Beringin Pencekik | Pohon Parasit yang Menghidupi Ekosistem Hutan| Hutan Bulupitu |Trees4Trees

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 30 січ 2025
  • Desa Tunjungseto, Kebumen memiliki kearifan lokal yang melarang masyarakat menebang pohon yang tumbuh di hutan desa itu, bernama Hutan Bulupitu. Penamaan hutan ini pun menggunakan nama salah satu jenis pohon asli Indonesia yang sudah lama hidup di sana, yaitu pohon bulu atau Ficus annulata.
    Pohon ini juga dikenal dengan nama pohon beringin pencekik dan termasuk pohon parasit yang hidup bergantung pada pohon inangnya (epifit). Ketika tumbuh semakin besar, pohon ini akan mendominasi dan melilit pohon inang dengan akar sulur, serta menyerap nutrisinya, hingga akhirnya pohon itu mati.
    Meski demikian, keberadaan pohon bulu sangat penting bagi keberlangsungan ekosistem hutan di Desa Tunjungseto. Pohon bulu menyediakan makanan melimpah dan habitat bagi hewan dan tumbuhan liar. Pohon bulu di Hutan Bulupitu juga menjadi kawasan resapan air dan menjadi penentu keberlanjutan hutan tersebut.
    Memperingati Hari Sejuta Pohon, awal Januari lalu, ‪@trees4trees‬ berkolaborasi dengan ‪@biodiversitywarriorsbykeha9178‬ menyebarluaskan pentingnya menjaga pohon-pohon asli Indonesia bagi keutuhan ekosistem alam, termasuk pohon bulu di Hutan Bulupitu. Tak hanya berperan penting dalam perlindungan ekosistem hutan, menjaga keberadaan pohon-pohon asli Indonesia juga berarti menjaga budaya masyarakat yang melekat kuat dengannya.
    _____________________________________________________________________________________
    Tunjungseto Village in Kebumen has a local wisdom that prohibits the community from cutting down trees in Bulupitu Forest, named after the bulu tree or Ficus annulata, a native Indonesian tree that has long grown there.
    The bulu tree, also known as the ringed fig, is an epiphyte that depends on its host tree. As it grows, it wraps around the host tree with its aerial roots, absorbing nutrients and eventually causing the host tree to die.
    However, the bulu tree is crucial for the forest ecosystem in Tunjungseto Village. It provides abundant food and habitat for various wildlife and plants, and functions as a water catchment area that supports the forest's sustainability.
    In celebration of the recent Million Tree Day in January, Trees4Trees collaborated with Biodiversity Warrior to spread awareness about the importance of preserving native Indonesian trees like the bulu tree in Bulupitu Forest. Protecting these trees not only safeguards forest ecosystems but also preserves the local culture deeply connected to them.
    PROTECT THE EARTH AND PLANT TREES WITH US: trees4trees.or...
    SUBSCRIBE Trees4Trees UA-cam Channel: / @trees4trees
    FOLLOW OUR GREEN JOURNEY AT
    Instagram: / trees4trees
    Twitter: x.com/Trees4Trees
    Facebook: / trees4trees.org
    Website: trees4trees.org/

КОМЕНТАРІ • 4

  • @Arnolebahliar
    @Arnolebahliar 8 днів тому

    Lestarikan hutan memang sangat bermanfaat...ben ra banjir bisa meresap banyu salam lestari

  • @dewakomangardikadomank7612
    @dewakomangardikadomank7612 6 днів тому

    Hutan Indonesia harus dijaga❤demi Indonesia lestari ❤salam dari Bali 🙏🙏

  • @SunanKalisaleh
    @SunanKalisaleh 6 днів тому

    Yg lain longsor, disini begitu asri ❤

  • @mustika80s
    @mustika80s День тому

    Ficus drupacea ya?