millenium literatur pengubah dunia, keyakinan ku dari nista pena, terkubur sesal, satir doa buta, bergetar menghadap nyata, tanah yang dulu surga, dibawah lengan dewa kerdil, kau jelaga, berdiri sama tinggi, sesal debat sendiri, matilah mati jahat menyetubuhi, janji tak abadi, berjudi dengan taruhan kremasi, terkekang manusia rakus, rantai kepercayaan yang putus, negri yang tak bercermin, hilang fame money power, sudah kritis dipulangkan idealis, keyakinan faham, komentar berbeda tipis, timpang sesama, sekitar kapan dimana yang lain sadar, keseimbangan, yang datang pada nol besar injusticia euphoria ramai nafsu injusticia dengan segala drama syahdu dan ingatanku menuju, mereka berjanji yang lain terisak sendu menipu manis yang tak sadar ejan baru, ramahkan amarah dan, dan tak usahlah menyesal dengan nalurimu yang ditakdirkan sakral, bagi ini semua yang tak lagi tebal ekpetasi yang tega harus tetap menatap telivisi kekuasaan dalam aspirasi yang dibatasi berisi dan dipisahkan bagi yang sadar permainan ini senantiasa berpihak ditinggal dan di injak dalam bentuk humor wacana kebebasan peradaban gila bagi dunia yang masih mengejar bahagia ku sungguh tau kau sebenernya abad yang penuh akan dosa-dosa nyatanya injusticia euphoria ramai nafsu injusticia dengan segala drama syahdu ketika penafsiran yang lebih serius, menuntut, merusak moral dan nalar, yang miskin toleransi bersiaplah terjengkang, for god please this world, sampai berapa lama kebodohan itu dibiarkan berkeliaran, aku bagai pecandu yang rela digadaikan jiwa, demi menatap jiwamu sekali lagi, tak ada kesadaran bagaimana masa depan, kemiskinan yang malas berlomba-lomba takut kejahatan ideologi, kalah dengan hati nurani melampaui lingkar alam penanda radikalisme, sektrian ini harus diungkap, menjelajah ketidakadilan ini tanpa permisi dia datang hancurkan sendi-sendi akal sehat, bagi keberadaan iman dan tuhan, manuver tepat temukan jalan yang benar daripada terus berada ketidak adilan ini, jawabanya mereka tidak tau, otak kau adalah hutan belantara mimpi yang perioritaskan demi benar-benar keadilan. INJUSTICIA
BEKASI PROUD!!!
BEKASI PROUD!!!!!!!
Menyala wii🔥
Tinggal tunggu lirik di Spotify
Sejauh ini rapcore paling enak sih ini
VALID
BANDIT
PERFECT
EPIC COOL
TOP EXCELLENT
:)
=)
Bang Qubs 💘
Keren parah ini band dari BEKASI
Mantaffff
Terbakaaarr 🔥🔥
Lit
finally
tinggal kota belantara nih
mau update lagu ini di ig story pake foto pas lagi ada news kerusakan di negri ini tapi gak ada lagunya di ig :(
🔥🔥🔥🔥
Gokssss
👏👏👏
millenium literatur pengubah dunia, keyakinan ku dari nista pena, terkubur sesal, satir doa buta, bergetar menghadap nyata, tanah yang dulu surga, dibawah lengan dewa kerdil, kau jelaga, berdiri sama tinggi, sesal debat sendiri, matilah mati jahat menyetubuhi, janji tak abadi, berjudi dengan taruhan kremasi, terkekang manusia rakus, rantai kepercayaan yang putus, negri yang tak bercermin, hilang fame money power, sudah kritis dipulangkan idealis, keyakinan faham, komentar berbeda tipis, timpang sesama, sekitar kapan dimana yang lain sadar, keseimbangan, yang datang pada nol besar
injusticia euphoria ramai nafsu injusticia dengan segala drama syahdu
dan ingatanku menuju, mereka berjanji yang lain terisak sendu menipu manis yang tak sadar ejan baru, ramahkan amarah dan, dan tak usahlah menyesal dengan nalurimu yang ditakdirkan sakral, bagi ini semua yang tak lagi tebal
ekpetasi yang tega harus tetap menatap telivisi kekuasaan dalam aspirasi yang dibatasi berisi dan dipisahkan bagi yang sadar permainan ini senantiasa berpihak ditinggal dan di injak dalam bentuk humor wacana kebebasan peradaban gila bagi dunia yang masih mengejar bahagia ku sungguh tau kau sebenernya abad yang penuh akan dosa-dosa
nyatanya
injusticia euphoria ramai nafsu
injusticia dengan segala drama syahdu
ketika penafsiran yang lebih serius, menuntut, merusak moral dan nalar, yang miskin toleransi bersiaplah terjengkang, for god please this world, sampai berapa lama kebodohan itu dibiarkan berkeliaran, aku bagai pecandu yang rela digadaikan jiwa, demi menatap jiwamu sekali lagi, tak ada kesadaran bagaimana masa depan, kemiskinan yang malas berlomba-lomba takut kejahatan ideologi, kalah dengan hati nurani melampaui lingkar alam penanda radikalisme, sektrian ini harus diungkap, menjelajah ketidakadilan ini tanpa permisi dia datang hancurkan sendi-sendi akal sehat, bagi keberadaan iman dan tuhan, manuver tepat temukan jalan yang benar daripada terus berada ketidak adilan ini, jawabanya mereka tidak tau, otak kau adalah hutan belantara mimpi yang perioritaskan demi benar-benar keadilan. INJUSTICIA
tulis liriknya woi