LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Percobaan: Interaksi Muatan Listrik Statis
Tujuan
Mengamati fenomena listrik statis pada benda-benda tertentu.
Menjelaskan bagaimana benda dapat bermuatan listrik setelah digosok.
Alat dan Bahan
Dasar statif
Kaki statif
Batang statif pendek dan panjang
Pipa plastik PVC
Batang flxiglass
Kain sutra dan kain wol
Langkah Kerja
Menyiapkan Alat dan Bahan
Rakit dasar statif, kaki statif, dan batang statif sehingga membentuk penyangga yang stabil.
Gantungkan batang flxiglass dengan benang pada batang statif sehingga dapat bergerak bebas.
Membuat Muatan Listrik Statis
Gosok batang flxiglass dengan kain sutra selama beberapa detik.
Gosok pipa plastik PVC dengan kain wol selama beberapa detik.
Mengamati Interaksi Muatan
Dekatkan pipa plastik PVC yang telah digosok ke batang flxiglass yang tergantung.
Amati apa yang terjadi. Apakah batang flxiglass tertarik atau tertolak?
Ulangi percobaan dengan mengganti pasangan benda dan catat hasilnya.
Pertanyaan dan Analisis
Apa yang terjadi ketika batang flxiglass didekatkan ke pipa PVC setelah keduanya digosok?
Berdasarkan percobaan, apakah kedua benda memiliki muatan yang sama atau berbeda? Jelaskan.
Bagaimana proses pengisian muatan listrik pada benda yang digosok?
Apa yang terjadi jika batang flxiglass digosok dengan kain wol dan didekatkan ke pipa PVC yang telah digosok dengan kain sutra?
Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan.
1. Mindful Learning (Pembelajaran dengan Kesadaran Penuh)
Mindful Learning terjadi ketika siswa benar-benar hadir secara mental dan emosional dalam proses belajar, dengan fokus dan kesadaran penuh terhadap apa yang mereka lakukan. Dalam percobaan ini, hal ini terlihat pada:
Persiapan percobaan: Siswa memperhatikan dengan saksama saat guru menjelaskan konsep listrik statis dan tujuan pembelajaran.
Perakitan alat: Siswa bekerja dengan teliti saat menyusun statif dan menggantung pipa PVC, memastikan bahwa percobaan dapat berjalan dengan baik.
Mengamati hasil percobaan: Saat pipa PVC tergantung tertarik ke pipa yang telah digosok, siswa fokus mengamati fenomena yang terjadi dan mencoba memahami penyebabnya.
2. Meaningful Learning (Pembelajaran Bermakna)
Pembelajaran bermakna terjadi ketika siswa mampu menghubungkan konsep baru dengan pengetahuan yang telah mereka miliki, serta memahami relevansi materi dengan kehidupan sehari-hari. Dalam percobaan ini, Meaningful Learning terjadi pada saat:
Diskusi awal: Guru menghubungkan konsep listrik statis dengan pengalaman sehari-hari, seperti kejutan listrik saat menyentuh benda atau rambut berdiri setelah digosok balon.
Eksperimen langsung: Siswa mengalami sendiri bagaimana benda dapat bermuatan listrik, bukan hanya melalui teori, tetapi dengan membuktikan fenomena tersebut secara nyata.
Refleksi dan pengisian LKS: Siswa menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan mereka, sehingga konsep listrik statis tidak hanya dipahami secara hafalan, tetapi juga melalui pengalaman langsung yang lebih melekat dalam ingatan mereka.
3. Joyful Learning (Pembelajaran Menyenangkan)
Pembelajaran menyenangkan terjadi ketika siswa merasa antusias, penasaran, dan menikmati setiap proses dalam pembelajaran. Dalam percobaan ini, Joyful Learning dapat dilihat pada:
Rasa ingin tahu yang tinggi: Siswa sangat antusias melihat efek listrik statis yang tidak mereka duga sebelumnya. Mereka tertarik mengulangi percobaan dan melihat hasilnya.
Keberhasilan percobaan: Ketika mereka berhasil membuat pipa tergantung tertarik ke pipa yang digosok, ada rasa bangga dan kegembiraan karena mereka bisa membuktikan teori dengan tangan mereka sendiri.
Interaksi sosial dan kerja sama: Bekerja dalam kelompok membuat mereka lebih menikmati proses belajar, berdiskusi, dan tertawa bersama saat menemukan hal-hal baru dalam percobaan.
Kesimpulan
Ketiga aspek ini-Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning-terjalin dalam setiap tahap pembelajaran. Kesadaran penuh (Mindful Learning) hadir saat mereka fokus dalam melakukan percobaan, pemahaman mendalam (Meaningful Learning) muncul ketika mereka mampu menghubungkan percobaan dengan konsep teori dan kehidupan nyata, dan kesenangan dalam belajar (Joyful Learning) tercermin dari rasa antusias dan kepuasan mereka dalam menyaksikan fenomena listrik statis secara langsung.