Jawabannya adalah opsi C. Karena brand merupakan salah satu faktor vital dalam loyalitas konsumen, brand membangun keterikatan emosional yang sifatnya jauh lebih kuat dibanding pikiran rasional. Oleh karena itu brand perlu dibangun, dibentuk dengan baik di kondisi normal sehingga apabila suatu saat terjadi resesi, masih ada pengguna loyal yang tetap bertahan bersama brand tersebut, tetap yakin pilihannya ada tepat dan terbaik. Ini yang menyebabkan proses branding tidak boleh hilang sekalipun di masa resesi, melainkan dikaji ulang aktivitas branding mana saja yang masih bisa dilakukan dengan pertimbangan budget dan dapat menghasilkan impact optimal (dalam video ini, yang bisa dilakukan adalah optimalisasi content marketing). Terima kasih atas materinya, marketeers.
I am agree kalau jawaban yg tidak relevan dengan video market think #25 adalah C, karena dalam periode resesi aktivitas branding bukan dihentikan dalam bentuk apapun tetapi tetap bisa dilakukan dalam bentuk eksperience, jadi eksperience nya yg dibaguskan sehingga tetap bisa membangun brand. Dalam video market think #25 dijelaskan betapa branding itu penting yg harusnya sudah dibangun dalam periode sebelum resesi yg nanti impact positifnya akan sangat signifikan dirasakan diperiode resesi. Jadi perusahaan gak harus mengeluarkan cost gede untuk branding di periode resesi sehingga eksistensi aktifitas branding bisa diselipkan dalam kegiatan2 yg tidak memakan biaya gede, like eksperience tadi.
Jawabannya adalah C. Karena aktivitas branding sebaiknya tidak dihentikan - tetapi diefektifkan penggunaan budgetnya. Misalnya lewat Content Marketing.
C, Proses branding yg high cost sebaiknya dihentikan atau diminimalkan. Di bagian ini saya setuju. Namun, tidak keseluruhan proses branding. Banyak aktivitas organisasi yg bisa menunjang branding yg tentunya lebih low cost contoh dari segi operasional. Karena operasional yg baik juga merupakan bagian dari brand yg baik. Jadi proses branding ga mesti harus aktivitas yg high cost.
@@yjeffryth karena pertanyaan nya yaitu pemaparan yang benar di video, "kecuali" maka menurut saya jawaban C yang tidak tepat karena brand masih perlu aktivitas branding yang bisa disesuaikan dengan budget si brand.
Saya selalu menyimak bang tksh
Terima kasih sangat bermanfaat mas, selalu setia nonton satu persatu
Is the best
C. Dalam periode resesi aktivitas branding dihentikan dalam bentuk apapun
Jawabannya adalah opsi C. Karena brand merupakan salah satu faktor vital dalam loyalitas konsumen, brand membangun keterikatan emosional yang sifatnya jauh lebih kuat dibanding pikiran rasional. Oleh karena itu brand perlu dibangun, dibentuk dengan baik di kondisi normal sehingga apabila suatu saat terjadi resesi, masih ada pengguna loyal yang tetap bertahan bersama brand tersebut, tetap yakin pilihannya ada tepat dan terbaik. Ini yang menyebabkan proses branding tidak boleh hilang sekalipun di masa resesi, melainkan dikaji ulang aktivitas branding mana saja yang masih bisa dilakukan dengan pertimbangan budget dan dapat menghasilkan impact optimal (dalam video ini, yang bisa dilakukan adalah optimalisasi content marketing). Terima kasih atas materinya, marketeers.
I am agree kalau jawaban yg tidak relevan dengan video market think #25 adalah C, karena dalam periode resesi aktivitas branding bukan dihentikan dalam bentuk apapun tetapi tetap bisa dilakukan dalam bentuk eksperience, jadi eksperience nya yg dibaguskan sehingga tetap bisa membangun brand. Dalam video market think #25 dijelaskan betapa branding itu penting yg harusnya sudah dibangun dalam periode sebelum resesi yg nanti impact positifnya akan sangat signifikan dirasakan diperiode resesi. Jadi perusahaan gak harus mengeluarkan cost gede untuk branding di periode resesi sehingga eksistensi aktifitas branding bisa diselipkan dalam kegiatan2 yg tidak memakan biaya gede, like eksperience tadi.
Jawabannya adalah C. Karena aktivitas branding sebaiknya tidak dihentikan - tetapi diefektifkan penggunaan budgetnya. Misalnya lewat Content Marketing.
C. , karena resesi nggak akan selamanya, perlu tetap maintain brand presence
C, Proses branding yg high cost sebaiknya dihentikan atau diminimalkan. Di bagian ini saya setuju. Namun, tidak keseluruhan proses branding. Banyak aktivitas organisasi yg bisa menunjang branding yg tentunya lebih low cost contoh dari segi operasional. Karena operasional yg baik juga merupakan bagian dari brand yg baik. Jadi proses branding ga mesti harus aktivitas yg high cost.
Jawaban untuk Markethink kali ini adalah C. Dalam periode resesi aktivitas branding baiknya dihentikan dalam bentuk apapun
@@yjeffryth karena pertanyaan nya yaitu pemaparan yang benar di video, "kecuali" maka menurut saya jawaban C yang tidak tepat karena brand masih perlu aktivitas branding yang bisa disesuaikan dengan budget si brand.
@@adityadhrmwn bener. Ga liat kata kecuali nya. wkwkwkw. Tengkyu koreksinya Bro.