Menyanyikan Lagu Dolanan Lir-Ilir (Jawa Tengah)

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 9 лют 2025
  • Lagu Lir-Ilir atau Lagu Dolanan yang memiliki arti/ makna ialah manusia harus bangun dari keterpurukan dan menjauhkan diri dari sifat malas yang ada dalam diri. Dalam lagu ini, diri manusia itu dilambangkan sebagai “tanaman” yang sedang bersemi dan berwarna hijau. Ajakan untuk bangun adalah agar manusia berusaha supaya “tanaman” dalam diri kita dapat tumbuh besar. Apabila “tanaman” dalam diri kita tumbuh besar maka tentu saja manusia akan mendapatkan kebahagiaan layaknya pengantin baru yang tengah berbahagia. Sementara itu, dalam lirik “cah angon” tersirat makna bahwa diri kita ini sebenarnya mampu membawa orang lain dan dirinya sendiri dalam jalan yang benar. Adapun arti dari “pohon belimbing” dengan buahnya yang berbentuk seperti bintang dengan lima ujung adalah kiasan untuk Rukun Islam yang berjumlah lima. Lirik tersebut memberi gambaran bahwa memanjat pohon belimbing itu licin dan susah, namun sebagai umat Muslim, setiap orang harus tetap berusaha dalam rangka meraih Rukun Islam tersebut. Selanjutnya, makna pakaian yang terkoyak bermakna umat manusia harus selalu memperbaiki iman dalam dirinya supaya kelak dapat siap ketika dipanggil oleh-Nya. Di akhir lagu, lirik “Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane” mengingatkan kita agar memperbaiki iman dalam diri selagi bulan masih menyinari bumi dan selagi waktu yang kita miliki di dunia masih banyak.

КОМЕНТАРІ • 3