Keseharian Santri || Pesantren Siswa Al Ma'soem || 2023

Keseharian seorang santri (siswa pesantren) dapat bervariasi tergantung pada jenis pesantren, level pendidikan, dan aturan yang diterapkan di pesantren tersebut. Namun, umumnya keseharian santri mencakup berbagai aktivitas keagamaan, belajar, dan kegiatan sehari-hari. Berikut ini adalah gambaran umum mengenai keseharian santri:
Bangun Pagi: Santri biasanya diwajibkan untuk bangun pagi, sering kali sebelum matahari terbit, untuk melaksanakan shalat subuh dan berbagai ibadah pagi seperti dzikir dan membaca Al-Quran.
Shalat dan Ibadah: Santri menjalankan shalat lima waktu serta mungkin shalat sunnah dan doa-doa lainnya sesuai dengan ajaran agama. Pesantren juga sering mengadakan kajian agama, pengajian, dan ceramah keagamaan.
Belajar Al-Quran: Santri biasanya menghabiskan waktu untuk mempelajari dan menghafal Al-Quran. Ada sesi pengajaran Al-Quran dan pengawasan hafalan oleh para pengajar atau ustadz.
Pelajaran Agama: Kegiatan belajar agama Islam meliputi studi tentang tafsir Al-Quran, hadis, fikih (hukum Islam), aqidah (keyakinan), dan sejarah Islam.
Pelajaran Umum: Terlepas dari pendidikan agama, santri juga mengikuti pelajaran umum seperti bahasa, matematika, sains, dan lainnya sesuai dengan kurikulum yang diterapkan di pesantren.
Aktivitas Keterampilan: Beberapa pesantren juga mengajarkan keterampilan praktis seperti pertanian, kerajinan tangan, atau keterampilan lain yang sesuai dengan lingkungan pesantren.
Istirahat dan Makan: Santri memiliki waktu istirahat dan makan, biasanya sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pesantren.
Pendidikan Jasmani: Beberapa pesantren juga memiliki program pendidikan jasmani, seperti olahraga dan aktivitas fisik lainnya.
Kajian dan Diskusi: Santri mungkin terlibat dalam sesi kajian, diskusi, dan perdebatan tentang berbagai topik agama, sosial, dan budaya.
Kegiatan Malam: Kegiatan malam biasanya meliputi shalat Isya dan shalat tarawih (jika dalam bulan Ramadan), serta mungkin ada sesi pengajian atau dzikir malam.
Tidur: Santri biasanya tidur cukup awal untuk mempersiapkan tubuh dan pikiran untuk hari berikutnya.
Akhir Pekan: Akhir pekan di pesantren bisa memiliki sedikit perbedaan. Beberapa pesantren mengizinkan kunjungan ke rumah atau memiliki waktu luang tambahan, sementara yang lain tetap memiliki jadwal belajar dan ibadah yang aktif.