LIVE - Ekspor Pasir Laut, Impor Ikan, Siapa Diuntungkan? I BUSINESS TALK
Вставка
- Опубліковано 3 жов 2024
- Ekspor pasir laut menjadi polemik di tengah publik. Setelah lebih dari 20 tahun dilarang, di akhir jabatan periode kedua Presiden Joko Widodo, ekspor pasir laut kembali diizinkan.
Ketika pasir laut dibuka kran ekspornya, ketersediaan sektor perikanan justru mengkhawatirkan. Program pengembangan "susu ikan" untuk program makanan bergizi, dikhawatirkan justru menjadi alasan membuka peluang impor ikan, demi memenuhi kebutuhan ikan nasional. Produksi ikan nasional memang meningkat, tetapi produksi olahan ikan seperti tepung ikan, justru memprihatinkan.
Ikuti pembahasan selengkapnya di #BusinessTalkKompasTV.
kalau memang itu akiibat proses oceanografi, apa tidak sebaiknya dikelola oleh BUMN KHUSUS untuk melakukan eksplorasi demi memaksimalkan KEUNTUNGAN YANG SEBESAR BESARNYA UNTUK RAKYAT.............. dan BUKAN kepada segelintir PENGUSAHA.....
Perang dunia ketiga adalah solusi terbaik menyelesaikan persoalan negara ini ingat lah indonesia lahir dari konsekwensi perang dunia kedua dan mustahil akan ada yg mampu menyelesaikan masalah lingkungan sosial dan ekonomi terlebih jika hanya untuk kepentingangan yg mereka jajah (rakyat)
Mereka tdk peduli dgn dampaknya yg penting cuan masuk..
Akankah hasil ekspor sedimen utk kesejahteraan rakyat bkn utk kepentingan pribadi atau kelompok/ golongan atau korporasi?
Kalau sedimen sampai tiga tahun itu awalnya saja sedimen, selanjutnya itu pasir. siapa bisa yakin kalau kapal pengisap itu bisa keluarkan sedimen tapi yang naik adalah pasir.
Siapa yg bisa menjamin bhw yg diambil adalah sedimen non pasir??
Ekspornya kemana ya? Ke SG kah? Jangan sampe tukar kasus grati jet dengan kebijakan lingkungan.
Nelayan paling dirugikan, ikan pada hilang
Wah om tolkg tolkg lagi ya
pinter tapi Ojo minteri pak.... ati" omongane di pertanggung jawabkan
Dari dulu negara kita ini gini2 aja....
Selalu dipimpin org yg ingin merusak negeinya sendiri demi cuan.....
Semoga prabowo gk ikut2 gokil kyk pejabat terdahulu..
yg memilih pemimpin suka merusak negara yg menyokong sama juga perusak negara....
singapur ketawa sambil salto mendengar ini daratan plus perairan makin tambah lebar king indo apakah masih mau jadi babu singapur.
apalagi kriteria perusahaannya berdasarkan keimanan kocak kocak
Mulyono sedimen
Lama= lama pulaonya di juaaal
Lucu