Відео

Klo faktanya beliau bukan islam kenapa harus alergi sih? Sejarah biar jadi fakta sejarah gak usah dimodifikasi

Lha Joko Tingkir bukan orang biasa pak ustadz, beliau jelas cicit dri Raja Majapahit Brawijaya 5. Wajar mendapatkan wahyu kepemimpinan menjadi sultan di Tanah Jawa yg berpusat di Pajang

Kiageng pengging sepuh alias Sayid Muhammad ke bungsuan adalah menantu prabu Brawijaya 5 alias Adipati handayaningrat ayah eyang pengging anom alias ki kebo kenongo..ki kebo kenongo ayah dari sultan pajang alias joko Tingkir alias sultan Hadiwijaya...

Assalamu'alaykum wr wb Bismillahirrohmaanirrohiimi terima kasih Pakdé telah menceritakan kisah sejarah tentang Kakèk Ki Ageng Pengging

Assalamu'alaykum wr. wb. Bismillahi Terima kasih Pakdé telah menceritakan kisah/cerita mengenai Kakèk Mas Karèbèt dan keluarga beliau.

Bagus

iya mas Lanjutkan.. sudah mendekati sejarah pengging, laweyan & butuh, Plupuh dengan bukti yg Ilmiah juga masuk akal, akan terkuat sejarah masa lalu, untuk ilmu yg benar, Mukjizat/kelebihan yg kalau dinalar ada sesuatu pesan bermanfaat untuk penerus yg akan datang😊🙏

Sejarah ditulis menurut kesenangan sang pemenang

Putra mantu om putri kandung Brawijaya V Retno Pembayun

maaf jgn dibelok2sn sejarah itu tujuannya apa sih

Semoga episode selanjutnya update terbaru

Duo darah dzurriyat nabi yg jalur lgsg..adadua 1 s.kalijaga 2.syeikh siti jenar..namun keduanya di berihijab yg teball..untuk di deteksi😅

muatan politik pakunya biar tambah nancep gituloh

maaf sebelumnya mau tanya apa benar Handoyoningrat bergelar syeh jumadilkubro kalo iya dpt literasi dr mn kalo buku karangan siapa karangan thn brpa minta dijelaskanlah sebagai masukan wwsan

Makam syehk siti jenar itu yg asli hanya di jepara .

Setahu saya ki Ageng pengging tdk kalah, tapi 'ngalah" dgn sunan kudus , mau mati ( bila dianggap salah)

Prabowo subianto: Pulang Pulang kalian semua Kita sudah menang Kita sudah menunjukkan bahwa kita bukanlah bangsa yang lemah Ajari anak kalian untuk mencintai negara ini

Yosep Priyangga Mukti adalah buyut dari Mbah kamituwo Kanimin, Mbah Saminah, Mbah Bonawan, Mbah Suratin, Mbah Diran, Mbah Moniah, Mbah Lasirah, Mbah Marso. Yosep Priyangga Mukti adalah canggah dari Mbah Kerto Lesono, Mbah Sungkem, Mbah Dirah, Mbah Sodimedjo, Mbah Karjo dimedjo, Mbah Rasinah, Mbah Surokarjo, Mbah Siyam, Mbah Markiteng, Mbah Menthik, Mbah Iro Medjo, mbah waginah binti sonto medjo, Mbah Baniyah, Mbah Tokromo, Joyo Japan, Sukinah. Yosep Priyangga Mukti adalah Wareng dari Mbah Joi Kromo, Mbah Manis, Mbah Soikromo, Mbah Katinah, Mbah Gendhu, Mbah Kaminem, Mbah Nadi, lurah sutokaryo, lurah sorejo, eyang karangjati, sonto medjo, joyokromosapi, mertodrono. Udheg udheg dari palang kromokaryo, merto dropo, ponco blimbing. Gantung siwur dari bagus sudarmadji ketok jenggot.

Makam Keramat Sungkem binti Eyang Karangjati Desa Tanjunggunung Kecamatan Badegan Makam Keramat Sodimedjo Desa Kunti Kecamatan Sampung Makam Keramat Dirah Desa Kunti Kecamatan Sampung Makam Keramat Karyo dimedjo Desa Kunti Kecamatan Sampung Makam Keramat Rasinah binti Lurah Ngapio Desa Kunti Kecamatan Sampung Makam Keramat Surokaryo bin Lurah Sutokaryo Desa Kunti Kecamatan Sampung Makam Keramat Siyam binti Lurah Sarjo Desa Kunti Kecamatan Sampung Makam Keramat Lurah Iro Medjo Desa Jonggol Kecamatan Jambon Makam Keramat Waginah binti Sontomedjo Desa Jonggol Kecamatan Jambon Makam Keramat Joyojapan bin Kamituwo Joykromo Desa Janti Kecamatan Slahung Makam Keramat Sukinah binti Soikromo Desa Janti Kecamatan Slahung Makam Keramat Tokromo Desa Janti Kecamatan Slahung Desa Janti Kecamatan Slahung Makam Keramat Baniyyah binti Merto Drono Desa Janti Kecamatan Slahung Makam Keramat Markiteng bin Joyo Kromo sapi bin Ponco Desa Janti Kecamatan Slahung Makam Keramat Menthik binti Gendhu Desa Janti Kecamatan Slahung

Disurabaya daerah ngagel juga ada komplek makam pesarehan ki ageng pengging beserta pasukannya,ada juga nisan yg bertuliskan ki kebo kenongo,total makam ada 18 klo gk salah.dan tempatnya sampai sekarang masih disakralkan dan di renovasi,para pelaku spiritual org lelaku paguyuban banyak yg ziarah,klo belum ganti juru kuncinya dulu org solo jurukuncinya simbah sdh sepuh

Ngawur yg jelakan asal asalan..belajarlah dulu bahass jawa kawi dsn bukalah babad tanah jawa maka akan tau aslinya,ditulis asli dgn ejaan bahasa jawa kawi

Ada aja orang orang yg ga jelas dan ga ada hubungannya yg gutak gatuk menyambung nyambungkan dengan nasab Nabi Muhammad SAW , jelas namanya berawalan "KEBO" jelas nama non Muslim. Logika koq di plintir plintir muter muter ga jelas .. Klo ini lumayan bagus dalam keterangannya 👍

Sekarang fenomena yg terjadi di Indonesia hampir semua tokoh di sambung sambungkan dgn nasab keturunan Nabi Muhammad, SAW ,, padahal si tokoh tersebut jelas beragama Hindu dari namanya aja "KEBO" jelas non Muslim . Logika koq di plintir plintir muter muter ga jelas . Sudah pada ngebet pgn jadi dzuriat Nabi SAW biar bisa dapet apem gratisan.. Ngakunya punya manuscript kuno padahal cmn foto kopian dan tulisan tangan sendiri. Indonesia oh Indonesia seharusnya di adakan hukum pidana untuk pihak yg merekayasa sejarah mengarang sak karepnya dewe .

Pengging cikal bakal sukapura...

Dulu, seorang kakek2 pernah bilang ke aku, bahwa para wali tidak kompak dan saling bunuh. Waktu itu aku gak percaya, karna di pelajaran sekolah, konon islam disyiarkan dg jalan damai. Waktu itu aku takut keyakinanku pd agama islam akan menurun. Jadi aku tinggal pergi kakek itu. Ternyata konten ini menceritakan hal yg sama. Ternyata kakek itu ceritanya benar .... ooohhh

Detail sekali

Masalah tasawuf yg sering dianggap sesat oleh syariat padahal keduanya tidak bisa disamakan

Nguri uri sejarah

semoga agama impor dari arab lenyap dari bumi nusantara...! dan bangsa nusantara kembali ke jati diri bangsa...!

Subhanallah ... Sehat selalu njih mbah ... Aamiin

Bagusss, jelassss, tmkss maasss

Ngangsu kaweruh sejarah masa lalu

Ternyata leluhur hindu

Ajaran kurang baik ,itu persepsi pikiran nya karena tdk sama dgn mereka,, orang orang Jawa akhirnya nya rusak karena ada kepentingan , Allah Islam apa Kristen apa yg lainnya lainnya,,❤

Luar biasa,saya baru menemukan pemahaman yang seperti ini ❤

Kenapa gk di ganti HABIB PENGGING namanya??? Ojo ngawur bro

Min, mulai 21.20 terjadi kekacauan cerita. Raden Kikin itu kangmas dari Sultan Trenggono dan Sunan Prawoto itu anak dari Sultan Trenggono. Sementara Ratu Kalinyamat itu adik dari Sunan Prawoto. Suami Ratu Kalinyamat yg dibunuh bernama Sultan Hadlirin. Wallahu 'alam bissawab.

Jangan trs dipandang agamanya Islam yang di pandang tokohnya mengajak masyarakat utk percaya kepada TUHAN itu yg penting

Yg mengatakan Ki kebo kenongo sesat otaknya tumpul belum phm sejatine alloh.dlm orang Jawa.

Ratu kalinyamat itu adik sunan prawoto ....

ब्लीतर्नगरे स्थितं गनेशमन्दिरम् आसीत्। तत् मन्दिरं विल्वतिक्तस्य राज्ञा निर्मितम् आसीत्। शकवर्षे १२७१ तस्य निर्मनं क्रीयते। पुरे तत्र गनेशमुर्तिः आसीत्। पुरा तसाय अन्तः गनेशमूर्तिः आसीत् ᬩ᭄ᬮᬷᬢᬃᬦᬕᬭᬾ ᬲ᭄ᬣᬶᬢᬀ ᬕᬦᬾᬰᬫᬦ᭄ᬤᬶᬭᬯ᭄ ᬆᬲᬷᬢ᭄᭞ ᬢᬢ᭄ ᬫᬦ᭄ᬤᬶᬭᬀ ᬯᬶᬮ᭄ᬯᬢᬶᬓ᭄ᬢᬲ᭄ᬬ ᬭᬵᬚ᭄ᬜᬵ ᬦᬶᬃᬫᬶᬢᬫ᭄ ᬆᬲᬷᬢ᭄᭞ ᬰᬓᬯᬃᬱᬾ ᭑᭒᭗᭑ ᬢᬲ᭄ᬬ ᬦᬶᬃᬫᬦᬀ ᬓ᭄ᬭᬷᬬᬢᬾ᭞ᬧᬸᬭᬵ ᬢᬲ᭄ᬬ ᬅᬦ᭄ᬢᬄ ᬕᬦᬾᬰᬫᬹᬃᬢᬶᬄ ᬆᬲᬷᬢ᭄᭞ blitarnagare sthitaṁ ganeśamandiram āsīt, tat mandiraṁ vilvatiktasya rajñā nirmitam, śakavarṣe 1271 tasya nirmanaṁ krīyate. di kota blitar telah berdiri candi ganeśa, candi itu dibangun oleh kerajaan majapahit. itu dibangun pada tahun śaka 1271. dahulu di dalamnya ada patung ganeśa.

Sejarah telah mencatat, bahwa desa Janti tidak terlepas dari sangat terpelihara baiknya persaudaraan antara dua insan sebagai sesepuh dan yang babat cikal bakal desa Janti yaitu Mbah Bayat yang berasal dari daerah Jawa Tengah dengan Mbah Kholifah atau juga disebut Mbah Klipo (dimakamkan di pemakaman Suni Desa Janti). Mbah Bayat dan Mbah Klipo adalah salah satu pasukan Pangeran Diponegoro yang masih selamat saat Perang Diponegoro berakhir tahun 1830. Dengan begitu disimpulkan Desa Janti berdiri setelah tahun 1830 M. Keduanya memberi nasehat, peringatan, pelajaran kepada sanak saudara dan anak buahnya dengan berulang-ulang kata : AJA NGANTI (jangan sampai). Aja nganti tukar padu (jangan berselisihan), aja nganti tukaran (jangan sampai berkelahi), aja nganti nyolong ( jangan sampai mencuri), aja nganti goroh (jangan sampai menipu), dan sebagainya dengan harapan agar bisa hidup dengan damai, aman, tentram, lahir batin. Karena JAN NGATI-ATI ( sangat berhati-hati) dan dari kata AJA NGANTI terlahirlah sebuah nama Desa Janti. Mbah Bayat yang berasal dari daerah Jawa Tengah dengan Mbah Kholifah atau juga disebut Mbah Klipo (dimakamkan di pemakaman Suni Desa Janti). Lapangan Desa Janti sebelumnya ada Mushollanya, musholla yang dibangun di masa Mbah Bayat dan Mbah Khalifah. Pemakaman Sunni ada di selatan jalan, barat Lapangan Janti.

Dyah Raṇawijaya/ Girindrawardhana Dyah Ranawijaya/ Brawijaya lahir pada masa pemerintahan Kertawijaya. Beliau adalah anak terakhir Rajasawardhana Sang Sinagara. Saat Suraprabawa menjadi raja beliau menjadi Bhre Kertabhumi atau raja bawahan di Kertabhumi/ Kertosono Ngajuk Jatim. Bhre Kertabhumi /Dyah Raṇawijaya/ Girindrawardhana Dyah Ranawijaya/ Brawijaya (1474-1513) Menyerang Majapahit di Trowulan dan Diberitakan dalam Pararaton dan prasasti, setelah Bhre Pandansalas menjadi raja selama dua tahun, keponakannya Bhre Kertabhumi /Dyah Raṇawijaya/ Girindrawardhana Dyah Ranawijaya/ Prabu Brawijaya (1474-1513) dan 3 kakaknya melakukan kudeta untuk mengambil alih kekuasaan pada tahun 1478. Pada tahun 1486 beliau membuat prasasti sebagai ucapan terima kasih karena dibantu Ganggadara untuk mengalahkan Suraprabawa. Pada Prasasti Jiwu I bertarikh 1486, yang menceritakan penganugerahan tanah oleh 'Dyah Raṇawijaya' kepada kepada pendukungnya 'Sri Brahmaraja Gangadhara' dalam perang saudara melawan Majapahit. Menyebutkan bahwa Girīndrawardhana Dyah Raṇawijaya adalah raja yang berkuasa atas Wilwatiktapura (nama lain Majapahit), Janggala (Kahuripan), dan Kaḍiri (Daha). Sehingga ditafsirkan bahwa Bhre Kertabhumi /Dyah Raṇawijaya/ Girindrawardhana Dyah Ranawijaya/ Brawijaya menyerang majapahit yang rajanya adalah Suraprabawa. Pada tahun 1495 Bhre Kertabhumi /Dyah Raṇawijaya/ Girindrawardhana Dyah Ranawijaya/ Brawijaya (1474-1513) mengirim duta ke China. Demak Bintoro menyerang kerajaan Bhre Kertabhumi /Dyah Raṇawijaya/ Girindrawardhana Dyah Ranawijaya/ Prabu Brawijaya ayah kandung Raden Patah yang istananya di Kediri. Raden Patah adalah anak yang baik, sehingga ayahnya dibiarkan hidup dan menetap di gunung lawu. Penyerangan tersebut diperkirakan 1513. 1513 Bhre Kertabhumi /Dyah Raṇawijaya/ Girindrawardhana Dyah Ranawijaya/ Prabu Brawijaya masih menjadi raja di Daha atau keling. Bhre Kertabhumi /Dyah Raṇawijaya/ Girindrawardhana Dyah Ranawijaya/ Prabu Brawijaya (1474-1513) istananya di Kediri/ Kertosono Nganjuk Jatim. Tahun 1513 Tome Pires mengunjungi Jawa dan istana Bhre Kertabhumi /Dyah Raṇawijaya/ Girindrawardhana Dyah Ranawijaya/ Prabu Brawijaya berada di Daha/ Dayo. Pada mulanya ayahnya ingin ke Bali untuk melanjutkan perang. Saat sampai Blambangan beliau belum mau masuk Islam. Akhirnya Bhre Kertabhumi /Dyah Raṇawijaya/ Girindrawardhana Dyah Ranawijaya/ Prabu Brawijaya mengalah dan pindah ke gunung lawu. Perang dianggap selesai. Bhre Kertabhumi /Dyah Raṇawijaya/ Girindrawardhana Dyah Ranawijaya/ Prabu Brawijaya di gunung lawu sampai wafatnya.

Sejarah telah mencatat, bahwa desa Janti tidak terlepas dari sangat terpelihara baiknya persaudaraan antara dua insan sebagai sesepuh dan yang babat cikal bakal desa Janti yaitu Mbah Bayat yang berasal dari daerah Jawa Tengah dengan Mbah Kholifah atau juga disebut Mbah Klipo (dimakamkan di pemakaman Suni Desa Janti). Mbah Bayat dan Mbah Klipo adalah salah satu pasukan Pangeran Diponegoro yang masih selamat saat Perang Diponegoro berakhir tahun 1830. Dengan begitu disimpulkan Desa Janti berdiri setelah tahun 1830 M. Keduanya memberi nasehat, peringatan, pelajaran kepada sanak saudara dan anak buahnya dengan berulang-ulang kata : AJA NGANTI (jangan sampai). Aja nganti tukar padu (jangan berselisihan), aja nganti tukaran (jangan sampai berkelahi), aja nganti nyolong ( jangan sampai mencuri), aja nganti goroh (jangan sampai menipu), dan sebagainya dengan harapan agar bisa hidup dengan damai, aman, tentram, lahir batin. Karena JAN NGATI-ATI ( sangat berhati-hati) dan dari kata AJA NGANTI terlahirlah sebuah nama Desa Janti. Mbah Bayat yang berasal dari daerah Jawa Tengah dengan Mbah Kholifah atau juga disebut Mbah Klipo (dimakamkan di pemakaman Suni Desa Janti). Lapangan Desa Janti sebelumnya ada Mushollanya, musholla yang dibangun di masa Mbah Bayat dan Mbah Khalifah. Pemakaman Sunni ada di selatan jalan, barat Lapangan Janti.

Dolmen in Ponorogo east java Indonesia Menhir in Ponorogo East java Indonesia

#refreshment Nama DURSASANA dalam cerita wayang adanya di naskah-naskah Jawa Baru. Kalau di naskah Jawa Kuno masih pakai ejaan aslinya menurut bahasa Sanskerta, yaitu DUHŚĀSANA. Jika ditulis dengan aksara Kawi kenapa H mati di tengah pakai wignyan? Kenapa tidak pakai aksara Ha dipasangi Śa? Jawabnya, karena Duhśāsana bukan kata tunggal, tetapi gabungan dua kata. दुःशासन duh-śāsana = sulit diatur

Suaranya kurang jelas campur dgn musik sehingga kurang jelas

Betulkah nama lain dari Ki Ageng Pengging Andayaningrat adalah Muhammad Kebungsuan yang merupakan anak dari Syech Jamaluddin Akbar Al Husainy yang dimakamkan di Wajo.

Rujukan sejarah kok hanya KATANYA SUSANTO DOSEN UNS......rujukan sejarah hrs jelas.....sy yakin dosen uns tsb pasti memakai rujukan dari buku sejarah.....apakah itu serat centhini apa babad tanah jawa dll.....shg jelas rujukan nya

Al fatikhah shollu alan nabi