Allah memberikan kesuburan yg skrg ini di namakan tanah airku... Semoga kedepannya negara Indonesia bisa punya pemimpin Yg betul betul yg di ridhoi Allah yg tidak ingkar janjinya amin
Bagaimana negara kita tidak impor beras kalo petani kita sendiri selalu dianiaya. Ini contohnya petani kita dianiaya : 1. Ketika musim panen raya padi tiba maka impor beras juga tiba. Akibatnya petani kita rugi karena menjual hasil panin padi murah. 2. Petani kita makin kesulitan membeli pupuk subsidi. Walaupun petani sudah punya kartu tani dan RDKK tapi tidak menjadi jaminan dapat membeli pupuk subsidi sesuai kebutuhan. Pendistribusian pupuk subsidi di daerah banyak disalahgunakan oleh oknum-oknum yg mengenyangkan diri sendiri. 3. Pemberlakuan UU karhutlah yg melarang petani membakar sisa panen di lahannya telah menyulitkan petani tanaman pangan (padi, jagung) untuk menanam kembali. Petani kita yg nekat membakar sisa panen di lahan seperti batang padi/jagung, rumput banyak ditangkap polisi. Baru-baru ini di kampung saya 2 petani ditangkap polisi hanya membakar batang jagung dan batang padi di lahannya untuk tanam kembali. Petani tersebut dilepas setelah membayar 5 juta dan 10 juta. Uu karhutlah hanya menekan petani, sementara pemerintah tidak menurunkan alat untuk membantu petani membersihkan lahan tanpa membakar. 4. Bantuan bibit tidak amanah sampai ke petani. Dari pemerintah bibit tersebut gratis tapi sampai ke petani tidak gratis. Orang tua kami harus menebus bibit bantuan jagung 40 ribu perkilo, bibit padi 50 ribu perkilo. 5. Kebijakan omong kosong. Pemerintah berteriak negara kita harus swasembada beras dan jagung tapi tidak mendorong pencapaiannya dengan benar. Di negara agraris seperti india, thailand, vietnam pemerintah berinvestasi besar untuk pertanian. mereka membantu petani dengan alat berteknologi tinggi dalam membuka dan mengolah lahan serta alat proses dan pasca panin seperti pengadaan hand traktor untuk setiap hektar lahan, trhreser, dan mesin oven hasil panin. Lah di negara kita petani dibiarkan bekerja dengan alat seadanya seperti cangkul, parang, karung bekas dan terpal bolong-bolong. Bagaimana mungkin bisa dapat hasil banyak /swadembada. Masih banyak lagi contoh petani kita dianiaya, boro-boro dihargai sebagai pahlawan pangan. Mengutif pembicaraan sejumlah anggota kelompok tani di kampung saya, mereka banyak kapok menjadi petani tanaman pangan. Sebagian mereka beralih jadi petani tanaman keras seperti tanam jati, tanam sawit dan lainnya karena tidak perlu bakar lahan. Sebagian pun petani sudah alih pekerjaan jadi buruh di kota atau pedagang. Saat ini kita hanya menunggu datangnya krisis pangan ekstrim di tanah yg subur ini.
Bukan salah,akan tetapi sumberdaya dan lahan yang ada terpakai untuk kebun sawit dan karet, bayangkan kalau lahan kebun sawit dan karet ditanami padi , pastilah beras akan melimpah, sekarang yang melimpah itu minyak sawit, negara yang ekspor beras ke Indonesia tidak punya minyak sawit.
Negara kusayang negaraku malang. Tanah yg subur .tapi elitnya tidak jujur. Klo koruptor tidak ada UUD di gantung di depan umum ngga bakal maju negara ini.
Biaya operasional pertanian besar tidak sebanding dgn harga jual nya yg murah. Banyak petani yg ogah menanam kembali kemudian lebih baik mereka jual lahan pertanian mereka dan beralih ke bidang lain.
Produksi pakai dolar harga jual pakai rupiah,. Biaya produksi bahan bahan pakai barang import semua otomatik pakai dolar jualnya malah pakai rupiah ga ngikutin dolar ya amsyong
Generasi muda jarang tertarik lagi menjadi petani,blm lagi jawa yg punya potensi mjd lumbung beras,tp mlh dibangun pemukiman dan pabrik2, contoh dicikarang dan Karawang
Jaman orde baru kita bisa berswasembada pangan karena merupakan lahannya luas dan pemerintah sangat memperhatikan mulai dari cara tanampembibitan juga sampai pengengalian harga jika jumlahnya melimpah .sekarang beda lahan banyak yg beralih fungsi mulai pembangunan jalan pabrik perumahan yg menggunakan lahan lahan subur .
Sebenarnya pemerintah harus bisa memilah daerah mana yang harus makan beras imfor.dan yang mana yang tidak. Contoh daerah riau sewaktu beras dari thailand bisa masuk melalaui batam. Daerah riau masih dapat harga7000 tapi semenjak beras dari dalam negri malah harga beras diatas 12 ribu. Jd masyarakat riau hampir tidak bisa beli beras.
harga gabah sudah sampai 7000 dan terus naik di daerah saya itu tandanya pertanian meningkat itu sebagai pertumbuhan ekonomi yg bagus tinggal meningkatkan hasil perkebunan dimasa kemarau cuman petani kesulitan pasilitas air untuk penyiraman nya itu harus di selesaikan oleh program pertanian dg penyediaan sumur gali sebagai anggaran pemerintah
Harudx pemerintah memberi subsidi langsung ke PETANI biar petanix giat karea prisip petani sekarang yg penting cukup untuk keluarganya. Karena kusus tanam padi klu utk di komersikn sngt tdk imbang.
Saya lebih baik menanam sedikit padi , sayur dan ternak, walaupun saya tidak menjual hasil pertanian setidaknya saya juga tidak membeli produk pertanian , salam petani cerdas.
Indonesia adlh negara agraris yg mana mayoritas penduduknya adlh petani, jd dengan kenaikan harga beras dan gabah saya sangat setuju, karna sepanjang 2 musim panen ini petani bisa tersenyum lebar. Karena prioritas kesejahteraan kita adlh petani. Impor sebenarnya tdk perlu mnurut saya, karena rata2 petani pasti menimbun gabah mereka dulu sampai harga gabah tinggi baru akan mereka jual, jd kesimpulanya ketahanan pangan Indonesia masih terjaga, kita jangan melihat stok bulog saja. Melainkan stok yg ada di petani itu masih banyak sekali. Jgn sampai mafia impor berulah lg.
Coba di setiap propinsi sawah di siapkan contoh pak jokowi sdh memerintahkan gubernur kalbar mencetak sawah di kab putusibau jangan hanya di kab putusibau saja kab sintang juga sawah hrs dicetak lagi karena orang dari Jawa sdh banyak transmigrasi juga di kalbar yg jadi masalah dpr dpr di setiap propinsi blm pro aktip gubernur dan bupati hrs berpacu sebenarnya membudayakan persawahan di setiap kabupaten
Bagi pemerintah dan elit politik pertanian g berharga....mereka lebih tertarik pada konglomerat dan pengembang industri yg lebih menguntungkan bagi mereka,hingga lahan agraria beralih fungsi...dan hal ini udah berlangsung dari dulu😊
Ini tentu salah Negara dan Petaninya langsung. 1. Pertanian yang awalnya sehat, selalu menggunakan pupuk organik tiba-tiba muncul pupuk impor sintetis, petani di doktrin untuk beralih ke pupuk sintetis. 2. Penyuluhan pertanian pada jaman itu sangat minim, meski saya belum lahir saya yakini itu, karena buktinya saja para petani yang sudah mbah” itu pun tidak paham cara membenahi tanah yang rusak akibat terlalu sering dirusaki pupuk sintetis atau anorganik. 3. Sehingga sejak jaman perubahan atau peralihan dari pupuk organik menjadi pupuk sintetis (revolusi hijau), para petani yang awalnya menggunakan pupuk organik berbondong” beralih ke pupuk anorganik/sintetis tanpa adanya edukasi bahayanya pupuk sintetis untuk tanah dalam jangka panjang jika tidak di imbangi dengan organik. 4. Petani jama dulu yang sudah sangat terpikat dengan dasyatnya pupuk sintetis pada masa itu mulai meninggalkan pupuk organik dan beralih ke 100% anorganik, karena memang jauh lebih murah dan mudah serta efisien pada jaman itu, namun mereka tak satupun bahkan para penyuluh pertanian lapangan (jika sudah ada pada saat itu) bahkan tidak mungkin tahu dibalik bahahanya pupuk anorganik atau sintetis. 5. Petani jaman dulu meneruskan ilmunya ke anak cucu hingga pada saat ini entah di keturunan mereka yang ke berapa, tanah sudahlah mulai rusak, dan reputasi petani sudah sangat buruk karena panen sudah pasti berkurang setiap tahunnya. 6. Petani susah, tidak akan mau merestui anaknya menjadi petani, bahkan sekolah atau kampus pertanian tak mungkin satupun saat lulus tujuan mereka sekolah untuk menjadi petani karena image petani tak jauh dari yang namanya wong susah. 7. Kehilangan generasi milenial yang tidak mau menjadi petani, alhasil teknologi pertanian pasti akan mundur entah berapa tahun tertinggalnya kita dari pertanian Negara tetangga, karena yang mampu mempelajari inovasi pertanian hanyalah anak muda milenial yang familiar dengan internet, bukan kakek” yg maksud dari tulisan NPK pada pupuk saja tidak paham, yang mereka paham hanya menaburkan pupuk tersebut ke lahan mereka yg sudah rusak parah. 8. Jadi sangatlah bodoh media sampai mempertanyakan mengapa beraspun harus impor, begitu pula jawaban yg ada di video ini.
Mata uang rupiah nya di perbaiki mbak. Biar petani indonesia bisa sejahtera dan melakukan bnyak inofasi seperti bisa memperkerjakan orng karana hasil pertanian nya Di tukan dalm satuan mata uang dlm negri. Uy harga² market global nya udh gak ketolongan mahal nya
jumlah perkawinan banyak, jumlah penduduk nambah, tapi petani itu2 saja... dan mungkin Lahan berkurang, pola pikir masyarakat untuk jadi petani menurun...ya wajar kalo prosuksi pertanian turun pula...
Benernya... Impor beras yg salah adalah kelembagaan masyarakat di suatu desa.. Terutama pada petani.. Yg merupakan menanam pangan bangak beralih ketanaman perkebunan.. Yg terbilang cukup mudah Contohnya sawit hampir lahan lahan indonesia justru ditanami sawit ditambah keuntunganya menggiurkan.. Akibatnya lahan lahan pangan menyempit.. Karna petani beralih ke tanaman sawit.. Yg ke dua kelembagaan KUD. Banyak birokrasi dalam pengadaan alsintan peraltan mesin mesin untuk petani.. KUD sangat peting karna tempat simpan pinjam dan permodalan untuk desa dan petani.. Untuk permodalan megelola lahan.. Trutama modal untuk membeli alat alat yg modern.. Petani juga jgn terpaku dengan bantuan pemerintah seperti pupuk benih subsidi tapi memanfaatkan lembaga lembaga yg dibuat pemerintah trutama kUD koprasi unit desa. Dalam permodalan dan peminjaman modal biasanya KUD juga berfungsi menyediakan dan mempermudah petani dalam pengadaan alsintan yg dibutuhkan petani.. klau KUD tidak berfungsi atau tidak aktiv kepala kampung dan masyarakat bisa melaporkan.. Kepemerintah setempat karna dana dana KUD merupakan dana dari hasil uang masyarakat untuk masyarakat!! Yang ketiga BPP balai penyuluh pertanian.. Yg tidak memikirkan perkembangan jaman.. Yg hanya datang kepetani cuman formalitas datang kepetani.. Hanya bisa membina masyarakat masih menggunakan metode sederhana mengarahkan petani hanya bisa menggunakan alat alat tradisional.. Kurang berwawasan tentang petani maju dan modern.. Ditambah minat minat anak muda generasi penerus untuk petani berkurang.. Padahal kalau menerapkan kepada petani untuk menggunakan alat alat modern canggih yg mempermudah petani.. Pasti minat petani muda dalam mencoba alat alat tani moden ingin ikut pasti bertambah... !!! Menurutku kenapa petani beralih tanaman perkebunan seperti sawit.. Karna satu kurangnya wawasan petani dalam kelembaggaan pertanian tempat tempat petani untuk memperoleh apa yg dia butuhkan seperti peminjaman modal dan pengadaan alat alat pertanian modern. Kurangnya wawasan penyuluh pertanian agar menggunakan alat alat modern.. Dan bagai mana cara memperoleh dari berbagai lembaga pertanian yg ada didesa dan masyarakat.. Dan penyuluh hanya mengandalkan kelompok tani.. Dan menggunakan alat seadanya...!!! Modernisasi pertanian itu penting untuk kemajuan pertanian.. Terutama pangan...!!! Adanya alat alat pertanian yg modern memangkas waktu , tenaga, minat petani muda untuk mencoba karna beranggapan bertani itu mudah dan menghasilkan produksi yg berkualitas.. Banyak hasil hasil tani yg kurang berkualitas pada saat panen yg mengakibatkan kurangnya minat pembeli.. Yg kalah saing hasil produksi hasil panen luar negri.. Karna luar negri sudah menggunakan alat alat yg modern..
sawahnya padi brp ha? rata" brp ton beras total seindonesia. konsumsi perkapita "rata"x jumlah penduduk ~ nah itulah. hitungan yg sdh tak coba. masih kurang produksi dlm. apalagi banyak petani sakit. saya sdr petani dan bisa lihat banyak lahan istirahat atau molor waktu tunggu tanam. sdh btl ada foodestat karena ada sjk awal diatur layak mekanisasi. sdgk milik petani bervariasi handikap penanaman nya 😩
Yang menjadi masalahnya beras negara negara luar yang tuai dan para petani petani warganegara tidak di hargai dan tidak di pedulikan oleh pemerintah, ya toh? Dekati rakyat khususnya warga petani atau pekebun mahupun penternak maka rezeki negara akan berkah dan mendekat ke negara sendiri
Petani di negeri sendiri kurang disejahterakan oleh... Buat cari pupuk saja masih banyak yg kesulitan.. Petani itubkunci kemakmuran negeri, bukan import atau bikin food estate gagal yg mengatasnamakan pangan.
Yoi😂... Kalo mau serius mah semua komoditas itu bisa diproduksi di Indonesia.. Termasuk Gandum sekalipun 😂🤣... Tapi persenan Import lebih menjanjikan untuk Elit kenapa tidak 😂
Dari kecil Kata orang tua saya, jangan jadi petani karna hidup ny bakal susah. Dan sekarang saya baru tau kenapa jd petani itu susah, karna hasil jual hasil tani nya gak sebanding dengan apa yg sudah di keluarkan.
Yg bilang indonesia merdeka itu yg memperjuangkan seluruh masya ralat indonesia itu yg di bilang merdeka ... jaman sekarang tidak ada yg memperjuangkan di mana merdekanya ... Kecuali merdeka yg berkatamerdeka untuk diri sendiri yg menguasai
Nah itu sama pertanyaannya mengapa tanah sesubur ini masih harus impor pangan dari LN. Hanya pasa era Orba swasembada beras tercapai. Ada salahnya di mana? Para pejuang pangan tradisonal kita adalah para petani di pedesaan. Harga pupuk dan pendekatan pemerintah kurang memberikan semangat kepada para petani. Menteri Pertanian kita harus benar-benar mampu menjawab ini dan Menteri Keuangan wajib memberikan prioritas anggaran kepada bidang pangan. Apakah ada mafia impor beras di Indonesia?
Selama kementeian pertanian dan bulog Di isi mahluk mahluk astral Pintar bicara Bekerja ga ada bukti Jangan harap negara kita bisa bersuasembada pangan Khusunya beras. Hidup para petani Pahlawan tanpa jasa Tetap bertani meski jaminan tarap hidup yang lebih layak dan sejahtera hanya sebuah angan angan belaka. Setidanya dengan masih adanya para petani. seluruh rakyat indonesia Masih bisa hidup dan menjalankan aktivitasnya masing masing 🤲🤲🤲
Kita bisa minta bibit dari China yg padinya bisa capai 2 mtr, klu ud panen cukup potong bgn atas saja, akar yg masih utuh akan tumbuh terus tanpa tanam bibit baru lagi.
Indonesia tidak .. Serius dalam membuat badan pertanian , Yang bisa membuat lahan pertaniaan modern dengan memperkerjakan masyarakat yang ahli di bidangnya .. ...
Cuaca buruk mengakibatkan gagal panen.bahkan di Jawa banjir dimana2. Giliran beras murah pada diam aja media.giliran naik di goreng terus. Petani juga mau untung bukan minim untung nya
Yg sekarang ngeluh gara2 import gimana nih?? Padi dah sampai 800.000/kwintal dan harga beras 13.000/kg. Di prediksi masih terus naik untuk harga beras di pasaran.
Lho belum tau enakmnya mafia impor beras, gandum, kedelai dsb ... untung besar bila dihitung 2 jt ton setiap 6 bulan sekali dg untung jual 1 rb per kg maka untung 2 Trilyun per 6 bulan bro ... Bisa dibagi kepada pemegang saham dan kroni2nya bro ...
Pembanguan beberapa dekade titik berat pembangunanya nga jelas apakah bidang industri atau pertanian menurut hemat sy jangan sampai pembangunan pertanian di lihat sebelah mata karena negara kita negara agraris dan penduduknya banyak walaupun tidak harus tertingal di bidang industri
Yaa.. gimana ga impor.. anak muda jaman sekarang maunya jadi pns.. kantoran.. kerja pabrik.. dll jadi petani itu hanya opsi terahir.. (dari pada nganggur)
Jelas ada kerana lahanya kebanyakan di jadikan lahan HGU untuk tanaman keras taunan bukan nya hgu lahan pangan Sekarang yg di bela sama pemeritah infetasi 2 satu contoh kreta api cepat Jalan2 tol di mana2 ada dll lah
Tidak impor itu jauh lebih aman, karena Beras itu ibarat senjata. Kalau misal Vietnam dan Thailand tiba2 tutup pintu. Auto hancur kita kelaparan. Klu produksi sendiri itu baru aman.
Murah kan harga pupuk. Biar panen raya. Petani juga harus lebih kreatif , gunakan mesin2 modern. Contoh negara china , bisa tanam beras di gurun Dbisa tanam beras di gurun Dan di sungai.
Beras juga kan harusnya GX ush impor .. lahan sawah2 dan ladang kan luas knp masih impor...mungkin karna harga beras murah makanya masyarakat TDK mau giat bertani
Allah memberikan kesuburan yg skrg ini di namakan tanah airku... Semoga kedepannya negara Indonesia bisa punya pemimpin Yg betul betul yg di ridhoi Allah yg tidak ingkar janjinya amin
Bagaimana negara kita tidak impor beras kalo petani kita sendiri selalu dianiaya. Ini contohnya petani kita dianiaya :
1. Ketika musim panen raya padi tiba maka impor beras juga tiba. Akibatnya petani kita rugi karena menjual hasil panin padi murah.
2. Petani kita makin kesulitan membeli pupuk subsidi. Walaupun petani sudah punya kartu tani dan RDKK tapi tidak menjadi jaminan dapat membeli pupuk subsidi sesuai kebutuhan. Pendistribusian pupuk subsidi di daerah banyak disalahgunakan oleh oknum-oknum yg mengenyangkan diri sendiri.
3. Pemberlakuan UU karhutlah yg melarang petani membakar sisa panen di lahannya telah menyulitkan petani tanaman pangan (padi, jagung) untuk menanam kembali. Petani kita yg nekat membakar sisa panen di lahan seperti batang padi/jagung, rumput banyak ditangkap polisi. Baru-baru ini di kampung saya 2 petani ditangkap polisi hanya membakar batang jagung dan batang padi di lahannya untuk tanam kembali. Petani tersebut dilepas setelah membayar 5 juta dan 10 juta. Uu karhutlah hanya menekan petani, sementara pemerintah tidak menurunkan alat untuk membantu petani membersihkan lahan tanpa membakar.
4. Bantuan bibit tidak amanah sampai ke petani. Dari pemerintah bibit tersebut gratis tapi sampai ke petani tidak gratis. Orang tua kami harus menebus bibit bantuan jagung 40 ribu perkilo, bibit padi 50 ribu perkilo.
5. Kebijakan omong kosong.
Pemerintah berteriak negara kita harus swasembada beras dan jagung tapi tidak mendorong pencapaiannya dengan benar. Di negara agraris seperti india, thailand, vietnam pemerintah berinvestasi besar untuk pertanian. mereka membantu petani dengan alat berteknologi tinggi dalam membuka dan mengolah lahan serta alat proses dan pasca panin seperti pengadaan hand traktor untuk setiap hektar lahan, trhreser, dan mesin oven hasil panin. Lah di negara kita petani dibiarkan bekerja dengan alat seadanya seperti cangkul, parang, karung bekas dan terpal bolong-bolong. Bagaimana mungkin bisa dapat hasil banyak /swadembada.
Masih banyak lagi contoh petani kita dianiaya, boro-boro dihargai sebagai pahlawan pangan.
Mengutif pembicaraan sejumlah anggota kelompok tani di kampung saya, mereka banyak kapok menjadi petani tanaman pangan. Sebagian mereka beralih jadi petani tanaman keras seperti tanam jati, tanam sawit dan lainnya karena tidak perlu bakar lahan. Sebagian pun petani sudah alih pekerjaan jadi buruh di kota atau pedagang.
Saat ini kita hanya menunggu datangnya krisis pangan ekstrim di tanah yg subur ini.
1 lagi bg tingkat kesuksesan dinilai dari kerja kantoran, sehingga petani indonesia setiap tahunya berkurang
tahun 2005 kampung sy cuma 1700 orang . skrg hampir 3000. itu blm hitung tki tkw .
@@aripratono5065petani muda hilang minat akan hal ini
Fakta nya memang begitu.
Mulut manis pemerintah hanya muncul sekali. 5 tahun..
itulah hebatnya indonesia
Bukan salah,akan tetapi sumberdaya dan lahan yang ada terpakai untuk kebun sawit dan karet, bayangkan kalau lahan kebun sawit dan karet ditanami padi , pastilah beras akan melimpah, sekarang yang melimpah itu minyak sawit, negara yang ekspor beras ke Indonesia tidak punya minyak sawit.
berbahagialah sebagian masyarakat yg gengsi jadi petani.dan semoga hasil pertanuan naik petani sejahtera.
Alhamdulillah baru kali ini petani tersenyum. Harga gabah terus naik
Jaman pak Harto tk ada import beras
harusnya indonesia sebagai negara pertanian yg sudah di hargai dunia sebagai penghargaan terbaik
Negara kusayang negaraku malang.
Tanah yg subur .tapi elitnya tidak jujur.
Klo koruptor tidak ada UUD di gantung di depan umum ngga bakal maju negara ini.
Biaya operasional pertanian besar tidak sebanding dgn harga jual nya yg murah. Banyak petani yg ogah menanam kembali kemudian lebih baik mereka jual lahan pertanian mereka dan beralih ke bidang lain.
Produksi pakai dolar harga jual pakai rupiah,.
Biaya produksi bahan bahan pakai barang import semua otomatik pakai dolar jualnya malah pakai rupiah ga ngikutin dolar ya amsyong
Tanah yang produktif sekarang tumbuh perumahan
Generasi muda jarang tertarik lagi menjadi petani,blm lagi jawa yg punya potensi mjd lumbung beras,tp mlh dibangun pemukiman dan pabrik2, contoh dicikarang dan Karawang
Yg jelas pupuk yg biang keroknya sangat susah sekali
Kerena pejabatnya suka korupsi jadi maunya impor
Untuk itu tanah produktif mohon jgn diperuntukkan perumahan dan Industri permudah pupuk dam hargai hasil petani
Lahan sawahku sudah kujual untuk perumahan, bertadi padi gak menguntungkan
Kami berprofesi sebagai petani alhamdulilah kalau harga beras naik terus
Jaman orde baru kita bisa berswasembada pangan karena merupakan lahannya luas dan pemerintah sangat memperhatikan mulai dari cara tanampembibitan juga sampai pengengalian harga jika jumlahnya melimpah .sekarang beda lahan banyak yg beralih fungsi mulai pembangunan jalan pabrik perumahan yg menggunakan lahan lahan subur .
Bantu petani dengan pupuk bibit dan obat obatan...sa,"at panen harga gabah harus memihak petani jangan dipermainkan oleh tengkulak...
Waspada Indonesia,
Sebenarnya pemerintah harus bisa memilah daerah mana yang harus makan beras imfor.dan yang mana yang tidak. Contoh daerah riau sewaktu beras dari thailand bisa masuk melalaui batam. Daerah riau masih dapat harga7000 tapi semenjak beras dari dalam negri malah harga beras diatas 12 ribu. Jd masyarakat riau hampir tidak bisa beli beras.
harga gabah sudah sampai 7000 dan terus naik di daerah saya itu tandanya pertanian meningkat itu sebagai pertumbuhan ekonomi yg bagus tinggal meningkatkan hasil perkebunan dimasa kemarau cuman petani kesulitan pasilitas air untuk penyiraman nya itu harus di selesaikan oleh program pertanian dg penyediaan sumur gali sebagai anggaran pemerintah
Setuju
Harudx pemerintah memberi subsidi langsung ke PETANI biar petanix giat karea prisip petani sekarang yg penting cukup untuk keluarganya. Karena kusus tanam padi klu utk di komersikn sngt tdk imbang.
Saya lebih baik menanam sedikit padi , sayur dan ternak, walaupun saya tidak menjual hasil pertanian setidaknya saya juga tidak membeli produk pertanian , salam petani cerdas.
Maaf yg jadi salahnya pupuk, saya org lombok masih menjadi kendala dan kurang hasilnya
Indonesia adlh negara agraris yg mana mayoritas penduduknya adlh petani, jd dengan kenaikan harga beras dan gabah saya sangat setuju, karna sepanjang 2 musim panen ini petani bisa tersenyum lebar. Karena prioritas kesejahteraan kita adlh petani. Impor sebenarnya tdk perlu mnurut saya, karena rata2 petani pasti menimbun gabah mereka dulu sampai harga gabah tinggi baru akan mereka jual, jd kesimpulanya ketahanan pangan Indonesia masih terjaga, kita jangan melihat stok bulog saja. Melainkan stok yg ada di petani itu masih banyak sekali.
Jgn sampai mafia impor berulah lg.
Coba di setiap propinsi sawah di siapkan contoh pak jokowi sdh memerintahkan gubernur kalbar mencetak sawah di kab putusibau jangan hanya di kab putusibau saja kab sintang juga sawah hrs dicetak lagi karena orang dari Jawa sdh banyak transmigrasi juga di kalbar yg jadi masalah dpr dpr di setiap propinsi blm pro aktip gubernur dan bupati hrs berpacu sebenarnya membudayakan persawahan di setiap kabupaten
Bagi pemerintah dan elit politik pertanian g berharga....mereka lebih tertarik pada konglomerat dan pengembang industri yg lebih menguntungkan bagi mereka,hingga lahan agraria beralih fungsi...dan hal ini udah berlangsung dari dulu😊
Thailan vietnam tangguh Indonesia ngimpor kasihan
Ready stok pangan nasional tetap diperlukan untuk antisipasi,Gagal panen akibat musim kekeringan panjang el Ninoy.Stop pangan Impor 2 juta ton
Ini tentu salah Negara dan Petaninya langsung.
1. Pertanian yang awalnya sehat, selalu menggunakan pupuk organik tiba-tiba muncul pupuk impor sintetis, petani di doktrin untuk beralih ke pupuk sintetis.
2. Penyuluhan pertanian pada jaman itu sangat minim, meski saya belum lahir saya yakini itu, karena buktinya saja para petani yang sudah mbah” itu pun tidak paham cara membenahi tanah yang rusak akibat terlalu sering dirusaki pupuk sintetis atau anorganik.
3. Sehingga sejak jaman perubahan atau peralihan dari pupuk organik menjadi pupuk sintetis (revolusi hijau), para petani yang awalnya menggunakan pupuk organik berbondong” beralih ke pupuk anorganik/sintetis tanpa adanya edukasi bahayanya pupuk sintetis untuk tanah dalam jangka panjang jika tidak di imbangi dengan organik.
4. Petani jama dulu yang sudah sangat terpikat dengan dasyatnya pupuk sintetis pada masa itu mulai meninggalkan pupuk organik dan beralih ke 100% anorganik, karena memang jauh lebih murah dan mudah serta efisien pada jaman itu, namun mereka tak satupun bahkan para penyuluh pertanian lapangan (jika sudah ada pada saat itu) bahkan tidak mungkin tahu dibalik bahahanya pupuk anorganik atau sintetis.
5. Petani jaman dulu meneruskan ilmunya ke anak cucu hingga pada saat ini entah di keturunan mereka yang ke berapa, tanah sudahlah mulai rusak, dan reputasi petani sudah sangat buruk karena panen sudah pasti berkurang setiap tahunnya.
6. Petani susah, tidak akan mau merestui anaknya menjadi petani, bahkan sekolah atau kampus pertanian tak mungkin satupun saat lulus tujuan mereka sekolah untuk menjadi petani karena image petani tak jauh dari yang namanya wong susah.
7. Kehilangan generasi milenial yang tidak mau menjadi petani, alhasil teknologi pertanian pasti akan mundur entah berapa tahun tertinggalnya kita dari pertanian Negara tetangga, karena yang mampu mempelajari inovasi pertanian hanyalah anak muda milenial yang familiar dengan internet, bukan kakek” yg maksud dari tulisan NPK pada pupuk saja tidak paham, yang mereka paham hanya menaburkan pupuk tersebut ke lahan mereka yg sudah rusak parah.
8. Jadi sangatlah bodoh media sampai mempertanyakan mengapa beraspun harus impor, begitu pula jawaban yg ada di video ini.
kenapa ? Karena gak ada Lowongan Pekerjaan Untuk Menanam Beras ...
Mata uang rupiah nya di perbaiki mbak. Biar petani indonesia bisa sejahtera dan melakukan bnyak inofasi seperti bisa memperkerjakan orng karana hasil pertanian nya
Di tukan dalm satuan mata uang dlm negri. Uy harga² market global nya udh gak ketolongan mahal nya
Sawahnya di pulau jawa banyak di tanami cor beton .bangunan gedung dan jalan tol dan tidak ada lahan sawah pengganti
Siapa yang cinta Indonesia🤣
udah ank muda sekarang kurang minat pertanian, ditambah lagii pupuk mahal
Justru harga beras harus naik setinggi tingginya agar petani untung dan semangat tanam beras.
Naik seribu aja di pasar rame😂
jumlah perkawinan banyak, jumlah penduduk nambah, tapi petani itu2 saja... dan mungkin Lahan berkurang, pola pikir masyarakat untuk jadi petani menurun...ya wajar kalo prosuksi pertanian turun pula...
ditempatku kalimantan sekarang jarang sekali kalo lihat orang bakar hutan buka lahan buat tanam padi,Sekarang kalo bakar hutan buat tanam Sawit😂😂😂
Karena tanam padi selalu merugi
Benernya... Impor beras yg salah adalah kelembagaan masyarakat di suatu desa.. Terutama pada petani.. Yg merupakan menanam pangan bangak beralih ketanaman perkebunan.. Yg terbilang cukup mudah Contohnya sawit hampir lahan lahan indonesia justru ditanami sawit ditambah keuntunganya menggiurkan.. Akibatnya lahan lahan pangan menyempit.. Karna petani beralih ke tanaman sawit.. Yg ke dua kelembagaan KUD. Banyak birokrasi dalam pengadaan alsintan peraltan mesin mesin untuk petani.. KUD sangat peting karna tempat simpan pinjam dan permodalan untuk desa dan petani.. Untuk permodalan megelola lahan.. Trutama modal untuk membeli alat alat yg modern.. Petani juga jgn terpaku dengan bantuan pemerintah seperti pupuk benih subsidi tapi memanfaatkan lembaga lembaga yg dibuat pemerintah trutama kUD koprasi unit desa. Dalam permodalan dan peminjaman modal biasanya KUD juga berfungsi menyediakan dan mempermudah petani dalam pengadaan alsintan yg dibutuhkan petani.. klau KUD tidak berfungsi atau tidak aktiv kepala kampung dan masyarakat bisa melaporkan.. Kepemerintah setempat karna dana dana KUD merupakan dana dari hasil uang masyarakat untuk masyarakat!! Yang ketiga BPP balai penyuluh pertanian.. Yg tidak memikirkan perkembangan jaman.. Yg hanya datang kepetani cuman formalitas datang kepetani.. Hanya bisa membina masyarakat masih menggunakan metode sederhana mengarahkan petani hanya bisa menggunakan alat alat tradisional.. Kurang berwawasan tentang petani maju dan modern.. Ditambah minat minat anak muda generasi penerus untuk petani berkurang.. Padahal kalau menerapkan kepada petani untuk menggunakan alat alat modern canggih yg mempermudah petani.. Pasti minat petani muda dalam mencoba alat alat tani moden ingin ikut pasti bertambah... !!! Menurutku kenapa petani beralih tanaman perkebunan seperti sawit.. Karna satu kurangnya wawasan petani dalam kelembaggaan pertanian tempat tempat petani untuk memperoleh apa yg dia butuhkan seperti peminjaman modal dan pengadaan alat alat pertanian modern. Kurangnya wawasan penyuluh pertanian agar menggunakan alat alat modern.. Dan bagai mana cara memperoleh dari berbagai lembaga pertanian yg ada didesa dan masyarakat.. Dan penyuluh hanya mengandalkan kelompok tani.. Dan menggunakan alat seadanya...!!! Modernisasi pertanian itu penting untuk kemajuan pertanian.. Terutama pangan...!!! Adanya alat alat pertanian yg modern memangkas waktu , tenaga, minat petani muda untuk mencoba karna beranggapan bertani itu mudah dan menghasilkan produksi yg berkualitas.. Banyak hasil hasil tani yg kurang berkualitas pada saat panen yg mengakibatkan kurangnya minat pembeli.. Yg kalah saing hasil produksi hasil panen luar negri.. Karna luar negri sudah menggunakan alat alat yg modern..
sawahnya padi brp ha? rata" brp ton beras total seindonesia. konsumsi perkapita "rata"x jumlah penduduk ~ nah itulah. hitungan yg sdh tak coba. masih kurang produksi dlm. apalagi banyak petani sakit. saya sdr petani dan bisa lihat banyak lahan istirahat atau molor waktu tunggu tanam. sdh btl ada foodestat karena ada sjk awal diatur layak mekanisasi. sdgk milik petani bervariasi handikap penanaman nya 😩
Yang menjadi masalahnya beras negara negara luar yang tuai dan para petani petani warganegara tidak di hargai dan tidak di pedulikan oleh pemerintah, ya toh? Dekati rakyat khususnya warga petani atau pekebun mahupun penternak maka rezeki negara akan berkah dan mendekat ke negara sendiri
Import kan ada untungx buat mereka... klo dr hasil petani sendiri malah tambah mau d miskinkan
Setiap provinsi Gubernur harus punya target swasembada beras...
Petani di negeri sendiri kurang disejahterakan oleh... Buat cari pupuk saja masih banyak yg kesulitan..
Petani itubkunci kemakmuran negeri, bukan import atau bikin food estate gagal yg mengatasnamakan pangan.
Mulai sekarang pake pupuk organik,karna pupuk2 buatan pabrik merusak tanah dalam jangka panjang
Masih banyak bahan pangan pengganti beras, ayo STOP ketergantungan ( kecanduan ) beras
Intinya setiap impor pasti ada persenan, jadi alasannya udh tau dong kenapa harus ada impor 😂😂😂
Yoi😂... Kalo mau serius mah semua komoditas itu bisa diproduksi di Indonesia.. Termasuk Gandum sekalipun 😂🤣...
Tapi persenan Import lebih menjanjikan untuk Elit kenapa tidak 😂
Karna harus nya sawah jangan digusur ,ini mah di gusur bangun industri contohdi kampung saya ada seratus ton hilang karena mau di bangun industri
Pengkhianat mafia impor beras,pupuk,tengkulak semua harus diberantas kl mau jd negara agraris bukan sebatas slogan politik
Dari kecil Kata orang tua saya, jangan jadi petani karna hidup ny bakal susah. Dan sekarang saya baru tau kenapa jd petani itu susah, karna hasil jual hasil tani nya gak sebanding dengan apa yg sudah di keluarkan.
Yg bilang indonesia merdeka itu yg memperjuangkan seluruh masya ralat indonesia itu yg di bilang merdeka ... jaman sekarang tidak ada yg memperjuangkan di mana merdekanya ... Kecuali merdeka yg berkatamerdeka untuk diri sendiri yg menguasai
Kolom komentar seperti tidak menonton sampai habis semua 😅 inilah Indonesia
Nah itu sama pertanyaannya mengapa tanah sesubur ini masih harus impor pangan dari LN.
Hanya pasa era Orba swasembada beras tercapai.
Ada salahnya di mana?
Para pejuang pangan tradisonal kita adalah para petani di pedesaan.
Harga pupuk dan pendekatan pemerintah kurang memberikan semangat kepada para petani.
Menteri Pertanian kita harus benar-benar mampu menjawab ini dan Menteri Keuangan wajib memberikan prioritas anggaran kepada bidang pangan.
Apakah ada mafia impor beras di Indonesia?
Bulognya berperan harga beras ,beras mahal petai senang !
Kalau masih bisa beli maka beli beras kalau ada import du jual lagi Indonesia semakin aman pangan.... pada musim kemarau... harga stabil...
Impor beras yg diuntungkan ya importir nya
sawah di Indonesia jadikan pabrik aja semuanya, biar rakyat Indonesia bahagia
harga pupuk subsidi 10 th terakir ini sangat mahal dan sulit, gtahu yg salah siapa
Selama kementeian pertanian dan bulog
Di isi mahluk mahluk astral
Pintar bicara
Bekerja ga ada bukti
Jangan harap negara kita bisa bersuasembada pangan
Khusunya beras.
Hidup para petani
Pahlawan tanpa jasa
Tetap bertani meski jaminan tarap hidup yang lebih layak dan sejahtera hanya sebuah angan angan belaka.
Setidanya dengan masih adanya para petani.
seluruh rakyat indonesia
Masih bisa hidup dan menjalankan aktivitasnya masing masing
🤲🤲🤲
Kita bisa minta bibit dari China yg padinya bisa capai 2 mtr, klu ud panen cukup potong bgn atas saja, akar yg masih utuh akan tumbuh terus tanpa tanam bibit baru lagi.
Masalahnya banyak muda mudi gengsi jadi petani
Indonesia tidak ..
Serius dalam membuat badan pertanian ,
Yang bisa membuat lahan pertaniaan modern dengan memperkerjakan masyarakat yang ahli di bidangnya ..
...
Mana kinerja menteri pertanian.liat jaman paharto.mslh beras jaman paharto.ga susah.harga stabil.
Cuaca buruk mengakibatkan gagal panen.bahkan di Jawa banjir dimana2.
Giliran beras murah pada diam aja media.giliran naik di goreng terus.
Petani juga mau untung bukan minim untung nya
Yg sekarang ngeluh gara2 import gimana nih?? Padi dah sampai 800.000/kwintal dan harga beras 13.000/kg.
Di prediksi masih terus naik untuk harga beras di pasaran.
Hitung2 bantu sodara ng cino
Lahan pertanian semakin menyempit, penduduk makin banyak
Harga gabah turun ,, semenjak impor petani rugi, harga pupuk mahal, perawatan mahal. Giliran di jual murah.
Lho belum tau enakmnya mafia impor beras, gandum, kedelai dsb ... untung besar bila dihitung 2 jt ton setiap 6 bulan sekali dg untung jual 1 rb per kg maka untung 2 Trilyun per 6 bulan bro ... Bisa dibagi kepada pemegang saham dan kroni2nya bro ...
Pembanguan beberapa dekade titik berat pembangunanya nga jelas apakah bidang industri atau pertanian menurut hemat sy jangan sampai pembangunan pertanian di lihat sebelah mata karena negara kita negara agraris dan penduduknya banyak walaupun tidak harus tertingal di bidang industri
Bentar lagi air putih juga kita import. Klaw pejabat korupsi terus....
Yg jd importir beras kan rekan rekan politiknya yg dlu jd pndukung
0:18 udah dijawab sendiri, krn "tidak bisa tumbuh baik di Indonesia".
Apa tidak ada anak petani yang sudah sukses sebagai pejabat?
Ga heran.bkn kurang beras ..cukong kurang uang petani diberbudak harga murah biar tdk gairah bertani..
Yaa.. gimana ga impor.. anak muda jaman sekarang maunya jadi pns.. kantoran.. kerja pabrik.. dll jadi petani itu hanya opsi terahir.. (dari pada nganggur)
Yang maju KORUPTOR dan mereka tidak pengaruh SUITNYA BANYAK
Jelas ada kerana lahanya kebanyakan di jadikan lahan HGU untuk tanaman keras taunan bukan nya hgu lahan pangan
Sekarang yg di bela sama pemeritah infetasi 2 satu contoh kreta api cepat
Jalan2 tol di mana2 ada dll lah
Sekarang yang di tanam semen , jadi rumah2. Coba rumah itu tingkat ke atas, jadi tetap ada lahan untuk tanam pangan.
Pada dasarnya kalau tidak import ya tidak dapat cuan itu pejabatnya
Seperti import sapi yg dulu firal beli sapi import dapat bonus itu yg terjadi
para pejabat dan pemangku jabatannya suka impor karena ada cuannya... mereka sangat suka berhutang
Yg salah pemimpin nya ga ga fokus buat pertanian Indonesia
Tidak impor itu jauh lebih aman, karena Beras itu ibarat senjata. Kalau misal Vietnam dan Thailand tiba2 tutup pintu. Auto hancur kita kelaparan. Klu produksi sendiri itu baru aman.
kalo gak impor gak ada uang lebih lah bro,petani dalam negri juga gak mampu akibat biaya puput yg mahal,
lu aja gih jadi petani, beli tanah sendiri, beli bibit, beli pupuk sendiri, kebo sendiri, garap sendiri, panen ndiri trus jual ndiri
@@JimmyJohanes berisik
Murah kan harga pupuk. Biar panen raya. Petani juga harus lebih kreatif , gunakan mesin2 modern. Contoh negara china , bisa tanam beras di gurun Dbisa tanam beras di gurun Dan di sungai.
Menjadi petani itu sanggat tersiksa pupuk aja kayak harga emas orang gila aja tau pasti rugi..
Banyak beras dari tepung porang !
Salahnya adalah penguasa hamya mementingkan dirinya dan oligarki, sehingga tak mampu mengelolah negara untuk kemakmuran rakyat.
Satu kata KEDUNGUAN penyebabnya
Kalian yang gak mau bertani, senangnya duduk di ruangan ber AC, kalian maunya lihat orang sengsara
Selagi nasib petani pangan tidak di perhatikan, lambat laun jumlah petani juga semakin berkurang,minat generasi muda jadi petani ju9a berkurang
Udah2 jngan berantem om tante, padahal kita baru aja sama2 ngerayain ultah kemaren.kok berantem lgi
Terlalu fokus makan beras
Beras juga kan harusnya GX ush impor .. lahan sawah2 dan ladang kan luas knp masih impor...mungkin karna harga beras murah makanya masyarakat TDK mau giat bertani
Halee pupuk aja mahal kali.. Macam macam mau maju.....
Dulu urea murah ...sekarang bikin jebo kantong...jual hasilnya malah murah kali
Itulah kalo kebanyakan korupsi .pupuk langka
Lain jaman pak harto sekarang adalah serba sulit kangan bilang maju
Krn.pengelolaan.lhn.slh.krn.yg.diberikan.lahn.justru.pengusaha.besar.bkn.petani.kecil..sedangkan.biaya.produksi.mahal.petani.rugi.akhirnya.petani.kurng.minat.terhsdsp.padi.program.lum bung.pangan.pemrth.ke marin.gagal.krn.tdk.byk.melibatkan.byk.petani.
Mundur lagi tahun 80an.... makan nasi jagung... ubi. Pisang n keladi biar bisa bertahan hidup.... selamat menikmati...
Artinya era pemerintah sekarang petani bnyk tidak bahagia?
🙏
Kenapa Indonesia selalu import pangan? Karena pokok pembangunan TDK tertuju pada kebutuhan utama
Import pangan lebih menguntungkan dari swasembada pangan,
Lahannya sudah habis dibuat pabrik garment, yg tandur sama kuli cangkulnya sudah pd enak kerja digarmen, ky gt aja ko repot msh tanya kenapa😂😂😂
Baru 1 Minggu beras naik sedikit langsung operasi pasar.petani bertahun tahun pupuk obat obatan mahal.diam ko