Barokallohhufikkum...,Wa' tabarokal lohhufikkum.., Subkhanalloh...,Alkha mdullillah.., Allohhu Akbar, masya... Alloh.., sungguh indah..,bag'gus.. & begitu sangat"2..lah berguna sekali luuuurr.., lleakon / Kisah Cerita seja rah ini, yg dibawakan oleh panjengan nipun bapak dalang puniki luuurr..., juuuan Manteeeeepb lan joooos.. ga ndhos banget njih... Luuurr...👍👍👍👍😊😊🤗🙏🙏
Cocok Sragen HADIR Amargo aku NGAJI ROSO.Wong Jowo, Aku dilahirno ono pulo Jowo, TANAH SUCIKU yo Pulo JOWO, Ora MONCO...Sing tak BODOK Tak Pangan we Songko IBU PERTIWI Tanah Pulo Jowo...GEMAH RIPAH LOH JINAWI....R A H A Y U Lanjut KIYAI...Ki tegese : Sepuh Yai tegese : Sesepuh
Man Huwa? Posisi Semar dalam Kepercayaan "Orang Jawa" Kebatinan dan "The Javanese Spiritual Path" Yang disebut "orang Jawa" bukan sekedar mengacu pada oang yg bertempat tinggal, berbahasa, atau hidup dalam budaya Jawa. Namun ini menyangkut "keturunan Jawa", berdasarkan DNA dalam tubuhnya meskipun bisa saja kedua orangtuanya bukan "orang Jawa" bahkan asing sama sekali dengan tradisinya. Ini yg terkait dengan sosok Semar dan jalur spiritual "orang Jawa" tersebut. Semar bukanlah sesembahan dalam "konotasi Tuhan" dalam perspektif masyarakat, namun ia layaknya "pembimbing spiritual" yg hadir secara alamiah. Banyak juga orang Jawa yg tidak mengetahui soal Semar dan hanya sekedar tahu. Sedangkan langit, secara alamiah merupakan "kiblat doa" (ketika seorang berdoa mengharap sesuatu, otomatis ia menghadap ke langit, dan ini bersifat universal, kecuali ketika tradisi kepercayaannya melarangnya). Dijuluki Semar sebab "kesamaran"-nya. Wujud (keberadaan) nya bisa mengambil rupa siapapun yg punya fungsi memberi (membangkitkan, dalam makna ba'ts بعث) ajaran spiritual pada orang yg menjadi subyeknya. Itu termasuk fungsi-fungsi dari Rawhullaah (Holy Ghost). Istilah Semar "yg samar" sepadan dengan pengertian ghost/hantu. Mengenai dzat (obyek diri/self object) nya, ia bisa berupa arwaah (ruh dalam bentuk plural/jamak). Rawh didefinisikan: - Tubuh yang lembut dan bercahaya yang menembus tubuh yang shaleh, dan muncul jejak-jejaknya di dalamnya, yaitu: muncul kehidupan di dalamnya. (yurisprudensial) - yg muncul dalam bentuk roh, - yg memberi kelegaan, kenyamanan. Pada ayat: lillaahill asmaa'ul husnaa fad'uuhuu bihaa atau (lam ل) "sebagai bagian milik" Allaah hyang asmaa' (isim yg lebih dari dua) - hyang dijadikan baik (al husnaa), maka serulah/panggillah Huu (hyang husnaa ) dengan Haa (haa ها isim feminim mufrod/tunggal = dzurriyat) menunjuk pengertian posisi leluhur dan keturunan (dzurriyat). Dalam Bahasa Arab, jamak adalah lebih dari dua, berarti bukan anak bin ayah/anak ibnu ibu, melainkan batasan di atas orangtua, adalah yg disebut leluhur, kakek hingga kakek moyang. Garis keturunan alam ruhani disebut abawaihi (patriakh) dalam Suroh Yusuf ayat 100 yg duduk/bersemayam di singgasana (al 'arsy). Itu sepadan dengan yg dimaksud Ar Rohmaan 'alaa al 'arsy istawaa. Lhah, apa terus jadi Allaah?!. Ya bukan, sebagaimana sudah diketahui. Ar Rahmaan itu asmaa' Allaah, bagian dari ismullaah. jadi bukan "langsung-langsungan" disamakan/tasyabbuh, sebagaimana logika (manthiq): "Udin loper koran", bukan berarti semua loper koran adalah Udin. Bukan "sama dengan", tetapi atribut untuk menjelaskan sesuatu melalui pertanyaan Man Huwa? (Siapa Dia). Rasulullaah, saw. berdasarkan wahyu (al Quran as syuroo 23) menyebut: al mawadata fil qurbaa atau kasih sayang itu di (fii في) "yg dibuat dekat" (qurbaa). Dan Suroh Yusuf yg merupakan Suroh ke-12 dengan ayat 100 itu menambah misteri kesamarannya. Sebagaimana diketahui, hitungan Jawa menjumlahkan 12 = 1+2 = 3. 3 + 100 = 4. Atau jika langsung dijumlahkan, 12 + 100 = 13 (0 tidak dimasukkan dalam hitungan karena farghoh/hampa). Bagaimana dengan Suku Ke-13 Bani Israel yg hilang?... _____ Catatan: Israa إسرى = perjalanan, Iiel إيل yaitu kidang yg di berbagai belahan dunia menunjuk makna keruhanian, sesuatu yg disucikan/dihormati, petunjuk atau pratanda suatu keadaan (ahwal). Bani, keturunan/peranakan baik jalur patrilineal maupun matrilineal.
Tumbale Subakir wes dikukuti mbalek menyang Arab,,,,Iki kari NGENTENI GENDINGE WONG JOWO ELA ELO WONG JOWO KARI SEPARO, CINO LONDO KARI SAK JODO 😅😅😅🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Kenapa orang Jawa bakar kemenyan? karena Islam sangat dianjurkan wangi2an ,tapi karena minyak wangi mahal maka para wali memakai kemenyan...jadi kalau lihat orang bakar menyan kalau divonis sesat itu hanya karena tidak memahami tujuan orang bakar kemenyan....
Pesan tayangan ini baik, tapi... Ada pertanyaan yang sampai sekarang belum dapet jawabannya. Dalam pakem ringgit purwo, apakah ada, cerita si syeh subakir!!?? Apakah hanya karangan?? Apakah ada sejak jaman purwonya?. Dalam cerita inipun, kenapa poro pendowonya dimunculkan ( dateng pada ki semar) Tapi ki semar tidak suruh mengikuti ajarannya syeh subakir!!?? Kembali lagi, saya rasa ini hanya karangan ilmu jarene. Tapi lebih ke pesan pitutur luhur yang disampaikan. Sekarang terbukti, lautan bak mendidih, ( meluap) gunung² njebluk, ( erupsi) Salam jawa dwipa 🙏 rahayu 🙏
@@KUNTADIChannel sampean sudah betul,kejawen niku jowo sing asli alias jowo sing Ikuti leluhur Alias paham orang Jawa yg ikut aliran sunan kalijaga.jawi itu bahasa Alus dari kata jowo.seperti orang Jawa medok kalau bertemu orang di perantauan pasti begini A:panjenangan tiyang pundi? B:Kulo tiang jowo A:Jawi ne pundi?(dalam hal ini jelas kata Jawi itu kata ganti jowo dalam frasa halus. Kalau kejawen itu orang yg menganut agama atau tidak menganut agama(tapi mayoritas masuk islam)tapi masih memakai tradisi Jawa,dari lahiran,bikin rumah, pernikahan , kejawen bisa juga disebut Jawa tulen alias Jawa murni.kalau hajatan bakar menyan,bikin panjang ilang,gae nasi takir,golong,buceng,punar,jenang kembo, Ambengan,pencok bakal, nah yg masih pakai ini Berarti dia masih masuk lingkup kejawen alias jowo tulen,tapi orang Jawa yg ilang jawane yoiku wong sing fanatik sama agama tapi mulai melupakan tradisi Jawa dan menganggap tradisi Jawa itu musyrik , padahal agama itu dengan Tuhannya tapi tradisi/budaya itu adlah kearifan lokal asal tidak bertentangan dengan agama masih bisa digunakan, contoh tradisi Jawa yg bertentangan dengan agama adalah Percaya pada keris,batu merah delima ,dan benda2 bertuah dapat memberikan kekuatan sejati itu sudah meminta pertolongan kepada jin/mahluk ciptaan Allah SWT padahal hanya kepada Allah SWT kita meminta, tapi beda cerita jika kita memakai keris dan batu merah delima percaya membawa kesuksesan tapi hanya menyakini bahwa semua pusaka itu hanya lantaran maka tidak masalah untuk menggunakan nya, seperti orang berdoa ke Allah SWT tapi menyebut nama para wali ,nabi, Karena kita berharap dengan menyebut orng2 terkasih dari tuhan menjadi kan tuhan lebih cepat mengabulkan doa kita...
Subkhanallah : islam yg asli murni itu? Allah swt. Nabi Muhammad saw. kitab Al Qur'an ! artinya : islam utk manusia di atas muka bumi dan di kembangkan melalui budayanya masing2 dan tdk ada paksaan dsb. artinya? kita hrs hati2 dan penuh kewaspadaan atas generasinya abu jahal lahab ; firaun khorun hamam; kan'an anak Nabi Nuh; Raja Namrud dll. artinya : kita sebagai muslim, yg terbaik itu? memcari, memahami, menghayati dan berusaha mengamalkan sing asli dan murni ( ora usah nggole'i liyani ) artinya : coba kita masuk kekatagori kita muslim rakyat indonesia ( punya pedoman hidup ) artinya : sampai di manakah kita menghayati dan mengamalkan pedoman hidup sebagai individu rakyat indonesia ??? Amin....
Falsafa gula kelopo dasar islam tana jawo bumi segandum jimo kalimo sohodo tembung.nge.ireng.lan.putih lan sahodo totoh.romo🙏ora.popo.kang sing legowo hati ne.ya kang jeneng nge sopo sampean salam.budaya nkri hargA mati🙏🇲🇨🦅
Selamat Malam, Kami dari tim On The Spot TRANS7 mohon izin untuk menayangkan video ini untuk ditayangkan di segmen On The Spot. Video yang tayang akan mendapatkan credit berupa pencantuman nama akun anda. Atas izinnya jika berkenan kami ucapkan terima kasih. Best regards, On The Spot Team.
Islam kui maksute isine ben slamet jowo kui mbeneh ngrumangsani iso ngrasakne nduwe tepo seliro kui isine karepe ben slamet urep rukun slamet ndonyo ahkirat
Nyatane negara ing Timteng sing pada beragama islam pada perang dengan sesamanya. Lan sekarang kalau tidak pakai budaya arab, seperti namanya tidak pakai arab, pakaian tidak pakai pakaian arab, belum dianggap islam yang bener.
Di timteng perang karena di adu domba pak. Dan juga ada pihak asing yang pengin negara tersebut hancur. Kalau kita di sini ya pakai budaya kita di sini, yang penting tidak menyimpang dari ajaran Islam. Itu sudah benar
Kalau begitu seharusnya sempeyan menggunakan bahasa kawi, berpakaian Jawa kuno. Tau gak? Pakaian Jawa sekarang di modifikasi oleh Sultan Agung agar dibuat mirip dengan Islam, dulu Jawa gak pakai panutup kepala, rambutnya panjang di ikat, sekarang pakai blangkon berbentuk imamah, agar masyarakat Jawa deket dengan Islam, karena imamah itu Sunnah nabi. Karena masyakarat Jawa kesusahan dalam merangkai imamah, dibuatlah blangkon dalam bentuk siap pakai, kemudia surjan dan kebaya juga hasil modifikasi sultan agung. Karena pria Jawa kuno tidak memakai baju, sedangkan wanita jawa kuno memakai kemben bukan kebaya. Kemudian bahsa Jawa sekarang juga hasil modifikasi kesultanan Mataram, karena cintanya sultan Mataram terhadap bahsa arab, bahsa Jawa diubah kosa kata sebagian menjadi O/å. Yang masih memakai bahasa Jawa kuno itu bali, Tengger, osing.
7 ane podo mung pemahamane manungsone kui dewe seng gk teko pikire salah paham yo salah lek ngecakno cekak e omongan islam kui karepe ben iso slamet ndonyo akhirot tp dalane kudu jowo maksute jowo kui mbneho ngrumangsanono nduweo tepo seliro tepo kui tepak seliro kui awak dadi tepakno awake dewe ojo golek benere dewe tok lek liyan tumindak seng apik kanggone awake dewe kui yo awake dewe kui kudu tumindak apik kanggone liyan kui lo maksute tepo seliro kui lek awake dewe di larani loro ojo nglarani liyan,yen awake dewe di gae seneng ayo podo nggae senenge liyan dadine ben podo karo karepe awake dewe kui karepe wung jowo iki yo ngono kui tujuane islam ben rukun ben slamet ndonyo akhirot kui intine karepe islam karo jowo ki bener pora kuncine urip ki kudu nggae kui tumbune jowo tutupe islam ojo salah tompo islam kui tegese isine ndoyo ben slamet nganggo tatanan tepo seliro kui wes hukum alam jajalen to lek ra percoyo gokek bati golek senenge dewe ramikir liyan tekmu yo yo teku opo ra geger isine ndoyo kui buktine okeh bencana songko murkone alam yo songko tumindake dewe tentreme ndoynyo yo songko tumindake manuso kui dewe kui lo tepo seliro jenenge islam kui karepe ben isne ndonyo ben slamet conto bengkerengan kui urung ndue tepo seliro dadine tukaran paten pinaten dadi ciloko ora ayem neng ati ora tentrem neng pikiran tp lek podo ndue tepo seliro podo guyup rukun ati seneng pikiran ayenm urep slamet nggak enek prahoro podo ae karo alam ki yo ngono kui
Wong Jowo Jawi mnawi di sebut kjawen manahipun kawratan asline keberatan,nanging amargi Tiyang Jawi niku kathah maklum mulo njur Mendel mawon batine,kono2lah sakarepe.
@@KUNTADIChannel Jaman Bp H Sukro Suwondo kolo Teksih bujang usia belasan th dibawah 20 th terkenale Dalang Suwondo (Wondo) mnawi Mayang wonten daerah Wlingi Kulo sering ningali,kolo Sik Muda nDalange siang.
🙏 maaf pak dalang, islam sg leres kan selamat, guh mocoPat mici goib nya yg empat diDalam diri sendiri, 1 goibnya Api Amarah, 2 goibnya Angin Safiyah, 3 goibnya Air mutmahinah, 4 goibnya Tanah laumawah, itu yg dusebyt sedulur papat ya NurMuhammad, pancernya RUHsuic dan jasad kita,ya baca jagate pribadi,Nutup Howo songo, jadi sesuai Nabi Rasul muhammad nabi nya semua umat nabi Akhir jaman nabi penutup, sama waliyullah ya Wali allah ya wali penutup,kalau di Perwayangan Rd Wisang geni ya lisang geni Dewa Penutup tinggal pratek sprittual 17 Nusantara ya Nuswantoro,maaf gun pak dalang mungkin itu,👍🔑♥🙏.
Awet biyen wes dirubah kok. Kalau begitu seharusnya sempeyan menggunakan bahasa kawi, berpakaian Jawa kuno. Tau gak? Pakaian Jawa sekarang di modifikasi oleh Sultan Agung agar dibuat mirip dengan Islam, dulu Jawa gak pakai panutup kepala, rambutnya panjang di ikat, sekarang pakai blangkon berbentuk imamah, agar masyarakat Jawa deket dengan Islam, karena imamah itu Sunnah nabi. Karena masyakarat Jawa kesusahan dalam merangkai imamah, dibuatlah blangkon dalam bentuk siap pakai, kemudia surjan dan kebaya juga hasil modifikasi sultan agung. Karena pria Jawa kuno tidak memakai baju, sedangkan wanita jawa kuno memakai kemben bukan kebaya. Kemudian bahsa Jawa sekarang juga hasil modifikasi kesultanan Mataram, karena cintanya sultan Mataram terhadap bahsa arab, bahsa Jawa diubah kosa kata sebagian menjadi O/å. Yang masih memakai bahasa Jawa kuno itu bali, Tengger, osing.
Mari kita lestarikan budaya jawa peninggalan sunan kali jaga
P
Barokallohhufikkum...,Wa' tabarokal lohhufikkum.., Subkhanalloh...,Alkha mdullillah.., Allohhu Akbar, masya... Alloh.., sungguh indah..,bag'gus.. & begitu sangat"2..lah berguna sekali luuuurr.., lleakon / Kisah Cerita seja rah ini, yg dibawakan oleh panjengan nipun bapak dalang puniki luuurr..., juuuan Manteeeeepb lan joooos.. ga ndhos banget njih... Luuurr...👍👍👍👍😊😊🤗🙏🙏
Terima kasih atas apresiasinya
@@KUNTADIChannelsalam kenal mugo sehat selalu ki, ijin download ngangge bahan klip konten nggeh 😁 arep tak wenehi lagu kidung wahyu kolosebo 🙏
Mantaab dan lengkap, senibudaya dapat, agamanya dapat. Pokoknya mencerahkan peradaban.
Cocok Sragen HADIR Amargo aku NGAJI ROSO.Wong Jowo, Aku dilahirno ono pulo Jowo, TANAH SUCIKU yo Pulo JOWO, Ora MONCO...Sing tak BODOK Tak Pangan we Songko IBU PERTIWI Tanah Pulo Jowo...GEMAH RIPAH LOH JINAWI....R A H A Y U Lanjut KIYAI...Ki tegese : Sepuh Yai tegese : Sesepuh
Assalamualaikum...ki cahyo... sugeng mirengaken sangking mas dayat banyuwangi
Mantap jiwa maju truus looos satu langkah kedepan. Lestarikan melalui 👉🙌👈 seni Budoyo Nusantara.
Rahayu
Wah mantap tenan,
Cocok bagus boz kuntadi lanjut ceritanya ya boz
Nderek nyimak,🙏🙏🙏
Ki Cahyo Kuntadi..memang hebat'..putra dari KH Sukron Suwondo Blitar.. lanjutkan pak Cahyo Kuntadi semoga tambah sukses amiin 🙏
Amin sembah nuwun
Rahayu Bagas waras Ki Cahyo. Mugi tansah pinaringan pengayoman kasehatan kawilujengan saking kersane hyang moho Kuoso kasembadan
,mantep lur judule babat tanah jowo selamat ber karya luur. ,najib
🙏🙏🙏
Màntep banget mirengke
Assalamualaikum Rahayu Yth wr wb
YTCinta Indonesia seperjuangan YTCinta 2023
✋✋✋✋✋✋✋✋✋✋
Memayuhayuningbawono
Penebus tilebur dosa
❤❤❤❤❤
Salam kok dicampur campur.
Salam rahayu monggo dipon lanjot sejarah asalusol dumugine wewarah suci dateng tanah jawi meniko.
Mantab lanjutkan pak dalang
Hebat
Mathuk saestu....👍👍👍🙏
Matur suwon sanget njeh pak penjelasanya
🙏🙏
Ali suyatmo Gunungkidul Jogja tanda tangan.
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤ Kangean Jawa timur hadir
Bergabung Malang pantai selatan Ratu Roro kidul hadir ✋✋✋✋✋✋✋✋✋✋
Pangkal pinang nyimak nggeh...
Kediri hadir pak. Salam budaya jawi
Josss👍,,,
Bagus
👍 mantap
Tangerang Selatan hadir
Rahayu 🙏
Bondowoso hadir
Keren
Gunungkidul hadir..
Mranggen selalu setia nonton bapa...
Matur nuwun
Kasmiran Surabaya kuntadi joos
Sae'nipun lampahan meniko di sambung lampahan sabdo palon nagih janji
Setuju
Man Huwa?
Posisi Semar dalam Kepercayaan "Orang Jawa"
Kebatinan dan "The Javanese Spiritual Path"
Yang disebut "orang Jawa" bukan sekedar mengacu pada oang yg bertempat tinggal, berbahasa, atau hidup dalam budaya Jawa. Namun ini menyangkut "keturunan Jawa", berdasarkan DNA dalam tubuhnya meskipun bisa saja kedua orangtuanya bukan "orang Jawa" bahkan asing sama sekali dengan tradisinya.
Ini yg terkait dengan sosok Semar dan jalur spiritual "orang Jawa" tersebut. Semar bukanlah sesembahan dalam "konotasi Tuhan" dalam perspektif masyarakat, namun ia layaknya "pembimbing spiritual" yg hadir secara alamiah. Banyak juga orang Jawa yg tidak mengetahui soal Semar dan hanya sekedar tahu. Sedangkan langit, secara alamiah merupakan "kiblat doa" (ketika seorang berdoa mengharap sesuatu, otomatis ia menghadap ke langit, dan ini bersifat universal, kecuali ketika tradisi kepercayaannya melarangnya).
Dijuluki Semar sebab "kesamaran"-nya. Wujud (keberadaan) nya bisa mengambil rupa siapapun yg punya fungsi memberi (membangkitkan, dalam makna ba'ts بعث) ajaran spiritual pada orang yg menjadi subyeknya. Itu termasuk fungsi-fungsi dari Rawhullaah (Holy Ghost). Istilah Semar "yg samar" sepadan dengan pengertian ghost/hantu. Mengenai dzat (obyek diri/self object) nya, ia bisa berupa arwaah (ruh dalam bentuk plural/jamak). Rawh didefinisikan:
- Tubuh yang lembut dan bercahaya yang menembus tubuh yang shaleh, dan muncul jejak-jejaknya di dalamnya, yaitu: muncul kehidupan di dalamnya. (yurisprudensial)
- yg muncul dalam bentuk roh,
- yg memberi kelegaan, kenyamanan.
Pada ayat: lillaahill asmaa'ul husnaa fad'uuhuu bihaa atau (lam ل) "sebagai bagian milik" Allaah hyang asmaa' (isim yg lebih dari dua) - hyang dijadikan baik (al husnaa), maka serulah/panggillah Huu (hyang husnaa ) dengan Haa (haa ها isim feminim mufrod/tunggal = dzurriyat) menunjuk pengertian posisi leluhur dan keturunan (dzurriyat). Dalam Bahasa Arab, jamak adalah lebih dari dua, berarti bukan anak bin ayah/anak ibnu ibu, melainkan batasan di atas orangtua, adalah yg disebut leluhur, kakek hingga kakek moyang. Garis keturunan alam ruhani disebut abawaihi (patriakh) dalam Suroh Yusuf ayat 100 yg duduk/bersemayam di singgasana (al 'arsy). Itu sepadan dengan yg dimaksud Ar Rohmaan 'alaa al 'arsy istawaa. Lhah, apa terus jadi Allaah?!. Ya bukan, sebagaimana sudah diketahui. Ar Rahmaan itu asmaa' Allaah, bagian dari ismullaah. jadi bukan "langsung-langsungan" disamakan/tasyabbuh, sebagaimana logika (manthiq): "Udin loper koran", bukan berarti semua loper koran adalah Udin. Bukan "sama dengan", tetapi atribut untuk menjelaskan sesuatu melalui pertanyaan Man Huwa? (Siapa Dia).
Rasulullaah, saw. berdasarkan wahyu (al Quran as syuroo 23) menyebut: al mawadata fil qurbaa atau kasih sayang itu di (fii في) "yg dibuat dekat" (qurbaa).
Dan Suroh Yusuf yg merupakan Suroh ke-12 dengan ayat 100 itu menambah misteri kesamarannya. Sebagaimana diketahui, hitungan Jawa menjumlahkan 12 = 1+2 = 3. 3 + 100 = 4. Atau jika langsung dijumlahkan, 12 + 100 = 13 (0 tidak dimasukkan dalam hitungan karena farghoh/hampa). Bagaimana dengan Suku Ke-13 Bani Israel yg hilang?...
_____
Catatan: Israa إسرى = perjalanan, Iiel إيل yaitu kidang yg di berbagai belahan dunia menunjuk makna keruhanian, sesuatu yg disucikan/dihormati, petunjuk atau pratanda suatu keadaan (ahwal). Bani, keturunan/peranakan baik jalur patrilineal maupun matrilineal.
Pemalang hadir...
Salam putu semar.. 🙏
Bojonegoro hadir
Rahayuuu 🙏🏻
Amiiin❤❤❤❤❤
Keren 🙏🙏🙏🙏👍
Semoga sukses kesenian budaya jawa maju terus ki dalang cahya kuntadi 😂❤
Tumbale Subakir wes dikukuti mbalek menyang Arab,,,,Iki kari NGENTENI GENDINGE WONG JOWO ELA ELO WONG JOWO KARI SEPARO, CINO LONDO KARI SAK JODO 😅😅😅🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Amiiin❤❤❤❤❤❤
Atau seluruh wong jowo disumatra balek kejawo
Kenapa orang Jawa bakar kemenyan? karena Islam sangat dianjurkan wangi2an ,tapi karena minyak wangi mahal maka para wali memakai kemenyan...jadi kalau lihat orang bakar menyan kalau divonis sesat itu hanya karena tidak memahami tujuan orang bakar kemenyan....
❤
Cocok karo seng tak ugemi
👍👍👍👍🙏tul leres bah dalamg🎉❤
Slm knal P Kunta klihatan kt b.pernah bertemu y d yk Trm
Oong Wilaheng Sekaring Bawono Langgeng,, 🌹😊🙏
Jooss
💞💞💞💞
Pesan tayangan ini baik, tapi... Ada pertanyaan yang sampai sekarang belum dapet jawabannya.
Dalam pakem ringgit purwo, apakah ada, cerita si syeh subakir!!??
Apakah hanya karangan??
Apakah ada sejak jaman purwonya?.
Dalam cerita inipun, kenapa poro pendowonya dimunculkan ( dateng pada ki semar)
Tapi ki semar tidak suruh mengikuti ajarannya syeh subakir!!??
Kembali lagi, saya rasa ini hanya karangan ilmu jarene.
Tapi lebih ke pesan pitutur luhur yang disampaikan.
Sekarang terbukti, lautan bak mendidih, ( meluap) gunung² njebluk, ( erupsi)
Salam jawa dwipa 🙏 rahayu 🙏
maafcerita Kasih 👉🧞♂️jin🧞♀️
Nyuwun di gatos istilah kejawen, ampun Kejawen,tapi leresipun Jowo Jawi.
Amargi kejawen Artinipun jowo2an mboten Jowo tenan.
Lha mnawi Jowo Jawi Artinipun Jowo tenan Apik tenan SAE SAESTU.
Matur nuwun saranipun
@@KUNTADIChannel sampean sudah betul,kejawen niku jowo sing asli alias jowo sing Ikuti leluhur Alias paham orang Jawa yg ikut aliran sunan kalijaga.jawi itu bahasa Alus dari kata jowo.seperti orang Jawa medok kalau bertemu orang di perantauan pasti begini
A:panjenangan tiyang pundi?
B:Kulo tiang jowo
A:Jawi ne pundi?(dalam hal ini jelas kata Jawi itu kata ganti jowo dalam frasa halus.
Kalau kejawen itu orang yg menganut agama atau tidak menganut agama(tapi mayoritas masuk islam)tapi masih memakai tradisi Jawa,dari lahiran,bikin rumah, pernikahan , kejawen bisa juga disebut Jawa tulen alias Jawa murni.kalau hajatan bakar menyan,bikin panjang ilang,gae nasi takir,golong,buceng,punar,jenang kembo, Ambengan,pencok bakal, nah yg masih pakai ini Berarti dia masih masuk lingkup kejawen alias jowo tulen,tapi orang Jawa yg ilang jawane yoiku wong sing fanatik sama agama tapi mulai melupakan tradisi Jawa dan menganggap tradisi Jawa itu musyrik , padahal agama itu dengan Tuhannya tapi tradisi/budaya itu adlah kearifan lokal asal tidak bertentangan dengan agama masih bisa digunakan, contoh tradisi Jawa yg bertentangan dengan agama adalah Percaya pada keris,batu merah delima ,dan benda2 bertuah dapat memberikan kekuatan sejati itu sudah meminta pertolongan kepada jin/mahluk ciptaan Allah SWT padahal hanya kepada Allah SWT kita meminta, tapi beda cerita jika kita memakai keris dan batu merah delima percaya membawa kesuksesan tapi hanya menyakini bahwa semua pusaka itu hanya lantaran maka tidak masalah untuk menggunakan nya, seperti orang berdoa ke Allah SWT tapi menyebut nama para wali ,nabi, Karena kita berharap dengan menyebut orng2 terkasih dari tuhan menjadi kan tuhan lebih cepat mengabulkan doa kita...
Islam dan Jawa ibarat satu tubuh
Subkhanallah : islam yg asli murni itu? Allah swt. Nabi Muhammad saw. kitab Al Qur'an ! artinya : islam utk manusia di atas muka bumi dan di kembangkan melalui budayanya masing2 dan tdk ada paksaan dsb. artinya? kita hrs hati2 dan penuh kewaspadaan atas generasinya abu jahal lahab ; firaun khorun hamam; kan'an anak Nabi Nuh; Raja Namrud dll. artinya : kita sebagai muslim, yg terbaik itu? memcari, memahami, menghayati dan berusaha mengamalkan sing asli dan murni ( ora usah nggole'i liyani ) artinya : coba kita masuk kekatagori kita muslim rakyat indonesia ( punya pedoman hidup ) artinya : sampai di manakah kita menghayati dan mengamalkan pedoman hidup sebagai individu rakyat indonesia ??? Amin....
Falsafa gula kelopo dasar islam tana jawo bumi segandum jimo kalimo sohodo tembung.nge.ireng.lan.putih lan sahodo totoh.romo🙏ora.popo.kang sing legowo hati ne.ya kang jeneng nge sopo sampean salam.budaya nkri hargA mati🙏🇲🇨🦅
RAHAYU 🙏🏼 SALAM BUDAYA 🇮🇩
bendosari sanan kulon hadir boss kuh
Wah tanggaku blitar iki heheehe
@@KUNTADIChannel konco sekolah smp yoan boss 😂😂
@@KUNTADIChannelJatinom , Kanigoro Blitar mas..
Km😊
Meringaken
Solo hadir
Pati hadie
mantap bos
Leres ingkang dipun wedharaken Ki Dalang, emane sakniki kathah ingkang boten tentrem..kathah ontran-ontran
Jaman milenial kudu ngerti dadi jowo
Ning saiki Islam wis wani ngafirke lan musrike budaya jawa.....lan wis melu ngatur marang pribumi..
Niku golongan tertentu pak. Golongan wahabi.Tidak semua Islam begitu.
Melu NU karo Muhammadiyah aman
Islam itu semua logika pak dalang.
Bukan cuma ROSO
Kalo roso g ada.. Logikamu g maen.. Prtma kudu roso sek to
Mataaaap....Kulo Setu?
Ini durasi fullnya yg judulnya apa ya ?
Lakon Syehk Subakir
Salam rahayu bagas waras
Selamat Malam,
Kami dari tim On The Spot TRANS7 mohon izin untuk menayangkan video ini untuk ditayangkan di segmen On The Spot.
Video yang tayang akan mendapatkan credit berupa pencantuman nama akun anda.
Atas izinnya jika berkenan kami ucapkan terima kasih.
Best regards,
On The Spot Team.
MIRIS ONO SAJEN DI TENDANG 😭😭
𝔠𝔦𝔯𝔢𝔟𝔬𝔫 𝔥𝔞𝔡𝔦𝔯𝔯
Sayange penganute ora ana sing cocok karo maknane islam malah ilang jati dirine kelakuane mleset saka angger2 bebener
Assalamu'alaikum ki, ijin download video buat bahan klip konten 🙏
Islam kui maksute isine ben slamet jowo kui mbeneh ngrumangsani iso ngrasakne nduwe tepo seliro kui isine karepe ben slamet urep rukun slamet ndonyo ahkirat
Ya ini bukanteori luuuuuurr❤❤❤❤❤
Nyatane negara ing Timteng sing pada beragama islam pada perang dengan sesamanya.
Lan sekarang kalau tidak pakai budaya arab, seperti namanya tidak pakai arab, pakaian tidak pakai pakaian arab, belum dianggap islam yang bener.
Di timteng perang karena di adu domba pak. Dan juga ada pihak asing yang pengin negara tersebut hancur. Kalau kita di sini ya pakai budaya kita di sini, yang penting tidak menyimpang dari ajaran Islam. Itu sudah benar
Kalau begitu seharusnya sempeyan menggunakan bahasa kawi, berpakaian Jawa kuno.
Tau gak? Pakaian Jawa sekarang di modifikasi oleh Sultan Agung agar dibuat mirip dengan Islam, dulu Jawa gak pakai panutup kepala, rambutnya panjang di ikat, sekarang pakai blangkon berbentuk imamah, agar masyarakat Jawa deket dengan Islam, karena imamah itu Sunnah nabi. Karena masyakarat Jawa kesusahan dalam merangkai imamah, dibuatlah blangkon dalam bentuk siap pakai, kemudia surjan dan kebaya juga hasil modifikasi sultan agung. Karena pria Jawa kuno tidak memakai baju, sedangkan wanita jawa kuno memakai kemben bukan kebaya. Kemudian bahsa Jawa sekarang juga hasil modifikasi kesultanan Mataram, karena cintanya sultan Mataram terhadap bahsa arab, bahsa Jawa diubah kosa kata sebagian menjadi O/å. Yang masih memakai bahasa Jawa kuno itu bali, Tengger, osing.
7 ane podo mung pemahamane manungsone kui dewe seng gk teko pikire salah paham yo salah lek ngecakno cekak e omongan islam kui karepe ben iso slamet ndonyo akhirot tp dalane kudu jowo maksute jowo kui mbneho ngrumangsanono nduweo tepo seliro tepo kui tepak seliro kui awak dadi tepakno awake dewe ojo golek benere dewe tok lek liyan tumindak seng apik kanggone awake dewe kui yo awake dewe kui kudu tumindak apik kanggone liyan kui lo maksute tepo seliro kui lek awake dewe di larani loro ojo nglarani liyan,yen awake dewe di gae seneng ayo podo nggae senenge liyan dadine ben podo karo karepe awake dewe kui karepe wung jowo iki yo ngono kui tujuane islam ben rukun ben slamet ndonyo akhirot kui intine karepe islam karo jowo ki bener pora kuncine urip ki kudu nggae kui tumbune jowo tutupe islam ojo salah tompo islam kui tegese isine ndoyo ben slamet nganggo tatanan tepo seliro kui wes hukum alam jajalen to lek ra percoyo gokek bati golek senenge dewe ramikir liyan tekmu yo yo teku opo ra geger isine ndoyo kui buktine okeh bencana songko murkone alam yo songko tumindake dewe tentreme ndoynyo yo songko tumindake manuso kui dewe kui lo tepo seliro jenenge islam kui karepe ben isne ndonyo ben slamet conto bengkerengan kui urung ndue tepo seliro dadine tukaran paten pinaten dadi ciloko ora ayem neng ati ora tentrem neng pikiran tp lek podo ndue tepo seliro podo guyup rukun ati seneng pikiran ayenm urep slamet nggak enek prahoro podo ae karo alam ki yo ngono kui
Air inti pengguripan.lan.agama lainya🙏
Nyuwun teks terjemahan.
Opo MBACA
Ora ko bro jaman sak iki seng okeh2 lek di gawe apik malah di sepelekne balesane malah elek bro kui seng tk alami dewe
Lapahan ne wayang nopo
Lampahan Mbangun Kencana Pura
Wong Jowo Jawi mnawi di sebut kjawen manahipun kawratan asline keberatan,nanging amargi Tiyang Jawi niku kathah maklum mulo njur Mendel mawon batine,kono2lah sakarepe.
@@KUNTADIChannel Jaman Bp H Sukro Suwondo kolo Teksih bujang usia belasan th dibawah 20 th terkenale Dalang Suwondo (Wondo) mnawi Mayang wonten daerah Wlingi Kulo sering ningali,kolo Sik Muda nDalange siang.
🙏 maaf pak dalang, islam sg leres kan selamat, guh mocoPat mici goib nya yg empat diDalam diri sendiri, 1 goibnya Api Amarah, 2 goibnya Angin Safiyah, 3 goibnya Air mutmahinah, 4 goibnya Tanah laumawah, itu yg dusebyt sedulur papat ya NurMuhammad, pancernya RUHsuic dan jasad kita,ya baca jagate pribadi,Nutup Howo songo, jadi sesuai Nabi Rasul muhammad nabi nya semua umat nabi Akhir jaman nabi penutup, sama waliyullah ya Wali allah ya wali penutup,kalau di Perwayangan Rd Wisang geni ya lisang geni Dewa Penutup tinggal pratek sprittual 17 Nusantara ya Nuswantoro,maaf gun pak dalang mungkin itu,👍🔑♥🙏.
Pengajian
Perang jawa sama sumatra
Saiki islam kro jowo ws koyo tumbu ketemu ikrak, islam sekarang ws menjajah adat lan budaya indonesia..
Awet biyen wes dirubah kok.
Kalau begitu seharusnya sempeyan menggunakan bahasa kawi, berpakaian Jawa kuno.
Tau gak? Pakaian Jawa sekarang di modifikasi oleh Sultan Agung agar dibuat mirip dengan Islam, dulu Jawa gak pakai panutup kepala, rambutnya panjang di ikat, sekarang pakai blangkon berbentuk imamah, agar masyarakat Jawa deket dengan Islam, karena imamah itu Sunnah nabi. Karena masyakarat Jawa kesusahan dalam merangkai imamah, dibuatlah blangkon dalam bentuk siap pakai, kemudia surjan dan kebaya juga hasil modifikasi sultan agung. Karena pria Jawa kuno tidak memakai baju, sedangkan wanita jawa kuno memakai kemben bukan kebaya. Kemudian bahsa Jawa sekarang juga hasil modifikasi kesultanan Mataram, karena cintanya sultan Mataram terhadap bahsa arab, bahsa Jawa diubah kosa kata sebagian menjadi O/å. Yang masih memakai bahasa Jawa kuno itu bali, Tengger, osing.
Jangan jadikan Jawa menjadi arab
Budaya tumbal. Ternyata dari gurun.😅
Rahayu
Rahayu