yg nggak suka tahlilan ya nggak usah ngributin keimanan ketaqwaan masing2 orang ada haknya surga milik Allah tau, nggak usah doktrin orang lain harus ngikuti kemauanmu semua orang punya hak sesuai keinginanya
Niat harus di sertai tuntunan Perlu di ingat bedakan mana ibadah(yg berkaiatan akhirat)mana sarana(yg berkaitan dunia) Perlu bisa bedakan mana tahlil mana nama tahlilaAN Perlu juga mengerti mana asli mana pula yg KW Beli tanah aja perlu nanya surat menyurat tanya asli apa foto kopi istifikat apa surat garap saja Ini bertaklik kelihatan baik tapi mengelincirkan
Tahlilan tahmid tasbih takbir untuk mendo'akan almarhum-almarhumah, memang ga ada hukumnya, mslh ketersediaannya untuk tahlilan tergantung haknya keluarga si pulan, tahlilan biar ga sepi karena di situlah ada pembacaan Alquran dan sama2 Allah yg di lontarkan dari orang2 muslim untuk menghadiahkan si pulan bin pulan pasti sampai pahalanya, yg membid'ahkan adalah orang2 yg ga punya pemikiran ilmuNya. Maka dgn apapun kebaikan pasti Allah ganjarkan, bukan mimbid'ah bid'ahkan.
Yg membid'ah bid'ahkan tahlilan adalah orang2 yg dengki dan memperpecahkan umat Islam, tahlilan itu tahmid tasbih takbir camkan itu, harus banyak ilmu pengetahuan ya orang yg membid'ah bid'ahkan. Islam itu rahmatan lil'alamiin
Tahlilan dengan alasan apapun hukumnya haram. Kalau tidak percaya lihatlah, dan kamu tidak percaya lagi lihat lagi dan kalau masih tidak percaya lihat lagi lebih teliti dan jika tetap tidak percaya lihatlah lagi berulang-ulang berlapis-lapis bumi dan langit bertasbih
*HUKUM TAHLILAN ...???* Dzikir-dzikir dalam tahlilan itu dari siapa kalau bukan dari Nabi, bukankah itu semua (dzikir tahlilan) itu diambil dari hadits-hadits? Lalu dijadikan kumpulan atau himpunan dzikir. Contoh, dalam tahlilan dibaca : _Subhanallah wabihamdih, subhanallahi 'adzhiim,_ ini dari Nabi. Sabdanya: “Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan amal dan disukai oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: *Subhaanallaah wabi-hamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.”* (HR. Bukhari, Muslim). Ini dibaca dalam tahlilan. Dalam tahlilan juga dibaca Surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Mu'awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas), Al-Baqarah ayat 1-5, 255 (ayat kursi), 285-286, istighfar, shalawat, tasbih, tahmid, tahlil, hauqalah dll -- itu karena semata-mata anjuran atau dawuh saja, kalau baca yang disebut diatas pahalanya demikian-demikian menurut janji Nabi. Masak membaca anjuran Nabi dari kumpulan dzikir diatas (tahlilan) malah dikatakan sesat, bid'ah, berdosa, masuk neraka? Bahkan dikatakan kafir ! Dalam hal ini kita harus hati-hati kalau membuat tuduhan bahwa itu salah, kafir atau bid'ah sebab bisa jadi akan berbalik kepada dirinya, seperti kata hadits, seandainya seseorang menuduh kafir saudaranya, maka tuduhan kafir tersebut akan kembali kepada salah satu di antara keduanya” (HR al-Bukhari). Tahlilan itu asalnya diambil sebagai dzikir-dzikir pilihan dari hadits dan bersifat umum dibaca kapan saja sebagai amalan dzikir harian, mingguan atau bebas kapan saja tidak mengikat asal dalam kondisi tidak berhadats. Bahkan *Imam Bukhari* yang masyhur dengan hadist shahih-nya ternyata juga menyusun dzikir seperti tahlilan dengan nama "Hizib Bukhari." Ada juga dzikir seperti tahlilan lain susunan *Imam Nawawi* yang dikenal dengan nama "Hizib Nawawi." Ulama-ulama lain yang menyusun dzikir ala tahlilan adalah *Imam Ghazali* dengan nama "Hizib Ghazali." *Ibnu Taimiyah,* dengan nama "Hizib Ibnu Taimiyah." Sedangkan dzikir tahlil yang umum dibaca masyarakat Indonesia dengan nama "TAHLILAN" dalam beberapa riwayat adalah disusun oleh *Sayyid Abdullah bin Alwi Al Haddad* yang masih dzuriyyah (keturunan) Nabi Muhammad saw dari Tarim Yaman, diambil dari himpunan (kumpulan) hadits tentang bab keutamaan membaca kalimah-kalimah dzikir tertentu. Menurut hadits riwayat Abu Dawud, sahabat *Abu Hurairah* memiliki amalan rutin membaca istighfar 12.000 kali setiap harinya dengan menggunakan tasbih yang ia buat sendiri. Abu Syaibah yang mengutip hadits Ikrimah juga mengatakan bahwa Abu Hurairah mempunyai seutas benang dengan bundelan seribu buah. Ia baru tidur setelah berdzikir 12.000 kali. Istri Nabi, *Shofiyah* menurut hadits riwayat Tirmidzi, Hakim dan Thabrani amalan rutinnya membaca dzikir 4000 kali setiap harinya dengan biji kurma yang ia kumpulkan sendiri. Shahabat *Ibnu Abbas* punya shalawat yang ia susun sendiri sebagai amalan namanya "Shalawat Ibnu Abbas". Demikian juga shahabat *Ibnu Mas'ud* memiliki amalan yang ia susun sendiri namanya "Shalawat Ibnu Mas'ud." Dalam tahlilan yang selama ini umum dibaca ada bacaan, _"Allahumma shalli 'alaa Muhammadin kullamaa dzakarakadz dzaakiruun, washalla 'alaa Muhammadin wa 'alaa aali Muhammadin kullamaa ghafala 'an dzikrihil ghaafiluun."_ Ini shalawat yang disusun *Imam Syafii* namanya "Shalawat Imam Syafii." Pertanyaannya *"bid'ah"* kah mereka? Atau jangan-jangan ini karena dangkalnya ilmu kita dalam memahami bid'ah? Dan sampai sekarang amalan-amalan diatas seperti Hizib Nawawi, Hizib Bukhari dll itu masih sering diamalkan oleh kiyai ulama-ulama kita di pondok pesantren. Apakah Nabi, para sahabat, tabi'in dll sering membaca dzikir-dzikir yang ada dalam tahlilan itu? *Tentu saja iya, walaupun urut-urutannya tidak sama.* Bukankah itu dzikir umum dan sudah lazim dibaca di kalangan kaum muslimin? Masak kalimah-kalimah dzikirnya ada anjuran dari Nabi untuk dibaca tidak pernah dibaca? Hanya bedanya kalimah-kalimah dzikir yang dibaca tidak persis urut-urutannya. Tetapi kalau kalimah dzikirnya ya itu-itu saja to wong juga ada haditsnya, dan diambil dari hadits juga. Jangan-jangan malah tidak pernah mengamalkan anjuran dari Nabi membaca dzikir-dzikir itu ya? *KESIMPULAN:* Tahlilan itu dzikir yang bersifat umum saja, biasanya kalau santri atau ulama terdahulu juga dibaca bebas kapan saja tidak terikat waktu-waktu tertentu. Cuma umumnya kalau di surau-surau (mushala, _langgar)_ zaman dahulu banyak dibaca secara berjama'ah sebagai dzikir pada malam Jum'at bersama Surah Yasin. *7,40,100,1000 HARI BUKAN TAHLILAN,* hanya saja kalau di masyarakat pedesaan Jawa setiap ada kenduri (acara hajatan) doa nya menggunakan dzikir tahlilan itu. Misalnya, kenduri nikahan malam harinya sebelum pengantin ya doanya tahlilan itu. Bahkan mau naik haji saja malam harinya juga tahlilan seperti sejarah KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) waktu naik haji juga tahlilan. Kenduri selamatan, syukuran dll juga tahlilan. Termasuk hajatan orang meninggal juga kenduri doanya tahlilan. Pendek kata, acara hajatan apa saja (nikahan, naik haji, selamatan, syukuran, orang meninggal dll) malam harinya doa-nya ya tahlilan itu kalau di masyarakat pedesaan di Jawa. Itu karena saya orang desa, jadi tahu tentang hal itu. Cuma heran saya, di UA-cam itu yang viral kok hajatan orang meninggalnya itu ya (7, 40, 100, 1000 hari) ? Padahal kan aslinya upacara hajatan apa saja doa-nya ya tahlilan itu (maksud saya, masyarakat pedesaan di Jawa). Intinya tahlilan itu tidak ada kaitannya dengan waktu atau hari tertentu kalau santri. Yang betul adalah bacaan dzikir yang bersifat umum dan bebas dibaca sewaktu-waktu. Yang menjadi masalah adalah sebetulnya karena (atau kalau) tahlilan *dimanfaatkan oleh masyarakat* (pedesaan di Jawa) sebagai doa dalam setiap kenduri hajatan. 🍎
Yg salah adalah menyalahi syariat Nabi...baca quran dan doa kpd ahli kubur tidak harus lewat tahlilaan.krna tahlilan adalah tradisi.anak yang shaleh yg mendoakan kedua orangtuanya itulah yg langsung menembus langit...
Hai saudara seiman dan seagama jangan membuat cerita ygm Menibul kan fitnah apa lagi dijaman sekarang tahlil itu membuka pintu langit sedang kan berkumpul makan makan bersama itu indah sedang kansedekah itu mendatang kan barokah kalau ada yg merasaitu kesalahan dilalam dunia ini jangan hidup dalam dunia
Bberapa ayat di Al Qur'an bahwa gelap beda terang, bahwa buta beda melihat, bahwa kafir beda beriman, dst. Ma'afkandaku dulurrr, aku cuma ikuti sj pesan Nabi SAW bahwa ikuti sj atas keduanya yaitu Qur'an & shohihnya. Bukan mahzab & ulama, kecuali ulama yg menuntun kita sll ke jln yg lurus, yg tiap kali kita ucap dlm alfatihah, dan klo mau jujur ada diantara ulama kita yg djln yg luruuuss, yg tumbuh dr th 70an , dan sekarang sudah berkembang dinegri ini dr Sabang - Merauke yg hampir 1000 cabang & perwakilan dgn tertatih tatih penuh dgn tantangan dr kaum Islam pd umumnya dinegri ini, dan skarang sdh aktif tausiahnya di tiap ahad pagi kurleb 3jam ustnya dimimbar dgn brosur dan tanya jawab langsung dr jama'ahnya dgn kurleb jama'ah yg hadir 10 000 an digedung pusatnya juta an dan juta an yg nyimak dr pelosok nusantara via live TV dan radio2 cabang/perwakilanya didaerah dan youtube aktif juga, dan tdk aneh ternyata 80% jama'ahnya ya dr org2 islam pd umumnya dinegri ini dan selebih dr anak2 nya dan dr non islam. Lalu yg jd pertanyaan dimana dinegri ini yg tiap ahad ada tausiah/ceramah lebih dr 3jam dgn jama'ahnya yg sdh jutaan yg tersebar dinusantara ngaji bareng ?? Dan tiap jama'ah yg datang ngaji pd bawa Al Qur'an, buku & pen - alat tulis minimal, dan tdk pake ketawa ketiwi, sprt umumnya kyai atau ust. dimimbar/youtube, tertawa jama'ah hanya terkadang saja , walaupun ustnya dgn ucapan nada datar dan serius, nah yg begini ini sering dicemo'oh ust2 atau kyai2 dr org2 islam pd umumnya dinegri ini, yg katanya dikatakan Wahabi bkn, Salafi bkn, Aswaja bkn, Muhamadiyah bkn, NU bkn, bermahzab tidak, mereka bingung, krn ternyata yg dikaji adalah buka Al Qur'an dan hadits yg shohih, walaupun hadits2 dho'ifnya jg ditunjukan, bs tau dho'if dan shohihnya krn ada sanad haditsnya ( ilmu sanad hadits ), dan kajiannya utk seluruh umat, jd siapa sj boleh ikut ngaji disini yg terkadang ada rombongan non muslim ikut ngaji disini, dan Al Ustnya siap kapan sj utk dikritik atau di tegur oleh ust2 lain atau kyai2 dr mana sj andai tuntunan yg disampaikan adayg kurang pas atau salah dr dalil yg BAIK & BENAR , sbgmna ada di surat wal Ashr. Yah ma'afkandaku klo tulisan ini dianggap PROMO, krn kita cuma bs sebatas memberitahu atau saling mengingatkan kpd yg BAIK & BENAR ( jln yg luruss )= shirootholmustaqiim, jd klo mau ya silahkan, klo tak mau ya tk apalah !! Krn HIDAYAH mutlaq milik Alloh. Klo kita hanya sebatas menyampaikan persiiis cara NABI SAW. dan semua ust. nya tdk kenal AMPLOP, alias murni fiisabilillaah sprt Nabinya ga pake opah dakwah. ,,,,,,, sesama muslim bagaikan satu tubuh (shohih), sesama muslim bagaikan satu bangunan (shohih), sesama muslim saling mengingatkan utk baik & benar (shohih), sesama muslim saling menghormati & menyayangi (shohih) dst. Jd klo sesama muslim bertengkar?, berantem?, berkelai?, itu bs dipastikan dr cara ngajinya blm pas paham, bs jd krn ngajinya mengikuti jejak ulama2 pendahulunya yg memang blm seluas ilmunya sprt jaman NOW, coba ingat2 dr satu titik perkara sj kyai pd jaman dulu dinegri ini yg tahu arti ayat2 dlm Al Qur'an itu hanya satu dua sj istilahnya sdgkan yg ratusan kyai lainnya bsnya hafalan itu sebagian sj, truss kenapa? mengapa? Naah ingat kaan ? 300th lebih kita dijajah belanda yg ANTIPATI, klo ada Al Qur'an pakai terjemahannya bahasa, naaaaahh..... baru sadaar kita dr situ, boro2 ngomong sanad hadits, ada dho'if palsu maudu semu ghorib shohih mutafaq'alaih bahkan sampai yg namanya makolah (syair), dan kisah2 lain yg dialami ulama / kyai2 kita pd jaman JAJAH belanda, naik haji tomatis pakai perahu/kapal belanda dan yg bs naik haji jaman itu hanya bberapa org kita yg dilihat status org kita yg pro v.o.c atau antek2 nya belanda, truss org2 kita taunya pergi haji ya naik kapal dgn waktu tempuh ber bln itupun kata org kita yg sdh haji duluan, nah belayar deh tu prahu dr Semarang ke Sby ke Makasar ke Samarinda ke Jkt ke Palembang ke Medan br terakhir Singapura, so pasti itu butuh waktu tempuh yg ber bulan2 . Jd pak kyai hajinya diSingapura, nanya koq gada Kiblatnya ( Ka'bah ) ?? Dasar blamda gampang alasan, kata didaerah Kiblat lg ada rusuh / perang suku, jd hajinya cukup disini sj disuruh org Arabnya kata blanda . OOOH...sejarah Islam dinegri kiya?? Walahu'alam aamiin
Wahai umat islam..bijaklah...dlm berpikir agama.jangan seperti or buta mau hapal hewan gajah.or buta itu meraba perut gajah.lantas menyimpulkan .wah ayah gajah itu seperti bedug..masa gajah seperti bedug....kira,, seperti cerita itu.or slalu selisih dlm agama 🙏
Salam akal sehat menurut saya kita ummat Islam harus perlu belajar tentang syariat dan hakikat serta tarika agar kita mengenal rambu rambu yang di ajarkan oleh Nabi Muhammad Saw agar tidak perbedaan pendapat tentang yang wajib dan Sunnah dalam ajaran Islam
Yg tidak setuju.tahlilan ..adalah .yg tidak tahu lbadah hakikat. ,.Bayangkan .klu kita punya anak satu2nya .ternyata .umurnya tidak panjang . ..alangkah .sedihnya ...siang dikubur dampai sore hari .hingga malam rumah begitu sepi .kesedihan semakin bertambah .tidak .ada .tetangga yg datang .menghibur .. Inilah asal usul tahlilan . Yaitu lbadah Rasa . Kerusakan.lslam.saat.lnl...kaarrna. yg dilakukan hanya lbadah .SARIAT...saja ....Banyak orang berhaji ..lebih sammpai .2...3kali...sedangkan saudaranya ada .yg masih hidup .serba kekurangan .....menyedihkan sekali ...
Tiga manfaat tahlillan,1.cerita seorang anak menangis tersedu sedu saat salah satu kesayangan nya meninggal dunia,sudah berapa banyak orang menasihatinya tak ada yg berhasil,seorang ustadz berinisiatif utk memulai tahlil lambat laun ank yg menangis tadi diam dan ikut tahlilall.dan berhenti menangis.2 seorang anak menyuruh bapak nya bersumpah depan mayat ibunya utk tidak menikah lagi,dinasihati utk diam tak mau,tetap menyuruh bapaknya bersumpah? Inisiatif pak RT utk memulai tahlil ,lambat laun anaknya tadi ikut tahlil dan lama2 diam dan tak lagi meminta bapaknya bersumpah 3. Seorang muslim meninggal dunia,saat itu banyak temannya bermacam agama bercerita berkelompok disekeliling mayat,keluarga mayat tak bisa utk menegur teman2 mayat,atas inisiatif ketua musholah memulai tahlilan tak lama kelompok2 tadi bubar dgn sendirinya selesai tahlil keluarga musibah sangat berterimakasih kepada ketua musholah atas inisiatif nya ? Wallahu alam
INI ABU NAWAS MODEL NU NLUTUR ADA ATURAN DARI NABINYA EE MALAH CARI YG LAIN ATAU PENGEMBANGAN ,INGAT TRADISI PESTA TAHLILAN KEMATIAN HANYA DI ISLAM NUSANTARA ,PADAHAL HINDU BUDHA YG MEMULAI MENGADAKAN SELAMATAN KEMATIAN SUDAH TIDAK MELAKUKAN . MEMANG YG MENYELAMATKAN PERUT ADALAH TAHLILAN ,BUKANNYA ALLOH YG BIKIN SELAMAT ,TAPI TAHLILAN KENDURI KEMATIAN .
Yang paling suka menyalahkan😅 Logikanya anda sekarang main HP, di jaman nabi juga tidak ada HP Lagian pencipta HP juga kaum non muslim, apakah anda mau dibilang kafir
Orang yg menganggap tahlilan bidah boleh2 saja. Nanti di yaumil akhir baru tahu manfaatnya knp diributkan dari sekarang . Berapa banyak hadis tetntang bacaan lailahaillallah keutamaannnya . Mau percaya dan beriman Allah boleh mau kafir juga boleh Allah sudah berikan pilihan 100persen ditangan kita
Ingat dzikiruAllah penenang , menenangkan hati.termasuk baca tahlil❤
yg nggak suka tahlilan ya nggak usah ngributin keimanan ketaqwaan masing2 orang ada haknya surga milik Allah tau, nggak usah doktrin orang lain harus ngikuti kemauanmu semua orang punya hak sesuai keinginanya
Jika setiap orang boleh membuat peraturan sendiri
Sesuai selera masing2
HADIS DAN AL QURAN TIDAK BERGUNA LAGI.
Niat harus di sertai tuntunan
Perlu di ingat bedakan mana ibadah(yg berkaiatan akhirat)mana sarana(yg berkaitan dunia)
Perlu bisa bedakan mana tahlil mana nama tahlilaAN
Perlu juga mengerti mana asli mana pula yg KW
Beli tanah aja perlu nanya surat menyurat tanya asli apa foto kopi istifikat apa surat garap saja
Ini bertaklik kelihatan baik tapi mengelincirkan
Kalau aku TAHLIL bukan tahlilan , yaitu La ila ha ILLALLAH .
maka betapa penting ny rasa toleran yg hrs di terapkan jangan cm skdar brpgang teguh dngan kata panatik toh kita smua tau bukan ahli surga
Tahlilan tahmid tasbih takbir untuk mendo'akan almarhum-almarhumah, memang ga ada hukumnya, mslh ketersediaannya untuk tahlilan tergantung haknya keluarga si pulan, tahlilan biar ga sepi karena di situlah ada pembacaan Alquran dan sama2 Allah yg di lontarkan dari orang2 muslim untuk menghadiahkan si pulan bin pulan pasti sampai pahalanya, yg membid'ahkan adalah orang2 yg ga punya pemikiran ilmuNya. Maka dgn apapun kebaikan pasti Allah ganjarkan, bukan mimbid'ah bid'ahkan.
ikuti saja Sunnah nabi.
Tahlilan harus ada kopi ...spy cocok dg Abunawas
Yg membid'ah bid'ahkan tahlilan adalah orang2 yg dengki dan memperpecahkan umat Islam, tahlilan itu tahmid tasbih takbir camkan itu, harus banyak ilmu pengetahuan ya orang yg membid'ah bid'ahkan. Islam itu rahmatan lil'alamiin
Tahlilan dengan alasan apapun hukumnya haram. Kalau tidak percaya lihatlah, dan kamu tidak percaya lagi lihat lagi dan kalau masih tidak percaya lihat lagi lebih teliti dan jika tetap tidak percaya lihatlah lagi berulang-ulang berlapis-lapis bumi dan langit bertasbih
*HUKUM TAHLILAN ...???*
Dzikir-dzikir dalam tahlilan itu dari siapa kalau bukan dari Nabi, bukankah itu semua (dzikir tahlilan) itu diambil dari hadits-hadits? Lalu dijadikan kumpulan atau himpunan dzikir.
Contoh, dalam tahlilan dibaca : _Subhanallah wabihamdih, subhanallahi 'adzhiim,_ ini dari Nabi. Sabdanya: “Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan amal dan disukai oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: *Subhaanallaah wabi-hamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.”* (HR. Bukhari, Muslim). Ini dibaca dalam tahlilan.
Dalam tahlilan juga dibaca Surah Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Mu'awwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas), Al-Baqarah ayat 1-5, 255 (ayat kursi), 285-286, istighfar, shalawat, tasbih, tahmid, tahlil, hauqalah dll -- itu karena semata-mata anjuran atau dawuh saja, kalau baca yang disebut diatas pahalanya demikian-demikian menurut janji Nabi.
Masak membaca anjuran Nabi dari kumpulan dzikir diatas (tahlilan) malah dikatakan sesat, bid'ah, berdosa, masuk neraka? Bahkan dikatakan kafir !
Dalam hal ini kita harus hati-hati kalau membuat tuduhan bahwa itu salah, kafir atau bid'ah sebab bisa jadi akan berbalik kepada dirinya, seperti kata hadits, seandainya seseorang menuduh kafir saudaranya, maka tuduhan kafir tersebut akan kembali kepada salah satu di antara keduanya” (HR al-Bukhari).
Tahlilan itu asalnya diambil sebagai dzikir-dzikir pilihan dari hadits dan bersifat umum dibaca kapan saja sebagai amalan dzikir harian, mingguan atau bebas kapan saja tidak mengikat asal dalam kondisi tidak berhadats.
Bahkan *Imam Bukhari* yang masyhur dengan hadist shahih-nya ternyata juga menyusun dzikir seperti tahlilan dengan nama "Hizib Bukhari."
Ada juga dzikir seperti tahlilan lain susunan *Imam Nawawi* yang dikenal dengan nama "Hizib Nawawi."
Ulama-ulama lain yang menyusun dzikir ala tahlilan adalah *Imam Ghazali* dengan nama "Hizib Ghazali." *Ibnu Taimiyah,* dengan nama "Hizib Ibnu Taimiyah."
Sedangkan dzikir tahlil yang umum dibaca masyarakat Indonesia dengan nama "TAHLILAN" dalam beberapa riwayat adalah disusun oleh *Sayyid Abdullah bin Alwi Al Haddad* yang masih dzuriyyah (keturunan) Nabi Muhammad saw dari Tarim Yaman, diambil dari himpunan (kumpulan) hadits tentang bab keutamaan membaca kalimah-kalimah dzikir tertentu.
Menurut hadits riwayat Abu Dawud, sahabat *Abu Hurairah* memiliki amalan rutin membaca istighfar 12.000 kali setiap harinya dengan menggunakan tasbih yang ia buat sendiri. Abu Syaibah yang mengutip hadits Ikrimah juga mengatakan bahwa Abu Hurairah mempunyai seutas benang dengan bundelan seribu buah. Ia baru tidur setelah berdzikir 12.000 kali.
Istri Nabi, *Shofiyah* menurut hadits riwayat Tirmidzi, Hakim dan Thabrani amalan rutinnya membaca dzikir 4000 kali setiap harinya dengan biji kurma yang ia kumpulkan sendiri.
Shahabat *Ibnu Abbas* punya shalawat yang ia susun sendiri sebagai amalan namanya "Shalawat Ibnu Abbas". Demikian juga shahabat *Ibnu Mas'ud* memiliki amalan yang ia susun sendiri namanya "Shalawat Ibnu Mas'ud."
Dalam tahlilan yang selama ini umum dibaca ada bacaan, _"Allahumma shalli 'alaa Muhammadin kullamaa dzakarakadz dzaakiruun, washalla 'alaa Muhammadin wa 'alaa aali Muhammadin kullamaa ghafala 'an dzikrihil ghaafiluun."_ Ini shalawat yang disusun *Imam Syafii* namanya "Shalawat Imam Syafii."
Pertanyaannya *"bid'ah"* kah mereka? Atau jangan-jangan ini karena dangkalnya ilmu kita dalam memahami bid'ah?
Dan sampai sekarang amalan-amalan diatas seperti Hizib Nawawi, Hizib Bukhari dll itu masih sering diamalkan oleh kiyai ulama-ulama kita di pondok pesantren.
Apakah Nabi, para sahabat, tabi'in dll sering membaca dzikir-dzikir yang ada dalam tahlilan itu? *Tentu saja iya, walaupun urut-urutannya tidak sama.* Bukankah itu dzikir umum dan sudah lazim dibaca di kalangan kaum muslimin? Masak kalimah-kalimah dzikirnya ada anjuran dari Nabi untuk dibaca tidak pernah dibaca? Hanya bedanya kalimah-kalimah dzikir yang dibaca tidak persis urut-urutannya. Tetapi kalau kalimah dzikirnya ya itu-itu saja to wong juga ada haditsnya, dan diambil dari hadits juga. Jangan-jangan malah tidak pernah mengamalkan anjuran dari Nabi membaca dzikir-dzikir itu ya?
*KESIMPULAN:*
Tahlilan itu dzikir yang bersifat umum saja, biasanya kalau santri atau ulama terdahulu juga dibaca bebas kapan saja tidak terikat waktu-waktu tertentu. Cuma umumnya kalau di surau-surau (mushala, _langgar)_ zaman dahulu banyak dibaca secara berjama'ah sebagai dzikir pada malam Jum'at bersama Surah Yasin.
*7,40,100,1000 HARI BUKAN TAHLILAN,* hanya saja kalau di masyarakat pedesaan Jawa setiap ada kenduri (acara hajatan) doa nya menggunakan dzikir tahlilan itu. Misalnya, kenduri nikahan malam harinya sebelum pengantin ya doanya tahlilan itu. Bahkan mau naik haji saja malam harinya juga tahlilan seperti sejarah KH. Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) waktu naik haji juga tahlilan. Kenduri selamatan, syukuran dll juga tahlilan. Termasuk hajatan orang meninggal juga kenduri doanya tahlilan. Pendek kata, acara hajatan apa saja (nikahan, naik haji, selamatan, syukuran, orang meninggal dll) malam harinya doa-nya ya tahlilan itu kalau di masyarakat pedesaan di Jawa. Itu karena saya orang desa, jadi tahu tentang hal itu. Cuma heran saya, di UA-cam itu yang viral kok hajatan orang meninggalnya itu ya (7, 40, 100, 1000 hari) ? Padahal kan aslinya upacara hajatan apa saja doa-nya ya tahlilan itu (maksud saya, masyarakat pedesaan di Jawa).
Intinya tahlilan itu tidak ada kaitannya dengan waktu atau hari tertentu kalau santri. Yang betul adalah bacaan dzikir yang bersifat umum dan bebas dibaca sewaktu-waktu.
Yang menjadi masalah adalah sebetulnya karena (atau kalau) tahlilan *dimanfaatkan oleh masyarakat* (pedesaan di Jawa) sebagai doa dalam setiap kenduri hajatan. 🍎
👍👍👍
Abu Nawas = Tahlilan = Ngopi ngopi
Jangan saling menyalah, itu yg penting.
Tahlilan itu, bagus, karna yg dilantunkan ayat, ayat, Alquran, mendoakan ahli kubur, ngga ada yg salah,
Yg salah adalah menyalahi syariat Nabi...baca quran dan doa kpd ahli kubur tidak harus lewat tahlilaan.krna tahlilan adalah tradisi.anak yang shaleh yg mendoakan kedua orangtuanya itulah yg langsung menembus langit...
Hai saudara seiman dan seagama jangan membuat cerita ygm
Menibul kan fitnah apa lagi dijaman sekarang tahlil itu membuka pintu langit sedang kan berkumpul makan makan bersama itu indah sedang kansedekah itu mendatang kan barokah kalau ada yg merasaitu kesalahan dilalam dunia ini jangan hidup dalam dunia
Tapi tidak ada contoh dari Nabi, dari sahabat dan juga dari imam yang 4 lantas siapa yg di ikuti?
@@fahrifahri1987muka anda juga gak ada di jaman nabi dan imam yang4 contoh dari mana😂😂😂
Bberapa ayat di Al Qur'an bahwa gelap beda terang, bahwa buta beda melihat, bahwa kafir beda beriman, dst. Ma'afkandaku dulurrr, aku cuma ikuti sj pesan Nabi SAW bahwa ikuti sj atas keduanya yaitu Qur'an & shohihnya. Bukan mahzab & ulama, kecuali ulama yg menuntun kita sll ke jln yg lurus, yg tiap kali kita ucap dlm alfatihah, dan klo mau jujur ada diantara ulama kita yg djln yg luruuuss, yg tumbuh dr th 70an , dan sekarang sudah berkembang dinegri ini dr Sabang - Merauke yg hampir 1000 cabang & perwakilan dgn tertatih tatih penuh dgn tantangan dr kaum Islam pd umumnya dinegri ini, dan skarang sdh aktif tausiahnya di tiap ahad pagi kurleb 3jam ustnya dimimbar dgn brosur dan tanya jawab langsung dr jama'ahnya dgn kurleb jama'ah yg hadir 10 000 an digedung pusatnya juta an dan juta an yg nyimak dr pelosok nusantara via live TV dan radio2 cabang/perwakilanya didaerah dan youtube aktif juga, dan tdk aneh ternyata 80% jama'ahnya ya dr org2 islam pd umumnya dinegri ini dan selebih dr anak2 nya dan dr non islam. Lalu yg jd pertanyaan dimana dinegri ini yg tiap ahad ada tausiah/ceramah lebih dr 3jam dgn jama'ahnya yg sdh jutaan yg tersebar dinusantara ngaji bareng ?? Dan tiap jama'ah yg datang ngaji pd bawa Al Qur'an, buku & pen - alat tulis minimal, dan tdk pake ketawa ketiwi, sprt umumnya kyai atau ust. dimimbar/youtube, tertawa jama'ah hanya terkadang saja , walaupun ustnya dgn ucapan nada datar dan serius, nah yg begini ini sering dicemo'oh ust2 atau kyai2 dr org2 islam pd umumnya dinegri ini, yg katanya dikatakan Wahabi bkn, Salafi bkn, Aswaja bkn, Muhamadiyah bkn, NU bkn, bermahzab tidak, mereka bingung, krn ternyata yg dikaji adalah buka Al Qur'an dan hadits yg shohih, walaupun hadits2 dho'ifnya jg ditunjukan, bs tau dho'if dan shohihnya krn ada sanad haditsnya ( ilmu sanad hadits ), dan kajiannya utk seluruh umat, jd siapa sj boleh ikut ngaji disini yg terkadang ada rombongan non muslim ikut ngaji disini, dan Al Ustnya siap kapan sj utk dikritik atau di tegur oleh ust2 lain atau kyai2 dr mana sj andai tuntunan yg disampaikan adayg kurang pas atau salah dr dalil yg BAIK & BENAR , sbgmna ada di surat wal Ashr. Yah ma'afkandaku klo tulisan ini dianggap PROMO, krn kita cuma bs sebatas memberitahu atau saling mengingatkan kpd yg BAIK & BENAR ( jln yg luruss )= shirootholmustaqiim, jd klo mau ya silahkan, klo tak mau ya tk apalah !! Krn HIDAYAH mutlaq milik Alloh. Klo kita hanya sebatas menyampaikan persiiis cara NABI SAW. dan semua ust. nya tdk kenal AMPLOP, alias murni fiisabilillaah sprt Nabinya ga pake opah dakwah. ,,,,,,, sesama muslim bagaikan satu tubuh (shohih), sesama muslim bagaikan satu bangunan (shohih), sesama muslim saling mengingatkan utk baik & benar (shohih), sesama muslim saling menghormati & menyayangi (shohih) dst. Jd klo sesama muslim bertengkar?, berantem?, berkelai?, itu bs dipastikan dr cara ngajinya blm pas paham, bs jd krn ngajinya mengikuti jejak ulama2 pendahulunya yg memang blm seluas ilmunya sprt jaman NOW, coba ingat2 dr satu titik perkara sj kyai pd jaman dulu dinegri ini yg tahu arti ayat2 dlm Al Qur'an itu hanya satu dua sj istilahnya sdgkan yg ratusan kyai lainnya bsnya hafalan itu sebagian sj, truss kenapa? mengapa? Naah ingat kaan ? 300th lebih kita dijajah belanda yg ANTIPATI, klo ada Al Qur'an pakai terjemahannya bahasa, naaaaahh..... baru sadaar kita dr situ, boro2 ngomong sanad hadits, ada dho'if palsu maudu semu ghorib shohih mutafaq'alaih bahkan sampai yg namanya makolah (syair), dan kisah2 lain yg dialami ulama / kyai2 kita pd jaman JAJAH belanda, naik haji tomatis pakai perahu/kapal belanda dan yg bs naik haji jaman itu hanya bberapa org kita yg dilihat status org kita yg pro v.o.c atau antek2 nya belanda, truss org2 kita taunya pergi haji ya naik kapal dgn waktu tempuh ber bln itupun kata org kita yg sdh haji duluan, nah belayar deh tu prahu dr Semarang ke Sby ke Makasar ke Samarinda ke Jkt ke Palembang ke Medan br terakhir Singapura, so pasti itu butuh waktu tempuh yg ber bulan2
. Jd pak kyai hajinya diSingapura, nanya koq gada Kiblatnya ( Ka'bah ) ?? Dasar blamda gampang alasan, kata didaerah Kiblat lg ada rusuh / perang suku, jd hajinya cukup disini sj disuruh org Arabnya kata blanda . OOOH...sejarah Islam dinegri kiya?? Walahu'alam aamiin
Wahai umat islam..bijaklah...dlm berpikir agama.jangan seperti or buta mau hapal hewan gajah.or buta itu meraba perut gajah.lantas menyimpulkan .wah ayah gajah itu seperti bedug..masa gajah seperti bedug....kira,, seperti cerita itu.or slalu selisih dlm agama 🙏
Salam akal sehat menurut saya kita ummat Islam harus perlu belajar tentang syariat dan hakikat serta tarika agar kita mengenal rambu rambu yang di ajarkan oleh Nabi Muhammad Saw agar tidak perbedaan pendapat tentang yang wajib dan Sunnah dalam ajaran Islam
Saya nanya, apa abu Nawas hidup di zaman abu Jahal?
Yg tidak setuju.tahlilan ..adalah .yg tidak tahu lbadah hakikat. ,.Bayangkan .klu kita punya anak satu2nya .ternyata .umurnya tidak panjang . ..alangkah .sedihnya ...siang dikubur dampai sore hari .hingga malam rumah begitu sepi .kesedihan semakin bertambah .tidak .ada .tetangga yg datang .menghibur .. Inilah asal usul tahlilan . Yaitu lbadah Rasa . Kerusakan.lslam.saat.lnl...kaarrna. yg dilakukan hanya lbadah .SARIAT...saja ....Banyak orang berhaji ..lebih sammpai .2...3kali...sedangkan saudaranya ada .yg masih hidup .serba kekurangan .....menyedihkan sekali ...
Kali ini abu nawas tdk sedang cerdas, sebab tdk bisa membedakan antara minum kopi dan tahlilan
*Tahlil itu bagus, tapi Tahlilan itu buruk karena yang setiap berakhiran an itu sifatnya mainan, contohnya Kawin bagus kawin 2an itu buruk..!!*
pake:pakean.celana: celanaan.jalan-jalanan.
kamu jelek klo berpake-an.😂😂
Kok hnya di indonesia saja ya yg bgini 😂😂😂
Proteslah pada jawaban abu nawas
Bukannya tahlilaan ada di Nusantara sj, 😁, emang sdh ada apa sejak zaman abu nawas... 😁, ya sdh gk perlu diseriusi, kan ini cerita cerita...
Terima kasih kak...semoga rezeki berlimpah dan sehat selalu....amin...🤲🙏
Tiga manfaat tahlillan,1.cerita seorang anak menangis tersedu sedu saat salah satu kesayangan nya meninggal dunia,sudah berapa banyak orang menasihatinya tak ada yg berhasil,seorang ustadz berinisiatif utk memulai tahlil lambat laun ank yg menangis tadi diam dan ikut tahlilall.dan berhenti menangis.2 seorang anak menyuruh bapak nya bersumpah depan mayat ibunya utk tidak menikah lagi,dinasihati utk diam tak mau,tetap menyuruh bapaknya bersumpah? Inisiatif pak RT utk memulai tahlil ,lambat laun anaknya tadi ikut tahlil dan lama2 diam dan tak lagi meminta bapaknya bersumpah 3. Seorang muslim meninggal dunia,saat itu banyak temannya bermacam agama bercerita berkelompok disekeliling mayat,keluarga mayat tak bisa utk menegur teman2 mayat,atas inisiatif ketua musholah memulai tahlilan tak lama kelompok2 tadi bubar dgn sendirinya selesai tahlil keluarga musibah sangat berterimakasih kepada ketua musholah atas inisiatif nya ? Wallahu alam
Kelihatan sekali gak jauh tempat bermain 🤣🤣🤣
Namanya hiburan....gk pa2 ...
tahlilan tdk ada hukmnya dan tdk ada hukumanya dan tdk akan dihukum yg bc tahlilan.yg di hukum org mnjelekkan tahlilan.loooss...
INI ABU NAWAS MODEL NU NLUTUR ADA ATURAN DARI NABINYA EE MALAH CARI YG LAIN ATAU PENGEMBANGAN ,INGAT TRADISI PESTA TAHLILAN KEMATIAN HANYA DI ISLAM NUSANTARA ,PADAHAL HINDU BUDHA YG MEMULAI MENGADAKAN SELAMATAN KEMATIAN SUDAH TIDAK MELAKUKAN . MEMANG YG MENYELAMATKAN PERUT ADALAH TAHLILAN ,BUKANNYA ALLOH YG BIKIN SELAMAT ,TAPI TAHLILAN KENDURI KEMATIAN .
Tergantung ulama dan sisi mana yg menjawabx
Namanya abunawas ribuan tahun stelah ia mati baru ada tahlilan,sekarang abunawas banyak d lndonesia
Dah jelas2 itu amalan2 yg menyelisihi sunah2 rosul,paham ente.
Abu Nawas jangan menjadi patokkan, apa yg di katakan Abu Nawas ngak logis.
Lg pula tahlilan ada th brp,dan abu nawas ada th brp...gk nyambung
Yang paling suka menyalahkan😅
Logikanya anda sekarang main HP, di jaman nabi juga tidak ada HP
Lagian pencipta HP juga kaum non muslim, apakah anda mau dibilang kafir
Betul. Cakap tuan.
Orang yg menganggap tahlilan bidah boleh2 saja. Nanti di yaumil akhir baru tahu manfaatnya knp diributkan dari sekarang . Berapa banyak hadis tetntang bacaan lailahaillallah keutamaannnya . Mau percaya dan beriman Allah boleh mau kafir juga boleh Allah sudah berikan pilihan 100persen ditangan kita
@@ahmmikel9730kelihatan sekali batok kepalanya gak berisi otak 🤣🤣🤣