Aceh, daerah yg tidak membenci siapapun tpi banyak yg membencinya.. Ku berdoa semoga Allah SWT bisa memberikan yg terbaik setelah tragedi gempa hingga akhir nanti
Sadarkan Pemprov Aceh yg ikut buat jahat,,selalu menindas, aniaya hancurkan ,bakar tempat ibadah lain , inikah maksud anda berbuat baik bro?? Mereka emang BKN saudara seiman mu , tetapi mrk adalah saudara sebangsamu, jg saudaramu sesama manusia ciptaan Tuhan juga , jgnlah kalian berbuat jahat melampaui batas ingin bertindak sbg hakim kejam menganiaya saudaramu sendiri. Ingat Tuhan adalah Hakim yg adil, Pembalasan adalah Hak Tuhan,, Doa orang yg selalu teraniaya dgn bercucur air mata akan datangkan Murka Tuhan , bertobatlah dr kejahatan dan kesombongan. Bln lalu kalian telah hancurkan dan bakar rmh ibadah.. tunggulah wahai seluruh warga + Pemprov Aceh yg kejam Tuhan tidak akan diem,, tunggulah keadilanNya !!!
Kawasan Ujoeng Pancu hari ini, hanya tampak sebagai salah satu kawasan yang menyajikan panorama indah di sebelah barat Banda Aceh. Di sana, tidak ditemukan alamat-alamat yang mengingatkan berbagai realita di masa lampau, sehingga tidak banyak orang yang tahu, misalnya, bahwa jalur laut di depan Ujoeng Pancu, dulunya, dikenal dengan Jalur Surat (Surat Passage), yakni sebuah jalur pelayaran untuk kapal-kapal dari dan ke arah barat dan barat daya. Lewat Jalur Surat itulah kapal-kapal berdatangan ke dan berangkat dari Laut Aceh (laut yang berada di depan Bandar Aceh Darussalam). Penamaan jalur tersebut sebagai Jalur Surat - dan Surat adalah sebuah kota di negara bagian Gujarat, barat India, yang terkenal dengan perdagangan lautnya - semakin memastikan bahwa nama asali dari Ujoeng Pancu adalah Ujoeng Pachua, ujung di mana angin barat (muson barat daya) masuk dan bertiup melemparkan hawa keringnya di Aceh. Pachua (पछुआ) dalam bahasa Hindi berarti angin barat. Ujoeng Pachua, itulah kiranya nama asali bagi tempat yang hari ini lebih dikenal sebagai Ujoeng Pancu. Pergeseran bunyi dari Pachua ke Pancu, tampaknya, tidak cuma dikarenakan mengikuti dialek atau bunyi yang mudah diucapkan, tapi juga dikarenakan sebab-sebab lain. Pertama, dikarenakan surutnya perhatian masyarakat Aceh terhadap pengetahuan geografi [serta berbagai ilmu pengetahuan alam lainnya], yang pada masa lampau justru sangat diberi perhatian. Kedua, oleh karena sangat banyak realita masa lalu yang terlepas dari ingatan, ditambah lagi dengan situasi yang sudah sangat jauh berubah.
Di kampung aku masih banyak kuburan para raja2 dulu tpi orang dah tak peduli lagi, aceh utara, dekat dengan kerajaan samudra pasai. Mak saya dulu pernah jumpa duit emas kerajaan aceh tahun 2003 sblum tsunami, tempat saya banyak serpihan2 keramik dan tembikar jaman dulu di temukan dipinggir pantai dan di tambak2 ikan.. Masyarakat dan pemerintah kebanyakan mereka sudah melupakan sejarah nya..
Yang maaih berdiri nisannya janandicabug karena jafi pedoman tempat aslinya karena blm tetcabut...yang roboh hanyut jangan dipindah jauh minimal masih swkitatnya kecuali yang jauh dikumpulkan didekatkan dg yg masih berdiri..tweima kasih bapak dan tim penyelamat budaya...swmoga berhasil...
Buat masyarakat Aceh jangan mau menjual peninggalan nenek moyang endatu2 getanyoe 🙏 Dgoen yum peng. Peninggalannyan lebeh meyum dari pada peng. Sayang teh Leh di pubole Hana gerawat, mnyoe Hana nit joek bak mesium, merawat kedroe.🙏🙏 Salem Anek Naggroe 🙏🙏
Tutup mata apaan ? Itu banyak diskusi dan kajian mengenai sejarah dan peradaban Aceh. Coba buka channel UA-cam BPCB Aceh disitu banyak webinar yang mengulas sejarah Aceh. Pemerintah ya gak bisa kerja sendiri lah harus dengan bantuan dari banyak pihak. Yang masih kurang kesadaran ya masyarakat nya dan pemerintah daerahnya. Karena Balai Pelestarian cagar budaya itu yang membiayai Pusat Lo dalam hal ini kementerian pendidikan dan kebudayaan, bukan Pemda. Unch unch ❤️❤️
Ohhh acehh...acehh... sampai kpn kalian akan berhenti berbuat jahat , selalu hancurkan, bakar tmpt ibadah lain , " Pembalasan adalah Hak Tuhan , sia2 kalian sibuk membangun kota klo terus berbuat melampui batas sibuk dgn kesombongan dan kejahatan... Jgn mengundang tsunami atau gempa bumi ,bertobatlah 🙏 Doa dari orang2 teraniaya dgn air mata bercucuran karena selalu dianiaya tlah di dengar Tuhan. Tunggulah pembalasan Tuhan!!!
Gsh nyinyir dah lu biarpun mereka hny penyelamat nisa stidk a mulia krna msih menghrgai adat budaya dn leluhur nnek moyang lah lu dsr bcah tiktok tau a y gt2 aja cma maen tiktok
Dsr nnek peot kek muka lu gsh ngehina2 aceh biarpu sya org lampung tp sya gk suka aceh dihina ya, klo lu gk minat ya gsh ksana blm tntu jg lu pny duit maemunah, nyinyir bngt sh
Aceh, daerah yg tidak membenci siapapun tpi banyak yg membencinya.. Ku berdoa semoga Allah SWT bisa memberikan yg terbaik setelah tragedi gempa hingga akhir nanti
Yg benci siapa.?
Baperan Lucuuu 😂
Sadarkan Pemprov Aceh yg ikut buat jahat,,selalu menindas, aniaya hancurkan ,bakar tempat ibadah lain , inikah maksud anda berbuat baik bro?? Mereka emang BKN saudara seiman mu , tetapi mrk adalah saudara sebangsamu, jg saudaramu sesama manusia ciptaan Tuhan juga , jgnlah kalian berbuat jahat melampaui batas ingin bertindak sbg hakim kejam menganiaya saudaramu sendiri.
Ingat Tuhan adalah Hakim yg adil, Pembalasan adalah Hak Tuhan,,
Doa orang yg selalu teraniaya dgn bercucur air mata akan datangkan Murka Tuhan , bertobatlah dr kejahatan dan kesombongan.
Bln lalu kalian telah hancurkan dan bakar rmh ibadah.. tunggulah wahai seluruh warga + Pemprov Aceh yg kejam Tuhan tidak akan diem,, tunggulah keadilanNya !!!
Yang membenci itu biasa orang² munafik aja
Yg benci kaum otak sebelah
Saya orang jawa tinggal di Banda Aceh suasana Kota yang Nyaman,warganya ramah, aman dari penjahat, Maju Terus Banda Aceh
Banda daerah mn, kmrn saya di dkt terminal
Kota² di Aceh rata² aman dibanding provinsi tetangga, di Aceh preman gak laku.
Kawasan Ujoeng Pancu hari ini, hanya tampak sebagai salah satu kawasan yang menyajikan panorama indah di sebelah barat Banda Aceh. Di sana, tidak ditemukan alamat-alamat yang mengingatkan berbagai realita di masa lampau, sehingga tidak banyak orang yang tahu, misalnya, bahwa jalur laut di depan Ujoeng Pancu, dulunya, dikenal dengan Jalur Surat (Surat Passage), yakni sebuah jalur pelayaran untuk kapal-kapal dari dan ke arah barat dan barat daya. Lewat Jalur Surat itulah kapal-kapal berdatangan ke dan berangkat dari Laut Aceh (laut yang berada di depan Bandar Aceh Darussalam). Penamaan jalur tersebut sebagai Jalur Surat - dan Surat adalah sebuah kota di negara bagian Gujarat, barat India, yang terkenal dengan perdagangan lautnya - semakin memastikan bahwa nama asali dari Ujoeng Pancu adalah Ujoeng Pachua, ujung di mana angin barat (muson barat daya) masuk dan bertiup melemparkan hawa keringnya di Aceh.
Pachua (पछुआ) dalam bahasa Hindi berarti angin barat. Ujoeng Pachua, itulah kiranya nama asali bagi tempat yang hari ini lebih dikenal sebagai Ujoeng Pancu. Pergeseran bunyi dari Pachua ke Pancu, tampaknya, tidak cuma dikarenakan mengikuti dialek atau bunyi yang mudah diucapkan, tapi juga dikarenakan sebab-sebab lain.
Pertama, dikarenakan surutnya perhatian masyarakat Aceh terhadap pengetahuan geografi [serta berbagai ilmu pengetahuan alam lainnya], yang pada masa lampau justru sangat diberi perhatian.
Kedua, oleh karena sangat banyak realita masa lalu yang terlepas dari ingatan, ditambah lagi dengan situasi yang sudah sangat jauh berubah.
Salut dan terima kasih kepada komunitas peduli situs2 sejarah Aceh
I love you aceh,kami selalu rindu bumi rencong
Di kampung aku masih banyak kuburan para raja2 dulu tpi orang dah tak peduli lagi, aceh utara, dekat dengan kerajaan samudra pasai. Mak saya dulu pernah jumpa duit emas kerajaan aceh tahun 2003 sblum tsunami, tempat saya banyak serpihan2 keramik dan tembikar jaman dulu di temukan dipinggir pantai dan di tambak2 ikan.. Masyarakat dan pemerintah kebanyakan mereka sudah melupakan sejarah nya..
NANGGROE ACEH DARUSSALAM adalah negeri para aulia2 allah ..i love aceh loen sayang
Yang maaih berdiri nisannya janandicabug karena jafi pedoman tempat aslinya karena blm tetcabut...yang roboh hanyut jangan dipindah jauh minimal masih swkitatnya kecuali yang jauh dikumpulkan didekatkan dg yg masih berdiri..tweima kasih bapak dan tim penyelamat budaya...swmoga berhasil...
Good Aceh. Bahasa Melayu seperti bahasa melayu Malaysia 💕💕
Po haba? Haba geut?
Faham tak? Itu bahasa atjeh. Bukan macam Malaysia
@@ikhbatSumenep Jangan terlalu bodoh mas. yg aku ckp adalah slang bahasanya. Lebih kepada melayu malaysia.
@@syafalan kaleu pajoh bu??
Wkwkwkwk savage
@@syafalan wkwowkwowkwok TERDIAM
love aceh from malaysia..
saya hanya berharap dan berdo'a semoga tdk ada tangan" setan yg mencuri barang" bersejarah di sana
Kasihan pemerintah Aceh tidak peka kepada Aset berharga, padahal ini adalah Aset parawisata Islami
Peka sebenernya, tapi warga takut kalo tanah dikuasai oleh pemerintah, jadi agak sulit untuk melestarikan sisa sisa sejarah.
Lon rinduuuuuuu that Aceh😢❤
sudah 15 tahun silam, , semoga khusnul khotimah
Bangsa yg Besar Bangsa yg Menghargai Jasa Pahlawan nya
Banyak kenangan ku di aceh 28-12-2018 s/d 17-7-2019
SELAMATKAN MANUSKRIP SEJARAH ACEH BAPAK GUBERNUR ACEH, SEMOGA ANAK CUCU RAKYAT ACEH TAU👍
Pengen q keaceh melihat yg dulu bekas sunami
KITA SEMUA BERSAUDARA.
NKRI
Dari Desa Darungan, Kec. Tanggul Kab. Jember Prov. Jawa Timur
Luar biasa Kesultanan Aceh ! Mereka masih tetap menyatukan dan menghormati nenek moyang nya yg beragama non Muslim . Salut😘
I love aceh.
Warga Langsa nyimak!!
Walau nisan terkuburr tapi posisi maaih teak jangan dicabut...ibti ganda saja...jadi pedoman tempat lokasi swmula...
Buat masyarakat Aceh jangan mau menjual peninggalan nenek moyang endatu2 getanyoe 🙏
Dgoen yum peng.
Peninggalannyan lebeh meyum dari pada peng.
Sayang teh Leh di pubole Hana gerawat, mnyoe Hana nit joek bak mesium, merawat kedroe.🙏🙏 Salem Anek Naggroe 🙏🙏
SAYA merindukan ACEH...
Hadir menonton
Pemerintah nya tutup mata
Tutup mata apaan ? Itu banyak diskusi dan kajian mengenai sejarah dan peradaban Aceh. Coba buka channel UA-cam BPCB Aceh disitu banyak webinar yang mengulas sejarah Aceh. Pemerintah ya gak bisa kerja sendiri lah harus dengan bantuan dari banyak pihak. Yang masih kurang kesadaran ya masyarakat nya dan pemerintah daerahnya. Karena Balai Pelestarian cagar budaya itu yang membiayai Pusat Lo dalam hal ini kementerian pendidikan dan kebudayaan, bukan Pemda. Unch unch ❤️❤️
Waallohu Akbar Bismillahil Awwali Wal Akhir Tabarokallohu Wa Ta'alaa Wal Hamdulillahi Robbil Alamin Hamdan Katsiron Thoyyiban Mubarokan Fihi Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billahil Aliyil Adhim Subhanallohul Malikul Qudusul Azizu Dzuntiqom Dzil Jalaali Wal Ikrom Maliki Yaumiddin Innaa Lillahi Wa Innaa Ilaihi Roji'un Waallohu Ala Kulli Syai'in Qodir...!?
Hendra suka.....tapi Tolong ada yang Hendra tuliskan Tuan '
Damai lah aceh
Semogah ini tidak terjadi lagi aminyarobalalamin sebogah tidak terjadi lagi yah allah swt.
Aceh mntap
Astaghfirullah, pemerintah hanya bisa beralasan.
Astaghfirullah
Wahai allah ampunilah kesalahan ku
Dimana pusatx gempa tadi mohon informasi
Korek korek Nisan orang malamnya waktu tidur di datangi Jin Korinnya orang meninggal dulu.
Backsound nya kok double ? Ganggu bgt sumpahhh...
Itu selendang di pake di kepala
Bahasanya bahasa mlayu
Indonesia tapi logat melayu.
Dah wajar karna sumatra n kalimantan itu ada derah melayu tapi gak semuanya.
@@beukikritik4199 ea mba
Daerah aceh tamiang yg menggunakan bahasa melayu
A rab
C ina
E ropa
H india
Aceh banyak keturuanan persia dan india
H.Titin
⁰
Ohhh acehh...acehh... sampai kpn kalian akan berhenti berbuat jahat , selalu hancurkan, bakar tmpt ibadah lain ,
" Pembalasan adalah Hak Tuhan , sia2 kalian sibuk membangun kota klo terus berbuat melampui batas sibuk dgn kesombongan dan kejahatan...
Jgn mengundang tsunami atau gempa bumi ,bertobatlah 🙏
Doa dari orang2 teraniaya dgn air mata bercucuran karena selalu dianiaya tlah di dengar Tuhan. Tunggulah pembalasan Tuhan!!!
Coba jelasin gimana maksudnya
@@rheresutia2962 cek berita terbaru aceh
Mlutmu d sekolhin dulu biar tau sejrah jgan Asal ngomong...
Kalo gak kapok2 masih menindas sesama manusia sbntar lagi Aceh tinggal kenangan.....😂
😂😂😂 penyelamatan nisan...?
Gsh nyinyir dah lu biarpun mereka hny penyelamat nisa stidk a mulia krna msih menghrgai adat budaya dn leluhur nnek moyang lah lu dsr bcah tiktok tau a y gt2 aja cma maen tiktok
Ga tertarik buat berkunjung kesana ...
Woi jangan menghina daerah istimewa kami👿
Dsr nnek peot kek muka lu gsh ngehina2 aceh biarpu sya org lampung tp sya gk suka aceh dihina ya, klo lu gk minat ya gsh ksana blm tntu jg lu pny duit maemunah, nyinyir bngt sh
Gaperlu juga kau berkunjung kesini, sampah