Teringat pak yohanes surya , yang mengajar anak anak di papua yang mungkin kita anggap tertinggal pendidikan nya , namun beliau mampu mengantarkan anak didik nya ikut olimpiade fisika Membuktikan bahwa setiap orang cerdas bila pendidikan nya tepat
@@aseppalapon4306 dulu saya kalau lagi kerja sama orang yg logika nya rendah, yg saya salahin pasti lgsg orang nya, bukan sistem pendidikan nya. Tapi setelah saya liat fakta data iq rata" di pulau Kalimantan, saya terkejut kok bisa daerah Kalimantan yg masuk kawasan Malaysia, dan Brunei punya IQ yang lebih jauh tinggi bila dibandingkan dengan Kalimantan yang dipegang indonesia, padahal geografis, cuaca, bahkan suku nya itu bisa terbilang sama. Disitu saya ambil kesimpulan bahwa peran negara itu besar buat naikin SDM warga nya, jika ada orang yang bodoh itu bukan murni kesalahan masyarakatnya, tapi memang pemerintah belum bisa mencerdaskan bangsa.
Berharap sih pemerintah (komdigi) membuat software utk extensions google bagi konten kreator yaitu memfilter komentar yg terindikasi mempromosikan juday lalu auto blokir, AI udh canggih, klo pemerintah yg buat attention dr konten kreator jd mudah, konten kreator muji2 komdigi, komdigi reputasinya bagus... Bisaaa lah yaaaa
Dari penjelasan dan contoh yang diberikan pak Guru Gembul. kecerdasan yang tidak bisa dibantah lagi dari bangsa ini adalah mengakali data, apapun dimanipulasi.
Hasil tes IQ rata rata 120 tapi lihat kenyataan sehari hari peraturan lalu lintas dilanggar, naik motor sambil sebat, bus sudah expired masih bisa beroperasi berakhir rem blong dan membuat 4 orang jadi 2D, anak siapa gitu eh ganti hukum bisa isi posisi di pesawat jet pribadi, bos rental di akupuntur timah terbang, nantinya kasusnya hilang dan ya sudah saja begitu lagi, antara masyarat desa konoha terlalu baik apa kecerdasan nya memang menyerupai simpanse? Jangan jangan hasil tes IQ 120 juga rekayasa?
@@LexicroftAlpha😂😂, memangnya kalau negara yang orang² nya ber IQ tinggi itu tidak ada yang melakukan kriminal/kejahatan? Di Malaydesh sahaja yang katanya mengaku ngaku ber IQ tinggi ada kasus kriminal/kejahatan kemarin ada orang malaydesh pengedar dadah tertangkap di Thailand, Kasus penembakan di depan kedai makan sehinggakan mangsa tewas 3 orang, rasuah 1 NDB.
@@LexicroftAlpha😂😂😂 memangnya kalau negara² yang orang² ber IQ tinggi itu tidak ada kasus kriminal/kejahatan?. Di Malaydesh sahaja yang katanya mengaku ngaku ber IQ tinggi ada kasus kriminal dan kejahatan, kemarin lagi dan lagi ada orang warga negara malaydesh pengedar dadah tertangkap di Thailand, Kasus penembakan di depan kedai makan sehinggakan mangsa tewas 3 orang, kasus rasuah 1 NDB.😂😂
Ada stereotip dimana anak IPA adalah anak yang cerdas dan anak IPS adalah anak yang tidak bisa masuk ke IPA. Itu dipakai sampai perguruan tinggi dimana program studi eksakta hanya bisa diisi oleh anak IPA dan program studi sosial tidak hanya diisi oleh anak IPS tapi juga anak IPA. Bahkan ada pemikiran yang lebih ekstrim lagi: anak yang pintar matematika adalah anak yang sempurna kecerdasannya dan kecerdasan diluar itu (matematika) adalah kecerdasan yang tidak berarti apa-apa. Masuk akal mengapa di Indonesia semua orang ingin jadi dokter atau insinyur, karena kita akan terlihat cerdas jika bekerja pada bidang eksakta. Kalian orang-orang sosial tidak masuk hitungan cerdas di Indonesia.
Yah, saya sependapat dengan anda. Kira-kira jika kita melihat keadaannya sosial dan hegemoni budaya saat ini, apa yang menyebabkan anggapan seperti ini bisa muncul pada awal nya.
betul akibat pandangan sesat ini, semua orang yang bukan bidang matematika dianggap bodoh orang yang bisa 5 bahasa asing tetap dianggap bodoh orang yang bisa melukis realistis tetap dianggap bodoh orang yang berprestasi dalam olah raga tetap dianggap bodoh dan tes IQ juga mengandalkan nilai hitung-hitungan bukan penalaran atau emosional
Setuju. Juga diperkuat dengan cerita2 film di Indonesia. masih inget film tahun 90an berjudul Catatan si Boy? nah, itu ceritanya si jagoan nya, alias si Boy ini digambarkan sebagai pemuda yang tampan, dan juga pintar krn kuliah di jurusan teknik. kemana2 bawa atau menyandang drafting tube (tabung penyimpan kertas ukuran besar gambar2 teknik, yg bisa disandang kayak tas). shg dgn gambaran si Boy sedemikian, begitu sempurna, dan menjadi idola para cewek. Secara gak langsung film tersebut mendeskriditkan anak2 jurusan diluar eksakta. apalagi udah jurusan nya IPS misalnya, jelek pula. makin ancur image nya. ini membuat semacam efek rasa minder bagi anak2 yg terjeblos ke jurusan IPS, yg mana anak2 yg masuk IPS di tahun2 90an itu rata2 yg nilai raport nya rendah. Saya termasuk korban kejeblos masuk IPS gara2 nilai semester 1 dan 2 nya rendah, shg pas kelas dua SMA ya masuk IPS.
Gw sebagai org tua tdk prnah melarang anak untuk mengeksplor apa yg dia senang pelajari ,tetapi sy hanya mengajarkan apa yg bagus dan apa yg tdk bagus,,cntoh kbanyakan org tua melarang anak.y menonton tiktok karena konten.y yg tdk mndidik tetapi dunia akan smakin canggih dan larangan yg kt berikan akan membuat anak kt mnjadi trtinggal, lbih baik kt mengajarkan etika,akhlak atau tatacara dlm menghadapi masalah dan menyelesaikan.y sehingga apapun nnti yg akan anak kt hadapi maka akan mudh mnyelesaikan mslah yg akan mmbuat otak anak terus brkembang
03:00 Sebenarnya ada 2 kenungkianan, IQ relatif turun karena skor ujiannya tetap tapi rata-rata untuk usianya terus naik karena seseorang tadi semakin bertambah umur, atau memang terjadi degeneratif atau penurunan skill Intinya jika kita tidak melatih fisik dan mental maka skor ujian kita bisa tetap atau menurun, dampaknya hasil IQ bisa seakan2 menurun.
Yg terjadi itu pasti ada sebab, yg menyebabkan ilmu/kecerdasan seseorang ada itu sbnrnya bukan krn ras/bangsa, Cina itu bangsa/bahasa/negara, bukan yg lain, sikap, perilaku dan pengetahuan seseorang itu sbnrnya dipengaruhi oleh keadaan hati, bukan dipengaruhi oleh ras/suku, Intinya dalam hidup bersosial/bernegara itu sebaiknya obyektif, tidak menggunakan kata2 yg ambigu/multitafsir yg menyebabkan timbulnya perbedaan penafsiran, krn dari perbedaan penafsiran itulah perdebatan ada, dan dari perdebatan yg menyentuh ketenangan itulah keributan ada,
11:57 beberapa bulan kemarin Adik saya ikut tes Minat Bakat (bukan tes IQ sih namanya). Dan jujur saja, hasilnya sudah terprediksi. Adik saya baik dalam bidang matematika, logika, dan hitungan. Tapi adik saya agak kurang dalam bidang sosial (sosial secara bahasa bukan mata pelajaran). Dan sangat kurang di bidang bahasa. Dan memang dari pengamatan saya selama ini, adik saya memang menonjol di bidang hitung-hitungan tapi sangat kurang dibidang narasi, dan adik saya memang introvert yang ga suka keluar rumah kecuali ada keperluan.
Nggak pernah ikutan tes IQ pak GG , tp selama sekolah selalu rangking 3 besar , tp hidup saya biasa" aja , malah teman" yg nggak dapat rangking pada jadi pejabat dan jd orang kaya
Sama ka, 😂😂😂 Kalau menurutku IQ itu bukan tentang nilai di kelas atau peringkat, tapi tentang kecerdasan dalam berfikir, setelah saya dewasa dan tertampar sesuatu aki baru sadar bahwa nilai aku waktu sekolah hanya sebuah manipulasi yg di lakukan guru dan saya sendiri, di sekolah saya selalu sopan dan satu2nya murid yg pake peci😂 hal bikin gua seperti orang alim padahal shalat ajah baru bisa dan tau di kelas 6sd saya pake peci dari kelas 4, alesanya sih sederhana aku ga punya topi karna ga mampu beli. Dan jarak pulang sekitar 5km kadang jalan kadang nebeng kalau ada sepeda pake sepeda. Dan hebatnya aku ga pernah bolos apalgi gak masuk biarpun telat aku tetap berangkat dan guru ga pernah marah ke aku, di masa sekolah justru aku iri sama teman2 yg ga dapet rangkinh tapi skillnya hebat2 ada yg pandai main alat musik, ada yg pandai ngomong atau sering menang debat, yg pandai ngibul juga banyak, belum yg pandai nyanyi denger sekali bisa hafal. Tapi aku cuma orang yg pandai di tulisan, hubungan sosial benar2 bodoh.
Masalah kaya gg seberapa ngaruh sma pintar,,,,anak orang kaya2 mengapa d skolahkan tinggi,,,yg pertama untuk pola pikirnya,,,masalah kaya miskin itu tergantung berani apa enggag jadi kaya,,,
Waktu smk skolah ngadain tes IQ 67😅.lamar kerja d BUMN ALHAMDULILLAH lolos (sebagai tenaga kontrak) yg pertama d antar temen skolah. Gada ordal.. Waktu berlalu 15 tahun, ada rekrutment pegawai tetap. Ada test... Yg lolos banyaknya pelamar pemula(baru lulus skolah). Jadi yg berpengalaman kerja slama belasan bahkan ada yg puluhan taun, gagal hanya karena "test" miris 😢
@gurugembul alhmdulillah,setelah melewati bbrapa kali test, skarang sudah jadi pegawai tetap. Tapi ya dengan resiko masa pensiun yg lebih cepat( tidak full) . Makasih pa GG
@@walhasbipraditiya8993 iya pa.. Yg jadi titik fokusnya sama dngn apa yg pa GG bicarakan.. Ko kmampuan seseorang d ukur hanya dengan "test". Klo dalam cerita sya, yg aneh itu knapa yg baru datang lebih d hargai daripada yg sudah belasan taun mengabdi. Yg sudah jelas ada kontribusi dan kopetensinya. Mungkin d tempat lain juga banyak yg seperti itu.
18:00 nah makanya kepikir sih kalo di indonesia ini *SEAKAN* hasil dari pencapaian akademis2nya diberikan hasil yang *BAIK* oleh *SEKOLAH* / *INSTITUSI* pendidikan *JUSTRU* disinilah kita harus *TAKUT* disaat *SEBENARNYA* masyarakat kita *TIDAK* terlalu pandai / pintar, *TETAPI* *DIBUAT* seakan2 pandai / pintar
Bahkan untuk tahun lalu saya dengar ada ratusan ribu pelajar tidak tahu untuk membaca alias buta huruf, ngeri sekali sih ini Dan lebih banyak pelajar tidak mampu menghitung dasar 🎉 Saya bukan berbicara IQ tapi ilmu dasar yang harus dikuasai, kalau kayak gini generasi mendatang akan gimana?
Orang Indonesia ....Mungkin bukan IQ yang naik, tapi tingkat kepercayaan dirinya yang makin bertumbuh.... Sebelum tahun 2000an _justru lebih sedikit orang yang menyadari potensi dirinya, _lebih banyak generasi yg tertekan oleh ikatan tatanan sosial (ekapresi diri tertahan) Namun setelah tahun 2000an; _justru makin banyak orang menyadari potensi dirinya, _lebih berani mengekspresikan personalitas dirinya _memiliki kemampuan menakar kemampuan dirinya Barangkali itu juga yg mempengaruhi mentalitas dan optimisme kolektif masyarakat saat ini, ditambah aspek keterbukaan media sosial turut memajukan wawasan berpikirnya sedikit demi sedikit
Sebenarnya IQ merupakan perbandingan skor ujian dengan skor rata-rata usia saat ujian Misalnya ada orang skornya ujian 300, terus skor rata-rata usia saat itu 200, maka 300/200*100. Hasilnya 150.
@Rkap_Oz Pernah nyimak pendapat seorang konsultan teat IQ di sekolah... ... satu kelas umur yang sama, kematangan berpikir responden itu bisa lebih awal/melampaui batas usianya.... ... tapi juga ada yg lambat memahami/hanya bisa memahami soal umum dibawah batas kematangan usianya.... Hasilnya; _ yang melampaui inilah tercatat capaian poinnya tinggi( IQ_tinggi) _yang capaian poinnya bagus pada soal sebatas usia dan dibawah usianya, inilah yg tercatat IQ sedang dan rendah _Soal2 test IQ pada dasarnya diklasifikasi berdasar tingkat kedalaman materi
pisau akan selalu tajam karena sering dipakai, pemilik selalu mengasah dan menempatkan pada posisi yang aman. ketika pisau untuk pajangan, nampak bagus tetapi ketajamannya belum teruji.
2:20 , iq saya pas test 121 dan salah satu teman saya 135, namun yang lain juga ada kebanyakan 70an sampai 90an poin, jadi kalau dirata ratakan ya jadi dibawah 100 poin tentu saja. itu kan iq rata rata bukan semua orang jepang iq nya 106. 😅
Yth Pak Guru, bahas fenomena kampus penyelenggara kuliah jarak jauh, kuliah kampus cabang. Kuliahnya Sabtu Minggu doang. Sekalinya ke kampus pusat cuma pas wisuda. IPK 3 ke atas. Profitnya gede tuh buat kordinatornya. Di Bogor banyak 😂😂
Assalamu'alaikum Pak Guru, akhir-akhir ini saya sering mendengarkan siaran radio FM lokal. Beberapa kali saya mendengar ada konten siaran di radio dengan tajuk Inspirasi Konten Kreator. Salah satu isinya adalah dari video channel UA-cam Pak Guru Gembul, kemarin disiarkan yang episode tentang antikorupsi Daendels. Selain konten Pak Guru, ada beberapa konten lain seperti dari Raymond Chin, Aurel Val, dll (saya lupa). Pertanyaan saya, apakah konten siaran radio tsb sudah ada izin ke Pak Guru, atau memang konten tsb merupakan bagian dari Projek Asosiasi Konten Kreator yang disosialisasikan di Hotel Vasa Surabaya Desember lalu?
Kucing primitif, dengan kucing modern, rebutan wilayahnya beda . Kalo yang sekarang, rebutan warteg yang banyak orang ngasih makan, setiap kali dia minta , dengan akting muka imut.😂
8:01 ini seperti kata Bu Stella Christie pas lagi rame-rame nya IQ 78 pas beliau naik jadi Wakil Menteri Pendidikan. "IQ itu tidak menentukan kecerdasan seseorang."
Anak saya pernah di tes iq oleh pihak sekolah untuk kebutuhan masuk sekolah, saat itu hasilnya 68 dan masuk kategori borderline sehingga direkomendasikan untuk masuk kelas inklusi. Saya menolak dan tidak jadi memasukan dia kesana. Btw ini sekolah cukup ternama dan ownernya terkenal sahabat anak-anak. Saya memilih untuk memasukan anak saya ke sekolah lain yang lebih kecil dan saya juga mengajarkan dia banyak hal diluar akademisnya. Saat ini anak saya tumbuh dengan sangat pesat, walau sampai saat ini dia masih tertinggal di beberapa aspek, tapi di aspek lain dia sangat menguasai. Saya ga pusing sama angka IQ dia, terbukti dia bisa jauh lebih menguasai beberapa bidang diatas anak lain seusianya.
Itu namanya Idiot Savant, lemah secara general tapi memiliki bakat besar dalam hal tertentu. Banyak kok pecatur yg IQnya biasa aj, malah cenderung rendah.
Pak guru, saya curhat sedikit. PPDB SMA 2018, saya daftar sekolah negeri dan swasta, saya pergi nyari sekolah di KBB-Cimahi-Cibeureum sendirian. Saya waktu itu degdegan selama dua minggu lebih, tidak bisa tidur. Akhirnya diterima di salah satu sekolah negeri di Cimahi. Setelah menerima SK Penerimaan, saya langsung sakit, mungkin berhari-hari sebelumnya banyak gelisah dan susah tidur. Dalam waktu yg berdekatan, sekolah tsb mengadakan psikotes dan tes IQ. Waktu itu saya menjalani tesnya tidak fokus karena memang sedang kurang sehat. Saya tetap memaksakan hadir karena diwajibkan dan hanya diadakan hari itu saja, juga pihak sekolah tidak memberitahu apa tujuan dari tes tsb. Hasilnya menunjukan IQ saya jauh di bawah rata-rata. Hasil dari tes tsb mendiktekan saya harus dimasukkan ke dalam program peminatan IPS, sementara saya sudah menyiapkan diri saya untuk program peminatan MIPA sejak SMP karena saya sedari kecil bercita-cita ingin jadi masinis kereta api, yang mana pada saat itu mengharuskan ijazah MIPA untuk lulusan SMA. Jujur pak, saya ngga ngerti pelajaran-pelajaran seperti Geografi dan Ekonomi, dipaksakan pun tetap tidak mengerti. Saya waktu itu lebih suka belajar fisika. Sekarang saya bermanuver ke bidang lain, kebahasaan, dan walaupun saya mampu bertahan di sini, tapi ya rasanya biasa-biasa saja, saya merasa seperti underdog di antara teman-teman saya.
Sekarang nih hampir semua channel ada komen judol. Bukannya surut gara-gara kasus Komdigi, sekarang malah makin merajalela judolnya. Semoga mereka segera bertobat, itupun kalau merasa punya Tuhan.
Tes IQ bisa memberikan gambaran tentang kemampuan kognitif seseorang, tetapi tidak bisa dijadikan tolok ukur tunggal kecerdasan. Untuk menilai kecerdasan seseorang secara komprehensif, perlu mempertimbangkan berbagai aspek kecerdasan seperti kreativitas, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, dan potensi yang dimiliki. nilai tes IQ juga tidak benar benar akurat karena banyak faktor yg mempengaruhi hasil menjadi bias.
mengenai soal pilihan ganda ,mungkin tipe soal yg justru membatasi pikiran seseorang ,karna besar kemungkinannya kita hanya mencoba mencocok"an atau mencari pilihan yg hampir mendekati dgn apa yg ada dlm benak ,seharusnya sebuah soal itu bisa membuat pikiran kita menjadi liar ,mencari cara dan menentukan jawabannya sendiri ,ntah itu hasilnya benar atau salah (secara umum),yg jelas ini menjadikan kita dapat memahami cara/cara kerja/rumus dari apa yg kita hasilkan
Dulu waktu tes IQ di SMA jarang sekali ada yg dapet 100 keatas, aku baru tau ternyata di sekolah2 lain skornya tinggi banget, padahal sekolahku tergolong swasta yg paling berprestasi se kabupaten.
bisa jadi mereka itu lebih patuh dan rajin tapi kurang pengetahuan, jujur gw sendiri yang tau sejarah, tokoh dan politik dunia karena baca buku malah selalu dapet rangking bawah. jadi ya harusnya kerajinan dan kepintaran sebaiknya dipisah jangan dicampuradukkan
02:00 Sebenarnya test IQ, EQ, SQ, dan Q lainnya merupakan perbandingan skor yang diraih dengan skor rata-rata pada usia tersebut. Jadi IQ rata2 ini patokan untuk menghitung IQ bukan patokan pringkatnya. Edit: itu kenapa jika ada orang dewasa tes barengan anak SD skornya akan tinggi karena patokannya ada skor rata-rata untuk usia setingkat SD. Sehingga secara logis perbandingan skor dewasa dengan rata-rata SD akan lebih tinggi dari perbandingan skor anak SD dengan rata-rata anak SD. Begitu juga dalam penghitungan SQ, EQ dst
Dulu waktu SMP saya test IQ di sekolah, IQ saya pas 100. Sedangkan waktu kuliah saya test IQ online dapatnya 125. Karena itu saya suka heran, saat lagi debat atau adu argumen sama banyak orang, jujur aja argumen mereka ini aneh2 dan banyak cacat pikir nya. Lawan debat saya pun keliatan kurang bisa menangkap dan ga paham sama isi argumentasi saya. Jadi malah saya yg jadi keliatan bodoh nya. Jadi benar apa kata Imam Syafi'i, jangan berdebat dengan orang bodoh karena kita sendiri yg bisa jadi terlihat lebih bodoh.
Atau Mungkin Artikulasi tatanan Kalimat mu kurang rapi dan Cerdas,makanya temanmu gk paham,, Kan kita tau,IQ bukan salah satu Faktor indikator Kecerdasan 😂
@@Elon_musk77777 Gaya penulisan saya itu sama seperti di atas. Masa kurang paham? Malah anda sendiri yg menurut saya penulisan tanda baca dan EYD nya yg semrawut.
Indikator kecerdasan itu apa sih apakah: 1. Menguasai pengetahuan dibidang tertentu 2. Mempunyai kemampuan bersosial yang baik 3. Ataukah asal bisa bertahan hidup saja bisa disebut memiliki kecerdasan 4. Atau poin 1,2,3 harus terpenuhi semuanya bisa disebut memiliki kecerdasan.
Yg terjadi itu pasti ada sebab, yg menyebabkan ilmu/kecerdasan seseorang ada itu sbnrnya bukan krn ras/bangsa, Sikap, perilaku dan pengetahuan seseorang itu sbnrnya dipengaruhi oleh keadaan hati, bukan dipengaruhi oleh ras/suku, sdngkn keadaan hati itu dipengaruhi oleh sesuatu yg prnh dilihat, didengar dan dirasa sejak tercipta/terlahir, Intinya dalam hidup bersosial/bernegara itu sebaiknya obyektif, tidak menggunakan kata2 yg ambigu/multitafsir yg menyebabkan timbulnya perbedaan penafsiran, krn dari perbedaan penafsiran itulah perdebatan ada, dan dari perdebatan yg menyentuh ketenangan itulah keributan ada,
2bulan nganggur aku terjerumus judol, hasil 3tahun kerja ludess sampe hp pun keganti sama yang bekas, gada niatan apapun cuma mau cerita aja..semoga dengan begini beban kepala bisa sedikit ringan
saya dulu sewaktu sma pernah di diagnosis oleh salahsatu universitas di Indonesia sebagai pribadi yg sangat acuh & hanya peduli diri sendiri pada IQ tes atau psiko tes (saya lupa tes yg mana)🤣🤣🤣🤣, & orang tua saya sangat marah akan hal tersebut karena sangat berbanding terbalik dengan pripadi saya di kehidupan sehari2 😂😂😂.
Bener pak, saya mahasiswa yg dipaksa masuk jurusan farmasi sama mama, udah semester 3 dari awal ip saya selalu diatas 3,4 padahal saya ga suka kimia, belajar jg ga serius, tapi ip saya selalu diatas 3,4. Mudah banget dapet ip bagus di kampus saya😂
3:57 Ini terjadi karena mungkin ilmuan bisa merumuskan skor rata-rata kucing, dan skor rata2 tikus. Tapi belum ada mekanisme tes yang bisa dikerjakan bersama oleh tikus dan kucing secara bersama-sama.
Mereka menemukan celah sensor di komentar pak. Ini mirip kasus dulu banyak link spam yang ada di komentar. Yang kalau kita klik bisa membajak PC atau ponsel kita
Dulu waktu kuliah banyak teman saya yg suka nyontek sama saya waktu ujian dan ngerjain tugas makalah,dan rata rata mereka sekarang sdh jadi PNS, sementara aku hanya kerja bengkel 😂😂😂😂🤭😁
Orang indonesia bukannya tak bisa menuntaskan tugas secara rigid /kaku layaknya orang jepang & korea dlm capaian target... Tapi lebih pada menyeimbangkan diri, keadaan & pendapatan
setuju, harusnya pendidikan di Indonesia harus berbasiskan penelitian, agar target peserta didiknya tepat sasaran. jadi, harusnya negara memprioritaskan untuk mengakomodasi peneliti tentang fenomena generasi FOMO sekarang ini, bagaimana cara mendidik generasi FOMO.
Semasa sekolah, saya merasa bahwa saya siswi yang rajin. Kurang dalam beberapa mata pelajaran pun saya kejar, entah itu belajar ke teman yang lebih bisa atau ikut les. Semata mata karena agar saya tetap bisa mengikuti pelajaran disekolah dan meyakinkan diri "kalau mau bisa, ya harus belajar!". Meski hampir tidak pernah ranking, tapi setidaknya stabil di tengah dan sesekali ada peningkatan. Suatu hari, saat beberes meja belajar, saya menemukan lembaran hasil tes iq saya saat TK, langsung ngedown lihat hasilnya.😭 Semenjak itu selalu kipikiran "apa iyaa aku sebodoh ini?, Kok bisa iq ku cuma segitu?, Pantes selama ini cara belajarku harus lebih ngoyo dari yang lain". Sekarang kalau di ingat ingat kesal rasanya karena udah nemu kertas itu.😢 Bikin saya patah semangat, mudah minder dan selalu meragukan potensi diri sendiri. Meski di paling bawah kertas tsb ada keterangan, kurang lebih tertulis jika iq seseorang bisa berubah, tergantung dari bagaimana si anak bisa mengeksplor potensi diri. Tapi angka itu terlanjur tercetak tebal diotak saya😭 Benci bgt sama tes iq ini😢😢
Kemalasan berbungkus agama 😂😂😂😂. 1 bulan minta libur pas ramadhan karena lebih baik tidur dapat pahala daripada sekolah pusing 7 keliling dapat pelajaran fisika dan matematika katanya lagian Munkar dan nakir tidak akan bertanya soal fisika dan matematika😂😂😂😂 ujar kadrun fanatik tak berotak. Pantesan aja Indonesia sangat sulit untuk menjadi negara maju berkembang saja tidak 😂😂😂😂.
@@panjitegar4912 Maksudnya dia ga sesempit itu lah bro. Ibadah itu kewajiban dan harus tetap ikhtiar/berusaha/bekerja dengan mengikuti takdir mualaq yang di ridhoi Allah SWT.
Ada org menjahit baju dg jarum jahit merk cina, baju yg dijahit juga kainnya dr cina, dan kursi yg dia duduki ketika sedang menjahit pun ternyata bahannya berasal dari cina, trus dia teriak..... Saya anti cina....! Gimana tuhhh....? Sebenarnya Kita tuh mau ga' mau, suka ga' suka, enak ga' enak, hakekatnya adalah ternak peliharaan Mulyono. Kendaraan yg kita pake,makanan yg kita makan, rumah yg kita tinggali, baju yg kita beli dsb.... Pajaknya tuh ngalir ke beliau, dan dialah yg ngendaliin... Maka sebagai org bijak kritisi lah apa yg dianggap mudharat dan apresiasilah apa yg dianggap manfaat, dan tdk nyerang dg nilai personal apalagi emosional..... 👍
entah kenapa orang cerdas justru berpotensi tidak bahagia bahkan depresi, terlebih lagi ketika gagal melewati fase quarter life crisis. saya menduga karna frekuensi otaknya cendrung lebih tinggi yang justru menjadi sebuah kutukan bagi orang cerdas itu sendiri.
Untuk argumen "bagaimana bisa baraya iq 120+ di indonesia sedangkan negara maju rata ratanya cuma 106+" sebenarnya wajar aja. Untuk tau kenapa, kita harus terbiasa dengan sifat nilai rata rata. Mungkin untuk yang ngejar nilai rata rata rapor pernah ngalamin, buat naikin brp poin aja harus banyak mapel yg nilainya dinaikin. Tp sekali ada satu mapel aja yang anjlok, seketika nilai rata rata kalian turunnya drastis. Begitu jg sifat hitungan rata rata iq, cuma ada 5-10 orang aja yang iqnya anjlok rata rata iq total negara bisa turun drastis. sedangkan naikinnya harus nambah berpuluh puluh bahkan ratusan orang yang iqnya tinggi cuma untuk nambah bbrp poin untuk rata ratanya. Intinya, naikin nilai rata rata itu susah banget, dan nuruninnya terlalu gampang, itu sebabnya bbrp dari kita bisa iqnya bisa diatas rata rata negara maju.
Simple aja, yang nonton konten ini biasnya IQ 100an ke atas mungkin. Teman-teman yang biasa kita ajak ngobrol mungkin juga IQ nya segitu. Bagaimana dengan yang di bawah itu? Biasanya tidak berhubungan dengan kita. Karena tidak nyambung.
Jadi sebenarnya iq test itu bisa jadi tolok ukur kecerdasan seseorang atau tidak? Gw masih bingung, Karena prof bu stella waktu awal menjabat sebagai wakil pendidikan tinggi pernah ber statemen bahwa "iq itu tidak menentukan kecerdasan seseorang"
Jujur saya ikut beberapa kali,, pertama ketika smp dan hasilnya 124, lalu ikut lagi dan hasilnya meningkat,,, dan terakhir hasilnya diatas 150... 😊,, saya juga pernah juara 2 olimpiade matematika tingkat kabupaten... Lulus smk langsung kerja di industri karawang, setaun pindah ke BUMN, 2 tahun pindah lagi ke perusahaan asing di Jakpus,,, gaji lumayan,,, dapat fasilitas hotel,,, setelah 2 tahun resign lagi 😂😂😂... Tapi resign karena saya anak tunggal dan harus merawat ortu di kampung.... Sekarang Alhamdulillah, lebih memilih jadi satpam pabrik dekat rumah, biar bisa dekat dgn ortu... Meski gaji selisih hampir 7x lipat,,, tapi demi ortu saya ikhlas... Jadi IQ jng dijadikan patokan sukses,,, nilai IQ saya diatas 150 sekarang jadi satpam... ❤
Cerdas itu ada 2 sih menurut saya. 1. Cerdas karena genetika. Yg spt ini udah gak bisa diapa2in krn dimanapun dia berada dia pasti menggunakan otaknya diatas rata2 orang lain. 2. Cerdas karena tahu lebih dulu. Nah inilah yg sekarang banyak dibangun oleh guru2 sekolah dengan memberikan les atau bimbingan belajar. Hampir 90% lembaga2 les memberikan materi2 uptodate dibanding sekolah. Cerdas krn tahu lebih dulu juga berarti banyak membaca dan proses pengalaman
Saya pernah tes iq dan hasilnya rendah cuma 70 😢 dan di sarankan masuk ips. Waktu itu saya agk sedih karena teman2 pada rata2 90-100 sedangkan saya cuma 70 entah apa dasarnya penilaian seperti itu. Tapi alhamdulillah saya tetep berusaha dan optimis masuk ipa. Bahkan saat ulangan kenaikan nilai tertinggi saya justru pelajaran biologi dan b. Inggris. Alhamdulillah saya bisa masuk ipa
Semuanya mungkin masih tergantung dengan kondisinya, karena manusia pasti punya insting survival, dalam ruang ujianpun, insting bertahan hidup juga masih ada, dan juga ada faktor kesiapan, yang mungkin akan selalu akurat dan berhubungan dengan pengambilan keputusan dalam kerangka berpikir adalah critical thinking. Sehat terus Pak Guru🙏🏻
IQ itu bisa dilatih pak, saya SMP cuma dapet 90an, menuju SMA kebetulan saya suka iseng beli2 buku tes IQ sama ada latihan buat kecerdasan visual gitu, jadi kayak latihan2 kenalin pola tersembunyi, 3D dll, lumayan seru, kayak TTS tapi itu lebih ke visual, dari hobi ngisi2 tes Iq gitu barulah paham soal strategi berpikir, buat beresin satu masalah itu bisa diselesaikan dari cara berpikir yg macem2, selanjutnya kalo ada tes2 IQ udah bisa dapet di 120an
Berdasarkan hasil tes IQ, salah satu anak saya IQ-nya di bawah 100, sehingga dia sempat kena mental. Padahal dia selalu juara kelas di SMA-nya. Untunglah saya bisa membuat dia bisa PD kembali. Anak saya yg lain, berdasarkan hasil tes IQ, hasinya 132. Anehnya dia tak pernah juara kelas di SMA. Namun, berdasarkan pengamatan saya, memang dari segi penalaran dan emosional jauh lebih baik. Tolong jelaskan fenomena itu, Pak Guru.
tes IQ itu hanya salah satu variabel ,meskipun tes IQ nya tinggi ,kalau nggak pernah belajar ,ya sama aja boong ,begitu pun sebaliknya ,di tambah model pendidikan di Indonesia yg menekankan hafalan di bandingkan pengertian dan kreativitas .. kalau melihat sistem pendidikan Indonesia di bandingkan negara maju ..jauh bagai langit dan bumi ,seperti misalnya Finlandia yg model pendidikan nya no 1 dunia ,anak setingkat SD saja sudah bisa berdiskusi dan mengkritisi gurunya ,bahkan di tengah waktu guru menerangkan pelajaran ,siswa SD itu bebas ,minta izin ke gurunya untuk tidak mengikuti pelajaran karena bosan atau malas ...dan gurunya tetap membolehkan keluar asal tetap di lingkungan sekolah,dimana di luar kelas fasilitas kretivitas tersedia semua ,misal kan berbagai jenis olahraga ,musik ,game ,fasilitas kuliner dll... jadi meskipun IQ seorang anak rendah ...di bidang lainnya malah bisa menonjol ..tes IQ itu akurat untuk satu kecerdasan kongitif ,kalau hasil survei rata rata IQ anak Indonesia 78,49 ,itu suatu kenyataan saat ini ,dan IQ seseorang tidak statis ,bisa di rubah dengan sistem pendidikan yg lebih baik ,kalau kenyataan ini saja tidak di percaya dan di sangkal seperti pernyataan Wamen pendidikan prof Stella, bagaimana mau memperbaiki nya ??
Saran dan kritik pa guru, tolong kamera nya kualitas nya di tingkatkan lagi, kalo audio udah bagus, kalo memang pa gugem tidak paham soal per kameran mungkin bisa pake kamera samsung S series biar kualitas nya bagus pak gugem 😁 Kami ingin channel ini ada peningkatan dan makin edukatif dan memberikan penceritaan dengan sudut pandang yang berbeda, semoga bisa di denger oleh pak gugem
Evolusi tidak terjadi pada individu yang sama, evolusi beda dengan transformasi/metamorfosis pokemon. Evolusi hanya terjadi pada generasi berikutnya. Kita perlu paham timescale dalam evolusi. Istilah Change ada dua arti, berubah dan berbeda. Dalam evolusi, generasi berikutnya berbeda, bukan berubah. Ilustrasi evolusi gini, kamu berpisah jalur evolusi dengan saudara sepupu tahun 1960m (moyang bersama, kakek dan nenek). Sebagai orang Austronesia, kamu berpisah dengan orang Asia Timur lain tahun 30.000sm. Dengan orang Eropa tahun 40.000sm. Dengan orang Aborigin Australia berpisah jalur evolusi tahun 60.000sm. Dengan Afrika Sub-Sahara sebelum 100.000sm,dan Out of Africa ii terjadi sebelum tahun 69.999 sm, sampai manusia mulai beranatomi modern sejak 299.999 sm. Perlu diingat bahwa tidak ada proses penciptaan spesies baru dalam evolusi. Semua keturunan generasi berikutnya hanya ada sedikit perbedaan, sangat perlahan, dan tidak signifikan. Perbedaan juga tidak pernah drastis tiba2 menjadi spesies berbeda, termasuk saat terjadi mutasi genetik. Pemberian nama yang berbeda pada berbagai moyang manusia ini, genus Homo, Paranthropus, Australopithecus, Ardipithecus hanya untuk memudahkan identifikasi kita. Spesies-spesies yang masa hidupnya antara 299.999 sm sampai 6.999.999 sm inilah yang sebenarnya disebut peralihan dari kera ke manusia. Masih banyak fosil yg belum ditemukan atau belum dipublikasikan, lebih banyak lagi yg tidak mungkin ditemukan karena harus segera tertutup sedimen sesaat setelah mati. Di sini sebenarnya juga ada banyak percabangan (genus Paranthropus) yang tidak berkerabat langsung dengan kita, seperti halnya Aborigin Australia dan Eropa modern yg tidak berkerabat dengan kita (mayoritas gen Austronesia) di Indonesia. Kecuali Homo sapiens, semuanya telah punah. Kita berpisah jalur evolusi dengan chimpanzee modern di Ragunan tahun 6.999.999 sm (moyang bersama di tahun itu jelas tidak mirip manusia dan tidak mirip chimpanzee modern, seperti halnya kakek nenek tidak mirip kamu dan saudara sepupu). Dengan gorilla tahun 9.999.999 sm. Dengan orangutan tahun 13.999.999 sm Dengan gibbon dan siamang tahun 19.999.999 sm. Itulah makhluk hidup yg termasuk dalam kelompok kera, manusia juga termasuk kera. Jauh sebelum tahun itu, ada percabangan dengan Monyet. Semua kera tidak punya ekor, monyet sebagian besar punya ekor. Monyet dunia baru ekornya bisa menggenggam, tapi monyet dunia lama ekornya tidak bisa menggenggam. Kebalikan dengan jempol, monyet dunia baru tangannya tidak bisa menggenggam. Monyet dunia lama dan kera tangannya bisa mengenggam. Jadi dalam evolusi, chimpanzee di Ragunan tetap ada, ga akan berubah menjadi manusia. Sama halnya dengan kamu ga akan berubah menjadi sepupu kamu, yang punya moyang bersama tahun 1960m (kakek dan nenek). Evolusi bercabang, bukan seperti transformasi pokemon yang linear dan salah kaprah. Teori Evolusi hanya membantah penafsiran Tuhan menciptakan organisme secara langsung, bukan bantahan terhadap Tuhan. Apakah manusia masih ber-evolusi? Ya masih ber-evolusi, ingat
Betul,, sekali karena setiap orang punya keahlian masing-masing, atau punya kecerdasan terhadap satu bidang,, walopun ada juga yang multi talent. Tapi sependapat bahwa test IQ yang selama ini di berlakukan tidak bisa disamaratakan
cara cepet menentukan kecerdasan seseorang, lihat saja cara dia menjaga kebersihan. semakin tinggi iq nya semakin dia menjaga kebersihan. ini pendapat saya pribadi berdasarkan pengalaman2 saya.
Saya awalnya tidak percaya IQ test, tapi makin kesini saya merasa test itu akurat. Saya waktu melamar kerja, hasil test IQ saya 125. Saya mengabaikan itu selama 3 tahun, sampai beberapa bulan ini, ketika pekerjaan semakin berat dan dibutuhkan kreatifitas dalam memecahkan masalah, barulah saya tersadar bahwa test IQ dan hasilnya sangat2 penting. Sejak sekolah saya selalu ranking, (sayangnya tidak bisa kuliah😢) dan pola berpikir saya kadang2 terlalu anti mainstream dibanding teman2 dan itu terbawa saya saat ini. Pemikiran saya selalu 3-4 langkah dibanding yang lain, segala kemungkinan bisa diantisipasi bahkan seolah2 saya bisa membayangkan efek baik dan buruk sebelum sesuatu itu benar2 terjadi. Kemampuan belajar hal baru pun sangat cepat..sehingga saya sangat enjoy ditempatkan dimana saja di tempat kerja. Bahkan pekerjaan maintenance di kantor seperti pengelasan, instalasi listik, pekerjaan elektronik, tukang kayu pun saya bisa menguasai dengan sangat mudah, menulis bahasa inggris level akademik pun saya bisa😊 Memiliki IQ tinggi tanpa dibarengi moral yang baik, itu lebih berbahaya
Tapi sayang bersinar kebelakang olh golongan orng orng yang buta ilmu bersinar di golongan orng orng kafirun nauzubilah fakta ilmiah orng terkenal dri Amerika Gary Wilis ahli sejarah dari Amerika yang merasa malu karna sudh membaca Al quan karna rasa malu nya dia menulis sebuah buku berjudul What THE Qur'an meant and why it matters yang sekarang sudh menjadi mualaf kemana aja lu gembul di percaya
Manusia itu terlihat CERDAS atau TIDAK CERDAS itu dari HASIL KARYA2NYA Misalnya: baru lulus SD saja mayoritas sdh bisa menulis n berbicara bhs Inggris (asing) dg lancar, bisa jd penyanyi profesional, jd pemusik prof, pelukis prof, dll Apalagi bila sdh lulus SLTP atau bahkan sdh lulus SLTA, lebih2 setelah lulus sarjana S1, dst Untuk itulah memfokuskan pd masing2 siswa untuk memiliki keterampilan/keahlian yg sesuai dg minat/bakatnya itu wajib dimulai sedini mungkin (sejak dibangku SD) itu penting, agar KECERDASAN/hasil2 karya Bangsa Indonesia itu bisa dilihat oleh dunia internasional Ma'af jika saya salah
Alam mempunyai peran...... Bertahan hidup membentuk budaya, negara 2 yg punya banyak musim akan menuntuk banyak keputusan untuk memantik kecerdasan akal. Dimensi berfikir menjadi tahapan nalar untuk bisa menjawab sesudah, sebelum atau yg akan terjadi.
Kcerdasan itu umumnya ad 3, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Sosial, Kecerdasan Emosional... Orng yg IQnya tinggi malah cenderung kurang waras n miskin krna Kecerdasan Emosional n Sosialnya rendah dia jd gbsa mengelola uang dgn tepat bahkan gmpang berkonflik rendah empati dgn orng lain.
Ketawa pas dengar cerita kucing nyolong ikan, dia tahu kalo itu salah, makanya dia gelagapan, panik dan lari, karena dia tahu kalo itu sebenarnya tidak baik 😂
Teringat pak yohanes surya , yang mengajar anak anak di papua yang mungkin kita anggap tertinggal pendidikan nya , namun beliau mampu mengantarkan anak didik nya ikut olimpiade fisika
Membuktikan bahwa setiap orang cerdas bila pendidikan nya tepat
sayang bgt anak anak di Indonesia mempunyai kesempatan yang sangat kecil untuk mendapatkan pendidikan yang tepat itu😥
@@Zeruu. Sebenarnya tidak sulit mencari orang yang pintar dan cerdas , namun sangat sulit kita mencari orang jujur
kembali ke sistim pengajaran yang tepat, berarti guru2nya emang harus kompeten
Sangat mudah mencari orang jujur, namun sangat sulit mencari orang jujur yang tetap jujur ketika dihadapan ada uang dan kekuasaan.@@aseppalapon4306
@@aseppalapon4306 dulu saya kalau lagi kerja sama orang yg logika nya rendah, yg saya salahin pasti lgsg orang nya, bukan sistem pendidikan nya. Tapi setelah saya liat fakta data iq rata" di pulau Kalimantan, saya terkejut kok bisa daerah Kalimantan yg masuk kawasan Malaysia, dan Brunei punya IQ yang lebih jauh tinggi bila dibandingkan dengan Kalimantan yang dipegang indonesia, padahal geografis, cuaca, bahkan suku nya itu bisa terbilang sama.
Disitu saya ambil kesimpulan bahwa peran negara itu besar buat naikin SDM warga nya, jika ada orang yang bodoh itu bukan murni kesalahan masyarakatnya, tapi memang pemerintah belum bisa mencerdaskan bangsa.
Pak guru, utk editor/siapapunnya pak guru minta tolong kontrol kolom komen, soalnya banyak spam juday online... Ganggu bangettt... Makasih
Iya nih, banyakan khayal yang spam komen
Bantu dilaporin utube, spam. Kalo byk yg lapor "spam" bisa ilang akunnya.
Setuju
1 hal lagi yang harus kita lakukan. Jangan dikomentari / di like. Semakin dikomentari, semakin naik komentar dia. Jd cukup laporkan aja.
Berharap sih pemerintah (komdigi) membuat software utk extensions google bagi konten kreator yaitu memfilter komentar yg terindikasi mempromosikan juday lalu auto blokir, AI udh canggih, klo pemerintah yg buat attention dr konten kreator jd mudah, konten kreator muji2 komdigi, komdigi reputasinya bagus... Bisaaa lah yaaaa
Dari penjelasan dan contoh yang diberikan pak Guru Gembul. kecerdasan yang tidak bisa dibantah lagi dari bangsa ini adalah mengakali data, apapun dimanipulasi.
Wkwk di cina setiap setahun sekali ada Tes Gakao bang
Hasil tes IQ rata rata 120 tapi lihat kenyataan sehari hari peraturan lalu lintas dilanggar, naik motor sambil sebat, bus sudah expired masih bisa beroperasi berakhir rem blong dan membuat 4 orang jadi 2D, anak siapa gitu eh ganti hukum bisa isi posisi di pesawat jet pribadi, bos rental di akupuntur timah terbang, nantinya kasusnya hilang dan ya sudah saja begitu lagi, antara masyarat desa konoha terlalu baik apa kecerdasan nya memang menyerupai simpanse?
Jangan jangan hasil tes IQ 120 juga rekayasa?
@@LexicroftAlpha😂😂, memangnya kalau negara yang orang² nya ber IQ tinggi itu tidak ada yang melakukan kriminal/kejahatan? Di Malaydesh sahaja yang katanya mengaku ngaku ber IQ tinggi ada kasus kriminal/kejahatan kemarin ada orang malaydesh pengedar dadah tertangkap di Thailand, Kasus penembakan di depan kedai makan sehinggakan mangsa tewas 3 orang, rasuah 1 NDB.
@@LexicroftAlpha😂😂😂 memangnya kalau negara² yang orang² ber IQ tinggi itu tidak ada kasus kriminal/kejahatan?. Di Malaydesh sahaja yang katanya mengaku ngaku ber IQ tinggi ada kasus kriminal dan kejahatan, kemarin lagi dan lagi ada orang warga negara malaydesh pengedar dadah tertangkap di Thailand, Kasus penembakan di depan kedai makan sehinggakan mangsa tewas 3 orang, kasus rasuah 1 NDB.😂😂
pak guruuuuu dikomenan banyak judollll ini
Gpp tinggal nunggu negara ini hancur saja
Emang bangke nih Judol, gara-gara ga ada kelanjutan kasus Komdigi jadinya bandar jumawa seolah-olah tidak tersentuh.
Report
biarin aja jangan di tanggepin report aja. emang gk bisa di kendalikan hanya UA-cam & google yang bisa hapus
Bahkan sudah banyak banget komenan gtu saya report & masih tetep muncul banyak, bnr-bnr nyebelin
Ada stereotip dimana anak IPA adalah anak yang cerdas dan anak IPS adalah anak yang tidak bisa masuk ke IPA. Itu dipakai sampai perguruan tinggi dimana program studi eksakta hanya bisa diisi oleh anak IPA dan program studi sosial tidak hanya diisi oleh anak IPS tapi juga anak IPA. Bahkan ada pemikiran yang lebih ekstrim lagi: anak yang pintar matematika adalah anak yang sempurna kecerdasannya dan kecerdasan diluar itu (matematika) adalah kecerdasan yang tidak berarti apa-apa. Masuk akal mengapa di Indonesia semua orang ingin jadi dokter atau insinyur, karena kita akan terlihat cerdas jika bekerja pada bidang eksakta. Kalian orang-orang sosial tidak masuk hitungan cerdas di Indonesia.
Yah, saya sependapat dengan anda. Kira-kira jika kita melihat keadaannya sosial dan hegemoni budaya saat ini, apa yang menyebabkan anggapan seperti ini bisa muncul pada awal nya.
betul akibat pandangan sesat ini, semua orang yang bukan bidang matematika dianggap bodoh
orang yang bisa 5 bahasa asing tetap dianggap bodoh
orang yang bisa melukis realistis tetap dianggap bodoh
orang yang berprestasi dalam olah raga tetap dianggap bodoh
dan tes IQ juga mengandalkan nilai hitung-hitungan bukan penalaran atau emosional
Dan anak ips menjadi bos dari anak ipa 🗿
Setuju. Juga diperkuat dengan cerita2 film di Indonesia. masih inget film tahun 90an berjudul Catatan si Boy? nah, itu ceritanya si jagoan nya, alias si Boy ini digambarkan sebagai pemuda yang tampan, dan juga pintar krn kuliah di jurusan teknik. kemana2 bawa atau menyandang drafting tube (tabung penyimpan kertas ukuran besar gambar2 teknik, yg bisa disandang kayak tas). shg dgn gambaran si Boy sedemikian, begitu sempurna, dan menjadi idola para cewek. Secara gak langsung film tersebut mendeskriditkan anak2 jurusan diluar eksakta. apalagi udah jurusan nya IPS misalnya, jelek pula. makin ancur image nya. ini membuat semacam efek rasa minder bagi anak2 yg terjeblos ke jurusan IPS, yg mana anak2 yg masuk IPS di tahun2 90an itu rata2 yg nilai raport nya rendah. Saya termasuk korban kejeblos masuk IPS gara2 nilai semester 1 dan 2 nya rendah, shg pas kelas dua SMA ya masuk IPS.
@@Juli-pz8yz ya kalo lu anak org kaya yg jadi investor nyatanya anak IPS bnyk pengangguran
Gw sebagai org tua tdk prnah melarang anak untuk mengeksplor apa yg dia senang pelajari ,tetapi sy hanya mengajarkan apa yg bagus dan apa yg tdk bagus,,cntoh kbanyakan org tua melarang anak.y menonton tiktok karena konten.y yg tdk mndidik tetapi dunia akan smakin canggih dan larangan yg kt berikan akan membuat anak kt mnjadi trtinggal, lbih baik kt mengajarkan etika,akhlak atau tatacara dlm menghadapi masalah dan menyelesaikan.y sehingga apapun nnti yg akan anak kt hadapi maka akan mudh mnyelesaikan mslah yg akan mmbuat otak anak terus brkembang
7:47 7:54 7:55 7:55 7:56 7:56 7:56 7:57 7:57 7:57 7:57 7:57 7:57 7:58 7:58 7:58 7:58 7:59
03:00
Sebenarnya ada 2 kenungkianan, IQ relatif turun karena skor ujiannya tetap tapi rata-rata untuk usianya terus naik karena seseorang tadi semakin bertambah umur, atau memang terjadi degeneratif atau penurunan skill
Intinya jika kita tidak melatih fisik dan mental maka skor ujian kita bisa tetap atau menurun, dampaknya hasil IQ bisa seakan2 menurun.
Yg terjadi itu pasti ada sebab, yg menyebabkan ilmu/kecerdasan seseorang ada itu sbnrnya bukan krn ras/bangsa,
Cina itu bangsa/bahasa/negara, bukan yg lain, sikap, perilaku dan pengetahuan seseorang itu sbnrnya dipengaruhi oleh keadaan hati, bukan dipengaruhi oleh ras/suku,
Intinya dalam hidup bersosial/bernegara itu sebaiknya obyektif, tidak menggunakan kata2 yg ambigu/multitafsir yg menyebabkan timbulnya perbedaan penafsiran, krn dari perbedaan penafsiran itulah perdebatan ada, dan dari perdebatan yg menyentuh ketenangan itulah keributan ada,
Terimakasih Guru.. Saya semakin mendapat Gambaran lebih luas
Terima kasih.
😮😮😮😮😮😮kmu kaya
@@kngaming5671 Semoga bukan dari bandar judol
@@Ilham23Channelcepek mah buat bandar judol cuma uang parkir doang 😂
ZONA NYAMAN MEMBUAT OTAK TIDAK TERASAH
Terima kasih bang, smoga slalu lancarrr
11:57 beberapa bulan kemarin Adik saya ikut tes Minat Bakat (bukan tes IQ sih namanya). Dan jujur saja, hasilnya sudah terprediksi. Adik saya baik dalam bidang matematika, logika, dan hitungan. Tapi adik saya agak kurang dalam bidang sosial (sosial secara bahasa bukan mata pelajaran). Dan sangat kurang di bidang bahasa. Dan memang dari pengamatan saya selama ini, adik saya memang menonjol di bidang hitung-hitungan tapi sangat kurang dibidang narasi, dan adik saya memang introvert yang ga suka keluar rumah kecuali ada keperluan.
Nggak pernah ikutan tes IQ pak GG , tp selama sekolah selalu rangking 3 besar , tp hidup saya biasa" aja , malah teman" yg nggak dapat rangking pada jadi pejabat dan jd orang kaya
Orangtua nya mendukung dari semua aspek😂
Sama ka, 😂😂😂
Kalau menurutku IQ itu bukan tentang nilai di kelas atau peringkat, tapi tentang kecerdasan dalam berfikir, setelah saya dewasa dan tertampar sesuatu aki baru sadar bahwa nilai aku waktu sekolah hanya sebuah manipulasi yg di lakukan guru dan saya sendiri, di sekolah saya selalu sopan dan satu2nya murid yg pake peci😂 hal bikin gua seperti orang alim padahal shalat ajah baru bisa dan tau di kelas 6sd saya pake peci dari kelas 4, alesanya sih sederhana aku ga punya topi karna ga mampu beli. Dan jarak pulang sekitar 5km kadang jalan kadang nebeng kalau ada sepeda pake sepeda. Dan hebatnya aku ga pernah bolos apalgi gak masuk biarpun telat aku tetap berangkat dan guru ga pernah marah ke aku, di masa sekolah justru aku iri sama teman2 yg ga dapet rangkinh tapi skillnya hebat2 ada yg pandai main alat musik, ada yg pandai ngomong atau sering menang debat, yg pandai ngibul juga banyak, belum yg pandai nyanyi denger sekali bisa hafal. Tapi aku cuma orang yg pandai di tulisan, hubungan sosial benar2 bodoh.
Senasib... Sedih njir.😭😭😭
Yg senasib absen donk, curhat bareng di sini..🥴
Pantes pejabat indonesia kerjaannya tidur Mulu, isinya aja orang"kek gitu
Masalah kaya gg seberapa ngaruh sma pintar,,,,anak orang kaya2 mengapa d skolahkan tinggi,,,yg pertama untuk pola pikirnya,,,masalah kaya miskin itu tergantung berani apa enggag jadi kaya,,,
Waktu smk skolah ngadain tes IQ 67😅.lamar kerja d BUMN ALHAMDULILLAH lolos (sebagai tenaga kontrak) yg pertama d antar temen skolah.
Gada ordal..
Waktu berlalu 15 tahun, ada rekrutment pegawai tetap.
Ada test... Yg lolos banyaknya pelamar pemula(baru lulus skolah).
Jadi yg berpengalaman kerja slama belasan bahkan ada yg puluhan taun, gagal hanya karena "test" miris 😢
hahahahaa ngeri
@@gurugembulngeri atau miris pak
@gurugembul alhmdulillah,setelah melewati bbrapa kali test, skarang sudah jadi pegawai tetap. Tapi ya dengan resiko masa pensiun yg lebih cepat( tidak full) . Makasih pa GG
@@walhasbipraditiya8993 iya pa.. Yg jadi titik fokusnya sama dngn apa yg pa GG bicarakan.. Ko kmampuan seseorang d ukur hanya dengan "test".
Klo dalam cerita sya, yg aneh itu knapa yg baru datang lebih d hargai daripada yg sudah belasan taun mengabdi. Yg sudah jelas ada kontribusi dan kopetensinya.
Mungkin d tempat lain juga banyak yg seperti itu.
Terakhir pernah test di smp 113
18:00 nah makanya kepikir sih kalo di indonesia ini *SEAKAN* hasil dari pencapaian akademis2nya diberikan hasil yang *BAIK* oleh *SEKOLAH* / *INSTITUSI* pendidikan
*JUSTRU* disinilah kita harus *TAKUT* disaat *SEBENARNYA* masyarakat kita *TIDAK* terlalu pandai / pintar, *TETAPI* *DIBUAT* seakan2 pandai / pintar
Bahkan untuk tahun lalu saya dengar ada ratusan ribu pelajar tidak tahu untuk membaca alias buta huruf, ngeri sekali sih ini
Dan lebih banyak pelajar tidak mampu menghitung dasar 🎉
Saya bukan berbicara IQ tapi ilmu dasar yang harus dikuasai, kalau kayak gini generasi mendatang akan gimana?
Orang Indonesia
....Mungkin bukan IQ yang naik, tapi tingkat kepercayaan dirinya yang makin bertumbuh....
Sebelum tahun 2000an
_justru lebih sedikit orang yang menyadari potensi dirinya,
_lebih banyak generasi yg tertekan oleh ikatan tatanan sosial (ekapresi diri tertahan)
Namun setelah tahun 2000an; _justru makin banyak orang menyadari potensi dirinya,
_lebih berani mengekspresikan personalitas dirinya
_memiliki kemampuan menakar kemampuan dirinya
Barangkali itu juga yg mempengaruhi mentalitas dan optimisme kolektif masyarakat saat ini, ditambah aspek keterbukaan media sosial turut memajukan wawasan berpikirnya sedikit demi sedikit
Sebenarnya IQ merupakan perbandingan skor ujian dengan skor rata-rata usia saat ujian
Misalnya ada orang skornya ujian 300, terus skor rata-rata usia saat itu 200, maka 300/200*100. Hasilnya 150.
Gara2 test IQ gua masuk IPS eh terus sekarang kerja di Lab Kualitas Air yg full IPA dan YA BiSAaaa 😎
@@ayatullahruhiyat sebenarnya IQ bisa naik, tetap dan menurun tergantung usaha
Betul, tapi kabar buruknya tingkat menghargai orang lain berkurang
@Rkap_Oz
Pernah nyimak pendapat seorang konsultan teat IQ di sekolah...
... satu kelas umur yang sama, kematangan berpikir responden itu bisa lebih awal/melampaui batas usianya....
... tapi juga ada yg lambat memahami/hanya bisa memahami soal umum dibawah batas kematangan usianya....
Hasilnya;
_ yang melampaui inilah tercatat capaian poinnya tinggi( IQ_tinggi)
_yang capaian poinnya bagus pada soal sebatas usia dan dibawah usianya, inilah yg tercatat IQ sedang dan rendah
_Soal2 test IQ pada dasarnya diklasifikasi berdasar tingkat kedalaman materi
pisau akan selalu tajam karena sering dipakai, pemilik selalu mengasah dan menempatkan pada posisi yang aman.
ketika pisau untuk pajangan, nampak bagus tetapi ketajamannya belum teruji.
2:20 , iq saya pas test 121 dan salah satu teman saya 135, namun yang lain juga ada kebanyakan 70an sampai 90an poin, jadi kalau dirata ratakan ya jadi dibawah 100 poin tentu saja. itu kan iq rata rata bukan semua orang jepang iq nya 106. 😅
Salfok lensa kameranya berminyak 😂👍. Tapi ini ciri khas guru gembul yang saya suka
Yth Pak Guru, bahas fenomena kampus penyelenggara kuliah jarak jauh, kuliah kampus cabang. Kuliahnya Sabtu Minggu doang. Sekalinya ke kampus pusat cuma pas wisuda. IPK 3 ke atas. Profitnya gede tuh buat kordinatornya. Di Bogor banyak 😂😂
Up,..setuju...bamyak calon" kades/calon legislatif pake mode ini biar dibelakang namanya ada gelar😅
@@MANCER156 Makanya pas kampanye banner segede Gaban, caleg bangga banget pake nama dengan sederet gelar. Padahal gak kuliah 🤣
Anjir...gua tau lagi yg di maksut😂😂
Kualitas videonya bagus pak guru, vibes nya berasa nostalgia
Assalamu'alaikum Pak Guru, akhir-akhir ini saya sering mendengarkan siaran radio FM lokal. Beberapa kali saya mendengar ada konten siaran di radio dengan tajuk Inspirasi Konten Kreator. Salah satu isinya adalah dari video channel UA-cam Pak Guru Gembul, kemarin disiarkan yang episode tentang antikorupsi Daendels. Selain konten Pak Guru, ada beberapa konten lain seperti dari Raymond Chin, Aurel Val, dll (saya lupa). Pertanyaan saya, apakah konten siaran radio tsb sudah ada izin ke Pak Guru, atau memang konten tsb merupakan bagian dari Projek Asosiasi Konten Kreator yang disosialisasikan di Hotel Vasa Surabaya Desember lalu?
Pak Guru pernah bilang dia rela dijadikan pijakan untuk konten kreator lain
GG orang baik gak pernah pasang hak cipta.
Nggak masalah selagi demi kebaikan....
@@ThreeAS_AN kenak batu nya si gembul! Bhahaha
Guru gembul pernah bilang, semua videonya boleh digunakan tanpa izin selama tujuannya baik
Kucing primitif, dengan kucing modern, rebutan wilayahnya beda .
Kalo yang sekarang, rebutan warteg yang banyak orang ngasih makan, setiap kali dia minta , dengan akting muka imut.😂
127 km / jam
Top speed aa sig ... 😅
bng😂
Tukang drone nonton juga.
100 X Solar Masses
Duel neo jal
dl sy prnh rques mslh pskotes untk pddkn pkrjaan dll,smpai skrg blm prnh dhbas pk gru🙏
slmbar krtas yg akn mntukan masa dpn
Pak guru, coba bahas akun judol yg skarang brani komen di akun pak guru dan yutuber edukasi lainnya
Channel bola juga
Up
Habis makan siang terus buang air besar.
Terus tiba-tiba guru gembul Ngebahas keq ginian.
Kebakar dan meledak pa guru. 🔥🔥🔥
Kecerdasan rata rata orang indo itu mengakali ,
Termasuk membohongi diri sendiri dan orng lain.
Contoh, Raden Wijaya, Suharto,dan para politisi skrng.
Apa lagi motivasinya. "Memperkaya" Disi sendiri dan kelompok.. beuhh makin cerdas ga tuh😂
Sebelum menghakimi, coba baca buku sejarah perang dunia 2, Genghis Khan, Sun Tzu, biografi Xi Jinping.
Kolom komentar judol guru gembul
Satu satunya solusi yg ada mungkin hanya report spam berbahaya sebab mereka ga bisa diblokir kata kata, karena mereka pakai huruf aneh2
Kl GK konten kreator blokir secara manual@@FarAway-xb4lp
Mereka pun telah mengerahkan buzzer, sehingga Jumlah like nya bisa tembus ribuan ..
Judol adalah... Jatidiri bangsa kita... Jadi emang ada dimana mana
Biarin aja bang kalau kalah kan mereka sendiri yg rugi,gw berharap mereka bundir biar hilang sampai ke akar akarnya😁
Dengan banyaknya konten kreator kayak pak gembul, akan meningkatkan kritikal thinker
Terimakasih pak, pak gugel sudah memberikan fakta opium kepada kami 😅
8:01 ini seperti kata Bu Stella Christie pas lagi rame-rame nya IQ 78 pas beliau naik jadi Wakil Menteri Pendidikan.
"IQ itu tidak menentukan kecerdasan seseorang."
Jangan berpatokan IQ soalnya manusia itu punya otak yang dinamis bisa berkembang. Tapi ada caranya 😂
???
Anak saya pernah di tes iq oleh pihak sekolah untuk kebutuhan masuk sekolah, saat itu hasilnya 68 dan masuk kategori borderline sehingga direkomendasikan untuk masuk kelas inklusi. Saya menolak dan tidak jadi memasukan dia kesana. Btw ini sekolah cukup ternama dan ownernya terkenal sahabat anak-anak. Saya memilih untuk memasukan anak saya ke sekolah lain yang lebih kecil dan saya juga mengajarkan dia banyak hal diluar akademisnya.
Saat ini anak saya tumbuh dengan sangat pesat, walau sampai saat ini dia masih tertinggal di beberapa aspek, tapi di aspek lain dia sangat menguasai.
Saya ga pusing sama angka IQ dia, terbukti dia bisa jauh lebih menguasai beberapa bidang diatas anak lain seusianya.
Itu namanya Idiot Savant, lemah secara general tapi memiliki bakat besar dalam hal tertentu. Banyak kok pecatur yg IQnya biasa aj, malah cenderung rendah.
Saya pernah tes iq, hasilnya di bawah 100. Langsung kena mental bjir😅, mending ga tahu dah hasilnya
Kalo 90 mah gk papa
Bravo GuGem👍🇮🇩 GuGem TOP!
Pak guru ini bagaimana kenapa sekarang marak iklan judol dimana mana, semoga bisa dibahas
Algoritma UA-cam berhasil ditemukan lubangnya oleh mereka pak.
Semoga bisa segera diperbaiki.
karena masih ada aja orang orang twlol yg berharap balik modal
masih ada harapan dengan kecerdasan bangsa indonesia emas 2045..semoga semakin meningkat dan bisa jadi negara cerdas
Kenapa vidio pak guru seperti di surga , bnyak sinar2 putih😂
Harusnya kalau lagi terik syuting di dalem ruangan aja ya kalau lagi rindang baru diluar
@@NovelaAbigaillensanya kotor mungkin, bukan masalah diluar dan di dalam ruangan.
Pak guru, saya curhat sedikit. PPDB SMA 2018, saya daftar sekolah negeri dan swasta, saya pergi nyari sekolah di KBB-Cimahi-Cibeureum sendirian. Saya waktu itu degdegan selama dua minggu lebih, tidak bisa tidur. Akhirnya diterima di salah satu sekolah negeri di Cimahi.
Setelah menerima SK Penerimaan, saya langsung sakit, mungkin berhari-hari sebelumnya banyak gelisah dan susah tidur. Dalam waktu yg berdekatan, sekolah tsb mengadakan psikotes dan tes IQ. Waktu itu saya menjalani tesnya tidak fokus karena memang sedang kurang sehat. Saya tetap memaksakan hadir karena diwajibkan dan hanya diadakan hari itu saja, juga pihak sekolah tidak memberitahu apa tujuan dari tes tsb. Hasilnya menunjukan IQ saya jauh di bawah rata-rata.
Hasil dari tes tsb mendiktekan saya harus dimasukkan ke dalam program peminatan IPS, sementara saya sudah menyiapkan diri saya untuk program peminatan MIPA sejak SMP karena saya sedari kecil bercita-cita ingin jadi masinis kereta api, yang mana pada saat itu mengharuskan ijazah MIPA untuk lulusan SMA. Jujur pak, saya ngga ngerti pelajaran-pelajaran seperti Geografi dan Ekonomi, dipaksakan pun tetap tidak mengerti. Saya waktu itu lebih suka belajar fisika.
Sekarang saya bermanuver ke bidang lain, kebahasaan, dan walaupun saya mampu bertahan di sini, tapi ya rasanya biasa-biasa saja, saya merasa seperti underdog di antara teman-teman saya.
Klo boleh tau kakak sekarang bekerja di bidang apa ya?
tinggal jalani aja hidup sekuat tenaga
lawan ketidakadilan dengan kesuksesan
Di Indonesia Tolak Ukurnya Matematika, Jika Gak Bisa Di Anggap Gblk. 😂
Gue gak bisa matematika karena gak tau rumusnya aja wkwkw😂
@@Masbrew_13matematika kok bahas rumus 😂 keliatan ngaconya pelajaran mtk di sekolah. Jd bkn km yg bego krn ga bisa mtk, tp emg guru & kurikulumnya yg gblk
Hahaha , real banget😂
Gk bisa mtk = Bodoh💀
Gk jg...tolok ukurnya problem solving
Gak juga, gw malah dulu dianggap gblk gara"gak bisa pjok bukan matematika
pernah tes waktu SMA, dapet poin 130, tertinggi di kelas & nomor 4 di sekolah 😅
Artinya skor ujian bapak 130 persen dari skor rata-rata untuk usia bapak saat itu.
@@Rkap_Oz benar sekali
Karena Indonesia butuh orang cerdas biar bisa jadi koruptor dengan baik dan benar tanpa asetnya di sita
Pak Guru, banyak yang komén 'pulau 777'. Tu judol, tolong dihapus saja. 🙏🏽
Sekarang nih hampir semua channel ada komen judol. Bukannya surut gara-gara kasus Komdigi, sekarang malah makin merajalela judolnya. Semoga mereka segera bertobat, itupun kalau merasa punya Tuhan.
Mereka berhasil menemukan lubang dari algoritma sensor komen UA-cam pak. Semoga algoritmanya bisa segera diperbaiki
makasih suara udah jernih banget 😎🥳 selamat pak guru
Tes IQ bisa memberikan gambaran tentang kemampuan kognitif seseorang, tetapi tidak bisa dijadikan tolok ukur tunggal kecerdasan. Untuk menilai kecerdasan seseorang secara komprehensif, perlu mempertimbangkan berbagai aspek kecerdasan seperti kreativitas, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, dan potensi yang dimiliki. nilai tes IQ juga tidak benar benar akurat karena banyak faktor yg mempengaruhi hasil menjadi bias.
mengenai soal pilihan ganda ,mungkin tipe soal yg justru membatasi pikiran seseorang ,karna besar kemungkinannya kita hanya mencoba mencocok"an atau mencari pilihan yg hampir mendekati dgn apa yg ada dlm benak ,seharusnya sebuah soal itu bisa membuat pikiran kita menjadi liar ,mencari cara dan menentukan jawabannya sendiri ,ntah itu hasilnya benar atau salah (secara umum),yg jelas ini menjadikan kita dapat memahami cara/cara kerja/rumus dari apa yg kita hasilkan
Dulu waktu tes IQ di SMA jarang sekali ada yg dapet 100 keatas, aku baru tau ternyata di sekolah2 lain skornya tinggi banget, padahal sekolahku tergolong swasta yg paling berprestasi se kabupaten.
Kabupaten apa kamu
bisa jadi mereka itu lebih patuh dan rajin tapi kurang pengetahuan, jujur gw sendiri yang tau sejarah, tokoh dan politik dunia karena baca buku malah selalu dapet rangking bawah. jadi ya harusnya kerajinan dan kepintaran sebaiknya dipisah jangan dicampuradukkan
Yg tinggi Mark up tuh, Indonesia gitu loh
186 hasil tesku waktu sma,ujian elektronik kuselesaikan -+ 15 menit .nilai 100 , ndak boleh ditumpuk. suruh neliti dulu. kubilang dah dapat 100 itu.. nekat kutumpuk kluar ruang...😂😂
@@sindyyuanditha-wt1gb kerennnn 😲😲 sekarang kamu jadi ilmuan kah sis?
Ada juga orang yg cerdas kalau berbohong dan berkelit tapi mendadak bodoh kl disuruh jujur...
02:00 Sebenarnya test IQ, EQ, SQ, dan Q lainnya merupakan perbandingan skor yang diraih dengan skor rata-rata pada usia tersebut.
Jadi IQ rata2 ini patokan untuk menghitung IQ bukan patokan pringkatnya.
Edit: itu kenapa jika ada orang dewasa tes barengan anak SD skornya akan tinggi karena patokannya ada skor rata-rata untuk usia setingkat SD. Sehingga secara logis perbandingan skor dewasa dengan rata-rata SD akan lebih tinggi dari perbandingan skor anak SD dengan rata-rata anak SD.
Begitu juga dalam penghitungan SQ, EQ dst
Gara-gara test IQ gua masuk IPS dan plottwist'nya sekarang kerja di Water Quality Labolatory yang full kerjaan anak IPA. Ya dan kita emang bisa 😊
bahaya nya tes iq
Dulu waktu SMP saya test IQ di sekolah, IQ saya pas 100. Sedangkan waktu kuliah saya test IQ online dapatnya 125.
Karena itu saya suka heran, saat lagi debat atau adu argumen sama banyak orang, jujur aja argumen mereka ini aneh2 dan banyak cacat pikir nya. Lawan debat saya pun keliatan kurang bisa menangkap dan ga paham sama isi argumentasi saya. Jadi malah saya yg jadi keliatan bodoh nya.
Jadi benar apa kata Imam Syafi'i, jangan berdebat dengan orang bodoh karena kita sendiri yg bisa jadi terlihat lebih bodoh.
Kalau Anda cukup pintar, jawab dan bahas ketika berdebat di bagian mana argumentasi lawan debat itu cacat pikir. Bukan malah ngeluh di komen UA-cam.
Ada 2 kemungkinan
Bisa jadi anda yang cerdas dan mereka yang bodoh atau anda yang bodoh mereka yang cerdas
Atau Mungkin Artikulasi tatanan Kalimat mu kurang rapi dan Cerdas,makanya temanmu gk paham,,
Kan kita tau,IQ bukan salah satu Faktor indikator Kecerdasan 😂
@@Elon_musk77777 Gaya penulisan saya itu sama seperti di atas. Masa kurang paham? Malah anda sendiri yg menurut saya penulisan tanda baca dan EYD nya yg semrawut.
@@arslongavitabreves Kenapa jadi melarang hak seseorang buat mengeluh? Cuma menuliskan keresahan saya aja apa salahnya?
Indikator kecerdasan itu apa sih apakah:
1. Menguasai pengetahuan dibidang tertentu
2. Mempunyai kemampuan bersosial yang baik
3. Ataukah asal bisa bertahan hidup saja bisa disebut memiliki kecerdasan
4. Atau poin 1,2,3 harus terpenuhi semuanya bisa disebut memiliki kecerdasan.
Yg terjadi itu pasti ada sebab, yg menyebabkan ilmu/kecerdasan seseorang ada itu sbnrnya bukan krn ras/bangsa,
Sikap, perilaku dan pengetahuan seseorang itu sbnrnya dipengaruhi oleh keadaan hati, bukan dipengaruhi oleh ras/suku, sdngkn keadaan hati itu dipengaruhi oleh sesuatu yg prnh dilihat, didengar dan dirasa sejak tercipta/terlahir,
Intinya dalam hidup bersosial/bernegara itu sebaiknya obyektif, tidak menggunakan kata2 yg ambigu/multitafsir yg menyebabkan timbulnya perbedaan penafsiran, krn dari perbedaan penafsiran itulah perdebatan ada, dan dari perdebatan yg menyentuh ketenangan itulah keributan ada,
Saya dulu dapat skor 124 dan dikategorikan "cerdas", ternyata itu hanya formalitas...😂😂😂
Iya.. Itu hanya skor saat melakukan test..
2bulan nganggur aku terjerumus judol, hasil 3tahun kerja ludess sampe hp pun keganti sama yang bekas, gada niatan apapun cuma mau cerita aja..semoga dengan begini beban kepala bisa sedikit ringan
Janlup tobatnya. Dosa besar harus tobat khusus yg sampe nangis dan dadanya sampe bergetar
saya dulu sewaktu sma pernah di diagnosis oleh salahsatu universitas di Indonesia sebagai pribadi yg sangat acuh & hanya peduli diri sendiri pada IQ tes atau psiko tes (saya lupa tes yg mana)🤣🤣🤣🤣, & orang tua saya sangat marah akan hal tersebut karena sangat berbanding terbalik dengan pripadi saya di kehidupan sehari2 😂😂😂.
Kecerdasan itu tdk ada tolak ukurnya, setiap orang terlahir yunik berbeda satu sama lain
Sorry bang, kecerdasan ada tolak ukurnya, keahlian yang unik tiap orang
Biasanya kategori cuman dua biasa2aja atau cerdas
La buktinya genz smp skrng bnyak ga bisa itu2an dasar 😂
Mungkin iq saya juga 78
Komen Judol banyak banget!
Tolong disikapi pak!
Bener pak, saya mahasiswa yg dipaksa masuk jurusan farmasi sama mama, udah semester 3 dari awal ip saya selalu diatas 3,4 padahal saya ga suka kimia, belajar jg ga serius, tapi ip saya selalu diatas 3,4. Mudah banget dapet ip bagus di kampus saya😂
3:57
Ini terjadi karena mungkin ilmuan bisa merumuskan skor rata-rata kucing, dan skor rata2 tikus. Tapi belum ada mekanisme tes yang bisa dikerjakan bersama oleh tikus dan kucing secara bersama-sama.
Bnyak iklan judol di komen,
Mereka menemukan celah sensor di komentar pak. Ini mirip kasus dulu banyak link spam yang ada di komentar. Yang kalau kita klik bisa membajak PC atau ponsel kita
Dulu waktu kuliah banyak teman saya yg suka nyontek sama saya waktu ujian dan ngerjain tugas makalah,dan rata rata mereka sekarang sdh jadi PNS, sementara aku hanya kerja bengkel 😂😂😂😂🤭😁
Sebenarnya indonesia itu rata2 otaknya fresh karena jarang di pakai mikir. Kalau di asah bisa melebihi negara lain.
Orang indonesia bukannya tak bisa menuntaskan tugas secara rigid /kaku layaknya orang jepang & korea dlm capaian target...
Tapi lebih pada menyeimbangkan diri, keadaan & pendapatan
Gua GK lulus SMP pak guru tapi bisa mengamati dengan baik penjelasan anda
Tikus cerdas sih, apalagi yg berdasi. Bisa sampe punya koneksi, relasi & bekingan.
Mungkin gara-gara kucingnya terlalu gemoy jadi sulit untuk menangkap tikus berdasi 😂
setuju, harusnya pendidikan di Indonesia harus berbasiskan penelitian, agar target peserta didiknya tepat sasaran.
jadi, harusnya negara memprioritaskan untuk mengakomodasi peneliti tentang fenomena generasi FOMO sekarang ini, bagaimana cara mendidik generasi FOMO.
Mnurt q pak gru,...iQ tinggi tdk mnjmin ksejhteraan sseorang,krna pda praktek'y dlm khidupn nyta,iq dpengaruhi olh nafsu...buktinya bnyk org cerdas yg jd korban judol😀
sejak kapan orang cerdas jadi korban judol?
@alwaystzy7 y sejak adanya judol lah bro,,😀
Semasa sekolah, saya merasa bahwa saya siswi yang rajin. Kurang dalam beberapa mata pelajaran pun saya kejar, entah itu belajar ke teman yang lebih bisa atau ikut les. Semata mata karena agar saya tetap bisa mengikuti pelajaran disekolah dan meyakinkan diri "kalau mau bisa, ya harus belajar!". Meski hampir tidak pernah ranking, tapi setidaknya stabil di tengah dan sesekali ada peningkatan.
Suatu hari, saat beberes meja belajar, saya menemukan lembaran hasil tes iq saya saat TK, langsung ngedown lihat hasilnya.😭
Semenjak itu selalu kipikiran "apa iyaa aku sebodoh ini?, Kok bisa iq ku cuma segitu?, Pantes selama ini cara belajarku harus lebih ngoyo dari yang lain". Sekarang kalau di ingat ingat kesal rasanya karena udah nemu kertas itu.😢 Bikin saya patah semangat, mudah minder dan selalu meragukan potensi diri sendiri. Meski di paling bawah kertas tsb ada keterangan, kurang lebih tertulis jika iq seseorang bisa berubah, tergantung dari bagaimana si anak bisa mengeksplor potensi diri. Tapi angka itu terlanjur tercetak tebal diotak saya😭
Benci bgt sama tes iq ini😢😢
Kata Rasulullah manusia yg paling cerdas adalah yg paling sering mengingat kematian dan mempersiapkan diri untuk itu. 🙏🏻
Trust me.
IQ saya diatas 140.
Dg cara bekerja dan beribadah semaksimal mungkin, bukan malah dijadikan alasan keterpurukan.
Lu GK paham komentar dia?@@icymens8737
Kemalasan berbungkus agama 😂😂😂😂.
1 bulan minta libur pas ramadhan karena lebih baik tidur dapat pahala daripada sekolah pusing 7 keliling dapat pelajaran fisika dan matematika katanya lagian Munkar dan nakir tidak akan bertanya soal fisika dan matematika😂😂😂😂 ujar kadrun fanatik tak berotak. Pantesan aja Indonesia sangat sulit untuk menjadi negara maju berkembang saja tidak 😂😂😂😂.
Kalau begitu ente ibadah dan ibadah saja tidak usah bekerja 😂😂😂😂😂.
@@panjitegar4912 Maksudnya dia ga sesempit itu lah bro. Ibadah itu kewajiban dan harus tetap ikhtiar/berusaha/bekerja dengan mengikuti takdir mualaq yang di ridhoi Allah SWT.
Cerdas sudah tinggal moral yang harus dibenahi
Kayaknya ini per individu deh pak
Skor IQ test saya 56, tapi saya menolak keras menjadi ternak peliharaan Mulyono 🤣
wajar, gak terkejut
Ternak Mulyono masih menjadi Jokes yang sangat ngakakkk😂
Kelihatan sih dari komentarnya.
Kaya presentase anu 😂😂😂
Ada org menjahit baju dg jarum jahit merk cina, baju yg dijahit juga kainnya dr cina, dan kursi yg dia duduki ketika sedang menjahit pun ternyata bahannya berasal dari cina, trus dia teriak..... Saya anti cina....! Gimana tuhhh....? Sebenarnya Kita tuh mau ga' mau, suka ga' suka, enak ga' enak, hakekatnya adalah ternak peliharaan Mulyono. Kendaraan yg kita pake,makanan yg kita makan, rumah yg kita tinggali, baju yg kita beli dsb.... Pajaknya tuh ngalir ke beliau, dan dialah yg ngendaliin... Maka sebagai org bijak kritisi lah apa yg dianggap mudharat dan apresiasilah apa yg dianggap manfaat, dan tdk nyerang dg nilai personal apalagi emosional..... 👍
entah kenapa orang cerdas justru berpotensi tidak bahagia bahkan depresi, terlebih lagi ketika gagal melewati fase quarter life crisis. saya menduga karna frekuensi otaknya cendrung lebih tinggi yang justru menjadi sebuah kutukan bagi orang cerdas itu sendiri.
Untuk argumen "bagaimana bisa baraya iq 120+ di indonesia sedangkan negara maju rata ratanya cuma 106+" sebenarnya wajar aja.
Untuk tau kenapa, kita harus terbiasa dengan sifat nilai rata rata.
Mungkin untuk yang ngejar nilai rata rata rapor pernah ngalamin, buat naikin brp poin aja harus banyak mapel yg nilainya dinaikin.
Tp sekali ada satu mapel aja yang anjlok, seketika nilai rata rata kalian turunnya drastis.
Begitu jg sifat hitungan rata rata iq, cuma ada 5-10 orang aja yang iqnya anjlok rata rata iq total negara bisa turun drastis.
sedangkan naikinnya harus nambah berpuluh puluh bahkan ratusan orang yang iqnya tinggi cuma untuk nambah bbrp poin untuk rata ratanya.
Intinya, naikin nilai rata rata itu susah banget, dan nuruninnya terlalu gampang, itu sebabnya bbrp dari kita bisa iqnya bisa diatas rata rata negara maju.
Simple aja, yang nonton konten ini biasnya IQ 100an ke atas mungkin. Teman-teman yang biasa kita ajak ngobrol mungkin juga IQ nya segitu.
Bagaimana dengan yang di bawah itu? Biasanya tidak berhubungan dengan kita. Karena tidak nyambung.
Skema katrol, yg anjlok dikatrol sama yg tinggi
Tp tes IQ ini samplingnya gmna? Melihat masyarakat sekitar anjlok bahkan stunting 😅
Jadi sebenarnya iq test itu bisa jadi tolok ukur kecerdasan seseorang atau tidak? Gw masih bingung, Karena prof bu stella waktu awal menjabat sebagai wakil pendidikan tinggi pernah ber statemen bahwa "iq itu tidak menentukan kecerdasan seseorang"
Jujur saya ikut beberapa kali,, pertama ketika smp dan hasilnya 124, lalu ikut lagi dan hasilnya meningkat,,, dan terakhir hasilnya diatas 150... 😊,, saya juga pernah juara 2 olimpiade matematika tingkat kabupaten... Lulus smk langsung kerja di industri karawang, setaun pindah ke BUMN, 2 tahun pindah lagi ke perusahaan asing di Jakpus,,, gaji lumayan,,, dapat fasilitas hotel,,, setelah 2 tahun resign lagi 😂😂😂... Tapi resign karena saya anak tunggal dan harus merawat ortu di kampung.... Sekarang Alhamdulillah, lebih memilih jadi satpam pabrik dekat rumah, biar bisa dekat dgn ortu... Meski gaji selisih hampir 7x lipat,,, tapi demi ortu saya ikhlas... Jadi IQ jng dijadikan patokan sukses,,, nilai IQ saya diatas 150 sekarang jadi satpam... ❤
akhirnya yang ditunggu 😄
Meskipun Indonesia masih banyak kekurangannya, saya cinta dan bangga menjadi bagian dari bangsa indonesia 🥰🇮🇩
Pak Guru Gembul next tolong bahas Mahasiswa Zaman Now
Cerdas itu ada 2 sih menurut saya.
1. Cerdas karena genetika. Yg spt ini udah gak bisa diapa2in krn dimanapun dia berada dia pasti menggunakan otaknya diatas rata2 orang lain.
2. Cerdas karena tahu lebih dulu. Nah inilah yg sekarang banyak dibangun oleh guru2 sekolah dengan memberikan les atau bimbingan belajar. Hampir 90% lembaga2 les memberikan materi2 uptodate dibanding sekolah.
Cerdas krn tahu lebih dulu juga berarti banyak membaca dan proses pengalaman
Kapasitas IQ otak manusia normal tak bs berubah. Yg berubah hy database. Dbase tergantung psikologi dan fisik atau bioritmik
Saya pernah tes iq dan hasilnya rendah cuma 70 😢 dan di sarankan masuk ips. Waktu itu saya agk sedih karena teman2 pada rata2 90-100 sedangkan saya cuma 70 entah apa dasarnya penilaian seperti itu. Tapi alhamdulillah saya tetep berusaha dan optimis masuk ipa. Bahkan saat ulangan kenaikan nilai tertinggi saya justru pelajaran biologi dan b. Inggris. Alhamdulillah saya bisa masuk ipa
Semuanya mungkin masih tergantung dengan kondisinya, karena manusia pasti punya insting survival, dalam ruang ujianpun, insting bertahan hidup juga masih ada, dan juga ada faktor kesiapan, yang mungkin akan selalu akurat dan berhubungan dengan pengambilan keputusan dalam kerangka berpikir adalah critical thinking. Sehat terus Pak Guru🙏🏻
IQ itu bisa dilatih pak, saya SMP cuma dapet 90an, menuju SMA kebetulan saya suka iseng beli2 buku tes IQ sama ada latihan buat kecerdasan visual gitu, jadi kayak latihan2 kenalin pola tersembunyi, 3D dll, lumayan seru, kayak TTS tapi itu lebih ke visual, dari hobi ngisi2 tes Iq gitu barulah paham soal strategi berpikir, buat beresin satu masalah itu bisa diselesaikan dari cara berpikir yg macem2, selanjutnya kalo ada tes2 IQ udah bisa dapet di 120an
Jaketnya bagus pakguru, mantap sehat selalu
Berdasarkan hasil tes IQ, salah satu anak saya IQ-nya di bawah 100, sehingga dia sempat kena mental. Padahal dia selalu juara kelas di SMA-nya. Untunglah saya bisa membuat dia bisa PD kembali. Anak saya yg lain, berdasarkan hasil tes IQ, hasinya 132. Anehnya dia tak pernah juara kelas di SMA. Namun, berdasarkan pengamatan saya, memang dari segi penalaran dan emosional jauh lebih baik. Tolong jelaskan fenomena itu, Pak Guru.
semoga bs baraya
tes IQ itu hanya salah satu variabel ,meskipun tes IQ nya tinggi ,kalau nggak pernah belajar ,ya sama aja boong ,begitu pun sebaliknya ,di tambah model pendidikan di Indonesia yg menekankan hafalan di bandingkan pengertian dan kreativitas ..
kalau melihat sistem pendidikan Indonesia di bandingkan negara maju ..jauh bagai langit dan bumi ,seperti misalnya Finlandia yg model pendidikan nya no 1 dunia ,anak setingkat SD saja sudah bisa berdiskusi dan mengkritisi gurunya ,bahkan di tengah waktu guru menerangkan pelajaran ,siswa SD itu bebas ,minta izin ke gurunya untuk tidak mengikuti pelajaran karena bosan atau malas ...dan gurunya tetap membolehkan keluar asal tetap di lingkungan sekolah,dimana di luar kelas fasilitas kretivitas tersedia semua ,misal kan berbagai jenis olahraga ,musik ,game ,fasilitas kuliner dll...
jadi meskipun IQ seorang anak rendah ...di bidang lainnya malah bisa menonjol ..tes IQ itu akurat untuk satu kecerdasan kongitif ,kalau hasil survei rata rata IQ anak Indonesia 78,49 ,itu suatu kenyataan saat ini ,dan IQ seseorang tidak statis ,bisa di rubah dengan sistem pendidikan yg lebih baik ,kalau kenyataan ini saja tidak di percaya dan di sangkal seperti pernyataan Wamen pendidikan prof Stella, bagaimana mau memperbaiki nya ??
Saran dan kritik pa guru, tolong kamera nya kualitas nya di tingkatkan lagi, kalo audio udah bagus, kalo memang pa gugem tidak paham soal per kameran mungkin bisa pake kamera samsung S series biar kualitas nya bagus pak gugem 😁
Kami ingin channel ini ada peningkatan dan makin edukatif dan memberikan penceritaan dengan sudut pandang yang berbeda, semoga bisa di denger oleh pak gugem
Evolusi tidak terjadi pada individu yang sama, evolusi beda dengan transformasi/metamorfosis pokemon. Evolusi hanya terjadi pada generasi berikutnya. Kita perlu paham timescale dalam evolusi. Istilah Change ada dua arti, berubah dan berbeda. Dalam evolusi, generasi berikutnya berbeda, bukan berubah.
Ilustrasi evolusi gini, kamu berpisah jalur evolusi dengan saudara sepupu tahun 1960m (moyang bersama, kakek dan nenek). Sebagai orang Austronesia, kamu berpisah dengan orang Asia Timur lain tahun 30.000sm. Dengan orang Eropa tahun 40.000sm. Dengan orang Aborigin Australia berpisah jalur evolusi tahun 60.000sm. Dengan Afrika Sub-Sahara sebelum 100.000sm,dan Out of Africa ii terjadi sebelum tahun 69.999 sm, sampai manusia mulai beranatomi modern sejak 299.999 sm.
Perlu diingat bahwa tidak ada proses penciptaan spesies baru dalam evolusi. Semua keturunan generasi berikutnya hanya ada sedikit perbedaan, sangat perlahan, dan tidak signifikan. Perbedaan juga tidak pernah drastis tiba2 menjadi spesies berbeda, termasuk saat terjadi mutasi genetik. Pemberian nama yang berbeda pada berbagai moyang manusia ini, genus Homo, Paranthropus, Australopithecus, Ardipithecus hanya untuk memudahkan identifikasi kita. Spesies-spesies yang masa hidupnya antara 299.999 sm sampai 6.999.999 sm inilah yang sebenarnya disebut peralihan dari kera ke manusia. Masih banyak fosil yg belum ditemukan atau belum dipublikasikan, lebih banyak lagi yg tidak mungkin ditemukan karena harus segera tertutup sedimen sesaat setelah mati. Di sini sebenarnya juga ada banyak percabangan (genus Paranthropus) yang tidak berkerabat langsung dengan kita, seperti halnya Aborigin Australia dan Eropa modern yg tidak berkerabat dengan kita (mayoritas gen Austronesia) di Indonesia. Kecuali Homo sapiens, semuanya telah punah.
Kita berpisah jalur evolusi dengan chimpanzee modern di Ragunan tahun 6.999.999 sm (moyang bersama di tahun itu jelas tidak mirip manusia dan tidak mirip chimpanzee modern, seperti halnya kakek nenek tidak mirip kamu dan saudara sepupu). Dengan gorilla tahun 9.999.999 sm. Dengan orangutan tahun 13.999.999 sm Dengan gibbon dan siamang tahun 19.999.999 sm.
Itulah makhluk hidup yg termasuk dalam kelompok kera, manusia juga termasuk kera. Jauh sebelum tahun itu, ada percabangan dengan Monyet. Semua kera tidak punya ekor, monyet sebagian besar punya ekor. Monyet dunia baru ekornya bisa menggenggam, tapi monyet dunia lama ekornya tidak bisa menggenggam. Kebalikan dengan jempol, monyet dunia baru tangannya tidak bisa menggenggam. Monyet dunia lama dan kera tangannya bisa mengenggam.
Jadi dalam evolusi, chimpanzee di Ragunan tetap ada, ga akan berubah menjadi manusia. Sama halnya dengan kamu ga akan berubah menjadi sepupu kamu, yang punya moyang bersama tahun 1960m (kakek dan nenek). Evolusi bercabang, bukan seperti transformasi pokemon yang linear dan salah kaprah.
Teori Evolusi hanya membantah penafsiran Tuhan menciptakan organisme secara langsung, bukan bantahan terhadap Tuhan.
Apakah manusia masih ber-evolusi? Ya masih ber-evolusi, ingat
Betul,, sekali karena setiap orang punya keahlian masing-masing, atau punya kecerdasan terhadap satu bidang,, walopun ada juga yang multi talent. Tapi sependapat bahwa test IQ yang selama ini di berlakukan tidak bisa disamaratakan
Gak perlu studio bagus,yng penting isi konten nya bermanfa'af den memberi edukas.
cara cepet menentukan kecerdasan seseorang, lihat saja cara dia menjaga kebersihan. semakin tinggi iq nya semakin dia menjaga kebersihan. ini pendapat saya pribadi berdasarkan pengalaman2 saya.
Bangun sekolah bisa di ubah
Sepet gua lihanya.
Bangku penuh coretan
SD Kelompok
SMP individu
SMA KELOMPOK & INDIVIDU
Ada yang bagua 100jt pertahun.😅😅😅
pak guru, tolong lensa kameranya dibersihkan dulu sebelum merekam. biar gambarnya gak blur
Saya awalnya tidak percaya IQ test, tapi makin kesini saya merasa test itu akurat. Saya waktu melamar kerja, hasil test IQ saya 125. Saya mengabaikan itu selama 3 tahun, sampai beberapa bulan ini, ketika pekerjaan semakin berat dan dibutuhkan kreatifitas dalam memecahkan masalah, barulah saya tersadar bahwa test IQ dan hasilnya sangat2 penting. Sejak sekolah saya selalu ranking, (sayangnya tidak bisa kuliah😢) dan pola berpikir saya kadang2 terlalu anti mainstream dibanding teman2 dan itu terbawa saya saat ini. Pemikiran saya selalu 3-4 langkah dibanding yang lain, segala kemungkinan bisa diantisipasi bahkan seolah2 saya bisa membayangkan efek baik dan buruk sebelum sesuatu itu benar2 terjadi. Kemampuan belajar hal baru pun sangat cepat..sehingga saya sangat enjoy ditempatkan dimana saja di tempat kerja. Bahkan pekerjaan maintenance di kantor seperti pengelasan, instalasi listik, pekerjaan elektronik, tukang kayu pun saya bisa menguasai dengan sangat mudah, menulis bahasa inggris level akademik pun saya bisa😊
Memiliki IQ tinggi tanpa dibarengi moral yang baik, itu lebih berbahaya
Pak Guru sangat bersinar😂😂
Tapi sayang bersinar kebelakang olh golongan orng orng yang buta ilmu bersinar di golongan orng orng kafirun nauzubilah fakta ilmiah orng terkenal dri Amerika Gary Wilis ahli sejarah dari Amerika yang merasa malu karna sudh membaca Al quan karna rasa malu nya dia menulis sebuah buku berjudul What THE Qur'an meant and why it matters yang sekarang sudh menjadi mualaf kemana aja lu gembul di percaya
Manusia itu terlihat CERDAS atau TIDAK CERDAS itu dari HASIL KARYA2NYA
Misalnya: baru lulus SD saja mayoritas sdh bisa menulis n berbicara bhs Inggris (asing) dg lancar, bisa jd penyanyi profesional, jd pemusik prof, pelukis prof, dll
Apalagi bila sdh lulus SLTP atau bahkan sdh lulus SLTA, lebih2 setelah lulus sarjana S1, dst
Untuk itulah memfokuskan pd masing2 siswa untuk memiliki keterampilan/keahlian yg sesuai dg minat/bakatnya itu wajib dimulai sedini mungkin (sejak dibangku SD) itu penting, agar
KECERDASAN/hasil2 karya Bangsa Indonesia itu bisa dilihat oleh dunia internasional
Ma'af jika saya salah
Alam mempunyai peran...... Bertahan hidup membentuk budaya, negara 2 yg punya banyak musim akan menuntuk banyak keputusan untuk memantik kecerdasan akal. Dimensi berfikir menjadi tahapan nalar untuk bisa menjawab sesudah, sebelum atau yg akan terjadi.
IQ temen saya 140, pak guru. Kemana² dipamerkan dan hidupnya bahagia sekali senyum² di mana mana
Kcerdasan itu umumnya ad 3, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Sosial, Kecerdasan Emosional...
Orng yg IQnya tinggi malah cenderung kurang waras n miskin krna Kecerdasan Emosional n Sosialnya rendah dia jd gbsa mengelola uang dgn tepat bahkan gmpang berkonflik rendah empati dgn orng lain.
Klo ga salah gue pernah baca ada kecerdasan spiritual jg 🤔
Ketawa pas dengar cerita kucing nyolong ikan, dia tahu kalo itu salah, makanya dia gelagapan, panik dan lari, karena dia tahu kalo itu sebenarnya tidak baik 😂
1:08,
Ebusyeh, Asia Timur Sama Balkan gitu Yakk 🎉
Buset pas SMP saya cuma 79,eh sekarang jadi desainer grafis😂