😂😂😂😂. ojoo jeru2.. fokus pada yg ringan2.. apalagi yg salah. misal saya bilang: ما نقلت الينا كرامات احد الا الشيخ.. ini kalam naqis.. salah.😂😂😂. yg bener ini kalam tam.. tam nafi😚😚😚😚. bagaimana membaca الا الشيخ ya perhatikan dulu, ini masuknya mustasna muttahil apa munqothi'. antara karomat dan syaih abdul qodir kira2 sejenis apa bukan? tentu bukan. berarti munqothi'. tapi tunggu dulu, ya sampai kepada kami kan ya karomatnya syeh abdul qodir bukan syehk abdul qodirnya. berarti narasi lengkapnya 'tidak ada yang sampai kepada kami karomat siapapun secara mutawatir kecuali karomat syeh abdul qodir'. berarti muntthasil, karena kromat siappaun dentan karomat syeh abdul qodir sama2 satu jenis yaitu kamromah. jika sudah selesai soal jenis kalam dan jenis mustasnanya maka bicara hukumnya. kebeteluan dalam hal ini ulama ihtiaf. jadi mau itu muttahsil atau munqothi tetap saja bebeas, boleh dibaca nasahoh berarti memamaki hukum istisna". boleh dibaca rofa sesuai dengan mustana minhu yaitu sebagai badalnya. illassyaihu rofa sebagai badal dari KARoMATU.... kaoromatu msutasna minhu. illaa alat istisna assyaihku mustasna. secara lafad, syaih dengan karomat ya munqothi, bukan sejenis. tapi secara makna, mentaqdir *illa karomata syaihki.. jadi mudof ileah menggantikan mudofnya.... sama dengan, kami tidak pernah mengamalkan ilmu siapapun kecuali mukidi.. mukidi dan ilmu jelas tidak sejenis. tapi yg dimaksudk disini kan ilmunnya mukidi. karena yg diamalkan bukan mukidinya tapi ilmunya mukidi. maka berarti ini antara ilmu dan ilmu, sejenis. bukan antara ilmu dan mukidi. munqhoti' secara lafdi muttahsil secara makna😂
Wahhabi sok-sokan ngaku-ngaku tafwid sekaligus anti-ta'wil, padahal ketika mereka menjelaskan justru menta'wil, dan semakin menunjukkan mereka Mujassimah.
Wahabi bergelar: MA, Lc, DR, Prof.... Hanya bukti pernah sekolah saja... Kualitasnya mengkhawatirkan dan dusta dusta yang dibongkar tdk pernah klarifikasi... Artinya tak punya malu
Ungkap terus fakta tentang Wahhabi, Gus. Semoga dengan terungkapnya fakta-fakta tentang Wahhabi, banyak yang sadar terus tobat dari ajaran wahhabi dan kembali ke Islam yang ber-Aqidah AhlusSunnah WalJamaah.
Umat bukan penganut Agama, tetapi penganut tafsir tafsir, itulah Indahnya Islam, Rahmatan Lil Alamiiin. Jadi tdk perlu di debat kan. Misal di debat yg ada adalah pembenaran diri
Nitip ibaroh, gus. soal imam Sanusi yg "katanya" mengkafirkan Muqollid pada masalah akidah : وقيل: إنه كافر، وجرى على القول الأخير : السنوسي في شرح الكبرى وشنع على القول بكفاية التقليد، لكن حكي عنه أنه رجع عنه إلى القول بكفاية التقليد.
وينبغي إطلاق صفة الاستواء من غير تأويل، وأنه استواء الذات على العرش لا على معنى القعود والمماسة كما قالت المجسمة والكرامية، ولا على معنى العلو والرفعة كما قالت الأشعرية، ولا على معنى الاستيلاء والغلبة كما قالت المعتزلة، لأن الشرع لم يرد بذلك، ولا نقل عن أحد من الصحابة والتابعين من السلف الصالح من أصحاب الحديث، بل المنقول عنهم حمله على الإطلاق. Se penteng allah settong😂
Allah berada di langit adalah aqidahnya Firaun yg membuat bangunan tinggi untuk mengintip Allah di langit 🤣🤣🤣 Allah duduk,Allah punya tangan,punya wajah,punya betis adalah informasi dari firman Allah sendiri,maka demikian adanya. Tp Allah juga berfirman kalau Dia tidak sama dengan makhluk yg bertempat,bermateri,terdiri dari susunan,maka yg demikian Allah duduk,memiliki wajah dan sebagainya,tidak dimaksudkan sama seperti sifat-sifat makhluk. Yg mana dengan demikian Allah duduk,punya wajah,tangan,betis memiliki maksud/makna lain yg hanya Allah yg mengetahuinya.
*Permohonan Maaf Da'i Salafi:* ❤ *NU, Muhammadiyah, Jamaah Tablig Firqoh Dhollah:* Kaum muslimin, kaum muslimat yang berada di Indonesia dan di luar Indonesia, khusus di Kabupaten Kampar. Saya Zamzami Nas, salah seorang dai di Kabupaten Kampar, Riau, dengan penuh kesadaran, menyatakan bahwa video ceramah saya beberapa waktu lalu, yang berisi statemen saya, atau pernyataan saya bahwa Ormas Muhammadiyah firqatun dhallah, NU firqatun dhallah, Tarbiyah firqatun dhallah, dan jemaah tabligh firqatun dhallah dan lain-lainnya. Maka dengan ini saya menyatakan mencabut segala pernyataan saya tersebut, dengan segala pernyataan yang saya katakan dan dengan segala makna yang terkandung di dalamnya. Dan kepada pihak yang merasa dirugikan, atau terzolomi atau tersakiti dengan pernyataan tersebut, maka saya dengan sepenuh hati minta dimaafkan. Dan insya Allah semoga kejadian serupa tidak terulang lagi pada waktu yang akan datang atau di kemudian hari.# *Note: Semoga Menjadi Pelajaran Bagi Kita Semua* Barakallahu Fiikum.
istiwa alal arsy la qu'ud la julus la bijihati la bijismin . inilah mahluk Allah yg paling tinggi singgasana nya dan Allah tdk menempatinya tdk bersemayam atas ma'na segala bentuk arah . namun Allah menguasai Arsy nya . wallohu alamu bimurodih
Gus.. Mungkin ada baiknya.. Gus ikut prank wahabi Dengan MEMBENARKAN ATAU MENYANJUNG WAHABI ITU BENAR Kekekekeke Kasihan gus.. Wahabi butuh endorse ulama ASWAJA.. Butuh dukungan.. Siapa tahu gus.. Dapat kiriman tas kresek uang Kan bilangnya mau patungan 500rb tuh wahabi buat anda gus 😂😂😂
Yang menetapkan Allah di atas arsy pun tidak melazimkan Allah bertempat dalam artian Allah di dalam tempat. Jika tempat adalah makhluq dan disebutkan dalam hadist bahwa Arsy adalah makhluq tertinggi bagaimana mungkin di atas Arsy ada makhluq lagi bernama tempat?
di atas arsy itu tidak ada jarak/ukuran/dimensi. kalo mengartikan ada jarak/ukuran/dimensi diatas arsy atau jika seseorang dari bumi menembus ke atas arsy lalu ketemu/sampai ke dzat Tuhan maka itu pemahaman mujassimah.
bagaimana orang yg berpikir tanpa tafsir dn ilmu mantik ,beprikir secara murni ujung nya langit sampai mana mnurut jarak ukur otak anda dn bukan skedar imajinasi tpi harus dtlaah trus menembus langit langit sampai otak anda menemukan langit lgi ,bagaimana bisa nada menerapkan ilmu murni dri alam tanpai ilmu tafsir dn mantik ,sesuai pmikiran anda sendiri atau disebut telepati batin dri kjauhan ,pmikiran murni tanpa didasari atau dibumbui kitab kitab tafsir dn ilmu mantik nya 😂😂😂@@rz_deathbringer1221
Maaf gus bukankah Rosulullah mendoakan ibnu Abbas agar dikaruniai faham tentang takwil. Dan ibnu Abbas menakwil wajah dg dzatNya.?berarti menakwil itu dari nabi dan ibnu Abbas?
IMAM IBNU HAJAR ٢١١ - وَسُئِلَ رَضِيَ ٱللَّهُ عَنْهُ وَنَفَعَنَا بِهِ فِي عَقَائِدِ ٱلْحَنَابِلَةِ مَا لَا يَخْفَى عَلَى شَرِيفِ عِلْمِكُمْ، فَهَلْ عَقِيدَةُ ٱلْإِمَامِ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ رَضِيَ ٱللَّهُ عَنْهُ كَعَقَائِدِهِمْ؟ فَأَجَابَ بِقَوْلِهِ: عَقِيدَةُ إِمَامِ ٱلسُّنَّةِ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ رَضِيَ ٱللَّهُ عَنْهُ مُوَافِقَةٌ لِعَقِيدَةِ أَهْلِ ٱلسُّنَّةِ وَٱلْجَمَاعَةِ مِنَ ٱلْمُبَالَغَةِ ٱلتَّامَّةِ فِي تَنْزِيهِ ٱللَّهِ تَعَالَى عَمَّا يَقُولُ ٱلظَّالِمُونَ وَٱلْجَاحِدُونَ عُلُوًّا كَبِيرًا عَنِ ٱلْجِهَةِ وَٱلْجِسْمِيَّةِ وَغَيْرِهِمَا مِنْ سَائِرِ سِمَاتِ ٱلنَّقْصِ، بَلْ وَعَنْ كُلِّ وَصْفٍ لَيْسَ فِيهِ كَمَالٌ مُطْلَقٌ، وَمَا ٱشْتُهِرَ بَيْنَ جُهَّالِ ٱلْمَنْسُوبِينَ إِلَى هَذَا ٱلْإِمَامِ ٱلْأَعْظَمِ ٱلْمُجْتَهِدِ مِنْ أَنَّهُ قَائِلٌ بِشَيْءٍ مِنَ ٱلْجِهَةِ أَوْ نَحْوِهَا فَكَذِبٌ وَبُهْتَانٌ وَٱفْتِرَاءٌ عَلَيْهِ، فَلَعَنَ ٱللَّهُ مَنْ نَسَبَ ذَلِكَ إِلَيْهِ، أَوْ رَمَاهُ بِشَيْءٍ مِنْ هَذِهِ ٱلْمَثَالِبِ ٱلَّتِي بَرَّأَهُ ٱللَّهُ مِنْهَا، وَقَدْ بَيَّنَ ٱلْحَافِظُ ٱلْحُجَّةُ ٱلْقُدْوَةُ ٱلْإِمَامُ أَبُو ٱلْفَرَجِ بْنُ ٱلْجَوْزِيِّ مِنْ أَئِمَّةِ مَذْهَبِهِ بَرَاءَتَهُ ٱلْمُبْتَرَأَةَ مِنْ هَذِهِ ٱلْوَصْمَةِ ٱلْقَبِيحَةِ ٱلشَّنِيعَةِ. 211 - Beliau (semoga Allah meridainya dan memberi manfaat kepada kita melalui beliau) pernah ditanya mengenai akidah para pengikut mazhab Hanabilah, yang mana hal ini tidak asing bagi ilmu mulia Anda. Apakah akidah Imam Ahmad bin Hanbal (semoga Allah meridainya) sama dengan akidah mereka? Beliau menjawab: "Akidah Imam Ahlus Sunnah Ahmad bin Hanbal (semoga Allah meridainya) sesuai dengan akidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah, yang sangat menekankan tanzih (penyucian) Allah Ta'ala dari apa yang dikatakan oleh para pelaku kezaliman dan pengingkaran, yaitu penyucian yang sempurna dari arah, tubuh, dan semua sifat kekurangan lainnya. Bahkan, beliau juga terbebas dari setiap sifat yang tidak mengandung kesempurnaan mutlak. Apa yang masyhur di kalangan orang-orang jahil yang mengaku mengikuti imam besar dan mujtahid ini, bahwa beliau mengatakan adanya arah atau semacamnya, adalah dusta, fitnah, dan kebohongan terhadap beliau. Semoga Allah melaknat siapa saja yang menisbatkan hal itu kepadanya atau menuduh beliau dengan kekurangan-kekurangan tersebut, yang mana Allah telah mensucikan beliau darinya.** Hal ini telah dijelaskan oleh Al-Hafizh, hujjah, panutan, Imam Abu Al-Faraj Ibn Al-Jawzi, salah satu imam mazhab Hanbali, yang menegaskan kebersihan beliau dari tuduhan buruk dan keji semacam itu وَغَيْرِهِمَا مِنْ سَائِرِ سِمَاتِ ٱلنَّقْصِ، بَلْ وَعَنْ كُلِّ وَصْفٍ لَيْسَ فِيهِ كَمَالٌ مُطْلَقٌ، وَمَا ٱشْتُهِرَ بَيْنَ جُهَّالِ ٱلْمَنْسُوبِينَ إِلَى هَذَا ٱلْإِمَامِ ٱلْأَعْظَمِ ٱلْمُجْتَهِدِ مِنْ أَنَّهُ قَائِلٌ بِشَيْءٍ مِنَ ٱلْجِهَةِ أَوْ نَحْوِهَا فَكَذِبٌ وَبُهْتَانٌ وَٱفْتِرَاءٌ عَلَيْهِ، فَلَعَنَ ٱللَّهُ مَنْ نَسَبَ ذَلِكَ إِلَيْهِ، أَوْ رَمَاهُ بِشَيْءٍ مِنْ هَذِهِ ٱلْمَثَالِبِ ٱلَّتِي بَرَّأَهُ ٱللَّهُ مِنْهَا، وَقَدْ بَيَّنَ ٱلْحَافِظُ ٱلْحُجَّةُ ٱلْقُدْوَةُ ٱلْإِمَامُ أَبُو ٱلْفَرَجِ بْنُ ٱلْجَوْزِيِّ مِنْ أَئِمَّةِ مَذْهَبِهِ ٱلْمُبَرَّأِينَ مِنْ هَذِهِ ٱلْوَصْمَةِ ٱلْقَبِيحَةِ ٱلشَّنِيعَةِ، أَنَّ كُلَّ مَا نُسِبَ إِلَيْهِ مِنْ ذَلِكَ كَذِبٌ عَلَيْهِ وَٱفْتِرَاءٌ وَبُهْتَانٌ، وَأَنَّ نُصُوصَهُ صَرِيحَةٌ فِي بُطْلَانِ ذَلِكَ وَتَنْزِيهِ ٱللَّهِ تَعَالَى عَنْهُ، فَٱعْلَمْ ذَلِكَ فَإِنَّهُ مُهِمٌّ. وَإِيَّاكَ أَنْ تُصْغِيَ إِلَى مَا فِي كُتُبِ ٱبْنِ تَيْمِيَّةَ وَتِلْمِيذِهِ ٱبْنِ قَيِّمِ ٱلْجَوْزِيَّةِ وَغَيْرِهِمَا مِمَّنِ ٱتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ ٱللَّهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِ غِشَاوَةً. "Dan selainnya dari berbagai sifat kekurangan, bahkan juga dari segala sifat yang tidak mengandung kesempurnaan mutlak. Adapun apa yang masyhur di kalangan orang-orang jahil yang mengaku mengikuti imam besar dan mujtahid ini, bahwa beliau mengatakan sesuatu tentang arah (jihat) atau semacamnya, itu adalah kebohongan, fitnah, dan dusta terhadapnya. Semoga Allah melaknat siapa saja yang menisbatkan hal itu kepadanya atau menuduhnya dengan sesuatu dari kekurangan-kekurangan tersebut yang Allah telah mensucikannya darinya. Telah dijelaskan oleh Al-Hafizh, Hujjah, panutan, Imam Abu Al-Faraj Ibn Al-Jawzi, salah satu imam dalam mazhabnya, yang terbebas dari tuduhan buruk yang keji dan menjijikkan ini, bahwa segala sesuatu yang dinisbatkan kepadanya (Imam Ahmad bin Hanbal) dalam hal ini adalah kebohongan, fitnah, dan dusta. Sesungguhnya nash-nash beliau jelas menunjukkan kebatilan hal itu dan menyucikan Allah Ta'ala dari semua itu. Maka ketahuilah hal ini, karena ia sangat penting.** Dan jauhilah untuk mendengarkan apa yang ada dalam kitab-kitab Ibn Taimiyyah dan muridnya Ibn Qayyim Al-Jawziyyah serta lainnya dari orang-orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, yang Allah sesatkan dengan ilmu, mengunci pendengaran dan hatinya, serta meletakkan tutupan pada penglihatannya. ٱلْأُسْتَاذِ عَبْدِ ٱلْقَادِرِ ٱلْجِيلَانِيِّ، فَإِنَّهُ دَسَّهُ عَلَيْهِ فِيهَا مَنْ سَيَنْتَقِمُ ٱللَّهُ مِنْهُ، وَإِلَّا فَهُوَ بَرِيءٌ مِنْ ذَلِكَ، وَكَيْفَ تُرَوَّجُ عَلَيْهِ هَذِهِ ٱلْمَسْأَلَةُ ٱلْوَاهِيَةُ مَعَ تَضَلُّعِهِ مِنَ ٱلْكِتَابِ وَٱلسُّنَّةِ وَفِقْهِ ٱلشَّافِعِيَّةِ وَٱلْحَنَابِلَةِ حَتَّى كَانَ يُفْتِي عَلَى ٱلْمَذْهَبَيْنِ. "Dan berhati-hatilah juga agar engkau tidak tertipu oleh apa yang terdapat dalam [Al-Ghunyah], karya Imam para arifin dan kutub Islam serta kaum Muslimin, yaitu Al-Ustadz Abdul Qadir Al-Jilani. Sesungguhnya, itu adalah sesuatu yang disusupkan kepadanya oleh seseorang yang kelak Allah akan membalasnya. Adapun beliau (Abdul Qadir Al-Jilani) terbebas dari hal tersebut. Bagaimana mungkin masalah yang lemah ini dapat dinisbatkan kepadanya, sedangkan beliau begitu mendalami Al-Qur'an, Sunnah, dan fiqih mazhab Syafi'iyah serta Hanabilah, hingga beliau dapat memberikan fatwa berdasarkan dua mazhab tersebut
Kesimpulan Pemahaman Istiwa’: Syekh Abdul Qadir Al-Jilani menegaskan bahwa sifat istiwa' Allah di atas Arsy harus dipahami sebagaimana adanya tanpa takwil. Istiwa' tidak bermakna duduk, bersentuhan, ketinggian, atau penguasaan sebagaimana ditafsirkan oleh golongan Mujassimah, Karramiyah, Asy’ariyah, atau Mu’tazilah. Pemahaman ini merujuk pada Al-Qur’an dan tidak menyimpang dari pemahaman para sahabat, tabi’in, dan salaf shalih. Karamah Abdul Qadir Al-Jilani: Syekh Abdul Qadir Al-Jilani dikenal sebagai wali yang karamahnya diakui secara mutawatir. Meski ada tuduhan terkait keyakinannya, para ulama menegaskan bahwa beliau bebas dari pemahaman yang keliru. Pernyataan bahwa beliau menyimpang adalah fitnah yang tidak berdasar. Sifat-Sifat Allah: Allah Maha Esa, tidak beranak dan tidak diperanakkan, tidak memiliki keserupaan, tandingan, atau pembantu. Allah bukan jasad, zat, atau sifat yang membutuhkan batasan tertentu. Akidah Imam Ahmad bin Hanbal: Imam Ahmad bin Hanbal berpegang teguh pada akidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang menekankan tanzih (penyucian) Allah dari arah, tubuh, dan sifat kekurangan. Tuduhan bahwa beliau mengatakan adanya arah atau sifat jasad adalah fitnah dan kebohongan. Imam Ibn Al-Jawzi telah menjelaskan kebersihan Imam Ahmad dari tuduhan tersebut. Peringatan terhadap Kitab yang Disusupi: Kitab Al-Ghunyah karya Syekh Abdul Qadir Al-Jilani dianggap telah disusupi oleh pihak-pihak yang berniat buruk. Tuduhan dalam kitab itu tidak sesuai dengan kedalaman ilmu dan pemahaman Syekh Abdul Qadir Al-Jilani terhadap Al-Qur'an, Sunnah, dan fiqih mazhab Syafi’iyah serta Hanabilah. Peringatan terhadap Penyimpangan: Para ulama menasihati agar tidak mengikuti pemahaman yang bertentangan dengan prinsip tanzih, termasuk pandangan dari Ibn Taimiyyah dan muridnya Ibn Qayyim Al-Jawziyyah, yang dianggap menyimpang dari akidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Kesimpulan ini menekankan pentingnya menjaga kemurnian akidah berdasarkan Al-Qur'an, Sunnah, dan pemahaman para salaf shalih, serta berhati-hati terhadap penyimpangan dan tuduhan yang tidak berdasar terhadap ulama besar.
😂😂😂😂. ojoo jeru2..
fokus pada yg ringan2..
apalagi yg salah.
misal saya bilang:
ما نقلت الينا كرامات احد الا الشيخ..
ini kalam naqis.. salah.😂😂😂.
yg bener ini kalam tam.. tam nafi😚😚😚😚.
bagaimana membaca الا الشيخ
ya perhatikan dulu, ini masuknya mustasna muttahil apa munqothi'.
antara karomat dan syaih abdul qodir kira2 sejenis apa bukan? tentu bukan. berarti munqothi'.
tapi tunggu dulu, ya sampai kepada kami kan ya karomatnya syeh abdul qodir bukan syehk abdul qodirnya. berarti narasi lengkapnya 'tidak ada yang sampai kepada kami karomat siapapun secara mutawatir kecuali karomat syeh abdul qodir'.
berarti muntthasil, karena kromat siappaun dentan karomat syeh abdul qodir sama2 satu jenis yaitu kamromah.
jika sudah selesai soal jenis kalam dan jenis mustasnanya maka bicara hukumnya.
kebeteluan dalam hal ini ulama ihtiaf. jadi mau itu muttahsil atau munqothi tetap saja bebeas, boleh dibaca nasahoh berarti memamaki hukum istisna". boleh dibaca rofa sesuai dengan mustana minhu yaitu sebagai badalnya.
illassyaihu rofa sebagai badal dari KARoMATU....
kaoromatu msutasna minhu.
illaa alat istisna
assyaihku mustasna.
secara lafad, syaih dengan karomat ya munqothi, bukan sejenis. tapi secara makna, mentaqdir *illa karomata syaihki.. jadi mudof ileah menggantikan mudofnya....
sama dengan, kami tidak pernah mengamalkan ilmu siapapun kecuali mukidi..
mukidi dan ilmu jelas tidak sejenis.
tapi yg dimaksudk disini kan ilmunnya mukidi. karena yg diamalkan bukan mukidinya tapi ilmunya mukidi. maka berarti ini antara ilmu dan ilmu, sejenis. bukan antara ilmu dan mukidi.
munqhoti' secara lafdi
muttahsil secara makna😂
@@ZR9787 Syukron Gus atas pemahamannya
Wahhabi sok-sokan ngaku-ngaku tafwid sekaligus anti-ta'wil, padahal ketika mereka menjelaskan justru menta'wil, dan semakin menunjukkan mereka Mujassimah.
Lawong orang mati saja masih di sembah kok mbahas yg lain 😁😁😁 Zaini Zaini KASIHAN DEH KAMU 😁😁😁
@@KomatKamit_Official menit 20 ust Zaini bilang takwil dan tahfid TDK ada dari sahabat dan 4 imam ,coba jelaskan magsud nya apa ???
@@KomatKamit_Official coba jelaskan menit 21 magsud nya apa ga ada takwil dan tafwid dari sahabat dan 4 imam
Wahabi bergelar:
MA, Lc, DR, Prof.... Hanya bukti pernah sekolah saja... Kualitasnya mengkhawatirkan dan dusta dusta yang dibongkar tdk pernah klarifikasi... Artinya tak punya malu
Pokonya sll aku Ikut dan pegang dg ilmunya Gus zaini
PENCERAHAN ROHANI
Mantap gus zaini penjelasanya❤
Mantep nih.
Sebenernya denger perdebatan akidah ini seru karena dinamika para Imam dan Ulama yang saling beda pendapat
Mantap gus..
Semoga istiqomah memberikan penjelasan seperti ini
Tambah meriang wahabi kena hujan fakta yg dibacakan kaum aswaja.
Ungkap terus fakta tentang Wahhabi, Gus.
Semoga dengan terungkapnya fakta-fakta tentang Wahhabi, banyak yang sadar terus tobat dari ajaran wahhabi dan kembali ke Islam yang ber-Aqidah AhlusSunnah WalJamaah.
Umat bukan penganut Agama, tetapi penganut tafsir tafsir, itulah Indahnya Islam, Rahmatan Lil Alamiiin.
Jadi tdk perlu di debat kan.
Misal di debat yg ada adalah pembenaran diri
Gus Zaini ,Gus sanie uye hebat euy!
saudi banyak cetak ulang kitab lama dan dimodif isinya...makanya perpustakaan lama di rumah jauh lebih otentik...harus ada gerakan tashih kitab turast
KEREN GUS,TOP MARKOTOP.
ADA YG KECEWA GUS,GIRINGANNYA DISLEDING BECK LA LIGA😂😂😂
❤ penjelasan ust zaini rasa salafi Wahabi ❤
Gelar tiker....
❤❤❤
Nitip ibaroh, gus. soal imam Sanusi yg "katanya" mengkafirkan Muqollid pada masalah akidah :
وقيل: إنه كافر، وجرى على القول الأخير : السنوسي في شرح الكبرى وشنع على القول بكفاية التقليد، لكن حكي عنه أنه رجع عنه إلى القول بكفاية التقليد.
heheheh.. narasi roji' ini berlaku keoada ibnu taimiah, syehk abdul qodir dan asanusi dll.
وينبغي إطلاق صفة الاستواء من غير تأويل، وأنه استواء الذات على العرش لا على معنى القعود والمماسة كما قالت المجسمة والكرامية، ولا على معنى العلو والرفعة كما قالت الأشعرية، ولا على معنى الاستيلاء والغلبة كما قالت المعتزلة، لأن الشرع لم يرد بذلك، ولا نقل عن أحد من الصحابة والتابعين من السلف الصالح من أصحاب الحديث، بل المنقول عنهم حمله على الإطلاق.
Se penteng allah settong😂
pertama Gus..
Allah berada di langit adalah aqidahnya Firaun yg membuat bangunan tinggi untuk mengintip Allah di langit 🤣🤣🤣
Allah duduk,Allah punya tangan,punya wajah,punya betis adalah informasi dari firman Allah sendiri,maka demikian adanya. Tp Allah juga berfirman kalau Dia tidak sama dengan makhluk yg bertempat,bermateri,terdiri dari susunan,maka yg demikian Allah duduk,memiliki wajah dan sebagainya,tidak dimaksudkan sama seperti sifat-sifat makhluk. Yg mana dengan demikian Allah duduk,punya wajah,tangan,betis memiliki maksud/makna lain yg hanya Allah yg mengetahuinya.
Isa anak tuhan......😂😂😂
@septidwiningsih5910 apa sih!?
Nyimak Gus....
*Permohonan Maaf Da'i Salafi:* ❤
*NU, Muhammadiyah, Jamaah Tablig Firqoh Dhollah:*
Kaum muslimin, kaum muslimat yang berada di Indonesia dan di luar Indonesia, khusus di Kabupaten Kampar. Saya Zamzami Nas, salah seorang dai di Kabupaten Kampar, Riau, dengan penuh kesadaran, menyatakan bahwa video ceramah saya beberapa waktu lalu, yang berisi statemen saya, atau pernyataan saya bahwa Ormas Muhammadiyah firqatun dhallah, NU firqatun dhallah, Tarbiyah firqatun dhallah, dan jemaah tabligh firqatun dhallah dan lain-lainnya.
Maka dengan ini saya menyatakan mencabut segala pernyataan saya tersebut, dengan segala pernyataan yang saya katakan dan dengan segala makna yang terkandung di dalamnya. Dan kepada pihak yang merasa dirugikan, atau terzolomi atau tersakiti dengan pernyataan tersebut, maka saya dengan sepenuh hati minta dimaafkan. Dan insya Allah semoga kejadian serupa tidak terulang lagi pada waktu yang akan datang atau di kemudian hari.#
*Note: Semoga Menjadi Pelajaran Bagi Kita Semua*
Barakallahu Fiikum.
Hati2 Gus wahablis bisa kejang2.
Ngrunguke Gus matur nuwun elmune
istiwa alal arsy la qu'ud la julus la bijihati la bijismin . inilah mahluk Allah yg paling tinggi singgasana nya dan Allah tdk menempatinya tdk bersemayam atas ma'na segala bentuk arah . namun Allah menguasai Arsy nya . wallohu alamu bimurodih
KOMEN KNP GAK MUNCUL SYEKH
ينبغى
bisa dipahami dengan menolak gus?
ya ikuti saja..
yambahgi itu semestinya..seharusnya
menolaknya itu la kama qolatil asariyatu
@@ZR9787 assiappp
Gus.. Mungkin ada baiknya.. Gus ikut prank wahabi
Dengan MEMBENARKAN ATAU MENYANJUNG WAHABI ITU BENAR
Kekekekeke
Kasihan gus.. Wahabi butuh endorse ulama ASWAJA.. Butuh dukungan.. Siapa tahu gus.. Dapat kiriman tas kresek uang
Kan bilangnya mau patungan 500rb tuh wahabi buat anda gus
😂😂😂
Bang, ini Mukidi makin bingung😅
Yang menetapkan Allah di atas arsy pun tidak melazimkan Allah bertempat dalam artian Allah di dalam tempat. Jika tempat adalah makhluq dan disebutkan dalam hadist bahwa Arsy adalah makhluq tertinggi bagaimana mungkin di atas Arsy ada makhluq lagi bernama tempat?
di atas arsy itu tidak ada jarak/ukuran/dimensi.
kalo mengartikan ada jarak/ukuran/dimensi diatas arsy atau jika seseorang dari bumi menembus ke atas arsy lalu ketemu/sampai ke dzat Tuhan maka itu pemahaman mujassimah.
Kamu dimana?
@@Sakmid Perkatan "di mana" untuk makhluq benar melazimkan bertempat karena saya dan anda berada di dalam ruang lingkup alam semesta.
@ Jarak, ukuran dimensi kan termasuk makhluq Mas. Padahal di atas arsy tidak ada makhluq apapun termasuk yang anda sebutkan itu.
bagaimana orang yg berpikir tanpa tafsir dn ilmu mantik ,beprikir secara murni ujung nya langit sampai mana mnurut jarak ukur otak anda dn bukan skedar imajinasi tpi harus dtlaah trus menembus langit langit sampai otak anda menemukan langit lgi ,bagaimana bisa nada menerapkan ilmu murni dri alam tanpai ilmu tafsir dn mantik ,sesuai pmikiran anda sendiri atau disebut telepati batin dri kjauhan ,pmikiran murni tanpa didasari atau dibumbui kitab kitab tafsir dn ilmu mantik nya 😂😂😂@@rz_deathbringer1221
Klw shekh Abdul godir Jailani baalawi pasti di blender pak Imad Al kaburi
Maaf gus bukankah Rosulullah mendoakan ibnu Abbas agar dikaruniai faham tentang takwil. Dan ibnu Abbas menakwil wajah dg dzatNya.?berarti menakwil itu dari nabi dan ibnu Abbas?
AKU BERLINDUNG KEPADA ALLIH DARI PAHAM DAN ILMU SI ZAINI YG PENUH TBC CHUROPAT YG 11 12 DG ILMU KABIB KABIB .😅
Wahabi sumbu pendek😅
@@kartinisuparso2478 kayane antum bebegig , ora mau berpikir ,dan menerima dari berbagai sumber ,dan menyimpulkan mana yg sesuai qu,an dan hadis
Akidahnya Syaikh aAbdul Qodir Jailani sama dengan akidahnya Ibnu Taimiyah
Coba sebelum komen disimak dengan pasang akal baik2.
IMAM IBNU HAJAR
٢١١ - وَسُئِلَ رَضِيَ ٱللَّهُ عَنْهُ وَنَفَعَنَا بِهِ فِي عَقَائِدِ ٱلْحَنَابِلَةِ مَا لَا يَخْفَى عَلَى شَرِيفِ عِلْمِكُمْ، فَهَلْ عَقِيدَةُ ٱلْإِمَامِ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ رَضِيَ ٱللَّهُ عَنْهُ كَعَقَائِدِهِمْ؟ فَأَجَابَ بِقَوْلِهِ: عَقِيدَةُ إِمَامِ ٱلسُّنَّةِ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ رَضِيَ ٱللَّهُ عَنْهُ مُوَافِقَةٌ لِعَقِيدَةِ أَهْلِ ٱلسُّنَّةِ وَٱلْجَمَاعَةِ مِنَ ٱلْمُبَالَغَةِ ٱلتَّامَّةِ فِي تَنْزِيهِ ٱللَّهِ تَعَالَى عَمَّا يَقُولُ ٱلظَّالِمُونَ وَٱلْجَاحِدُونَ عُلُوًّا كَبِيرًا عَنِ ٱلْجِهَةِ وَٱلْجِسْمِيَّةِ وَغَيْرِهِمَا مِنْ سَائِرِ سِمَاتِ ٱلنَّقْصِ، بَلْ وَعَنْ كُلِّ وَصْفٍ لَيْسَ فِيهِ كَمَالٌ مُطْلَقٌ، وَمَا ٱشْتُهِرَ بَيْنَ جُهَّالِ ٱلْمَنْسُوبِينَ إِلَى هَذَا ٱلْإِمَامِ ٱلْأَعْظَمِ ٱلْمُجْتَهِدِ مِنْ أَنَّهُ قَائِلٌ بِشَيْءٍ مِنَ ٱلْجِهَةِ أَوْ نَحْوِهَا فَكَذِبٌ وَبُهْتَانٌ وَٱفْتِرَاءٌ عَلَيْهِ، فَلَعَنَ ٱللَّهُ مَنْ نَسَبَ ذَلِكَ إِلَيْهِ، أَوْ رَمَاهُ بِشَيْءٍ مِنْ هَذِهِ ٱلْمَثَالِبِ ٱلَّتِي بَرَّأَهُ ٱللَّهُ مِنْهَا، وَقَدْ بَيَّنَ ٱلْحَافِظُ ٱلْحُجَّةُ ٱلْقُدْوَةُ ٱلْإِمَامُ أَبُو ٱلْفَرَجِ بْنُ ٱلْجَوْزِيِّ مِنْ أَئِمَّةِ مَذْهَبِهِ بَرَاءَتَهُ ٱلْمُبْتَرَأَةَ مِنْ هَذِهِ ٱلْوَصْمَةِ ٱلْقَبِيحَةِ ٱلشَّنِيعَةِ.
211 - Beliau (semoga Allah meridainya dan memberi manfaat kepada kita melalui beliau) pernah ditanya mengenai akidah para pengikut mazhab Hanabilah, yang mana hal ini tidak asing bagi ilmu mulia Anda. Apakah akidah Imam Ahmad bin Hanbal (semoga Allah meridainya) sama dengan akidah mereka?
Beliau menjawab:
"Akidah Imam Ahlus Sunnah Ahmad bin Hanbal (semoga Allah meridainya) sesuai dengan akidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah, yang sangat menekankan tanzih (penyucian) Allah Ta'ala dari apa yang dikatakan oleh para pelaku kezaliman dan pengingkaran, yaitu penyucian yang sempurna dari arah, tubuh, dan semua sifat kekurangan lainnya. Bahkan, beliau juga terbebas dari setiap sifat yang tidak mengandung kesempurnaan mutlak.
Apa yang masyhur di kalangan orang-orang jahil yang mengaku mengikuti imam besar dan mujtahid ini, bahwa beliau mengatakan adanya arah atau semacamnya, adalah dusta, fitnah, dan kebohongan terhadap beliau. Semoga Allah melaknat siapa saja yang menisbatkan hal itu kepadanya atau menuduh beliau dengan kekurangan-kekurangan tersebut, yang mana Allah telah mensucikan beliau darinya.**
Hal ini telah dijelaskan oleh Al-Hafizh, hujjah, panutan, Imam Abu Al-Faraj Ibn Al-Jawzi, salah satu imam mazhab Hanbali, yang menegaskan kebersihan beliau dari tuduhan buruk dan keji semacam itu
وَغَيْرِهِمَا مِنْ سَائِرِ سِمَاتِ ٱلنَّقْصِ، بَلْ وَعَنْ كُلِّ وَصْفٍ لَيْسَ فِيهِ كَمَالٌ مُطْلَقٌ، وَمَا ٱشْتُهِرَ بَيْنَ جُهَّالِ ٱلْمَنْسُوبِينَ إِلَى هَذَا ٱلْإِمَامِ ٱلْأَعْظَمِ ٱلْمُجْتَهِدِ مِنْ أَنَّهُ قَائِلٌ بِشَيْءٍ مِنَ ٱلْجِهَةِ أَوْ نَحْوِهَا فَكَذِبٌ وَبُهْتَانٌ وَٱفْتِرَاءٌ عَلَيْهِ، فَلَعَنَ ٱللَّهُ مَنْ نَسَبَ ذَلِكَ إِلَيْهِ، أَوْ رَمَاهُ بِشَيْءٍ مِنْ هَذِهِ ٱلْمَثَالِبِ ٱلَّتِي بَرَّأَهُ ٱللَّهُ مِنْهَا، وَقَدْ بَيَّنَ ٱلْحَافِظُ ٱلْحُجَّةُ ٱلْقُدْوَةُ ٱلْإِمَامُ أَبُو ٱلْفَرَجِ بْنُ ٱلْجَوْزِيِّ مِنْ أَئِمَّةِ مَذْهَبِهِ ٱلْمُبَرَّأِينَ مِنْ هَذِهِ ٱلْوَصْمَةِ ٱلْقَبِيحَةِ ٱلشَّنِيعَةِ، أَنَّ كُلَّ مَا نُسِبَ إِلَيْهِ مِنْ ذَلِكَ كَذِبٌ عَلَيْهِ وَٱفْتِرَاءٌ وَبُهْتَانٌ، وَأَنَّ نُصُوصَهُ صَرِيحَةٌ فِي بُطْلَانِ ذَلِكَ وَتَنْزِيهِ ٱللَّهِ تَعَالَى عَنْهُ، فَٱعْلَمْ ذَلِكَ فَإِنَّهُ مُهِمٌّ. وَإِيَّاكَ أَنْ تُصْغِيَ إِلَى مَا فِي كُتُبِ ٱبْنِ تَيْمِيَّةَ وَتِلْمِيذِهِ ٱبْنِ قَيِّمِ ٱلْجَوْزِيَّةِ وَغَيْرِهِمَا مِمَّنِ ٱتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ ٱللَّهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِ غِشَاوَةً.
"Dan selainnya dari berbagai sifat kekurangan, bahkan juga dari segala sifat yang tidak mengandung kesempurnaan mutlak. Adapun apa yang masyhur di kalangan orang-orang jahil yang mengaku mengikuti imam besar dan mujtahid ini, bahwa beliau mengatakan sesuatu tentang arah (jihat) atau semacamnya, itu adalah kebohongan, fitnah, dan dusta terhadapnya. Semoga Allah melaknat siapa saja yang menisbatkan hal itu kepadanya atau menuduhnya dengan sesuatu dari kekurangan-kekurangan tersebut yang Allah telah mensucikannya darinya.
Telah dijelaskan oleh Al-Hafizh, Hujjah, panutan, Imam Abu Al-Faraj Ibn Al-Jawzi, salah satu imam dalam mazhabnya, yang terbebas dari tuduhan buruk yang keji dan menjijikkan ini, bahwa segala sesuatu yang dinisbatkan kepadanya (Imam Ahmad bin Hanbal) dalam hal ini adalah kebohongan, fitnah, dan dusta. Sesungguhnya nash-nash beliau jelas menunjukkan kebatilan hal itu dan menyucikan Allah Ta'ala dari semua itu. Maka ketahuilah hal ini, karena ia sangat penting.**
Dan jauhilah untuk mendengarkan apa yang ada dalam kitab-kitab Ibn Taimiyyah dan muridnya Ibn Qayyim Al-Jawziyyah serta lainnya dari orang-orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, yang Allah sesatkan dengan ilmu, mengunci pendengaran dan hatinya, serta meletakkan tutupan pada penglihatannya.
ٱلْأُسْتَاذِ عَبْدِ ٱلْقَادِرِ ٱلْجِيلَانِيِّ، فَإِنَّهُ دَسَّهُ عَلَيْهِ فِيهَا مَنْ سَيَنْتَقِمُ ٱللَّهُ مِنْهُ، وَإِلَّا فَهُوَ بَرِيءٌ مِنْ ذَلِكَ، وَكَيْفَ تُرَوَّجُ عَلَيْهِ هَذِهِ ٱلْمَسْأَلَةُ ٱلْوَاهِيَةُ مَعَ تَضَلُّعِهِ مِنَ ٱلْكِتَابِ وَٱلسُّنَّةِ وَفِقْهِ ٱلشَّافِعِيَّةِ وَٱلْحَنَابِلَةِ حَتَّى كَانَ يُفْتِي عَلَى ٱلْمَذْهَبَيْنِ.
"Dan berhati-hatilah juga agar engkau tidak tertipu oleh apa yang terdapat dalam [Al-Ghunyah], karya Imam para arifin dan kutub Islam serta kaum Muslimin, yaitu Al-Ustadz Abdul Qadir Al-Jilani. Sesungguhnya, itu adalah sesuatu yang disusupkan kepadanya oleh seseorang yang kelak Allah akan membalasnya. Adapun beliau (Abdul Qadir Al-Jilani) terbebas dari hal tersebut.
Bagaimana mungkin masalah yang lemah ini dapat dinisbatkan kepadanya, sedangkan beliau begitu mendalami Al-Qur'an, Sunnah, dan fiqih mazhab Syafi'iyah serta Hanabilah, hingga beliau dapat memberikan fatwa berdasarkan dua mazhab tersebut
Bni Taimiyah pencetus tri tauhid mujasimah.
Kesimpulan
Pemahaman Istiwa’:
Syekh Abdul Qadir Al-Jilani menegaskan bahwa sifat istiwa' Allah di atas Arsy harus dipahami sebagaimana adanya tanpa takwil.
Istiwa' tidak bermakna duduk, bersentuhan, ketinggian, atau penguasaan sebagaimana ditafsirkan oleh golongan Mujassimah, Karramiyah, Asy’ariyah, atau Mu’tazilah.
Pemahaman ini merujuk pada Al-Qur’an dan tidak menyimpang dari pemahaman para sahabat, tabi’in, dan salaf shalih.
Karamah Abdul Qadir Al-Jilani:
Syekh Abdul Qadir Al-Jilani dikenal sebagai wali yang karamahnya diakui secara mutawatir.
Meski ada tuduhan terkait keyakinannya, para ulama menegaskan bahwa beliau bebas dari pemahaman yang keliru. Pernyataan bahwa beliau menyimpang adalah fitnah yang tidak berdasar.
Sifat-Sifat Allah:
Allah Maha Esa, tidak beranak dan tidak diperanakkan, tidak memiliki keserupaan, tandingan, atau pembantu.
Allah bukan jasad, zat, atau sifat yang membutuhkan batasan tertentu.
Akidah Imam Ahmad bin Hanbal:
Imam Ahmad bin Hanbal berpegang teguh pada akidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang menekankan tanzih (penyucian) Allah dari arah, tubuh, dan sifat kekurangan.
Tuduhan bahwa beliau mengatakan adanya arah atau sifat jasad adalah fitnah dan kebohongan. Imam Ibn Al-Jawzi telah menjelaskan kebersihan Imam Ahmad dari tuduhan tersebut.
Peringatan terhadap Kitab yang Disusupi:
Kitab Al-Ghunyah karya Syekh Abdul Qadir Al-Jilani dianggap telah disusupi oleh pihak-pihak yang berniat buruk.
Tuduhan dalam kitab itu tidak sesuai dengan kedalaman ilmu dan pemahaman Syekh Abdul Qadir Al-Jilani terhadap Al-Qur'an, Sunnah, dan fiqih mazhab Syafi’iyah serta Hanabilah.
Peringatan terhadap Penyimpangan:
Para ulama menasihati agar tidak mengikuti pemahaman yang bertentangan dengan prinsip tanzih, termasuk pandangan dari Ibn Taimiyyah dan muridnya Ibn Qayyim Al-Jawziyyah, yang dianggap menyimpang dari akidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah.
Kesimpulan ini menekankan pentingnya menjaga kemurnian akidah berdasarkan Al-Qur'an, Sunnah, dan pemahaman para salaf shalih, serta berhati-hati terhadap penyimpangan dan tuduhan yang tidak berdasar terhadap ulama besar.
Sambil ngopi 😊
Yang jauh dari ajaran nabi sih habaib.....