Kapal Perang Baru Perlu Banyak Rudal dan Kebijakan Paket Hemat
Вставка
- Опубліковано 4 лип 2024
- Peluru kendali darat ke udara (bahasa Inggris: surface-to-air missile, SAM) adalah peluru kendali yang dirancang untuk ditembakkan dari darat atau dari kapal permukaan untuk menghancurkan target di udara, seperti pesawat dan helikopter.
Peluru kendali permukaan-ke-permukaan, surface-to-surface missile (SSM) atau rudal darat-ke-darat, ground-to-ground missile (GGM) adalah rudal yang dirancang untuk diluncurkan dari darat atau laut dan menyerang sasaran di darat atau di laut. Mereka mungkin akan ditembakkan dari hand-held atau kendaraan perangkat terpasang, dari instalasi tetap, atau dari kapal. Mereka sering didukung oleh motor roket atau kadang-kadang ditembakkan oleh bahan peledak, karena platform peluncuran biasanya diam atau bergerak perlahan. Mereka biasanya memiliki sirip dan atau sayap untuk mengangkat dan stabilitas, meskipun kecepatan hiper atau pendek berkisar rudal dapat memanfaatkan angkat tubuh atau terbang lintasan balistik. V-1 bom terbang pertama rudal operasional permukaan-ke-permukaan.
Sobat Militer mengabarkan Berita Militer yang berisi Informasi Pengadaan Alat Utama Sistem Senjata (ALUTSISTA) dan Politik yang melatarbelakanginya
DUKUNGAN DAN KONTAK
Dukung Sobat Militer melalui : trakteer.id/sobatmiliter/tip
Email : sobatmiliter0121@gmail.com
#kapalperangindonesia #fregattnial #tnial
-----------------------------------------------
Kerabat Kerja Sobat Militer
Produser : Alman Helvas Ali
Naskah dan Riset : Alman Helvas Ali
Editor : Amzari
Credits:
Kemenkeu RI
TNI ANGKATAN LAUT
Marina Militare
FORSVARET
KRISultan iskandarmuda367
PT PAL INDONESIA
FincantieriChannel
Damen
Thales Nederland
Leonardo
MBDA
HAVELSAN
METRO TV
SCMP Clips
Navy Lookout
Institution of Civil Engineers
AGRTV
Music from #InAudio: inaudio.org/
Track Name. Workout Rock Racing by Infraction [No Copyright Music] / Alternative Rock
COPYRIGHT:
Copyright disclaimer under section 107 of the copyright act 1976, allowance is made for 'fair use' for purposes such as criticism, comment, news reporting, teaching, research. Fair use is a use permitted by copyright statue that might otherwise be infriging. Nonprofit, educational or personal use tips the balance in favor of fair use.
Semoga negara asal penyanyi syahrini ini tidak mengimani "tidak ada perang dalam 20 thn ke depan", ada & tidak ada perang, semua arsenal tetap di lengkapi & di tambah di dlm silo maupun bunker...
@@blpmkt0143 betul Bro.ibarat kata sedia payung sblm hujan.tp sedia payung sesuai dgn potensi awan pembentuk hujanya.
Apalg hujan rudal n drone kamikaze,segera disediakan payungnya.misal Hisar family n Siper,Aster 15 n 30 klu dijual MBDA,sishanud Hibrid Gurz/tipe 625E/Pantsir S-1 klu bs free CAATSA dll
🙏 semoga mindset itu punah, dan supaya kita lebih awas dgn situasi di kawasan sekitar kita, krn bagaimanapun akan berdampak jg kepada kita baik langsung atau tdk langsung
Gemes bnget sm yg ngomong 20 thn kedepan tdk akan ada perang
Paket hemat akan selalu menjadi pilihan selama anggaran pertahanan masih bertahan.
Ingin menjadi negara maju, tp anggaran pertahannya tidak mau mencontoh negara maju.
Kebanyakan orang Indonesia (termasuk pernyataan presiden di Video) "meremehkan perang, alutsista dan ancaman dari luar", dan masih menganggap bambu runcing adalah senjata yg paling ampuh untuk mengusir penjajah. Sementara negara2 besar seperti AS, China, Rusia, dan UE yg punya ribuan senjata selalu meningkatkan pertahanannya secara berkesinambungan.
Karena sejatinya alutsista bukan hanya untuk berperang, tp juga sebagai pengawal pertumbuhan ekonomi sebuah negara.
Mengenai "Turkifikasi", “Kita adopsi CMS Turki, mengapa? Karena hanya mereka yang mau transfer teknologi”, ucap Dirut Defend ID Bobby Rasyidin pada 1 Juli 2024.
Jadi siapapun negara yang MAU memberikan ToT, HARUS KITA DUKUNG.
Itulah opsi jangka panjang yang diambil adalah tukinisasi agar Indonesia bisa memproduksi rudal sendiri lewat TOT
Tidak ada ToT rudal dari Turki
Yang penting miliki dulu kapalnya... Soal isi dalaman-nya ntar bisa menyusul😅😅😅
Indonesia harus berani memiskinkan Koruptor dan merampas kekayaan mereka...
Turki fikasi saling menguntungkan juga lo min, karna indonesia di untungkan nanti nya dgn transfer of teknologi..
Krna cuma turki yg mau ngasih tot cms dan tot rudal 2 nya..
mafia,bermain di batas tenggat waktu di dalam kontrak/surat perjanjian
(salah satunya kasus keterlambatan CN 235 yg membuat pt.DI harus bayar denda)
Bergabungnya Bp. Prabowo dalam kabinet Jokowi membuat banyak gebrakan dan perubahan, mulai dari pembelian alutsista hingga kerjasama pertahanan antarnegara makin di perkuat dan di galakkan
MenurutKu Min!pengadaan jmlh,jenis n merek rudal hrs disesuaikan dgn pertimbangan sbg berikut:
1.budget pertahanan,baik yg bersumber dr APBN maupun ULN/UDN.
2.jenis n merek kaper.misal beli Heavy Fregat FMP n FDI dulu,dastroyer gak usah dulu.VLS SAM 24 cell,VLS AShM 8 cell/HLS AShM 8 peluncur,SeaRAM 11 peluncur/SHORAD 2×4 peluncur.
3.potensi ancaman(besar,sedang,kecil/blok barat n timur)di perairan operasional kaper.beda ancaman,beda jenis kaper,beda(jmlh,jenis,merek)rudal.misal di LCS Natuna,ni potensi ancaman besar n blok timur.pake FDI dgn n rudal:VL Aster 15 n 30 24 cell,VL Teseo 8 cell agar bs serangan darat jg,Mistral Tetral 2×4 peluncur.
4.potensi ToT.prioritaskan dr Turki,Prancis n Cina.mn yg ksh byk ToT,tu yg dibeli byk n yg dikit S× gak usah lg dibeli.jd cukup beli dr 2 negara aja.1 jenis 2 merek n 1 varian 2 merek aja.hal ni agar budget kere n terbatas bs fokus beli byk n minta ToT lbh byk lg.
5.kebutuhan alutsista lainya.hal ni agar budget gak terbebani hny tuk pengadaan rudal kaper n menumbalkan anggaran alutsista lainya.
Semoga kita bisa bkin rudal sendiri amin......
Rudal yang cocok adalah NSM, dan untuk Cruise missile Brahmos.., intercept nya pake aster 30 atau opsi nya dari Paman Sam yaitu RIM-162 Evolved SeaSparrow ( ESSM )
Yang penting sudah menghutang tidak boleh digunakan seperti helikopter dan pesawat tempur oleh USA dan UK, itu perlu dihindari
Selama kondisi GDP Indonesia bertambah terus setiap tahun optimis anggaran kemenhan bertambah pula.. sebanding lurus dengan kemampuan beli jumlah rudalnya..
Jadi hilirisasi dan ekosistem kendaraan listrik sebaiknya didukung atau pajak tapera, bpjs dll akan diterapkan lebih tinggi kalau pembiayaan negara semakin tinggi tanpa didukung masyarakatnya..
Angkatan Laut lebih menginginkan Thales buat fregat merah putih, tapi dephan memilih turkifikasi.
Saya kira ini karena turki dianggap sebagai sumber yang netral dgn kapasitas teknologi standar NATO. Hal ini sesuai dengan studi yang pernah dilakukan oleh UNHAN dengan KEMHAN mengenai korelasi antara negara supplier dengan orientasi politiknya
@@markrobber5252 yah....masing2 punya alasan....dephan pasti juga mempertimbangkan aspek politik.sedangkan TNI AL ingin lebih mudah , karena sudah familier dengan produk Thales yg sudah terbukti.
Penting nya Indonesia mulai lagi proyek rumah nasional multi target dan rudal multi roll agar bisa berdikari dalam pengadaan rudal kapal perang seluruh indonesia
Negeri asal kelahiran Sule ini terlalu cepat puas, , ketika baru berhasil menembakkan satu rudal dan mengenai sasaran, maka dia mengira sudah berhasil menang perang , sesungguhnya dia belum tau atau pura" gak tau kalo perang itu bisa berlarut larut, yg mahal dan butuh banyak pengorbanan
Saya hanya memperjelas dan sedikit flashback dari video sobat militer sebelumnya serta rangkuman berbagai sumber dari. ARC, DS, PD & GM berkaitan FMP
Turkifikasi dipilih karena opsi paling murah tapi ditolak oleh calon user yakni TNI AL karena belum proven. Sebaiknya diaplikasikan dulu di OPV maupun korvet
Turkifikasi justru tidak ada ToT karena pembelian via prinsipal Ceko yakni Republik Defesindo. Liat aja kontrak Atmaca antara Kemenhan & Ceko. Vendor Turki cuma subkontraktor
Poin krusial karena pengaplikasian Turkifikasi artinya FMP adalah varian AH140 yang paling kustom. Jika ada masalah pihak Babcock bakal lepas tangan
Contoh ada di ASEAN
Mahareja Lela TUDM bermasalah dalam pembangunan Naval Group lepas tangan
Naresuan class Thailand Navy juga bermasalah pihak Cina juga lepas tangan
Ok silakan didiskusikan
Turkifikasi baik dilakukan selama ada TOT.. battle proven atau tidak itu nomor 2.. Made in Indonesia no 1
Sayangnya Turkifikasi tidak ada ToT
@@patricknofilterseperti yg beliau katakan , tidak ada tot dalam turkifikasi
@@ekopurnomo4009 @zxc-ix4ie ya.. prinsipnya itu.. kalo tidak ya ada udang dibalik batu.. kalo karena murah ada lagi yang murah seperti tiongkokfikasi dan turkifikasi beresiko tinggi karena inflasi turki yang tinggi tiap tahun..
Jelas Turkifikasi dipilih karena "Seiman".. kalau murah ada tiongkokfikasi..
Itu bonus namanya yaitu paket hemat tetapi mau terlihat sangar. Intinya mau usaha dahulu, seperti cara berfikir rakyat kita, berusaha dahulu soal terima tidak terimanya belakangan.😂
Indonesia kerja sama Alutsista dengan Amerika dan Eropa lebih dari 50 tahun... hasilnya Nol besar, TOT gak dapat impor pasti setiap tahunnya 😮 Turki jawabannya sekarang
Solusinya adalah produksi rudal secara mandiri baik itu SAM ataupun SSM.
Ada dua pilihan untuk ini,
Pertama adalah membeli lisensi dari negara yg bersedia menjual lisensi rudal ke kta
Atau yg kedua adalah ikut program pengembangan negara lain supaya kta dapat porsi produksi sndri
opsi pertama pling realistis buat negara model kita, kalo opsi 2 suka plin plan, kita gk cocok punya mimpi jangka panjang
@@armanramadanixd4236 klo opsi kedua sebenarnya pintar"nya kita sja milih Mitra, selain itu jga dana harus kta sediakan sebanyak mungkin krna tahap pengembangan itu biasanya makan biaya yg super banyak.
Kta sebenarnya harus belajar dari kasus KFX/IDX dimana kta salah memilih Mitra dan terkendala masalah dana
semoga 5 tahun depan sudah bisa mandiri buat rudal untuk kapal kapal sama pespur
Destroyer ambil TF2000 dari Turkiye krn dilengkapi Rudal hypersonic anti kapal, SAM kemampuan ABM, dan Rudal jelajah Gezgin 1000 km, Tropedo Orca/Akuyu, CIWS Twin barel Goldeniz 35 mm dg amunisi brust ATOM, Laser, decoy anti kapal selam dan perperangan elektronik
Turki sendiri kayaknya blm potong baja😂
Tau MTCR ?
Indo ga akan bisa beli rudal dng jarak lbh 300km
@@fatiassandynugraha7951 Bisa melalui ToT, Indonesia bangun sdr tinggal lobi lobi aja
Jangan alergi sama alutsista buatan Turki min.. Justru jangka panjang nya Turki mau d ajak kerjasama bahkan TOT..n anti embargo alutsista Eropa-As
Selain buatan sendiri, ga ada alutsista anti embargo.
Masih saja Turkifikasi ada ToT
Sumbernya apa!! Tribunnews, Amanda Channel, Indo Magazine & Garuda TV si raja hoax
Turkifikasi tidak ada ToT karena kontrak kita ke Ceko
Pabrikan Turki cuma subkontraktor
@@BigBOOooooosss justru itu jika buatan luar maka ambil politik dimana negara asal tidak memiliki ambigu atau standard ganda ,andai tidak ada ambil yang terbaik dalam hal akuisis jika tak ada pilihan terakhir ambil dengan kebijakan rasional...paling besar
@@evannave9718 nah masalahnya Turki juga termasuk negara yg sering ambigu keputusan politiknya,
Contoh paling mudahnya sih lihat sikap Turki terhadap Israel, di depan media mereka hampir selalu berlawanan terhadap Israel tapi dibelakangnya malah berbisnis sama Israel, bahkan jalur energi utama untuk Israel pun melewati wilayah Turki.
Kalau lo belajar HI pasti tau hampir semua negara di dunia untuk urusan politik ga bakal selamanya hitam atau putih, ambiguitas ataupun standar ganda bagi sebuah negara dalam berpolitik itu udah umum.
@@BigBOOooooosss lebih tepatnya hubungan antara 2 negara yaitu turki dengan negara pembeli alutsista...ngab
Bravo tni
Itu bukan Turkifikasi.👀 Lbh pada siapa yg bs memberikan lbh banyak ToT
Yang berani kasih harga lebih murah
yakin dapat tot yang banyak. dulu Korea waktu proyek kapal selam juga digembor gemborkan bakal ngasih tot full, tapi nyatanya cuma dapat liat liat aja nggak ikut produksi.
Turkifikasi pada FMP saja tanpa ToT karena kontrak kita ke Ceko
Pihak Turki cuma subkontraktor
@@Kharlion cmiiw, ToT full kasel dari korea itu baru dapat semua setelah batch 2 selesai, ada kok timeline pengerjaannya.
@@Kharlion Itu karena tim negoisasinya masih cupu, belum suhu.
Beda lah min sy lebi yakin apa lg presiden nya Prabowo yg katanya akan naik soal anggaran pertahanan jadi 2 persen
Seperti nya alangkah baiknya jika pemenuhan kembali jumlah kapal dengan sistem yg tertata diatur antara sistem tempur buatan eropa dan turki jika kita menggunakan 2 sistem ini tidak jadi masalah dan membuang sistem dari China yg merusak dengan embel2 tot rudal nya, sehingga rudal anti kapal kita berfokus pada Exocet mm40 blok 3,taseo mk3, dan rudal atmaca untuk sistem anti kapal,dan sishanud ini yg rada ribet mica,aster15/30,blum lagi yg dari Turki hmmmm menarik untuk payung kapal perang kita ini
Kalau mau firepower gede jangan berkiblat ke Eropa, VLS-nya dikit.
Min Bahas RHAN min,
Progres dan lanjutannya bagaimana
@@AdhiBerbagi betull
Adminya anti bgt sama turki...
betul analisis militer dan shobat militer mmg anti Turkiye mugkin krn negara mayoritas islam 😊
Bukan begitu. Admin hanya skeptis sama alutsista yg blm battle proven.
Sebenernya sih bukan anti cuma jika ingin mengejar ketertinggalan lebih baik menggunakan yg pasti2 saja
Napa anda cuma concern ke Turki aja?
Lah di sini sering dibahas soal penolakan barang2 asal RRC juga kok.
Realitanya TNI AL sendiri menolak Turkifikasi untuk flagship vessel
Gass lisesnsi rudal turki / MBDA
Sebaiknya tni mengembangkan senjata ultra laser
Mungkin turki akan memberikan TOT rudalnya untuk di produksi di indonesia. Dengan ini tentunya akan mempermudah pemerintah buat top-up rudal
Turkifikasi saat ini kecuali drone & TNI AD tidak ToT
@@ekopurnomo4009 sok tau ah
Gpp ompong dulu, yg pnting kapal ny gede, bisa ocean going 🤭🤭
Karena paket hemat tadi maka nya fregat SIGMA kita hanya 12 VLS 2x4 ssm, 2x2 tube torpedo nya,, lihat kembaran nya SIGMA milik nya Meksiko berapa VLS nya...
Percuma punya alutsista banyak tp ga punya satelit militer mandiri
Percuma punya satelit militer, tapi ekosistem maintenance dan server khusus militer tidak dibangun sejak awal😂
Di kira dengan pengoperasian satelit militer klo tidak dibarengi sama maintenance dan biaya pertahunnya kecil??? Apalagi server khusus militer di Indonesia belum terbangun sejak dulu deh, jadinya perlu dibangun dan didesain ulang
Hhmm..
Seperitnya sistem pertahanan udara fregat arrowhead antara Sïpér atau hîsàr, dan tidak memakai sm-2 / rim-7 sea sparrow
Emg gk pake sam buatan Amerika opsinya antara siper/hisar atau aster15/30 tapi untuk peluang memang lebih besar siper/hisar
@@gryfalconchannelberat buat pake aster15/30 kalo bukan dari galangan perancis/italia, arrowhead klo gk siper ya mentok² CAMM-ER
Bisakah kita dalam beberapa tahun ke depan untuk produksi rudal sudah bisa secara mandiri untuk kelas rudal permukaan dn udara? Masa iya udh beberapa thn Indonesia merdeka dn dgn kekuatan TNI kt teknologi rudal pun blm kt kuasai
@@fikiaditya2433 sayangnya begitu. Dari tahun 60an sampe skrg bikin roket hasilnya gitu2 aja.
Bikin Rhan 122mm belum dibeli dalam jumlah memadai, entah kenapa.
Apalagi diminta buat rudal. Padahal proyek unggulan. Menang di namanya aja.
Industri hulu untuk part rudal saja belum siap
Nanti kelak bisa siap bangun kapal perang sendiri
Tapi kalau tetep kere hore mah ya hahahaha.
Bikin kapal perang sekalian yang canggih dan lengkap persenjataan bukan mengirit biaya untuk di buat bisnis dan penyelewengan dana untuk kepentingan pribadi saja
Justru pak Jokowi ?? Justru dg tidak adanya perang selama 20 Tahun mendatang !! Justru waktu 20 tahun itu harus dimanfaatkan untuk membangun penguatan Alustista
Yaaaa Maklum lah nama'ye juga die 😅
Min Kapan Sukhoi di jual?
Walau indo beli destroyer pun rudal yg d tanem tdk akan lbh dri 300km selama beli . Krn negara2 dengan teknologi rudal terikat MTCR
Iya kan gue juga sering komen Kya elu !!! Tapi para bocil komennya beli destroyer, pdhal percuma punya destroyer kalo senjata masih dikelas FRIGATE destroyer ausie hobart class aja membawa Tomahawk block 5 dg dya jangkau 600 km
@@Netizen-alam-lain rhan jalan d tempat dri dulu gtu2 aj
Akuisisi ppa nya ditambah 6 - 8 unit untuk patroli di laut zee indonesia agar aman dari ancaman negara tetangga dekat kita
Mngkin cuma 2 direnstra tahun -tahun mendatang fokus nya ke FRIGATE FREMM 4 unit
Indonesia 🇮🇩🇮🇩🇮🇩 wajib punya kapal perang sebanyak 1000 biji👍🏿👍🏿👊🏿✊🏿✊🏿✊🏿💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿🧐 free Palestine 🇵🇸🇵🇸🇵🇸🇵🇸🇵🇸🇵🇸🪓🪓🪓🪓🪓
SIGMA CLASS adalah sebuah simalakama, walopun bisa buat kapal tapi rudalnya dikit
Beda ma singapura yg udah buat lebih dari sepuluh tahun lalu RSS STALWART BAHKAN RUDALNYA KABARNYA LEBIH BANYAK DARI FMPutih kalau full perang
mau berharap apa sama sigma class yang emg asli y korvet kelas berat, tpi maksa jdi fregat ringan, asliny kalo mau modelan fregat ringan/mid itu ambil meko class itu setara sama formidable classny singapura
@@armanramadanixd4236 setidaknya kalo udah buat sendiri modelnya dirubah biar bisa muat banyak rudal, aneh bgt kan padahal formidable sebetulnya model asli rudalnya dikit, itu banyak krn singapura pengen yg banyak jg dibuat di singapura. Indo sudah kalah dari dulu dari singapr
Kapal banyak percuma klo kopong. Mending kapal secukupnya tp full weapon + rudal
ya mending kapal banyak tp full weapon + rudal lah..
Rudal itu msa aaktifnya berpa tahun?
10 tahun
Beli rudal jgn pake paket hemat mending gk usah beli kapalnya sekalian itulah sebab anggaran pertahanan yg mamalukan hanya 150triliun
Pejabat pemerintah dan politiknya kaga ada niatan menbangun kekuatan negara. Yang mereka bangun kekuatan diri dan keluarga mereka serta sponsor dana politiknya. Zaman sby tot rudal c705 cina, tot korvet REM dari belanda, tak lanjut tak ada hasil rudalnya. Untuk buat rudal butuh dana, ganti presiden lain lagi. Yang tetap hanya untuk kekayaan pribadi,keluarga dan sponsornya.
Semoga negara asal mpok Nori ini tidak mengimani "tidak ada perang dalam 20 thn ke depan", ada & tidak ada perang ekonomi tetap harus diutamakan. Rupiah harus distabilkan, inflasi harus dikecilkan, agar rakyat tidak kelaparan. Karena lapar adalah sumber dari segala permasalahan.
Damen menangis dibucukatil
Damen lagi pesta pora di Vietnam
Old yakhont
Excocet
C705
C802
Atmaca
Kolektor min😂😂
Blom SAM😂😂
Yakhont udh gk ada di inventori kita
@@gryfalconchannel masih, dummynya dan launchernya.
@@indrahary6487 dummy doang yg punya live warhead udh gk ada
@@gryfalconchannel hoammzz
harpoon yang udh kadaluarsa gk di sebutin bro
Mau Sangar siap2 meroogoh kocek hingga 1 milyar dolar sebuah dengan 48 Cell VLS + 2 Pertahanan Jarak Dekat CIWS (*bukan RCWS)
Mau Hutang kemana lagi Om ?? gak kasihan ama anak, cucu, cicit kita..? diwarisin utang sama generasi Boomer.
Beli nuklir aja ke korea utara
Trus dicantelin di KF-21 yak, tembakin ke korsel ??
@@ReLogic888 iyo mantul...
PSP sudah menjadi bahasa baku di channel ini.... Apapun bahasannya selalu ada PSP didalamnya...
Karena dari anggaran semuanya dimulai....
Jangan lupa turki pernah menguasai dunia lho
Iman apa amin min?
Masih mending, daripada kapal perang VIP tuh kalau pas perang buat apa coba? Yacht berkedok kapal perang? 😂
Kapal ugly desain itu bro..g cocok bernama kri bung Karno 😂😂
Trial & error' memang sudah tradisi di sini
KCR40 & KCR60 tiap batch selalu ada revisi desat
Kapal VIP tuh buat gaya2an, biar gak kalah sama gaya Artis atau Influencer. Masa pejabat tinggi gak punya, gengsi dong !
Asal jgn beli "onta" aja buat perang, dah syukur alhamdulillah. Amien
Onta dibeli bukan buat perang, tapi buat di taro di Taman Safari dan ragunan, bisa cuan itu..
Makanya turkifikasi karena mereka ngasih tot untuk pembuatan rudal. Gak beli2 terus, percuma lo beli kapal bagus2 taunya kopong. Belajar dari dulu pas kejadian tim-tim lepas kena embargo. F16 cuman bisa terbang2 doang.
@@Mehimehi26 F-16 kena embargo tapi bisa diupgrade tahun 2000 awal.
Latihan penembakan dengan maverick.
Dogfight dengan F-18 US Navy.
Turki (katanya) cuma ngasih tot soal CMS. Bukan rudal yg cuma dibeli 45 biji aja.
Perusahaan mereka bukan yayasan sosial. Mereka jualan cari untung. Bukan cari pahala.
@@bujor2000aja iya diembargo dari tahun 90an sampai berapa kali pesawat australia masuk teritory kita gak bisa ngapa2in, kapal induk AS sampai singapore sampe ke bawean gak bisa ngapa2in. Lawan GAM diembargo, lawan OPM di embargo, lawan australia, malaysia, singapore di embargo. Mau diupgrade juga kalau gak bisa ngunci pesawat pake rudal gak punya efek getar. Wajar kalau turkifikasi. REM saja dulu sempet pake Exocet susah dapat rudalnya sampe beli yang cina dulu. Mending sama roketsan, udah ngasi ToT untuk atmacanya dan combat systemnya. Cuman radar saja yang masih harus dari thales karena belum mumpuni.
@@Mehimehi26 @Mehimehi26 diriset dulu komen2nya. Kalo ada black flight ga bisa ngapa2in ya mayoritas karena jumlah pespurnya yg dikit. F-16 aja cuman 10 unit waktu itu. Dikejar akhirnya kabur duluan.
Laporan penyergapan lasa X itu ga semua dipublikasikan. Silakan konfirmasi ke pihak AU kalo ga percaya.
Gimana caranya ga bisa ngunci kalo pake IR missile??
Bahkan sekelas Sutuc aja bisa nembakin IR missile tanpa radar kok.
Sekali lagi coba riset dulu cara kerja IR missile.
Ga hubungannya sama embargo.
Apa hubungannya embargo sama US carrier lewat? Punya 100 F-16 ato apapun, tetep aja mereka bisa lewat. Emangnya mo diapain??? Disamber2 pake supersonic sound??
Banyak yg ga nyambung.
Ga ada masalah turkifikasi, amerikanisasi, prancisikasi, klingonisasi, alienisasi, dll asal barangnya bagus dan terbukti.
Bukan karena "aahh Turki pasti bagus". Giliran diminta bukti bagusnya di mana ga bisa jawab.
@@bujor2000aja
Hadeuh, ini bahas excoset, atmaca sama aster malah bahas rudal berbasis IR. Radar yang dimaksud untuk deteksi musuh, kalau rudal sekelas atmaca itu udah gak pake IR lagi buat nembak musuh lebih complex lagi coba deh reseach.
Kalau jaga teritory itu pada saat tidak keadaan perang sesimple, eh gw bisa liat lo, eh gw bisa lock lo tanpa harus ngeluarin tembakan. Kan musuh juga terima signal kalau mereka lagi di lock. Itu namanya deterant.
Balik lagi, gampang aja intinya percuma beli kapal full dengan rudalnya kemudian2 harus beli lagi terus2an (ada expirenya juga tentu) dan sekalinya rudalnya diembargo itu kapal secanggih apapun ya percuma, pilihan turkifikasi itu sesederhana mereka mau kasih ToT biar bisa produksi dalam negeri. Sesimple itu.
Beli kapal itu buatan rusia kalau mau kehebatannya..
Turkifikasi FMP udah bener dlm rangka kemandirian krn cuma turki yg mau tot
Mana ada ToT coyy karena pembelian via pihak ketiga
Turkifikasi dipilih karena harganya murah
@@ekopurnomo4009 coba cari info dr sumber lain
@@ekopurnomo4009 Sotoy ah, masuk pak eko...
Kontrak Atmaca buat kaprang era Orde Baru saja via prinsipal Ceko di sini yakni Republik Defesindo
Begitu juga kontrak sistem & arsenal buat FMP
Situ yang lebih sotoy
Sumber situ apa. Para raja hoax seperti Tribunnews, Amanda channel, Indo magazine Atau Garuda TV
Para raja hoax andalan fansboy Turki macam situ
@@ekopurnomo4009itu yg ngomong pak bobby rasyidin dirut defend id, dimuat di kompas bbrp hari yg lalu
Ini konteksnya cms ya..
Perancisasi dan turkipikasi lebih baik menurut saya daripada amerikanisasi.
Setop ngecer dan jangan berpikir bodoh bahwa tidak akan ada perang.
Meskipun indo adalah negara nonblock.
Ulala
Situ belum tahu rupanya.
Dalam sejarahnya tidak pernah sekalipun dari era Orde Lama AL +62 beli barang baru dari US
Samadikun class, LST hibah, Harpoon missile, UAV Scaneagle, LVT7, radar maritim wilayah Indonesia Timur dll semuanya hibah
Bahkan pemilihan TDL TNI AL masih setia ke Link Y
@@ekopurnomo4009 iya, cuman RanKut seperti 5 unit C130J aja yg terbilang baru dan f16 emlu aja dah pake link 16.
Itupun cuman beberapa unit aja.
Tapi katanya 24 unit blackhawk yg baru akan memperkuat AD kita.
Tapi saya sih lebih setuju chinok yg di beli, daripada blackhawk.
@@ekopurnomo4009 Apache guardian bekas apa baru bro waktu di datangkan dari As??
@@BulePotan-oh4eq Apache baru, dan akan selalu tampak baru. Karna gak dipake-pake. kecuali saat 17an, parade militer, dan perang2an ala "xxxxxx Shield" (gak tau dah ini shield yg kayak di Film seri Marvel atau sejenisnya).
@ReLogic888
Nyindir Apache nich
Barang favorit situ Mi-17 & MI-35 saja tidak satupun nongol di Papua
Minimal Indonesia harus mampu membeli hingga 256 rudal MM-40 Exocet Block III | 256 rudal Atmaca
Boleh aja, asalkan situ yang "jaga lilin"-nya selama 256 hari berturut-turut, jangan sampe mati lilinnya ya.
katanya,, kerja 3x,, ternyata bener ??? pengusaha luar masuk,??? orang RI jadi pekerja, ada uang, beli lagi barang luar,, kapan mandirinya,, ya ???
bisa ga sih bahasanya biasa aja. keknya banyak info yg tidak penting yg ku share min. simpel aja gitu loh bahasanya