Juni s/d Agustus tahun lalu pernah ingin menghilang. Almarhum Ibu yg sudah sangat sakit saat itu ingin bunuh diri beberapa kali, dan pernah sekali ingin mengakhiri hidup bersama Mendiang Ibu. Ayah sedikit pun tidak peka & paham, Masalah kantor dengan client yg kian menjadi. Dan sekarang entah kenapa masih ada rasa gemetar menghadapi bulan-bulan ini. Saya takut kalau saya masih belum berubah seperti tahun lalu. Padahal Alm. Ibu sudah tidak sakit lagi di atas sana. Ayah mungkin sudah mulai bahagia dengan yg lain. Dan mungkin saya punya kawan-kawan di organisasi yg bersama saya. Tolong bantu saya mengawasi diri saya. Seperti lirik terakhir lagu ini, yg berhasil membuat saya menangis lumayan lama. Sialan anjir. "Jangan menghilang lagi, kawan." Terima kasih, teman seperjuangan saya. Maaf kalau sebelumnya saya menyimpan semua beban ini sendirian, Terima kasih sudah mau mendengar masalah pribadi saya. Terima kasih sebesar besarnya 🙏 Terima kasih atas lagunya Baskara, Terima kasih & selamat tinggal mama 🙏
"tak mudah membelah antah berantah" yang harus kita sadari , kehidupan memang sesulit&semudah itu ,tergantung level keluarga dimana kita dilahirkan dan dibesarkan.
percayalah, semua orang pasti sedang berjuang dengan ujiannya masing-masing. Entah itu ringan atau berat tapi yakinlah kau tidak sedang berjuang sendirian, kawan
Lagunya bener" ad makna arti disetiap kata , bagi org yg suka kabur dari rumah cuma karena berantem dengan org rumah , pasti nangis pas denger lagu ini , karena sebenarnya mereka yang kabur dari rumah , cuma butuh telinga teman untuk mendengar.
Gua suka banget keseluruhan lagu ini, lirik, musikalitas, MVnya semuanya. Secara khusus endingnya, setelah bicara dan pulang bukan berarti bisa langsung sembuh. Orang-orang yang menghilang akan selalu struggle menghadapi kekhawatiran, kelelahan, dan pikirannya sendiri. Terima kasih buat lagu ini, ngingetin kalo orang-orang terdekat kita sebetulnya juga peduli. Kita ga sendiri.
Pertama kali denger lagunya pas baru release, tapi di tempat umum, jadi gak begitu merhatiin liriknya. Terus hari ini, aku denger lagi sambil baca liriknya dan kebetulan lagi hujan pula. Bener bener gak nyangka kalau liriknya bakal se-relate ini ke aku, bener bener setiap kata tuh ngena banget. Udah ditinggal ibu hampir 3 tahun, cuman ada bapak yang gak akur denganku, bapak yang jadi sumber sedihku. Tempat pelarian cuman di kos, tapi kalau di kos sendiri malah kayak orang gila. Pikiran buruk juga gak jarang datang, nyakitin diri sendiri udah gak terhitung tiap kali nangis, gak berasa sama sekali tiap ngelakuin. Kadang aku sadar kalau ada kakak kakakku dan temen yang selalu sayang, bersedia dijadikan sandaran. Namun kadang aku sering lupa, terlalu larut dalam pikiran dan sakitnya hati. Lagu ini seolah olah temen, yang ngingatin kalau aku gak sendiri, aku ada yang mengerti, ada yang memahami, dan senantiasa bersedia jadi sandaran kalau kalau sesuatu terjadi. Makasih banyak buat lagunya Baskara, bakalan membantu banget dalam prosesku saat ini. Karna pasti ada waktunya nanti, aku bayar senuanya sendiri.
Kali ini ke mana lagi? Kau ajak tas ranselmu pergi Kami khawatir, kawan Sumpah, sudah berapa kali Kau bilang tak mungkin kembali Kami khawatir, kawan Kau tahu kutahu Betapa beracunnya benakmu Bertahan melawan sumpah serapah di rumah Kutahu kau tahu Tak mudah membelah antah berantah Berkali-kali kita ulangi Ayo pulang, kawan Masuk dulu, hujan Kau menyerah, sakit hati Pasti lelah bertengkar lagi Dengan ayahmu, kawan Percayalah, dengar kami Banyak yang rindu dan peduli Kakakmu dan kawan-kawan Pasti ada waktunya nanti Kau bayar semuanya sendiri Tapi tak sekarang, kawan Dan jikalau jengah kami mengerti Namun jangan enggan dicari Hampiri kawan-kawan Kau tahu kutahu Betapa beracunnya benakmu Bertahan melawan sumpah serapah di rumah Kutahu kau tahu Tak mudah membelah antah berantah Berkali-kali kita ulangi Ayo pulang, kawan Masuk dulu, hujan Ada waktunya, nanti Kau bisa menjauh, pergi Namun belum, kawan Masuk dulu, hujan Ada caranya melepas diri Waktu yang tepat untuk dirimu pergi Namun tidak seperti ini Namun jangan menghilang lagi, kawan
Udah 5-6 bulan menghilangkan diri dari keluarga, temen” terdekat, yg berawal merasa kuat sendiri nge hadapin masalah, akhirnya jadi nyalahin diri sendiri lagi akibat kesalahan berulang yg udh beberapa kali dilakukan, pengen cerita tapi terlalu takut temen” udh ga nerima kayak dulu lagi untuk sekedar dengar ceritaku mungkin, krn udh berkali” kek gini, dan mungkin ini udh puncaknya yg kelamaan berbalik arah untuk pulang Di mv ini, Dari awal sampe post creditnya relate banget krn udh beberapa kali menghilang, balik trus ngilang lagi….
Kak bas, aku salah satu orang yang tiap ngerasa gapunya arah selalu balik kesini. Secara ga sadar, ternyata aku adalah salah satu yang memilih untuk 'lari & kabur' tiap ada masalah. Entah itu masalah dirumah, di kerjaan, atau apapun itu. Sering banget buat berpikir untuk menghilang saja, bahkan ga jarang aku mikir kalau andai aku nyusul mendiang ibu, hidupku mungkin ga seberat sekarang ya? Bagian lirik lagu "Ayo pulang kawan, masuk dulu hujan" Aku bener2 ngerasa disambut dengan hangat padahal aku belum tahu siapa. Aku gatau gimana perjuanganku kedepan, gimana nasibku besok, dan apa yang bakal aku capai nantinya. Tapi tiap lirik yang ada disini aku sangat merasakan kehadiran mereka yang sayang sama aku. Makasih banyak kak bas. Panjang umur untuk kita yang sampai sekarang masih mencari rumah untuk pulang ❤
[Lirik "Kami Khawatir, Kawan"] [Verse 1] Kali ini ke mana lagi? Kau ajak tas ranselmu pergi Kami khawatir, kawan Sumpah, sudah berapa kali Kau bilang tak mungkin kembali Kami khawatir, kawan [Pre-Chorus] Kau tahu kutahu Betapa beracunnya benakmu Bertahan melawan sumpah serapah di rumah Kutahu kau tahu Tak mudah membelah antah berantah Berkali-kali kita ulangi [Chorus] Ayo pulang, kawan Masuk dulu, hujan [Verse 2] Kau menyerah, sakit hati Pasti lelah bertengkar lagi Dengan ayahmu, kawan Percayalah, dengar kami Banyak yang rindu dan peduli Kakakmu dan kawan-kawan [Verse 3] Pasti ada waktunya nanti Kau bayar semuanya sendiri Tapi tak sekarang, kawan [Bridge] Dan jikalau jengah kami mengerti Namun jangan enggan dicari Hampiri kawan-kawan [Pre-Chorus] Kau tahu kutahu Betapa beracunnya benakmu Bertahan melawan sumpah serapah di rumah Kutahu kau tahu Tak mudah membelah antah berantah Berkali-kali kita ulangi [Chorus] Ayo pulang, kawan Masuk dulu, hujan Ada waktunya, nanti Kau bisa menjauh, pergi [Outro] Namun belum, kawan Masuk dulu, hujan Ada caranya melepas diri Waktu yang tepat untuk dirimu pergi Namun tidak seperti ini Namun jangan menghilang lagi, kawan
kenapa ini pas banget keluarnya pas aku berusaha kabur dan menjauh dari kakakku dan keluargaku. aku dah capek hidup bersama tapi meracuni (seperti lirik lagu Untuk Apa milik Hindia). Waktu itu ditahan kakakku buat ga pergi dari kos, tapi akhirnya sepekan aku nginep di kos temenku bawa baju dan berkas pentingku dalam 2 tas. kemudian tengah malam aku balik setelah itu, lalu paginya aku keluar kota sendirian dan ngekos. Capek banget sebenarnya bertahan hidup di keluarga yg toxic dan ga mau dengerin aku, malah disudutkan dan dijudge terus tanpa diberi kesempatan ngomong dan jelasin dari sisiku. Malah Ibuku bilang "jangan besarin hal kecil.". 😭 Edit : Please don't judge book by its cover ya guys. Masalahku bukan cuma itu, masalahku udah sejak dulu banget tahun 2013 ke bawah. Dan kata kabur di atas ga dalam artian yang sebenarnya kabur, karena sebenarnya aku ada urusan kerjaan. Aku cuma ingin jaga jarak dan make the boundaries yang sehat agar jiwa, pikiran, dan tubuhku juga sehat sebagai mental health survivor.
@@listianingsi8181 hehe mungkin iya mungkin tidak, soalnya masalahnya ga cuma 1, udah dari aku kecil dulu. Pokoknya permasalahannya kompleks. Aku sebenarnya ga kabur dalam artian sebenarnya, tapi karena ada urusan kerja di deket kos temenku dan keluar kota juga karena urusan kerjaan.
Lagu favorit di album LHAB. Pertama denger notasinya langsung jatuh hati! Dari 4 lagu yg udah rilis overall asik semua, tapi yg ini punya tempat spesial di telinga.
terima kasih untuk hindia, baskara dan yang terlibat di sini. selalu memberi yang terbaik, bermakna banget ini lagu. sehat sehat selalu kawan. danilla i love you
Sial, rasanya kaya disekolahin baskara. Udah setahunan gak pulang kerumah gara-gara konflik kecil sama bapak. Sempet cerita sama temen, nangis juga bahkan. Yang mana aktivitas nangis didepan temen rasanya hal yang paling gapengen gue lakuin seumur hidup. Seyogyanya nasihat ordinary people, pasti mereka nyuruh gue pulang, tapi fikiran masih kalut banget. Masih belum pengen pulang. Masih akan sebel kalo ngeliat muka bapak lagi. Ibu selalu nyuruh pulang, tapi gue selalu nolak dengan delik ikut semester pendek. Gatau mau sampe kapan kaya gini. Tapi bersyukur baskara buat lagu ini, buat modal gue kedepan harus ngelakuin apa kalo periode menghilang ini rasanya gak works lagi.. :)
Ini relate banget, 2015 sampe 2020. Gue engga kenal yang namanya rumah, orangtua, saudara. Hidup langor ngidul numpang sana sini. Thanks bang bas lo epic
Semua punya hidupnya masing masing kita tidak bisa men judge hidup orang sesuka hati mereka punya caranya masing masing dan mereka punya titik lemahnya masing masing jadi jangan samakan semua yang kita punya dengan mereka, w cuma pengen nyampein percayalah kalian masih bisa bertahan tak perlu menahan tangis biarkan dia mengalir di pipimu kamu hanya perlu bangun jika kamu masih bisa bertahan berterimakasihlah pada dirimu yang masih bertahan, ingatlah itu kawan
pasti sedih ya punya orang tua yang gapaham sama keadaan anak? atau jadi anak terakhir yang selalu jadi tumpuan caci maki? kuat-kuat ya kita semua kuat kok
"keluarga" selalu ada untuk satu sama lain. "keluarga" tempat kita aman untuk melepas baju zirah dan menaruh persenjataan setelah seharian berperang di luar.
Juni s/d Agustus tahun lalu pernah ingin menghilang.
Almarhum Ibu yg sudah sangat sakit saat itu ingin bunuh diri beberapa kali, dan pernah sekali ingin mengakhiri hidup bersama Mendiang Ibu.
Ayah sedikit pun tidak peka & paham,
Masalah kantor dengan client yg kian menjadi.
Dan sekarang entah kenapa masih ada rasa gemetar menghadapi bulan-bulan ini.
Saya takut kalau saya masih belum berubah seperti tahun lalu.
Padahal Alm. Ibu sudah tidak sakit lagi di atas sana.
Ayah mungkin sudah mulai bahagia dengan yg lain.
Dan mungkin saya punya kawan-kawan di organisasi yg bersama saya. Tolong bantu saya mengawasi diri saya.
Seperti lirik terakhir lagu ini, yg berhasil membuat saya menangis lumayan lama. Sialan anjir.
"Jangan menghilang lagi, kawan."
Terima kasih, teman seperjuangan saya.
Maaf kalau sebelumnya saya menyimpan semua beban ini sendirian,
Terima kasih sudah mau mendengar masalah pribadi saya.
Terima kasih sebesar besarnya 🙏
Terima kasih atas lagunya Baskara,
Terima kasih & selamat tinggal mama 🙏
semangat bang
"tak mudah membelah antah berantah" yang harus kita sadari , kehidupan memang sesulit&semudah itu ,tergantung level keluarga dimana kita dilahirkan dan dibesarkan.
💯
Semua kembali kepada orangnya bro, jangan cari kambing hitam ❤️
L
0l000ollĺl
@febrianiwaode1672
percayalah, semua orang pasti sedang berjuang dengan ujiannya masing-masing. Entah itu ringan atau berat tapi yakinlah kau tidak sedang berjuang sendirian, kawan
Lagunya bener" ad makna arti disetiap kata , bagi org yg suka kabur dari rumah cuma karena berantem dengan org rumah , pasti nangis pas denger lagu ini , karena sebenarnya mereka yang kabur dari rumah , cuma butuh telinga teman untuk mendengar.
dengan lagu ini makin sadar bahwa masih punya kawan yang pengen kamu pulang.
Gua suka banget keseluruhan lagu ini, lirik, musikalitas, MVnya semuanya.
Secara khusus endingnya, setelah bicara dan pulang bukan berarti bisa langsung sembuh. Orang-orang yang menghilang akan selalu struggle menghadapi kekhawatiran, kelelahan, dan pikirannya sendiri.
Terima kasih buat lagu ini, ngingetin kalo orang-orang terdekat kita sebetulnya juga peduli. Kita ga sendiri.
Makasih bang
mantap
Danilla sama denisa satu frame😍
Pertama kali denger lagunya pas baru release, tapi di tempat umum, jadi gak begitu merhatiin liriknya. Terus hari ini, aku denger lagi sambil baca liriknya dan kebetulan lagi hujan pula. Bener bener gak nyangka kalau liriknya bakal se-relate ini ke aku, bener bener setiap kata tuh ngena banget. Udah ditinggal ibu hampir 3 tahun, cuman ada bapak yang gak akur denganku, bapak yang jadi sumber sedihku. Tempat pelarian cuman di kos, tapi kalau di kos sendiri malah kayak orang gila. Pikiran buruk juga gak jarang datang, nyakitin diri sendiri udah gak terhitung tiap kali nangis, gak berasa sama sekali tiap ngelakuin. Kadang aku sadar kalau ada kakak kakakku dan temen yang selalu sayang, bersedia dijadikan sandaran. Namun kadang aku sering lupa, terlalu larut dalam pikiran dan sakitnya hati. Lagu ini seolah olah temen, yang ngingatin kalau aku gak sendiri, aku ada yang mengerti, ada yang memahami, dan senantiasa bersedia jadi sandaran kalau kalau sesuatu terjadi. Makasih banyak buat lagunya Baskara, bakalan membantu banget dalam prosesku saat ini. Karna pasti ada waktunya nanti, aku bayar senuanya sendiri.
Kali ini ke mana lagi?
Kau ajak tas ranselmu pergi
Kami khawatir, kawan
Sumpah, sudah berapa kali
Kau bilang tak mungkin kembali
Kami khawatir, kawan
Kau tahu kutahu
Betapa beracunnya benakmu
Bertahan melawan sumpah serapah di rumah
Kutahu kau tahu
Tak mudah membelah antah berantah
Berkali-kali kita ulangi
Ayo pulang, kawan
Masuk dulu, hujan
Kau menyerah, sakit hati
Pasti lelah bertengkar lagi
Dengan ayahmu, kawan
Percayalah, dengar kami
Banyak yang rindu dan peduli
Kakakmu dan kawan-kawan
Pasti ada waktunya nanti
Kau bayar semuanya sendiri
Tapi tak sekarang, kawan
Dan jikalau jengah kami mengerti
Namun jangan enggan dicari
Hampiri kawan-kawan
Kau tahu kutahu
Betapa beracunnya benakmu
Bertahan melawan sumpah serapah di rumah
Kutahu kau tahu
Tak mudah membelah antah berantah
Berkali-kali kita ulangi
Ayo pulang, kawan
Masuk dulu, hujan
Ada waktunya, nanti
Kau bisa menjauh, pergi
Namun belum, kawan
Masuk dulu, hujan
Ada caranya melepas diri
Waktu yang tepat untuk dirimu pergi
Namun tidak seperti ini
Namun jangan menghilang lagi, kawan
Udah 5-6 bulan menghilangkan diri dari keluarga, temen” terdekat, yg berawal merasa kuat sendiri nge hadapin masalah,
akhirnya jadi nyalahin diri sendiri lagi akibat kesalahan berulang yg udh beberapa kali dilakukan, pengen cerita tapi terlalu takut temen” udh ga nerima kayak dulu lagi untuk sekedar dengar ceritaku mungkin, krn udh berkali” kek gini, dan mungkin ini udh puncaknya yg kelamaan berbalik arah untuk pulang
Di mv ini, Dari awal sampe post creditnya relate banget krn udh beberapa kali menghilang, balik trus ngilang lagi….
Percakapan antara diri lo sendiri dengan diri lo sendiri versi lainnya.
Kak bas, aku salah satu orang yang tiap ngerasa gapunya arah selalu balik kesini. Secara ga sadar, ternyata aku adalah salah satu yang memilih untuk 'lari & kabur' tiap ada masalah. Entah itu masalah dirumah, di kerjaan, atau apapun itu. Sering banget buat berpikir untuk menghilang saja, bahkan ga jarang aku mikir kalau andai aku nyusul mendiang ibu, hidupku mungkin ga seberat sekarang ya?
Bagian lirik lagu "Ayo pulang kawan, masuk dulu hujan" Aku bener2 ngerasa disambut dengan hangat padahal aku belum tahu siapa. Aku gatau gimana perjuanganku kedepan, gimana nasibku besok, dan apa yang bakal aku capai nantinya. Tapi tiap lirik yang ada disini aku sangat merasakan kehadiran mereka yang sayang sama aku.
Makasih banyak kak bas. Panjang umur untuk kita yang sampai sekarang masih mencari rumah untuk pulang ❤
Semangat kawan :)
[Lirik "Kami Khawatir, Kawan"]
[Verse 1]
Kali ini ke mana lagi?
Kau ajak tas ranselmu pergi
Kami khawatir, kawan
Sumpah, sudah berapa kali
Kau bilang tak mungkin kembali
Kami khawatir, kawan
[Pre-Chorus]
Kau tahu kutahu
Betapa beracunnya benakmu
Bertahan melawan sumpah serapah di rumah
Kutahu kau tahu
Tak mudah membelah antah berantah
Berkali-kali kita ulangi
[Chorus]
Ayo pulang, kawan
Masuk dulu, hujan
[Verse 2]
Kau menyerah, sakit hati
Pasti lelah bertengkar lagi
Dengan ayahmu, kawan
Percayalah, dengar kami
Banyak yang rindu dan peduli
Kakakmu dan kawan-kawan
[Verse 3]
Pasti ada waktunya nanti
Kau bayar semuanya sendiri
Tapi tak sekarang, kawan
[Bridge]
Dan jikalau jengah kami mengerti
Namun jangan enggan dicari
Hampiri kawan-kawan
[Pre-Chorus]
Kau tahu kutahu
Betapa beracunnya benakmu
Bertahan melawan sumpah serapah di rumah
Kutahu kau tahu
Tak mudah membelah antah berantah
Berkali-kali kita ulangi
[Chorus]
Ayo pulang, kawan
Masuk dulu, hujan
Ada waktunya, nanti
Kau bisa menjauh, pergi
[Outro]
Namun belum, kawan
Masuk dulu, hujan
Ada caranya melepas diri
Waktu yang tepat untuk dirimu pergi
Namun tidak seperti ini
Namun jangan menghilang lagi, kawan
kenapa ini pas banget keluarnya pas aku berusaha kabur dan menjauh dari kakakku dan keluargaku. aku dah capek hidup bersama tapi meracuni (seperti lirik lagu Untuk Apa milik Hindia). Waktu itu ditahan kakakku buat ga pergi dari kos, tapi akhirnya sepekan aku nginep di kos temenku bawa baju dan berkas pentingku dalam 2 tas. kemudian tengah malam aku balik setelah itu, lalu paginya aku keluar kota sendirian dan ngekos. Capek banget sebenarnya bertahan hidup di keluarga yg toxic dan ga mau dengerin aku, malah disudutkan dan dijudge terus tanpa diberi kesempatan ngomong dan jelasin dari sisiku. Malah Ibuku bilang "jangan besarin hal kecil.". 😭
Edit : Please don't judge book by its cover ya guys. Masalahku bukan cuma itu, masalahku udah sejak dulu banget tahun 2013 ke bawah. Dan kata kabur di atas ga dalam artian yang sebenarnya kabur, karena sebenarnya aku ada urusan kerjaan. Aku cuma ingin jaga jarak dan make the boundaries yang sehat agar jiwa, pikiran, dan tubuhku juga sehat sebagai mental health survivor.
Suatu saat kamu akan merenungi, dan berkata : ibu benar
@@listianingsi8181 hehe mungkin iya mungkin tidak, soalnya masalahnya ga cuma 1, udah dari aku kecil dulu. Pokoknya permasalahannya kompleks. Aku sebenarnya ga kabur dalam artian sebenarnya, tapi karena ada urusan kerja di deket kos temenku dan keluar kota juga karena urusan kerjaan.
@@listianingsi8181belum tentu
Ayo "Pulang" kawan, "Masuk" dulu... Diluar hujan badai yg gak mungkin bisa kau hadapi sendiri. Ayo "Pulang"
@@listianingsi8181 blom tentu
Lagu favorit di album LHAB. Pertama denger notasinya langsung jatuh hati!
Dari 4 lagu yg udah rilis overall asik semua, tapi yg ini punya tempat spesial di telinga.
kecanduan sama ini lagu dah, berasa punya temen kayak nemenin kita pas lagi capek capek sama masalah hidup atau masalah dengan keluarga
terima kasih untuk hindia, baskara dan yang terlibat di sini. selalu memberi yang terbaik, bermakna banget ini lagu. sehat sehat selalu kawan. danilla i love you
Sial, rasanya kaya disekolahin baskara. Udah setahunan gak pulang kerumah gara-gara konflik kecil sama bapak. Sempet cerita sama temen, nangis juga bahkan. Yang mana aktivitas nangis didepan temen rasanya hal yang paling gapengen gue lakuin seumur hidup. Seyogyanya nasihat ordinary people, pasti mereka nyuruh gue pulang, tapi fikiran masih kalut banget. Masih belum pengen pulang. Masih akan sebel kalo ngeliat muka bapak lagi. Ibu selalu nyuruh pulang, tapi gue selalu nolak dengan delik ikut semester pendek. Gatau mau sampe kapan kaya gini. Tapi bersyukur baskara buat lagu ini, buat modal gue kedepan harus ngelakuin apa kalo periode menghilang ini rasanya gak works lagi.. :)
pulang
Keche bngttt bwanggg👍🏻💙💙💙🥰
nanti akan kau bayar lunas semuanya sendiri, namun tidak sekarang tapi pasti
Simply "Lagu anak tengah"
wah gasabar buat nunggu album nya keluar semua, emg bombastis sih klo emang di keluarin satu persatu, berasa kayak nonton series kehidupan ala baskara
Sotoy bgt wkwk
Baskara & emosional mendalamnya❤❤❤
Lagu yang selalu mengingat aku buat pulang dan gak terus-terusan memikirkan soal menghilangkan diri
Lagi2 salfok sama rumah yang dipake untuk syuting MVnya. Rumah siapa ya? Bagus rumahnya kayak rumah di MV cincin juga bagus.
dengerin ini dgn pov kawan yg sedang dicari, nangis pak, asli
terima kasih sudah membuat lagu ini. krn lagu ini gua sadar, i did a great job surviving alone. makasih bnyk bang
Ini relate banget, 2015 sampe 2020. Gue engga kenal yang namanya rumah, orangtua, saudara. Hidup langor ngidul numpang sana sini. Thanks bang bas lo epic
Terimakasih hindia, sudah menciptakan karya" terbaik untuk didengar tubuh yang sedang tak baik 🙏
“bertahan melawan sumpah serapah di rumah”
coba yg relate absen dulu
Saling mencari di pasar jembatan item.
Lagu asik, lirik nyentil
Semua punya hidupnya masing masing kita tidak bisa men judge hidup orang sesuka hati mereka punya caranya masing masing dan mereka punya titik lemahnya masing masing jadi jangan samakan semua yang kita punya dengan mereka, w cuma pengen nyampein percayalah kalian masih bisa bertahan tak perlu menahan tangis biarkan dia mengalir di pipimu kamu hanya perlu bangun jika kamu masih bisa bertahan berterimakasihlah pada dirimu yang masih bertahan, ingatlah itu kawan
keren banget, gasia2 nunggu lama😭 sesuai ekspektasi, ditunggu lagu2 yang lain bas💋💋💋💋💋
pertama kali denger ini lagu udah kebayang mv-nya, keren.
Sejauh apapun kita berjalan yang penting tidak lupa jalan pulang
Salah satu lagu ter Epic baskara yang pernah gw dengar..
Kok bisaa ya liriknya gini 🥺🥺🥺🥺 terima kasih untuk semua yang ada di dalam usaha kerja keras lagu lagu yang bisa menyelamatkan banyak orang 🥺
Pertemuan Kakak-Adek di MV ini terjadi karena ada usaha dari dua belah pihak. Kakak yang masi mencari, dan Adek yg bertahan untuk dicari.
Gak pernah gagal kalo nyiptain lagu mas bas❤, terus semangat membuat lagu lagu yang luar biasa mas bas❤
Gua dari Norwegia auto gercep pas Free duty tau kalau ini udah up di yt.
But thanks baskara and Danila, you guys doing great !!
Selalu Apik dan Ciamik, hasilnya Menarik dengan karya yang Sinematik
baskara dan mantra-mantra yang ga pernah gagal💙💙💙
Masyaallah bagus bangetttt
Bagus banget musik dan mvnya. Terbaik sih buat gw.
gak bisa berkata kata, bagus banget
lirik yang buat aku deep kau kutahu betapa racunnya benakmu
bau bau jadi soundtrack "Kamu Terlalu Banyak Bercanda", itu juga kalo dibikin 🤭
cakep banget cici & mba denn😍😍
Tetap bertahan di rumah walupun riuh
MY COMFORT SONGG LETSGOWWW ❤️🔥❤️🔥
aku selalu ingin menghilang tapi hilang itu bila dicari......
Terima kasih sekali untuk baskara dan semua kru yg terlibat atas lagu ini 🙏
sama2...
"percayalah, dengar kami
banyak yang rindu dan peduli
kakakmu dan kawan-kawan"
Liriknya selalu dalam, sukses terus buat hindia dan danilla 👏🏻
HINDIA COMEBACK🤍🤍
Nyari yang pergi
Ternyata yg pergi bukan untuk dicari
Semua circle pasti ad yang bgini
Kata orang sana "I choose distance over disrespected"
😊
pasti sedih ya punya orang tua yang gapaham sama keadaan anak?
atau jadi anak terakhir yang selalu jadi tumpuan caci maki?
kuat-kuat ya kita semua kuat kok
Lagu yg epic dari baskara dan Danila Riyadi sebagai pemerannya
Terima kasih untuk disetiap liriknya yg menyentuh ini
Gila, mv rasa film. Baskara + Danilla + Denisa kelarrr udeh
Selalu kereeen, proud of you!
mantapp
congratulation bang baskara,lope u karya u bener"keren,semoga kita cepat bertemu❤
bagus bangettt lagunya, langsung keinget lagu TROYE SIVAN - EASY . kerennnnnn sumpah mırıp babnget. congrats kak
Sumpah gue pertama kali denger kok langsung keinget lagunya troye sivan, awalnya ngira ini terjemahan ke bahasa indo kah??, 😭
hahaha dikira gue doang yg ngerasa lagunya mirip troye sivan
Gw pkir cuma gw doang yg mikir gini wkwkwk iya mirip bgt awalnya
Bener2 mirip njir
Lagu dan video yang epic
Langsung masukin playlist pas udah ada di spotify, terimakasih bas!!
Wuuuu'www
Mo nangis dengar nya :(
tone warnanya enak bgt sumpah
Obat terbaik dalam suatu masalah adalah bercerita dengan orang yg tepat :)
"keluarga" selalu ada untuk satu sama lain. "keluarga" tempat kita aman untuk melepas baju zirah dan menaruh persenjataan setelah seharian berperang di luar.
Uwaaah gilaaak!
pemilihan orangnya keren bisa mirip gitu apa beneran ade kaka
terimakasih baskara!
out of the box, sepertinya album ini full model nya para musisi lain🤔
Thank you
Keren
Definisi ci danilla jadi diri nya sendiri ❤
AAAA KEREN SEKALII, SAMPAI JUMPA DI LISTENING SESSION BASS🥹💙💙💙
Salfok Danilla jadi emak-emak. 😚😚
Keren bgt...👍
Makasih hindia. Atas karyamu yang satu ini, i’m not committing suicide again. Big hug for u😊
Sama sama bang
pokoknya nih lagu mantep!!
perfect song
gak pernah gagal
keren...❤
gua harap ada teman yg pemikiran segini sama gua
ini lebih kayak wejangan kakak-kakak kelahiran 94 ke adeknya yang tingkat akhir kuliah
q suka Danila
Di tunggu 🎉🎉🎉🎉 sukses
total keren, cocok banget sama liriknya🔥💯🙌🏽
Ada caranya melepas diri
Waktu yang tepat untuk dirimu pergi
Namun tidak seperti ini.
Namun jangan menghilang lagi,kawan
ci danilla cakep teroooooos
Sblm ni dgr hindia then mba den then danilla. Apakah ini dinamakan titik pertemuan tanpa sengaja?
Cici keren
Cici😍
barungeuh kalo di mv ini cici danilla😭
Mbaa denn mantabb 🖤
bang lagu lu jadi obat buat gua makasi banggggggg!!!
Beri hati untuk album kali ini💙
keren lirik nya baru sekali denger langsung suka 💯