Відео

Satrio 2305050021 PTO A Kesimpulan pada video kali ini adalah pada sat putara lambat, Tinggi, Sedang, dan antara lambat sedang dan tinggi yang berubah ubah seketika. Ketika kunci Kontak on mesin belum hidup, aliran listrik dari bateri ke rangkaian listrik lalu ke rotor yang menghasilkan medan magnet, lalu pada saat putaran lambat di lakukan ketika medan magnet di kuatkan, dan pada saat putaran sedang : ketika mesin di naikkan putaran nya maka otomatis rotor ikut meningkat.

Muhammad Fathur Rozaq 2305050024 PTO A Kesimpulan pada video kali ini adalah pada sat putara lambat, Tinggi, Sedang, dan antara lambat sedang dan tinggi yang berubah ubah seketika. Ketika kunci Kontak on mesin belum hidup, aliran listrik dari bateri ke rangkaian listrik lalu ke rotor yang menghasilkan medan magnet, lalu pada saat putaran lambat di lakukan ketika medan magnet di kuatkan, dan pada saat putaran sedang : ketika mesin di naikkan putaran nya maka otomatis rotor ikut meningkat.

Muhammad Fathur Rozaq 2305050024 PTO A 1. Mengapa jika kumparan ditambah maka tegangan output generator akan naik? Hal ini karena semakin banyak jumlah lilitan maka tegangan output yang dihasilkan akan tinggi, dan sebaliknya, jika jumlah lilitan sedikit maka tegangan output yang dihasilkan akan rendah. 2. Mengapa jika medan magnet pada rotor semakin kuat maka tegangan out put semakin naik? Karena dengan adanya medan magnet yang tinggi maka energi listrik yang dihasilkan juga akan semakin besar. 3. Mengapa jika putaran semakin cepat, maka tegangan output yang dihasilkan bisa naik? Karena pada saat rotor berputar cepat maka kumparan akan banyak menerima energi dari medan magnet sehingga kumparan dapat menghasilkan banyak energi listrik dan tegangan yang dihasilkan pun bisa semakin besar dan begitu juga sebaliknya. 4. Mengapa regulator hanya mengatur medan magnet yang kuat pada rotor saja untuk menghasilkan output tegangan pada sistem pengisian yang stabil? Karena untuk menghasilkan output tegangan pada sistem pengisian yang stabil sebenarnya ada 3 cara yaitu mengatur putaran mesin, mengatur jumlah lilitan pada kumparan stator, dan mengatur medan magnet pada rotor tetapi yang dapat diatur regulator hanya kuat medan magnet pada rotor. Hal ini dikarenakan putaran mesin tidak pernah konstan dan jumlah lilitan pada kumparan stator tetap, sehingga kedua kondisi ini tidak mungkin diatur oleh regulator. 5. Mengapa putaran mesin dan jumlah lilitan pada stator tidak dapat diatur? Karena putaran mesin tidak pernah stabil, terkadang berada pada rpm tinggi terkadang pada rpm rendah, terkadang stationer dan jika ingin mengatur jumlah lilitan maka kita harus membongkar alternatornya, tetapi hal ini dapat memperpendek umur alternator tersebut karena sudah tidak sesuai standarnya lagi.

Muhammad Fathur Rozaq 2305050024 PTO A 1. Pada putaran tinggi maka regulator akan mengatur kemagnetan pada rotor menjadi kuat. Mungkinkah pernyataan tersebut? Salahnya, karena pada saat putaran tinggi regulator akan mengatur kemagnetan pada rotor menjadi lemah, dan pada saat putaran rendah kemagnetan pada rotor menjadi kuat. Sehingga arus output yang dihasilkan akan tetap stabil. 2. Mengapa alternator dapat mengubah energi gerak menjadi listrik? Dikarenakan pada alternator terdapat rotor dan stator. Yang di mana, keduanya menghasilkan medan magnet saat mesin dihidupkan. Maka dari bantuan itu, rotor akan ikut berputar karena sabuk pulley. Rotor merupakan sebuah penghantar yang mengalirkan arus listrik dari baterai, sehingga menghasilkan medan magnet dan stator adalah kumparan yang berada di antara stator. Putaran rotor pada alternator tersebut mengakibatkan perpotongan medan magnet yang dapat menghasilkan arus listrik. 3. Pada rotor dari kumparan rotor mendapatkan arus listrik? Kumparan rotor mendapatkan arus listrik dari slip ring positif yang berfungsi menyalurkan listrik dari sikat positif ke kumparan rotor. Dimana urutan arus dari baterai ke sikat elektroda positif, cincin selip elektroda positif, dan kemudian ke kumparan rotor. Fungsi slip ring adalah mendistribusikan sikat dari sikat positif ke kumparan rotor. 4. Kemanasajakah ujung-ujung kumparan stator dihubungkan? -Pada model bintang, tiga ujung kumparan stator disambung menjadi satu yang disebut sebagai sambungan netral, sedangkan tiga ujung lainnya dihubungkan ke dioda. -Pada model delta, setiap dua ujung kumparan stator sisambung menjadi satu dan dihubungkan ke dioda. 5.Apa fungsi dari tempat sikat? Berfungsi sebagai dudukan sikat untuk menjaga sikat tetap berada pada posisi saat bergerak dengan cincin gesek. Fungsi yang lain adalah sebagai tempat dudukan terminal EF dan N pada alternator

Nama: Satrio NIM: 2305050021 1. Mengapa jika kumparan ditambah maka tegangan output generator akan naik? Karena semakin banyak jumlah lilitan maka tegangan output yang dihasilkan akan tinggi. 2. Mengapa jika medan magnet pada rotor semakin kuat maka tegangan out put semakin naik? Karena dengan adanya medan magnet yang tinggi maka energi listrik yang dihasilkan juga akan semakin besar. 3. Mengapa jika putaran semakin cepat, maka tegangan output yang dihasilkan bisa naik? Karena pada saat rotor berputar cepat maka kumparan akan banyak menerima energi dari medan magnet sehingga kumparan dapat menghasilkan banyak energi listrik dan tegangan yang dihasilkan pun bisa semakin besar.

Muhammad Fathur Rozaq 2305050024 РТО A Prinsip kerja alternator dapat menghasilkan arus listrik adalah jika terdapat magnet (rotor) yang berputar diantara penghantar (stator) maka akan terjadi tegangan AC (bolak balik) pada penghantar tersebut. Magnet tersebut adalah sebuah inti besi yang diberi kumparan, sehingga pada saat kumparan tersebut dialiri arus listrik maka kumparan tersebut menghasilkan kemagnetan. Pada saat magnet (rotor) berputar maka terjadi perpotongan medan magnet pada kumparan penghantar (stator), sehingga kumparan stator terjadi arus bolak balik (AC) dikarenakan magnet yang berputar (kutub utara dan kutub selatan berubah ubah posisinya), dan semakin banyak lilitan pada kumparan stator (penghantar) maka arus yang dihasilkan juga akan semakin besar.

Satrio 2305050021 PTO setiap komponen memiliki terminal yang perlu dihubungkan ke komponen yang lainnya contohnya pada kunci kontak dan baterai hubungannya antara positif baterai ke terminal B kunci kontak. Dalam video tersebut juga membahas tentang prinsip - prinsip rangkaian yaitu ada saat kunci kontak on tapi mesin sudah hidup, maka sistem pengisian sudah bekerja namun saat kunci kontak sudah on tapi mesin belum hidup maka sistem pengisian belum bekerja.

Nama : Satrio Nim : 2305050021 B Komponen Sistem pengisian. 1). Pada Putaran tinggi baik alternator maupun engine), maka regulator akan mengatur kemagnetan menjadi kuat. Benarkah pernyataan tersebut? Jawab: Salah, Pada Putaran tinggi, regulator akan mengurangi kekuatan medan magnet 2). Mengapa alternator dapat mengubah energi gerak energi mekanis berupa putaran menjadi erangi listrik Jawab: Karena energi mekanis yang dihasilkan oleh Putaran mesin menjadi arus listrik saat kumparan Stator berinteraksi dengan medan magnet yang dihasilkan oleh rotor. 3). Darimana kah kamparan rotor mendapatkan arus listrik? Jawab: dari energi listrik ke kumparan rotor sebelum mesin hidup.

Nama: Lulu Maeasaroh NIM: 2305050012 1. Pada putaran lambat Mengapa kontak gerak menempel pada P1 jawab: kontak gerak menempel pada P1 saat putaran lambat karena terdapat pegas karena ditarik oleh pegas sehingga menempel ke P1 dan juga karena arus yang mengalir ke kumparan regulator masih tegangan minimalis maka medan magnet yang dihasilkan kumparan regulator ini tidak mampu melawan tarikan pegas sehingga kontak tgerak akan menempel ke P1 2. Pada saat putaran sedang mengapa kontak gerak posisinya mengambang jawab: karena arus yang mengalir ke kumparan regulator naik menyebabkan medan magnet yang dihasilkan kumparan regulator ini menguat Oleh karena itu kontak gerak akan mampu ditarik oleh medan magnet namun kemampuan medan magnet masih bisa diimbangi oleh pegas sehingga kontak gerak posisinya mengambang di antara P1 dan P2 3. Pada saat putaran tinggi kontak gerak kadang menempel P2 kadang lepas Mengapa Jawab: karena tegangan yang masuk ke kumparan regulator tinggi jika tegangan masuk ke kumparan tinggi sedangkan tahanan tetap maka arusnya makin besar Oleh karena itu kekuatan Medan magnetnya juga besar maka kontak gerak tertarik oleh medan magnet dan mampu melawan pegas sehingga kontak gerak dapat menempel ke P2 4. Mengapa pada starter timbul arus bolak-balik jawab: pada saat medan magnet pada rotor berputar sementara kumparan startor diam maka terjadi perpotongan medan magnet ini dengan stator terjadinya perpotongan inilah yang menyebabkan arus bolak-balik pada stator.

Nama: Lulu Maesaroh NIM: 2305050012 1. Mengapa jika kumparan ditambah maka tegangan output generator akan naik? Karena semakin banyak jumlah lilitan maka tegangan output yang dihasilkan akan tinggi. 2. Mengapa jika medan magnet pada rotor semakin kuat maka tegangan out put semakin naik? Karena dengan adanya medan magnet yang tinggi maka energi listrik yang dihasilkan juga akan semakin besar. 3. Mengapa jika putaran semakin cepat, maka tegangan output yang dihasilkan bisa naik? Karena pada saat rotor berputar cepat maka kumparan akan banyak menerima energi dari medan magnet sehingga kumparan dapat menghasilkan banyak energi listrik dan tegangan yang dihasilkan pun bisa semakin besar.

Nama: Lulu Maesaroh NIM: 2305050012 Komponen sistem pengisian konvensional meliputi: • baterai berfungsi untuk menyimpan energi listrik untuk digunakan saat mesin dalam keadaan mati. • kunci kontak berfungsi untuk mengaktifkan serta menonaktifkan pada sistem pengisian. • regulator berfungsi untuk mengatur tegangan output alternator agar tetap dalam keadaan stabil. • alternator berfungsi untuk mengubah energi mekanik pada putaran mesin menjadi energi listrik.

Nama: Rifqi Ulil wafa Nim: 2305030025. (f) Cara kerja Sistem pengisian konvensional (2) 1). Peristiwa apa saja yang terjadi pada saat kunci kontak on mesin blum hidup? Jawab: arus dari baterai mengalir ke lampu pengisian dan terminal regulator. hal ini menyebabkan lampu menyala dan terbentuknya madan magnet Pada rotor alternator. 2). Mengapa lampu pengisian menyala saat kunci kontak on mesin belum hidup? Jawab: karena arus dari baterai mengalir ke lampu Pengisian. 3). Mengapa kuat medan magnet pada rotor menurun pada saat output diterminal B alternator tegangannya? Jawab: Karena tegangan yang masuk le regulator meningkat. 4). Mengapa Pada saat tegangan output alternator mendekati maksimal Contact point po menempel dengan P2? Jawab: Karena Posisi PLO menempel pada PL2. menyebabkan medan magnet tetap kuat. letika PLO lepas dari PL2, arus mulai mengalir ke rotor, meningkatkan medan magnet.

Nama: Rifqi ulil Wafa. NIM 2305050025. (e). Cara kerja Sistem pengisian Konvensional 1. Pada saat Putaran lambat, Mengapa kontak gerak menempel ke P1? Jawab: Pada Saat Putaran lambat, arus dari terminal B mengalir melalui resistor sebelum menuju rotor ini menyebabkan arus menurun dan medan magnet pada rotor melemah, sehingga kontak gerak menempel ke 11 untuk menjaga tegangan output alternator tetap diatas 13, 8V 2. Saat putaran sedang, mengapa kontak gerak posisinya mengambang? Jawab: Karena kontak gerak dan kumparan regulator bekerja sama untuk menyesuaikan arus yang mengalir ke rotor. 3. Pada Saat Putaran tingi, kontak Posisinya kadang menempel ke P2, kadang lepas dari p2, mengapa? Jawan karena ketika tegangan diterminal B meningkat, arus yang mengalir le kumparan regulator bertambah, medan magnet Jadi buat. ini menarik kontak gerak ke P2. Sehingga arus mengalir ke V2. Namun, jika medan magnet rotor menghilang maka kontak gerak akan lepas dari P2

Nama RIFQI Ulil wafa. NIM : 2305050025 (d) Pengaturan tegangan sistem pengisian (konvensional). 1). Mengapa jika kumparan ditambah maka tegangan outlet generator akan naik? Jawab: Karena adanya lebih banyak kumparan yang barkontribusi terhadap proses Pengubahan energi gerak menjadi energi listrik. 2). Mengapa Jika Medan magnet pada rotor Semakin kuat, tegangan outputnya Semakin naik? Jawab: Karena bekuatan medan magnet berpengaruh langsung terhadap Jumlah energi listrik yang dihasilkan oleh generator. 3). Mengapa Jika Putaran Semakin cepat, maka tegangan output yang dihasilkan bisa naik? Jawab. Karena lebih banyak energi gerak yang diubah menjadi energi listrik dalam waktu yang Sama

Nama: Rifqi Ulil wafa Nim: 2305050025. (C) Rangkaian Sistem pengisian konvensional Sistem pengisian konvensional untuk mengisi kembali baterai kendaraan dan menyediakan energi listrik untuk sistem belistrikan saat mesin beroperasi. Secara keseluruhan, Sistem Pengisian konvensional memiliki peran penting dalam menjaga ketersediaan energi listrik pada kendaraan dan menjaga agar sistem kelistrikan berfungsi dengan baik.

Nama Rifqi Ulil wafa Nim 2305050025. B Komponen Sistem pengisian. 1). Pada Putaran tinggi baik alternator maupun engine), maka regulator akan mengatur kemagnetan menjadi kuat. Benarkah pernyataan tersebut? Jawab: Salah, Pada Putaran tinggi, regulator akan mengurangi kekuatan medan magnet 2). Mengapa alternator dapat mengubah energi gerak energi mekanis berupa putaran menjadi erangi listrik Jawab: Karena energi mekanis yang dihasilkan oleh Putaran mesin menjadi arus listrik saat kumparan Stator berinteraksi dengan medan magnet yang dihasilkan oleh rotor. 3). Darimana kah kamparan rotor mendapatkan arus listrik? Jawab: dari energi listrik ke kumparan rotor sebelum mesin hidup.

Andrean Santoso 2305050010 Kesimpulan: dalam sistem pengisian kendaraan terdiri dari berbagai komponen yang Saling berinteraksi untuk Memastikan bahwa baterai selalu terisi dan sistem Kelistrikan ber Fungsi dengan bain hal ini terdapat berbagai komponen seperti alternator, regulator, baterai don kabel penghubung Contohnya pada baterai yang terhubung dengan terminal B pada kunci kontak sementara Kunci kontak terhubung ke regulator Melalui terminal IG. Pada tiap komponen dalam sistem pengisian ini Memiliki peran yang saling terkait. Alternator Menghasilkan arus regulator Mengatur tegangan, baterai Menyimpan energi dengan Hubungan yang baik antara komponen-komponen ini Memastikan bahwa kendaraan dapat beroperasi dengan efisien dan aman. Videonya semoga bermanfaat

Andrean Santoso 2305050010 1. Mengapa sistem pengisian diperlukan pada Suatu Kendaraan? = Karena sistem pengisian ini sangat penting untuk Mengisi daya baterai kendaraan yang berfungsi untuk Menyimpan energi listrik yang diperlukan untuk Memulai mesin dan Mendukung Sistem Kelistrikan saat Mesin tidak beroperasi. 2. Bagaimana prinsip alternator dapat Menghasilkan arus listrik? = Ketika Mesin kendaraan beroperasi, putaran Mesin akan mengerakkan rotor alternator Rotor ini dilengkapi dengan Magnet yang berputar didalam kumparan stator ketika Magnet berputar, la Menciptakan Perubahan Fluks Magnet didalam kumparan yang kemudian Menghasilkan arus listrik. Makasih pak 🙏

Nama : Bagas Dwi Saputro NIM : 2305050017 1) mengapa pada saat putran lambat kontak gerak menempel pada p1? => karena arus yang dihasilkan leman sehingga arus mengalir kep. dan kdak melewati resistor, dan kumparan regulator pun belum kuat untuk menarik kontak gerak 2) pada saat putaran sedang mengapa kontat gerak mengambang? => karena kumparan regulator cutap kuat untuk menarik kontak gerak ke bawah, namun masih diimbangi oleh pegas pada kontak gerak sehingga posisinya mengambang 3) pada putaran tinggi kontak gerak kadang menempel pada p2 dan kadang lepas, magapa? => karena kontak gerat tertarik olch kuatnya medan magnet Pada kumparan legulator, dan saat sudah menempel ke Pa arus yang mengalir ke rotor hilang sehingga medan magnet juga hilang dan tegangan juga hilang hilangnya tegangan tersebut membuat kontak gerak terlepas 4) Mengapa pada stator timbul arus bolak-balik? 4 =>karena pengaruh dari putaran rator dan medan magnetnya yang berputar, Jadi pada kumparan statur kadang berdekatan dengan kutub N dan juga S, maka terjadi aras Ac

Nama : Bagas Dwi Saputro NIM : 2305050017 1) Mengapa jika kumparan ditambah output tegangan generator naik? => karena Banyak dan sedikitnya kumparan mempengaruhi besar tegangan yang keluar dari generatie Alternator 2) Mengapa jika medan magnet semakin kuat tegangan output naik? => karena kuat dan lemahnya medan magnet mempengaruhi besar tegangan yang keluar dari generater alternator. 3) mengapa jika putaran makin cepat tegangan output naik? => karena cepat lambat nya putaran rotor/-medan magnet me mem pengarahı besar kecilnya tegangan yang keluar danı alternator. 4) Mengapa regulator hanya mengatur kuat medan magnet saga? => karena darı 3 Hal yang dapat mengatur besarnya tegangan yang paling memungkinkan untuk diterapkan disistem pengisian kendaraan adalah mengatur kuat medan magnet.

Muhammad Zacky Zidan Ardiansyah 2305050030 PTO Cara kerja sistem pengisian konvensional adalah rotor diberi arus listrik oleh baterai melalui regulator maka akan terjadi medan magnet. Jika rotor berputar maka akan terjadi perpotongan medan magnet dengan stator sehingga menghasilkan arus bolak balik dan disearahkan oleh dioda. Arus dari alternator digunakan untuk menyuplai kerja sistem pengisian sehingga baterai tidak lagi mengeluarkan arus.

Muhammad Zacky Zidan Ardiansyah 2305050030 PTO Alternator dapat memberikan energi listrik untuk mengisi baterai, sedangkan baterai memberikan energi listrik kepada regulator dan ke pada alternator. Regulator berfungsi untuk mengatur kuat lemahnya medan magnet pada kumparan rotor dengan cara mengatur besar kecilnya arus yang masuk ke kumparan rotor. Pengaturan tegangan output alternator dilakukan dengan cara menguatkan dan melemahkan medan magnet pada rotor. sistem pengisian memiliki 3 syarat dalam generator yaitu kumparan, medan magnet , putaran.

Muhammad Zacky Zidan Ardiansyah 2305050030 PTO setiap komponen memiliki terminal yang perlu dihubungkan ke komponen yang lainnya contohnya pada kunci kontak dan baterai hubungannya antara positif baterai ke terminal B kunci kontak. Dalam video tersebut juga membahas tentang prinsip - prinsip rangkaian yaitu ada saat kunci kontak on tapi mesin sudah hidup, maka sistem pengisian sudah bekerja namun saat kunci kontak sudah on tapi mesin belum hidup maka sistem pengisian belum bekerja.

Nama : Bagas Dwi Saputro NIM : 2305050017 1. Pada putaran tinggi maka regulator akan mengatur kemagnetan pada rotor menjadi kuat. Mungkinkah pernyataan tersebut? Salahnya, karena pada saat putaran tinggi regulator akan mengatur kemagnetan pada rotor menjadi lemah, dan pada saat putaran rendah kemagnetan pada rotor menjadi kuat. Sehingga arus output yang dihasilkan akan tetap stabil. 2. Mengapa alternator dapat mengubah energi gerak menjadi listrik? Dikarenakan pada alternator terdapat rotor dan stator. Yang di mana, keduanya menghasilkan medan magnet saat mesin dihidupkan. Maka dari bantuan itu, rotor akan ikut berputar karena sabuk pulley. Rotor merupakan sebuah penghantar yang mengalirkan arus listrik dari baterai, sehingga menghasilkan medan magnet dan stator adalah kumparan yang berada di antara stator. Putaran rotor pada alternator tersebut mengakibatkan perpotongan medan magnet yang dapat menghasilkan arus listrik. 3. Pada rotor dari kumparan rotor mendapatkan arus listrik? Kumparan rotor mendapatkan arus listrik dari slip ring positif yang berfungsi menyalurkan listrik dari sikat positif ke kumparan rotor. Dimana urutan arus dari baterai ke sikat elektroda positif, cincin selip elektroda positif, dan kemudian ke kumparan rotor. Fungsi slip ring adalah mendistribusikan sikat dari sikat positif ke kumparan rotor. 4. Kemanasajakah ujung-ujung kumparan stator dihubungkan? -Pada model bintang, tiga ujung kumparan stator disambung menjadi satu yang disebut sebagai sambungan netral, sedangkan tiga ujung lainnya dihubungkan ke dioda. -Pada model delta, setiap dua ujung kumparan stator sisambung menjadi satu dan dihubungkan ke dioda. 5.Apa fungsi dari tempat sikat? Berfungsi sebagai dudukan sikat untuk menjaga sikat tetap berada pada posisi saat bergerak dengan cincin gesek. Fungsi yang lain adalah sebagai tempat dudukan terminal EF dan N pada alternator

Nama : Bagas Dwi Saputro NIM : 2305050017 kesimpulan • Sistem pengisian berfungsi untuk menjamin ketersediaan energi listrik dlm batrai dengan mengisi digunakan, dan memberikan kelistrikan setelah mesin drus hidup. kembalı batrai setelah listrik ke seluruh sistem • Salah satu komponen utama sistem pengapian adalah altenator yang berfungsi untuk mengubah energi gerak (putar) menjad, energi listrik, sebagai kata lain bisa diartikan sebagai carger untuk batrai.

Nama : Agam Ainun Ramadhan NIM: 2305050033 РТО A Prinsip kerja alternator dapat menghasilkan arus listrik adalah jika terdapat magnet (rotor) yang berputar diantara penghantar (stator) maka akan terjadi tegangan AC (bolak balik) pada penghantar tersebut. Magnet tersebut adalah sebuah inti besi yang diberi kumparan, sehingga pada saat kumparan tersebut dialiri arus listrik maka kumparan tersebut menghasilkan kemagnetan. Pada saat magnet (rotor) berputar maka terjadi perpotongan medan magnet pada kumparan penghantar (stator), sehingga kumparan stator terjadi arus bolak balik (AC) dikarenakan magnet yang berputar (kutub utara dan kutub selatan berubah ubah posisinya), dan semakin banyak lilitan pada kumparan stator (penghantar) maka arus yang dihasilkan juga akan semakin besar.

Muhammad Zacky Zidan Ardiansyah 2305050030 PTO 23 komponen-komponen dalam sistem pengisian konvensional yakni meliputi baterai, kunci kontak, regulator, lampu indikator, dan alternator. Baterai berfungsi memberikan energi listrik pada alternator, yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik untuk mengisi baterai. Regulator mengatur kekuatan medan magnet pada rotor alternator agar tegangan outputnya konstan. Dijelaskan pula mengenai kumparan rotor, kumparan stator, dioda.Model bintang dan model Delta digunakan untuk kumparan stator, dengan karakteristik berbeda.Voltage regulator mengatur tegangan output alternator, sementara voltage relay mirip dengan kumparan voltage regulator.

A. BILAL MUHAMDAN 2305050039 1. Mengapa jika kumparan ditambah maka tegangan output generator akan naik? JAWAB: Hal ini karena semakin banyak jumlah lilitan maka tegangan output yang dihasilkan akan tinggi. 2. Mengapa jika medan magnet pada rotor semakin kuat maka tegangan out put semakin naik? JAWAB: Karena dengan adanya medan magnet yang tinggi maka energi listrik yang dihasilkan juga akan semakin besar. 3. Mengapa jika putaran semakin cepat, maka tegangan output yang dihasilkan bisa naik? JAWAB: Karena pada saat rotor berputar cepat maka kumparan akan banyak menerima energi dari medan magnet sehingga kumparan dapat menghasilkan banyak energi listrik dan tegangan yang dihasilkan pun bisa semakin besar.

A. BILAL MUHAMDAN 2305050039 KOMPONEN SISTEM PENGISIAN(B) 1. Pada putaran tinggi (baik alternator maupun engine), maka regulator akan mengatur kemagnetan menjadi kuat. Benarkan pernyataan tersebut? jawab: kurang tepat, karena pada putaran tinggi, regulator akan mengurangi kekuatan medan magnet. 2. Mengapa alternator dapat mengubah energi gerak energi mekanis berupa putaran menjadi energi listrik? jawab: Alternator mengubah energi gerak menjadi listrik dengan cara mengubah energi mekanis yang dihasilkan oleh putaran mesin menjadi arus listrik saat kumparan stator berinteraksi dengan medan magnet yang dihasilkan oleh rotor. 3. Dari manakah kumparan rotor mendapatkan arus listrik? jawab: Kumparan rotor mendapatkan arus listrik dari baterai yang memberikan energi listrik ke kumparan rotor sebelum mesin dihidupkan.

A. BILAL MUHAMDAN 2305050039 Mengapa sistem pengisian diperlukan pada suatu kendaraan? Karena fungsi dari sistem pengisian yaitu untuk menjamin ketersediaan enery listrik pada baterai. Dan untuk mengisi arus listrik kedalam aki atau mensuplai arus listrik kemudian akan dialirkan ke komponen kelistrikan Pada mobil.

Muhammad Zacky Zidan Ardiansyah 2305050030 PT0 23 Mengapa sistem pengisian diperlukan pada suatu kendaraan? Karena fungsi dari sistem pengisian yaitu untuk menjamin ketersediaan energi listrik pada baterai. Dan untuk mengisi arus listrik kedalam aki atau mensuplai arus listrik kemudian akan dialirkan ke komponen kelistrikan pada kendaraan

NAMA : MUHAMMAD RIZAL A NIM :2305050032 PRODI : PTO SOAL & JAWABAN 1. Mengapa jika kumparan ditambah maka tegangan output generator akan naik? Hal ini karena semakin banyak jumlah lilitan maka tegangan output yang dihasilkan akan tinggi, dan sebaliknya, jika jumlah lilitan sedikit maka tegangan output yang dihasilkan akan rendah. 2. Mengapa jika medan magnet pada rotor semakin kuat maka tegangan out put semakin naik? Karena dengan adanya medan magnet yang tinggi maka energi listrik yang dihasilkan juga akan semakin besar. 3. Mengapa jika putaran semakin cepat, maka tegangan output yang dihasilkan bisa naik? Karena pada saat rotor berputar cepat maka kumparan akan banyak menerima energi dari medan magnet sehingga kumparan dapat menghasilkan banyak energi listrik dan tegangan yang dihasilkan pun bisa semakin besar dan begitu juga sebaliknya. 4. Mengapa regulator hanya mengatur medan magnet yang kuat pada rotor saja untuk menghasilkan output tegangan pada sistem pengisian yang stabil? Karena untuk menghasilkan output tegangan pada sistem pengisian yang stabil sebenarnya ada 3 cara yaitu mengatur putaran mesin, mengatur jumlah lilitan pada kumparan stator, dan mengatur medan magnet pada rotor tetapi yang dapat diatur regulator hanya kuat medan magnet pada rotor. Hal ini dikarenakan putaran mesin tidak pernah konstan dan jumlah lilitan pada kumparan stator tetap, sehingga kedua kondisi ini tidak mungkin diatur oleh regulator. 5. Mengapa putaran mesin dan jumlah lilitan pada stator tidak dapat diatur? Karena putaran mesin tidak pernah stabil, terkadang berada pada rpm tinggi terkadang pada rpm rendah, terkadang stationer dan jika ingin mengatur jumlah lilitan maka kita harus membongkar alternatornya, tetapi hal ini dapat memperpendek umur alternator tersebut karena sudah tidak sesuai standarnya lagi.

NAMA : MUHAMMAD RIZAL A NIM :2305050032 PRODI : PTO Kesimpulan dari video tersebut adalah : Dalam video tersebut membahas tentang hubungan antara komponen sistem pengisian seperti pada baterai, kunci kontak, regulator, dan alternator yang menjelaskan bagaimana setiap komponen memiliki terminal yang perlu dihubungkan ke komponen yang lainnya contohnya pada kunci kontak dan baterai hubungannya antara positif baterai ke terminal B kunci kontak. Dalam video tersebut juga membahas tentang prinsip - prinsip rangkaian yaitu ada saat kunci kontak on tapi mesin sudah hidup, maka sistem pengisian sudah bekerja namun saat kunci kontak sudah on tapi mesin belum hidup maka sistem pengisian belum bekerja.

NAMA : MUHAMMAD RIZAL A NIM :2305050032 PRODI : PTO SOAL & JAWABAN 1. Pada putaran tinggi maka regulator akan mengatur kemagnetan pada rotor menjadi kuat. Mungkinkah pernyataan tersebut? Salahnya, karena pada saat putaran tinggi regulator akan mengatur kemagnetan pada rotor menjadi lemah, dan pada saat putaran rendah kemagnetan pada rotor menjadi kuat. Sehingga arus output yang dihasilkan akan tetap stabil. 2. Mengapa alternator dapat mengubah energi gerak menjadi listrik? Dikarenakan pada alternator terdapat rotor dan stator. Yang di mana, keduanya menghasilkan medan magnet saat mesin dihidupkan. Maka dari bantuan itu, rotor akan ikut berputar karena sabuk pulley. Rotor merupakan sebuah penghantar yang mengalirkan arus listrik dari baterai, sehingga menghasilkan medan magnet dan stator adalah kumparan yang berada di antara stator. Putaran rotor pada alternator tersebut mengakibatkan perpotongan medan magnet yang dapat menghasilkan arus listrik. 3. Pada rotor dari kumparan rotor mendapatkan arus listrik? Kumparan rotor mendapatkan arus listrik dari slip ring positif yang berfungsi menyalurkan listrik dari sikat positif ke kumparan rotor. Dimana urutan arus dari baterai ke sikat elektroda positif, cincin selip elektroda positif, dan kemudian ke kumparan rotor. Fungsi slip ring adalah mendistribusikan sikat dari sikat positif ke kumparan rotor. 4. Kemanasajakah ujung-ujung kumparan stator dihubungkan? -Pada model bintang, tiga ujung kumparan stator disambung menjadi satu yang disebut sebagai sambungan netral, sedangkan tiga ujung lainnya dihubungkan ke dioda. -Pada model delta, setiap dua ujung kumparan stator sisambung menjadi satu dan dihubungkan ke dioda. 5.Apa fungsi dari tempat sikat? Berfungsi sebagai dudukan sikat untuk menjaga sikat tetap berada pada posisi saat bergerak dengan cincin gesek. Fungsi yang lain adalah sebagai tempat dudukan terminal EF dan N pada alternator. 6. Mengapa dioda dapat mengubah arus AC menjadi DC? Dikarenakan sebuah dioda dapat mengalirkan arus listrik dalam satu arah, maka dioda dapat digunakan sebagai penyearah untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). 7. Pada alternator ada terminal F, Terminal E, dan Terminal N. Kemana sajakah terminal- terminal ini harus dihubungkan? Terminal ini dihubungkan ke : 1) Terminal F dihubungkan dengan terminal F pada regulator 2) Terminal E dihubungkan dengan massa dan badan alternator 3) Terminal N dihubungkan dengan kumparan stator. 8. Apa fungsi pengatur tegangan? Regulator tegangan berfungsi untuk mengatur tegangan output pada alternator saat sistem pengisian bekerja. 9. Apa fungsi lidah penyetel pada relay tegangan? Untuk menyimpan keluaran arus listrik yang menuju pengatur tegangan. 10. Apa fungsi lidah penyetel pada pengatur tegangan? Fungsi lidah penyetel pada pengatur tegangan untuk menyalakan tegangan keluaran alternator. 11. Pada rangkaian sistem pengisian kemanasajakah terminal-terminal yang ada pada regulator ini terhubung? Terminal yang ada pada regulator ini terhubung ke : 1) Terminal IG pada regulator terhubung dengan terminal IG pada kunci kontak. 2) Terminal N pada regulator terhubung dengan terminal N pada alternator. 3) Terminal F pada regulator terhubung dengan terminal F pada alternator. 4) Terminal E pada regulator terhubung dengan terminal E pada alternator. 5) Terminal L pada regulator terhubung dengan lampu pengisian atau lampu CHG. 6) Terminal B pada regulator terhubung dengan terminal B pada alternator/ ke jaringan terminal positif baterai.

NAMA : MUHAMMAD RIZAL A NIM :2305050032 PRODI : PTO SOAL & JAWABAN 1. Mengapa sistem pengisian diperlukan pada suatu kendaraan? Karena pada saat mesin hidup energi baterai akan semakin habis, jika penggunaan baterai terus menerus maka energi di dalam baterai akan semakin habis, karena itu batterai memerlukan pengisian kembali agar kebutuhan energi listrik pada suatu kendaraan mencukupi. Pada sistem pengisian ini berfungsi untuk menjamin ketersediaan energi listrik dalam baterai dengan mengisi kembali baterai setelah dipakai, dan memberikan arus listrik ke seluruh sistem kelistrikan setelah mesin hidup. 2. menjelaskan 3 hal dasar yang harus ada dalam suatu generator/alternator 3 hal dasar yang harus ada dalam suatu generator / alternator diantaranya adalah : - Adanya kumparan. Dimana kumparan yang digunakan pada alternator ini ada dua jenis dan saling berhubungan yang terdiri dari kumparan stator dan kumparan rotor. Kumparan stator yang terdapat pada alternator berfungsi untuk mengahasilkan arus listrik AC ketika kumparan rotor menghasilkan medan magnet. - Adanya magnet medan. Kemagnetan atau medan magnet yang terjadi pada alternator dihasilkan akibat adanya arus listrik dari baterai. Oleh karena itu, jika tidak ada arus listrik yang bersumber dari baterai maka dapat dipastikan bahwa alternator tidak akan dapat bekerja. Saat arus dari baterai masuk ke alternator, maka rotor akan terhubung ke poros alternator. Sehingga pada saat poros berputar, rotor juga akan ikut berputar dan medan magnet pada kumparan rotor akan terbentuk. - Adanya gerakan pemotongan medan magnet terhadap kumparan. Gerak pemotongan medan magnet yang terjadi pada alternator, disebabkan karena adanya jarak berkisar 1-5 mm pada permukaan rotor dengan permukaan stator. Karena jarak antara kedua permukaan ini cukup kecil, maka medan magnet yang terdapat pada kumparan rotor akan bersentuhan dan bersinggungan dengan kumparan stator. Sehingga pada saat rotor diputar, medan magnet tersebut akan membentuk gerak berpotongan dengan kumparan stator (kumparan stator). 3. Bagaimana prinsip alternator dapat menghasilkan arus listrik? Pada saat mesin hidup maka poros engkol berputar. Pada ujung poros engkol terpasang sebuah puli. Puli disini berfungsi untuk memutarkan kipas dan memutarkan alternator. Putaran puli melalui sabuk maka sabuk tersebut dapat memutar alternator dan juga dapat memutar kipas pendingin. Di dalam alternator terdapat medan magnet yang berputar, kemudian terjadi perpotongan kumparan/penghantar dengan medan magnet. Efek dari perpotongan medan magnet oleh kumparan ini adalah terjadinya tegangan/arus listrik. Arah muatan listrik akan berubah-ubah sehingga arus yang dihasilkan adalah arus bolak-balik/AC.

Doble L

Gendot gendot gendot

Nama : Nurul Fatulloh Nim : 5201422005 Prodi : Pendidikan Teknik Mesin Animasi adalah gambar yang terlihat seolah-olah hidup karena perubahan beraturan dan bergantian dari kumpulan gambar tersebut, meliputi tulisan, bentuk benda, warna, dan efek khusus. Ada tiga jenis animasi utama, yaitu animasi frame by frame, di mana gerakan gambar terlihat hidup karena menampilkan satu frame lalu dilanjutkan frame berikutnya secara berurutan, sehingga tampak bergerak; animasi motion tween, di mana sebuah gambar digerakkan menggunakan fasilitas dalam aplikasi yang digunakan; dan animasi shape tween, yang menampilkan peralihan dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Untuk membuat animasi sederhana, langkah-langkah praktis yang perlu diikuti adalah menentukan tujuan animasi, menyiapkan naskah animasi dengan pendekatan GBIA (Gagasan, Bahasa, Ide, dan Alur), menyusun konsep animasi, memilih aplikasi animasi yang sesuai, dan terakhir, mulai membuat animasi berdasarkan konsep yang sudah disusun.

Nama : Royyan Arrafi NIM : 2305050037 Prodi : PTO 1. Saat putaran lambat, mengapa kontak gerak menempel ke P1? -> Pada saat putaran lambat, arus dari Terminal B mengalir melalui resistor sebelum menuju rotor. Ini menyebabkan arus menurun dan medan magnet pada rotor melemah, sehingga kontak gerak menempel ke P1 untuk menjaga agar tegangan output alternator tetap di atas 13,8 V. 2. Saat putaran sedang, mengapa kontak gerak posisinya mengambang? -> Seiring dengan meningkatnya putaran mesin menjadi sedang, medan magnet rotor harus dilemahkan untuk menjaga agar tegangan output pada term B tidak meningkat secara berlebihan. Kontak gerak dan kumparan regulator bekerja sama untuk menyesuaikan arus yang mengalir ke rotor, sehingga posisi kontak gerak menjadi mengambang. 3. Saat putaran tinggi, kontak posisinya kadang menempel ke P2, kadang lepas dari P2, mengapa hal ini terjadi? -> Ketika putaran rotor semakin tinggi, perpotongan medan magnet antara rotor dan stator semakin cepat, menghasilkan tegangan output yang lebih tinggi. Ketika tegangan di Terminal B meningkat, arus yang mengalir ke kumparan regulator juga bertambah, menyebabkan medan magnet menjadi lebih kuat. Ini menarik kontak gerak ke P2, sehingga arus mengalir ke P2. Namun, jika medan magnet rotor menghilang, maka kontak gerak akan lepas dari P2. Proses ini berlangsung dinamis untuk menjaga kestabilan tegangan output.

Nama : Royyan Arrafi NIM : 2305050037 Prodi : PTO 1. Mengapa jika kumparan ditambah maka tegangan output generator akan naik? -> Jika jumlah lilitan kumparan pada generator ditambah, tegangan output yang dihasilkan akan semakin tinggi. Hal ini disebabkan oleh adanya lebih banyak kumparan yang berkontribusi terhadap proses pengubahan energi gerak menjadi energi listrik. 2. Mengapa jika medan magnet pada rotor semakin kuat, tegangan outputnya semakin naik? -> Semakin kuat medan magnet pada rotor, semakin tinggi tegangan yang dihasilkan. Kekuatan medan magnet berpengaruh langsung terhadap jumlah energi listrik yang dihasilkan oleh generator. 3. Mengapa jika putaran semakin cepat, maka tegangan output yang dihasilkan bisa naik? -> Kecepatan putaran rotor yang tinggi akan meningkatkan perpotongan antara kumparan dan medan magnet. Hal ini menghasilkan tegangan yang lebih tinggi, karena lebih banyak energi gerak yang diubah menjadi energi listrik dalam waktu yang sama.

Nama : Royyan Arrafi NIM : 2305050037 Prodi : PTO Sistem pengisian konvensional berfungsi untuk mengisi kembali baterai kendaraan dan menyediakan energi listrik untuk sistem kelistrikan saat mesin hidup. Komponen utama sistem pengisian meliputi baterai, kunci kontak, regulator, dan alternator. Kunci kontak mengatur aliran arus listrik dari baterai ke regulator dan alternator, sedangkan regulator menjaga kestabilan output dari alternator. Alternator mengubah energi gerak mesin menjadi listrik, dan melalui dioda, arus bolak-balik diubah menjadi arus searah untuk mengisi baterai. Lampu indikator pengisian berfungsi memberikan informasi kepada pengemudi mengenai status pengisian.

Nama : Royyan Arrafi NIM : 2305050037 Prodi : PTO 1. Pada putaran tinggi (baik alternator maupun engine), maka regulator akan mengatur kemagnetan menjadi kuat. Benarkan pernyataan tersebut? -> Tidak, pada putaran tinggi, regulator akan mengurangi kekuatan medan magnet. 2. Mengapa alternator dapat mengubah energi gerak energi mekanis berupa putaran menjadi energi listrik? -> Alternator mengubah energi gerak menjadi listrik dengan cara mengubah energi mekanis yang dihasilkan oleh putaran mesin menjadi arus listrik saat kumparan stator berinteraksi dengan medan magnet yang dihasilkan oleh rotor. 3. Dari manakah kumparan rotor mendapatkan arus listrik? -> Kumparan rotor mendapatkan arus listrik dari baterai yang memberikan energi listrik ke kumparan rotor sebelum mesin dihidupkan.

Nama : Royyan Arrafi NIM : 2305050037 Prodi : PTO Sistem pengisian pada kendaraan berfungsi untuk memastikan ketersediaan energi listrik di baterai dan menyediakan arus listrik ke seluruh sistem kelistrikan kendaraan saat mesin hidup. Komponen utama dalam sistem ini adalah alternator, yang berfungsi mengisi baterai dan menghasilkan energi listrik melalui proses pemotongan medan magnet oleh kumparan. Alternator menghasilkan arus AC yang diubah menjadi arus DC untuk mengisi baterai. Baterai berfungsi sebagai sumber energi.

nama: favian rayi nabil rizqullah nim: 2305050049 Pengaturan tegangan pada sistem pengisian konvensional berfungsi untuk memastikan bahwa tegangan yang dihasilkan oleh alternator tetap stabil dan sesuai dengan kebutuhan sistem listrik kendaraan. Komponen utama yang mengatur tegangan adalah regulator tegangan. Fungsi Utama Regulator Tegangan: Menjaga agar tegangan listrik yang dihasilkan oleh alternator berada dalam rentang aman (biasanya sekitar 13,8 - 14,4 volt pada kendaraan). Mencegah overcharging (pengisian berlebih) yang dapat merusak baterai atau komponen listrik lainnya. Mencegah undercharging (pengisian kurang) yang menyebabkan baterai tidak terisi penuh, sehingga daya listrik tidak mencukupi untuk kebutuhan komponen kendaraan.

nama: favian rayi nabil rizqullah nim 2305050049 Sistem pengisian konvensional merupakan rangkaian yang digunakan pada kendaraan untuk menjaga ketersediaan daya listrik dan mengisi ulang baterai selama kendaraan beroperasi. Sistem ini terdiri dari komponen utama seperti alternator, regulator tegangan, dan baterai. Alternator menghasilkan listrik melalui prinsip induksi elektromagnetik dengan bantuan rotor dan stator. Regulator tegangan bertugas mengontrol besarnya tegangan yang dihasilkan agar sesuai dengan kebutuhan sistem, serta mencegah overcharging pada baterai.

nama: favian rayi nabil rizqullah nim: 2305050049 alternator sebagai penghasil arus listrik yang di karenakan adanya kumparan medan magnet dan bergerak pemotongan medan magnet terhadap kumparan untuk mengisi kembai baterai.

Nama : Keysha Laska F NIM : 2305050056 Komponen-komponen tersebut adalah: - Baterai: Menyimpan energi listrik untuk digunakan saat mesin mati. - Kunci kontak: Mengaktifkan dan menonaktifkan sistem pengisian. - Regulator: Mengatur tegangan output alternator agar tetap stabil. - Alternator: Mengubah energi mekanik (putaran mesin) menjadi energi listrik. 1. Alternator terdiri dari rotor, stator, slip ring, dan sikat. 2. Rotor menghasilkan medan magnet yang memotong kumparan stator, sehingga menghasilkan arus listrik. 3. Arus listrik yang dihasilkan oleh alternator adalah arus bolak-balik, yang kemudian diubah menjadi arus searah oleh dioda. 4. Regulator mengatur tegangan output alternator dengan mengatur kuat lemahnya medan magnet pada rotor.

Nama : Keysha Laska F NIM : 2305050056 - Fungsi sistem pengisian: Mengisi ulang baterai dan menyediakan listrik untuk komponen kendaraan lainnya. - Komponen utama: Alternator (sebagai generator listrik), baterai, dan regulator. - Prinsip kerja alternator: Mengubah energi mekanik (putaran mesin) menjadi energi listrik melalui induksi elektromagnetik. - Komponen alternator: Rotor (bagian yang berputar), stator (bagian yang diam), slip ring, dan sikat. - Proses menghasilkan listrik: Medan magnet yang dihasilkan oleh rotor memotong kumparan stator sehingga menghasilkan arus listrik bolak-balik. Secara sederhana, sistem pengisian bekerja sebagai berikut: - Mesin kendaraan berputar. - Putaran mesin menggerakkan alternator melalui sabuk. - Alternator menghasilkan arus listrik bolak-balik. - Arus listrik bolak-balik diubah menjadi arus searah oleh regulator. - Arus searah mengisi baterai dan menyuplai listrik ke komponen kendaraan lainnya.

Assalamualaikum warahmatullahi wabaratuh, Pak Dwi. Perkenalkan saya Nama : Alfian Hidayat NIM : 5201422018 Prodi : Pendidikan Teknik Mesin Rombel A Mata Kuliah : Media Pembelajaran Mohon izin menyampaikan kesimpulan dari video diatas Jadi, animasi adalah serangkaian gambar yang disusun sedemikian rupa sehingga menciptakan ilusi gerakan pada objek yang seolah-olah hidup. Jenis-jenis animasi mencakup animasi frame by frame, motion tween, dan shape tween, yang masing-masing memiliki karakteristik unik dalam cara pergerakan objek. Proses pembuatan animasi sederhana memerlukan langkah-langkah yang jelas dan terstruktur, dimulai dari penentuan tujuan pembuatan animasi, pembuatan naskah yang merangkum konsep dan isi animasi, hingga pemilihan aplikasi yang tepat untuk membuat animasi. Dalam konteks ini, PowerPoint dapat digunakan sebagai media yang efisien untuk membuat animasi sederhana, dengan desain yang melibatkan elemen tetap dan bergerak, serta mengikuti urutan gerakan yang terencana. Dengan pendekatan ini, animasi dapat dibuat untuk tujuan pendidikan atau presentasi visual, membantu dalam penyampaian informasi yang lebih efektif dan menarik bagi siswa atau peserta didik. Terima Kasih, Pak Dwi🙏

Nama : Alsa Atiyafaras NIM : 2305050052 1. Pada saat putaran lambat mengapa kontak gerakan menempel ke P1? Karena tegangan yang dihasilkan dari altenator terminal B yang menuju ke kumparan regulator tegangan kemagnetannya masih rendah sehingga belum mampu menarik plat kontak. Dan kontak sehingga gerak tertarik oleh pegas dan menempel pada P1. 2. Pada saat putaran sedang, mengapa kontak gerak posisinya mengambang? Karena pada saat putaran sedang, tegangan output pada alternator akan sedikit meningkat (sedang), sehingga medan magnet pada kumparan regulator berkuasa sedang. Oleh karena itu, medan magnet pada kumparan regulator dapat menarik kontak gerak tetapi masih dapat diimbangi dengan kekuatan pegas sehingga kontak penggerak mengambang berada di antara P1 dan P2. 3. Pada saat putaran tinggi, kontak gerak kadang menempel ke P2 kadang lepas dari P2, mengapa hal ini terjadi? Karena pada saat putaran tinggi, tegangan output pada alternator tinggi, sehingga arus yang mengalir pada kumparan regulator besar dan medan magnetnya kuat. Oleh karena itu, medan magnet pada kumparan regulator dapat menarik gerak pegas sampai menempel pada P2. Pada saat pegas gerak menempel pada P2 arus yang mengalir pada kumparan terputus dan dialirkan ke massa melalui P2. Hal ini menyebabkan medan magnet pada kumparan rotor hilang karena tidak terdapat arus, oleh karena itu tegangan output alternator sedikit menurun sehingga medan mangnet pada regulator sedikit melemah dan kontak penggerak akan terlepas dari P2 (mengambang). Kontak gerak kadang menempel dan terlepas dari P2 ini bertujuan agar tegangan keluaran alternator tidak terlalu tinggi atau melebihi batas maksimal pengisian yaitu 14,8 V. 4. Mengapa pada stator timbul arus bolak balik ? Karena pada saat rotor berputar, maka akan timbul arus pada kumparan rotor begitu juga dengan medan magnet pada kumparan rotor yang akan timbul pada saat rotor berputar. Dalam kondisi ini, komponen lainnya seperti kumparan stator akan diam dan tidak bergerak sama sekali. Sehingga terjadi perpotongan medan magnet pada kumparan stator dengan kumparan rotor yang menyebabkan kumparan stator menghasilkan tegangan bolak - balik.