya dalil😂 Idrus Ramli ba
Переглядів 1,3 тис.2 роки тому
Wahabi tukang tahdzir,ustadz sofyan cholid tak tahu dalil menuduh bid'ah amaliyah ahlussunnah wal jama'ah. Ustadz idrus ramli menjelaskan dalil Yasinan pada mayit dan baca al-qur'an dikuburan. #habibumarbinhafidz #ustadzidrusramli #sofyancholid
Kuasai Makkah dan Madinah tanda kebenaran Wahabi? //ustadz idrus ramli dan syekh Abdul Qadir husein
Переглядів 1442 роки тому
Syekh abdul qadir al-husen menjawab argumen ngawur WAHABI tentang menguasai makkah dan Madinah sebagai tanda kebenaran Wahabi?. #syekhabdulqadirhusen #ustadzabdulsomad #kajianislam
Pantaskah Maulid nabi diperingati? // Habib umar bin hafidz Maulid Nabi Muhammad
Переглядів 5062 роки тому
Maulid Nabi Muhammad diperingati. Apakah memperingati maulid bid'ah? Mari kita simak penjelasan Habib umar bin hafidz. #maulidnabimuhammadsaw #bid'ah #habibumarbinhafidz
Farhan abu Furaihan gagal paham masalah khilafiyah/kafarat sholat|| buya yahya & UAS menjelaskan
Переглядів 443 роки тому
بسم الله الرحمن الرحيم #buyayahya, #ustadzabdulsomad, #farhanabufuraihan
Dalil Tahlilan Gus baha & K H Idrus ramli menjawab tantangan Ust Yazid jawas 720p
Переглядів 6763 роки тому
بسم الله الرحمن الرحيم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته Khazanah ilmu Ahlussunnah wal jama'ah tentang Dalil Tahlilan yang dipertanyakan oleh sebagian orang yang Anti terhadap Tahlilan. Ustadz idrus ramli dan Gus baha menjawab tantangan Ust.Yazid jawas yang mempertanyakan dalil. Mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua dan bisa berlapang dada dalam menyikapi masalah-masalah khilafiyah furu'iyyah...
Pembagian Tauhid wahabi menjawab syubhat Wahhabi ; buya yahya, ustadz Abdul somad & ustadz idrus ra
Переглядів 3003 роки тому
Pembagian Tauhid wahabi menjawab syubhat Wahhabi ; buya yahya, ustadz Abdul somad & ustadz idrus ra
Yazid jawas tukang fitnah ustadz idrus ramli menjawab yazid jawas
Переглядів 3183 роки тому
Yazid jawas tukang fitnah ustadz idrus ramli menjawab yazid jawas
Buya yahya membungkam ust firanda bertemu nabi Muhammad secara nyata!
Переглядів 1533 роки тому
Buya yahya membungkam ust firanda bertemu nabi Muhammad secara nyata!
Aqidah imam syafi'i ustadz Abdul somad menjawab fitnah wahabi
Переглядів 9 тис.3 роки тому
Aqidah imam syafi'i ustadz Abdul somad menjawab fitnah wahabi
Hukum ziarah kubur ustadz adi hidayat, ustadz Abdul somad & K H idrus ramli 720p
Переглядів 2,5 тис.4 роки тому
Hukum ziarah kubur ustadz adi hidayat, ustadz Abdul somad & K H idrus ramli 720p
Penjelasan Bid'ah lengkap oleh ustadz adi hidayat dan ustadz idrus ramli
Переглядів 2384 роки тому
Penjelasan Bid'ah lengkap oleh ustadz adi hidayat dan ustadz idrus ramli
Habib umar bin hafidz - Doa penangkal gundah,sumpek
Переглядів 624 роки тому
Habib umar bin hafidz - Doa penangkal gundah,sumpek
Ustadz Abdul somad dan Habib Umar bin Hafidz menjawab
Переглядів 1,3 тис.4 роки тому
Ustadz Abdul somad dan Habib Umar bin Hafidz menjawab
Nasehat Habib novel alaydrus untuk para jomblo
Переглядів 1224 роки тому
Nasehat Habib novel alaydrus untuk para jomblo
Salaman setelah sholat dan doa berjama’ah- Ustadz Abdul Somad
Переглядів 624 роки тому
Salaman setelah sholat dan doa berjama’ah- Ustadz Abdul Somad
Buya yahya // Nasehat menyentuh hati untuk para pemuda
Переглядів 1 тис.4 роки тому
Buya yahya // Nasehat menyentuh hati untuk para pemuda
Gus Baha // kisah lucu... !!! Imam Abu Hanifah menjebak setan
Переглядів 604 роки тому
Gus Baha // kisah lucu... !!! Imam Abu Hanifah menjebak setan
Ustadz DR Arrazy Hasyim & ustadz Abdul somad // sholat zhuhur setelah sholat jum'at
Переглядів 2,2 тис.4 роки тому
Ustadz DR Arrazy Hasyim & ustadz Abdul somad // sholat zhuhur setelah sholat jum'at
Buya yahya // Nasehat untuk yang ingin menikah
Переглядів 224 роки тому
Buya yahya // Nasehat untuk yang ingin menikah
Syaikh ali jum'ah // Hukum membaca al fatihah untuk orang yang sudah meninggal dunia
Переглядів 4614 роки тому
Syaikh ali jum'ah // Hukum membaca al fatihah untuk orang yang sudah meninggal dunia
Syaikh ali jum'ah // meluruskan pemahaman tentang bid'ah
Переглядів 5724 роки тому
Syaikh ali jum'ah // meluruskan pemahaman tentang bid'ah
Sayyid Muhammad bin Alawi // Hakikat makna barokah, part 1
Переглядів 2134 роки тому
Sayyid Muhammad bin Alawi // Hakikat makna barokah, part 1
Ust Farhan melakukan blunder dalam kajiannya
Переглядів 1,2 тис.4 роки тому
Ust Farhan melakukan blunder dalam kajiannya
Bantahan(ustadz idrus romli) untuk ust.Farhan cs yang mensyirik kan Tabarruk/ ngalap barokah
Переглядів 1294 роки тому
Bantahan(ustadz idrus romli) untuk ust.Farhan cs yang mensyirik kan Tabarruk/ ngalap barokah
Wahabi bukan SUNNI !
Somad parah sekali dia ahlul Kalam sama dengan kakeknya as Subkhi dedengkot ilmu Kalam Subkhi bukan bagian dari salafiyyun tetapi kalamiyyun bro.
Allah tertawa ta'wilnya apa ustadz?
ua-cam.com/video/fqIUpyCx2I0/v-deo.htmlsi=zvblCfKltdmeGcfB
ua-cam.com/video/enBh1iJWhCg/v-deo.htmlsi=9OtDa90STlCBhiqU
dalil Qur'an dan hadist yg banyak semua di takwil karena TDK sesuai nafsu mrk
Aqidah Ahlussunah Waljama'ah (Asy'ariah-Maturidiyah) sangat detail dalam membahas Sifat Allah. Semua diperinci sesuai kandungan maknanya masing-masing, Bila ada suatu kata, entah kata warid (tercantum) dalam Al-Qur'an dan Hadits atau merupakan kata baru yang tidak dikenal dimasa sebelumnya, maka sebelum disematkan sebagai ungkapan bagi Allah harus diperinci terlebih dahulu kandungan maknanya. Apakah mengandung makna fisik atau tidak. makna fisik disini merujuk pada Jismiyah atau sesuatu yang bervolume/materi. 1.1 Kata yang bermakna Non-Fisik Untuk kata yang punya makna Non-Fisik maka bisa disematkan pada Allah selama maknanya positif dan menunjukkan kesempurnaan, tetapi dengan catatan ada perbedaan kualitas kesempurnaan antara kondisi ketika kata itu disematkan pada Allah dan ketika disematkan pada Makhluk. Misalkan kata : Berilmu,Berkuasa, Berkehendak bebas,Hebat,Sempurna dan sebagainya. Makna Non-Fisik ini bisa sama-sama dimiliki oleh Allah dan Manusia tetapi sangat berbeda dari segi kualitas kesempurnaannya. Misalnya : • Kekuasaan manusia terbatas dan perlu diusahakan sedangkan kekuasaan Allah tak terbatas dan tak perlu diusahakan. • Ilmu manusia terbatas sedangkan ilmu Allah tak terbatas dan tak perlu diusahakan begitu seterusnya. • Untuk contoh kata lainnya Allah dianggap punya versi yang sempurna dari makna itu sedangkan makhluk hanya punya versi rendahan. Konteks mana Non-Fisik ini bisa diungkapkan dengan ungkapan "Allah punya kekuasaan dan Ilmu tapi beda dengan kekuasaan dan ilmu manusia" maksudnya berbeda dalam hal kesempurnaan tadi. 1.2 Kata yang bermakna Fisik Adapun kata yang punya makna fisik maka makna fisiknya sama sekali tidak bisa disematkan pada Allah dan secara tegas WAJIB DIMUSTAHILKAN dari Allah, sebab makna fisik juga tergolong makna KEKURANGAN. Hanya makhluk saja yang boleh punya makna Fisikal, Karena itu tidak bisa dikatakan "ALLAH PUNYA BENTUK FISIK TAPI BEDA DENGAN BENTUK FISIK MANUSIA" demikian juga dilarang berkata "ENTAHLAH KITA TIDAK TAHU APAKAH ALLAH BERUPA FISIK ATAU TIDAK" Sebab ketidaktahuan ini berarti mengatakan bisa saja Allah bersifat demikian. Bila sebuah kata yang mempunyai nuansa makna fisik teryata warid (dinyatakan) dalam Al-Qur'an atau Hadits shahih, Maka kata itu ditetapkan dan diimani keberadaannya tetapi makna fisiknya DIBUANG sebab memang mustahil Allah punya makna fisik. Adapun bila kata itu tidak ada (tidak warid) dalam Al-Qur'an dan Hadits, maka langsung aja DITOLAK dan DILARANG DENGAN KERAS untuk disematkan pada Allah tanpa perlu diperinci lagi. Secara rinci kategori kata yang bermakna fisik ini terbagi menjadi dua jenis yakni, 1. Kata yang maknanya punya unsur fisik dan non-fisik sekaligus. Yang tergolong dalam jenis ini misalnya kata mendengar, melihat, berkalam, tinggi dan besar. Kelima kata ini warid dalam Al-Qur'an dan Hadits shahih sehingga harus diimani dan ditetapkan keberadaannya. Akan tetapi seluruh nuansa makna fisik yang melekat pada HARUS DIBUANG dari Allah. Akhirnya Ahlussunah Waljama'ah menyatakan bahwa Allah maha mendengar, maha melihat, maha berkalam tetapi semuanya tanpa alat/organ semisal mata,telinga dan pita suara atau lidah. Demikian juga Allah maha tinggi tetapi tidak dalam arti ketinggian lokasi secara fisik dan maha besar tetapi bukan dalam arti ukuran fisik. Ketinggian dan kebesaran Allah adalah dalam arti non-fisik semisal ketinggian derajat dan kebesaran kekuasaannya. 2.Kata yang maknanya hanya punya unsur fisik saja. Adapun kata yang secara literal hanya bermakna fisik saja, Misalkan : Yad (tangan), Wajh (wajah), 'ain (mata) dan semacamnya. Yang secara literal berarti Organ-organ atau bagian tubuh, maka ia terima dan diimani hanya apabila warid dalam Al-Qur'an dan Hadits shahih aja. Demikian juga kata yang makna literalnya tidak menunjukkan kesempurnaan apapun melainkan hanya menunjukkan kegiatan fisik semata, misalnya : Nuzul, Istawa dan sebagainya. Semua contoh diatas diterima dan diimani sebagai warid dalam Al-Qur'an dan Hadits shahih. Hanya saja ditegaskan bahwa Yad bukanlah organ tangan, wajh bukanlah organ wajah atau bagian depan kepala, 'ain bukanlah organ mata. Nuzul bukanlah kegiatan turun dari ruang atas ke ruang bawah dan Istawa bukan duduk atau bertempat secara fisik. Bila kata tersebut tidak warid, maka ditolak secara mutlak dan DIHARAMKAN untuk disematkan kepada Allah. Misalkan kata lisan,jasim,partikel,unsur,ukuran (hadd), berat (tsagl) batasan ujung (nihayah) duduk bersemayam (jalasa/qa'ada) berdiri (qama) bertempat tinggal (istaqarra) berpijak, melayang dan banyak lainnya yang sama sekali TAK DISEBUTKAN oleh Allah dan Rosulullah dalam hadits yang shahih tetapi hanya ada dalam khayalan para Mujassimah (Aliran yang meyakini Allah berfisik). Dilarang keras menetapkan semua kata itu tidak warid ini dan juga dilarang memperinci seolah ada yang maknanya layak bagi Allah. Tidak ada satupun kesempurnaan yang bisa didapat dari semua kata itu dan tidak ada juga nash shahih yang mengatakannya sehingga tidak ada alasan untuk menetapkannya. Kata yang warid yang bermakna fisik diatas tidak bisa sekedar disematkan pada Allah dengan embel-embel catatan "BERBEDA DARI MAKHLUK" sebab seluruh makna fisik berarti kekurangan tidak peduli seberbeda apapun tetap saja kekurangan. Jadi ungkapan "TUHAN PUNYA YAD TAPI BERBEDA DENGAN YAD MAKHLUK" Tidak tepat sebab secara literal berarti Tuhan mempunyai organ tangan yang berbeda dengan organ tangan makhluk. Perbedaan dalam hal ukuran saja dan kadar kekuatan saja misalnya : Tangan manusia kecil dan lemah sedangkan Tangan Tuhan besar dan kuat ini Aqidah menyimpang dari para Mujassimah yang gemar mengkhayal seolah Tuhan adalah Sesosok raksasa super besar yang berbeda dengan apapun selainnya. Mujassimah adalah mereka yang tak mau membedakan makna fisik dan non-fisik. Semuanya mau disematkan pada Allah meskipun dengan embel-embel "BERBEDA DARI MAKHLUK" Ungkapan "Tuhan punya Yad tapi berbeda dengan Yad Makhluk" Bisa saja dibenarkan hanya apabila diartikan Bahwa Yad makhluk berupa organ fisik sedangkan Yad Allah bukan Organ fisik. Dalam makna ini berarti Yad Manusia (tangannya) adalah suatu yang terukur, terbatas dan bervolume sedangkan Yad Allah sama sekali bukan dari jenis sesuatu yang terukur, terbatas dan bervolume. Sedangkan Yad Allah sama sekali tidak bisa dibayangkan sebab perbedaannya mutlak dalam arti bukan perbedaan Fisikal lagi. Sejak berabad-abad lalu, Mujassimah menjadikan penolakan makna fisik ini sebagai bahan fitnah bagi Ahlussunah Waljama'ah (Asyari'ah & Maturidiyah). Mereka memfitnah bahwa Ahlussunah Waljama'ah menolak Istawa,Nuzul,Yadullah,Wajhullah,'Ainullah dan semacamnya yang warid dalam Al-Qur'an dan Hadits shahih. Mereka juga memfitnah seolah ada penolakan terhadap Al-Qur'an dan Hadits dan para ulama salaf. Padahal sejatinya yang ditolak hanyalah makna Fisikal saja sebab itu adalah sifat kekurangan. Ahlussunah Waljama'ah dengan tegas menetapkan dan mengimani seluruh sifat yang warid dan menafikan seluruh kekurangan dan khayalan tentang Allah. Wallahu'alam Bissowab
Jangan tutup mata dari jalur riwayat lain.
Kuat penipu si idrus
Jangan pernah Nanya Ke orang Asy Ariyyah Apa Yang diperbuat Imam Abul Hasan Al Asy'ari Rahimahullah Sebelum beliau Wafat.
Al ustadz Abdul Shomad cerdas dan bijak subhanallah, beliau menjelaskan dengan keilmuannya
@@EddySofiyan-pu3fb *Iyyaaa . . cerdas cara berdongeng nya si Abbedul Somade.*
Lalu knp mazhab asy ariyah berbeda aqidahnya dgn imam syafii,jk sma mka tentulah mashab aqidahnya imam syafii jg, karna imam syafii lebih dulu lahir dan berdakwah dripada imam abu hasan asyari maupun imam maturidi,dan tentulah aqidah imam syafii aqidahnya ahlusunnah,yg menyelisihinya tentu bukan aqidah ahlusunnah,- keyakinan Allah istawa diatas Arsy (QS Tha ha ayat5 )lalu renungkan QS Ali imran ayat7,
Istiwa, di atas arsy itu. Apa di dalam alam? Apa di luar alam?
kaki spin juga UAS 😂
Tentang perawi abu hasan al hakari sudah di jawab tuntas oleh DR Dasman Yahya Lc. MA seorang ahli hadits indonesia yang di akui dunia, silahkan kalian dengar tentang abu hasan al hakari di youtube, mendengar penjelasan DR Dasman bacot si somad pun "bungkam" tidak bisa menjawab.
Imam2 sunnah yang muktabar mengatakan tentang ayat Alloh diatas arsy-Nya jawaban mereka adalah :"amirukha kamaa ja'ad bi laa keif" terima kabar itu sebagaimana datangnya tanpa bertanya tentang hakikatnya, jadi konyol kalau kaum asy-ari berpendapat itu mujasimmah, sebenarnya merekalah yang mujasimmah, sejarah mencatat kalau kaum ahli takwil tidak akan pernah berhenti menuduh pada orang yang meyakini Alloh SWT berada di atas arsy-Nya adalah kaum mujasimmah, riwayat mencatat bagaimana pentolan mereka seperti imam subkhi menuduh imam ibnu Khuzaimah kafir karena ibnu khuzaimah meyakini Alloh diatas arsy-Nya, umat islam pasti tahu siapa ibnu khuzaimah dia adalah pentolannya mazhab imam syafi'i di abad 4 Hijriyah, jadi gak aneh lagi kalau si somad ngebacot pada orang yang yakin Alloh SWT di atas langit adalah mujasimmah.
Yg benar yg mana berpegang KPD Al-Qur'an dan Sunnah apa berpegang kpd kitab ulama coba kalau kalian cerdas kalian selamat...
Perkataan Imam Abu Hasan Al-Hakari itu bersanad dari banyak ayat di Al-Qur'an sedangkan perkataan Imam As-Subki apakah ada sanadnya dari Al-Qur'an ? Tolong jawab Ustadz Abdul Shamad.
🤣🤣🤣 maksa bner
Maksa bener 🤣
Salafi yg benar, tidak di ragukan lagi
Aqidah Ahlussunah Waljama'ah (Asy'ariah-Maturidiyah) sangat detail dalam membahas Sifat Allah. Semua diperinci sesuai kandungan maknanya masing-masing, Bila ada suatu kata, entah kata warid (tercantum) dalam Al-Qur'an dan Hadits atau merupakan kata baru yang tidak dikenal dimasa sebelumnya, maka sebelum disematkan sebagai ungkapan bagi Allah harus diperinci terlebih dahulu kandungan maknanya. Apakah mengandung makna fisik atau tidak. makna fisik disini merujuk pada Jismiyah atau sesuatu yang bervolume/materi. 1.1 Kata yang bermakna Non-Fisik Untuk kata yang punya makna Non-Fisik maka bisa disematkan pada Allah selama maknanya positif dan menunjukkan kesempurnaan, tetapi dengan catatan ada perbedaan kualitas kesempurnaan antara kondisi ketika kata itu disematkan pada Allah dan ketika disematkan pada Makhluk. Misalkan kata : Berilmu,Berkuasa, Berkehendak bebas,Hebat,Sempurna dan sebagainya. Makna Non-Fisik ini bisa sama-sama dimiliki oleh Allah dan Manusia tetapi sangat berbeda dari segi kualitas kesempurnaannya. Misalnya : • Kekuasaan manusia terbatas dan perlu diusahakan sedangkan kekuasaan Allah tak terbatas dan tak perlu diusahakan. • Ilmu manusia terbatas sedangkan ilmu Allah tak terbatas dan tak perlu diusahakan begitu seterusnya. • Untuk contoh kata lainnya Allah dianggap punya versi yang sempurna dari makna itu sedangkan makhluk hanya punya versi rendahan. Konteks mana Non-Fisik ini bisa diungkapkan dengan ungkapan "Allah punya kekuasaan dan Ilmu tapi beda dengan kekuasaan dan ilmu manusia" maksudnya berbeda dalam hal kesempurnaan tadi. 1.2 Kata yang bermakna Fisik Adapun kata yang punya makna fisik maka makna fisiknya sama sekali tidak bisa disematkan pada Allah dan secara tegas WAJIB DIMUSTAHILKAN dari Allah, sebab makna fisik juga tergolong makna KEKURANGAN. Hanya makhluk saja yang boleh punya makna Fisikal, Karena itu tidak bisa dikatakan "ALLAH PUNYA BENTUK FISIK TAPI BEDA DENGAN BENTUK FISIK MANUSIA" demikian juga dilarang berkata "ENTAHLAH KITA TIDAK TAHU APAKAH ALLAH BERUPA FISIK ATAU TIDAK" Sebab ketidaktahuan ini berarti mengatakan bisa saja Allah bersifat demikian. Bila sebuah kata yang mempunyai nuansa makna fisik teryata warid (dinyatakan) dalam Al-Qur'an atau Hadits shahih, Maka kata itu ditetapkan dan diimani keberadaannya tetapi makna fisiknya DIBUANG sebab memang mustahil Allah punya makna fisik. Adapun bila kata itu tidak ada (tidak warid) dalam Al-Qur'an dan Hadits, maka langsung aja DITOLAK dan DILARANG DENGAN KERAS untuk disematkan pada Allah tanpa perlu diperinci lagi. Secara rinci kategori kata yang bermakna fisik ini terbagi menjadi dua jenis yakni, 1. Kata yang maknanya punya unsur fisik dan non-fisik sekaligus. Yang tergolong dalam jenis ini misalnya kata mendengar, melihat, berkalam, tinggi dan besar. Kelima kata ini warid dalam Al-Qur'an dan Hadits shahih sehingga harus diimani dan ditetapkan keberadaannya. Akan tetapi seluruh nuansa makna fisik yang melekat pada HARUS DIBUANG dari Allah. Akhirnya Ahlussunah Waljama'ah menyatakan bahwa Allah maha mendengar, maha melihat, maha berkalam tetapi semuanya tanpa alat/organ semisal mata,telinga dan pita suara atau lidah. Demikian juga Allah maha tinggi tetapi tidak dalam arti ketinggian lokasi secara fisik dan maha besar tetapi bukan dalam arti ukuran fisik. Ketinggian dan kebesaran Allah adalah dalam arti non-fisik semisal ketinggian derajat dan kebesaran kekuasaannya. 2.Kata yang maknanya hanya punya unsur fisik saja. Adapun kata yang secara literal hanya bermakna fisik saja, Misalkan : Yad (tangan), Wajh (wajah), 'ain (mata) dan semacamnya. Yang secara literal berarti Organ-organ atau bagian tubuh, maka ia terima dan diimani hanya apabila warid dalam Al-Qur'an dan Hadits shahih aja. Demikian juga kata yang makna literalnya tidak menunjukkan kesempurnaan apapun melainkan hanya menunjukkan kegiatan fisik semata, misalnya : Nuzul, Istawa dan sebagainya. Semua contoh diatas diterima dan diimani sebagai warid dalam Al-Qur'an dan Hadits shahih. Hanya saja ditegaskan bahwa Yad bukanlah organ tangan, wajh bukanlah organ wajah atau bagian depan kepala, 'ain bukanlah organ mata. Nuzul bukanlah kegiatan turun dari ruang atas ke ruang bawah dan Istawa bukan duduk atau bertempat secara fisik. Bila kata tersebut tidak warid, maka ditolak secara mutlak dan DIHARAMKAN untuk disematkan kepada Allah. Misalkan kata lisan,jasim,partikel,unsur,ukuran (hadd), berat (tsagl) batasan ujung (nihayah) duduk bersemayam (jalasa/qa'ada) berdiri (qama) bertempat tinggal (istaqarra) berpijak, melayang dan banyak lainnya yang sama sekali TAK DISEBUTKAN oleh Allah dan Rosulullah dalam hadits yang shahih tetapi hanya ada dalam khayalan para Mujassimah (Aliran yang meyakini Allah berfisik). Dilarang keras menetapkan semua kata itu tidak warid ini dan juga dilarang memperinci seolah ada yang maknanya layak bagi Allah. Tidak ada satupun kesempurnaan yang bisa didapat dari semua kata itu dan tidak ada juga nash shahih yang mengatakannya sehingga tidak ada alasan untuk menetapkannya. Kata yang warid yang bermakna fisik diatas tidak bisa sekedar disematkan pada Allah dengan embel-embel catatan "BERBEDA DARI MAKHLUK" sebab seluruh makna fisik berarti kekurangan tidak peduli seberbeda apapun tetap saja kekurangan. Jadi ungkapan "TUHAN PUNYA YAD TAPI BERBEDA DENGAN YAD MAKHLUK" Tidak tepat sebab secara literal berarti Tuhan mempunyai organ tangan yang berbeda dengan organ tangan makhluk. Perbedaan dalam hal ukuran saja dan kadar kekuatan saja misalnya : Tangan manusia kecil dan lemah sedangkan Tangan Tuhan besar dan kuat ini Aqidah menyimpang dari para Mujassimah yang gemar mengkhayal seolah Tuhan adalah Sesosok raksasa super besar yang berbeda dengan apapun selainnya. Mujassimah adalah mereka yang tak mau membedakan makna fisik dan non-fisik. Semuanya mau disematkan pada Allah meskipun dengan embel-embel "BERBEDA DARI MAKHLUK" Ungkapan "Tuhan punya Yad tapi berbeda dengan Yad Makhluk" Bisa saja dibenarkan hanya apabila diartikan Bahwa Yad makhluk berupa organ fisik sedangkan Yad Allah bukan Organ fisik. Dalam makna ini berarti Yad Manusia (tangannya) adalah suatu yang terukur, terbatas dan bervolume sedangkan Yad Allah sama sekali bukan dari jenis sesuatu yang terukur, terbatas dan bervolume. Sedangkan Yad Allah sama sekali tidak bisa dibayangkan sebab perbedaannya mutlak dalam arti bukan perbedaan Fisikal lagi. Sejak berabad-abad lalu, Mujassimah menjadikan penolakan makna fisik ini sebagai bahan fitnah bagi Ahlussunah Waljama'ah (Asyari'ah & Maturidiyah). Mereka memfitnah bahwa Ahlussunah Waljama'ah menolak Istawa,Nuzul,Yadullah,Wajhullah,'Ainullah dan semacamnya yang warid dalam Al-Qur'an dan Hadits shahih. Mereka juga memfitnah seolah ada penolakan terhadap Al-Qur'an dan Hadits dan para ulama salaf. Padahal sejatinya yang ditolak hanyalah makna Fisikal saja sebab itu adalah sifat kekurangan. Ahlussunah Waljama'ah dengan tegas menetapkan dan mengimani seluruh sifat yang warid dan menafikan seluruh kekurangan dan khayalan tentang Allah. Wallahu'alam Bissowab
Abdul somat ajarannya menyesatkan, dia orang sufi, banyak dongeng nya, tidak ada ilmunya cuma ceramah nya untuk cari uang
Dari zaman sahabat sampai ke zaman imam2 mazhab, (hanafi,maliki,ayafi’i,hambali,dan iman2 lainnya) tidak ada yg silang pendapat dalam bab Aqidah.. Baru terjadi silang pendapat setelah munculnya iman asy’ri.. Karna di zaman itu sebagian kamum muslimin sudah mulai terpapar ilmu filsafat.(segala sesuatu harus masuk akal) Lahir lah ilmu qalam, semua yg tak bisa di cerna akal harus di Taqwil
Bibit bibit mujassimah sudah mulai muncul seperti ummat Wahabi yg ada sekarang, bibit bibit mujassimah kembali di hidupkan kembali oleh imam Ibnu Taimiyah pada abad ke tujuh hijriah, setelah lama punah lalu di muncul kan kembali oleh Muhammad bin Abdul Wahhab yg hidup abad ke 12 hijrah dari najd arab Saudi, inilah cikal bakal ummat Wahabi yg membedakan mujassimah, Tafwidz dan takwil itu dua duanya jalan salaf, Aqidah salaf itu beda dengan aqidah pak Wahab bila kita cerna dengan seksama, Jika ada orang yang mengaku ngaku salaf itu biasanya ajaran pak Wahab dari najd, Ini ajaran yg muncul di akhir zaman yg menyesatkan ummat,
Dan seandainya para imam mazhab hidup di zaman sekarang,, Pasti di fitnah wahabi juga, Karna mereka berdiri di atas alquran dan sunnah,,
@@MrSky-yu8xy imam Mazhab itu ahlussunah waljamaah, pak Wahabi hanya mengambil sepotong sepotong pendapat pendapat imam Mazhab, bahkan banyak yg menyelisihi imam Mazhab, Kalau berseberangan dengan imam Ibnu Taimiyah,Albani , Muhammad bin Abdul Wahhab maka ditolak, inilah yg dinamakan ajaran pak Wahab,
Cukup imani saja semua Khabar Ghaib yang Allah Subhanahu wa ta'ala sampai kan di Al Qur'an Dan cukup imani saja semua Khabar Ghaib yang Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam Khabar kan Orang Orang yang menolak Khabar yang Allah dan Rasulullah sampaikan adalah orang yang merasa dirinya lebih tahu tentang berita ghaib itu
Somaaadd somad kyai dolekok.pinter tp keblinger
Satuhal penting yg jarang diketahui jamaah Asyairah: Imam Syafi'i ,ulama panutan jamaah Asyairah, telah mengkafirkan aqidah 'khalqul Quran" ; yakni aqidah yg meyakini Al Quran yg dibawa malaikat Jibril dan disampaikan kepada Rasulullah adalah makhluk. (kitab Manaqib Asy Syafi'i, imam Al Baihaqi, jilid 1, p 455) Aqidah khalqul Quran diyakini oleh Mu'tazilah, Jahmiyah, dan Asya'irah. Kitab Manaqib Asy Syafi'i yg disusun imam Al Baihaqi berisi diantaranya perjuangan imam Syafi'i rahimahullah mengalahkan tokoh mu'tazilah Hafsh Al Farid yg meyakini Al Quran adalah makhluk. Dijelaskan dlm kitab tsb, saat imam Syafi'i berdebat dengan mu'tazilah, beliau menyatakan : القرآن كلام الله تعلی غير مخلوق , و كفّر حفصا الفرد "Al Quran adalah Kalam Allah Ta'ala bukan makhluk". dan dia ( imam Syafi'i ) mengkafirkan Hafsh Al Farid. Bukti Asyairah beraqidah khalqul Quran bisa dibaca pada kitab 'Syarah Jauharah Tauhid', mualif Ibrahim Bajuwri, pada syarah nadhom ke 29. Kitab Syarah Jauharah Tauhid adalah kitab rujukan aqidah Asya'irah.
Jelas sekali Ustaz.Alhamdulillah.
Makanya bulan sabit masjid itu 3° artinya hilal itu teropong saja kubah mesjid klo mesjinya gak ada kubah bulan sabit ikut kubah matahari saja 😅😅😅😅
habisssss…imam syafie beraqidah asyairah ka somad? 😂😂😂😂
Alhamdulillah ikut yang 2 Drajat NU dan Asean, yang ikut di bawah w Drajat itu tak ikut perintah nabi?
*Berikut adalah Penyimpangan Aqidah Asy Ariyah* 1. Menolak nas2 yg menyatakan Alloh di atas Arsy, padahal ini aqidah para Imam Mahdzab. 2. Menakwil nas2 Qur'an dan Sunnah, ttg nama2 dan sifat Alloh. 3. Menetapkan Sifat Allah hanya 7, kemudian As Sanusi menambahkan jadi 20, padahal Asma'ul Husna saja ada 99 yg semuanya termasuk sifat Alloh. 4. Mendahulukan akal dari pada dalil. Ini menurut al Juwani dan al Gozali. Jika nas2 bertentangan dg akal, maka harus mendahulukan akal, ini kata ar Rozi dlm Assasut Taqdis. 5. Hadist ahad bukanlah hujjah dalam masalah aqidah. Dalil2 Al Qur'an dan Sunnah diambil dari hadist mutawatir. Kata Ar Rozi dlm Assasut Taqdis, "Berpegang dg hadist ahad dalam mengenal Alloh, tidaklah diperbolehkan." 6. Nas2 Qur'an dan Sunnah, kandunganya bersifat kira2, tidak menetapkan keyakinan dan kepastian. 7. Yg membantai Ahlussunnah, mestinya bukan dari kaum Ahlussunnah. Ibnu Tumart yg beraqidah Asy'ariyah, mengaku Imam Mahdi, membantai 70 ribu kaum Ahlussunnah dalam semalam, dg tuduhan Mujassimah. Ada yg dibantai di kapal gara2 minum2 alkohol. Rangkuman dari komentator dan kajian sunnah.
Satu hal yg jarang dibahas : Imam Syafi'i ,ulama panutan jamaah Asyairah, telah mengkafirkan aqidah 'khalqul Quran" ; yakni aqidah yg meyakini Al Quran yg dibawa malaikat Jibril dan disampaikan kepada Rasulullah adalah makhluk. (kitab Manaqib Asy Syafi'i, imam Al Baihaqi, jilid 1, p 455) Aqidah khalqul Quran diyakini oleh Mu'tazilah, Jahmiyah, dan Asya'irah. Kitab Manaqib Asy Syafi'i yg disusun imam Al Baihaqi berisi diantaranya perjuangan imam Syafi'i rahimahullah mengalahkan tokoh mu'tazilah Hafsh Al Farid yg meyakini Al Quran adalah makhluk. Dijelaskan dlm kitab tsb, saat imam Syafi'i berdebat dengan mu'tazilah, beliau menyatakan : القرآن كلام الله تعلی غير مخلوق , و كفّر حفصا الفرد "Al Quran adalah Kalam Allah Ta'ala bukan makhluk". dan dia ( imam Syafi'i ) mengkafirkan Hafsh Al Farid. Bukti Asyairah beraqidah khalqul Quran bisa dibaca pada kitab 'Syarah Jauharah Tauhid', mualif Ibrahim Bajuwri, pada syarah nadhom ke 29. Kitab Syarah Jauharah Tauhid adalah kitab rujukan aqidah Asya'irah.
@@suluhsabil syukron tambahan ilmunya. Wajazahukhoiron. 👍👍🙏
@@C_Sun Waiyakum
Aqidah Ahlussunah Waljama'ah (Asy'ariah-Maturidiyah) sangat detail dalam membahas Sifat Allah. Semua diperinci sesuai kandungan maknanya masing-masing, Bila ada suatu kata, entah kata warid (tercantum) dalam Al-Qur'an dan Hadits atau merupakan kata baru yang tidak dikenal dimasa sebelumnya, maka sebelum disematkan sebagai ungkapan bagi Allah harus diperinci terlebih dahulu kandungan maknanya. Apakah mengandung makna fisik atau tidak. makna fisik disini merujuk pada Jismiyah atau sesuatu yang bervolume/materi. 1.1 Kata yang bermakna Non-Fisik Untuk kata yang punya makna Non-Fisik maka bisa disematkan pada Allah selama maknanya positif dan menunjukkan kesempurnaan, tetapi dengan catatan ada perbedaan kualitas kesempurnaan antara kondisi ketika kata itu disematkan pada Allah dan ketika disematkan pada Makhluk. Misalkan kata : Berilmu,Berkuasa, Berkehendak bebas,Hebat,Sempurna dan sebagainya. Makna Non-Fisik ini bisa sama-sama dimiliki oleh Allah dan Manusia tetapi sangat berbeda dari segi kualitas kesempurnaannya. Misalnya : • Kekuasaan manusia terbatas dan perlu diusahakan sedangkan kekuasaan Allah tak terbatas dan tak perlu diusahakan. • Ilmu manusia terbatas sedangkan ilmu Allah tak terbatas dan tak perlu diusahakan begitu seterusnya. • Untuk contoh kata lainnya Allah dianggap punya versi yang sempurna dari makna itu sedangkan makhluk hanya punya versi rendahan. Konteks mana Non-Fisik ini bisa diungkapkan dengan ungkapan "Allah punya kekuasaan dan Ilmu tapi beda dengan kekuasaan dan ilmu manusia" maksudnya berbeda dalam hal kesempurnaan tadi. 1.2 Kata yang bermakna Fisik Adapun kata yang punya makna fisik maka makna fisiknya sama sekali tidak bisa disematkan pada Allah dan secara tegas WAJIB DIMUSTAHILKAN dari Allah, sebab makna fisik juga tergolong makna KEKURANGAN. Hanya makhluk saja yang boleh punya makna Fisikal, Karena itu tidak bisa dikatakan "ALLAH PUNYA BENTUK FISIK TAPI BEDA DENGAN BENTUK FISIK MANUSIA" demikian juga dilarang berkata "ENTAHLAH KITA TIDAK TAHU APAKAH ALLAH BERUPA FISIK ATAU TIDAK" Sebab ketidaktahuan ini berarti mengatakan bisa saja Allah bersifat demikian. Bila sebuah kata yang mempunyai nuansa makna fisik teryata warid (dinyatakan) dalam Al-Qur'an atau Hadits shahih, Maka kata itu ditetapkan dan diimani keberadaannya tetapi makna fisiknya DIBUANG sebab memang mustahil Allah punya makna fisik. Adapun bila kata itu tidak ada (tidak warid) dalam Al-Qur'an dan Hadits, maka langsung aja DITOLAK dan DILARANG DENGAN KERAS untuk disematkan pada Allah tanpa perlu diperinci lagi. Secara rinci kategori kata yang bermakna fisik ini terbagi menjadi dua jenis yakni, 1. Kata yang maknanya punya unsur fisik dan non-fisik sekaligus. Yang tergolong dalam jenis ini misalnya kata mendengar, melihat, berkalam, tinggi dan besar. Kelima kata ini warid dalam Al-Qur'an dan Hadits shahih sehingga harus diimani dan ditetapkan keberadaannya. Akan tetapi seluruh nuansa makna fisik yang melekat pada HARUS DIBUANG dari Allah. Akhirnya Ahlussunah Waljama'ah menyatakan bahwa Allah maha mendengar, maha melihat, maha berkalam tetapi semuanya tanpa alat/organ semisal mata,telinga dan pita suara atau lidah. Demikian juga Allah maha tinggi tetapi tidak dalam arti ketinggian lokasi secara fisik dan maha besar tetapi bukan dalam arti ukuran fisik. Ketinggian dan kebesaran Allah adalah dalam arti non-fisik semisal ketinggian derajat dan kebesaran kekuasaannya. 2.Kata yang maknanya hanya punya unsur fisik saja. Adapun kata yang secara literal hanya bermakna fisik saja, Misalkan : Yad (tangan), Wajh (wajah), 'ain (mata) dan semacamnya. Yang secara literal berarti Organ-organ atau bagian tubuh, maka ia terima dan diimani hanya apabila warid dalam Al-Qur'an dan Hadits shahih aja. Demikian juga kata yang makna literalnya tidak menunjukkan kesempurnaan apapun melainkan hanya menunjukkan kegiatan fisik semata, misalnya : Nuzul, Istawa dan sebagainya. Semua contoh diatas diterima dan diimani sebagai warid dalam Al-Qur'an dan Hadits shahih. Hanya saja ditegaskan bahwa Yad bukanlah organ tangan, wajh bukanlah organ wajah atau bagian depan kepala, 'ain bukanlah organ mata. Nuzul bukanlah kegiatan turun dari ruang atas ke ruang bawah dan Istawa bukan duduk atau bertempat secara fisik. Bila kata tersebut tidak warid, maka ditolak secara mutlak dan DIHARAMKAN untuk disematkan kepada Allah. Misalkan kata lisan,jasim,partikel,unsur,ukuran (hadd), berat (tsagl) batasan ujung (nihayah) duduk bersemayam (jalasa/qa'ada) berdiri (qama) bertempat tinggal (istaqarra) berpijak, melayang dan banyak lainnya yang sama sekali TAK DISEBUTKAN oleh Allah dan Rosulullah dalam hadits yang shahih tetapi hanya ada dalam khayalan para Mujassimah (Aliran yang meyakini Allah berfisik). Dilarang keras menetapkan semua kata itu tidak warid ini dan juga dilarang memperinci seolah ada yang maknanya layak bagi Allah. Tidak ada satupun kesempurnaan yang bisa didapat dari semua kata itu dan tidak ada juga nash shahih yang mengatakannya sehingga tidak ada alasan untuk menetapkannya. Kata yang warid yang bermakna fisik diatas tidak bisa sekedar disematkan pada Allah dengan embel-embel catatan "BERBEDA DARI MAKHLUK" sebab seluruh makna fisik berarti kekurangan tidak peduli seberbeda apapun tetap saja kekurangan. Jadi ungkapan "TUHAN PUNYA YAD TAPI BERBEDA DENGAN YAD MAKHLUK" Tidak tepat sebab secara literal berarti Tuhan mempunyai organ tangan yang berbeda dengan organ tangan makhluk. Perbedaan dalam hal ukuran saja dan kadar kekuatan saja misalnya : Tangan manusia kecil dan lemah sedangkan Tangan Tuhan besar dan kuat ini Aqidah menyimpang dari para Mujassimah yang gemar mengkhayal seolah Tuhan adalah Sesosok raksasa super besar yang berbeda dengan apapun selainnya. Mujassimah adalah mereka yang tak mau membedakan makna fisik dan non-fisik. Semuanya mau disematkan pada Allah meskipun dengan embel-embel "BERBEDA DARI MAKHLUK" Ungkapan "Tuhan punya Yad tapi berbeda dengan Yad Makhluk" Bisa saja dibenarkan hanya apabila diartikan Bahwa Yad makhluk berupa organ fisik sedangkan Yad Allah bukan Organ fisik. Dalam makna ini berarti Yad Manusia (tangannya) adalah suatu yang terukur, terbatas dan bervolume sedangkan Yad Allah sama sekali bukan dari jenis sesuatu yang terukur, terbatas dan bervolume. Sedangkan Yad Allah sama sekali tidak bisa dibayangkan sebab perbedaannya mutlak dalam arti bukan perbedaan Fisikal lagi. Sejak berabad-abad lalu, Mujassimah menjadikan penolakan makna fisik ini sebagai bahan fitnah bagi Ahlussunah Waljama'ah (Asyari'ah & Maturidiyah). Mereka memfitnah bahwa Ahlussunah Waljama'ah menolak Istawa,Nuzul,Yadullah,Wajhullah,'Ainullah dan semacamnya yang warid dalam Al-Qur'an dan Hadits shahih. Mereka juga memfitnah seolah ada penolakan terhadap Al-Qur'an dan Hadits dan para ulama salaf. Padahal sejatinya yang ditolak hanyalah makna Fisikal saja sebab itu adalah sifat kekurangan. Ahlussunah Waljama'ah dengan tegas menetapkan dan mengimani seluruh sifat yang warid dan menafikan seluruh kekurangan dan khayalan tentang Allah. Wallahu'alam Bissowab
*AKIDAH 4 IMAM MAHDZAB* Rangkumkan aqidah Imam Abu Hanifah, utk aqidah para imam yg lain tdk ada perbedaan. *Imam Abu Hanifah* Tentang sifat Allah Beliau berkata: "Allah juga memiliki tangan, wajah, dan diri spt disebutkan sendiri oleh Alloh dalam Al Qur'an. Maka apa yg disebutkan oleh Alloh ttg wajah, tangan, dan diri menunjukkan bahwa Alloh mempunyai sifat yg tdk boleh direka reka bentuknya. Dan juga tdk boleh disebutkan bahwa tangan Alloh itu artinya kekuasaannya atau nikmatnya hal itu berarti meniadakan sifat Alloh, sebagaimana pendapat yg dipegang ahli qadar dan golongan Mu'tazilah." (Al Fiqh Akbar, hal. 302) Tentang turunya Allah Imam Abu Hanifah menjawab: "Allah itu turun, tanpa cara2 spt halnya turunya mahluk." (Akidah as Salaf Ashhab al Hadist: 42). Tentang dimana Allah Beliau berkata: "Siapa yg berkata Saya tidak tahu Tuhanku itu dimana, di langit atau di bumi, maka orang tsb telah menjadi kafir". Demikian pula orang yg berkata Tuhanku itu di atas Arsy, tapi saya tdk tahu arsy itu di langit atau di bumi." (al Fiqh al Absath, hal. 46) Tentang Surat Al Hadid, 4 (Alloh bersama kamu) Beliau menjawab: "Ungkapan itu spt kamu menulis surat kpd seseorang, 'Saya akan selalu bersamamu,' padahal kamu jauh darinya". (al Asma' wa 'ash Shifat, 429) Beliau juga berkata: "Dalam berdoa kpd Alloh, kita memanjatkan do'a ke atas, bukan ke bawah, karena bawah tdk mengandung sifat Rububiyah dan Uluhiyah sedikitpun." (al Fiqh al Absath, 51) Imam Ibnu Taimiyah pernah ditanya ttg aqidah Imam Syafi'i. Jawab beliau : "Aqidah Imam Syafi'i dan aqidah para ulama salaf spt. Imam Malik, Imam ats Stauri, Imam al Auzai, Imam al Mubarak, Imam Ahmad bin Hanbal, dan Imam Ishaq bin Rahawaih adalah spt aqidah para imam panutan ummat yg lain, spt. Imam al Fudhail bin Iyadh, Imam abu Sulaiman ad Darani, Sahl bin Abdullah at Tusturi, dll. Mereka tdk beda pendapat dlm Ushuludin (masalah aqidah). Begitu pula Imam Abu Hanifah, aqidah tetap beliau dlm masalah tauhid, qodar dsb adalah sama dg aqidah para imam tsb di atas. Dan aqidah para imam itu adalah sama dg aqidah para sahabat dan Tabi'in, yaitu sesuai dg apa yg dituturkan oleh al Qur'an dan as Sunnah. " (Majmu' al Fatawa, 5/256)
😊👍
Hai ngustad Somad jangan membongi umat dong katanya ahlul ibadah tapi ko kebanyakan membohongi umat kalo udah ber titel LC sebenarnya udah sok paling pinter tapi masih tanya Alloh dimana berarti kalah sama budak sahaya ditanya Alloh dia jawab Alloh pisama ini Somad masih membohongi umat
Woi Somad, coba lah kau naca kitab dari murid senior syafii, yakni Muzani, jelas dia katakan aqidah syafii itu ya sama dengan para salafush Sholihin. Lantasvente siapa?
Sepertinya ente kurang sehat brader...?? Imam Syafi'i itu salah satu para ulama Salafussholeh, udah pasti akidahnya sm seperti para ulama Salafussholeh yg lain... Nah ente siapa..?? Gak ada akhlak sm para ulama... Udah, minum obat dulu dah, baru komentar...😂😂😂
Lha Al Qur an saja Nash nya begitu.
Ya kalau nashnya begitu, apa semudah itu pemahamannya muncul? Klu semudah itu, ngapain muncul tafsir? Ngapain susah2 ulama2 nurunin tafsir? Emang ulama g ada kerjaan, smpe nurunin sebegitu banyak tafsir, klu nyatanya nash itu gampang kaya baca koran?
Berani bohong demi gemgsi. Swjak kapan imam syafi'i jadi asyariyah bos??? 🤣 Lah kalau memamg sama antara asuariy dan syafi"i. Knapq gak syafi'i aja aqidahnya? Kan sama dengan asyariy. Kan jadi bagong kita diabuatnya??? 🤣 Oke deh... anggaplaj ini hadis palsu... toh knapa gak ikut mazhab syafi'i aja di aqidah??? Knapa harus asyariy? Kam bagomg lagi dan selalu akan jadi bagong. 🤣🤣🤣 Bearti syafi'i sama dengan asyariy dapam aqidah? Ya sudah hargai syafi'i yg lebih dahulu lahir kenapa hafus asyariy yg sudah terkontaminasi muktazilah? Makin bagong bukan ???? 🤣
Bahaya kali ust ini...
Dari jalur al Hakari memang dhaif riwayatnya. Tpi apakah tuan Abdul Somad sdh periksa riwayat dari jalur lain..?? Bawakan satu jalur yg sesuai dg seleranya utk mengelabui ummat.
dhoif atau munkar?
Namanya wahaboy ....manusia sifat konservatif di bawa bawa ke agama di tarik ke agama...jangan agama di bawa ke sifat ...oon
Mad mad, lalu bagaimana dengan aqidah imam Malik, bukankah imam malik gurunya imam Syafi'i
Ber bangga2 dengan banyak gelar dan ber bangga2 dengan banyaknya ilmu yg ia peroleh , Namun ilmu yg ia dapat tidak menambah kpd dirinya selain kerugian . KARENA ILMU YG IA DAPAT TIDAK MEMBAWA KPD PEMAHAMAN YG BENAR SERTA BERMANFAAT BAGI DIRI DAN ORANG DI SEKITARNYA , TAPI MALAH SEBALIKNYA ILMU YG IA DAPAT MENJADI SENJATA UNTUK MEMBANTAH AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH SERTA MENJADI GARDA TERDEPAN MEMBELA KEMUNGKARAN BID'AH DAN PENYEMBAHAN KEPADA PENGHUNI KUBUR . SYUBHATNYA SANGAT LUAR BIASA DAN MENYAMBAR-NYAMBAR KPD QALBU YG TIDAK ADA ILMU SEDIKITPUN . ORANG-ORANG SEJENIS UAS INILAH YG MENJADI PELOPOR RUSAKNYA AGAMA . JIKA BERFATWAPUN SUKA PLIN PLAN , KEMAREN MENFATWAKAN BAHWASANYA ULANG TAHUN BISA MURTAD , BAHKAN SI UAS INI SAMBIL BERNYANYI-NYANYI , SELAMAT MURTAD SELAMAT MURTAD , LAKOK DIANYA SENDIRI MENGADAKAN ULANG TAHUN . " NA'UDZUBILLAHI MINDZALIK " . inilah da'i kebanggaan orang2 Aswaja yg senantiasa menjadi garda terdepan menolak sifat dan pelegal ke kebid'ahan " .
Dl sy sering mndengar si somad skrng ga lg.kyai bingung
Yg bilang allah diatas arasy bkn syafiii ,ustaaaad,allah sendiri yg bilang...
Anda yg bego, apa benar alloh sendiri yg bilang di atas arasy, mana ayat nya ? Yg ada ini kan الرحمن علی العرش استوی bukan الله علی العرش استوی klo pada ayat surot thoha teks ayat nya الله علی العرش استوی jelas Alloh di atas arasy, tapi teks ayat nya الرحمن علی العرش استوی sedangkan klimat arrohman bisa di maksud shifat bukan dzat walau masuk dlm asmaul husna الرحمن artinya shifat pengasih, beda dengan klimat Allooh itu berma'na dzat, kmudian duluan lbih tau siapa antara kita dan imam syafi'i akan ayat الحمن علی العرش استوی ? Ya tentu duluan lebih tau imam syafi'i di banding kita, usia 7 tahun imam syafi'i dah hafid qur'an plus ma'na nya, usia 10 tahun hafid hadist muwatho berisi ratusan ribu hadist nabi, lanjut imam syafi'i setiap hari khotam baca qur'an 1x, di tiap bulan romadohon sebulan penuh tiap satu hari satu malam nya khotam baca qur'an 2x itu pun di baca dlm solat sunnat tanpa sambil lihat mushaf jadi di bulan khotam qur'an nya 60x pd bln romadhon, berarti imam syafi'i baca ayat 5 dlm surat thoha tiap hari, jelas lbih tahuan imam syafi'i akan ma'na ayat 5 surat thoha itu.
@@acengq4366 Satuhal penting yg jarang diketahui jamaah Asyairah: Imam Syafi'i ,ulama panutan jamaah Asyairah, telah mengkafirkan aqidah 'khalqul Quran" ; yakni aqidah yg meyakini Al Quran yg dibawa malaikat Jibril dan disampaikan kepada Rasulullah adalah makhluk. (kitab Manaqib Asy Syafi'i, imam Al Baihaqi, jilid 1, p 455) Aqidah khalqul Quran diyakini oleh Mu'tazilah, Jahmiyah, dan Asya'irah. Kitab Manaqib Asy Syafi'i yg disusun imam Al Baihaqi berisi diantaranya perjuangan imam Syafi'i rahimahullah mengalahkan tokoh mu'tazilah Hafsh Al Farid yg meyakini Al Quran adalah makhluk. Dijelaskan dlm kitab tsb, saat imam Syafi'i berdebat dengan mu'tazilah, beliau menyatakan : القرآن كلام الله تعلی غير مخلوق , و كفّر حفصا الفرد "Al Quran adalah Kalam Allah Ta'ala bukan makhluk". dan dia ( imam Syafi'i ) mengkafirkan Hafsh Al Farid. Bukti Asyairah beraqidah khalqul Quran bisa dibaca pada kitab 'Syarah Jauharah Tauhid', mualif Ibrahim Bajuwri, pada syarah nadhom ke 29. Kitab Syarah Jauharah Tauhid adalah kitab rujukan aqidah Asya'irah._
Sgt betul dan logika mui pemerintah
Ijin sher
inilah aqidah yang benar...terimakasih ustadz abdul somad... semoga kita tidak terpengaruh faham baru yang seakan2 alim padahal sesat
@Isa-vr3qg : *iyyaaa . . . akidah yg benar-benar isinya cuma dongeng.*
Kecewa sngt2 dgn Abdul samad ni
ua-cam.com/video/aJa4s2rE7xk/v-deo.html
Klo imam syafei mengatakan demikian kenapa aqidah ga ikut imam syafei malah ikut al asyari
Imam asyari dan imam syafie sama aqidahnya. Tapi zaman imam asyari sudah byk muncul golongan yg bersalahan dgn aqidah ahlussunnah wal jamaah kayak muktazilah dan yg lain, maka imam asyari pun menyusun aqidah yg benar itu untuk panduan muslim. Penyusun aqidah ahlussunnah wal jamaah itu imam asyari maka mazhab aqidah ini dinisbatkan dgn nama beliau. Kalo gak disusun kan nanti umat bingung mau masuk aliran akidah yg mana.
@@minesteambrand769 jangan bingung fiqih ikut syafei, aqidah ikut syafei juga.....
@@surahmanrahman3834sini tunjukkan kitab2 akidah karangan imam syafie. Ilmu cetek jangan diperdebat akidah orang
Satuhal penting yg jarang diketahui jamaah Asyairah: Imam Syafi'i ,ulama panutan jamaah Asyairah, telah mengkafirkan aqidah 'khalqul Quran" ; yakni aqidah yg meyakini Al Quran yg dibawa malaikat Jibril dan disampaikan kepada Rasulullah adalah makhluk. (kitab Manaqib Asy Syafi'i, imam Al Baihaqi, jilid 1, p 455) Aqidah khalqul Quran diyakini oleh Mu'tazilah, Jahmiyah, dan Asya'irah. Kitab Manaqib Asy Syafi'i yg disusun imam Al Baihaqi berisi diantaranya perjuangan imam Syafi'i rahimahullah mengalahkan tokoh mu'tazilah Hafsh Al Farid yg meyakini Al Quran adalah makhluk. Dijelaskan dlm kitab tsb, saat imam Syafi'i berdebat dengan mu'tazilah, beliau menyatakan : القرآن كلام الله تعلی غير مخلوق , و كفّر حفصا الفرد "Al Quran adalah Kalam Allah Ta'ala bukan makhluk". dan dia ( imam Syafi'i ) mengkafirkan Hafsh Al Farid. Bukti Asyairah beraqidah khalqul Quran bisa dibaca pada kitab 'Syarah Jauharah Tauhid', mualif Ibrahim Bajuwri, pada syarah nadhom ke 29. Kitab Syarah Jauharah Tauhid adalah kitab rujukan aqidah Asya'irah.-
@@suluhsabil sudah tau ..macam biasa ini tulisan drp sisi wahabi salafi. Bukan apa yang sebenarnya di faham oleh kami ASWJ(assyariah maturidiah). Salafi wahabi ada kegemaran menulis dan kemudian megatakan itu daripada kami Seperti contoh dibawa UAS ..lain akidah Imam Syafei tapi lain pula di disebarkan oleh wahabi. Kononnya imam syafei berikada Allah bertempat. Padahal imam syafei beriman Allah tidak bertempat
kalau ikut aqidah imam Syafii , nnti jadi wahabi kan stad?
Aqidah imam syafii sesuai dgn aqidah ahlussunnah wal jamaah. Wahabi mengatakan Allah atas arasy atau atas langit. Imam syafie gak pernah mengatakan sedemikian malah beliau bilang Allah wujud sebelum penciptaan tempat, setelah mencipta tempat Allah gak berubah. Artinya beliau sama dgn akidah aswj Allah wujud tanpa tempat.
@@minesteambrand769 mana ada imam syafii betaqidah sesat kyk asyariyah . mana ada aqidah imam madzhab mengingkari Allah di atas arasy..
Saya bertanya kepada Abdul Somad, jadi Imam Syafi'i mengatakan Allah itu Dimana ya? Tolong jawab ya?
Allah wujud tanpa tempat. Allah gak butuh tempat. Allah sendirilah yg menciptakan tempat. Allah gak berhajat pada makhluk ciptaanNya.
@@minesteambrand769jadi Allah gk ad lah klau gitu sebab dia tidak ada dimana2
@@imamLangkat Allah itu ada tanpa tempat. gampang kok memahaminya, Allah itu ada tanpa tempat. bukannya Allah itu tidak ada. kalo menurutmu, Allah itu ada bersama tempatnya, emangnya tempat Allah itu juga abadi ya? bukan hanya Allah yg abadi? tempat itu juga abadi ya? aqidah apaan lo? Allah itu gak pernah berubah, sblm tempat itu wujud, Allah sudah ada, slps tempat itu terciptakan, Allah tetap seperti sediakalanya gak pernah berubah. kalo Allah juga punya tempat, artinya lo menyamakan Allah dgn makhluk, kerana kewujudan makhluk itu pasti bersama tempatnya. Kerana sememangnya makhluk butuh tempat. Allah pula gak butuh apapun, Allah wujud tanpa butuh kepada tempat.
@@minesteambrand769 bgaimana mungkin ada tapi tidak ad tempat,.mengatakan bertempat bukan berarti menyamakan dgan mahluk,.sama dengan mhluk itu karna otakmu yg membayangkan Allah sprti mahluk,.para salafussoleh orang yg paling dekat dengan nabi tpi mereka semua meyakini Allah di atas asry namun tidak membagaimanakan, mereka serahkan makna'a pda Allah.. Tolong berikan 1 dalil saja yg mengatakan Allah tidak bertempat??
@@minesteambrand769 bgaimana mungkin ada tapi tidak ad tempat,.mengatakan bertempat bukan berarti menyamakan dgan mahluk,.sama dengan mhluk itu karna otakmu yg membayangkan Allah sprti mahluk,.para salafussoleh orang yg paling dekat dengan nabi tpi mereka semua meyakini Allah di atas asry namun tidak membagaimanakan, mereka serahkan makna'a pda Allah.. Tolong berikan 1 dalil saja yg mengatakan Allah tidak bertempat??
Sangat bodoh.....
Semenjak mendengar ini saya tobat dr pemahaman aqidah Wahabi....semoga Allah terima taubat saya
Tobat lg kamu😊
@kikizakiayah : *padahal yg memelihara mahluk nisbi Wahabi tsb adalah Kyai" Pendomgeng ente yg Syiah cabang Asu-waja juga Tong. Antara lain, @Idrusromli, @abbedulsomade, @alnofbnal dll. Nahhh . . . kalau ente tobat murtad dong Tong ??*
@kikizakiayah : *emang ente pernah ikut Wahabi mahluk nisbi tsb Toong ?? Ana cari nama ente kok nggak ada di daftar/ regiater nama" anggota Wahabi tsb Toong. Tahun berapa sihhh . . ente ikut Wahani mahluk nisbi tsb Toong ??*
@kikizakiayah : *jadi kalau DENSUS 88 nyari pelaku Bom, ente boleh yaa untuk jadi saksi nanti ?? Kan kata ente dan gerombolan ente Wahabi suka ngebom. Baik kalau gitu, nama ente ana jadikan referensi ke densus 88 karena mereka butuh info dari orang kayak ente Toong. Ditunggu yaa . .*
@@nurmathiasmathias4001 iya boleh... nanti ana ajak densus 88nya utk memakmurkan masjid, ente klo mau ikut memakmurkan masjid juga boleh