Terima kasih, Bapak. Izin bertanya. Penelitian saya tidak menggunakan dimensi, melainkan indikator reflektif dan variabel. Saya menguji menggunakan Smartpls 3. Salah satu dosen penguji saya meminta saya menambahkan reliabilitas indikator. Jujur saya sempat bingung karena saya kira validitas indikator dan reliabilitas variabel saja sudah cukup dan saya baru tahu kalau ada reliabilitas indikator. Setelah diskusi dengan dospem, reliabilitas indikator ini didapat dengan model second order ini. Pertanyaan saya adalah apakah bisa melakukan second order dengan situasi saya seperti ini? Apakah ada video yang menjelaskan terkait caranya ya, Bapak? Dan bisa dilihat di bagian apa kalau reliabilitas indikator dari second order ini? Terima kasih juga apabila Bapak mau merespons pertanyaan saya ini 🙏
Pantes aja htmt saya merah semua kalo pake metode repeated indikator Apakah mungkin yg benar pakai ini ya cara nya supaya keliatan nilai t value tiap dimensi nya juga
MODEL EVALUASI SECOND ORDER FACTOR TWO STAGE APPROACH... VIDEO INI PENTING KARENA SEBAGIAN BESAR PENELITIAN DIUKUR SECOND ORDER FACTOR. VIDEO INI BISA MENJADI RUJUKAN
di contoh saya: kepuasan dipengaruhi oleh beberapa dimensi DAN variabel. Dalam variabel tersebut juga terdapat dimensi sehingga apakah ini merupakan 3rd order construct? dan apakah dapat dilakukan menggunakan 2 stages approach ini?
@@ebookstatistik1000halamanterima kasih Pak. Apakah Bapak punya video yang membahas mengenai pengolahan 3rd order construct menggunakan two stage approach? terima kasih
Metode ini bisa u reflektif reflektif atau reflwktif formatif. Silahkan ada d jurnal atau di ebook saya juga ada hr... Bisa d beli ebook nya harga nya japri aja. He...
lebih mudah untuk menjalankan analysis dengan menggunakan Disjoint Two-Stage Approach untuk apa-apa Type of Higher Order (i.e., reflective-reflective, reflective-formative, formative-formative, formative-reflective)
Yakin ini benar pak ? kenapa loading faktor untuk dimensi dari religiuisitas dan pemberdayaan dibentuk dari kepuasan dan motivasi ? kemudian motivasi dibentuk dari kepuasan ? apakah hal ini tidak akan redudansi setelah stage ke-2 ? meskipun stage 2 tujuannya mengukur hubungan kausalitas tetapi juga akan tetap menghasilkan skor faktor/loading faktor. Artinya, pengaruh hubungan di model ke dua akan dipengaruhi juga oleh loading faktor di step 1 yang memang dibentuk dari variabel-variabel dari model strukturalnya. bukan hanya dari variabel yang dimensinya berdiri sendiri.
Iya two step approach itu stage pertama adalah membentuk skor dimensi dari latent variabel skor ITm yg mengukur nya. Lalu stage kedua skor LVS d gunakan sebagai skor dimensi. Silahkan lihat referensi aslinya dari Satstedt etval 2019
Baiknya mas membaca jurnal Satstedt 2019 ttg disjoint two stage approach ... metode ini lebih rekomended dibandingkan HCM atau repeated indicator. Estimasi dilakukan 2 tahap Tahap awal menciptakan skor variabel laten u dimensi Estimasi tahap kedua baru estimasi antara variabel dari skor LVS dimensi. Salam
You had done the disjoint two-stage approach on Reflective - Formative HCM. Thank you for your video.
Terima kasih, Bapak. Izin bertanya.
Penelitian saya tidak menggunakan dimensi, melainkan indikator reflektif dan variabel.
Saya menguji menggunakan Smartpls 3. Salah satu dosen penguji saya meminta saya menambahkan reliabilitas indikator.
Jujur saya sempat bingung karena saya kira validitas indikator dan reliabilitas variabel saja sudah cukup dan saya baru tahu kalau ada reliabilitas indikator.
Setelah diskusi dengan dospem, reliabilitas indikator ini didapat dengan model second order ini.
Pertanyaan saya adalah apakah bisa melakukan second order dengan situasi saya seperti ini? Apakah ada video yang menjelaskan terkait caranya ya, Bapak? Dan bisa dilihat di bagian apa kalau reliabilitas indikator dari second order ini?
Terima kasih juga apabila Bapak mau merespons pertanyaan saya ini 🙏
Pantes aja htmt saya merah semua kalo pake metode repeated indikator
Apakah mungkin yg benar pakai ini ya cara nya supaya keliatan nilai t value tiap dimensi nya juga
MODEL EVALUASI SECOND ORDER FACTOR TWO STAGE APPROACH... VIDEO INI PENTING KARENA SEBAGIAN BESAR PENELITIAN DIUKUR SECOND ORDER FACTOR. VIDEO INI BISA MENJADI RUJUKAN
Beli e book nya dimana bapak ?
izin bertanya, kalau two stage approach ini bisa digunakan untuk 3rd order construct atau tidak ya? atau perlu dipecah2 lagi?
di contoh saya: kepuasan dipengaruhi oleh beberapa dimensi DAN variabel. Dalam variabel tersebut juga terdapat dimensi sehingga apakah ini merupakan 3rd order construct? dan apakah dapat dilakukan menggunakan 2 stages approach ini?
Bisa
@@ebookstatistik1000halamanterima kasih Pak. Apakah Bapak punya video yang membahas mengenai pengolahan 3rd order construct menggunakan two stage approach? terima kasih
pak kenapa indikator saya menjadi double ya ketika sudah disecond order, saya melihatnya di outer loadings
Pak bagaimana jika salah satu dimensinya hanya ada satu item? Apa bisa? Tp yang lainya ada beberapa item
bisa juga tapi nanti LF=1
Ka perbedaan pendekatan disjoint dan embedded apa ya?
Panjang menjelaskannya .... ada dalam jurnal nya. Search aja jurnal nya. He...
Pak berarti untuk second order analysis bisa menggunakan two stage approach atau menggunakan metode repeated indicator ya?
Better two stage approach. Referensi jurnal nya bisa d search d google lihat yg d video
Metode ini bisa u reflektif reflektif atau reflwktif formatif. Silahkan ada d jurnal atau di ebook saya juga ada hr...
Bisa d beli ebook nya harga nya japri aja. He...
lebih mudah untuk menjalankan analysis dengan menggunakan Disjoint Two-Stage Approach untuk apa-apa Type of Higher Order (i.e., reflective-reflective, reflective-formative, formative-formative, formative-reflective)
@@ebookstatistik1000halaman baik terimakasih
@@anitalow3628 baik terimakasih kak
Yakin ini benar pak ? kenapa loading faktor untuk dimensi dari religiuisitas dan pemberdayaan dibentuk dari kepuasan dan motivasi ? kemudian motivasi dibentuk dari kepuasan ?
apakah hal ini tidak akan redudansi setelah stage ke-2 ? meskipun stage 2 tujuannya mengukur hubungan kausalitas tetapi juga akan tetap menghasilkan skor faktor/loading faktor. Artinya, pengaruh hubungan di model ke dua akan dipengaruhi juga oleh loading faktor di step 1 yang memang dibentuk dari variabel-variabel dari model strukturalnya. bukan hanya dari variabel yang dimensinya berdiri sendiri.
Iya two step approach itu stage pertama adalah membentuk skor dimensi dari latent variabel skor ITm yg mengukur nya. Lalu stage kedua skor LVS d gunakan sebagai skor dimensi. Silahkan lihat referensi aslinya dari Satstedt etval 2019
Baiknya mas membaca jurnal Satstedt 2019 ttg disjoint two stage approach ... metode ini lebih rekomended dibandingkan HCM atau repeated indicator.
Estimasi dilakukan 2 tahap
Tahap awal menciptakan skor variabel laten u dimensi
Estimasi tahap kedua baru estimasi antara variabel dari skor LVS dimensi. Salam