Відео

@lilissaadah9722: Uji Statistik yang Dapat Digunakan 1. Uji Normalitas: Sebelum melakukan analisis lebih lanjut, pastikan data Anda berdistribusi normal. Anda dapat menggunakan: Uji Kolmogorov-Smirnov Uji Shapiro-Wilk 2. Uji T (Paired Sample T-Test): Jika data berdistribusi normal, gunakan uji t berpasangan untuk membandingkan rata-rata pretest dan posttest dari Y1 dan Y2. Ini akan membantu Anda menentukan apakah ada perbedaan signifikan antara nilai pretest dan posttest. 3. Uji Wilcoxon Signed-Rank Test: Jika data tidak berdistribusi normal, gunakan uji non-parametrik ini untuk membandingkan pretest dan posttest dari Y1 dan Y2. 4. Analisis Varians (ANOVA): Jika Anda memiliki lebih dari dua kelompok atau ingin membandingkan lebih dari dua variabel dependen, ANOVA dapat digunakan. Namun, dalam konteks pretest-posttest dengan satu perlakuan, uji t berpasangan biasanya lebih tepat.

@avipurnamasari ya untuk uji normalitas dianalisis per section pre test, apakah distribusi normal atau tidak normal, kemudian post test dinilai apakah normal atau tidak normal. Kalau salah satu kelompok tidak normal, maka saat membandingkan pre vs post test maka menggunakan analisis parametrik (asumsi distribusi tidak normal).

@VeliSungono terimakasih banyak penjelasan nya pak sangat mudah dipahami. Sehat selalu pak 🙏🏼

@ You are welcome, sehat selalu dan sukses untuk penelitiannnya

@adiraaldi6592 Terima kasih banyak atas feedback positifnya. Saya sangat senang mendengar bahwa tutorial video tersebut bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam tesis. Good luck

Untuk judul perbedaan Kadar NGAL (kemungkinan diukur dalam numerik) pada berbagai jenis operasi non kardiak (kategorik). Nanti bisa menggunakan analitik komparatif numerik tidak berpasangan

@CallmeASP: Jika p-value lebih dari 0,05, ini menunjukkan bahwa belum cukup bukti untuk menolak hipotesis nol, yang berarti belum ada hubungan signifikan antara dua variabel. Dalam konteks uji korelasi: P-value > 0,05: belum signifikan secara statistik. Koefisien Korelasi (r): Meskipun dapat dihitung, hasilnya tidak relevan untuk analisis lebih lanjut. R Tabel: Tidak perlu dibandingkan, karena hasil tidak menunjukkan hubungan yang nyata. Kesimpulannya, p-value yang lebih besar dari 0,05 berarti Anda tidak perlu melanjutkan ke uji r tabel.

@dylanAlexander-x8z penularan Rabies tidak dari manusia kepada manusia, kecuali dalam hal transplantasi organ saja. Jadi tidak menular dari makan sendok bersamaan dengan penderita rabies

@Sugengpriyanto14 nanti Pak Sugeng dapat menyimak pembahasan cara mencegah pikun di ua-cam.com/video/3HMbJmJUm1g/v-deo.htmlsi=0W6XU2794qRoFYDy

@joe48tvchannel87 Penyakit menular biasanya langsung terlihat outcome penyakitnya, dan membuat orang lebih waspada. Akan tetapi penyakit tidak menular biasanya muncul outcome penyakitnya secara perlahan, butuh waktu panjang, tetapi sifatnya perjalannya pasti dan sulit recover, seperti organ yang rusak. Penyakit tidak menular biasanya tidak disadari oleh orang sehingga menganggap remeh penyakit tidak menular dan cenderung mengabaikan. Begitu terkena penyakit tidak menular, akan lebih sulit kembali kepada kondisi semula, contoh seperti penyakit stroke dan penyakit kronik lainnya.

Nanti @dokfredi4970 dapat membandingkan antara hasil pemeriksaan antara Gold Standard (akurasi paling tinggi) dengan hasil pemeriksaan Alat diagnostik yang akurasinya lebih rendah dan tuliskan dalam Tabel 2x2 seperti contoh video di atas

@alshabilaaprilia7343 Saran, untuk baiknya bisa diperiksa di fasilitas kesehatan terdekat

Apa bayi kelalawar jga bisa terkena rabies...klo dicek darah apa bisa ktauan dok

@@alshabilaaprilia7343 Mohon maaf baru reply, akan lebih baik nanti dapat datang kepada fasilitas kesehatan terdekat

@Moniguin Semoga bermanfaat

@hamidah20 Kalau distribusi data tidak normal itu lebih ke arah melihat distribusi data pada 1 kelompok saja. Akan tetapi kalau homogen biasanya dilihat pada membandingkan antara kelompok yang satu dengan kelompok lain, apakah kedua kelompok tersebut homogen (mempunyai kemiripan) atau heterogen (mempunyai karakteristik yang sangat berbeda).

@gasskeunchannel2741 Pilihannya bisa menggunakan non parametrik

@davidfebriiians Semoga Bermanfaat

@fajariahmuflikha197 nanti video lengkapnya dapat disimak di ua-cam.com/video/QFqCkDGhd5A/v-deo.htmlsi=SxmIOPdy4GvrZ6JZ

@@VeliSungono iya makasih

@muhammadfaishalyusuf5595 Semakin banyak kelompok yang dibuat, maka nilai P value otomatis akan kemungkinan semakin besar. Saran saya buat tabel 5x3, kemudian kelompoknya bisa dibagi menjadi lebih kecil, dapat membandingkan 2x2, membandingkan kelompok exposure high risk vs low risk dengan outcome + vs Outcome -

@VeliSungono tapi ga bisa dikecilkan pak, soalnya kelompoknya pekerjaan dan pekerjaannya banyak pak

@@muhammadfaishalyusuf5595 Kalau tidak bisa diringkas, tampilkan hasil apa adanya. Pengkategorian high risk vs low risk dengan outcome + vs outcome - akan menolong untuk mengkategorikan lebih praktis .

@RestuPadang, Z Alfa ditentukan sendiri oleh peneliti

@antok5625 GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) terjadi ketika asam lambung sering naik kembali ke esofagus, menyebabkan iritasi dan rasa tidak nyaman, terutama di area dada. Rasa tidak nyaman ini sering disebut sebagai heartburn, rasa terbakar atau tidak nyaman di bagian dada. Dalam beberapa kasus, bisa berhubungan dengan aritmia, meskipun hubungannya cukup kompleks. Sebaiknya Pak Antok berkonsultasi ke dokter terdekat untuk dapat dilakukan pemeriksaan. Sehat selalu.

@@VeliSungono baik, terimakasih sudah merespon. Salam sehat.

Uda seht blm kk

@@alexaaja1985 belum pulih total kak

@rifat_arshi9206 Terima kasih, semoga bermanfaat dan sehat selalu

@gitadwiparasasty2876 : Path analysis digunakan saat menguji hubungan sebab-akibat di antara sejumlah variabel yang saling berinteraksi dalam satu model yang kompleks. Ini adalah bentuk dari analisis regresi (numerik vs numerik) yang lebih lanjut, di mana Anda bisa menganalisis jalur atau hubungan langsung dan tidak langsung antara variabel independen dan dependen, termasuk variabel mediator yang berada di antara keduanya. Kalau variabelnya kategorik, 2 pilihan seperti nominal ataupun interval, akan punya keterbatasan dan sebenarnya kurang tepat untuk path analysis, walaupun tetap bisa dimasukan. Nanti koefisien korelasi yang dihitung akan tepat dan kurang bervariasi

@jekkikrisna3682 Detak jantung di bawah 60 denyut per menit dikenal sebagai bradikardia. Ada beberapa penyebab yang mungkin seperti kebugaran fisik yang baik, penggunaan obat-obatan tertentu, atau kondisi medis seperti gangguan pada sistem konduksi jantung. Untuk menormalkan detak jantung, langkah pertama yang penting adalah memastikan penyebab bradikardia. Jika Anda merasa tidak nyaman atau mengalami gejala seperti pusing, sesak napas, atau kelelahan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau spesialis jantung. Mereka mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti EKG, tes darah, atau pemantauan jantung untuk menentukan penyebabnya. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mendukung kesehatan jantung secara umum adalah: 01. Berolahraga secara teratur: Aktivitas fisik ringan hingga sedang dapat membantu meningkatkan detak jantung. 02. Menjaga pola makan yang sehat: Makanan yang seimbang dan kaya nutrisi mendukung kesehatan jantung. 03. Menghindari alkohol dan merokok: Kedua kebiasaan ini dapat memengaruhi kesehatan jantung secara negatif. 04. Tidur yang cukup dan teratur Namun, penting untuk mendapatkan evaluasi medis yang tepat untuk menentukan penanganan yang sesuai. Jangan ragu untuk melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat sesuai dengan kondisi Anda. Sehat selalu Pak/Bu

@yasminepd5311 Untuk Tabel lebih dari 2x2, seperti tabel 3x2 atau 3x3, Tabel 4x2, pakai Pearson Chi-Square

@tutibowo6028 Setuju Bu Tuti, ini salah satu RW yang dapat dijadikan contoh pemberdayaan Masyarakat yang sangat aktif dan banyak kegiatan yang bermanfaat untuk warga dan komunitasnya

Terima kasih Bu @lestiapriyani1063 untuk Supportnya, sehat selalu

@_bbbfamousreal Setelah mendapatkan P1 dan P2 lanjut kan untuk menghitung berapa jumlah besar sampel. Untuk teknik mendapatkan sampel nanti dapat menyimak pembahasan di ua-cam.com/video/w0Qha4F_HGQ/v-deo.htmlsi=-w_paw0as1BCsam9

@miapangesti8776 Pilihannya outlier dibuang saja, tanpa menggantikan dengan responden lain. Kalau kalau cara seperti itu artinya hasil penelitian driven by result dan itu menimbulkan bias penelitian lagi.

@@VeliSungono ok kak terimakasih atas jawabannya

@djuarinastutik5166 Sehat selalu ya Pak/Bu, semoga dapat memberikan kita pencerahan dan melakukan pencegahan penurunan masa otot supaya kita selalu sehat dan bugar. Silakan dishare kepada teman2 dan keluarga agar dapat melakukan pencegahan dan menjadi lebih bugar.

@nowjimi mohon maaf baru reply, Path analysis dipakai sebagai analisis tambahan dari regresi berganda. Path Analysis digunakan saat menguji hubungan sebab-akibat di antara sejumlah variabel yang saling berinteraksi dalam satu model yang kompleks. Path Analysis adalah bentuk dari analisis regresi (numerik vs numerik) yang lebih lanjut, yang bisa menganalisis jalur atau hubungan langsung dan tidak langsung antara variabel independen dan dependen, termasuk variabel mediator yang berada di antara keduanya.

Semoga membantu dan memberikan awareness supaya kita bisa mencegah Sarkopenia ini @willytnz121 Sehat selalu

@utihs2668 Bagus, pertahankan dan lakukan olahraga secara teratur, sehat selalu

@tutibowo6028 Setuju Pak/Bu, nanti bisa dishare video edukasi pencegahan Sarkopenia ini supaya kita dapat mencegah penurunan masa otot dan tetap sehat dan selalu bugar.