wafi selama ini merasa diatas angin karena dia dimuliakan oleh para mukibin & balakwi yg ga pernah makan bangku sekolah jadinya sperti katak dalam tempurung!! kalo belajar agama carilah guru yg beragama Islam yg bener2 mengerti Islam, tapi kalo belajar Ilmu Pengetahuan carilah guru yg terbaik apapun itu agamanya dan berteman lah dgn semua orang!
Abdul Somad lulusan S2, guru saya di pesantren juga banyak yg lulusan sampai S2 di Al Azhar Mesir atau universitas Sudan, Wafi ini entahlah lulusan apa hehe
Banyak santri tetapi tidak seperti si wafi. Santri2 pondok NU banyak juga yang kuliah hingga S-2, S-3. Kalau si wafi, sekolah saja enggak, masak bisa kuliah. Dia sudah sangat nyaman dengan kebodohannya...
10 SEPTEMBER 2024, peringatan HARI RUNGKAD BAALAWI YAMAN INDONESIA.....😊.. semangat kyai imad, para ulama pribumi, Laskar PWI/LS, serta umat Muslim Nusantara.. ❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩
Abdul Somad lulusan S2, guru saya di asrama juga banyak yg lulusan sampai S2 di Al Azhar Mesir atau universitas Sudan, Wafi ini entahlah lulusan apa hehe Emang tergantung pondoknya aja, pondok yg isinya orang orang dungu banyak, sedih emang :)
Alhamdulillah, Saya santri juga kuliah berangkat dari pondok pesantren. Alhamdulillah juga Saya bukan muhibbin kabib dari dulu. Pengasuh / Kyai Saya seorang Sarjana yg sebenernya mau melanjutkan ke jenjang S2 tapi terbatasi oleh waktu mengabdi pada masyarakat, sekaligus menjadi kepala sekolah di Yayasan sebelah. Beliau juga menyuruh santri2nya untuk Kuliah kalo bisa setinggi-tingginya minimal bisa melebihi beliau yg S1, sampek Profesor lebih bagus lagi. Sebenernya banyak juga, santri-santri pondok pesantren yg ada di Malang Jawa Timur yg kuliah. Santri Sarjana, Santri Magister banyak. Contoh lah Pondok Pesantren Miftahul Huda Gading Malang padahal terkenalnya dengan pondok thoriqoh akan tetapi menjadi Pondok pesantren pertama yg memperkenankan / tidak membatasi santri2nya untuk mondok sambil sekolah dan kuliah. Sekarang Saya pribadi lagi menempuh S2, mohon doa restunya ya ❤
pak sugeng mengajarkan kepada kita bahwa apa itu ilmiah....pak wafi hanyalah sebagai contoh kepada kita bahwa dia tidak ilmiah secara ilmiah. Pak wafi ingin menunjukan dirinya ilmiah dengan caranya....pak wafi adalah contoh dari muhibin yang taklid tanpa skeptis, serta menonjolkan bahwa dia ilmiah...suwun pak sugeng.suwun pak wafi
Setuju , kalau benar rantai emas turun dari langit mestinya ada peninggalannya seperti Rasulullah membelah bulan itu nyata ada peninggalannya kalau di Indonesia candi Borobudur Prambanan DLL nya ,
😂modal percaya aja Gak perlu bukti artefak bhwa ada rantai emas dari langit 😂 Setelah di cek ternyata kuningan Mereka tetep aja ngotot Ini rantai emas 😂
Santri pun banyak yg tembus ke universitas terkemuka bahkan sampai ke luar negeri, cuma ya sayang yg banyak tersorot itu lulusan pondok yg dungu macem si Wafi :)
Tapi tololnya dia, dia merasa pintar dan bikin video yg jelek2in guru gembul... Malah jelek2in ranah personal guru gembul... Coba aja lihat video Hendryzef atau apa lupa namanya.... Ngkak aa nontonnya
Anak ndak pernah Kuliah, koq malah mengkuliahi orang yg pernah menjalani pendidikan di Perguruan Tinggi. Malah nantang nantang Debat Akademis lagi. 🤣🤣🤣😜
Mhn di maklum sdkt lah bosque,Si Al mukarom Al ustad Alhabib Wafi Al bo olowi bin Taufik Asegaf ini kan memang otaknya salah rakit,jadi ya begini hasil nya...smp di sini faham kan?😂😂😂
Kejayaan dinasti harun Al-Rasyid berjaya karena open n import buku/ilmu non muslim..... Data n fakta leluhur kita malah sudah maju peradaban n ilmu pengetahuanya....bukti artefak keris, gamelan dan candi Borobudur misalnya...belum lagi dunia sastra n kekayaan literasi lainya 🙏
Wafi hanya tamatan SD terus mondok pesantren di Sidogiri Kurang lebihnya hanya 5 tahun.. jadi Wafi tidak paham apa itu Ilmiah.. mondok pun hanya 5 tahun...
Kalau memang benar seperti itu berarti gus wafi hebat dong, ketika debat dibanten bisa ngalahin gus jazuli yg katanya lulusan S2, dia hanya bicara sedikit ( itu juga sambil lihat laptop )😂
Saya masih ingat perdebatan saya dengan orang sekelas Wafi ini. Memaknai apa itu ilmiah saja tidak paham, ngeyelan lagi. Rasanya gemes, tapi mau apa lagi.
Kalem banyak santri yg alumni univ top Indo (termasuk saya), bahkan S2-S3 di luar negeri Cuma ya yg kena sorot ini kebanyakan orang orang bodoh macem Wafi itu
Bener sih, dunia itu luas, maka untuk menghadapi dunia perlu wawasan yg luas, jika hanya berpedoman ilmu nusantara saja ya benar benar kurang jika ingin menggelarkan diri sebagai gus dan kawan-kawan nya,
Hikmahnya, jangan merasa cukup merasa berilmu dan berakal hanya bermodalkan referensi sejenis. Marilah belajar, di atas langit ada langit. ilmu dianugrahkan kepada kita hanya sedikit.
Bagi umat Islam, sulit untuk mengatakan bahwa hukum fisika, kimia, biologi (termasuk hukum evolusi dan evolusi pada DNA manusia), dll. bukanlah hukum dari Tuhan. Karena jika kita mengatakan bahwa itu bukan hukum Tuhan, lalu siapa yang menciptakan hukum-hukum ini? Pendapat seperti ini hanya akan menyebabkan munculnya tuhan lain (musyrik). Dengan demikian, setiap orang yg beragama apa pun bahkan seorang ateis sekalipun yang mempelajari fisika, kimia, kedokteran, biologi, dll. dari perspektif Al-Quran yang lengkap (kaffah), mereka semua sedang mempelajari ajaran Islam (mempelajari hukum-hukum Tuhan). Mereka yg mempelajari itu semua, dijanjikan oleh Allah, akan mendapatkan petunjuk2 dari Allah. Mengabaikan hukum alam sama saja dengan tidak mematuhi ajaran Islam (hukum Tuhan). Mengabaikan pendapat2nya orang atheis yg menulis pemahaman mereka tentang DNA dll, adalah sama dengan mengabaikan pemahaman manusia atas ajaran Islam (hukum / ketentuan / petunjuk Allah di alam semesta). Boleh tidak setuju dengan pemahaman mereka, tapi tunjukan argumen anda, jangan ad hominem.
Orang Islam hanya sibuk membaca firman Allah SWT sedang non muslim sibuk membaca ciptaan Allah SWT sehingga lebih maju, bisa membaca rahasia tubuh manusia atau hewan atau tumbuhan,alam semesta ini juga perlu di baca Ciptaan Allah SWT harus di baca, firman Allah SWT juga harus di baca
@@kaseman6113 Dulu, saat runtuhnya Dinasti Abbasiyyah, kelompok puritan yg dikenal dengan nama Kaum Hanabilah, telah mendorong pendulum peradaban Islam dari jalur yg libertarian ke ultra konservatisme lewat penafsiran2 mereka atas teks suci yg sangat literal. Persis seperti kaum konservatif amerika yg memilih menafsirkan konstitusi mereka secara literal yg memang dalam konstitusi USA tidak melarang perbudakan maupun segregasi rasial. Kalo amerika beruntung karena kekuatan kelompok demokratik bisa bertahan dari tekanan kaum konservatif, sehingga tetap bisa maju, sedangkan Dinasti Abasiyyah yg memang sedang lemah2nya, akhirnya runtuh dan akibatnya diimulailah peradaban Islam yg makin lama makin konservatif (written al Quran centric). Argumen2 Gus Wafi, Bapak Hanif al Atthos, dll adalah remnants dari kondisi tersebut. Saya meyakini sebagai remnants, karena faktanya sejak dekolonialisasi dan negeri2 muslim mulai merdeka (membebaskan diri dari pengaruh kekhalifahan maupun dari penjajah kolonial), negeri2 muslim akhirnya bisa mulai membangun bangsanya masing2 sesuai visi masing2 para pendiri dari masing2 negara. Indonesia pun tak terkecuali, terjadi ledakan muslim terdidik secara sistem pendidikan yg moderen paska negeri2 muslim merdeka (untuk Indonesia paska banyaknya SD Inpres). Bahwa perjalananya masih agak panjang, benar adanya, karena secara antropologi kebudayaan, tak mudah membalikkan budaya lama yg sudah lama mengeras, yg dipelihara oleh sistem pendidikan lama yg memisahkan ilmu2 moderan dari ilmu2 agama: seolah-olah ilmu2 modern itu tidak bersifat ilahiah/lebih rendah dari ilmu2 agama. Tapi, sebagaimana disinyalir oleh Robert F Hefner menuliskan teorinya tentang "The Unintended Consequences" dari pembangunan: Jika sebuah negara mulai membangun (dibidang pendidikan) dan negara2 itu mayoritas penduduknya beragama Islam, maka pada akhirnya, kalo pemerintah di negara itu ingin sukses dan terpilih lagi sebagai penguasa, maka tak ada pilihan lain kecuali membuat penduduk mayoritas di negara2 muslim itu menjadi terdidik pula. Dr Sugeng, BJ Habiebie, dll adalah keniscayaan yg mungkin tidak dikehendaki oleh penguasa dari sebuah negara yg mayoritas penduduknya beragama Islam yg mulai fokus mendidik bangsanya untuk menjadi lebih baik (lebih ilmiah dalam berfikir dan bertindak). Akhirnya makin banyak muslim terdidik secara modern. Jadi tinggal menunggu waktu saja, jadi kita hanya perlu sedikit lagi bersabar sambil terus mendorong supaya tidak terjadi pembalikan ideologi negara ke konservatisme religius lagi seperti paska jatuhnya Dinasti Abbasiyyah (yg dijaman sekarang diglorifikasi dengan nama Negara Islam/Indonesia Bersyariah, dll). Tapi ya tetap, wallahualam.
Anda salah...!! banyak ilmuwan islam yg melepas faktor ilmiah dlm hal2 tertentu yg Akal tak mampu mengjangkaunya..tetapi Percaya adanya.. Justru krn misteri itulah ...malah menjadi kepercayaan Tauhid..semakin tebal...
@@BaeDeck Maksud anda, hukum2 di alam semesta ini bukan hukum2 buatan / ditetapkan oleh Allah? Jadi siapa yg menetap hukum2 fisika, kimia, DNA/biologi, dll di alam semesta ini kalo bukan Allah?
JUSTRU ILMIAH ITU MELEPAS DIRI DARI KEYAKINAN DAN KEPERCAYAAN DALAM SETIAP ORANG, MAU BERAGAMA MAU TIDAK BERAGAMA MAU BERTUHAN MAU TIDAK BERTUHAN GAK PEDULI.... ILMU ITU NETRAL ! TIDAK TERIKAT PENGARUH APAPUN !!... makasih Doktor SUGENG !!
Ada something yg ga perlu diilmiahkan..dan Nalar tak sanggup menguliknya ..Hanya dibutuhkan Percaya...itulah Dogma... Jadi ga perlu takut sm ilmiah bro...
Sempat nyari sebentar, kitab yang disebutkan Wafi itu ditulis tahun 1188 Hijriah (1774-1775 Masehi), sesudah masa renaisans eropa. Ada kemungkinan penulis kitab tersebut juga mengambil inspirasi dari pemikiran-pemikiran filsuf dan ilmuwan eropa yang memandang rasional dan empiris sebagai syarat ilmiah, dan memang cara berpikir seperti itu yang benar, perbedaannya hanya pada memasukkan firman ilahiah sebagai salah satu sumber pengetahuan. Meskipun demikian, nasab ba'alawi tetap tidak ilmiah baik lewat kacamata filsuf barat maupun dari kitab yang disebutkan, karena dipatahkan bukti empiris yang lebih terukur dan kredibel (tes DNA) dibandingkan catatan nasab yang masih memungkinkan untuk terjadi kesalahan penulisan.
Itu kiayi Imad sudah neliti sampe ke belanda nyari arsip² nasional.. di perpustakaan Laiden, juga nyari sejarah nya yaman masuk ke indonesia.. manuskrip nya menurut kiayi imat cukup lengkap dan singkron dengan time line nya..
Gus Wafi itu ustad paling pintar dari kalangan muhibin yg diandalkan oleh Robithoh Alawiyah dan habaib. Gus Wafi sudah cocok untuk menjadi guru besar Robithoh Alawiyah dan guru besar para habib
Dlm hal nasab, teori ilmiah wafi yg menyatakan bhw salah satu unsur ilmiah adalah informasi yg mutawatir (populer dr generasi ke generasi). Teori itu menguatkan teori akan perlunya kitab sezaman dlm penelitian nasab untuk mengetahui kemutawatiran informasi atau data, yg selama ini dipermasalahkan Wafi.
Gus wafi ini seperti org yg baru keluar dari "daalam goa" Yg hanya mendapatkan informasi tentang dunia luar itu dari org yg dia yakini pernah keluar dari goa, dan dia menyampaikan apa yg dia ketahui tentang dunia yg ada di luar goa kepada org yg hidup diluar goa dengan penuh percaya diri. Jadi mudah untuk mengetahui kalo gua wafi ini tidak paham apa yg sedang di bicarakan, inilah jika kita pilih-pilih ketika belajar tidak mau belajar kepada non muslim maunya hanya kepada ulam'ulama' muslim saja, padahal ilmu itu bisa datang dari siapa saja dan di mana saja.
Betul Dr Sugeng, kita harus maklum juga, ini adalah gambaran kenapa anak" kita mudah sekali dibodohi. Kadang anak" muda ini baru menguasai sedikit dasar ilmu pengetahuan sudah merasa ilmu" yg lain tidak penting, sehingga jadi jumawa
Hahhahaha harusnya gus wafi bertrima kasih sama pak shahab karna sudah di potong karna kalo tdk d potong di hawatirkan ke tololan si wafi jauh nampak terlihat 😂😂😂😂😂😂
Fenomena ini menunjukkan pentingnya mata kuliah Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian, dan kedua hal ini umumnya didapatkan di perguruan tinggi. Jika di pondok pesantren spesialisasinya Metafisika dan Ethics Philosophy, maka perguruan tinggi punya spesialisasi dalam bidang Positivisme. Keduanya sama-sama penting dan saling melengkapi satu sama lain untuk menjawab permasalahan dunia yang selalu berkembang dan kompleks seiring berjalannya waktu. Kesimpulannya, yang paling ideal adalah 'Kuliah sambil Ngaji atau Mondok'. 😅
Yg di pondok Lulusan SD mana tau ilmu biologi,......makanya kalau sakit atau celaka jangan ke rumah sakit......! Ke dukun aja,karena mereka lebih percaya dongeng dari pada penelitian
S7.. sngt se7.. jaman keemasan islam dalam science dulu bs diterima di barar karena sma merka teori2 ilmiah imuwan islam di test berulang2 dulu dn krena outputnya sama yg baru sah jadi ilmu pengetahuan yg benar, tanpa batas negara, apalgi keyakinan
wafi selama ini merasa diatas angin karena dia dimuliakan oleh para mukibin & balakwi yg ga pernah makan bangku sekolah jadinya sperti katak dalam tempurung!! kalo belajar agama carilah guru yg beragama Islam yg bener2 mengerti Islam, tapi kalo belajar Ilmu Pengetahuan carilah guru yg terbaik apapun itu agamanya dan berteman lah dgn semua orang!
Bayaran ...😂
Abdul Somad lulusan S2, guru saya di pesantren juga banyak yg lulusan sampai S2 di Al Azhar Mesir atau universitas Sudan, Wafi ini entahlah lulusan apa hehe
Wafi itu...org bayaran habib2 semprol...mkx ngotote klau ngomong..niru abu Jahal. Dan abu lahab..
Wafi sdh mwkili kekurangan kaum santri... Harusnya disadari, bukan malah petita petiti... Mantap dr Sugeng idolaku
Wagi (imajiner) menjawab “buat apa kuliah, kalo gagal masup surga pake rekomemdasi Habib, Habib kan masih ORDALnya surga”😂😂😂😂😂
@@frankee96bisa memadamkan api neraka jahanam katanya.. 😂😂😂
gak semua santri seperti itu.
tul kebanyakn kayak gitu...ada hikmah nya gara gara si waFi yg sok ganteng....
Banyak santri tetapi tidak seperti si wafi. Santri2 pondok NU banyak juga yang kuliah hingga S-2, S-3. Kalau si wafi, sekolah saja enggak, masak bisa kuliah. Dia sudah sangat nyaman dengan kebodohannya...
10 SEPTEMBER 2024,
peringatan HARI RUNGKAD BAALAWI YAMAN INDONESIA.....😊..
semangat kyai imad, para ulama pribumi, Laskar PWI/LS, serta umat Muslim Nusantara..
❤🇮🇩❤🇮🇩❤🇮🇩
Sepakat
👍🏼👍🏼
hari rungkad 🤣
kalo di kombo sama di UIN bisa2 #2024GANTINASAB
WAFI GAK BUTUH KULIAH ..KRNA BUKAN iLmu yg di butuhkn...KETOLOLAN N DUNGUNYA CUKUP BUAT mukibin N RA BHGIA...
H ah ah haha cocok
Wafi Master of OLOK"an
(keIlmuan kosong)
hihihi
Yang menarik dari wafi adalah hidungnya , kalau ilmunya sih gak seberapa... 😊☺
Ngeyelnya SDH merasa plg pinter
Pak Doktor Sugeng gokil telah memberikan edukasi dan pencerahan juga kekurangan kami para santri ❤❤❤
SKAK MATTTT...JOSSS SYEIKH SUGENG
endingnya,, masak lulusan pondok bisa sebodoh itu😅😅
mantap pak sugeng👍👍❤
Abdul Somad lulusan S2, guru saya di asrama juga banyak yg lulusan sampai S2 di Al Azhar Mesir atau universitas Sudan, Wafi ini entahlah lulusan apa hehe
Emang tergantung pondoknya aja, pondok yg isinya orang orang dungu banyak, sedih emang :)
Alhamdulillah, Saya santri juga kuliah berangkat dari pondok pesantren. Alhamdulillah juga Saya bukan muhibbin kabib dari dulu. Pengasuh / Kyai Saya seorang Sarjana yg sebenernya mau melanjutkan ke jenjang S2 tapi terbatasi oleh waktu mengabdi pada masyarakat, sekaligus menjadi kepala sekolah di Yayasan sebelah. Beliau juga menyuruh santri2nya untuk Kuliah kalo bisa setinggi-tingginya minimal bisa melebihi beliau yg S1, sampek Profesor lebih bagus lagi.
Sebenernya banyak juga, santri-santri pondok pesantren yg ada di Malang Jawa Timur yg kuliah. Santri Sarjana, Santri Magister banyak. Contoh lah Pondok Pesantren Miftahul Huda Gading Malang padahal terkenalnya dengan pondok thoriqoh akan tetapi menjadi Pondok pesantren pertama yg memperkenankan / tidak membatasi santri2nya untuk mondok sambil sekolah dan kuliah.
Sekarang Saya pribadi lagi menempuh S2, mohon doa restunya ya ❤
Beruntungnya punya Kyai yg jadug tapi tidak menutup mata soal pendidikan akademik 😊
Pondok Sabilul Rosyad Gasek - Malang, pondok yg terbilang masih baru asuhan Dr. K.H Marzuki Musta'mar pun demikian 😊
Terimakasih dr Sugeng
pak sugeng mengajarkan kepada kita bahwa apa itu ilmiah....pak wafi hanyalah sebagai contoh kepada kita bahwa dia tidak ilmiah secara ilmiah. Pak wafi ingin menunjukan dirinya ilmiah dengan caranya....pak wafi adalah contoh dari muhibin yang taklid tanpa skeptis, serta menonjolkan bahwa dia ilmiah...suwun pak sugeng.suwun pak wafi
Rantai emas turun dari langit, ilmiah nurut wafi.. 😂😅
Setuju , kalau benar rantai emas turun dari langit mestinya ada peninggalannya seperti Rasulullah membelah bulan itu nyata ada peninggalannya kalau di Indonesia candi Borobudur Prambanan DLL nya ,
Rantai emas mana kok dak ada prasastinya
Yaa yg penting ceritanya Mashur di anggap benar....
😂modal percaya aja
Gak perlu bukti artefak bhwa ada rantai emas dari langit
😂
Setelah di cek ternyata kuningan
Mereka tetep aja ngotot
Ini rantai emas 😂
Aku ikut tak bawa karung....😂😂😂😂😂
Wafi, beragama.. Gak NGOTAK😂😂😂
PAK D SUGENG LUCU
BEROK MANA BISA NGIKUTIN KULIAH
BISA A A U UK
A A U UK sudah prestasi yo
Dia yg direndahkan tidak menjadi rendah melainkan yg merendahkan. Dr. Sugeng emang muantep jawabannya. 👍
Selalu dapat pencerahan baru dari pak dr sugeng. Trima kasih pak
Itu kelemahan kami kaum santri ya tak sekolah. Kami akui dan emang itu kekurangan.
Lebih baik jujur klo ngga ngerti ya ngga masalah ,daripada di paksakan.👍👍👍
Tapi ilmu agama itu terpenting.
Anda sdh selangkah lbh maju krna mau mengakui kekurangan, mayoritas itu justru denial, dsnilah problem trbesar orang2 pesantren
Top markotop...pak
Sebagai alumni Universitas Terkemuka saya No Coment saja ttg saudara Wafi ini Pak Doktor Sugeng
Santri pun banyak yg tembus ke universitas terkemuka bahkan sampai ke luar negeri, cuma ya sayang yg banyak tersorot itu lulusan pondok yg dungu macem si Wafi :)
Kaltara hadir Prof Dr Sugeng
Kuliah kang wafi, kitaab tok nek debat sama akademisi yo kalah smpean
Aku ya mondok kang tp ya kuliah juga ben imbang 😅
Sya stunju dengan anda..biar imbang
Sama, santri tapi juga alumni univ PTN indo, wafi aja yg dungu itu
mantab pak sugengg....
Ucapan ilmiah model wafi bisa di ketawain,,orang orang cerdas
Wafi itu cuman lulus SD, lalu mondok mana tau tentang pengetahuan umum gak akan faham dia.
Tapi tololnya dia, dia merasa pintar dan bikin video yg jelek2in guru gembul... Malah jelek2in ranah personal guru gembul... Coba aja lihat video Hendryzef atau apa lupa namanya.... Ngkak aa nontonnya
Dia cerdas tetapi metodologi ilmiah dia mesti belajar.
dalam bos....
joss👍👍
Itulah kiyai kampung yg anti ilmu modern.
Nah... Setuju!
Saya gak bisa berkata-kata melihat wafi ini dok.
NGGAK USAH KULIAH CUKUP JADI JONGOS TURUNAN PENGUNGSI...
betul, wafi sudah cukup nyiumi kaki majikanya yang penuh berkah😂😂😂
Orang madura yg pinter cuma pak mahfud MD. Jadi gak kaget ngelihat kelakuan wafi
jangan gitu, banyak madura2 lain yg pinter. mahfud juga ada liciknya.
MADOKUR kalaupun ada yang pinter tetep yang di gedein ngeyelnya wkwkwkwkwk
Anak ndak pernah Kuliah, koq malah mengkuliahi orang yg pernah menjalani pendidikan di Perguruan Tinggi. Malah nantang nantang Debat Akademis lagi. 🤣🤣🤣😜
Mhn di maklum sdkt lah bosque,Si Al mukarom Al ustad Alhabib Wafi Al bo olowi bin Taufik Asegaf ini kan memang otaknya salah rakit,jadi ya begini hasil nya...smp di sini faham kan?😂😂😂
Dibalik hidung mancung ke dalam tersimpan dusta..
ua-cam.com/video/Q06e-QqBCCA/v-deo.htmlsi=cyTOOm8tEj61f3aM
celengan semar andalan Ra sebenarnya jeblok 🤣🤣🤣 bukanya mengangkat Ra malah menjerumuskan lebih dalam 🤣🤣🤣
Sangat jauh ... jauh tertinggal si wafi ... definisi ilmiah aja ga tau menyedihkan. RA mungkin ini yg terakhir si wafi pakai.
Saya salut sama Guru Gembul..
Satria mau datang ke RA... ❤❤❤
Kejayaan dinasti harun Al-Rasyid berjaya karena open n import buku/ilmu non muslim..... Data n fakta leluhur kita malah sudah maju peradaban n ilmu pengetahuanya....bukti artefak keris, gamelan dan candi Borobudur misalnya...belum lagi dunia sastra n kekayaan literasi lainya 🙏
❤
orang ini Joss banget, maju terus sehat selalu Bapak Profesor Sugeng. tetap semangat mencerdaskan bangsa
Bikin perut mules nonton nya pak sugeng😊
Muanteb sentilan Dr.Sugeng ini sy suka❤
Wafi hanya tamatan SD terus mondok pesantren di Sidogiri Kurang lebihnya hanya 5 tahun.. jadi Wafi tidak paham apa itu Ilmiah.. mondok pun hanya 5 tahun...
apa pernyataan anda benar?
Lebih parah lagi majikannya..!!!🤣🤣🤣
Kalau memang benar seperti itu berarti gus wafi hebat dong, ketika debat dibanten bisa ngalahin gus jazuli yg katanya lulusan S2, dia hanya bicara sedikit ( itu juga sambil lihat laptop )😂
Kalo mau bahas ilmiah, gus baha itu satu contoh kiai yang paham ilmiah
@@cecetasdik8527 ya pasti menang lah klo debat model NDABLEG Begitu..
Saya masih ingat perdebatan saya dengan orang sekelas Wafi ini. Memaknai apa itu ilmiah saja tidak paham, ngeyelan lagi. Rasanya gemes, tapi mau apa lagi.
Gus dur saja kuliah sampai ke luar negeri sampai dua kali , santri juga harus kuliah
Biar ilmunya lengkap semua
Kalem banyak santri yg alumni univ top Indo (termasuk saya), bahkan S2-S3 di luar negeri
Cuma ya yg kena sorot ini kebanyakan orang orang bodoh macem Wafi itu
Bener sih, dunia itu luas, maka untuk menghadapi dunia perlu wawasan yg luas, jika hanya berpedoman ilmu nusantara saja ya benar benar kurang jika ingin menggelarkan diri sebagai gus dan kawan-kawan nya,
Mboh wes, pakde wafi ikih peniiiing ndas kuh
Bagus sekali kalau Wafi ini memperluas wawasan
Liat wafi ngomong membuat saya lebih yakin kl saya tdk akan memondokkan anak.
Betul2, biar kuliah jadi dosen. Jangan jadi penghianat kebenaran demi finansial.
Pak Guru GEMBUL =
PAHLAWAN DISKUSI NASAB (DiNas) 😍❤️🇲🇨
Hikmahnya, jangan merasa cukup merasa berilmu dan berakal hanya bermodalkan referensi sejenis. Marilah belajar, di atas langit ada langit. ilmu dianugrahkan kepada kita hanya sedikit.
Wafi hebat jos lo, buktinya jadi andalan bib topik
Iya..krna wifi paling handal di antara puluhan ribu hbib di indonesia.😂😂
Betul,
Pertanda intelektual nya si wafi diatas rata2 kaum baalawi dan RA nya jg.
Hebat, pribumi bisa mewakili mrk.
🤣🤣🤣 ... Maaaaak Zleeeeeb ... Mantab Dokter Sugeng 👍🏻👍🏻👍🏻
Wafi ngga paham sumber primer dan sumber sekunder dri perkuliahan sejarah....asli para sarjana sejarah ngetawain logika wafii🤣🤣🤣
Pak sugeng memang JOS TNN...SMGT N SEHAT SLL PK SUGENG
Bagi umat Islam, sulit untuk mengatakan bahwa hukum fisika, kimia, biologi (termasuk hukum evolusi dan evolusi pada DNA manusia), dll. bukanlah hukum dari Tuhan. Karena jika kita mengatakan bahwa itu bukan hukum Tuhan, lalu siapa yang menciptakan hukum-hukum ini? Pendapat seperti ini hanya akan menyebabkan munculnya tuhan lain (musyrik).
Dengan demikian, setiap orang yg beragama apa pun bahkan seorang ateis sekalipun yang mempelajari fisika, kimia, kedokteran, biologi, dll. dari perspektif Al-Quran yang lengkap (kaffah), mereka semua sedang mempelajari ajaran Islam (mempelajari hukum-hukum Tuhan). Mereka yg mempelajari itu semua, dijanjikan oleh Allah, akan mendapatkan petunjuk2 dari Allah.
Mengabaikan hukum alam sama saja dengan tidak mematuhi ajaran Islam (hukum Tuhan). Mengabaikan pendapat2nya orang atheis yg menulis pemahaman mereka tentang DNA dll, adalah sama dengan mengabaikan pemahaman manusia atas ajaran Islam (hukum / ketentuan / petunjuk Allah di alam semesta). Boleh tidak setuju dengan pemahaman mereka, tapi tunjukan argumen anda, jangan ad hominem.
Orang Islam hanya sibuk membaca firman Allah SWT sedang non muslim sibuk membaca ciptaan Allah SWT sehingga lebih maju, bisa membaca rahasia tubuh manusia atau hewan atau tumbuhan,alam semesta ini juga perlu di baca
Ciptaan Allah SWT harus di baca, firman Allah SWT juga harus di baca
@@kaseman6113 Dulu, saat runtuhnya Dinasti Abbasiyyah, kelompok puritan yg dikenal dengan nama Kaum Hanabilah, telah mendorong pendulum peradaban Islam dari jalur yg libertarian ke ultra konservatisme lewat penafsiran2 mereka atas teks suci yg sangat literal. Persis seperti kaum konservatif amerika yg memilih menafsirkan konstitusi mereka secara literal yg memang dalam konstitusi USA tidak melarang perbudakan maupun segregasi rasial.
Kalo amerika beruntung karena kekuatan kelompok demokratik bisa bertahan dari tekanan kaum konservatif, sehingga tetap bisa maju, sedangkan Dinasti Abasiyyah yg memang sedang lemah2nya, akhirnya runtuh dan akibatnya diimulailah peradaban Islam yg makin lama makin konservatif (written al Quran centric). Argumen2 Gus Wafi, Bapak Hanif al Atthos, dll adalah remnants dari kondisi tersebut.
Saya meyakini sebagai remnants, karena faktanya sejak dekolonialisasi dan negeri2 muslim mulai merdeka (membebaskan diri dari pengaruh kekhalifahan maupun dari penjajah kolonial), negeri2 muslim akhirnya bisa mulai membangun bangsanya masing2 sesuai visi masing2 para pendiri dari masing2 negara. Indonesia pun tak terkecuali, terjadi ledakan muslim terdidik secara sistem pendidikan yg moderen paska negeri2 muslim merdeka (untuk Indonesia paska banyaknya SD Inpres).
Bahwa perjalananya masih agak panjang, benar adanya, karena secara antropologi kebudayaan, tak mudah membalikkan budaya lama yg sudah lama mengeras, yg dipelihara oleh sistem pendidikan lama yg memisahkan ilmu2 moderan dari ilmu2 agama: seolah-olah ilmu2 modern itu tidak bersifat ilahiah/lebih rendah dari ilmu2 agama.
Tapi, sebagaimana disinyalir oleh Robert F Hefner menuliskan teorinya tentang "The Unintended Consequences" dari pembangunan: Jika sebuah negara mulai membangun (dibidang pendidikan) dan negara2 itu mayoritas penduduknya beragama Islam, maka pada akhirnya, kalo pemerintah di negara itu ingin sukses dan terpilih lagi sebagai penguasa, maka tak ada pilihan lain kecuali membuat penduduk mayoritas di negara2 muslim itu menjadi terdidik pula.
Dr Sugeng, BJ Habiebie, dll adalah keniscayaan yg mungkin tidak dikehendaki oleh penguasa dari sebuah negara yg mayoritas penduduknya beragama Islam yg mulai fokus mendidik bangsanya untuk menjadi lebih baik (lebih ilmiah dalam berfikir dan bertindak). Akhirnya makin banyak muslim terdidik secara modern. Jadi tinggal menunggu waktu saja, jadi kita hanya perlu sedikit lagi bersabar sambil terus mendorong supaya tidak terjadi pembalikan ideologi negara ke konservatisme religius lagi seperti paska jatuhnya Dinasti Abbasiyyah (yg dijaman sekarang diglorifikasi dengan nama Negara Islam/Indonesia Bersyariah, dll).
Tapi ya tetap, wallahualam.
Anda salah...!! banyak ilmuwan islam yg melepas faktor ilmiah dlm hal2 tertentu yg Akal tak mampu mengjangkaunya..tetapi Percaya adanya.. Justru krn misteri itulah ...malah menjadi kepercayaan Tauhid..semakin tebal...
@@BaeDeck Maksud anda, hukum2 di alam semesta ini bukan hukum2 buatan / ditetapkan oleh Allah? Jadi siapa yg menetap hukum2 fisika, kimia, DNA/biologi, dll di alam semesta ini kalo bukan Allah?
Terimakasih Doktor Sugeng. Sudah meluangkan waktu untuk upload setiap hari. Respect.
Model wafi ini yang bikin umat makin ketinggalan
Mas wafi puinteeeer byangeeet ayo podo sinahu kabeh karo dewekne luuuur
Wafi itu sekarang S2 dan sebentar lagi mau ambil S batu,S teler dan S cream.
🤣🤣🤣🤣 S4 bro tapi ngambil nya di mars sana..🤦🤦🤦
JUSTRU ILMIAH ITU MELEPAS DIRI DARI KEYAKINAN DAN KEPERCAYAAN DALAM SETIAP ORANG, MAU BERAGAMA MAU TIDAK BERAGAMA MAU BERTUHAN MAU TIDAK BERTUHAN GAK PEDULI.... ILMU ITU NETRAL ! TIDAK TERIKAT PENGARUH APAPUN !!... makasih Doktor SUGENG !!
Ada something yg ga perlu diilmiahkan..dan Nalar tak sanggup menguliknya ..Hanya dibutuhkan Percaya...itulah Dogma... Jadi ga perlu takut sm ilmiah bro...
Kalaupun pandai impossible jadi muhibin,prof.
La nut pak sugeng..
Pean idola kami karena ilmu itu ilmiah bukan halusinasi.
Sempat nyari sebentar, kitab yang disebutkan Wafi itu ditulis tahun 1188 Hijriah (1774-1775 Masehi), sesudah masa renaisans eropa. Ada kemungkinan penulis kitab tersebut juga mengambil inspirasi dari pemikiran-pemikiran filsuf dan ilmuwan eropa yang memandang rasional dan empiris sebagai syarat ilmiah, dan memang cara berpikir seperti itu yang benar, perbedaannya hanya pada memasukkan firman ilahiah sebagai salah satu sumber pengetahuan. Meskipun demikian, nasab ba'alawi tetap tidak ilmiah baik lewat kacamata filsuf barat maupun dari kitab yang disebutkan, karena dipatahkan bukti empiris yang lebih terukur dan kredibel (tes DNA) dibandingkan catatan nasab yang masih memungkinkan untuk terjadi kesalahan penulisan.
Itu kiayi Imad sudah neliti sampe ke belanda nyari arsip² nasional.. di perpustakaan Laiden, juga nyari sejarah nya yaman masuk ke indonesia.. manuskrip nya menurut kiayi imat cukup lengkap dan singkron dengan time line nya..
Gus Wafi itu ustad paling pintar dari kalangan muhibin yg diandalkan oleh Robithoh Alawiyah dan habaib. Gus Wafi sudah cocok untuk menjadi guru besar Robithoh Alawiyah dan guru besar para habib
Mantappp pak dr sugeng,,.
Dlm hal nasab, teori ilmiah wafi yg menyatakan bhw salah satu unsur ilmiah adalah informasi yg mutawatir (populer dr generasi ke generasi). Teori itu menguatkan teori akan perlunya kitab sezaman dlm penelitian nasab untuk mengetahui kemutawatiran informasi atau data, yg selama ini dipermasalahkan Wafi.
Habib Wafi joss gandos
Udah dapat gelar habib yah wkwkwkwk.
Wafi Gandos bosok. 😂😂😂
@@hes3177.
Gelarnya mungkin, Habaib All Mukaromah Wafi Bin Baalawi All Yarhamulloh.
Wafi iku angger ISO ceramah wes jarene Pinter sak Jagat raya
Wafi iku penting tampil penting nyangkem
Gus wafi ini seperti org yg baru keluar dari "daalam goa" Yg hanya mendapatkan informasi tentang dunia luar itu dari org yg dia yakini pernah keluar dari goa, dan dia menyampaikan apa yg dia ketahui tentang dunia yg ada di luar goa kepada org yg hidup diluar goa dengan penuh percaya diri. Jadi mudah untuk mengetahui kalo gua wafi ini tidak paham apa yg sedang di bicarakan, inilah jika kita pilih-pilih ketika belajar tidak mau belajar kepada non muslim maunya hanya kepada ulam'ulama' muslim saja, padahal ilmu itu bisa datang dari siapa saja dan di mana saja.
Cangkeme Wafi ,,
Betul Dr Sugeng, kita harus maklum juga, ini adalah gambaran kenapa anak" kita mudah sekali dibodohi. Kadang anak" muda ini baru menguasai sedikit dasar ilmu pengetahuan sudah merasa ilmu" yg lain tidak penting, sehingga jadi jumawa
Hasss...fiii..wafii
Rata rata lulusan pondok seperti itu mas Sugeng,Seperti ipar saya klo di bicara yg ilmiah pasti mbulet ,seperti wafi
Omongan wafi di potong oleh si Sahab sebenarnya si Sahab udah tau kemampuan si wafi di bawah jauh dengan guru gembul
Hahhahaha harusnya gus wafi bertrima kasih sama pak shahab karna sudah di potong karna kalo tdk d potong di hawatirkan ke tololan si wafi jauh nampak terlihat 😂😂😂😂😂😂
Ketololannya makin keliatan 😂😂@@misteri2794
alhamdulillah unek unek dr dulu sama orang orang egois kayak Si Wafi, terwakili sama kang Guru gembul.....
S2 .. hadir nyimak .. merdekaaaaa 👍👍🔥🔥
@RizalDanu-jc1pq 😀😂😂 .. assllmmllkkmm masee .. makasih dah hadir .. salam salim salah hormat ... Es teh dan es jeruk sinonim S2
Pesantren kilat hadir 😊😊
@@dans7373 😀 .. mriti dan Alfiah 👍👍
Klau hadir aja..gak ada manfaatnya s2.....aku S... uperman...😂😂😂
@@MasMaskuri-c3f 😀👍 .. sang penghibur .. by padi
AQ yakin ilmiah ilmu pasti dan kebenaran yg Prof sugeng teliti tentang test DNA.
Islam dalam iptek tertinggal dengan negara barat ya karena realitanya sama seperti pemaparan dr sugeng.
Betul sekali pak Sugeng...👍
Pertama pak guru ❤❤❤
Bener kata Gugem, habib Wafi itu ternyata lucu selucu ilmunya 😅😅😅
mantab pak doktor..ga kenal metodologi penelirian 3sks si wafi.mana ngerti ilmiah
Cocok kang❤❤❤
Huahahahaha...Problem pondok pesantren memang berfikir filosofis, metodik, analisis.
Ada sebagian ulama yg mengharamkan filsafat.
😊😊😊
Fenomena ini menunjukkan pentingnya mata kuliah Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian, dan kedua hal ini umumnya didapatkan di perguruan tinggi. Jika di pondok pesantren spesialisasinya Metafisika dan Ethics Philosophy, maka perguruan tinggi punya spesialisasi dalam bidang Positivisme. Keduanya sama-sama penting dan saling melengkapi satu sama lain untuk menjawab permasalahan dunia yang selalu berkembang dan kompleks seiring berjalannya waktu. Kesimpulannya, yang paling ideal adalah 'Kuliah sambil Ngaji atau Mondok'. 😅
Yg di pondok Lulusan SD mana tau ilmu biologi,......makanya kalau sakit atau celaka jangan ke rumah sakit......! Ke dukun aja,karena mereka lebih percaya dongeng dari pada penelitian
Kibin kalo sakit gk pernah ke dokter takut disuntik mati,mereka lebih percaya air ludah dr kabib
Mantap prof sugeng ...kalem tapi menggigit sampek berdarah darah ...
😂😂😂😂wafi..kuliah lah..!!.
Wafi jawab.,...,ogah ah ...mumet😂😂😂😂😂
Mantap pak Sugeng
Nyuruh2 kuliah tapi gak tahu artinya tesis. Anda kuliah?
Coba jelaskan apa itu tesis dan referensinya sekalian ?
Haha...baru keluar dari goa nih orang...
@user tesis ya lu maksud tete siska kah?.
ini channel orang2 pake otak waras bukan otak ngeres macam lu pea
Dari pada omon-omon doang gak ada bukti. Mending ngikut yang udah jelas buktinya ada. 😊
@@sugengsugiharto5427 gak usah di ladenin Prof...maklumi aja dia klo lagi laper galak, kalo kenyang buego...maklumi yah Prof...😁
Kalau pak sugeng dulu menjulukinya iq setingkat "beruk"😂
WAFI WAFI WAFI, HIHIHIHI, LUCU DE ELLU, BIKIN PERUTKU MULES AJA.
Wafi oh wafi... Wafi oh wafi.. 😅😅😅
Paling ngakak mngartikan ilmiah..😅😅😅😅😅
😂😂😂😂😂 rungokno Pi wapi Ojo ngeyel wae.
Gus Wifi ini ilmunya sedahsat internet 10000 Mbps. Mantap Pak Agus.
Pentingnya sekolah setinggi2nya adalah untuk memperluas cara berpikir dan pola pikir dan biar tidak menjadi katak dalam tempurung.
S7.. sngt se7.. jaman keemasan islam dalam science dulu bs diterima di barar karena sma merka teori2 ilmiah imuwan islam di test berulang2 dulu dn krena outputnya sama yg baru sah jadi ilmu pengetahuan yg benar, tanpa batas negara, apalgi keyakinan
Ketika islam dijadikan ideologi maka umat muslim akan sprti itu. Islam sebagai ajaran yg Rahmatan lil alamin menjadi gugur.
سبحان الله وبحمد ه سبحان الله العظيم
bener bangat kata abang sugeng
Pak Sugeng Anda keren
Aku ketawa, bener2 ketawa pas liat wafi ngeyel tentang Ilmiah..
aku yakin guru gembul juga mau ketawa waktu itu, cuman tidak enak. hehehe
Banyak orang merasa cerdas dan pintar padahal ia telah memperlihatkan kebodohan nya salam waras pa doktor sugeng ❤
Waalaikum salam warohmatullahiwabarokatuh.
Sehat selalu buat smua dulur"...