Permisi pak ijin bertanya untuk SF itu ketentuannya emang segitu atau gimana pak? Terus untuk mencari faktor rugi tegangan dari mana pak? Terimakasih sebelumnya bapak🙏
Izin bertanya kak, untuk evaluasi kha suatu kabel yg sdh lama terpasang. Utk nilai tegangannya dipakai tegangan real time hasil pengukuran atau tegangan standar 220/380 kak?
Standar Kuat Hantar Arus (KHA) kabel minimal yang digunakan dalam instalasi listrik rumah tangga atau industri mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) dan PLN. Standar ini bertujuan untuk menjaga keamanan, mencegah panas berlebih pada kabel, dan memastikan bahwa kabel mampu menghantarkan arus yang dibutuhkan beban listrik. Patokan KHA Kabel Menurut Standar AKLI & PLN KHA kabel bergantung pada ukuran penampang kabel, jenis material (tembaga atau aluminium), serta metode pemasangan kabel (di udara bebas, di dalam dinding, atau ditanam dalam tanah). Berikut patokan dasar yang biasa digunakan: Kabel Tembaga: 1,5 mm²: KHA sekitar 12-15 A 2,5 mm²: KHA sekitar 16-24 A 4 mm²: KHA sekitar 26-32 A 6 mm²: KHA sekitar 33-41 A 10 mm²: KHA sekitar 45-55 A 16 mm²: KHA sekitar 57-76 A 25 mm²: KHA sekitar 75-101 A 35 mm²: KHA sekitar 88-125 A 50 mm²: KHA sekitar 110-151 A Kabel Aluminium (biasanya kapasitas lebih rendah dibanding tembaga): 4 mm²: KHA sekitar 18-24 A 6 mm²: KHA sekitar 22-32 A 10 mm²: KHA sekitar 30-44 A 16 mm²: KHA sekitar 40-60 A Jenis Pemasangan: Kabel di udara (misalnya, kabel udara twisted): Biasanya KHA lebih rendah karena pendinginan yang kurang optimal. Kabel di tanah atau dalam pipa: Biasanya membutuhkan ukuran lebih besar karena akan cenderung memanas lebih cepat. Pedoman Khusus dari PLN PLN menggunakan standar PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) yang sejalan dengan standar AKLI dan SNI (Standar Nasional Indonesia). Kabel yang digunakan harus memenuhi standar SNI untuk kualitas bahan dan daya hantar arus.
Kabel serabut digunakan pada area yang sempit dan banyak lekukan seperti dalam box panel listrik,,sedangkan tunggal pada area yang tidak banyak lekukannya seperti instalasi listrik rumah
Kabel serabut digunakan pada alat yg bergerak2, misalnya seterika, vacum cleaner, crane, charger HP dlsb. Kabel tunggal digunakan pada jaringan listrik yg tetap.
Izin bertanya. mccb di meteran saya khan 3 phase 63 ampere.... Tadi saya kasih beban dan tiap2 phase berbeda beda amperenya karena emg beda penggunaan... R 57ampere S 59ampere T 68ampere Yg jadi pertanyaan saya... Mccb ini kok gk trip ya? Padahal phase T sudah 68ampere? Apa emg karena dua phase yg lain belum melebihi kapasitasnya?
Motor tiga fase tidak memerlukan kabel netral untuk beroperasi, karena arus pada ketiga fase saling meniadakan di titik netral dalam kondisi beban yang seimbang. Kabel netral hanya diperlukan jika ada komponen tambahan yang memerlukan daya satu fase atau tegangan fase-netral. Jadi, meskipun mesin atau motor memiliki 4 kabel, biasanya 3 kabel fase yang digunakan untuk menggerakkan motor, dan kabel netral digunakan untuk keperluan lain, bukan untuk motor tiga fase itu sendiri.
Bang, bagaimana jika rumah yang daya listriknya 2200 va (10 Ampere) menggunakan kabel 6 mm dengan KHA = 20 Ampere? Saya cari-cari di internet, dapat kesimpulan kalau itu akan membuat tegangan yang dialirkan terlalu besar (dengan kata lain, daya yang diterima perangkat elektronik terlalu besar). Sedangkan sepemahaman saya, kalau over-voltage itu tugas MCB untuk mengatur. Kalau MCB sudah sesuai, tegangan yang dialirkan tidak akan berlebih. Jadi tidak akan terjadi over-voltage. Apakah benar demikian?
Daya terpasang 2200 VA gak perlu pakai kabel 6mm². Pakai kabel 2,5 mm² saja pada jalur utama group nya. Cabang2 group (yg ke lampu, switch dan stop kontak) pakai saja kabel 1,5 mm². Pakai kabel yg besar tidak akan menyebabkan over voltage, tegangannya tetap segitu2 aja. Misalnya tegangan yg masuk kerumah 210 Volt dari tiang PLN, ya alat yg terhubung pada kabel besar itu tetap 210 Volt bukannya jadi 220 atau malah 240 Volt. MCB bukan alat untuk mengatasi over voltage tapi untuk mengatasi over current.
Faktor rugi tegangan (voltage drop) adalah nilai relatif, bukan nilai mutlak. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor yang mempengaruhi rugi tegangan dalam suatu sistem kelistrikan.
Maaf bang saya masih awam, untuk mencari arus 21,83 A itu darimana ya ? Saya coba hitung sendiri kok ga segitu hasilnya, mungkin cara yang saya lakukan salah, mohon koreksinya bang 🙏🏻😅
bukannya A = 19,32 itu kabel yang paling mendekati sesuai tabel PUIL itu ukuran 2,5mm atau 4mm untuk penggunaan dalam pipa ya bang. Kalau kabel 25mm untuk kemampuan hantar arus 83 Ampere. Cmiiw
Didalam Puil gak ada safety factor, safety faktor biasanya ada di katalog kabel bang. Didalam video abangnya ambil safety factornya 125%. Sebenarnya itu ada rinciannya, meliputi jenis pemasangan, ambient temp itu kalau penghantar di udara, kalau di dalam tanah banyak lagi faktornya. Puil biasanya digunakan sebagai acuan penentuan luas penampang bus bar
maaf ada sedikit typo, seharusnya 12500/(380*1.732*0.87)= 21.83 A 🙏
Yang di tunggu tunggu 🔥🔥🔥
Terimakasih atas ilmunya 🙏
Sama2🙏
Terimakasih ilmunya pak
Sama2🙏
Nah ini yg lagi gw pelajari di kampus sekarang
Mantap
Nah ini yg ku tunggu
Mantap
Makasih bg
Sama2 terimakasih🙏
Terimakasih ilmunya bang...
Sama2 terimakasih🙏
Permisi pak ijin bertanya untuk SF itu ketentuannya emang segitu atau gimana pak? Terus untuk mencari faktor rugi tegangan dari mana pak? Terimakasih sebelumnya bapak🙏
Kl 1300 utk stop kontak paki 2.5 mm gmn jd pemborosan g krn pad gosip kl jalur stop kontak wajib paki uk kabel 2.5mm
Ukuran kabel harus disesuaikan dengan kebutuhan arus dan panjang kabel, bukan hanya berdasarkan gosip.
Izin bertanya kak, untuk evaluasi kha suatu kabel yg sdh lama terpasang. Utk nilai tegangannya dipakai tegangan real time hasil pengukuran atau tegangan standar 220/380 kak?
untuk evaluasi yang lebih akurat dan relevan, gunakan hasil pengukuran tegangan real-time dari sistem tersebut.
Bang, Klo berpatokan minimal ukuran menurut standar AKLI PLN bagaimana?
Standar Kuat Hantar Arus (KHA) kabel minimal yang digunakan dalam instalasi listrik rumah tangga atau industri mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) dan PLN. Standar ini bertujuan untuk menjaga keamanan, mencegah panas berlebih pada kabel, dan memastikan bahwa kabel mampu menghantarkan arus yang dibutuhkan beban listrik.
Patokan KHA Kabel Menurut Standar AKLI & PLN
KHA kabel bergantung pada ukuran penampang kabel, jenis material (tembaga atau aluminium), serta metode pemasangan kabel (di udara bebas, di dalam dinding, atau ditanam dalam tanah). Berikut patokan dasar yang biasa digunakan:
Kabel Tembaga:
1,5 mm²: KHA sekitar 12-15 A
2,5 mm²: KHA sekitar 16-24 A
4 mm²: KHA sekitar 26-32 A
6 mm²: KHA sekitar 33-41 A
10 mm²: KHA sekitar 45-55 A
16 mm²: KHA sekitar 57-76 A
25 mm²: KHA sekitar 75-101 A
35 mm²: KHA sekitar 88-125 A
50 mm²: KHA sekitar 110-151 A
Kabel Aluminium (biasanya kapasitas lebih rendah dibanding tembaga):
4 mm²: KHA sekitar 18-24 A
6 mm²: KHA sekitar 22-32 A
10 mm²: KHA sekitar 30-44 A
16 mm²: KHA sekitar 40-60 A
Jenis Pemasangan:
Kabel di udara (misalnya, kabel udara twisted): Biasanya KHA lebih rendah karena pendinginan yang kurang optimal.
Kabel di tanah atau dalam pipa: Biasanya membutuhkan ukuran lebih besar karena akan cenderung memanas lebih cepat.
Pedoman Khusus dari PLN
PLN menggunakan standar PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) yang sejalan dengan standar AKLI dan SNI (Standar Nasional Indonesia). Kabel yang digunakan harus memenuhi standar SNI untuk kualitas bahan dan daya hantar arus.
Kapan kita menggunakan kabel serabut, kapan menggunakan kabel tunggal? Menentukannya gmna om?
Kabel serabut digunakan pada area yang sempit dan banyak lekukan seperti dalam box panel listrik,,sedangkan tunggal pada area yang tidak banyak lekukannya seperti instalasi listrik rumah
Kabel serabut digunakan pada alat yg bergerak2, misalnya seterika, vacum cleaner, crane, charger HP dlsb.
Kabel tunggal digunakan pada jaringan listrik yg tetap.
Bg maaf di luar konteks
bagaimana caranya meng konfigurasikan 3 PLC menjadi satu program, dengan menggunakan hub swithc router ?
Kalo mau konfigurasi PLC pastikan ada yang jadi master dan slave, ambil aja data dari PLC slave buat diolah di master, gampangnya sih gitu
Maaf sy pemula ,klu mau pakai plts 1600 watt yg dibeli apa aj ya klu dioline kisaran harga brp mksh
Panjang ini nanti akan saya bahas😅
bang kalau kabel netral ada perhitungannya juga atau sudah ditetapkan ukurannya?
Sama saja karena arus masuk sama dengan arus keluar
Izin bertanya. mccb di meteran saya khan 3 phase 63 ampere....
Tadi saya kasih beban dan tiap2 phase berbeda beda amperenya karena emg beda penggunaan...
R 57ampere
S 59ampere
T 68ampere
Yg jadi pertanyaan saya... Mccb ini kok gk trip ya? Padahal phase T sudah 68ampere? Apa emg karena dua phase yg lain belum melebihi kapasitasnya?
Iya betul 2 phasenya arusnya masih dibawah current rating
MCB bukan alat yg presesi dlm mengatasi over current. Jadi kalau arus yg mengalir sedikit melebihi kemampuan maksimumnya tidak menyebabkan trip.
Kalau yg serabut murah tp ribet y masng ke se saklR saklarny
Benar, kabel serabut lebih murah, tapi butuh ketelitian dan kehati-hatian dalam pemasangannya.
Perhitungan utk yg arus DC gmna bang...
Tinggal cara ampere dan panjang kabelnya aja
Kabel Aki sama jug ya bang?
Sama
Bang kenapa mesin 3 phase netral nya gk di pasang ? PadahaL di mesin di sediakan 4 kable
Motor tiga fase tidak memerlukan kabel netral untuk beroperasi, karena arus pada ketiga fase saling meniadakan di titik netral dalam kondisi beban yang seimbang. Kabel netral hanya diperlukan jika ada komponen tambahan yang memerlukan daya satu fase atau tegangan fase-netral. Jadi, meskipun mesin atau motor memiliki 4 kabel, biasanya 3 kabel fase yang digunakan untuk menggerakkan motor, dan kabel netral digunakan untuk keperluan lain, bukan untuk motor tiga fase itu sendiri.
bg kalo rumus 1 phase itu cuma tidak mengunakan akar 3 aja ya kan ? mohon di balas
akar 3 untuk 3 phase
Maaf saya masih belum faham dpt 21.83A dngn mnggunkn rumus yg diberikan...ad yg bisa bntu cranya
salah rumusnya, harusnya = 12500/(380*1.732*0.87)= 21.83 A
Bang, bagaimana jika rumah yang daya listriknya 2200 va (10 Ampere) menggunakan kabel 6 mm dengan KHA = 20 Ampere?
Saya cari-cari di internet, dapat kesimpulan kalau itu akan membuat tegangan yang dialirkan terlalu besar (dengan kata lain, daya yang diterima perangkat elektronik terlalu besar).
Sedangkan sepemahaman saya, kalau over-voltage itu tugas MCB untuk mengatur. Kalau MCB sudah sesuai, tegangan yang dialirkan tidak akan berlebih. Jadi tidak akan terjadi over-voltage. Apakah benar demikian?
Daya terpasang 2200 VA gak perlu pakai kabel 6mm². Pakai kabel 2,5 mm² saja pada jalur utama group nya. Cabang2 group (yg ke lampu, switch dan stop kontak) pakai saja kabel 1,5 mm².
Pakai kabel yg besar tidak akan menyebabkan over voltage, tegangannya tetap segitu2 aja. Misalnya tegangan yg masuk kerumah 210 Volt dari tiang PLN, ya alat yg terhubung pada kabel besar itu tetap 210 Volt bukannya jadi 220 atau malah 240 Volt.
MCB bukan alat untuk mengatasi over voltage tapi untuk mengatasi over current.
Faktor rugi tegangan itu nialinya mutlak atau bagaimana
Faktor rugi tegangan (voltage drop) adalah nilai relatif, bukan nilai mutlak. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor yang mempengaruhi rugi tegangan dalam suatu sistem kelistrikan.
kalau 1phasa gmn kak?
Nanti akan saya bahas
Kok hitungannya ngaco.
1. 12,5kw apakah 21A?
2. Klo iya masa 21 ampere pakai 25mm??
Gabisa jd acuan rumusnya
Ini jg menghitung safetynya
ga mungkin se besar itu kabel yg dipakai untuk daya 21.83 A.
Itu gmna ngitungnya bang kok ketemu 21.83A bukannya 23.8 A ya?
typo, seharusnya 12500/(380*1.732*0.87)= 21.83 A
Maaf bang saya masih awam, untuk mencari arus 21,83 A itu darimana ya ? Saya coba hitung sendiri kok ga segitu hasilnya, mungkin cara yang saya lakukan salah, mohon koreksinya bang 🙏🏻😅
Pakai rumus P = 1,73xVxIxcosphi
bukannya A = 19,32 itu kabel yang paling mendekati sesuai tabel PUIL itu ukuran 2,5mm atau 4mm untuk penggunaan dalam pipa ya bang. Kalau kabel 25mm untuk kemampuan hantar arus 83 Ampere. Cmiiw
Didalam Puil gak ada safety factor, safety faktor biasanya ada di katalog kabel bang. Didalam video abangnya ambil safety factornya 125%. Sebenarnya itu ada rinciannya, meliputi jenis pemasangan, ambient temp itu kalau penghantar di udara, kalau di dalam tanah banyak lagi faktornya. Puil biasanya digunakan sebagai acuan penentuan luas penampang bus bar