Khotbah Minggu 6 Oktober 2024 : 2Timotius 4:1-5

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 6 лют 2025
  • Khotbah Minggu XIX Trinitas
    6 Oktober 2024
    2 Timotius 4:1-5
    “Siap sedia memberitakan Firman Tuhan”
    Kisah nyata inspiratif: Penginjil Inggris bernama David Livingstone. Dia terkenal karena perjuangannya yang berat untuk memberitakan Firman Tuhan di Afrika Selatan selama 30 tahun. Dengan kesabaran tanpa batas, dia berhasil menyebarkan Firman Tuhan di sana, dan memperbaiki kehidupan masyarakat; tadinya bermental budak sekarang belajar hidup mandiri dan berkarya sendiri. Banyak hal yang dilakukan oleh David Livingstone agar masyarakat yang dilayaninya memperoleh hidup yang lebih baik, menemukan jatidiri, dan hidup bahagia.
    Suatu hari ada Lembaga Pekabaran Injil tertarik untuk membantu pelayanan David, dengan maksud mengirimkan bantuan tenaga pelayan dan dana yang dibutuhkan. Lembaga tersebut mengirim surat untuk David, isinya: “Tuan David, kami rindu untuk membantu pelayanan Anda. Dapatkah Anda menunjukkan jalan yang baik agar kami bisa sampai ke Afrika tempat pelayanan Anda?”
    Mungkin di jaman sekarang sudah sangat susah mencari orang seperti David Livingstone dalam kisah ini. Dia rela memberitakan Firman Tuhan di daerah jauh, terpencil dan sangat banyak rintangan dan tantangannya. Fasilitas terbatas tak menghambat semangat luar biasa David melaksanakan tugasnya.
    Bagaimana bila kita memposisikan diri seperti David? Mungkin saja hal ini terjadi pada kita. Kita hanya mencari jalan yang baik, suasana yang baik, dan fasilitas yang baik, agar bersedia untuk pergi memberitakan Firman Allah. Kita mulai bertanya tentang situasi tempat dan fasilitas: “Tuhan, kami mau diutus tapi bagaimana jalan ke sana?” Adakah di sana mobil? Adakah jaringan internet? Adakah penginapan? Adakah restoran? dan lain-lain.
    Kemudian kita mulai menyebutkan sederetan kelemahan dan kekurangan kita sebagai alasan: “Tuhan aku siap, tapi apakah aku diterima melayani di sana? Karena aku tidak pintar main musik, aku tidak mengerti budaya di sana, badanku gatal-gatal kalau mandi air merah/air gambut, aku tidak bisa tidur kalau mendengar suara kodok setiap malam”, dan lain-lain. Intinya: Masih kebanyakan mencari ilmu selamat!!!
    Apakah Tuhan memanggil orang untuk memberitakan Firman karena dia pintar main musik? Pintar berkhotbah? Apakah Tuhan memanggil orang karena dia kaya? Karena dia memiliki fasilitas lengkap? Tuhan tidak pernah memanggil pelayan-Nya berdasarkan keadaan orang tersebut. Tuhan memanggil dan memilih siapapun menurut kehendak-Nya, dan Tuhan sendiri yang mempersiapkan diri yang dipanggil dan diutus-Nya. Kita hanya diminta siap atau tidak, bersedia atau tidak, pergi atau tidak. Demikianlah dalam Firman Tuhan ini: Harus siap sedia memberitakan Firman Tuhan, baik atau tidak waktunya.
    Dalam firman Tuhan ini 2 Timotius 4:1-5 Paulus mengingatkan Timotius dan kawan-kawan agar giat memberitakan Firman Tuhan, siap sedia dalam segala keadaan dan kondisi, baik atau tidak baik waktunya. Berani menyatakan mana yang benar dan mana yang salah, berani menegor yang salah, lalu dinasehati dengan segala kesabaran dan pengajaran (2Tim.4:2).
    Maksud Paulus agar panggilan untuk memberitakan Firman Tuhan itu jangan ditunda-tunda, jangan katakan tunggu dulu sebab aku masih muda, masih banyak pekerjaanku, dan alasan-alasan lain. Bahkan ada yang membuat alasan keterbatasan fisik, keterbatasan ekonomi, keterbatasan fasilitas. Demikian juga tantangan dan resiko berat yang akan dihadapi.
    Justru di sini Paulus memaparkan situasi yang sebenarnya bahwa akan tiba waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, orang tidak tertarik lagi dengan Firman Kebenaran, apalagi Firman yang menasihati dan menegor kesalahan, orang sudah tidak tertarik mendengar, mereka ogah menerima tegoran; sehingga mereka akan mencari guru-guru yang memuaskan keinginan telinga mereka. Karena mereka ingin memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng (2Tim.4:3-4).
    Maka dari itu secara tegas Paulus mengatakan: “lakukanlah pemberitaan Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu” (2Tim.4:5). Tunaikan dan selesaikanlah tugas panggilan dan pelayananmu segera dengan sepenuh hati, sekuat tenaga, segenap akal dan pikiran, dan dengan taat kepada sang empunya Firman.
    Perintah ini berlaku bagi kita semua orang Kristen. Sebagaimana amanat agung dari Tuhan Yesus kepada semua murid-muridNya di dunia ini: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk” (Markus 16:15). Kata “pergilah” berarti harus keluar. Kita harus keluar dari zona aman diri kita sendiri, kita tidak boleh mementingkan diri sendiri, tetapi kita harus berbagi, memberitakan, dan melakukan kasih demi terwujudnya penyataan Kristus dan kerajaaan Allah di dunia ini. Pakailah seluruh talentamu, tenagamu, pikiranmu, dan hatimu untuk menunaikan tugas pelayananmu. Biarlah Tuhan yang memampukan dan menyertai kita untuk melakukannya. AMIN
    Salam Sejahtera, Salam Sahabat, Salam Sehat.
    #khotbahminggu
    #2timotius4
    #roberthendrasimanjuntak
    #robertsimanjuntak

КОМЕНТАРІ • 76